MODUL I PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK

MODUL I
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP
HASIL KERJA
1.

Tujuan

Praktikum modul ini dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh kebisingan, intensitas cahaya, warna, dan
beberapa faktor lain terhadap hasil kerja operator.
2. Untuk melihat apakah dengan memberikan perlakuan perubahan kondisi lingkungan kerja
fisik tersebut akan mempengaruhi produktivitas kerja operator. Bila hasil yang didapatkan
menunjukan perbedaan produktivitas kerja operator, maka dapat diketahui perlakuan mana
yang menyebabkan perbedaan tersebut.
3. Mampu menganalisis pengaruh faktor fisik lingkungan kerja terhadap operator untuk jangka
waktu yang panjang.

2.

Sistematika Laporan


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Praktikum
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Alat dan Bahan
1.6. Asumsi-asumsi yang Digunakan
1.7. Sistematika Laporan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas dan Hasil Kerja Manusia
2.2. Lingkungan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Produktivitas Kerja
2.3. Pengaruh Kebisingan di Tempat Kerja terhadap Kinerja Operator
2.4. Pengaruh Pencahayaan di Tempat Kinerja Terhadap Kinerja Operator
2.5. Pengaruh Warna di Tempat Kerja terhadap Kinerja Operator
2.6. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov

2.7. Desain Eksperimental Faktorial
2.7.1. Prinsip Dasar Desain Eksperimen
2.7.2. Desain Eksperimen Faktorial a x b x c x d
2.7.3. Desain Faktorial 24

2.8. Jurnal Internet
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan
3.2. Sampel yang Digunakan
3.3. Data yang Digunakan
3.4. Pengolahan Data
3.5. Analisis dan Evaluasi
3.6. Kesimpulan dan Saran
3.7. Flowchart Praktikum
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Pengumpulan Data
4.2. Pengolahan Data
4.2.1. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov
4.2.2. Perhitungan ANAVA untuk Pengujian Hipotesis secara Manual
4.2.3. Perhitungan ANAVA untuk Pengujian secara Software SPSS
BAB V

ANALISIS DAN EVALUASI
5.1. Analisis
5.1.1. Analisis Faktor yang H0-nya ditolak

5.1.2. Analisis Faktor Dominan
5.1.2.1. Hubungan Intensitas Cahaya dengan Hasil Kerja Operator
5.1.2.2. Hubungan Tingkat Kebisingan dengan Hasil Kerja Operator
5.1.2.3. Hubungan Warna Alas Kerja dengan Hasil Kerja Operator
5.1.3. Analisis Pengaruh Faktor Fisik Lingkungan terhadap Operator
5.2. Evaluasi
5.2.1. Evaluasi Faktor yang Paling Mempengaruhi Kinerja Operator
5.2.2. Evaluasi Kondisi Lingkungan Kerja Paling Optimum Bagi Operator

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

MODUL II
PENGUKURAN FISIOLOGI KERJA

1. Tujuan Praktikum

Dari praktikum ini, diharapkan praktikan mampu:
1. Melakukan pengukuran kerja dengan menggunakan metode fisiologi.
2. Mampu memahami, melakukan, dan menghitung beban kerja fisik suatu pekerjaan dengan
metode pengukuran denyut nadi.
3. Mampu menilai tingkat beban kerja fisik suatu pekerjaan tertentu dan menentukan selang
kerja-istirahat karena beban kerja tersebut.
4. Mampu melakukan pengukuran banyaknya energi yang dikeluarkan seseorang untuk
melakukan aktivitas kerja.

2. Sistematika Laporan
Sistematika Laporan untuk modul ini sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Praktikum
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Alat dan Bahan
1.6. Asumsi-asumsi yang Digunakan

1.7. Sistematika Laporan

BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kerja Fisik dan Konsumsi Energi
2.1.1. Proses Metabolisme
2.1.2. Standar untuk Energi Kerja
2.1.3. Pengukuran Denyut Jantung
2.1.4. Kalori dalam Makanan
2.2. Peningkatan Efisiensi Kerja Fisik

2.3. Evaluasi Metode Kerja dengan Cara Pengukuran Energi yang Dikonsumsi
2.4. Kelelahan Akibat Kerja
2.4.1. Pengertian Kelelahan
2.4.2. Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
2.4.3. Langkah-langkah Mengatasi Kelelahan
2.4.4. Pengukuran Kelelahan
2.5. Beban Kerja
2.5.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja
2.5.2. Penilaian Beban Kerja Fisik
2.5.2.1. Penilaian Beban Kerja Secara Langsung

2.5.2.2. Penilaian Beban Kerja Secara Tidak Langsung
2.6. Penentuan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
2.7. Jurnal Internet
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan
3.2. Sampel yang Digunakan
3.3. Data yang Digunakan
3.4. Pengolahan Data
3.5. Analisis dan Evaluasi
3.6. Kesimpulan dan Saran
3.7. Flowchart Praktikum
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Pengumpulan Data
4.1.1. Prosedur Pengumpulan Data
4.1.2. Pengumpulan Data Aktivitas Naik Turun Tangga
4.2. Pengolahan Data
4.2.1. Metode Penilaian Secara Langsung
4.2.2. Metode Penilaian Secara Tidak Langsung
4.2.2.1. Perhitungan Nilai % CVL
4.2.2.2. Perhitungan Brouha

BAB V ANALISIS DAN EVALUASI

5.1. Analisis
5.1.1. Analisis Metode Langsung
5.1.2. Analisis Metode Tidak Langsung
5.2. Evaluasi
5.2.1. Penentuan Waktu Istirahat
5.2.2. Penentuan Asupan Makanan yang Diperlukan untuk Menggantikan
Kalori yang Hilang
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3. Pedoman Pengerjaan Laporan
Metode Penilaian Secara Langsung
Pengolahan data dengan menggunakan metode penilaian secara langsung, bertujuan untuk
menentukan jumlah energi yang dikonsumsi selama bekerja. Jumlah energi yang dikonsumsi
selama aktivitas berlangsung dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

E = 1,80411  0,0229038 X + 4,71711 . 10-4 X2
Dimana:
E = Energi (Kkal/menit)
X = Kecepatan denyut jantung (denyut/menit)
Berdasarkan jumlah kebutuhan kalori yang dipakai dalam melakukan suatu kegiatan, maka
ada beberapa kategori dari beban kerja, yaitu:
Beban kerja ringan

: 100200 kkal/jam

Beban kerja sedang

: >200350 kkal/jam

Beban kerja berat

: >350500 kkal/jam

Metode Penilaian Secara Tidak Langsung
Metode penilaian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan

peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum yang
disebabkan oleh beban kardiovaskuler (Cardiovascular Load = %CVL) dan metode Brouha
yaitu estimasi dengan menggunakan denyut nadi pemulihan.
Perhitungan Cardiovasculair Load (%CVL)
Cardiovasculair Load (%CVL) akan sangat dipengaruhi oleh denyut nadi di saat sebelum

bekerja, bekerja, dan istirahat. Cardiovasculair Load (%CVL) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
=
Di mana denyut nadi maksimum adalah (220-umur) untuk laki-laki dan (200-umur) untuk
wanita. Dari perhitungan % CVL kemudian akan dibandingkan dengan klasifikasi yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
< 30%

= Tidak terjadi kelelahan

30- 10,maka beban kerja tidak berlebihan.

c. Jika P1 – P3 < 10, dan jika P3 > 90, perlu ada perbaikan.


Penentuan Waktu Istirahat pada Aktivitas Turun Naik Tangga
Setelah data diperoleh, dapat dilakukan perhitungan waktu istirahat pada aktivitas turun naik
tangga. Jika denyut nadi selama istirahat, kerja, dan pemulihan, maka waktu pemulihan untuk
beristirahat meningkat sejalan dengan beban kerja. Penentuan waktu istirahat dipengaruhi
oleh rata-rata konsumsi energi selama bekerja (K), dimana:
K = Et - Ei
Et = 1,80411 – 0,0229038 (DNK) + 4,71711.10-4 (DNK) 2
Ei = 1,80411 – 0,0229038 (DNI) + 4,71711.10-4 (DNI) 2
Penentuan waktu istirahat dapat dilakukan dengan rumus:
Rt = 0

; untuk K< S
-

-

-

Rt =
Rt =


-

;

<



×1,11 ; ≥

Dimana:
Rt = Waktu istirahat yang diperlukan (menit)
T = Total waktu yang dipergunakan untuk kerja (menit)
K = Rata-rata energi yang dikonsumsikan untuk kerja (Kkal/menit)
S = Standar beban kerja normal yang diaplikasikan (Kkal/menit), biasanya
wanita dan 5 kkal/menit untuk pria
BM = 1,4 Kkal/menit (Wanita), 1,7 Kkal/menit (Pria)

4 Kkal untuk

Asupan Makanan yang Diperlukan untuk Mengganti Kalori yang Hilang Pada Aktivitas
Turun Naik Tangga
Besarnya asupan makanan yang harus konsumsi setelah melakukan aktivitas turun naik
tangga dapat dicari berdasarkan kalori yang hilang pada saat kerja (K). Besarnya kalori yang
keluar saat bekerja dapat dihitung dengan cara berikut:
K = Et – Ei (per menit)
Total nilai kalori yang keluar pada saat bekerja dapat dicari dengan mengkalikan besarnya
energi yang diperlukan dengan lama dari pelaksanaan kegiatan itu:
Besar Kalori = K x T

MODUL III
KUNJUNGAN UKM

1.

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Menganalisis postur kerja operator dalam melakukan aktivitas kerja tertentu.
2. Menganalisis setiap elemen-elemen kegiatan yang dilakukan oleh operator.
3. Menilai postur kerja akatual dengan menggunakan metode RULA, REBA dan QEC melalui
pemberian skor untuk setiap bagian tubuh yang dipertimbangkan pada masing-masing
metode.
4. Menganalisis setiap elemen-elemen kegiatan yang diperlukan operator.
5. Membandingkan hasil skor dan level resiko postur kerja untuk setiap metode.
6. Merumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap postur kerja aktual sesuai
dengan skor dan level resiko yang didapat.
7. Merancang stasiun kerja yang ergonomis agar postur kerja operator berada dalam level
tindakan aman.
8. Memahani keterbatasan dan kelebihan manusia dari sisi antropometri serta mampu
menggunakan untuk mengoptimalkan sistem kerja.
9. Mampu mengukur dimensi-dimensi tubuh manusia sesuai antropometri
10. Menetapkan prinsif-prinsif ergonomi dalam merencanakan fasilitas dan tempat kerja yang
optimum untuk melancarkan sistem kerja.
11. Mampu menganalisis, menilai, dan memperbaiki, serta merancang suatu fasilitas dan tempat
kerja.
12. Mampu menganalisis, menilai dan memperbaiki serta merancang suatu produk atau fasilitas
kerja berdasarkan prinsip-prinsip antropometri yang berhubungan dengan manusia sebagai
pemakai.
13. Mampu untuk menghitung performansi seseorang berdasarkan waktu-waktu dimana orang
ini berkerja atau tidak bekerja.
14. Mampu menghitung akurasi data performansi yang diperoleh.
15. Mampu menghitung jam kerja produktif tenaga kerja dari hasil sampling.

16. Mampu menghitung waktu baku untuk mendapatkan beban kerja dari suatu pekerjaan.
17. Mampu menggunakan data jam kerja produktif dan beban kerja untuk menghitung
produktifitas tenaga kerja dan penetapan kebutuhan tenaga kerja standar untuk suatu
pekerjaan.

2.

Sistematika Laporan
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Praktikum
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Alat dan Bahan
1.6. Asumsi-asumsi yang Digunakan
1.7. Sistematika Laporan

BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Postur Kerja
2.2. OWAS, RULA, REBA, dan QEC
2.2.1. OWAS (Ovako Working Postures Analysis System)
2.2.2. RULA (Rapid Upper Limb Assesment)
2.2.3. REBA (Rapid Entire Body Assesment)
2.2.4. QEC (The Quick Exposure Check)
2.3. Jurnal Internet
2.4. Antropometri
2.4.1. Definisi Antropometri
2.4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengukuran Antropometri
2.4.3. Antropometri Statis (Struktural)
2.4.4. Antropometri Dinamis (Fungsional)
2.4.5. Prinsip-prinsip Penggunaan Data Antropometri
2.4.6. Dimensi Tubuh Pengukuran Data Antropometr
2.4.7. Flowchart dan Langkah-langkah Penilaian Data Antropomerti
2.4.8. Aplikasi Distribusi Normal dalam Penetapan Data Antropometri

2.4.9. Aplikasi Antropometri dalam Perancangan Produk
2.5. Statistik
2.5.1. Statistik Deskriptif
2.5.2. Statistik Nonparametrik
2.5.3. Uji Keseragaman Data
2.5.4. Uji Kecukupan Data
2.5.5. Perhitungan Rata-rata (Mean)
2.5.6. Standar Deviasi
2.5.7. Nilai Maksimum, Nilai Minimum, dan Range
2.5.8. Median dan Modus
2.6. Uji Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test
2.6.1. Perhitungan dengan Cara Manual
2.6.2. Perhitungan dengan Menggunakan Software SPSS
2.7. Jurnal Internet
2.8. Sampling Kerja
2.8.1. Sampling Pendahuluan
2.8.2. Pengujian Keseragaman dan Kecukupan Data
2.8.2.1.Pengujian Keseragaman Data
2.8.2.2.Pengujian Kecukupan Data
2.8.3.Perhitungan Jumlah Pengamatan yang Diperlukan
2.8.4.Rating Factor dan Allowance
2.8.5.Penetapan Waktu Baku
2.9. Produktivitas
2.10. Teknik Sampling
2.10.1.Pengambilan Sampel Secara Acak
2.10.2.Pengambilan Sampel Secara Tidak Acak
2.11. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan
2.12. Jurnal Internet
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan
3.2. Sampel yang Digunakan

3.3. Data yang Digunakan
3.4. Pengolahan Data
3.5. Analisis dan Evaluasi
3.6. Kesimpulan dan Saran
3.7. Flowchart Praktikum
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Pengumpulan Data Postur Kerja
4.1.1. Data Jenis Kegiatan Kerja Operator
4.1.2. Data Frekuensi Kegiatan Operator
4.1.3. Data Layout Komponen
4.2. Pengumpulan Data Antropometri
4.3. Data Activity Sampling
4.3.1. Penelitian Pendahuluan
4.3.1.1. Definisi Work dan Idle
4.3.1.2. Penentuan Teknik Sampling
4.3.2. Penentuan Populasi
4.3.3. Penentuan Jumlah Sampel
4.3.4. Penentuan Bilangan Acak
4.3.5. Penetapan Jadwal Kunjungan
4.3.6. Pengamatan Sampling Aktivitas
4.3.6.1. Penentuan Jam Kerja
4.3.6.2. Pengamatan Hari I
4.4. Layout UKM
4.5. Pengolahan Data Postur Kerja
4.5.1. Pengolahan Postur Kerja dengan Metode RULA/REBA/QEC
4.6. Pengolahan Data Antropometri
4.6.1. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum dan Minimum
4.6.2. Uji Keseragaman Data
4.6.3. Uji Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test
4.6.3.1. Perhitungan dengan Cara Manual
4.6.3.2. Perhitungan dengan Menggunakan Software SPSS

4.6.4. Penetapan Data Antropometri
4.6.4.1. Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Ekstrim
4.6.4.2. Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Disesuaikan
4.6.4.2. Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Rata-rata
4.7. Pengolahan Activity Sampling
4.7.1. Perhitungan Proporsi Aktivitas
4.7.2. Perhitungan Akurasi
4.7.3. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data
4.7.3.1. Uji Keseragaman Data
4.7.3.2. Uji Kecukupan Data
4.7.4. Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Jumlah Objek yang
Dilayani dalam Periode Pengamatan
4.7.5. Perhitungan Jam Kerja Produktif
4.7.6. Studi Waktu
4.7.6.1. Penentuan Rating Factor
4.7.6.2. Penentuan Allowance
4.7.6.3. Penentuan Waktu Baku
4.7.7. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai
4.7.8. Perhitungan Produktivitas Standar dan Aktual
BAB V ANALISIS DAN EVALUASI
5.1. Analisis
5.1.1. Analisis Postur Kerja
5.1.2. Analisis Rancangan dengan Antropometri
5.1.3. Analisis Activity Sampling
5.1.3.1. Analisis Proporsi Aktivitas
5.1.3.2. Analisis Akurasi Pengumpulan Data
5.1.3.3. Analisis Uji Keseragaman dan Kecukupan Data
5.1.3.4. Analisis Jam Kerja Produktif
5.1.3.5. Analisis Waktu Baku
5.1.3.6. Analisis Jumlah Kebutuhan Pegawai
5.1.3.7.Analisis Produktivitas Aktual

5.1.4. Analisis Layout UKM
5.2. Evaluasi
5.2.1. Usulan Rancangan Perbaikan dengan Antropometri
5.2.2. Evaluasi Layout UKM
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3.

Prosedur Pengerjaan Laporan

Definisi Work dan Idle
Terdapat dua kategori yang diamati dari aktivitas yang dilakukan operator yaitu work dan
idle. Aktivitas yang termasuk work adalah segala aktivitas yang ditentukan pihak UKM

sedangkan aktivitas yang termasuk idle adalah aktivitas selain work.

Penentuan Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah Systhematic
random sampling.Pertama kita mencari jumlah sampel yang dibutuhkan dengan menggunakan

metode Slovin:
n

N
1  Ne 2

N = populasi
E = galat (5%)
Maka:
n

540
 230
1  540(0.05) 2

Jadi, sampel yang digunakan untuk pengamatan ini adalah sebanyak 230.
Untuk pembangkitan bilangan random caranya yaitu:
=randbetwen(1;540)
Maka untuk percobaan kami hasil yang pertama keluar adalah angka 16.

Sehingga angka 16 tersebut menjadi angka pertama ketika kita melakukan pengamatan.
Adapun cara penulisan bilangan random yaitu bilangan random yang pertama
dibangkitkan dtambah dengan panjang kelas dari hasil yang kita cari. Adapun cara untuk mencari
panjang kelas itu adalah :
K

540
 2,3
230
=2

Jadi, untuk panjang kelas yang kita gunakan adalah 2.

Penentuan Populasi
Populasi yang diambil dalam praktikum ini berjumlah 540. Operator bekerja dari pukul
03:30 WIB -15:00 WIB dengan pembagian 2 kali waktu kerja. Yaitu 03.30 WIB – 10.30 WIB
dan 13.00 WIB – 15.00 WIB. Pola jam kerja operator dapat dilihat pada Gambar

Kerja
03.30-10.30

Istirahat
10.31-12.59

Kerja
13.00-15.00

Gambar Pola Jam Kerja Operator

Tabel Susunan Populasi Pengamatan
No.

Waktu

No.

Waktu

No.

Waktu

1

3:30

24

3:53

47

4:16

2

3:31

25

3:54

48

4:17

3

3:32

26

3:55

49

4:18

4

3:33

27

3:56

50

4:19

5

3:34

28

3:57

51

4:20

6

3:35

29

3:58

52

4:21

7

3:36

30

3:59

53

4:22

8

3:37

31

4:00

54

4:23

9

3:38

32

4:01

55

4:24

10

3:39

33

4:02

56

4:25

540

14:59

Penentuan Jumlah Sampel
Untuk mengetahui jumlah sampel yang akan diambil maka dilakukan perhitungan untuk
mengetahui jumlah sampel yang tepat dengan menggunakan metode Slovin, yaitu:
n

N
1  Ne 2

N = populasi
E = galat (5%)
Maka:
n

540
 230
1  540(0.05) 2

Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah sampel yang digunakan sebanyak 230
sehingga untuk pengamatan ini akan digunakan sampel sebanyak 230 data.

Penentuan Bilangan Acak
Pembangkitan bilangan acak dilakukan dengan menggunakan software Ms.Excel. Adapun
langkah-langkah pembangkitan bilangan acak tersebut yaitu:
1.

Buka software Ms.Excel

2.

Kemudian masukkan fungsi =RANDBETWEEN(1,540) pada sel A1.
Bilangan acak yang dibangkitkan dapat dilihat pada Tabel
Tabel Bilangan acak

16

62

108

154

200

246

292

338

384

430

18

64

110

156

202

248

294

340

386

432

20

66

112

158

204

250

296

342

388

434

22

68

114

160

206

252

298

344

390

436

24

70

116

162

208

254

300

346

392

438

26

72

118

164

210

256

302

348

394

440

28

74

120

166

212

258

304

350

396

442

30

76

122

168

214

260

306

352

398

444

32

78

124

170

216

262

308

354

400

446

34

80

126

172

218

264

310

356

402

448

36

82

128

174

220

266

312

358

404

450

38

84

130

176

222

268

314

360

406

452

40

86

132

178

224

270

316

362

408

454

42

88

134

180

226

272

318

364

410

456

44

90

136

182

228

274

320

366

412

458

46

92

138

184

230

276

322

368

414

460

48

94

140

186

232

278

324

370

416

462

50

96

142

188

234

280

326

372

418

464

52

98

144

190

236

282

328

374

420

466

54

100

146

192

238

284

330

376

422

468

56

102

148

194

240

286

332

378

424

470

58

104

150

196

242

288

334

380

426

472

60

106

152

198

244

290

336

382

428

474

Penetapan Jadwal Kunjungan
Jadwal kunjungan untuk hari satu dan hari dua dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel Data Pengamatan Hari I
No.

Waktu

No.

Waktu

No.

Waktu

16

3:45

82

4:51

148

5:57

18

3:47

84

4:53

150

5:59

Dst

Penentuan Jam Kerja
Operator bekerja dari pukul 03:30 WIB -15:00 WIB dengan pembagian 2 kali waktu
kerja. Yaitu 03.30 WIB – 10.30 WIB dan 13.00 WIB – 15.00 WIB. Pola jam kerja operator dapat
dilihat pada gambar

Kerja

Istirahat

03.30-10.30

10.31-12.59

Kerja
13.00-15.00

Gambar Pola Jam Kerja Operator

Pengamatan Hari I
Tabel Pengamatan Sampling Pekerjaan Hari I Operator 1
Waktu

Aktivitas

Pengamatan

Work

1

9:00



Proses Pengguntingan Lem Perekat

2

9:00:31



Proses Pemasangan Lem Perekat

3

9:02



4

9:03



No.

Keterangan
Idle




Dst

Pengolahan Activity Sampling
Perhitungan Proporsi Aktivitas
Setelah data didapatkan maka akan dilakukan rekapitulasi pengumpulan data untuk
mempermudah pengolahan data. Data rekapitulasi kegiatan operator dapat dilihat pada tabeltabel berikut.
Tabel 5.1. Rekapitulasi Kegiatan Hari I Operator I

Pengamatan

Work

179

Idle

51

Kegiatan

Jumlah

230

Setelah dilakukan rekapitulasi kegiatan operator maka selanjutnya akan dilakukan
rekapitulasi persentase kegiatan dari masing-masing operator. Rekapitulasi persentase kegiatan
dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 5.5. Rekapitulasi Persentase Kegiatan Hari I Operator I

Pengamatan

Work

77,8%

Idle

22,2%

Kegiatan

Jumlah

100%

Setelah dilakukan rekapitulasi persentase kegiatan pada setiap operator, selanjutnya
dilakukan rekapitulasi kegiatan secara keseluruhan. Rekapitulasi kegiatan tersebut dapat dilihat
pada Tabel 5.9 berikut ini.
Tabel 5.9. Rekapitulasi Work dan Idle
Hari

Operator

Work

Idle

Total

I

I

178

51

230

I

II

205

25

230

II

I

181

48

230

II

II

209

21

230

773

145

920

Total

Dari data pada tabel diatas maka dapat dihitung nilai proporsi work dan idle dari setiap
operator.

Tabel 5.10. Perhitungan Proporsi Work dan Idle
Hari

Operator

Work

Idle

Total

p

1-p

I

I

178

52

230

0,778

0,222

I

II

205

25

230

0,891

0,109

II

I

181

49

230

0,791

0,208

II

II

209

21

230

0,909

0,091

773

147

920

3,369

0,63

Total

Perhitungan Akurasi
Perhitungan akurasi dilakukan untuk mengetahui berapa persen batas variasi data yang
diperbolehkan. Perhitungan ini dilakukan untuk setiap operator serta jumlah hari yang sama.
Rumus yang digunakan yaitu:
4 p (1  p )
L2
p (1  p )
L2
N
N

Dimana:
L = batas variasi yang diperbolehkan
N = jumlah pengamatan
p = proporsi aktivitas (work atau idle) sebagai persentase N

1.

Perhitungan proporsi untuk pengamatan pada hari I operator I

L2

0.778(1  0.778)
 0.055  5.5%
230

Dengan tingkat kepercayaan 95% maka waktu work berada dalam rentang (77.4±5.5)
persen.
Untuk lebih jelasnya, data akurasi work dan idle dapat dilihat pada Tabel 5.11 dibawah
ini.
Tabel 5.11. Akurasi Work dan Idle
Hari

Operator

Work

Idle

Total

p±L

I

I

178

52

230

77.8±5.5

I

II

205

25

230

89.1±4.10 10.9±4.10

II

I

181

49

230

79.1±5.34 20.8±5.34

II

II

209

21

230

90.9±3.78 9.1±3.78

773

147

920

Total

(1-p)±L
22.2±5.5

Setelah dilakukan perhitungan maka selanjutnya dibuat rekapitulasi persentase data
akurasi Work dan Idle masing-masing operator. Rekapitulasi data akurasi tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 5.12. Akurasi Aktivitas pada Hari I Operator I

Pengamatan

Work

(77.8±5.5)%

Idle

(22.2±5.5)%

Kegiatan

Jumlah

100%

Uji Keseragaman Data
Untuk mengetahui apakah data yang diambil tidak out of control maka dilakukan uji
keseragaman data. Untuk mengetahui batas-batas kontrol maka terlebih dahulu dicari nilai P
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:
T = jumlah total pengamatan
C = aktivitas tidak bekerja
P = Persentas work operator

1.

Perhitungan uji keseragaman hari I operator I

Maka dapat dihitung nilai BKA dan BKB
BKA  P  2

0.778(1  0.778)
P (1  P )
 0.778  2
230
n

= 0.8327
BKB  P  2

0.778(1  0.779)
P (1  P )
 0.778  2
230
n

= 0.723
Karena BKB