PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA AKIBAT DILETAKKAN DI UDARA TERBUKA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 3 SDN TEGALREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN` 2014 2015 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

PERUBAHAN SIFAT BENDA AKIBAT DILETAKKAN

DI UDARA TERBUKA MELALUI METODE

EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 3 SDN

TEGALREJO 02 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN`

2014 / 2015

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

ULFIK ROMDHIYANA

11510090

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO

”Prestasi”

  “Prestasi tidaklah diukur dari hasil yang telah diraih, tetapi dari setiap rintangan yang dapat diatasi.” “Syaiful Bahri Djamarah” (2008 : v).

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Bapak saya tercinta Nur Khozin dan Ibunda tercinta Maryati adalah orang

  • tua terhebat, yang selalu memberi dukungan penuh terhadap anakmu ini, maaf sebesar saat ini belum dapat membahagiakan kalian. Terimaksih atas doa yang kalian panjatkan untuk kesuksesan disetiap langkahku, terutama pada saat mengerjakan skripsi ini. Tanpa dukungan Bapak dan Ibu mungkin saat ini anakmu tidak dalam posisi seperti sekarang. Terimasih bapak, ibu.
  • motivasi kepadaku dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini.

  Kakaku yang tersayang M Anwar Shidiq yang telah memberikan semangat,

  • kgiatanku terutama dalam menyusun skripsi dan selalu memberi motivasi, mendukung serta menyemangatiku.

  Saudara- saudaraku yang senangtiasa mendoakan untuk kelancaran di setiap

  • motivasi serta dukungan dan barokah doa demi kelancaran dari awal menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini.

  Untuk guru spiritual saya K.M. Roykhudin Mahbub yang memberi

  • yang selalu bersama dari awal masuk kuliah hingga saat ini, suka duka kami lalaui bersama, tanpa ada cekcok sekecil apapun.

  Sahabat-sahabatku mbak luluk, mbak nanda, mamah (ika dwiyanti),

  • serta banyak membantu kelancaran skripsi ini.

  Untuk teman-teman Ittihadul Asna yang selalu mendukung dan mendoakan

  • satu persatu.

  Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2010, yang tidak bisa penulis sebutkan

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim

  Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat- sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

  “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Perubahan

Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka Melalui Metode Eksperimen

Pada Siswa Kelas 3 Sdn Tegalrejo 02 Salatiga Tahun 2014/2015 ini disusun

  untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun dalam penyusunan skripsi ini masih terlalu sederhana dan masih banyak kekurangannya.

  Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor FTIK IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3.

  Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah mencurahkan segala ilmu yang beliau miliki demi kami anak bimbingnya dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

  6. Kepala sekolah SDN Tegalrjo 02 yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di SDN Tegalrejo 02, serta guru-guru yang ikut serta mendukung dan mendoakan kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

  Siswa-siswi kelas 3 SDN Tegalrejo yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

  8. Bapak dan ibu, serta kakak tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

  Atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis, semoga mendapat balasan pahala yang berlipat dari Allah SWT. Amiin. Serta proses demi proses yang selama ini penulis lalui semoga menjadi pelajaran yang paling berharga. Semoga pengalaman ini bermanfaat di kemudian hari. Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna membantu kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 11 Febuari 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Romdhiyana,Ulfik. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan

  Sifat Benda Akibat Diletakkan Di Udara Terbuka Melalui Metode Eksperimen Kelas 3 SDN Tegalrejo 02 Salatiga Tahun pelajaran 2014/ 2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

  Ibtidaiyah.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, MPd.

  Kata Kunci: Prestasi Belajar IPA, Metode Eksperimen dan Sifat Benda.

  Pada penelitian ini digunakan metode eksperimen pada materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 dengan jumlah siswa 25 anak.

  PTK dalam penelitian ini dengan tiga siklus yaitu siklus I, II dan III yang menghasilkan nilai prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 9 siswa atau 36%. Pada siklus II siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 14 siswa atau 56% ada kenaikan dari siklus I ke siklus II ini sebanyak 5 anak atau 20%. Pada siklus III juga mengalami kenaikan yaitu sebanyak 22 anak atau 88% yang tuntas dengan KKM 70, meningkat 8 anak atau 32%.

  Berdasarkan hasil yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa: penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka pada siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 salatiga tahun pelajaran 2014 / 2015.

  DAFTAR ISI SAMPUL........................................................................................................... LEMBAR BERLOGO...................................................................................... JUDUL..............................................................................................................

  PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..........................................................iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................iv KATA PENGANTAR........................................................................................vi ABSTRAK………………………………………………………...…………viii DAFTAR ISI......................................................................................................ix DAFTAR TABEL..............................................................................................xii DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xiii

  BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah............................................................................1 B. Rumusan masalah .....................................................................................5 C. Hipotesis penelitian...................................................................................5 D. Indikator pencapaian.................................................................................5 E. Tujuan Penelitian.......................................................................................6 F. Manfaat penelitian.....................................................................................7 G. Definisi Operasional..................................................................................8 H. Metode Penelitian......................................................................................9 1. Rancangan Penelitian...........................................................................9 2. Subyek Penelitian...............................................................................10 3. Langkah-langkah penelitian ..............................................................10 4. Instrumen Penelitian...........................................................................12 5. Teknik Pengumpulan Data.................................................................13 6. Analisis Data......................................................................................14 I. Sistematika Penulisan Skripsi...................................................................14 BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................16

  A.

  Belajar.......................................................................................................16 1.

  Pengertian Belajar...............................................................................16 2. Tujuan Belajar.....................................................................................16 3. Prinsip – prinsip Belajar.....................................................................16 4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar....................................17 5. Motif-Motif Belajar...........................................................................19 B. Prestasi Belajar.........................................................................................19 1.

  Pengertian Prestasi Belajar ................................................................19 2. Faktor – faktor Prestasi Belajar..........................................................19 3. Prinsip-Prinsip Prestasi Belajar…………………....…...……..….....20 C. Metode Eksperimen.................................................................................20 1.

  Prosedur Eksperimen.........................................................................21 2. Kelebihan Metode Eksperimen.........................................................21 3. Kekurangan Metode Eksperimen......................................................22 4. Tahap-Tahap Metode Eksperimen.....................................................22 D. Materi IPA yang Diaplikasikan Dalam Penelitian...................................23 1.

  Perubahan Sifat Benda......................................................................23 2. Akibat Pembakaran...........................................................................24 3. Akibat Benda Diletakkan Diudara Terbuka......................................25 4. Akibat Pemanasan.............................................................................26 E. Kaitan Pembelajaran IPA Dan Metod Eksperimen……………………26

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN……………………………..…....27 A. Subyek Penelitian....................................................................................27 B. Tempat Penelitian....................................................................................27 C. Waktu Penelitian.....................................................................................28 D. Keadaan Siswa dan Guru........................................................................28 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus..................................................................30 1. Siklus I .............................................................................................30 2. Siklus II ............................................................................................36 3. Siklus III..........................................................................................42

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................49 A. Deskripsi Penelitian Per Siklus.................................................................49 1. Siklus I................................................................................................49 2. Siklus II...............................................................................................51 3. Siklus III ............................................................................................53 B. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................55 BAB V PENUTUP ..............................................................................................58 A. Kesimpulan...............................................................................................59 B. Saran ........................................................................................................60 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..61 LAMPIRAN- LAMPIRAN………………………………………………………

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar nama siswa seluruh kelas 3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28Tabel 3.2 Daftar Nama Guru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29Tabel 4.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..49Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus III . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53Tabel 4.4 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM . . . . . 56

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)……….63

  Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa………………………………72

  Lampiran 3 Dokumentasi………………………………………84

  Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa………………………..86

  Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru…………………………89

  Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian………………………………..92 Surat Keterangan Penelitian……………………….93

  Lampiran 8 Surat Pembimbing…………………………………94

  Lampiran 9 Lembar Konsultasi…………………………………95

  Lampiran 10 Nilai SKK………………………………………….96

  Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup …………………………...103

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor antara

  lain: guru, media, dan juga metode yang digunakan. Anak usia SD/MI itu masih semangat-semangatnya dalam belajar, maka dari itu guru harus menggunakan cara mengajar yang sesuai dengan materi. Salah satu ketrampilan guru yang memegang peranan penting dalam mengajar adalah belum sepenuhnya menggunakan media atau metode yang cocok pada saat pembelajaran berlangsung terutama pada mata pelajaran IPA. IPA sangat identik dengan pembelajaran praktik akan tetapi di SD Tegalrejo 02 kelas 3 dalam pembelajaran materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka yang seharusnya dipraktikkan bersama-sama dengan siswa belum berjalan maksimal bahkan dalam proses pembelajarnnya selama ini belum mengunakan metode yang sesuai materi, bahkan guru hanya menjelaskan materi melalui metode ceramah saja.

  Metode ceramah masih menjadi andalan guru-guru yang usianya cenderung sudah tua, demikian pula dengan kelas 3 di SDN Tegalrejo 02 selama ini pada saat materi yang seharusnya dipraktekkan hanya dijelaskan melalui metode ceramah dan hanya dipadukan dengan contoh gambar tanpa ditujukkannya proses yang terjadi pada gambar tersebut .

  Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa. guru belum menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pembelajaran. Upaya peningkatan proses belajar, guru harus berusaha memberikan metode yang cocok dan sesuai dengan materi yang sedang di ajarkan, jadi anak akan tambah semangat belajar apabila guru mengembangkan metode pengajarannya. Para guru, khususnya yang mengajar sains di sekolah dasar, diharapkan mengetahui dan mengerti hakikat pembelajaran IPA, sehingga dalam pembelajaran IPA guru tidak kesulitan dalam mendesain dan

  Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam. Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

  Tujuan pembelajaran sains di Sekolah Dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP) adalah: (1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam penciptaan-NYA. (2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (3) Dapat mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

  IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Mata pelajaran IPA identik dengan barang atau kejadian nyata yang dapat dibuktikan secara nyata, sehingga ketika belajar tentang IPA harus menggunakan metode yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal, dan juga sesuai tujuan pembelajaran

  IPA ( Triyanto, 2009: 171).

  Pemilihan metode dalam pelajaran IPA sangatlah perlu diperhatikan agar proses belajar IPA berlangsung dengan lancar sesuai dengan harapan.

  Umumnya m etode diartikan sebagai “cara mengajar”. Sebenarnya untuk cara mengajar adalah tekhnik mengajar. Metode berasal dari bahasa yunani, yaitu methodos. Methodos berasal dri kata “meta” dan “bodos”. Meta berarti harus dilalui atau cara untuk melakukan sesuatu atau prosedur.

  Pengertian metode menurut Fatkhurohman dan Sutikno (2007: 55) secara harfiah yaitu cara. Secara umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengertian metode yang ditulis dalam buku Hamruni (2012: 12) adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung.

  Menurut Nasution yang dikutip oleh Asmani (2009: 145) Metodologi pengajaran merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran tanpa metode, materi yang disampaikan sulit dimengerti atau dipahami oleh siswa. Apabila materi yang disampaikan untuk siswa dengan menggunakan metode yang tepat maka proses pembelajaran akan efektif. Mata pelajaran IPA sangat dianjurkan bagi guru memilih metode yang cocok dengan materi yang sedang diajarkan, banyak pilihan metode yang dapat digunakan dalam mata pelajaran IPA namun dalam hal ini metode yang tepat untuk materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka yaitu metode eksperimen karena metode ekperimen ini anak ikut terlibat secara aktif melakukan percobaan untuk menemukan fakta baru yang mungkin belum pernah mereka temukan sebelumnya atau pernah menemui namun belum mengetahui asal terjadinya seperti itu. pemberian kesempatan pada siswa, baik secara perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Sedangkan menurut Asmani, (2009: 23) hampir senada dengan Hamid, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan siswa untuk melakukan suatu percobaan tentang suatu hal untuk mengetahui kebenarannya.

  Menurut hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 prestasi belajar siswa tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka belum maksimal, karena kurang sesuai dengan metode yang digunakan saat menerangkan materi tersebut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

  pelajaran ipa materi berubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka dengan metode eksperimen kelas 3 SDN Tegalrejo 02 salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan pernyataan yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka? “ C.

   Hipotesis Penelitian dan Indikator Pencapaian 1.

  Hipotesis Penelitian

  Menurut Sugiono (2009: 96), hipotesis merupakan jawaban sementara

  telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori, hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Pada penulisan ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :

  Melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda akibat di letakkan di udara terbuka siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02 Salatiga tahun 2014/2015 .”

2. Indikator Pencapaian

  Indikator pencapaian adalah untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil.

  Penggunaan metode eksperimen ini dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Indikator yang dapat di rumuskan sebagai berikut: a.

  Indikator pencapaian secara klasikal (kelas) Indikator pencapaian adanya peningkatan pemahaman materi perubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka secara klasikal, dianggap telah berhasil apabila mencapai 80%.

  b.

  Secara individu siswa dalam penggunaan metode eksperimen ini dapat memenuhi nilai KKM. Nilai KKM yang ditentukan dari SDN Tegalrejo 02 ialah 70.

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan Umum Penelitian : Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar

  IPA tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02.

2. Tujuan Khusus Penelitian : a.

  Meningkatkan prestasi belajar IPA tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka siswa kelas 3 SDN Tegalrejo 02.

  b.

  Mendiskripsikan penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.

c. Mendiskripsikan dampak penggunaan metode eksperimen pada

pelajaran IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka . E. Manfaat Penelitian Hasil yang diharapkan dari palaksanaan penelitian tindakan kelas adalah : 1. Manfaat Teoritis

  Adapun manfaat penelitian secara teoritis ialah dapat memberikan kontribusi kegiatan pembelajaran dengan metode yang sesuai materi pelajaran.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Guru Untuk memperoleh wawasan atau gambaran dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA tentang perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka menggunakan metode eksperimen. fakta baru yang dapat menjadi tambahan ilmu dalam bahan pelajarannya. Sehingga dalam memberikan suatu pelajaran yang disampaikan murid terutama mata pelajarn IPA kususnya materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka ada bukti nyata dan kuat .

  b.

  Bagi Siswa Memberikan motivasi siswa agar lebih giat dalam meningkatkan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka, serta mendapat wawasan baru dalam suatu pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah Memberikan dorongan pada sekolah agar lebih berkembang dalam hal peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Serta memberikan dorongan untuk meningkatkan ketrampilan dalam penyusunan metode yang cocok yang harus digunakan oleh para guru yang sesui dengan mata pelajaran supaya dalam proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan harapan.

F. Definisi Operasional 1.

  Prestasi belajar Hasil yang dicapai seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik disekolah maupun di luar sekolah. Hasil yang dicapai dari yang dikerjakan

  2. IPA

  IPA adalah studi mengenai ilmu pengetahuan alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

  3. Sifat Benda Setiap benda mempunyai sifat yang berbeda dengan benda yang lainnya, berikut sifat-sifat benda: a.

  Sifat benda padat b. Sifat benda cair c. Sifat benda gas 4. Metode Eksperimen Suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan siswa untuk melakukan suatu percobaan tentang suatu hal untuk mengetahui kebenarannya.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru dosen atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang kelas (Elfanany, 2013:3).

  Menurut Susilo (2007: 16) PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebutdengan classroom action researct dalam bahasa inggris, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010: 89) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas nya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara colaboratif dan partisipasipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. PTK harus biasa dilakukan guru dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningktan proses dan praktik pembelajaran.

2. Subyek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SDN Tegalrejo 02 kec. Argomulyo Salatiga. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas 03 yang berjumlah satu kelas ada 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Dasar pertimbangan pilihan subyek yakni perlu penerapan penelitian tindakan kelas terhadap pembelajaran IPA khususnya pada materi perubahan sifat benda akibat diletakkan di udara terbuka.

3. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas (PTK)

  Adapun tahapan PTK menurut Kusumah dan Dwitagama (2010: 101) yaitu a.

  Perencanaan (planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.

  b.

  Tindakan (acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.

  c.

  Pengamatan (observing) Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang teliti terhadap proses pelaksanaanya.

  d.

  Refleksi (reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi (reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.

  

Adapun skema desain siklus I-III adalah sebagai berikut:

Perencanaan Tindakan

  Refleksi pengamatan perencanaan

  Tindakan Refleksi pengamatan perencanaa n

  Refleksi

  Tindakan pengamatan

  perubahan

Gambar 1.1 skema siklus I - III menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:44)

  Penjelasan dari skema diatas sebagai berikut: a.

  Perencanaan, melakukan perencanaan melalui penyusunan RPP, menyiapkan instrumen penelitian.

  b.

  Tindakan, melaksanakan pembelajaran yang sesui dalam RPP dan melaksanakan pembelajran melalui metode eksperimen.

  c.

  Pengamatan, melaksanakan pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung.

  d.

  Refleksi, melakukan evaluasi dengan kolaborator yang menjadi meningkatkan lagi dalam penggunaan metode nya.

4. Instrument Penelitian

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di buat sebagai acuan guru saat mengajar agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

  b.

  Tes Lembar evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman anak terhadap materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.

  c.

  Lembar Pengamatan Lembar pengamatan berupa lembaran untuk mengamati pembelajaran berlangsung.

  d.

  Lembar kerja Siswa

  Instrument penelitian yang dipakai untuk mendapatkan data masalah adalah sebagai berikut: a.

  Lembar kerja siswa berguna untuk mencatat hasil pengamatan siswa melalui metode eksperimen materi perubahan sifat benda akibat diletakkan diudara terbuka.

5. Teknik Pengumpulan Data a.

  Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Kusumah Dan Dwitagama 2010:66). Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi b.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan (Poerwadarminta 2006: 299). Dokumentasi digunakan untuk memperoleh bukti gambar daftar jumlah siswa kelas 3 SDN Tegalrejo tahun 2014 / 2015.

  c.

  Tes Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan pada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah Dan Dwitagama 2010: 70).

  d.

  Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti (Kusumah dan Dwitagama 2010: 69 ).

6. Analisis Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang dilakukan maka anlisis data dilakukan dengan setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan. Teknik diskriptif yang digunakan berupa presentase sebagai berikut :

  ℎ

  Persentase Ketuntasan : × 100%

  ℎ H.

   Sistematika Penulisan

  Adapun susunan sistematika adalah sebagai berikut : Dalam bab isi penulis menyusun sebagai berikut :

  BAB I : Dalam bab ini peneliti menguraikan latar belakang masalah yang akan peneliti lakukan, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, serta manfaat dari penelitian.

  BAB II : Dalam bab ini peneliti menguraikan tentang, landasan teori yang terkait dengan teori penerapan metode eksperimen materi

  pelajaran IPA,pengertian IPA,pembagian sifat benda, kaitan pembelajaran IPA dengan metode eksperimen. BAB III : Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan tentang pelaksanaan tindakan yang tersusun sebagai berikut : subjek penelitian, diskripsi pelaksanaan siklus I, diskripsi pelaksanaan siklus II, dan diskripsi pelaksanaan siklus III.

  BAB IV : Dalam bab ini yang diuraikan penulis yaitu hasil dari penelitian , pembahasan hasil pengamatan, wawancara refleksi keberhasilan, hasil refleksi kegagalan dan berisi pembahasan.

  BAB V : Dalam bab terakhir ini yang diuraikan hanya penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja

  dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengatahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak (Susanto, 2013: 4). Sedangkan menurut Slameto (1988: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut R. Gagne (1989) sebagaimana dikutip oleh Susanto (2013:1) belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

  Banyak teori dan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Dari berbagai prinsip yang relative berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam pembelajran baik bagi siswa yang perlu meningkatkan dalam proses belajar mengajarnya prinsip-prinsip itu berkaitan dengan motivasi,keaktifan,keterlibatan, langsung, pengulanagan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual. Belajar mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan ketrampilan, cara-cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:

  1. Faktor Intern a.

  Faktor Jasmaniah Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu akan cepat lelah.

  b.

  Faktor Psikologis Sekurang-kurangnya ada faktor yang tergolong ke dalam faktor inteligensi, perhatian, minat , bakat, motif, kematangan dan kelelahan.

  c.

  Faktor Kelelahan Kelelahan seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).

  2. Faktor-faktor Ekstern Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dini penulis menguraikan 3 faktor yaitu : a.

  Faktor Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

  b.

  Faktor Sekolah

  Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metoda mengajar , kurikulum, relasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metoda belajar dan tugas rumah.

  Faktor belajar menurut djamarah adalah bersumber dari dalam diri siswa sendiri dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari diri siswa dibagi lagi menjadi faktor psikis dan fisik.faktor psikis terdiri atas faktor intelektual dan non intelektual. Faktor fisik adalah kondisi fisik. Sedangkan faktor faktor social disekolah, dan faktor situasional. Menurut Arden N. Franden yang ditulis di buku Suryabrata (1984: 237) mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah:

1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.

  2) Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalau maju.

  3) Adanya keingian untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman.

  4) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.

  Franden juga mengemukakan motif-motif untuk belajar yaitu : 1) Adanya kebutuhan fisik. 2) Adanya kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran. 3)

  Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain.

  4) Adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat. 5) Sesaui dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri.

B. Prestasi Belajar

  Prestasi Belajar Prestasi adalah standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar (Purwodarminto, 1979: 251 ).

2. Faktor-faktor Prestasi Belajar a.

  Faktor dari dalam diri seseorang 1)

  Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak dengan mendapatkan suatu tujuan untuk berfikir secara rasioanal dan untuk berhubungan dengan lingkungan disekitarnya secara memuaskan. 2)

  Motivasi adalah semua daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. 3)

  Sikap adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku.

  b.

  Faktor dari luar

  1) Faktor keluaraga turut mempengaruhi faktor prestasi belajar siswa. 2)

  Faktor sekolah faktor ini menyangkut proses pembelajaran yang diterima seseorang dengan bantuan guru.

  3) Faktor masyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah. Anak harus dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya karena ilmu dari bermasyarakat sangat berguna bagi anak.

  c.

  Prinsip-prinsip prestasi belajar Agar seseorang benar-benar belajar ia harus mempunyai suatu tujuan.

  2) Tujuan itu harus timbul dari satu yang berhubungan denagn kebutuhan hidupnya dan bukan karena dipaksa oleh orang lain.

  3) Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran dan berusaha denagn tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya.

  4) Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya. 5) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat. 6)

  Dalam hal belajar seseorang memerlukan bantuan dan bimbngan orang lain.

  7) Belajar lebih berhasil apabila usaha untuk memberi sukses yang menyenangkan.

  8) Ulangan dan latihan perlu, akan tetapi harus didahului dengan pemahaman.

  9) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.

C. Metode Eksperimen

  Metode eksperimen menurut djamarah (2005: 95) adalah penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuai yang dipelajari. Sedangkan menurut Asmani (2009: 145) Metode eksperimen adalah suatu suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatannya itu disampaikan ke kelas kemudian dan dievaluasi oleh guru.

  Prosedur eksperimen yang harus ditaati siswa a.

  Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen. Mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

  b.

  Memberi penjelasan pada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.

  c.

  Selama ekperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa.

  Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.

  d.

  Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikannya dikelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab (Asmani, 2009 : 146-147) 2. Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen

  Kelebihan metode eksperimen : a.

  Metode ini dapant membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasrkan percobaannya sendiri daripada dari pada hanya menerima kata guru atau buku.

  b.

  Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengeksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.

  c.

  Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan. Baru sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia (Asmani, 2009:147).

  a.

  Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diproleh dan kadang kala mahal.

  b.

  Tidak adanya alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimentasi.

  c.

  Eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama.

  d.

  Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang sains dan teknologi.

  e.

  Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada factor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan atau pengendalian (Asmani, 2009: 148) 3. Tahap-tahap metode eksperimen sebagai berikut : a.

  Percobaan awal Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. b.

  Pengamatan Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan.

  Menutut Palendeng yang ditulis dalam buku Asmani,metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode ini mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemamapuan berfikir dan kreatifitas secara optimal.

  Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik, mental, dan emosional siswa, dalam metode ini diharapkan dapat kreatif (Asmani, 2009 : 149).

D. Perubahan Sifat Benda Benda dapat mengalami perubahan disebabkan oleh banyak hal.

  Perubahan dapat terjadi dengan sendirinya, dapat pula terjadi karena disengaja. Penyebab perubahan tersebut, antara lain, umurnya semakin tua, adanya penyakit, mengalami pendinginan, pengeringan, pembakaran, perpindahan, (Priyono dan Sayekti, 2008: 86) yang ditulis di buku paket Ilmu Pengetahuan Alam.

  Bentuk benda dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi benda cair jika dipanaskan. Benda cair dapat berubah gas jika dipanaskan. Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika didinginkan. Perubahan seperti diatas disebut perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan sementara. Benda yang mengalami perubahan fisika akan berubah kembali kebentuk semula jika suhunya dikembalikan kesuhu semula.

  Perubahan yang terjadi pada suatu benda menunjukkan ada sesuatu yang mengenai atau terjadi pada benda tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi merupakan suatu proses atau kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan pada suatu benda dapat terjadi secara cepat atau perlahan-lahan.

  Perubahan sifat benda dalam materi IPA yang ditulis oleh Yousneli dkk, (2010 : 52-55) dibagi menjadi tiga yaitu :

  Akibat Pembakaran Benda yang dibakar akan mengalami perubahan yang dapat diamati. Misal benda yang dapat berubah yaitu: kayu, logam, bensin. Perubahan benda benda tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut : a.

  Beberapa benda menjadi hangus, contohnya kayu, dan kain.

  b.

  Beberapa benda mencair kemudian kembali menjadi padat, contohnya kaca dan logam.

  c.

  Bahan bakar menjadi habis terbakar, contohnya batu bara, bensin dan gas elpiji.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWAKELAS IV SDN 3 KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

0 12 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA MATERI POKOK PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI DI KELAS V SDN 3 PERUMNAS WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

0 30 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA POKOK PEMBAHASAN TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VA DI SDN 024 SAMARINDA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI PEMBUATAN KARYAMODEL PERUBAHAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SD 3 TERBAN

0 0 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI MATERI IPA PADA SISWA KELAS IV SDN DADIREJO 02 PATI

0 0 21

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI PADA SISWA KELAS II SEMESTER II TAHUN 20142015 DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN DI SDN 2 WONOCOYO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERPINDAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 02 KARANGREJO TULUNGAGUNG

0 0 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS IV MI MONOKERTO KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 0 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PLEJARAN ALQURAN HADIST PADA MATERI HADIST MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV MI SURUH 02 KAB.SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 84

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) PADA SISWA KELAS V MI AL MAHMUD KUMPULREJO 01 KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 136