NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI SKRIPSI

  

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI

  

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Disusun oleh

TOPIKIN

111 12 103

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

DEKLARASI

الله الرحمن الرحيممسب

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 14 Maret 2017 Penulis,

  TOPIKIN

  111 12 103

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda-tangan, di bawah ini: Nama : TOPIKIN NIM : 11112103 Fakultas : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jurusan : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 14Maret 2017 Yang Menyatakan,

  TOPIKIN

  111 12 103

  Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

  Dosen IAIN Salatiga

  Nota Pembimbing

  Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah skripsi

  Saudara TOPIKIN Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga di Salatiga

  Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : TOPIKIN NIM : 111 12 103 Fakultas / Progdi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan

  

Agama Islam (PAI)

  Judul : NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

  BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL- QORNI

  Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu'alaikum, Wr, Wb.

  Salatiga, 14 Maret 2017 Pembimbing Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

  NIP. 195708121988022 001

KEMENTERIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Tel. (0298) 6031364 Salatiga 50716

  

Website :

SKRIPSI

  

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI

  

DISUSUN OLEH:

TOPIKIN

NIM: 111 12 103

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

  (IAIN) Salatiga, pada tanggal 30 Maret 2017dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, M.Ag., M.Phil.

  Sekretaris Penguji : Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag. Penguji I : Achmad Maimun, M.Ag. Penguji II :Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

  Salatiga, … April 2017

  Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

  

MOTTO



  Artinya:

  “Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”.

  

“Ketahuilah, bahwa yang terbaik dari hari-hari kita

adalah ketika kita menjadi tujuan dan bukan kita yang

menuju orang lain”

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap mempunyai peran penting dalam hidup-Ku

  1. Keluarga: nenek, almarhum bapak Yono dan Ibu Suti, adik Ahmad Budi Castanyo.

  2. Keluarga besar Bani Mundzir dan Bani Mangil.

  3. Keluarga besar pengasuh Ponpes Dawar (Almarhum KH. Kharisudin, Kyai Muhammad Jundan, Kyai Ahmad Kharir, Kyai Lukman Hakim dan teman- teman).

  4. Keluarga besar pengasuh Ponpes Al-Gufron (Almarhum KH. Slamet Gufron) dan teman-teman (Munir, Rofi‟, Fuad, Kuri, Adib, Lintang).

  5. Pembimbing akademik: Bpk. Dr. Muh. Irfan Helmy, Lc. MA., 6.

  Pembimbing skripsi: Ibu Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

  7. Keluarga PACISTA (Dedi, Tri, Ridwan, Datul, Ika, Novi, Putri, Nia, Haroh), Keluarga besar IMADISA (Ikatan Mahasiswa Purwodadi IAIN Salatiga), Keluarga besar PMII Kota Salatiga.

  8. Teman-teman Yayasan Nurul Iman Margosari Kota Salatiga.

  9. Teman-teman KKN Posko 56 Kenteng Bawang Magelang (Asih Rahayu, Ragil, Novi, Saydatul, Eko, Bilal).

  10. Lailatul jannah yang selalu memberi motivasi dan semangat.

  11. Untuk calon makmum dalam hidup Ku.

  12. Almamater Ku tercinta IAIN Salatiga sebagai tempat menuntut ilmu.

KATA PENGANTAR

  

الله الرحمن الرحيممسب

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun jugul skripsi ini

  NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

  adalah “

  BUKU “LA TAHZAN ” KARYA „AIDH AL-QORNI.

  Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga 4.

  Ibu Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangakan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PAI IAIN Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

  6. Almarhum Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita.

  7. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat semua yang telah membantu memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

  8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan myang berlipat ganda amien. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan. Amien ya robbal „alamien.

  Salatiga, 14Maret 2017 Penulis,

  TOPIKIN

  111 12 103

  

ABSTRAK

  Topikin. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Islamdalam

  Buku “La Tahzan” Karya „Aidh Al-Qorni.Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

  Kata Kunci: Buku La Tahzan, Pendidikan Islam.

  Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh „Aidh Al-Qorni. Dalam bukunya ini berisi banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan Islam maupun aspek psikologis yang sangat memberikan konstribusi bagi bangunan keimanan maupun motivasi yang positif bagi kehidupan sehari-hari.

  Pokok masalah dalam penelitian ini adalah :1) Bagaimananilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni? 2) Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-

  Qorni dalam kehidupan sekarang? Mengingat kajiannya merupakan penelitian literarur/studi pustaka(library research) maka metode yang digunakan adalah analasis isi dari buku tersebut (content analisis).

  Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwanilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan”, yaitu: keimanan, tawakal, anjuran taubat dan khusnuddhon. Selain aspek pendidikan Islam dalam buku tersebut terdapat nilai psikologis yang sangat penting yaitu rasa percaya diri dan motivasi untuk selalu mencintai ilmu. Sementara relevansi nilai-nilai pendidikan Islam tersebut dengan pendidikan saat ini yang serba globalisasi yaitu minimnya tingkat keimanan, ketakwaan, taubat dan khusnuddhon/berprasangka baik.Paling tidak dengan adanya pembahasan nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qorni ini dapat dijadikan tolak ukur dan diaktualisasikandalam dunia pendidikan Islam secara kongkrit dalam kehidupan nyata sehari-hari.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii HALAMAN DEKLARASI ....................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ iv HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................ v HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi MOTTO .................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii KATA PENGANTAR .............................................................................. ix ABSTRAK ................................................................................................ xi DAFTAR ISI ............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ................................................

  B.

  5 Rumusan Masalah .........................................................

  C.

  5 Tujuan Penelitian ..........................................................

  D.

  5 Kegunaan Penelitian .....................................................

  E.

  6 Metode Penelitian .........................................................

  F.

  9 Penegasan Istilah ...........................................................

  G.

  11 Sistematika Penulisan ...................................................

  BAB II BIOGRAFI A.

  13 Setting Sosial „Aidh Al-Qarni ......................................

  B.

  14 Profesi „Aidh Al-Qarni .................................................

  C.

  18 Karya-Karya „Aidh Al-Qarni ........................................

  BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN A.

  21 Sistematika Penulisan Buku “La Tahzan” ....................

  B.

  23 Latar Belakang Penulisan Buku “La Tahzan” ..............

  C.

  25 Isi Buku “La Tahzan” tentang Nilai Pendidikan Islam 1.

  25 Nilai Pendidikan Islam Secara Umum....................

  2.

  38 Nilai Pendidikan Islam dalam Buku “La Tahzan” .

  BAB IV PEMBAHASAN A. Signifikansi Pemikiran Nilai Pendidikan Islam dalam

  70 Buku “La Tahzan ...............................................

  B.

  Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Buku “La

  Tahzan

  ” dan Relevansinya dengan Kondisi Sekarang .......................................................................

  90 BAB V PENUTUP A.

  95 Kesimpulan ...................................................................

  B.

  96 Saran ............................................................................. DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Pembimbingan dan Asisten Pembimbingan Skripsi Lampiran 3 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 4 Daftar SKK Lampiran 5 Pernyataan Publikasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan di Indonesia memang menghadapi problematika

  yang sangat kompleks dan menuntut pembenahan yang seksama. Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang, sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Prorses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efesien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumberdaya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang terus berkembang.

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan berkembangnya gaya hidup materialistik dan hedonistik dikalangan warga masyarakat. Dampak lebih jauhdari gaya hidup tersebutmerebaknya dekadensi moral atau pelecehan nilai-nilai agama, baik dikalangan orang dewasa, remaja maupun anak- anak. Akan tetapi, banyak dikalangan remaja, karena secara psikologis masa remaja merupakan masa yang penuh teka-teki perkembangan jiwa mereka ataupun karakter mereka berbeda-beda, kepribadian mereka susah ditebak), dilematis (merupakan peralihan dari masa anak- anak menuju usia dewasa sehingga cenderung coba- coba) dan sangat rentan.

  Perilaku-perilaku reaktif, semakin meresahkan jika dikaitkan dengan masa depan diperkirakan akan semakin kopleks dan penuh tantangan.

  Tantangan kompleksitas masa depan memberikan dua alternatif, yaitu pasrah kepada nasib atau mempersiapkan diri sebaik mungkin. Misi pendidikan yang juga berdimensi masa depan tentunya menjatuhkan pada pilihannya pada alternatif kedua, artinya pendidikan mengemban tugas untuk mempersiapkan peranannya di masa depan agar kelak menjadi manusia berkualitas (Ali dan Asrori, 2006:107).

  Paparan diatas menjelaskan bahwa pengetahuan yang komprehensif sangatmembantu dalam mempersiapkan individu kepada masa depan yang cerah dan menjadi harapan semua di dunia. Sebagaimana termuat dalam firman Allah Q.S.Ar-

  Ra‟du ayat 11: ….

   

  Artinya

  :“…Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan (Tuhan tidak akan merubah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka) yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada p elindung bagi mereka selain Dia”. Mengingat manusia dengan kelengkapan-kelengkapan dasar dalam dirinya baru mencapai kematangan hidup.Setelah berkembang melalui tingkat hidup kejiwaan dan kejasmaniahan dengan pengarahan atau bimbingan dari pendidikan yang diperoleh, karena tidak ada satu pun makhluk ciptaan Tuhan di atas bumi yang dapat mencapai kesempurnaan atau kematangan hidup tanpa berlangsung melalui suatu proses atau latihan pembelajaran. Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakuberkembang, bahkan dengan berilmu pengetahuan derajat seseorang akan terangkat dan mulia dihadapan-Nya. Firman Allah SWT ditegaskan dalam QS.Al-Mujadalah, 11:

  ….  Artinya:

  “… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

  Mengingat proses pendidikan adalah suatu proses pengembangan kemampuan atau bakat manusia dengan sendiri proses tersebut akan berjalan sesuai dengan hukum-hukum perkembangan, yaitu hukum organisyang menyatakan bahwa perkembangan manusia berjalan secara menyeluruh dalamseluruh organ, baik organ tubuh maupun organ rohani. Oleh karena itu, dalam perkembangan jiwa remaja sangat memerlukan bimbingan, arahandan pendidikan yang dapat membina jiwa yang optimal serta nilai-nilai yang dijadikan sebagai suatu pegangan hidupnya. Dengan demikian, perlu adanya sesuatu yang menunjang akan perkembangan jiwa remaja sehingga diharapkan menjadi remaja yang tidak cuma berkualitas dihadapan

  Penulis tertarik menetapkan buku La Tahzan sebagai objek penelitian, karena dalam buku La Tahzan penulis menemukan nilai-nilai pendidikan Islam sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan jiwa remaja. Selain itu, buku La Tahzan mengajak untuk mengenal lebih dekat jiwa dan ruh kita agar senantiasa tenang menatap perjalanan masa depan. Buku ini ditulis oleh „Aidh Al-Qorni diperuntukan secara umum bagi masyarakat luas dan khusus bagi para remaja. Untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, kelapangan hati, membuka pintu optimisme dan menyingkirkan segala kesulitan demi meraih masa depan yang lebih indah.

  „Aidh Al-Qarni sebagai pengarangmenyampaikan tidak ingin melihat generasi penerus bangsa menjadi generasi yang lemah dan tidak berkualitas.

  Skripsi ini belum ada satupun sumber tulisan yang secara khusus meneliti tentang relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku

  “La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni dalam kehidupan sekarang. Kebanyakan

  Penelitian sebelumnya berfokus pada nilai kesadaran diri dan pendidikan akhlak, sedangkan fokus penulis disini adalah pada relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni dalam kehidupan sekarang. Penelitian ini bersifat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk melengkapi data tentang nilai kesadaran diri dan pendidikan akhlak.Hal inilah yang melatar- belakangi penulisan skripsi ini.

  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis terdorong mengkaji lebih lanjut tentang

  “NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN ” KARYA „AIDH AL-QORNI.

B. Rumusan Masalah

  Mengacu pada latar belakang masalah secara definitif masalah yang penulis teliti dapat dirumuskan, sebagai berikut :

1. Bagaimananilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-

  Qorni? 2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni dalam kehidupan sekarang?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini, sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui konsep nilai pendidikan Islamdalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni.

  2. Untuk mengetahuirelevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La

  Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni yang diterapkan dalam kehidupan sekarang.

D. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoritismaupun praktis, antara lain:

1. Manfaat teoritis a.

  Dapat mendiskripsikan konsep nilai pendidikan Islam dalam buku “La

  Tahzan

  ” karya „Aidh Al-Qorni b. Dapat mendiskripsikan relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni. c.

  Dapat digunakan sebagai informasi dan tambahan pengetahuan mengenai kontribusi nilai- nilai pendidikan Islam dalam buku “La

  Tahzan

  ” karya „Aidh Al-Qorni terhadap perkembangan jiwa menjadi lebih baik.

2. Manfaat praktis a.

  Diharapkan skripsi ini dijadikan bahan acuan bagi remaja muslim agar mempunyai akhlaqul karimah dan karakter yang baik.

  b.

  Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis serta tambahan pengetahuan sekaligus untuk mengembangkan pengetahuan penulis dengan landasan dan kerangka teoritis yang ilmiah atau pengintegrasian ilmu pengetahuan dengan praktek serta melatih diri dalam research ilmiah.

E. Metode Penelitian

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Skripsi ini menggunakan pendekatan hermeneutika. Pendekatan ini penulis pakai karena hermeneutika sangat relevan untuk menafsirkan berbagai gejala, peristiwa, simbol maupun nilai-nilai yang terkandungdalam ungkapan bahasa. Dalam hal ini yang diungkap adalah nilai- nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-

  Qorni (Kaelan, 2005: 80).

  Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu suatu cara kerja tertentu yang bermanfaat untuk mengetahui pengetahuan ilmiah dari suatu dokumen yang dikemukaan oleh ilmuan penelitian kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata, catatan yang berhubungan dengan makna, nilai dan pengertian.

  Dalam skripsi ini peneliti menganalisis muatan isi dari objek penelitian yang berupa dokumen yaitu buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni.

  2. Sumber Data a.

  Data primer yaitu, data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti atau petugas-petugasnya dari sumber pertamanya (Suryabrata, 2005:39).

  Data primer dalam penelitian ini adalah buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qorni.

  b.

  Data sekunder dalam penelitian ini adalah karya-karya penulis lain yang membahas tentang nilai-nilai pendidikan Islam, baik dalam bentuk buku, jurnal, artikel maupun karya ilmiah lainnya. Beberapa sumber yangpenulis gunakan sebagai data sekunder, antara lain: buku, jurnal, artikel dan sumber lain yang relevan dengan penelitian.

  3. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data secara holistik integrative relevan dengan fokus, maka teknik pengumpulan data yang akan dipakai menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melaluidokumen. Dokumen disini bisa berupa buku, surat kabar, majalah, jurnal, ataupun internet yang relevan dengan tema penelitian ini.

  4. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dalam penelitian selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik content analisis (Moleong, 1991:163), yaitu suatu komunikasi sebagaimana terungkap dalam literatur-literatur yang memiliki relevansi dengan tema penelitian ini yang berorientasi pada upaya mendeskripsikan sebuah konsep atau memformulasikan suatu ide pemikiran melalui langkah-langkah penafsiran terhadap teks dalam buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni.

  Selain analisis isi, peneliti juga menggunakan teknik analisis semiotik, karena obyek kajian berupa teks, maka nantinya juga akan dikaji bahasa dari teks yang digunakan tersebut. Semiotik merupakan kajian tanda yang ada dalam kehidupan, artinya segala sesuatu yang ada dalam kehidupan dapat dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus diberi makna (Hoed, 2011:3) . Disini teks buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-

  Qorni, menjadi bagian dari tanda yang harus dimaknai. Dalam penerapan teknik analisis semiotik ini peneliti memperhatikan bahasa yang digunakan oleh

  „Aidh Al-Qorni dalam bukunya. Ketika ada suatu kata atau bahasa yang diulang-ulang atau sebuah penekanan pada bahasa yang digunakan maka itu artinya ada sebuah pesan yang ingin disampaikan olehnya.

  Adapun langkah-langkahnya analisisnya sebagai berikut: a. Memilih data dengan pembacaan dan pengamatan secara cermat terhadap buku “La Tahzan”karya „Aidh Al-Qornididalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan Islam.

  b.

  Mengkategorikan ciri-ciri atau komponen pesan yang mengandung nilai-nilai pendidikan Islam yang ada dalam buku “La Tahzan”karya „Aidh Al-Qorni.

  c.

  Menganalisis relevansi pemikiran „Aidh Al-Qorni dalam konteks Untuk mendapatkan kesimpulan penulis menggunakan pola penalaran induktif, yaitu pola pemikiran berangkat dari suatu pemikiran khusus kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum.

F. Penegasan Istilah

  Agar tidak terjadi kesalah-pahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu penulis jelaskan mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas.

  Istilah-istilah tersebut adalah : 1.

  Nilai-nilai Pendidikan Islam a.

  Nilai-nilai Nilai dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia berarti harga, ukuran, angka yang mewakili prestasi, sifat- sifat yang penting yang berguna bagi manusia dalam menjalani hidupnya (Kamisa, 1997: 376). Nilai mengacu pada sesuatu yang oleh manusia ataupun masyarakat dipandang sebagai yang paling berharga.

  Menurut Milto Roceach dan James Bank sebagaimana dikutip oleh Mawardi Lubis, nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem kepercayaan, dimana seseorang harus bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai suatu tindakan yang pantas atau tidak pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercayai (Lubis, 2011:16). Nilai menurut Fraenkel (dalam Lubis, 2011:17) adalah standar tingkah laku, keindahan, keadilan, kebenaran dan efisiensi yang mengikat manusia dan sepatutnya dijalankan dan di pertahankan.

  Berdasarkan pengertian diatas penulis berpendapat bahwa berharga bagi manusia sekaligus inti kehidupan dan diyakini sebagai standar tingkah laku, tanpa nilai manusia tidak akan memiliki arti dalam kehidupannya karena sebagai dasar dari aktifitas hidup manusia harus memiliki nilai baik yang melekat pada pribadi maupun masyarakatnya.

  b.

  Pendidikan Islam Pendidikan yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui: upaya pengajaran dan pelatihan, proses perbuatan, cara didik (Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994:768).

  Menurut Ahmad D. Marimba (1989:19), pendidikan adalah bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

  Adapun pengertian Islam berasal dari bahasa arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri, patuh, dan tunduk.

  Selanjutnya Islam menjadi nama suatu agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui nabi Muhammad SAW.

  Pendidikan Islam yang dikehendaki dalam tulisan ini adalah usaha atau proses yang ditujukan untuk membina kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan peranannya dalam kehidupan secara fungsional, optimal mengarahkan segala potensi yang telah ada pada manusia sejak awal kejadiannya secara sadar agar tercipta insan kamil sesuai ajaran yang diwahyukan Allah kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW.

2. BukuLa Tahzankarya „Aidh Al-Qorni

  Buku La Tahzan merupakan karya dari „Aidh Al-Qang penulis besar dari Saudi. Secara umum buku ini berkaitan dengan watak, sifat naluriah dan persoalan umum kejiwaan manusia. Buku La Tahzan ini mempunyai artian bahwa dalam menjalani kehidupan ini harus dengan penuh semangat. Tidak dirisaukan oleh masa lalu yang telah lewat dan tidak pula dicemaskan oleh masa depan yang akan datang dengan berpedoman dengan satu kata yaitu La Tahzan .

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan nilai- nilai pendidikan Islam telaah dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qorni adalah kumpulan dari prinsip-prinsip hidup yang saling terkait yang berisi ajaran-ajaran guna memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya manusia yang ada menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma atau ajaran Islam yang tertuang pesan- pesan dalam buku karangan „Aidh Al-Qorni yang berjudul La Tahzan.

G. Sistematika Penulisan

  Secara umum dalam penulisan skripsi ini terbagi dari beberapa bagian pembahasan teoritis dan pembahasan empiris dari dua pokok pembahsan tersebut kemudian penulis jabarkan menjadi lima bab. Adapun perinciannya, sebagai berikut :

  Bab IPendahuluan, dalam bab ini penulis akan mengemukakan pokok- antara lain : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab IIBiografi, pada bab ini dipaparkan tentang gambaran biografi dan setting sosial dari „Aidh Al-Qorni beserta karangan-karangannya.

  Bab IIIDeskripsi Pemikiran, penulis akan mengemukakan sistematika penulisan buku “La Tahzan”, latar belakang penulisan buku “La Tahzan”, pokok bahasan tentang nilai-nilai pendidikan Islam, metode pendidikan dan tujuan pendidikan Islam menurut „Aidh Al-Qorni dalam buku “La Tahzan”.

  Bab IV Pembahasan, penulis menguraikan tentang buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni, meliputi: analisis konsep nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan” serta relevansi nilai-nilai dalam Pendidikan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

  Bab VPenutup, meliputi; kesimpulan dan saran-saran yang menjadi akhir dari penulisan skripsi ini

BAB II BIOGRAFI Pada bab ini akan dipaparkan mengenai gambaran singkat biografi dan perjalanan karir‟Aidh Al-Qarni. A. Setting Sosial „Aidh Al-Qarni „Aidh al-Qarni lahir di perkampungan al-Qarn tahun 1379H (1960 M). Nama lengkap beliau adalah`Aidh Abdullah bin `Aidh al-Qarni. Nama al- Qarni diambil dari daerah asalnya di wilayah selatan Arab Saudi. Beliau

  berasal dari keluarga “Majdu” di perkampungan al-Qarn, sebelah selatan Kerajaan Arab Saudi. Di perkampungan ini lah beliau dibesarkan, sejak kecil dia sudah dipekenalkan oleh ayahnya dengan aktifitas keagamaan. Sejak kecil sang ayah sudah membawa al-Qarni ke masjid untuk shalat berjamaah. Sang ayah juga telah memperkenalkan berbagai macam buku bacaan kepada Dia semenjak kecil. Karenanya, ia sudah terbiasa dengan bacaan sejak kecil. Mengenal latar belakang pendidikannya, Aidh Al Qarni telah belajar agama di wilayah selatan Arab Saudi, baik dari ayahnya sendiri maupun dari para ulama setempat. Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah Ali Salman didesanya. Setelah lulus, dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Ma'had Ilmi sejak bangku SMP, hingga meraih gelar kesarjanaan (Lc) dari Fakultas Ushuluddin di Universitas Islam Imam Muhammad ibn Su'ud tahun 1403- 1404 dan gelar Magister dalam bidang Hadits Nabi tahun 1408 H dengan tesis berjudul al-Bid'ah wa Atsaruha fi ad-Dirayah wa ar-Riwayah (Pengaruh

  Ia menamatkan program sarjana (Lc), magister (M.A.) dan doktor di Universitas Islam Imam Muhammad bin Su`ud, Riyadh, Arab Saudi. Gelar Doktornya dalam bidang hadits diraih dari Al-Imam Islamic University, Riyadh, pada tahun 1422 H. Saat itu ia mengajukan disertasi berjudul

  "Dirasah wa Tahqiq Kitab Al-Mahfum Ala Shahih Muslim li Al-Qurthubi " (Studi Analisis Kitab Al-Mahfum Ala Shahih Muslim Karya Al-Qurthubi).

B. Profesi „Aidh Al-Qarni 1. Aktivitas „Aidh Al-Qarni

  Aktivitas „Aidh Al-Qarni boleh dibilang tidak jauh dari kegiatan membaca dan menulis. Bahkan, ketika mendekam dalam penjara, dua aktivitas inilah yang membuatnya sibuk. Pada usia 23 tahun Ia hafal Al- Qur‟an dan kitab Bulughul Maram, serta telah mengajarkan 5.000-an hadis dan 10.000-an bait syair. Sekitar 1.000-an judul kaset yang berisi ceramah agama, kuliah, serta kumpulan puisi dan syair karyanya telah dipublikasikan (www.young muslimsindo.blogspot.com dendy sugono, dikutip 06 Desember 2012).

  Kecerdasannya itu mengantarkan Al-Qarni sebagai penulis produktif dan penceramah populer. Selama 29 tahun dia mengarungi dunia dakwah, kaset-kaset ceramahnya telah beredar dan berkumandang di sejumlah masjid, yayasan, universitas dan sekolah di berbagai belahan dunia. Sekitar 1.000-an judul kaset yang berisi ceramah agama, kuliah, serta kumpulan puisi dan syair karyanya telah dipublikasikan. Kitab-kitab karyanya yang berjumlah lebih dari 70 buah itu telah pula diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Keberaniannya menyuarakan kebenaran juga sempat membuatnya merasakan jeruji besi pemerintah Al-Saud., Beliau dan kawan-kawan ulama mudanya berani berteriak lantang menentang kehadiran pasukan Amerika Serikat di Arab Saudi atas undang pemerintah Arab Saudi. Al-Qarni juga dikenal sebagai tokoh pembaruan di Arab Saudi yang mencoba melakukan pendekatan dengan aliran lain.

  Tulisannya setiap pekan di harian Asharqul Awsath selalu ditunggu pembaca dan menaikkan tiras koran yang semula diterbitkan di London itu (www.young-muslim-latar-pendidikan, Abdul Ghafar, dikutip

  06 Desember 2016).

  2. „Aidh Al-Qarni Berdakwah Seumur Hidup.

  Ketika berada di balik jeruji penjara, Aidh Al Qarni memilih untuk terus menulis. ''Saya masuk penjara karena saya menulis 50 bait qasidah (puisi) yang di anggap punya pengaruh politik,'' ujarnya. Berlembar- lembar tulisan pun menjadi bukti ketekunan pria yang lahir di tahun 1379 H dan berasal dari perkampungan al-Qarn, sebelah selatan Kerajaan Arab Saudi, ini menjalani hari-harinya di penjara.''Sekitar 100 halaman pertama saya tulis di penjara,'' katanya

  .Setelah keluar dari penjara, „Aidh Al-Qarni melanjutkan tulisannya. Untuk menyelesaikan lembar-lembar itu, dia membutuhkan referensi 300 judul buku.Hingga akhirnya, lahirlah buku La Tahzan yang diterjemahkan dengan Jangan Bersedih.Hasilnya sungguh fenomenal. Inilah buku yang telah diterbitkan oleh puluhan penerbit dan mencapai angka penjualan fantastis. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam 29 bahasa dunia. ''Di Arab Saudi, buku itu sudah dicetak kurang lebih 1,5 juta eksemplar,'' kata Al Qarni Di Indonesia, buku ini juga sempat menjadi buku terlaris. Kelebihan buku Al-Qarni terlihat pada bahasan-bahasannya yang fokus, penuh hikmah, dan selalu memberi jeda untuk merenung sebelum berlanjut pada bahasan berikut. Pada bagian penutup, hadir pula kata-kata bijak yang menjadi intisari tulisan-tulisan sebelumnya. Dalam bukunya pula, Al- Qarni mengajak pembaca agar tidak menyesali kehidupan, tidak menentang takdir, atau menolak dalil-dalil dalam Alquran dan sunnah.

  Dalam kunjungan kali pertama di Indonesia, Al-Qarni yang hafal Al- Qur'an, 5000 hadits, dan 10 ribu bait syair Arab klasik hingga kontemporer ini sempat bertandang ke sejumlah tempat dan menemui tokoh nasional.

  Saat itulah wartawan Daman huri Zuhri dan Burhanuddin Bella berhasil menemui sosok yang terkenal dengan sikap lembutnya itu. Dengan diperkaya keterangan dari sejumlah sumber, Al-Qarni pun bertutur tentang buku, kegiatan dakwah, dan kehidupan pribadinya Mengapa Anda memberi judul La Tahzan (Jangan bersedih). Apa sesungguhnya yang mendorong Anda memberi judul seperti itu?

  Pertama, ini alasan dari Alquran. Seperti yang difirman Allah SWT : La tahzan wa laa takhof (Janganlah bersedih dan janganlah takut). Ayat ini disampaikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ketika bersama-sama sahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq memasuki Gua Tsur sebelum melakukan hijrah ke kota Yatsrib, Madinah al Munawwarah. Kedua, sesungguhnya kesedihan itu adalah penyakit alam seluruhnya.Muslim atau bukan Muslim, orang pasti mengalami kesedihan.Sedih karena sakit, sedih karena meninggal, sedih karena kesulitan hidup dan berbagai masalah.Jadi, karena alasan itulah makanya buku ini saya beri judul La Tahzan.

  Anda dikenal sebagai seseorang yang banyak menulis dan membaca buku. Sebenarnya, apa pedoman-pedoman atau petunjuk- petunjuk praktis supaya lebih mudah dalam mendapatkan ilmu? Kaidah pertama seseorang yang menuntut ilmu bagi kaum Muslimin untuk mendapatkan ilmu adalah ikhlasun niat lillahi ta'ala. Karena dengan niat yang ikhlas, Allah akan membuka hati seorang Muslim. Kedua, kita mempelajari ilmu secara bertahap, berjenjang, tabarruj.Jangan kita langsung kepada masalah-masalah besar nanti kita tidak bisa menguasai.

  Ketiga, hendaklah kita membaca. Tapi, membaca saja tidak cukup kita ambil ilmunya dari para masyarih (yang menguasai masalah). Orang-orang berilmu yang mengerti masalah, sehingga ilmu kita kalau dari buku saja bisa saja pemahaman kita salah. Tapi, ketika kita membahasnya dengan orang-orang yang mengerti, insya Allah, pemahaman kita akan lebih mantap dan ilmu kita akan lebih lurus. Keempat, ketika kita sudah mengetahui satu masalah tentang ilmu kita, amalkan. Jangan hanya dijadikan teori hingga akhirnya ilmu kita tidak berkah. Sebagaimana orang Yahudi dalam Alquran waktu mereka membatalkan janji-janji kepada nenek moyang mereka itu yang membuat hati mereka sesat dan menjadi batu.Ini i'tibar bagi kita sekalian. Kelima, kalau kita sudah punya ilmu dan paham benar maka ajarkan kepada orang lain. Jangan disimpan untuk diri sendiri. Berikan ilmu kita kepada orang lain sehingga banyak manfaatnya untuk masyarakat menjadi amal saleh bagi kita.

C. Karya-Karya „Aidh Al-Qarni.

  „Aidh Al-Qarni merupakan sosok pemikir dan Ulama terkemuka. Ia telah melahirkan karya-karya sastra yang merupakan kekayaan intelektual yang sangat berharga. Karya-karyanya yang berbentuk suluk dari karya pemikir ulama Islam terdahulu. Naskah aslinya yang berupa manuskrip atau tulisan tangan asli masih bisa ditemui pada perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi di Negeri London. Di perpustakaan-perpustakaan tersebut seseorang akan dapat menemukan dan mengkaji berbagai pemikiran yang tersimpan dalam koleksi karya-karya pemikir dan ulama Islam Arab Saudi zaman sekarang.

  „Aidh Al-Qarni juga dikenal sebagai tokoh pembaruan di Arab Saudi yang mencoba melakukan pendekatan dengan `aliran` lain. Tulisannya setiap pekan di harian Asharqul Awsath selalu ditunggu pembaca dan menaikkan tiras koran yang semula diterbitkan di London itu. „Aidh Al-Qarni telah menuangkan ilmunya melalui tulisan-tulisan, hal ini dapat dilihat melalui karya-karyanya antara lain: dalam bidang tafsir, Aidh al Qarni di telah menyususn sebuah kitab tafsir yang diberi nama: Tafsir Al Muyassar, berjumlah empat jilid, tafsir ini merupakan tafsir yang cukup mudah di pahami dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara rincih dan jelas.

  Sementara bukunya yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang cukup laris yang diterbitkan sejumlah penerbit dan dicetak berulang kali adalah: 1.

  La Tahzan, Jangan Bersedih` (Qishti Press).

  2. Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia` (Maghfirah) 3.

  Menjadi Wanita Paling Bahagia` (Qishti Press) 4. Ramadhankan Hidupmu`(Maghfirah Pustaka) 5. Tersenyumlah`(Gema Insani).

  6. Jangan Putus Asa`(Robbani Press).

  7. Jangan Berputus Asa` (Darul Haq) 8.

  Jagalah Allah, Allah Menjagamu (Darul Haq) 9. Majelis Orang-Orang Saleh`(Gema Insani) 10.

  Cambuk Hati`(Irsyad Baitus Salam) 11. BagaimanaMengakhiriHari-harimu`(SaharaPublisher) 12. Berbahagialah`(Pustaka Al-Kautsar) dan(Gema Insani) 13. Power of Love` (Zikrul Hakim) 14. Al-Azahamah, Keagungan`(Pustaka Azzam) 15. Menakjubkan!`(Aqwam) 16. Jadilah Pemuda Kahfi`(Aqwam) 17. Mutiara Warisan Nabi SAW`(Sahara Publisher) 18. Gerbang Kematian` (Pustaka Al-Kautsar)

  Bila di lihat dari karya- karya‟ Aidh Al-Qarni menunjukan bahwa ia cenderung mengajarkan tentang sastra dan motivasi yang mengenai tentang syair- syair arab kuno sebagai motivasi untuk umat islam dan fiqih. Karya- bebas yang tidak terikat kepada kaidah yang terdapat didalam puisi. terdapat satu karya dalam puisi (Kamus Besar Bhasa Indonesia, Balai Pustaka, 2002:899), yaitu

  Syair Ma‟rifah yang salah satu naskahnya dipopulerkan

  seluruh Indonesia termasuk Arab Saudi. Syair itu mengemukakan tentang empat komponen agama Islam dan motivasi untuk kalangan remaja umat muslimin, yaitu Iman, Islam, tauhid dan

  Ma‟rifah. Serta tentang ma‟rifah

  sebagai pengetahuan sufi yang memahkotai empat komponen itu. Empat komponen agama inilah yang akan menentukan seseorang di sebut sebagai insan kamil (manusia sempurna). Data di atas menunjukan bahwa „Aidh Al- Qarni dapat dikatakan sebagai penerus yang sesungguhnya dari tradisi penulisan syair religious yang telah di kenal oleh ribuan umat Islam.