MILITER MYANMAR DAN KEHEBATANNYA docx

ANGKATAN MILITER MYANMAR/BURMA

Myanmar atau yang dahulu memiliki nama Burma, yang sampai sekarang
banyak yang menyebut kedua nama ini untuk menjelaskan sebuah negara di
Asia Tenggara yang memiliki daratan paling luas di Asia Tenggara untuk
negara-negara daratan yang tergabung didalam Asia Tenggara ini. Ketika
banyak orang banyak ditanya mengenai negara ini maka apakah jawaban
yang

biasanya

keluar

tentang

negara

ini

?


Mungkin jawaban yang terpikir dan terucap adalah Negara miskin, tertutup,
Junta

militer,

pembantaian

etnis

di

Rohingya

dan

tentunya

tokoh

reformasi Aung San Suu Kyi.


Tidak salah menyebut hal tersebut demikian, berdasarkan hasil pendapatan
per kapita yang dirilis oleh World Bank sampai dengan tahun 2014, Myanmar
berada didalam urutan terakhir diantara kesembilan negara anggota lain
dengan hanya memperoleh pendapatan perkapita sebanyak $ 1.246 jauh
tertinggal dengan singapura yang memperoleh pendapatan perkapita
sebesar $ 25.460. Melihat dari segi kontur wilayah, Myanmar merupakan
wilayah yang cukup strategis. Sebagai Pintu gerbang Asia Tenggara dengan
China dan Asia Selatan serta berbatasan dengan Samudera Hindia membuat
posisi Myanmar juga termasuk kedalam posisi rawan dalam bidang
keamanan dan stabilitas negaranya.

Sebagai negara yang mengakui bahwa militer adalah peran vital dan sangat
berpengaruh membuat negara Myanmar ini disebut juga sebagai negara
Junta Militer. Dalam lima tahun terakhir, Myanmar merupakan negara yang
mengalami peningkatan secara besar-besaran dalam militernya, hal ini
disebabkan oleh China yang terus-terusan melakukan bantuan militer ke

Myanmar baik dalam hal Pelatihan Tentara sampai modernisasi angkatan laut
yang sepenuhnya didukung oleh negeri tirai bamboo tersebut.


Negara Myanmar memiliki 3 cabang angkatan bersenjata (Tatmadaw) yaitu:
- Tentara (Tatmadaw Kyi)
- Angkatan Laut (Tatmadaw Yay)
- Angkatan Udara (Tatmadaw Lay)
Rincian Postur Militer yang dimiliki oleh negara myanmar adalah sebagai
berikut:
MANPOWER atau Tenaga Kerja (SDM)
Myanmar memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak untuk dijadikan
sebagai tenaga kerja garis terdepan untuk melindungi kedaulatan negara
mereka dari ancaman pihak luar. Sebesar 0,88% dari jumlah penduduk
merupakan Tatmadaw Myanmar. Dengan rincian:
Total Populasi Penduduk Myanmar : 55,746,253
Tenaga Kerja yang tersedia saat ini: 29,458,716 dengan rincian laki-laki
usia 16-49: 14.747.845 dan perempuan usia 16-49: 14.710.871
Tenaga Kerja yang tersedia dan sesuai dengan tugas Militer: 21,633,052
dengan rincian laki-laki usia 16-49: 10.451.515 dan perempuan usia 16-49:
11.181.537
Reaching Military Age Annually: 1,028,866 dengan rincian laki-laki:
522.478 dan perempuan: 506.388

Personil Aktif Terdepan (Tentara) : 406,000
Personill Aktif Cadangan: 0

Usia wajib militer dan kewajiban dalam negara myanmar sendiri adalah: 1835 tahun (laki-laki) dan 18-27 tahun (wanita) untuk layanan militer sukarela;
tidak ada wajib militer (hukum 2010 memperkenalkan kembali wajib militer
belum mulai berlaku); service obligation 2 tahun; laki-laki (usia 18-45) dan
perempuan (usia 18-35) profesional (termasuk dokter, insinyur, mekanik)
melayani hingga 3 tahun; persyaratan layanan dapat membentang sampai 5
tahun dalam keadaan darurat resmi dinyatakan; Burma menandatangani
Konvensi Hak Anak (KHA) pada tanggal 15 Agustus 1991; pada tanggal 27
Juni

2012,

rezim

menandatangani

Rencana


Aksi

Bersama

tentang

pencegahan perekrutan anak; di Februari 2013, militer membentuk gugus
tugas baru ke alamat dipaksa wajib militer anak, yang dilaporkan terus
menerus.

Peralatan Senjata Angkatan Darat
Peralatan Senjata Angkatan Darat yang dimiliki oleh Myanmar merupakan
salah satu yang terbanyak dan terkuat di kawasan Asia Tenggara. Mereka
memiliki beberapa senjata diantaranya: Tank value includes Main Battle
Tanks, light tanks and tank destroyers, Armored Personnel Carriers (APCs)
and Infantry Fighting Vehicles (IFVs).
Tanks: 569 unit
Kendaraan Perang Lapis Baja (Armored Fighting Vehicles/AFVs) : 1,358
Unit
Senjata Pengaman Pribadi (Self-Propelled Guns/SPGs): 108 unit

Artileri Derek (Towed-Artillery): 884 unit
Sistem Roket (Multiple-Launch Rocket Systems/MLRSs): 108 unit
Peralatan Senjata Angkatan Udara
Selain dalam bidang Angkatan Darat, Myanmar juga memiliki postur dalam
mempertahankan kedaulatan udaranya dengan rincian :

Total Pesawat Tempur (Aircraft): 235 unit
(Fighters/Interceptors): 56 orang
Fixed-Wing Attack Aircraft: 77 unit
Transport Aircraft: 101 unit
Trainer Aircraft: 44 unit
Helicopters: 87 unit
Attack Helicopters: 9 unit
Kekuatan Angkatan Laut
Laut juga merupakan salah satu nilai vital Myanmar dalam menjaga
kedaulatannya, meskipun cenderung memiliki sedikit peralatan, myanmar
lebih cenderung menggunakan perahu perahu tradisional untuk menyamar
dan melindungi hasil laut dan perbatasannya di Samudera Hindia.
Total Kekuatan Angkatan Laut (Total Naval Strength): 155 orang
Aircraft Carriers: 0 Unit

Frigates: 5 unit
Destroyers: 0 Unit
Corvettes: 3 Unit
Kapal Selam (Submarines): 0 Unit
Coastal Defense Craft: 33 unit
Mine Warfare: 1 unit
Sumber Daya Alam (Minyak Bumi)
Kemajuan yang dibuat oleh tekhnologi khususnya dalam berperang
merupakan hal utama yang menjadi fokus pemerintah. Namun, tetap saja
minyak merupakan kekuatan tempur Myanmar serta sebagai penguat
ekonomi lokal.

Produksi Mintak (Oil Production): 20,830 bbl/hari
Konsumsi Minyak (Oil Consumption): 235,000 bbl/hari
Cadangan Minyak (Proven Oil Reserves): 50,000,000 bbl/hari
Kebutuhan Logistik
Kebutuhan Logistik suatu negara merupakan hal yang sangat penting untuk
memfasilitasi semua militernya. Ini adalah data logistic yang dimiliki oleh
Myanmar untuk itu semua:
Angkatan Kerja (Labor Force): 34,310,000 jiwa

Merchant Marine Strength: 29 unit
Pelabuhan Utama dan Terminal (Major Ports and Terminals): 3
Jalan Raya Utama (Roadway Coverage): 34,377 km2
Railway Coverage: 5,031 km2
Bandara (Serviceable Airports): 64 buah
Keuangan (dalam US Dolar)
Terlepas dari kekuatan militer dalam jumlah, perang masih didorong oleh
pembiayaan sebanyak satu pemimpin atau senjata
Anggaran Pertahanan (Defense Budget): $2,400,000,000
Hutang Luar Negeri (External Debt): $5,379,000,000
Cadangan Devisa dan Emas (Reserves of Foreign Exchange and Gold):
$8,278,000,000
Purchasing Power Parity: $111,100,000,000 GEOGRAFI (dalam km)

Geografi (dalam km)
Nilai Geografi merupakan asset berharga yang harus dijaga dalam keamanan
suatu negara.
Luas Tanah (Square Land Area): 676,578 km
Garis Pantai (Coastline): 1,930 km
Garis Perbatasan (Shared Border): 6,522 km

Waterways: 12,800 km
Keamanan dan Militer Myanmar
Militer masih menempati seperempat dari kursi di parlemen. Mereka juga
memiliki hak veto atas perubahan konstitusi dan hak merebut kekuasaan
langsung setiap saat.
Myanmar boleh saja menjadi juru kunci sebagai negara dengan pendapatan
perkapita terendah di kawasan Asia Tenggara.
Namun, siapa yang bisa menduga justru besar kecilnya tingkat militer tidak
selalu berbanding lurus dengan tingkat Perekonomian.
Myanmar menjadi salah satu contoh negara yang memiliki kemajuan
teknologi militer dan menjadi lima besar negara dengan kekuatan militer
terbesar di Asia Tenggara
Angkatan Laut Myanmar baru saja memproduksi frigate berteknologi stealth
yang dibuat oleh Myanmar Naval Dockyard. UMS Kyansittha, Kapal bernomor
lambung F12 merupakan pengembangan dari F11 UMS Aung Zeya yang
dibuat pada tahun 2008.

Para engineer Myanmar berhasil mengadopsi desain kapal berteknologi
stealth untuk mengurangi tampilan radar cross section pada fregat kedua
mereka.


Myanmar telah berada di bawah otoritas militer semenjak Maret 1962, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Semenjak awal, sudah terlihat
dengan jelas bahwa militer berambisi untuk memegang kekuasaan secara
terus-menerus. Tatmadaw telah berkuasa secara langsung, layaknya monarki
mutlak atau kediktatoran, selama 35 tahun semenjak Maret 1962 (19621974, 1988-2011), dan secara tidak langsung melalui mandat militer dan
kontrol atas BSPP selama 14 tahun (1974-1988). Pengaruh Tatmadaw telah
berakar kuat di dalam semua lapisan masyarakat. Mereka telah mengontrol
semua jalur mobilitas sosial.
Mereka telah mendominasi ekonomi secara efektif, yang pertama melalui
BSPP, dan kemudian melalui kendali mereka atas sektor publik, juga
melalui Myanmar Economic Holdings Corporation dan Myanmar Economic
Corporation (dua badan usaha ekonomi militer) yang dibentuk dan dikelola
oleh pihak militer, dan melalui berbagai industri di bawah Office of
Procurement of the Ministry of Defence

DAFTAR PUSTAKA

http://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?
country_id=myanmar

http://www.heritage.org/research/reports/2015/02/heritage-foundationreleases-first-annual-index-of-us-military-strength
http://www.globalsecurity.org/military/world/myanmar/budget.htm
http://www.scribd.com/doc/5988157/Postur-Militer-Negara-negara-AsiaTenggara#scribd
http://militaryanalysisonline.blogspot.com/2013/03/frigate-stealthmyanmarwow-keren.html

https://kampusmiliter.wordpress.com/kapabilitas-militer/perbandingankekuatan-darat-laut-dan-udara-di-asia-tenggara-per-2015/
https://kampusmiliter.wordpress.com/kapabilitas-militer/perbandingankekuatan-militer-di-asia-tenggara-per-2015/
https://www.academia.edu/4643278/Sejarah_junta_militer_myanmar
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_level_of_military_equipment
#List
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_number_of_military_and_par
amilitary_personnel#The_list
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/bm.html
http://www.nationmaster.com/country-info/profiles/Burma/Military