TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DI BPS SRI HARYANTI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DI

BPS SRI HARYANTI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO

KABUPATEN BOYOLALI

  

Level Of Knowledge Of The Nifas Mother On The Substitution Of Mother

In BPS Sri Haryanti Singosari Mojosongo Boyolali

Susi Lastianingsih, Siti Farida

Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta

  

ABSTRACT

Maternal death (AKI) one indicator to see the degree of women's health.

  

Maternal mortality and morbidity, maternal and childbirth are still major problems

in developing countries including Indonesia. Based on the last survey of 2007 AKI in

Indonesia amounted to 228 per 100,000 live births. In Lactation period often comes

the problems faced by a mother. sometimes they do not know the conditions and what

to do in the puerperium.

  Knowledge of breast care is very important to know, this is useful to avoid

problems in breastfeeding process. Breast milk is the most suitable food for babies,

During childbirth periods need to do breast examination so that no problems and

disorders at the time of breastfeeding, such as reddish or swollen breasts, because at

the time of childbirth there are problems or disorders of the breast it will interfere

with milk production. The purpose to know the level of knowledge of postpartum

mother about breast dam in good category, enough and less The purpose to know the level of knowledge of postpartum mother about breast

dam in good category, enough and less, with data analysis performed by

computerized using SPSS version 16 program

  The conclusion of this study is that the majority of postpartum women have sufficient level of knowledge. Based on the results of the study in the hope the health or midwife can improve

in provide information or counseling on postpartum and hopefully more respondents

to increase insight and information both from mass media and electronic in order to

increase or increase knowledge about dam milk Keywords: Knowledge, Nifas, ASI Dam

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

ABSTRAK

  Angak kematian ibu ( AKI ) salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas masih merupakan masalah besar di negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan survei terakhir tahun 2007 AKI di Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Pada Masa Laktasi sering muncul masalah – masalah yang dihadapi oleh seorang ibu, kadang mereka tidak mengetahui kondisi serta apa yang harus dilakukan dalam masa nifas. Pengetahuan tentag perawatan payudara sangat penting untuk diketahui, ini berguna untuk menghindari masalah – masalah dalam proses menyusui. ASI merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi, Pada masa nifas perlu di lakukan pemeriksaan payudara agar tidak ada masalah dan gangguan pada waktu menyusui, seperti payudara berwarna kemerahan atau bengkak, karena pada saat masa nifas terdapat masalah atau gangguan pada payudara maka akan mengganggu produksi ASI. Tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI dalam kategori baik, cukup dan kurang

  Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengam jumlah sampel 30 responden alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, dengan analisa data dilakukan dengan komputerisasi menggunakan program SPSS versi 16

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mayoritas ibu nifas mempunyai tingkat pengetahuan cukup. Berdasarkan hasil penelitian di harapkan pihak tenaga kesehatan atau bidan dapat meningkatkan dalam pemberian informasi atau penyuluhan pada ibu nifas dan diharapkan responden lebih meningkatkan wawasan dan informasi baik dari media masa maupun elektronik agar menongkatkan atau menambah pengetahuan tentang bendungan ASI

  Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu Nifas, Bendungan ASI

  2011 ). Target MDGs 2015 AKI dapat

  PENDAHULUAN

  diturunkan menjadi 102 per 100.000 Angka kematian ibu ( AKI ) salah kelahiran hidup ( DepKes RI 2008 ) satu indicator untuk melihat derajat

  Angka kematian ibu ( AKI ) di kesehatan perempuan. Kematian dan Jawa Tengah tahun 2009 yaitu 117.02 kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas per kelahiran hidup (DepKes Provinsi masih merupakan masalah besar di

  Negara berkembang termasuk Indonesia. Jawa Tengah 2009). Banyak ibu bersalin meninggal dunia karena perdarahan, Berdasarkan survey terakhir tahun 2007 pertus lama, Eklamsi, Abortus, Infeksi AKI di Indonesia sebesar 228 per dan lain – lain. Berdasarkan survey 100.000 kelahiran hidup ( DepKes RI

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  kejadian kematian paling banyak terjadi pada masa nifas, oleh karena ibtu masa nifas memerlukan pemantauan yang ketat sehingga dapat mengurangi angka kematian ( DepKes RI 2004 ).

  Terjadiya bendungan ASI Di Indonesia terbanyak adalah pada ibu – ibu pekerja sebanyak 16% dari ibu yang menyusui ( DepKes RI 2006 ). Adanya kesibukan keluarga dan pekerjaan menurunkan tingkat perawatan dan perhatian ibu dalam melakukan perawtan payudara sehingga akan cenderung meningkatkan terjadinya peningkatan angka kejadian Bendungan ASI. Bedasarkan survey tahun 2002 oleh nutrition dan helalt di Jawa Tengah tentang ibu yang memberikan ASI pada banyinya diperoleh hanya 1-3% ( 1-3 kejadian bendungan ASI dari 100 ibu yang menyusui ) (DepKes RI 2006).

  Pada masa laktasi sering muncul maslah – masalah yang dihadapi oleh seorang ibu, kadang mereka tidak mengetahui kondisi dan apa yang harus mereka lakukan. Dalam masa nifas pengetahuan tentang perawatan payudara sangat penting untuk diketahui, ini guna untuk menjaga keindahan payudara serta menghindari masalah – masalah dalam proses menyusui ( Oktavia 2009 )

  Hasil penelitian Astoeti (2006) di puskesmas Getasan Kabupaten Semarang dari 157 orqng ibu menyusui terdapat 45 orang (28,66%) kasus ibu menyusui dengan bendungan ASI dan pada umumnya ibu – ibu belum mengetahui tentang gejala, penyebab serta penanggulangan dari bendungan ASI (DepKes RI 2006)

  ASI merupakan makanan yang paling cocok untuk bayi. ASI dihasilkan oleh payudara. Pada ibu nifas harus dilakukan pemeriksaan payudara, dimaksudkan agar tidak ada masalah dan gangguan pada payudara saat menyusui berlangsung, seperti payudara berwarna kemereahan atau payudara bengkak, karena jika payudara ibu nifas terdapat masalah dan gangguan maka akan mengganggu produksi ASI. Produksi ASI akan menurun dikarenakan produksi ASI yang tersumbat dan mengalami bendungan. Pencegahan dapat dilakukan dengan member dukungan, pengertian dan informasi sehingga ibu mengetahui cara

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  melakukan perawatan payudara (Farer 2001).

  Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan April di BPM Sri Haryanti, Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali di dapatkan hasil dari 10 ibu nifas yang berkunjung di BPM Sri Haryanti 7 ibu tidak mengetahui tentang bendungan ASI, dan 3 ibu mengetahui tentang bendungan ASI. Kejadian bendungan ASI selama satu tahun terakhir di BPM Sri Haryanti sebanyak 30 dari 130 orang ibu yang menyusui.

  Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Bendungan ASI Di BPM Sri Haryanti Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali”.

  Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di BPM Sri Haryanti Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang datang ke BPM Sri Haryanti sejumlah 30 responden. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh populasi yaitu Semua ibu nifas yang berkunjung ke BPM Sri Haryanti sejumlah 30 responden.

  Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI. Data yang digunakan dalah data primer yang berasal dari hasil pengisian kuesioner oleh responden dan data sekunder berupa data-data ibu nifas yang berasal dari BPM Sri Haryanti. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan analisa univariat (distribusi frekuensi).

METODE PENELITIAN

  HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

  Tabel 1. Karakteristik Sampel Penelitian

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656 Karakteristik Frekuensi Persen Pendidikan Dasar 3 10%

  Pembahasan Menengah 21 70%

  Pengetahuan menurut notoatmodjo

  Tinggi 6 20%

  (2010) merupakan hasil pengindraan

  Pekerjaan PNS 2 6,6%

  manusia atau hasil tahu seseorang

  Swasta 15 50% Buruh 5 16,6%

  terhadap obyek melalui indera yang

  Tidak Bekerja 8 26,6%

  dimilikinya (mata, hidung, telinga dan

  Paritas Primipara 5 16,6%

  sebagainya). Dengan sendirinya pada

  Multipara 24 80%%

  waktu pengindraan sampai

  Grandemultipara 1 3,33%

  menghasilkan pengetahuan sangat di Berdasarkan tabel 1 dapat di pengaruhi oleh intensitas perhatian dan jelaskan bahwa mayoritas responden persepsi terhadap obyek. Sebagian besar berpendidikan menengah (SMP dan pengetahuan seseorang diperoleh SMA) yaitu sebanyak 21 responden melalui indera pendengaran (telinga) (70%). Mayoritas pekerjaan adalah dan indera penglihatan (mata). responden bekerja yaitu yaitu 22

  Pengetahuan merupakan faktor yang responden (73,3%). Jika dilihat dari sangat penting untuk terbentuknya paritas, Mayoritas responden pernah perilaku seseorang. melahirkan lebih dari satu kali ( paritas )

  Mayoritas responden adalah multipara sebanyak 24 responden berpendidikan menengah yaitu SMA ( 80 % ). dan SMP 21 responden (70 %), Menurut

  Tabel

  2. Pengetahuan tentang Notoatmodjo (2003) Tingkat pendidikan bendungan ASI adalah uopaya untuk memberikan

  Pengetahuan Nominal (% )

  pengetahuan sehingga terjadi perubahan

  Baik 6 20% Cukup 21 70%

  perilaku positif yang meningkat serta

  Kurang 3 10%

  pendidikan yang tinggi akan

  JUMLAH 30 100%

  Berdasarkan tabel mayoritas berpengaruh pada penerimaan hal- hal responden berpengetahuan cukup yaitu baru dan dapat menyesuaikan diri sebanyak 21 responden ( 70 % ). dengan hal yang baru tersebut, semakin

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  tinggi pendidikan seseorang semakin

  SIMPULAN

  mudah menerima informasi sehingga

  Simpulan

  semakin banyak pengetahuan yang Pada penelitian ini dapat dimiliki. disimpulkan bahwa mayoritas ibu nifas

  Berdasarkan pekerjaan responden di BPM Sri Haryanti desa Singosari mayoritas memiliki pekerjaan swasta

  Kecamatan Mojosongo Kabupaten yaitu sebanyak 15 responden ( 50 % ) Boyolali mempunyai tingkat dan berpengetahuan cukup. Menurut pengetahuan cukup tentang bendungan

  Notoatmodjo (2003), pekerjaan ASI. berhubungan dengan sosial ekonomi seseorang. Semakin tinggi tingkat

  Saran

  ekonomi seseorang akan menambah Berdasarkan hasil penelitian ini tingkat pengetahuan diharapkan pihak tenaga kesehatan atau

  Berdasarkan paritas sebagian besar bidan dapat meningkatkan dalam responden berparitas multipara yaitu memberikan informasi atau penyuluhan sebanyak 24 responden (80%) dan pada ibu nifas dan dapat dijadikan berpengetahuan cukup. Jumlah anak masukan serta pengetahuan, dan yang dilahirkan dapat berhubungan diharapkan responden lebih dengan pengalaman, pengalaman juga meningkatkan wawasan dan informasi merupakan faktor yang mempengaruhi baik dari media masa maupun elektronik pengetahuan Menurut Notoatmodjo agar meningkatkn atau menambah

  (2003), sesuatu yang pernah dialami pengetahuan tentang bendungan ASI. seseorang akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal.

  Seseorang yang memiliki pengalaman sebelumnya maka pengetahuannya lebih

  DAFTAR PUSTAKA baik.

  Tingkat Pengetahuan Ibu Astuti, U. 2010. Primipara dengan Kejadian Bendungan ASI di RS PKU

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656 Muhammadiah Surakarta .

  Karanganyar, Progam DIII Kebidanan Mitra Husada. Karya Tulis Ilmiah.

  Perawatan Maternitas Farrer, H, 2001. .

  Edisi

2. Jakarta: EGC. Hidayat,

  A, Penelitian Kebidana n

  2007. Metode dan Teknik Analisa Data

  . Jakarta : Salemba Medika.

  Ilmu Kesehatan Notoatmodjo, S, 2003. Masyarakat

  . Jakarta: Rineka Cipta., Pendidika dan Perilaku 2003. Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

  Promosi Kesehatan Teori dan 2010. Aplikasi

  . Edisi Revisi 2010 : Jakarta. Rineka Cipta., 2010.

  Metodologi Penelitia Kesehatan.

  Jakarta : Rineka Cipta.

  Masa Laktasi dan Oktavita, 2009. Masalah: http://digilib.laktasi.ac.id/fil es/disk1/126/jtptunimus-gdl- nesyaarist-6276-1-bab1.pdf .