PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN

MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE

SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI

MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  Oleh :

  

ADITYA DWI YANUARIAWAN

NIM: 115-12-098

JURUSAN PENDIDKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara: Nama : Aditya Dwi Yanuariawan NIM : 115-12-098 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 15 Agustus 2016 Pembimbing, Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.

  NIP.19750713 200901 1 011

KEMENTRIAN AGAMA RI

  Jl. Tentara Pelajar 02. Telp.323706 fax. 323433 kode pos. 50721 Salatiga Http//www.salatiga.ac.id e-mail akademik@iainsalatiga.ac.id

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SUSUN OLEH ADITYA DWI YANUARIAWAN NIM 11512098

  Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

  Institut Agama Islam Negeri (Iain) Salatiga, pada tanggal...................... dan telah dinytakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana s1 kependidikan islam Susunan panitia ketua penguji

  Ketua penguji : Sekretaris penguji : Penguji I : Penguji II : Salatiga,.........

  Dekan FTIK Suwardi S. Pd M.Pd NIP 196701121992031005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Aditya Dwi Yanuariawan NIM : 115-12-089 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 10 Agustus 2016 Yang menyatakan,

  Aditya Dwi Yanuariawan

  NIM. 115-12-098

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

   Jiwa manusia hanyalah bagian dari lentera yang menyala yang diambil

  Tuhan dari dirinya pada saat penciptaan. (Kahlil Gibran)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada: Kedua orang tuaku (Bapak Murdi Hartoyo dan Ibu Puji Astuti), yang selalu memberikan bimbingan, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu memberi semangat dengan materiil dan spriritual serta selalu berkorban dan mendoakanku setiap saat.

  Kakaku (Ika Purnamastuti) yang aku sayangi semoga cita-citanya tercapai dan dapat yang dapat mengahraunmkan nama keluarga Keluarga besarku yang senantiasa membantu dan memberi semangat dan turut medoakanku.

  Teman dekatku (Anggy Dwi Puspita) yang selalu menyemangatiku dan mendoakanku Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadikan seperti sekarang ini. Teman-teman kelas Konsntrasi IPS dan kelas PGMI C angkatan 2012.

  Para pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT yangtelah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa dinanti- nantikan syafaat’a besok di yaumul

  qiyamah .

  Penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan snowball drilling Pada Siswa Kelas V Semester II MI Muhammadiyah ngasinan wonosegoro kabupaten boyolali Tahun

  Pelajaran 2015/2016” ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

  4. Bapak Drs.Abdul Syukur, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik 5.

  Bapak Rasimin, M.Pd, selaku Desen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penulisan skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.

  7. Bapak Muslih,S.Pd.I, selaku Kepada Sekolah MI Muhammdiyah Ngasinan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  8. Bapak Annas,S.Pd.I, selaku wali kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Wonosegoro kabupaten Boyolali yang turut membantu dalam penelitian.

  9. Seluruh siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Wonosegoro kabupaten Boyolali yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat ,menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulius menyadari bahwa dalam menyelesaikan lapoan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

  Salatiga, 10 juni 2016 Penulis

  

ABSTRAK

  Yanuariawan Aditya Dwi. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi

  Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Metode Snowball Drilling pada Siswa Kelas V Semester II MI Muhammadiyah Ngasinan Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016 . Skripsi. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Rasimin, M.Pd.

  Kata Kunci: Snowball Drilling, Hasil Belajar IPS

  Pembelajaran IPS tidak hanya hafalan saja, melainkan pemahaman tentang apa yang ada dalam kehidupan sosial lingkungan sekitar. Sehingga guru sebagai pengajar seharusnya lebih kreatif dan dalam proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Namun masih ada guru yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dalam pembelajaran karena kurangnya sarana prasarana sekolah akibatnya hasil belajar IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan Metode Snowball Drilling dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan tahun pelajaran 2015/2016?

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun Teknik Pengumpulan data yang digunakan meliputi pengamatan, tes, dan dokumentasi.

  Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode

  

snowball drilling dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan

  mempertahanakan kemerdekaan pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan kabupaten Boyolali . dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu nilai rata- rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 70.04 menjadi 75.41 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 83.75. Untuk angka ketuntasan belajar siswa pada pra siklus sebanyak 13 anak atau sebesar 54.16% meningkat menjadi 16 anak atau sebesar 66.66% pada siklus I dan menjadi 22 anak atau sebesar 91.6% pada siklus II. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebesar 37.5% atau sebanyak 9 anak.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv KATA PENGANTAR ..................................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiii

  

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... .1

A. Latar Belakang……………………………………………………......1 B. Rumusan Masalah………………………………………………….....5 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………......5 D. Hipotesis Penelitian………………………………………………......6 E. Manfaat Penelitian…………………………………………………....6 F. Definisi Operasional……………………………………………….....7 G. Metodologi Penelitian……………………………………………......8 1. Rancangan Penelitian…………………………………………....9 2.

  3. Langkah-Langkah Penelitian…………………………………....10 4.

  Instrument Penelitian…………………………………………....13 5. Teknik Pengumpulan Data……………………………………...14 6. Analisis Data Penelitian…………………………………...........15 H. Sistematika Penulisan……………………………………………......15

  

BAB II KAJIAN PUSTAKA.........................................................................17

A. Belajar ............................................................................................... 17 1. Pengertian Belajar ......................................................................... 17 2. Hakikat Belajar .............................................................................. 19 3. Ciri-ciri Hasil Belajar .................................................................... 20 4. Pengertian Hasil Belajar ................................................................ 21 B. IPS Materi Perjuangan Mempertahankan kemerdekaan .................... 25 1. Pengertian IPS .............................................................................. 25 2. Fungsi IPS .................................................................................... 27 3. Tujuan pembelajaran IPS ............................................................. 27 4. Materi Perjuangan Memepertahankan Kemerdekaan ................. 29 C. Metode snowball drilling .................................................................. 45 1. Pengertian metode snowball drilling ........................................... 45 2. Kelebihan dan kekurangan metode snowball drilling.................. 45 3. Langkah-langkah Metode snowball drilling ................................ 45

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 47

A. Profil MI Ngasinan Wonosegoro ....................................................... 47 B.

  C.

  Waktu Penelitian ................................................................................ 52 D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 53 1.

  Diskripsi Pra Siklus ...................................................................... 54 2. Diskripsi Siklus I .......................................................................... 54 3. Dikripsi Siklus II .......................................................................... 59

  

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 64

A. Analisis Data Persiklus ...................................................................... 64 1. Analisis Data Pra Siklus ............................................................. 64 2. Analisis Data Siklus I ................................................................. 65 3. Analisis Data Siklu II .................................................................. 69 B. Analisis Data Akhir............................................................................ 73

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 77

A. Kesimpulan ........................................................................................ 77 B. Saran .................................................................................................. 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL 1.

Tabel 3.1 Data Siswa dalam Lima Tahun terakhir 2.Tabel 3.2 Data Sarana dan Prasarana 3.Tabel 3.3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.Tabel 3.4 Nama Guru dan Staf Karyawan MI Ngasinan 5.Tabel 3.5 Data Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan 6.Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas V 7.Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I 8.Tabel 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus I 9.Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I 10.Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 11.Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II 12.Tabel 4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II 13.Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Siswa Pada Siklus II 14.Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Siswa Pada Siklus II 15.Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan

  Siklus II

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Kjs Siklus I Lampiran 4 Kjs Siklus II Lampiran 5 Hasil Nilai Siswa Siklus II Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian Lampiran 7 Contoh Soal Snowball Drilling Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 9 Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 10 Daftar Nilai SKK Lampiran 11Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi berencana dan berlangsung

  secara terus-menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa, dan, berbudaya ( Susanto, 2012:85). pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara agar tidak tertinggal dengan bangsa lain salah satu pendidikan tingkat sd/mi yang sering di jumpai dan pendidikan tidak luput dengan hasil belajar.

  Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkatan keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang di nyatakan dalam skor yang di peroleh dari hasil tes mengenal sejumlah pelajaraan tertentu menurut ( Brahim, 2007:39) hasil belajar adalah kemampuan siswa ketika siswa mengikuti suatu pelajaran tertentu dan dimana siswa mampu atau berhasil dalam proses belajar tersebut. Hasil belajar siswa harus di sertai dengan pendidikan yang mumpuni dan salah satunya yaitu tentang pembelajaran IPS yang dimana di sekolah dasar / madrasah

  IPS sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam linkungan alam fisik, maupun dalam linkungan sosialnya dan yang bahnya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi. Menurut ( Alam, 2003: 148). IPS merupakan pembelajaran sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang di jabarkan secara ilmiah dalam rangka memberikan wawasan kepada peserta didik khususnya di tingkat sekolah dasar. sering terjadi permasalahan kepada siswa karena banyak siswa menggunakan hafalan untuk belajar IPS, pembelajaran IPS tidak hanya hafalan saja, melainkan pemahaman tentang apa yang ada dalam kehidupan sosial lingkungan sekitar. bahkan IPS tidak mengacu pada bekal pengetahuan saja akan tetapi memberikan bekal nilai dan sikap ataupun keterampilan dalam kehidupan peserta didik di masyarakat, bangsa dan negara. dari berbagai karakteristik para siswa tidak mudah memahami semua cakupan pembelajaran IPS, ada beberapa faktor yang membuat para siswa kurang memahami pembelajaran IPS antara lain: kurangnya minat membaca dan sebagian siswa menganggap bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran hafalan saja.

  Akan tetapi karena bahan belajar IPS yang cakupanya beragam dan luas serta tuntutan kurikulum yang sarat dengan muatan yang harus disampaikan kepada siswa dengan lokasi waktu yang terbatas, guru mengalami kesulitan dalam menyajikan bahan ajar IPS dengan baik, menarik, dan menantang minat belajar siswa. pada akhirnya pembelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan wonosegoro Kecamatan Boyolali, menurut hasil observasi wali kelas V menyatakan bahwa murid kelas V merasa jenuh bahwa yang diajarkan oleh guru karena materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan terlalu panjang lebar apabila di ajarkan atau materi tersebut terlalu banyak dan metode atau cara pengajaran guru kurang menarik dan menyenangkan hasil KKM siswa kelas V masih belum tuntas dari 24 siswa yang mencapai KKM hanya sebagian saja yaitu 13 siswa yang lain masih di bawah KKM oleh sebab itu dari berbagai permasalahan yang di temukan perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang di harapkan mampu melahirkan sebuah inovasi dalam pembelajaran IPS dengan melihat hasil belajar IPS maka perlu sekali untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS

  Berdasarkan permasalahaan ini guru harus menciptakan sebuah suasana belajar yang menyenangkan serta mampu membuat siswa aktif dan kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi peserta didik. Hal ini dapat mengacu seemangat belajar siswa agar hasil belajar dapat sesuai dengan yang di harapkan.

  Dari permasalahan yang di jelaskan di atas, untuk memecahkan permasalahan yang muncul peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaraan yang dapat mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaraan snowball drilling yang di kembangkan untuk menguatkan pengetahuan peserta didik dari membaca bahan-bahan bacaan. Dalam penerapan metode snowball drilling, Peran guru adalah mempersiapkan paket soal-soal pilihan ganda dan menggelindingkan bola salju berupa latihan soal dengan cara menunjuk / mengundi peserta didik. Jika peserta didik yang mendapat giliran pertama menjawab soal dengan benar maka peserta didik itu di beri kesempatan untuk menunjuk salah satu temanya untuk menjawab soal berikutnya. Seandainya peserta didik yang pertama mendapat kesempatan menjawab soal pertama gagal maka peserta didik itu di haruskan menjawab soal berikutnya dan seterusnya sehingga peserta didik tersebut berhasil menjawab benar.

  Jika putaran pertama bola salju masih terdapat item-item soal yang belum terjawab maka soal-soal itu di jawab oleh peserta didik yang mendapatkan giliran selanjutnya. Mekanisme giliran menjawab soal sama seperti yang telah di uraikan tersebut. Di akhir pembelajaran guru memberikan ulasan terhadap hal yang telah di pelajari peserta didik ( suprijono, 2009:105).

  Bedasarkan uraian latar belakang tersebut maka upaya meningkatkan kaualitas pembelajaran dapat dikaji melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran snowball drilling yang menekankan pada keterampilan guru dan dan aktivitas belajar siswa tanggung jawab pada setiap individu agar dapat menarik perhatian siswa serta menumbuhkan motivasi belajar dengan judul” peningkatan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan metode pembelajaran snowball

  

drilling pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

  Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pela jaran 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan metode pembelajaran snowball drilling dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahanakan kemerdekaan pada siswa kelas V Semester II MI Muhammadiyah Ngasinan Kabupaten Boyolali tahun

  pelajaran 2015/2016 C. Rumusan Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui metode snowball drilling pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngasinan kecamatan Wonosegoro kabupaten boyolalai tahun ajaran 2015/2016 D.

   Hipotesis

  Hipotesis adalah dugaan sementara tentang jawaban atas masalah penelitian yang akan diuji melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah melalui metode pembelajaran snowball drilling dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuanngan memepertahankan kemerdekan di MI Muhammadiyah ngasinan kabupaten boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, dan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar khusunya dalam mata pelajaran IPS, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

2. Manfaat Praktis a.

  Manfaat bagi Guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  b.

  Manfaat bagi Siswa 1.

  Siswa memperoleh pelajaran IPS yang lebih menarik, menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi

  IPS sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

  2. Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri, kelompok, yang terstruktur dan yang tidak terstruktur.

  3. Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

  4. Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan hasil karyanya. c.

  Manfaat bagi Sekolah

  1. Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.

  2. Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya guru- guru yang profesional dan mempunyai kompetensi yang memadai.

  d.

  Manfaat bagi Pendidikan 1.

  Dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kekurangan tersebut dan pada akhirnya hasil belajar siswa akan meningkat.

2. Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

F. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Belajar merupakan proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

  Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Menurut Agus Suprijono, (2011:7 ).

  2. IPS

  Pengertian IPS sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahanya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi. Menurut Buchari Alma, (2003:148).

  3. Metode snowball drilling

  Metode snowball drilling dikembangkan untuk menguatkan pengetahuan yang di peroleh peserta didik dari membaca bahan-bahan bacaan. Dalam penerapan metode snowball drilling peran guru adalah mempersiapkan paket paket soal pilihan ganda dan menggelindingkan bola salju berupa soal latihan dengan cara menunjuk / mengundi untuk mendapatkan seorang peserta didik yang akan menjawab soal no1. Jika peserta didik yang mendapat giliran pertama menjawab soal nomor tersebut langsung menjawab benar, maka peserta didik itu di beri kesempatan menunjuk salah satu temanya menjawab soal nomor berikutnya yaitu soal nomor 2. Seandainya, peserta didik yang pertama mendapatkan kesempatan menjawab soal nomor 1 gagal, maka peserta didik itu diharuskan menjawab soal berikutnya dan seterusnya hingga peserta didik tersebut berhasil menjawab benar item soal pada suatu nomor soal tertentu.

G. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

  (PTK) yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action

  Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya.

  Menurut Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (dalam Mulyasa, 2011 : 10- 11) ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan, yaitu sebagai berikut : a.

  Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untu memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b.

  Tindakan, adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  c.

  Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok siswa yang sedang belajar.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

  research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

  pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006 : 28). Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian.

  2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas V MI Muhammadiyah

  Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 24 siswa, laki-laki 16 siswa dan perempuan 8 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPS kelas V. Peneliti menggunakan pola observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru sebagai pelaku. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016.

  3. Langkah-langkah Penelitian Arikunto (2006 : 20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan untuk masing-masing tahapan, sebagai berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan a.

  Perencanaan Tindakan (Planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan dalam tahap perencanaan yaitu : 1) menentukan target kompetensi, 2) mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran dengan penerapan pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dan pendekatan keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran), 3) mendesain alat tes, dan 4) membuat jadwal pembelajaran. b.

  Pelaksanaan Tindakan (Action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada

  RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

  c.

  Pengamatan (Observation) Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang peneliti. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian tindakan. Di samping itu peneliti juga menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera dan video untuk menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan. d.

  Refleksi (Reflection) Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi).

  Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah : a.

  Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

  b.

  Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran IPS materi Perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  c.

  Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode snowball drilling, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : a.

  Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan.

  b.

  Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS dan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi Perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

  c.

  Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto dan gambar hidup (Hartiny, 2010 : 93). Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode

  

snowball drilling , dan foto atau gambar selama proses belajar

  mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.

6. Analisis Data Penelitian

  Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 70.

  Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus- siklus digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKM yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241). Adapun rumus presentase ketuntasan klasikal sebagai berikut (Djamarah, 2000 : 226) : P = x 100 % Keterangan: P = Persentase = Jumlah siswa yang tuntas belajar = Jumlah semua siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:

  Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, pernyataan keaslian, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

  Bagaian inti meliputi: Bab I pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II kajian pustaka, terdiri dari Sub A Membahas tentang pengertian belajar, hasil belajar, macam-macam hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dan penilaian hasil belajar. Sub B membahas tentang pengertian IPS, ruang lingkup IPS, fungsi IPS dalam pendidikan, tujuan IPS dan materi jual beli. Sub Bab C membahas tentang Metode pembelajaran, pengertian metode

  

snowball drilling , langkah-langkah penerapan pembelajaran snowball

drilling , dan kelebihan serta kekurangan metode snowball drilling. Bab III

  pelaksanaan penelitian terdiri dari gambaran umum madrasah, gambaran deskripsi pelaksanaan pra siklus dan deskrisi pelaksanaan siklus. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian. Bab V penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.

  Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran serta riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian belajar Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha

  memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Di sini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dicapai sebelumnya (Baharuddin & Esa N.W, 2008 : 13).

  Menurut R. Gagne (1989), belajar dapat didefinisikan senagai suatu proses dimana suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar mengajar merupakan sebuah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan diman terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  Menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara sesorang dengan linkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,pemahaman ,keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas.

  Piaget berpendapat bahwa pengetahuan di bentuk oleh individu. Sebab individu melakuakan interaksi terus menerus dengan linkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan meka fungsi intelek akan semakin berkembang (Piaget). Skinner berpendapat bahwa belajaradalah suatu prilaku pada saat orang belajar, maka responya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsya menurun (Skinner). Hamalik (2003) menjelaskan bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman (learning is defined as the modificator or

  

strengthening of behavior throught experiencing). menurut pengertian

  ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. dengan demikian, belaja itu bukan sekedar mengingat atau menghafal saja, namun lebih luas dari itu merupakan mengalami. Dari beberapa pengertian belajar diatas menyimpulkan bahwa belajar merupaka suatu aktivitas yang dilakukan sesorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.

2. Hakikat belajar

  Hakikat belajar ini sangat penting diketahui untuk dijadikan pegangan dalam memahami secara mendalam masalah belajar. Dari sejumlah definisi belajar yang telah diuraikan, ada kata yang sangat penting untuk diketahui, yakni kata “perubahan”.

  Ketika kata “perubahan” dibicarakan dan dipermasalahkan, maka pembicaraan sudah menyangkut permasalahan mendasar dari masalah belajar. Apa pun formassi kata dan kalimat yang dirangkai oleh para ahli untuk memberikan pengertian belajar, maka intinya tidak lain adalah masalah “perubahan” yang terjadi dalam diri individu yang belajar.

  Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhir aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dangan pemilikan pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku. Perubahan tingkah laku akibat mabuk karena meminum minuman keras, akibat gila, akibat tabrakan, dan sebagainya, bukanlah kategori belajar yang dimaksud. Oleh kar`ena itu, dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan dan tidak setiap perubahan adalah sebagai hasil belajar (Djamarah, 2011 : 14-15).

3. Ciri-ciri belajar

  Beberapa ciri-ciri belajar, dikutip oleh Darsono (2000:30) adalah sebagai berikut.

  a.

  Belajar dilakukan dengan sadar dan mampunyai tujuan. tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolok ukur keberhasilan belajar. b.

  Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapt diwakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual.

  c.

  Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan. Hal ini berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar.

  d.

  Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang terpisahkan satu dengan yang lainya.

4. Hasil belajar

  Menurut K .Brahim (2007:39) yang menyatakan hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang di peroleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

  a.

  Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut Wasliman (2007:158) hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun faktor eksternal uraian mengenai faktor internal dan eksernal.

  1) Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan,.

  2) Faktor eksternal; faktor yang berasal dari laur diri peserta didik yang memepengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyaratkat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

  Menurut Ruseffendi (1997:7) mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar kedalam sepuluh macam yaitu; kecerdasaan,kesiapan anak, dan bakat anak. Faktor yang sebagai penyebabnya hampir sepenuhnya tergantung pada guru yaitu: kemampuan (kompetensi), suasana belajar, dan kepribadian guru oleh sudjana (1989:39), bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa di pengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.

  b.

  Perwujudan hasil belajar Syah (dalam Sriyanti, dkk, 2009 : 20-21) menyatakan bahwa wujud Hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan. Adapun wujud perubahan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kebiasaan; 2) Keterampilan; 3) Pengamatan; 4) Berpikir asosiatif dan daya ingat; 5) Berpikir rasional dan kritis; 6) Sikap; 7) Inhibisi; 8) Apresiasi; dan 9) Tingkah laku efektif.

  Dalam penelitian ini, peneliti berharap akan adanya perwujudaan dari prestas belajar siswa yaitu : a) keberhasilan siswa belajar akan menjadikannya berperilaku dan mempunyai kebiasaan yang positif; b) siswa terampil dalam pembelajaran keterampilan berbicara yang pada penelitian ini dengan menggunakan metode berpuisi langsung, subjek memiliki kecakapan dalam hal keterampilan dan ketepatan ketika mengerjakan tugas dari guru; c) siswa dapat menanggapi atau merespon dari apa yang telah mereka amati terhadap penjelasan guru ataupun teman serta media pembelajaran seperti gambar berpuisi oleh seseorang; d) guru dapat mengajak siswa untuk dapat menghubungkan materi yang dipelajarinya berdasarkan pengalaman yang telah mereka alami dalam kehidupan sehari- hari; e) siswa mampu menggunakan logika untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu khususnya yang berkenaan dengan materi Puisi; f) siswa mengalami perubahan sikap yang relatif menetap sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai; g) inhibisi, yang berarti siswa memiliki kesanggupan dalam melakukan sesuatu secara baik; h) adanya apresiasi dalam diri siswa, seperti kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap sesuatu khususnya selama proses pembelajaran berlangsung; dan i) siswa memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang bermanfaat. c.

  Evaluasi hasil belajar Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu, ragamnya pun banyak, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Adapun ragam evaluasi hasil belajar sebagai berikut :

  1) Pre-test dan post-test

  Kegiatan pre-test dilakukan oleh guru sebelum akan memulai penyajian materi baru. Post-test adalah kegiatan evalausi yang dilakukan oleh guru pada setiap akhir penyajian materi.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TGT SISWA KELAS 4 SD NEGERI SEWORAN WONOSEGORO BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 23

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI PROBLEM SOLVING DI KELAS V SEMESTER II TAHUN 20142015 SD NEGERI 2 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 145

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 1 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 2 246

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

0 1 144

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V MI AL-KHOIRIYAH MENDOH KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 104

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 2 163