USULAN PERBAIKAN PROSES BISNIS DENGAN KONSEP BUSINESS PROCESS REENGINEERING (STUDI KASUS : PERMATA GUEST HOUSE)
USULAN PERBAIKAN PROSES BISNIS DENGAN KONSEP BUSINESS PROCESS REENGINEERING (STUDI KASUS : PERMATA GUEST HOUSE)
Bhaswara Aditya Wardhana, Darminto Pujotomo, Susatyo Nugroho W.P.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Abstrak
Permata Guest House Semarang merupakan usaha bisnis yang bergerak di bidang jasa penginapan. Perkembangan skala bisnis Permata Guest House yang pesat tidak disertai dengan penataan dan pengelolaan proses bisnis (Business Process) yang memadai, mengakibatkan banyak kemunculan keluhan dari stakeholder, yaitu dari pelanggan (customer), dan kalangan internal karyawan. Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan dalam penelitian terhadap Permata Guest House ini adalah KPI yang diturunkan dari Critical Success Factor (CSF). Pengukuran kinerja dilakukan dengan berdasarkan indikator performansi (Performance Indicator) yang telah ditentukan pada observasi awal beserta ukuran dan target yang dicapai untuk tiap indikatornya. Dari hasil observasi awal didapatkan selisih indikator moral kerja dan loyalitas sebesar 20%, komplain keramahtamahan sebesar 16,67%, komplain penampilan dan sikap sebesar 16,67%, tingkat okupansi marketing sales sebesar 30%, dan kepuasan layanan sebesar 77,78%. Berdasarkan analisis pengukuran kinerja dan proses bisnis telah didapatkan faktor-faktor yang menyebabkan kinerja proses bisnis belum sesuai target, salah satu penyelesaian untuk dapat memperbaiki kinerja adalah dengan merancang ulang proses bisnis dengan menggunakan metode Business Process Reengineering (BPR). Dari hasil BPR perlu dilakukan peninjauan kembali (rethinking), perancangan ulang (redesign), dan evaluasi (retool) terhadap model kinerja bisnis. Hasil dari rekayasa ulang proses bisnis berupa pembakuan usulan proses bisnis, penyusunan visi misi perusahaan, perancangan struktur organisasi dan job description, serta penyusunan Standart Operating Procedure
Kata Kunci : critical success factor, key performance indicator, business process reengineering
Abstract
Permata Guest House Semarang is a business engaged in the lodging services. The development of business scale rapid Permata Guest House is not accompanied by the administration and management of business processes are inadequate, resulting in the emergence of many complaints of stakeholders, that is, from the customer , and the internal employees. Key Performance Indicator (KPI) used in the study of Permata Guest House is KPI derived from the Critical Success Factor (CSF). Performance measurements conducted on the basis of performance indicators which has been determined in preliminary observations along with the size and achievable targets for each indicator. From the initial observations obtained difference indicator morale and loyalty by 20%, amounting to 16.67% hospitality complaint, complaints, appearance and attitude at 16.67%, the occupancy rate of 30% marketing sales and service satisfaction by 77.78%. Based on the analysis of performance measurement and business process has obtained the factors that cause the performance of the business process does not meet the target, one of the settlement is to be able to improve performance by redesigning business processes using the Business Process Reengineering (BPR). From the results of the review of BPR needs rethinking, redesign, and reto) the business performance models. The results of the business process reengineering business processes such as standardization proposals, drafting mission and vision of the company, designing organizational structure and job description, and the preparation of Standard Operating Procedure
Keywords: critical success factor, key performance indicators, business process reengineering
PENDAHULUAN
Dari penelitian pendahuluan di atas
diketahui bahwa hasil penilaian masing- merupakan usaha bisnis yang bergerak di
Permata Guest House Semarang
masing KPI masih di bawah target. Salah bidang jasa penginapan dengan berkonsep
satu penyelesaian untuk dapat memperbaiki rumah tamu yang diresmikan pada tanggal
kinerja adalah dengan merancang ulang
17 Maret 2003 dengan lokasi di Jl. proses bisnis. Metode yang digunakan Singosari
untuk melakukan perencanan ulang yaitu Perkembangan skala bisnis Permata Guest
XII no.
1 Semarang.
dengan Business Process Reengineering House yang pesat tidak disertai dengan
(BPR). Metode ini dipilih karena BPR penataan dan pengelolaan proses bisnis
merupakan suatu proses perancangan yang memadai mengakibatkan banyak
kembali proses bisnis untuk memperoleh muncul keluhan dari stakeholder, yaitu dari
perbaikan atas performansi perusahaan. pelanggan
kalangan internal karyawan sendiri yang
TINJAUAN PUSTAKA
Niven (2002), CSF organisasi, prosedur standar kerja dan job
mengeluhkan tidak adanya
struktur
Menurut
merupakan pernyataan ringkas yang description
yang jelas mengakibatkan menggambarkan hal spesifik yang harus kebingungan bagi karyawan
dilakukan dengan baik apabila perusahaan Keluhan tersebut menunjukkan bahwa
dalam menerapkan terdapat permasalahan dalam proses bisnis
yang selama ini dilakukan oleh Permata Key Performance Indicator adalah Guest House . Proses bisnis (business
ukuran performa secara kuantitatif dari segi process ) merupakan suatu hal yang sangat
finansial dan non-finansial yang digunakan penting bagi berlangsungnya kehidupan
untuk membantu suatu perusahaan atau suatu perusahaan. Identifikasi proses bisnis
organisasi untuk mengukur seberapa jauh merupakan bentuk observasi awal untuk
kemajuan yang sudah dilakukan terhadap mengetahui
tujuan perusahaan. (Reh, 2008) menyebabkan kurang optimalnya kinerja
Perubahan dalam arti perbaikan proses bisnis selama ini. Identifikasi
proses dapat dilakukan dalam bentuk, yaitu dilanjutkan dengan melakukan pengukuran
menghilangkan proses, menyederhanakan kinerja perusahaan dan analisis. Analisis
proses, menyatukan proses dan melakukan dilakukan untuk mengetahui karakter
otomatisasi. Tahapan dalam rekayasa permasalahan pada kinerja proses bisnis
ulang proses bisnis terdiri dari atas 3R, perusahaan dan menganalisa kinerja dari
yaitu sebagai berikut: proses bisnis dari tiap-tiap bagian dalam
1. Rethink. Memikirkan kembali tujuan perusahaan
yang akan dicapai saat sekarang dengan Pengukuran kinerja dilakukan dengan
diperlukan untuk berdasarkan
asumsi
yang
menentukan apakah tujuan tersebut (Performance Indicator ) yang telah
indikator
performansi
masih dapat digunakan pada komitmen ditentukan pada observasi awal beserta
yang baru untuk memenuhi kepuasaan ukuran dan target yang dicapai untuk tiap
pelanggan waktu yang akan datang. indikatornya. Key Performance Indicator
2. Redesign. Mencakup analisis tentang (KPI) yang digunakan dalam penelitian
cara organisasi dalam memproduksi terhadap Permata Guest House ini adalah
barang dan jasa, bagaimana struktur KPI yang diturunkan dari Critical Success
kerjanya, siapa yang menyelesaikan Factor (CSF) industri jasa perhotelan
suatu tugas tertentu dan apa yang (Tung, 2009; Chuah, 2004; Wu, 2009;
dicapai dari masing-masing prosedur Atkinson, Kaplan, 1997). Critical Success
tersebut.
Factor (CSF) adalah faktor-faktor yang
3. Retool. Mencakup evaluasi tentang mempengaruhi
atau manfaat yang perusahaan, atau elemen elemen penting
diperoleh dari teknologi mutakhir yang dari suksesnya sebuah perusahaan.
digunakan, khususnya pada electronic word dan data processing system untuk
Tabel 1 Keluhan Stakeholder Permata
teknologi tersebut
agar kualitas
Guest House periode Juni 2012-
Keluhan Pelanggan
Reception tidak memberitahu
METODOLOGI PENELITIAN
1 Asep Sa'adudin
kalau harus melakukan DP Customer
Metodologi penelitian merupakan
Semut banyak, suara AC
tahap-tahap Customer penelitian yang harus
2 Bambang
outdor berisik, bednya sudah
jegleg
ditetapkan terlebih
dahulu sebelum
3 Rina Indrawati
Barang titipan saya tidak Customer
melakukan pemecahan masalah Langkah-
disampaikan
langkah penelitian tersebut dapat dilihat Kecoa masuk itu indikasi
jorok, tolong kamar
pada gambar 1
4 Maysella
dibersihkan, jumlah sampo Customer
Mulai
tidak disesuaikan dengan lama menginap
Studi Pendahuluan
5 Ali M.
Air di kamar mandi kurang banyak keluarnya
Customer
Perumusan Masalah
6 Rizky Adji
Sinyal TV tolong diperbaiki, kualitas WC ditingkatkan
Customer
Tujuan Penelitian
Toilet tidak berfungsi dengan
7 Adriani
baik, sandal tidak tersedia, Customer
Studi Pustaka
Studi Lapangan
TV tidak dapat dinikmati
8 Ida R.
Air mati, sarana prasarana ditingkatkan
Customer
Pengumpulan Data
9 Siti Zumairah
AC berisik dan tidak dingin Customer
Pemetaan Alur Proses Bisnis Awal dengan Diagram Alir
10 Siti
TV tidak jelas lebih baik ganti
Identifikasi Proses Bisnis Awal
11 Lukas Bagus
TV tolong dibelikan remote Customer
Critical Success Factor
12 Japet
Telepon tidak berfungsi Customer
13 Dionysius H.
ruangan beraroma rokok Customer
AC kurang maksimal,
Key Performance Indicator
Sudah konfirm booking tetapi
Model Kinerja Bisnis
14 Wona S.
tidak dapat kamar, kalau
tamu sudah booking tolong Customer
Business Process Reengineering
komitmen
Analisis dan Interpretasi Hasil
15 Roland
Tidak ada standar prosedur kerja
Karyawan
Kesimpulan dan Saran
16 Indra
Alur perintah tidak jelas Karyawan
membuat bingung
Selesai
17 Ardi
Tidak ada job description Karyawan
Gambar 1 Metodologi Penelitian
Karyawan
18 Thomas
Belum paham pelaporan tanggung jawab kepada siapa
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
(Sumber : Guest Comment Permata Guest
House periode Juni 2012 – November 2012)
DATA
1. Keluhan Stakeholder
Dari hasil studi pendahuluan yang telah
2. Pemetaan Alur Proses Bisnis dilakukan, terdapat keluhan-keluhan dari
Data proses bisnis pada Permata Guest stakeholder yang menjadi dasar dari
House merupakan pemetaan proses permasalahan penelitian ini. Stakeholder
untuk mengenal proses yang berjalan yang dimaksud dalam hal ini adalah
sekarang, dapat digunakan untuk pelanggan dan karyawan Permata Guest
menunjukkan jalan menuju proses baru. House dalam periode Juni 2012 sampai
Proses bisnis Permata Guest House dengan November 2012
secara garis besar dapat ditunjukkan pada Gambar 2
Check Out (9)
Tanda Bukti
Tanda Bukti Pembayaran
Guest in House
Administrasi
Make Up
Ketersediaan kamar?
Tidak ada
Out
Available Room (11)
Gambar 2 Diagram Umum Proses Bisnis Awal Permata Guest House
DIAGRAM ALIR PROSES BISNIS AWAL PERMATA GUEST HOUSE
e in - rva
Onl ese R ti o n
Menerima notifikasi pesanan
Mengirim fax pesanan
(3) pesan via Tamu online Finish Tidak Tdk
Mengecek Sesuai budget? Ya ketersediaan rate Mengecek kamar via website
tersedia? Kamar
Ya
Pesan kamar
o (2) mer pesan via Tamu Sesuai
st telpon budget?
Menginformasikan tanggal n jenis
sementara Booking
Pemesan
(1) rate kamar budget? Sesuai
datang Tamu
Tamu Check-in
Konfirmasi
(guest in
Tdk
pemesanan kamar tanggal
Menginformasikan
ulang
Tamu malapor (9) untuk check
house)
Finish
menitipkan barang Ya Tamu lain datang out untuk tamu Titipan barang untuk tamu
Menyelesaikan administrasi
st Menginformasi kan rate kamar Finish
pesanan Mencatat
ni
Tdk
Ketersediaan Cek
tanda bukti Membuat
tamu check out Menginfokan
penyelesaian administrasi
Melayani
catatan pesanan administrasi kamar pd pencatatan tanpa ada
Memberikan
Diterima reception
tio cep
nan
Menerima fax
pesanan
Re Finish Tdk Ketersediaan Cek
Menginformasikan ketersediaan
pemesanan kamar Cek Finish Tdk
Ada
Mengisi guest
Arsip
Menginfokan
pada house keeping
Menerima info
kamar siap pakai
registration form
Finish
Ada
Menerima info in
tamu ke kamar Mengantar
Menginfokan hasil
Menginfokan (11)
g Datang
pengecekan pd
resepsionis
kamar siap
pakai
perangkat bersih
fasilitas kamar pd tamu
Menjelaskan
Making room
cucian kotor pd laundry
Memberikan
H ou
Membersihkan L
au n dry
cucian kotor Menerima
cucian kotor Menginfokan perangkat bersih
mi n istra si
Finish
administrasi dalam Merekap
Menerima tanda bukti berwarna
Mencocokan
satu bulan
merah
dengan catatan administrasi
Ad
Gambar 3 Diagram Rinci Proses Bisnis Awal Permata Guest House
3. Critical Success Factor
Tabel 2 Analisis CSF dan KPI
Tujuan dari mengidentifikasikan CSF
Permata Guest House
adalah untuk membuat penilaian tentang
sesuatu yang dianggap lebih penting dan
1 Fasilitas
- Fasilitas dan sarana yang sekarang dimiliki
sesuatu yang dianggap kurang penting. - Sistem penitipan barang
dan sarana
2 Sumber
- Prosentase turn over dari moral kerja dan loyalitas
Berdasarkan penelitian dari Tung (2009),
daya
- Prosentase complain berdasarkan keramahtamahan,
Chuah (2004), Wu (2009), Atkinson,
manusia
penampilan dan sikap dari karyawan kepada tamu
Kaplan - Ketersediaan program training & development (1997) tentang CSF dan
3 Organisasi
- Terbentuknya visi dan misi perusahaan
disesuaikan dengan kondisi Permata Guest
- Terbentuknya struktur organisasi perusahaan
House - Terbentuknya job description dan prosedur kerja maka didapatkan indikator CSF
standar untuk para staff
yaitu terdiri dari fasilitas, sumber daya
4 Customer - Prosentase jumlah keluhan/ complain yang diterima
manusia, organisasi, dan customer.
perusahaan berdasarkan kepuasan lokasi, layanan, dan
4. Key Performance Indicator harga
- Ketersediaan membership untuk tamu yang menginap
Key Performance Indicator berdasarkan
Critical Success Factor yang diuraikan
5. Identifikasi Model Kinerja Bisnis sebagai berikut :
Pada tahap ini akan dijelaskan model kinerja Permata Guest House dengan
menggunakan KPI yang telah diperoleh, sehingga diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3 Model Kinerja
Target (Sekarang)
Selisih
-Front Office
-Jumlah kamar
Banyaknya kamar
21 kamar
21 kamar
-Tempat tidur
42 tempat tidur -Almari pakaian
Banyaknya tempat
tidur
42 tempat tidur
Banyak almari
21 almari
21 almari
Fasilitas -Telephone
Banyak telephone
Banyak televise
21 televisi
21 televisi
-Meja tulis
Banyak meja tulis
21 meja tulis
21 meja tulis
21 -Tempat sampah
-Handuk
Banyak handuk
-Penitipan barang
Terkoordinasi -Moral Kerja dan Loyalitas
Sistem terkoordinasi
Belum
% Turn over
30% SDM -Keramahtamahan -Penampilan dan Sikap
20% -Marketing & Sales
Minimal 90% 30% -Program Training & Development
Tingkat okupansi
Ketersediaan
Belum ada
Ada
Visi dan Misi Perusahaan
Ketersediaan
Belum ada
Ada
Organisasi Struktur Organisasi
Ketersediaan
Belum ada
Ada
Job description Ketersediaan
Belum ada
Ada
Prosedur Kerja Standar
Ketersediaan
Belum ada
Ada
Kepuasan Lokasi
3,5% Kepuasan Layanan
85% Customer Kepuasan Harga
Customer Relationship
Ketersediaan
Membership
Belum ada
Ada
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa
Tabel 4 Business Process Reengineering
sudah ada selisih antara hasil yang dicapai
CSF KPI
Rethink Redesign Retool
-Front Office
Peninjauan
saat ini dengan target yang diinginkan
-Jumlah kamar
kembali
perusahaan dalam kurun waktu 1 tahun. Pengadaan
-Tempat tidur
jumlah
-Almari pakaian
fasilitas dan kembali
Dengan demikian akan dilakukan tahap
selanjutnya untuk meminimalisasi selisih
Fasilitas
-Televisi
dengan yang belum disesuaikan
yang terjadi, agar sesuai dengan target standar dan
-Meja tulis
kamar yang kesesuaian
yang diinginkan. siap untuk
-Tempat sampah
-Penitipan barang
dihuni
Loyalitas -Moral Kerja dan
6. Business Process Reengineering Evaluasi
Peninjauan Pengadaan
-Keramahtamahan
kembali training untuk para
secara rutin
Berdasar tabel model kinerja bisnis
SDM
-Penampilan dan
terhadap
kinerja staff dan sesuai
Sikap
pembuatan kebijakan
seluruh poin CSF perlu untuk ditinjau
-Program Training
pegawai
SOP perusahaan
kembali (rethink). Sedangkan untuk poin
& Development
Visi dan Misi
Perancangan
fasilitas, SDM, dan organisasi perlu
Perusahaan
Peninjauan ulang proses
dilakukan perancangan ulang (redesign). bisnis, visi
Struktur Organisasi
kembali
Job description
perencanaan dan misi
Dan untuk evaluasi (retool) diperlukan
Prosedur Kerja
dalam perusahaan, manajemen
di
tujuan
pada poin SDM dan Customer. Tahap ini Standar Organisasi
untuk
perusahaan, menetapkan
struktur
tidak harus dilakukan semua, disesuaikan
tujuan yang organisasi,
dengan job tingkat kebutuhan dan
Kepuasan Lokasi
akan dicapai dan
description ,
kepentingan dari variable yang akan
diinginkan dan standar pelaksanaan
dirancang ulang.
kerja
Peninjauan
Kepuasan Layanan
Kepuasan Harga
komplain Evaluasi
dan
rutin untuk mengetahui
Customer keluhan- keluhan
dirasakan diberikan
tamu
oleh tamu
kepada
perusahaan
b. Redesign
Fasilitas
Fasilitas
Peninjauan kembali jumlah fasilitas Tingkatan standar persediaan jumlah dengan disesuaikan jumlah kamar yang
handuk yang mencukupi untuk menunjang siap untuk dihuni. Pada umumnya
kelancaran operasional biasanya dikenal persediaan handuk di housekeeping
dengan istilah par stock. Pada umumnya minimal tiga par stock. Dan untuk saat ini
persediaan handuk di housekeeping jumlah handuk yang dimiliki sebanyak 2
minimal tiga par stock. Penempatan tiga par stok dengan jumlah kamar 21 kamar
par stok tersebut terdapat di laundry 1 par, yang berarti jumlah handuk yang tersedia
penyimpanan 1 par, dan di kamar 1 par. adalah 42 handuk.
Apabila jumlah kamar yang dimiliki saat Untuk penitipan barang sebaiknya ditinjau
ini berjumlah 21 kamar, dan jumnlah kembali mengenai sistem penitipan barang
handuk saat ini 42 handuk, berarti saat ini saat ini yang diterapkan apakah sudah
penginapan hanya menyediakan 2 par efektif dan baik dalam penerapannya.
stok. Karena idealnya 3 par stock, maka Apabila masih terjadi complain mengenai
penginapan harus menyediakan handuk sistem penitipan barang oleh tamu, hal ini
berjumlah 63 handuk yang merupakan 3 menandakan bahwa sistem penitipan
kali lipat dari jumlah kamar. barang belum berjalan baik.
Sistem penitipan barang saat ini yang Sumber Daya Manusia
diterapkan Permata Guest House belum Peninjauan kembali terhadap kinerja
terkoordinasi karena belum terdapat form pegawai. Apabila dari hasil pengukuran
dan buku penitipan barang sebagai kontrol kinerja masih banyak terdapat keluhan
barang-barang yang dititipkan. yang diterima oleh tamu mengenai kinerja
Untuk itu pada redesign sistem penitipan pegawai, hal ini menunjukkan bahwa
barang ini akan dilakukan perancangan perlu dilakukan perbaikan terhadap
proses bisnis penitipan barang yang akan kinerja pegawai melalui pelatihan maupun
dijelaskan pada Gambar 4.3 di bawah ini. adanya acuan prosedur kerja. Organisasi
Tamu menitipkan
Peninjauan kembali perencanaan di dalam barang manajemen untuk menetapkan tujuan
yang akan dicapai dan diinginkan. Hal ini
Tamu mengisi
dapat dilihat dari unsur-unsur organisasi buku penitipan
barang
yang dimiliki perusahaan. Untuk saat ini Permata Guest House belum memiliki
Reception
arah organisasi yang sebenarnya dapat
memberikan form
menjadi dasar pedoman perusahaan untuk penitipan barang bertujuan.
Customer Tamu mengisi
form
Peninjauan kembali jumlah komplain dan keluhan-keluhan yang dirasakan tamu
Reception
kepada perusahaan. Untuk saat ini
menerima form
Permata Guest House sudah menerapkan sistem pemberian Guest Comment di
dalam tiap kamar. Guest Commet berisi Form bagian
Form bagian atas
dan barang
bawah diterima
criteria-kriteria yang berhubungan dengan
titipan diterima
tamu untuk
reception
pengambilan
penilaian tamu terhadap pelayanan hotel. Sehingga dari form tersebut dapat diketahui keluhan-keluhan yang dirasakan
Menempatkan
oleh tamu selama menginap barang di ruang
Gambar 4 Proses Bisnis Penanganan Barang Titipan
penitipan
Berikut adalah contoh bentuk kartu yang dilakukan langsung oleh pegawai penitipan barang :
merupakan cerminan kualitas pelayanan hotel yang membentuk penilaian tamu. Adapun tema atau materi untuk pelatihan karyawan antara lain Hospitality Service training for staff, Leadership and Teamwork, Ethic in Hotel, Service of excellent, Innovative and initiative, Sanitation and Hygiene, Room division development, Reservation, Telephone courtesy, Reception
Organisasi
Berdasarkan
business process reengineering dan identifikasi model kinerja bisnis, maka dapat disusun diagram alir proses bisnis usulan yang ditunjukkan dalam Gambar 4.5 di bawah
ini.
Gambar 5 Form Penitipan Barang
Proses bisnis yang dilakukan pada bagian Sumber Daya Manusia reception ini berfokus pada prosedur
pemesanan kamar yang mencakup sistem Pengadaan training untuk para staff dan reservasi dan prosedur penitipan barang. pembuatan SOP. Training yang dilakukan Berikut adalah proses bisnis usulan untuk peningkatan kinerja pegawai dapat pemesanan kamar pada reception Permata diadakan tiga sampai empat kali dalam Guest House yang ditunjukkan pada setahun. Training diperlukan untuk
gambar 6
meningkatkan kualitas
pelayanan
penginapan, karena sikap dan pelayanan
Mengucapkan salam
Memastikan
Menerima
sebelumnya sudah
belum
permintaan
reservasi atau
kamar Kamar
tersedia
Menawarkan alternatif
Memberikan guest registration form
Menginfokan ke HK untuk kesiapan kamar
Membuat kwitansi pembayaran, kupon evening tea dan breakfast
Kupon evening tea Kupon breakfast
warna merah
warna biru
Pembayaran warna putih,
Berikan ke
Berikan ke
Berikan ke
Gambar 6 Proses Bisnis Reception
DIAGRAM ALIR PROSES BISNIS USULAN PERMATA GUEST HOUSE
li a -
n O s e rv n R e o ti
Menerima notifikasi pesanan
Mengirim fax pesanan
(3) pesan via Tamu online Finish Tidak Tdk
Mengecek rate budget? Sesuai Ya ketersediaan Mengecek
kamar via website
Pesan kamar
m to s telpon budget? Sesuai
r e (2) pesan via Tamu
Menginformasikan tanggal n jenis
sementara Booking
Pemesan datang
Tamu Menanyakan Sesuai
kamar
(1) datang rate kamar budget?
Ya
Tamu Check-in
menitipkan Tamu mengisi Tamu
barang penitipan buku mengisi Tamu
(guest in
barang form
Menginformasikan
tanggal
Transfer Down
pemesanan kamar
Payment
Tamu malapor untuk check
memberikan memberikan Reception o n
Reception Reception is
penitipan penitipan form p e
buku form menerima ti
t Menginformasi
Cek
Mencatat pesanan
pemesa Cek
tanda bukti Membuat
Arsip
tamu check out Menginfokan
penyelesaian Melayani
catatan pesanan
Memberikan
kan rate kamar Finish
Tdk
Ketersediaan
Finish Tdk
administrasi kamar pd
barang R e Ketersediaan Cek
Kamar
nan
Menerima fax
barang c
Menginformasikan ketersediaan
Finish
Tdk
Mengisi guest
pada house keeping
Menginfokan
Finish
Tdk Kamar
pemesanan Cek
Ada Ada
registration
Menerima info
kamar siap
Mencatat
Finish Form bagian Form bagian
barang di ruang Menempatkan barang titipan atas dan diterima bawah
Ada
penitipan diterima reception pengambilan tamu untuk
Menerima info in
g Datang
Absen
Menginfokan
bersih e s k e
pada Kamar
kelengkapan
kamar siap
Mengantar
Pengecekan
Menginfokan hasil
kosong
pakai
tamu ke kamar
kamar
pengecekan pd resepsionis
kamar siap pakai
perangkat e
fasilitas kamar Menjelaskan pd tamu
Making room
cucian kotor pd Memberikan laundry
ry d
Menginfokan n u L
cucian kotor
Menerima
Membersihkan
cucian kotor
perangkat a
administrasi dalam Merekap
Menerima tanda
in
satu bulan
bukti berwarna merah
dengan catatan Mencocokan
administrasi
A Gambar 7 Diagram Alir Proses Bisnis Usulan Permata Guest House
Housekeeping datang
Absen Kedatangan
Memeriksa status kamar yang kosong
Mengecek Kamar
kamar sudah
Belum
Kebersihan
kamar sudah
Sudah Mengecek
Melapor ke Resepsionis
Sudah
Apakah sudah
yang masih
kurang
Gambar 8 Prosedur Pengecekan Kamar Tiap Housekeeping Datang
Proses bisnis yang dilakukan pada
• Staff
bagian housekeeping ini berfokus pada - Implement profesional management prosedur pengecekan kamar tiap kali shift
- Conduct a continuous capacity housekeeping datang. Prosedur ini berguna
building improvement untuk mengetahui bahwa kamar yang siap
- Develop entrepreneurship among layak jual terjamin kebersihannya. Karena
staff
seringkali tiap housekeeping datang tidak
• Community
rutin melakukan pengecekan. Berikut adalah - Provide, contribute for micro proses bisnis prosedur pengecekan kamar
economic and cooperate partnership pada housekeeping yang ditunjukkan pada
with neighborhood gambar 8
b. Struktur Organisasi
Berikut adalah contoh dari form laporan Elemen penting dalam mendesain struktur kerusakan barang :
organisasi: - Spesialisasi pekerjaan Spesialiasi pekerjaan yang dimiliki Permata Guest House terdiri dari seorang owner sebagai pemilik usaha ini, Manager sebagai pengelola hotel dan bertanggung jawab jalannya operasional, Reception sebagai penjual kamar kepada tamu, Room
Attendant bertanggung jawab pada kebersihan kamar dan area, Laundry bertanggung jawab kepada kebersihan linen kotor, dan Security sebagai keamanan di Permata Guest House
- Departementalisasi
Karena dari tiap spesialisasi pekerjaan belum memiliki sub atau bagian dibawahnya, maka department yang dimiliki Permata Guest House sementara ini adalah Reception, Room Attendant, Laundry, dan Security dengan berada di
Gambar 9 Form Laporan Kerusakan Barang
bawah wewenang Manager. - Rantai perintah
a. Menyusun Visi dan Misi Perusahaan Departmen yang berada di Permata Guest Pada penyusunan visi dan misi ini tidak
House semuanya di bawah wewenang serta merta secara langsung disusun oleh
Manager dipimpin penulis, tetapi melalui keterlibatan pemilik
Manager. Dan
langsung oleh owner. Sehingga rantai usaha bersama dengan manajemen
perintah yang akan terbentuk adalah dari mengadakan pertemuan partisipatori atau
owner langsung turun ke manager, dan keterlibatan.
membawahi langsung Dari usulan tersebut, dirumuskan visi
manager
department di Permata Guest House, Permata Guest House sebagai berikut
sehingga rantai perintah dari Manager “Being a leader, maintain trendsetter and
akan bercabang langsung ke tiap convenience Guest House”
department.
Dan dirumuskan misi Permata Guest
- Rentang kendali
House sebagai berikut Komposisi SDM pada Permata Guest • Customer
House jika ditinjau dari rentang kendali - Reach all and every guest with
diketahui bahwa owner memberikan kinship
perintah langsung kepada manager, dan - Provide a memorable hospitality and
manager yang mengendalikan department exceed expectation service
di bawahnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa owner akan turun
TUGAS POKOK
karyawan dibawahnya, apabila melihat
A. Ruang Lingkup
1. seorang manager tidak dapat mengatasi. Pengelolaan Guest House dan
bertanggung jawab penuh atas
Rentang kendali yang terjadi adalah
operasional guesthouse
rentang kendali lebar, karena manager
2. Bertanggung jawab untuk mencapai
secara langsung
mengawasi
dan
kepuasan tamu yang optimal dan
membina lingkungan kerja yang baik untuk mencapai tujuan
menggunakan rentang kendali lebar maka
dapat mempercepat
pengambilan
B. Uraian Tugas
keputusan.
1. Menerima, mendelegasikan, dan
- Sentralisasi dan desentralisasi
menjalankan perintah dari owner
2. Pengambilan keputusan pada Permata Memberikan laporan kinerja kepada
owner
Guest House adalah desentralisasi, karena
3. Menerima laporan dari kepala
pengambilan keputusan diserahkan kepada
departmen dan berkodinasi untuk
masing-masing department.
penyelesaian masalah
Setelah elemen penting dalam penyusunan
4. Membuat proker harian atau berkala 5. Memastikan sistem kerja berjalan
organisasi dapat dijelaskan, maka struktur
dengan baik
organisasi dari Permata Guest House
6. Mengkoordinir dan mengawasi
dapat disusun sebagai berikut :
kegiatan opeasional perusahaan.
7. Menjaga efisiensi atau produktivitas perusahaan
8. Mengelola kepala department di bawah Owner
manager 9. Menentukan tenaga kerja, perekrutan
dan memperkerjakan staff baru 10. Menyiapkan laporan bulanan 11. Meningkatkan income / pendapatan
Manager
pada setiap bulannya dengan Operasional
Manager
Accounting
memperhatikan penjualannya. jawaban akhir bulan 12. Membuat laporan pertanggung
13. Menentukan tujuan dan kebijaksanaan Reception
Room Attendant
perusahaan secara Leader
keseluruhan, dan bertanggung jawab langsung kepada pemilik.
14. Melakukan penilaian terhadap kinerja
staff.
Gambar 10 Struktur Organisasi Permata
15. Meningkatkan kerjasama tim
Guest House
TANGGUNG JAWAB
Tabel 5 Job Description
A. Produk
DESKRIPSI TUGAS Peningkatan pendapatan, operasional
(JOB DESCRIPTION)
perusahaan, sistem kerja
B. Peralatan
Jabatan MANAGER OPERASIONAL Laporan pertanggungjawaban, laporan Atasan
C. Operasional Kelancaran operasional perusahaan,
Bawahan Reception, Room Attendant penanganan masalah berkaitan tamu Langsung
Leader, Laundry, Security
maupun staff
Departmen
D. Hubungan Kerja
Receptionist dalam kontrol kelancaran penjualan kamar
Room Attendant Leader dalam kelengkapan dan compliment kamar
Laundry dalam penghitungan kecukupan linen terhadap jumlah kamar
Security dalam keamanan menjaga tamu yang menginap
Kelancaran penjualan kamar, penanganan
DESKRIPSI TUGAS reservasi dan informasi
(JOB DESCRIPTION)
D. Hubungan Kerja
Housekeeping dalam penentuan Jabatan
RECEPTIONIST status kamar, perubahan/ Atasan
Manager Operasional perpindahan kamar, Check-in dan Langsung
Check-out dan informasi Bawahan
Staff Receptionist
Langsung DESKRIPSI TUGAS Departmen
Receptionist
(JOB DESCRIPTION)
ROOM ATTENDANT A. Ruang Lingkup
TUGAS POKOK
Jabatan
LEADER 1. Pelaksanaan teknis penjualan kamar,
Manager Operasional penanganan tamu Check-in dan
Atasan
Langsung
Check-out, penanganan reservasi dan
Housekeeping informasi
Bawahan
Langsung
2. Bertanggung jawab atas ketepatan
Housekeeping teknik penjualan, pelayanan
Departmen
TUGAS POKOK informasi, dan pemesanan kamar
A. Ruang Lingkup 1. Pelayanan kenyamanan dan
B. Uraian Tugas kebersihan ruang dan kamar 1. Menangani penyimpanan dan
Guesthouse
penggunaan form dan peralatan tulis 2. Menjaga kerapihan dan kebersihan 2. Melakukan penerimaan pemesanan
ruangan guesthouse kamar langsung dan via telepon
3. Membantu tamu mengisi guest
B. Uraian Tugas registration 1. Mengelola kegiatan sehari-hari untuk
4. Meminjam dan menyimpan kartu melakukan pembersihan seluruh area identitas tamu apabila dirasakan
di guesthouse
perlu 2. Memberikan pelayanan kepada tamu, 5. Membuat/ menangani pengisian
yaitu membersihkan dan memenuhi guest registration pada waktu tamu
kebutuhan tamu yang berhubungan Check-in dengan kelengkapan kamar.
6. Memanggil dan menyerahkan kunci 3. Menset-up kamar-kamar tamu kamar tamu Check-in kepada
4. Menjaga dan merawat seluruh Housekeeping
ruangan hotel termasuk kamar-kamar, 7. Menangani permintaan informasi
dan public area. 8. Menerima, mengatur, dan
5. Membereskan tempat tidur menyerahkan kunci kamar tamu
6. Membersihkan dan merapikan kamar 9. Menyerahkan surat-surat, pesan, dan
paket untuk tamu TANGGUNG JAWAB 10. Menerima dan menyampaikan berita
A. Produk
telepon dan fax dari atau untuk tamu Kebersihan ruangan dan kamar 11. Menangani pembuatan kupon
B. Peralatan
evening tea dan breakfast pada saat Peralatan kebersihan dan linen tamu Check-in
C. Operasional
12. Menjalin dan membina hubungan Menjaga kebersihan area baik dengan tamu
D. Hubungan Kerja
13. Mengecek pembukuan keuangan Reception dalam penentuan status kamar, pemasukan dan pengeluaran
perubahan/ perpindahan kamar, Check-in 14. Menerima setoran keuangan
dan Check-out dan informasi 15. Bekerjasama dengan housekeeping
untuk mengetahui kondisi kamar DESKRIPSI TUGAS Check-out atau Extend
(JOB DESCRIPTION)
LAUNDRY A. Produk
TANGGUNG JAWAB
Jabatan
Manager Operasional Buku reservasi, administrasi penjualan,
Atasan
Langsung
pemesanan, dan informasi kamar B. Peralatan
Bawahan
Alat kantor, kupon untuk tamu, dan form-
Langsung
form
Laundry C. Operasional
Departmen
TUGAS POKOK
c. Retool
A. Ruang Lingkup 1. Menjamin kelangsungan penyediaan
Fasilitas
linen bersih
Sebagai bentuk pengendalian para
2. Memberikan layanan pencucian linen
pegawai sebaiknya pihak penginapan
guesthouse
melakukan evaluasi rutin yang diadakan oleh pihak manajemen, agar kualitas
B. Uraian Tugas 1. Mengumpulkan dean mencatat jumlah
pelayanan dapat terjaga.
Customer
cucion kotor
2. Mencuci dan mengeringkan cucian
Evaluasi rutin untuk mengetahui
dengan mesin pencuci
komplain yang diberikan oleh tamu.
3. Mensortir atau memisahkan jenis cucian
Manfaat adanya evaluasi adalah untuk
4. Melaporkan linen bersih kepada room
mengetahui kekurangan yang dimiliki
attendant
penginapan
agar menjadi acuan perbaikan sebagai salah satu cara untuk
TANGGUNG JAWAB
menjaga kualitas. Evaluasi ini sebaiknya
A. Produk Linen siap pakai, kebersihan linen,
dilakukan tiap seminggu sekali untuk
B. Peralatan
meminimalisir keluhan pelanggan.
Mesin cuci, mesin pengering, setrika, jemuran, almari penyimpanan
ANALISIS
C. Operasional Kelancaran sirkulasi kebersihan linen
1. Analisis Proses Bisnis
D. Hubungan Kerja
Metode yang digunakan untuk melakukan
- Room Attendant Leader dalam
perencanan ulang yaitu dengan Business
pemeberian informasi linen yang siap
Process Reengineering (BPR). Metode ini
pakai
dipilih karena BPR merupakan suatu proses perancangan kembali proses bisnis
DESKRIPSI TUGAS
untuk memperoleh perbaikan atas
(JOB DESCRIPTION)
Jabatan SECURITY
performansi perusahaan. Pembakuan
Atasan Manager Operasional
proses
bisnis
secara keseluruhan
Langsung
dilakukan dengan melibatkan proses
Bawahan Staff Security
bisnis awal yang sebelumnya dinilai
Langsung
menyebabkan timbulnya permasalahan
Departmen - TUGAS POKOK
pada perusahaan. Adanya perbaikan yang
A. Ruang Lingkup
dilakukan meliputi aktivitas dari proses
1. Menjaga keamanan tamu guesthouse
bisnis reception yang mencakup proses
dan guesthouse itu sendiri
bisnis reservasi dan proses bisnis
penitipan barang. Dari perbaikan aktivitas
B. Uraian Tugas
pada reception ini berpengaruh juga pada
- Menjaga keselamatan tamu guesthouse
- Menjaga semua
bagian-bagian
proses bisnis housekeeping, yaitu pada
guesthouse
sistem reservasi dan aktivitas pelaporan
- Menjaga semua
barang-barang
barang kerusakan kepada front office.
guesthouse -
Selain perbaikan pada proses bisnis, perbaikan ini juga dilakukan pada arah
Menjaga kendaraan tamu guesthouse
TANGGUNG JAWAB
organisasi yang sebelumnya perusahaan
A. Produk
belum memiliki, yaitu penyusunan visi
Keamanan lingkungan guesthouse B. Peralatan
misi perusahaan, struktur organisasi, job
description , dan SOP.
C. Operasional
2. Analisis Business Process
Penjagaan keamanan
Reengineering
D. Hubungan Kerja
Sebelum memasuki tahap BPR, untuk menunjukkan permasalahan pada proses bisnis yang terjadi dalam usaha penginapan ini maka dilakukan pemetaan
didapatkan hasil bahwa pembentukan gambaran proses bisnis secara umum.
pembakuan usulan proses bisnis dari Setelah didapatkan proses bisnis awal ini,
proses bisnis awal yang belum sesuai dilakukan
dengan tujuan dan perbaikan organisasi. menentukan Critical Succes Factor (CSF)
tahap selanjutnya
yaitu
3. Analisis Pembakuan Usulan Proses dari usaha penginapan Permata Guest
Bisnis
House . Dari penentuan CSF ini diperoleh Analisis pembakuan usulan proses bisnis CSF dari Permata Guest House adalah
ini meliputi proses bisnis reception yang fasilitas, sumber daya manusia, organisasi,
terdiri dari sistem reservasi dan penitipan dan customer.
barang dan proses bisnis housekeeping Untuk
yang terdiri dari pengecekan kebersihan perusahaan dalam mencapai faktor-faktor
memberitahukan
kinerja
kelengkapan kamar dan pelaporan keberhasilan tersebut, CSF memerlukan
kerusakan barang.
4. Analisis Perbaikan Organisasi sebagai KPI (Key Performance Indicator).
suatu ukuran atau indicator yang disebut
Pada tahap perbaikan organisasi telah Key Performance Indicator berdasarkan
disusun adanya arah organisasi yaitu dari Critical Success Factor yang diperoleh
penyusunan visi dan misi perusahaan, dari masing-masing CSF ini berawal dari
penyusunan struktur organisasi yang fasilitas yang dimiliki dan sistem
elemen penting dalam penitipan barang yang merupakan CSF
mencakup
mendesain struktur organisasi yang terdiri dari Fasilitas dan Sarana. Sedangkan CSF
spesialisasi pekerjaan, Sumber Daya Manusia memiliki KPI
dari
departmentalisasi, rantai perintah, rentang berupa prosentase turn over dari moral
kendali, sentralisasi, desentralisasi. Selain kerja dan loyalitas, prosentase complain
itu juga telah dijelaskan job description berdasarkan keramahtamahan, penampilan
masing-masing bagian yang dan sikap dari karyawan kepada tamu, dan
dari
berdasarkan struktur organisasi, serta ketersediaan
penyusunan prosedur standar kerja development. Sedangkan terbentuknya
program
training
visi misi, struktur organisasi, job
KESIMPULAN
description dan SOP merupakan KPI dari
yang menyebabkan CSF Organisasi. Untuk CSF Customer
Faktor-faktor
ketidakefisienan proses bisnis Permata Guest memiliki KPI berupa prosentase jumlah
House adalah fasilitas, sumber daya manusia, keluhan yang diterima
organisasi, dan customer yang telah berdasarkan kondisi lokasi, pelayanan,
perusahaan
diidentifikasikan lebih rinci berdasarkan tiap dan harga serta ketersediaan membership
variable indikator performansi. Faktor yang untuk tamu loyal yang sering menginap di
mempengaruhi yaitu fasilitas yang dimiliki Permata Guest House
perusahaan, sumber daya manusia yang Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi
keja dan loyalitas, model kinerja proses bisnis yang
meliputi
moral
keramahtamahan, penampilan dan sikap, dan didapatkan
program training & development. Faktor indicator. Hasil dari identifikasi ini
organisasi meliputi visi dan misi, struktur didapatkan bahwa terdapat selisih antara
organisasi, job description dan SOP. Faktor hasil yang dicapai saat ini dengan target
customer meliputi kepuasan layanan, lokasi, yang diinginkan perusahaan dalam kurun
harga dan customer relationship waktu 1 tahun. Dengan demikian akan
Salah satu usulan untuk meningkatkan dilakukan tahap selanjutnya untuk
kinerja adalah dengan merancang ulang meminimalisasi selisih yang terjadi, agar
proses bisnis pada Permata Guest House sesuai dengan target yang diinginkan yaitu
Business Process dengan melakukan BPR.
dengan
metode
Reengineering (BPR) dengan memperbaiki Pada rekayasa ulang proses bisnis tahapan
proses bisnis yang dinilai berpengaruh yang dilakukan terdiri atas 3R yaitu
terhadap kinerja perusahaan. Perbaikan sebagai rethink, redesign, dan retool.
10. Hammer, Michael and Champy, James. dan menyusun prosedur berdasarkan prosedur
1993. Reengineering the Corporation : A bisnis usulan.
Manifesto for Business Revolution. Harper Dari hasil rekayasa ulang proses bisnis
Business
didapatkan penysunan Standar Operating
11. Handoko, Hani. 1995. Manajemen. Edisi Procedure pelaksanaan kerja karyawan yang
Kedua. BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta meliputi pada proses bisnis reception yang
12. Ikhsan, Arfan dan Prianthara, Ida Bagus terdiri dari sistem reservasi dan penitipan
Sistem Akuntansi barang, dan proses bisnis housekeeping yang
Teddy.
2008.
Perhotelan. Graha Ilmu : Yogyakarta terdiri dari proses pengecekan kamar dan
13. Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. pelaporan kerusakan barang.
2002. Konsep dan Aplikasi Business Process Reengineering. Grasindo : Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
14. James D. Money. 1974. The Principles of
1. Artikel non-personal. 13 November 2011. Organization, Edisi revisi . Harper & Proses
Brothers Publisher : New York Indonesia.
15. Kaplan, Robert S dan David P. Norton. http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_bisnis,
2002. Balanced Scorecard : Menerapkan diakses tanggal 28 Juni 2012.
Strategi Menjadi Aksi. Diterjemahkan
2. Beamon, B. M. 1999. Measuring Supply oleh : Peter T. Yosi Pasla, M.B.A. Chain Performance. International Journal
Erlangga : Jakarta
of Operations
and
Production
16. Kennerly, M. & Neely, A. 1998. Management, Vol 19 No.3 Performance measurement frameworks: A
Business Performance Organisasi Abad 21, ‘Reinventing’
3. Bennis, W. dan M. Mische. 1996.
review,
in
Measurement-Theory and Practice . melalui ‘Reengineering’. Terjemahan.
Cambridge University Press. Pustaka Binaman Pressindo : Jakarta
17. Kotler,
Phillip. 2005. Manajemen
4. Chuah, Jack Teo Cheng Chuah. 2004. The Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Critical Success Factors behind Boutique
Kelompok Gramedia: Jakarta Hotels
18. Mintzberg, Henry. 1992. The Structuring Technological University : Singapore
in Singapore .
Nanyang
of Organizations. Prentice Hall : New
5. Daft, R. L. 2001. Organizational theory
York.
and design th (7 ed.). Cincinnati, OH :
19. Niven, Paul. 2002. Balance Scorecard South-Western
Step-By-Step: Maximizing Performance
6. Davenport, Thomas. 1993. Process Maintaining Results. John Wiley and Innovation : Reengineering Work Through
Sons, INC : New York Information
20. Reh, F. John. 2010. Key Performance Business School Press : Boston
Technology.
Harvard
Indicator, How an Organization Defines
7. Drucker, Peter F. 1974. Management : and Measures Progress Towards its tasks, responsibilities, practices. Harper &
Goales.
Row: New York
21. Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku
Organisasi ed 10. Indeks Kelompok Organizational. Prentice-Hall, Inc : New
8. Etzioni, Amitai.
22. Tung, Gu-Shin. 2009. The Measurement
9. Fishbein, M., & Ajzen, I. 1975. Belief, of Competitiveness of International Attitude, Intention, and Behavior : An
Tourist Hotels in Taiwan . National Introduction to Theory and Research.
Pingtung Institue of Commerce : Taiwan Reading, MA : Addison-Wesley
23. Wu, Robert T. Y, 2009. Critical Success Factors in Taiwan International Tourist Hotels. Departmen of Hotel Management : Taiwan
72