PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA JENIS KATROL PADA SISWA KELAS V SEMESETER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT

SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA JENIS KATROL PADA SISWA KELAS V SEMESETER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh:

CHOIRUL AMRI

NIM - -

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

KEMENTRIAN AGAMA RI

  Jl. Tentara Pelajar . Telp. fax. kode pos. Salatiga

  Http//www.salatiga.ac.id e-mail akademik@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka SkripsiSaudara: Nama : Choirul Amri NIM :

  • Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT

  SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA JENIS KATROL PADA SISWA KELAS

  V MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN / Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, Agustus

  Pembimbing, Peni Susapti, S.Si. , M.Si.

   SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN ALAT

PERAGA JENIS KATROL PADA SISWA KELAS V SEMESETER

  II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALITAHUN PELAJARAN

DI SUSUN OLEH

CHOIRUL AMRI

NIM

  • - -

  Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal..............dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S kependidikan islam

  Susunan Penguji Ketua penguji : Sekretaris penguji : Penguji I : Penguji II :

  Salatiga, Agusus

  Dekan FTIK Suwardi S.Pd M.Pd NIP

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Choirul Amri NIM :

  • Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, Agustus Yang menyatakan,

  Choirul Amri NIM.

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ Jadikan Hidupmu Berguna Bagi Sesama Jalani Hidup Dengan Penuh

Keikhlasan

   PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada: . Kedua orang tuaku (Bapak Turyanto dan Ibu Reni Astuti), yang selalu memberikan bimbingan, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu memberi semangat dengan materiil dan spriritual serta selalu berkorban dan mendoakanku setiap saat.

  . Kakakku (Arma Susanto), yang selalu memberikan dorongan, semangat, bimbingan, pengarahan serta dukungan baik moril dan materiil. . Adikku (Aryan Risaldi) yang aku sayangi semoga cita-citanya tercapai dan dapat menjadi anak yang sholih yang dapat berguna bagi agama dan mengharumkan nama keluarga. . Keluarga besarkuyang senantiasa membantu dan memberi semangat dan turut medoakanku.

  . Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadikan seperti sekarang ini. . Teman-temanku (Khulkul Kuzaefi, Susanto, Aditya Dwi Y, Sigit Zunianto

  Muhammad Nur Ihwan, Muhammad Munif,Muhamad Yusuf dan yang tidak bisa saya sebutkan semuanya)yang senantiasa memberikan dukungan. . Teman-teman kelas Konsentrasi IPA dan kelas PGMI angkatan .

  . Para pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafaat’a besok di yaumul

  qiyamah.

  Penulisan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Penggunaan Alat Peraga Jenis Katrol Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamataan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. . Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). . Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). . Bapak Sukron Makmun, M. Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik . Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penulisan skripsi ini. . Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis. . Bapak Muslih, S.Pdi, selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Ngasinan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  . Bapak Annas,S.Pd.i, selaku wali kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan yang turut membantu dalam penelitian. . Seluruh siswa-siswi kelasV Muhammadiyah Ngasinan yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian. . Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat , menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

  Salatiga, Agustus

  Penulis

  ABSTRAK .

  Amri, Choirul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana

  Melalui Penggunaan Alat Peraga Jenis Katrol Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamataan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun . Skripsi, Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing :Peni Susapti, S.S.i. ,M.Si.

  Kata Kunci : Hasil Belajar, Pesawat Sederhana, Katrol, IPA

  Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Salah satu faktornya adalah guru masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan tanpa menggunakan media, sehingga kemampuan siswa dan kreativitas siswa kurang aktif, menunjukkan bahwa siswa kurang bersemangat dalam menerima pelajaran dan menimbulkan kejenuhan siswa. Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penggunaan alat peraga jenis katrol dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pesawat sederhana pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamataan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun

  ? Pada dasarnya alat peraga adalah alat bantu pendidikan artinya alat- alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Penggunaan alat peraga akan mempermudah siswa dalam merumuskan atau menggolongkan konsep pesawat sederhana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus, yaitu siklus I, dan siklus II. Setiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, post test lembar pengamatan dan dokumentasi.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Pesawat Sederhana pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Wonosegoro. Hal ini dilihat dari hasil analisis data akhir yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar menjadi pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi

  . Untuk angka ketuntasan belajar siswa pada pra siklus sebanyak anak atau sebesar % meningkat menjadi anak atau sebesar pada siklus I dan menjadi anak atau sebesar

  % pada siklus II. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebesar % atau sebanyak anak. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa bahwa penggunaan alat peraga jenis karol dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Pesawat Sederhana pada siswa kelas V MI Muhammadiyah

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ i HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................ iii HALAMANMOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................... v ABSTRAK ................................................................................................. vii DAFTAR ISI .............................................................................................. viii DARTAR TABEL ..................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  A.

  Latar Belakang ...................................................................................

  B.

  Rumusan Masalah ..............................................................................

  C.

  Tujuan Penelitian ...............................................................................

  D.

  Hipotesis Penelitian ...........................................................................

  E.

  Manfaat Penelitian .............................................................................

  F.

  Definisi Operasional ..........................................................................

  G.

  Metodologi Penelitian ........................................................................

  . Rancangan Penelitian .................................................................. . Penelittian Tindakan kelas ........................................................

  . Instrumen Penelitian ................................................................... . Teknik Pengumpulan Data .......................................................... . Analisis Data Penelitian ..............................................................

  e.

  IPA .....................................................................................................

  B.

  Ragam Evaluasi Hasil Belajar ................................................

  c.

  Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................

  b.

  Perwujudan Hasil Belajar .......................................................

  a.

  Proses Belajar di Sekolah ....................................................... . Pengertian Hasil Belajar ................................................................

  Prinsip-prinsip Belajar ...........................................................

  H.

  d.

  Ciri-ciri Belajar ......................................................................

  c.

  Hakikat Belajar.......................................................................

  b.

  Definisi Belajar Menurut Para Pakar .....................................

  a.

  . Pengertian Belajar .........................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar .................................................

  Sistematika Penulisan ........................................................................

  . Pengertian IPA ............................................................................. . Fungsi IPA ................................................................................... . Tujuan IPA ................................................................................... . Ruang Lingkup............................................................................. . Standar Kompetensi ..................................................................... . Kompetensi Dasar ........................................................................

  D.

  Tinjauan Tentang Materi Pesawat Sederhana ....................................

  E.

  Alat Peraga .........................................................................................

  . Pengertian Alat Peraga ................................................................... . Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga ..................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................ A. GambaranUmum MI Muhammadiyah Ngasinan ...............................

  . Profil Sekolah...............................................................................

  a.

  Identitas Sekolah ....................................................................

  b.

  Sarana dan Prasarana.............................................................

  c.

  Visi dan Misi ..........................................................................

  d.

  Tujuan Pendidikan Madrasah .................................................

  e.

  Tenaga Pendidik ..................................................................... . Subyek Penelitian......................................................................... . Waktu Penelitian .......................................................................... . Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................... . Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus ...........................................

  B.

  Deskripsi Pelaksanaan SiklusI ...........................................................

  C.

  Deskripsi Pelaksanaan SiklusII ..........................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... A. Analisis Data Persiklus ......................................................................

  . Analisis Data PraSiklus .............................................................. . Analisis Data SiklusI .................................................................. . Analisis Data SikluII ...................................................................

  BAB V PENUTUP...................................................................................... A. Kesimpulan ........................................................................................ B. Saran .................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  . Tabel . Data Guru . Tabel Data Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan . Tabel Aspek yang diamati terhadap aktivitas guru . Tabel Aspek penilaian afektif siswa

  siklus I

  . Tabel Aspek penilaian psikomotorik siswa . Tabel Aspek penilaian psikomotorik siswa siklus II . Tabel Nilai Pre-test Hasil Belajar Siswa . Tabel Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Pra Siklus . Tabel Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I . Tabel Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I . Tabel Lembar Pengamatan guru siklus I . Tabel Pengamatan Siswa Siklus I . Tabel Lembar Pengamatan Siswa pada Siklus II . Tabel Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus II . Tabel Lembar Pengamatan Guru Siklus II . Tabel Lembar Pemgamatan Siswa . Tabel Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan

  SiklusII

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

  Gambar Katrol Tetap

  Gambar Katrol Bebas

  Gambar Katrol Berganda

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Rencana Pelaksanaan Siklus I

  Lampiran Rencana Pelaksanaan Siklus II

  Lampiran Kunci Jawaban Soal Siklus I

  Lampiran Kunci Jawaban Soal Siklus I

  Lampiran Hasil Nilai Siswa Siklus I

  Lampiran Hasil Nilai Siswa Siklus II

  Lampiran Dokumentasi Penelitian

  Lampiran Surat Permohonan Ijin Penenelitian

  Lampiran Surat Balasan Ijin Penenelitian

  Lampiran Daftar Nilai SKK

  Lampiran Lembar Konsultasi Pembimbing

  Lampiran Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan proses yang dilakukan untuk membentuk perubahan

  pada diri peserta didik yang dilakukan oleh guru atau pendidik untuk menuju kearah yang lebih baik, dan merupakan upaya yang terorganisasi, berencana dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa dan berbudaya (Susanto,

  ). Pendidikan dimulai dari jenjang dasar. Jenjang pendidikan dasar di Indonesia adalah Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Banyak mata pelajaran yang diajarkan ditingkat Sekolah Dasar termasuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA).

  Kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik di sekolah pada pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui berbagai macam pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya kelak yang berkaitan dengan keadaan lingkungan di sekitar, akan tetapi proses belajar tidak hanya terjadi di Sekolah, secara tidak langsung anak telah menerima pendidikan dari orang terdekat disekitarnya.

  IPA memiliki peranan penting untuk menyiapkan generasi masa depan yang memiliki sumber daya manusia yang unggul dan memilki pengetahuan tentang proses-proses yang ada disekitarnya untuk menghadapi era pembelajaran IPA berorientasi pada pengembangan kemampuan berfikir, mengamati dan menganalisa gejala yang terjadi atau timbul di sekitar.

  Proses belajar dapat terjadi apabila terjadi hubungan yang serasi antar pendidik dan peserta didik. Hal ini dapat ditempuh melalui kreatifitas guru dalam memodifikasi proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif, salah satunya dengan menghadirkan contoh konkrit yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang sedang dijalani. Dalam pembelajaran IPA dapat menghadirkan keadaan alam sekitar, benda-benda, hewan, tumbuhan dan manusia yang dapat digunakan oleh siswa sebagai bahan belajar.

  Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial dan lain-lain. Namun dari faktor- faktor itu guru dan siswa merupakan faktor terpenting. Pendidikan merupakan serangkaian peristiwa yang kompleks yang melibatkan beberapa komponen antara lain tujuan, peserta didik, pendidik, isi/ bahan, cara/ metode dan situasi/ lingkungan. Hubungan ke enam faktor tersebut berkaitan satu sama lain dan saling berhubungan dalam suatu aktifitas satu pendidikan (Hadikusumo, ; ). Tujuan dari belajar ialah terjadinya perubahan pada diri peserta didik baik itu mencakup pengetahuan, sikap, dan pemahaman siswa menuju ke arah yang lebih baik dan dapat mencapai hasil yang maksimal dan salah satunya adalah dalam mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana. Pesawat sederhana penggunaan pesawat sederhana ini adalah untuk melipat gandakan hasil yang dicapai manusia tetapi dengan memperkecil usaha manusia. Pesawat sederhana yang ada disekitar kita dibagi menjadi empat macam, yaitu : pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda berporos.

  Proses pembelajaran IPA tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru akan menemukan berbagai permasalahan, baik permasalahan siswa, permasalahan metodologis, permasalahan akademis maupun permasalahan nonakademis lainnya. Semua permasalahan tersebut tentu berimplikasi langsung atau tidak langsung terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Semua permasalahan tersebut harus dianggap sebagai tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

  Knapp & Schell (dalam Depdiknas, ) mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran, antara lain bahwa peserta didik kesulitan dalam menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-masalah kompleks dan dalam setting yang berbeda, seperti masalah pada bidang lain atau masalah di luar sekolah. Begitu juga dalam pembelajaran IPA dalam keterampilan menggunakan alat peraga, siswa kurang mampu menghubungkan konsep- konsep dasar dengan kehidupan di lingkungannya. Pembelajaran yang diterapkan selama ini di sekolah adalah pembelajaran konvensional yang bersifat teoritik dan mekanistik.

  Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran ilmu dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum terpisahkan secara tersendiri.

  Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP,

  ), dimaksudkan untuk: . Memperoleh keyakinan tehadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan dalam ciptaan-Nya. . Mengembangkan pengetahuan dan pmahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  . Mengembangkan rassa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (Susanto, ). Namun yang sering terjadi di sekolah bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran IPA, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut meliputi, proses pembelajaran yang masih tradisional misalnya proses pembelajaran yang masih terfokus didalam kelas dan hanya mengacu pada buku mata pelajaran semata. Proses pembelajaran tersebut dapat menyebabkan siswa merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran dan mereka merasa malas dalam mengikuti proses pembelajaran.

  Dilihat dari perilaku belajar siswa, juga akan ditemukan berbagai permasalahan. Misalnya ada siswa yang lambat dalam memahami isi yang tidak mampu membuat suatu kesimpulan terhadap permasalahan, hasil belajar yang masih rendah, belum bisa memenuhi nilai KKM yang telah ditentukan yaitu

  , dan berbagai permasalahan lainnya. Di dalam kelas seorang guru juga dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan maksimal. Oleh karena itu diperlukan kreativitas dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di kelas terutama pada mata pelajaran IPA. Kreativitas dan gagasan baru yang dimaksud di sini adalah kemampuan seorang guru dalam memilih pendekatan, metode, strategi ataupun media pembelajaran IPA untuk menghadapi permasalahan yang ada. Begitu beragamnya permasalahan siswa dalam belajar sehingga para ahli pembelajaran mengembangkan berbagai strategi pembelajaran. Adanya berbagai permasalahan belajar dan tersedianya beragam strategi pembelajaran, menuntut adanya kemampuan seorang guru untuk memadukan antara strategi pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik metode belajar siswa (Wena,

  : ). Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas

  MI Muhammadiyah Ngasinan bahwa hasil pembelajaran IPA masih rendah dibanding dengan mata pelajaran lainnya. Dalam masalah ini siswa masih belum mengetahui manfaat dari penggunaan pesawat sederhana sebagai salah satu alat untuk mempermudah pekerjaan manusia.

  Setelah mengetahui permasalahan yang dialami siswa kelas MI

  Muhammadiyah Ngasinan, penulis ingin menawarkan pembelajaran melalui bosan siswa terhadap mata pelajaran IPA seperti halnya yang selama ini siswa rasakan. Pada saat proses pembelajaran berlangsung pendidik tidak menerapkan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa yakni tidak menampilkan alat peraga, sehingga anak mudah jenuh dan tidak fokus mengikuti proses pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu suatu upaya yang dapat mengatasi permasalahan di atas antara lain melalui penggunaan alat peraga. Berdasarkan hal tersebut, maka alat peraga perlu digunakan agar dapat membantu dan memudahkan siswa memahami konsep pesawat sederhana sehingga pembelajaran menjadi aktif, menarik, komunikatif, bermakna dan tidak menjenuhkan.

  Penggunaan alat peraga pada mata pelajaran IPA ini disebabkan karena

mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak

membutuhkan contoh yang nyata atau alat peraga tersebut, yang berguna untuk

menjabarkan materi yang sedang diberikan sepeti halnya materi pesawat

sederhana. Oleh sebab itu penggunaan alat peraga sangatlah tepat untuk

membantu proses pembelajaran . Hal ini pula dapat membantu siswa dalam

  upaya meningkatkan prestasi dalam mata pembelajaran IPA. Melihat kondisi di atas, maka diperlukan keterampilan seorang guru untuk memanfaatkan alat peraga agar lebih mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.

  Setelah mengetahui permasalahan pembelajaran IPA di kelas V dan keuntungan menggunakan alat peraga pembelajaran peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut dengan judul ”Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Penggunaan Alat Peraga Jenis Katrol Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamataan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun “.

  B. Rumusan Masalah

  Apakah penggunaan alat peraga jenis katrol dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana pada siswa kelas MI Muhammadiyah ngasinan, Kec. Wonosegoro , Kab Boyolali Tahun

  ? C.

   Tujuan Masalah

  Untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana melalui pengunaan alat peraga pada siswa kelas MI Muhammadiyah ngasinan, Kec. Wonosegoro , Kab Boyolali Tahun

  ? D.

   Hipotesis

  Penggunaan Alat Peraga jenis katrol dapat meningkatkan hasil belajar mata IPA materi Pesawat Sederhana kelas MI Muhammadiyah Ngasinan

  Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun ajaran / .

  E. Manfaat Penelitian

  . Manfaat Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan pendidikan pada umumnya, dan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar khusunya dalam mata pelajaran IPA, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi Pesawat Sederhana. . Manfaat Praktis a.

  Manfaat bagi Guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  b.

  Manfaat bagi siswa ) Siswa memperoleh pelajaran IPA yang lebih menarik, menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. ) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri, kelompok, yang terstruktur dan yang tidak terstruktur.

  ) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

  ) Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan hasil karyanya.

  c.

  Manfaat bagi Sekolah ) Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis.

  ) Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan model pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.

  ) Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya guru-guru yang profesional dan mempunyai kompetensi yang memadai.

  d.

  Manfaat bagi Pendidikan ) Dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kekurangan tersebut dan pada akhirnya hasil belajar siswa akan meningkat. ) Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

F. Definisi Operasional

  . Hasil Belajar Belajar merupakan proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

  Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. ( Menurut Suprijono, :

  ). Menurut Winkel dalam Purwanto ( ) Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jadi hasil belajar merupakan perubahan tingkah merupakan timbal balik dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan.

  . IPA Menurut H.W. Fowler et-al (Ali dan Rahma

  ) “IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi” IPA adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menegah . Anggapan sebagian peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran IPA ini sulit adah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan (Susanto, ) . . Alat Peraga Menurut Permana alat peraga mempunyai pengertian sebagai berikut alat peraga berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari

  medium yang berati perantara yang dipakai untuk menunjukan alat

  peraga diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Alat peraga adalah segala alat fisik yang dapat dijadikan peran serta perangsang peserta didik untuk belajar,buku, film, kaset, film, bingkai adalah contoh-contohnya. Oleh karena itu, alat peraga tersebut dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan (Kastolani, ).

  Agar alat peraga dapat digunakan dengan baik, beberapa persyaratan yang di sampaikan Rusefeendi ( ) untuk membuat alat peraga di antaranya adalah sebagai berikut: a.

  Sesuai dengan konsep b. Peragaannya supaya menjadi dasar untuk timbulnya konsep abstrak c. Alat peraga supaya dapat dimanipulasi (digerakkan dan dikutak- katik) Http: //dispendik. Surabaya.go.id. jurnal pdf diakses tanggal

  Mei jam: . Manfaat yang diperoleh dari penggunaan alat peraga adalah sebagai berikut: a.

  Membangkitkan minat dan motivasi anak b. Merangsang siswa untuk belajar penuh semangat c. Menjadikan pelajaran lebih konkret d. Meningkatkan pengertian siswa terhadap materi yang disajikan.

  (Triyono, ). Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan kemampuan guru untuk memilih dan menggunakan alat peraga dengan tepat. Karena proses generalisasi dalam kegiatan belajar IPA tidak datang dengan sendirinya. Pengalaman-pengalaman siswa harus mampu direncanakan dan disusun menjadi pola pola yang teratur, yang

  Pengertian dari konsep atau objek IPA yang ingin disampaikan. Dengan kata lain, manfaat alat peraga untuk dapat menyampaikani ide yang sedang diajarkan, sangat bergantung pada kesanggupan guru dalam menyajikannya.

G. Metodologi Penelitian

  . Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan

  Kelas (PTK) yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK.

  Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya. Menurut Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (dalam Mulyasa, : - ) ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan, yaitu sebagai berikut : a.

  Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untu memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b.

  Tindakan, adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan denga tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c.

  Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok siswa yang sedang belajar. . Penelitian Tindakan Kelas

  Merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas (Basrowi dan Suwandi,

  ). Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan permasalahan dalam bentuk problem pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA yang masih rendah dan adanya keinginan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan melakukan kegiatan Subjek Penelitian. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas V MI Muhammadiyah

  Ngasinan yang berjumlah siswa, laki-laki siswa dan perempuan siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPA kelas V. Peneliti menggunakan pola observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru sebagai pelaku. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester tahun ajaran

  . . Langkah-langkah Penelitian

  Arikunto ( : ), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation

  (pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan untuk masing-masing tahapan, sebagai berikut:

  Gambar . Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaa

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaa Pengamatan arikunto (

  ) a. Perencanaan Tindakan (Planning)

  Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan dalam tahap perencanaan yaitu :

  ) menentukan target kompetensi, ) mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran pendekatan keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran), ) mendesain alat tes, dan ) membuat jadwal pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan (Action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

  c.

  Pengamatan (Observation) Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang peneliti. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian tindakan. Di samping itu peneliti juga menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera dan video untuk menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.

  d.

  Refleksi (Reflection) Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi). Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. . Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah : a.

  Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

  b.

  Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana.

  c.

  Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan Alat Peraga dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

  . Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : a.

  Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan.

  b.

  Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPA dan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi pesawat sederhana.

  c.

  Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto dan gambar hidup (Hartiny, : ). Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode Alat Peraga, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian. . Analisis Data Penelitian Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar

  . Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ .

  Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum

  Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus- siklus digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKM yang dipilih sebesar (Trianto, : ). Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan: a.

  Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

  ∑

  : Nilai rata-rata ∑ = Jumlah semua nilai siswa

  = Jumlah siswa b.

  Rumus presentase ketuntasan klasikal sebagai berikut: P = x

  % Keterangan:

  P = Persentase = Jumlah siswa yang tuntas belajar = Jumlah semua siswa (Djamarah, : - ).

H. Sistematika Penulisan

  . Bagian awal terdiri dari : Sampul, Lembar berlogo, Judul, Persetujuan pembimbing, Pengesahan kelulusan, Pernyataan keaslian tulisan, Motto, Halaman persembahan, Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel,

  . Bagian inti terdiri dari :

  BAB I, Pendahuluan. Pada bab ini berisi Latar belakang, Rumusan masalah, Rumusan tujuan penelitian, Hipotesis, Manfaat penelitian, Definisi operasional, Metodologi penelitian, Instrumen penelitian, Teknik pengumpulan data, Analisis data penelitian, dan Sistematika penulisan.

  BAB II, Kajian Pustaka. Pada bab ini berisi kajian yang membahas tentang teori-teori atau landasan dari permasalahan yang ada di dalam penelitian yaitu ( ) Hasil belajar, ( ) Pesawat Sederhana, dan ( ) Alat Peraga.

  BAB III, Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Muhammadiyah Ngasinan, keadaan lokasi, keadaan gedung, keadaan guru, keadaan peserta didik, visi dan misi, subjek penelitian, dan objek penelitian. Pada bab ini juga berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi), (Deskripsi pelaksanaan siklus II (Rencana, Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi).

  BAB IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dianalisis hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri atas ( ) Deskripsi hasil belajar per siklus dan (

  ) Pembahasan.

  BAB V, Penutup. Pada bab ini terdiri atas Kesimpulan dan Saran. . Bagian akhir terdiri dari : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar

  . Pengertian Belajar Kata “belajar” sering kita dengar dan temui dalam kehidupan kita

  Belajar sudah terjadi pada diri manusia sejak ia dilahirkan didunia tanpa ia sadari mereka sudah mengalami kegiatan belajar. Sebagian orang berpendapat bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian akan merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu meyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru (Syah,

  ). Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:

  “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluran, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

  Ada berbagai macam definisi tentang belajar yang dikemukakan oleh para ilmuwan/pakar pendidikan untuk mendefinisikan kata belajar tersebut. Menurut Dimyati dan Mudjiono (

  : ) belajar merupakan proses internal yang kompleks, yang melibatkan seluruh mental meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Proses belajar merupakan proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Namun, proses belajar tersebut akan tampak pada perilaku individu yang setelah mengalami belajar. Hal itu ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku manupun pengetahuan yang baru.

  Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh sebagian besar masyarakat tidaklah demikian. Belajar dianggapnya properti sekolah. Sebagian besar masyarakat menganggap belajar disekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan (Suprijono, ).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 48

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 50

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 53

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 3 WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 32

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SDN 2 TASIKMADU KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA JENIS TUAS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V (LIMA) SD NEGERI 2 URUTSEWU, DUKUH CENGKALSEWU, DESA URUTSEWU, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 121

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 111

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN

0 7 121