PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKAMATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JATIJAJAR, BERGAS, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 201

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKAMATERI

OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

BILANGAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA

  

KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JATIJAJAR,

BERGAS, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan(S.Pd.)

  

Oleh:

MUCHID

11513087

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKAMATERI

OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

BILANGAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA

  

KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JATIJAJAR,

BERGAS, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan(S.Pd.)

Oleh:

MUCHID

  

11513087

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

MOTTO

, ,

  

اَمُهَداَرَا ْنمَو ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَف َةَرِخلااَداَرَا ْنمَو ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَف اَيْنُّدلا َداَر أ ْنَم

.

  

ِمْلِعْلاِب ِهْيَلَعَف

  “Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya, dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula, dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula

  ”. (HR. Bukhari dan Muslim)

  (Diadaptasi dari da tanggal 23 Juli 2017 pada pukul 11.00 WIB)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan sebagai rasa syukur dan tanda baktiku kepada: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta (ibu Siti Napsiah dan bapak Muhyidin) yang telah menjalankan amanat dari Allah SWT, yaitu dengan tulus dan ikhlas membesarkan, mendidik, membimbingku dengancinta dan kasih sayang. Beliau yang tak pernah lelah dan tak pernah berhenti memberikan semangat, moti vasi, serta do’a untuk menggapai harapan dan cita-cita yang indah untuk anaknya.

  2. Kakakku tersayang (Mahmud), dia yang selalu mendukung dalam setiaplangkah yang ku tempuh dengan berharap yang terbaik untuk adiknya.

  3. Keluarga dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan motivasi, bimbingan, nasihat, dan dukungan untuk keberhasilanku, agar nanti dapat berbuat yang lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

  4. Almamaterku “INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA”, tempatku menimba ilmu sebagai bekal masa depanku.

  Terima kasih untuk doa, kasih sayang, dukungan dan semua yang telah di berikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi dengan judul

  “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018ini

  ” sebagai tugas dan syarat yang wajib yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislamansehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.Suatu kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

  Penulis menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang senantiasa memberi semangat dan bimbingannya pada penulis.

  5. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. IbuSri Hidayati, S.Pd.I, selaku Kepala MI Tarbiyatul Aulad JatijajarBergas Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

  8. Ibu Muji Rahayu, S.Psi, selaku guru mata pelajaran matematika di MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa kelas III yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia akhirat, aamiin.

  Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Jatijajar, 04 September 2017 Penulis,

  

ABSTRAK

  Muchid. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Operasi Hitung

  Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas

  III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  

Kata Kunci: Prestasi Belajar, Matematika, Strategi Pembelajaran Problem Based

Learning .

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad JatijajarBergas Kabupaten Semarang Tahun

  Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika dan siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar yang terdiri dari 14 siswa yaitu 8 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. PTK ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan cara membandingkan pencapaian nilai prestasi belajar tiap siklus dengan menghitungkriteria ketuntasan siswa secara klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran PBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad JatijajarBergas Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I sebesar 9,71 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 11,36. Dengan demikian PTK ini dinyatakan berhasil karena pada siklus II, KKM kelas didapat sebesar 85,71% > 85% (KKM kelas).

  DAFTAR ISI SAMPUL .......................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ....................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v DEKLARASI .................................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................ xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..............................

  6 1. Hipotesis Tindakan ......................................................................

  6 2. Indikator Keberhasilan ................................................................

  7 E. Manfaat Penelitian ...........................................................................

  7 1. Manfaat Teoritis ..........................................................................

  7 2. Manfaat Praktis ...........................................................................

  8 F. DefinisiOperasional ..........................................................................

  9 1. Prestasi Belajar ............................................................................

  9 2. Matematika ..................................................................................

  9 3. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan ..........

  10 4. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .............

  11

  1. Rancangan Penelitian ..................................................................

  3. Ciri-ciri PBL ................................................................................

  26

  27

  28

  29

  30

  32 B. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .................

  1. Pengertian Strategi Pembelajaran ...............................................

  2. Pengertian Pembelajaran PBL .....................................................

  4. Tahap-tahap Strategi PBL ...........................................................

  23

  5. Peran Guru dalam Strategi PBL ..................................................

  33

  33

  34

  35

  36

  40 C. Kaitan Strategi PBL dengan Pembelajaran Matematika ................. 41

  D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ............................................. 43 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................

  51 A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus ..........................................................

  25

  22

  2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian .........................................

  19 H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 20

  3. Langkah Penelitian ......................................................................

  4. Instrumen Penelitian ....................................................................

  5. Pengumpulan Data ......................................................................

  6. Analisis Data ...............................................................................

  12

  15

  16

  17

  18

  

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 22

A. Prestasi Belajar Matematika.............................................................

  22

  1. Hakikat Belajar ............................................................................

  2. Pengertian Prestasi Belajar ..........................................................

  3. Macam-macam Prestasi Belajar ..................................................

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...................

  5. Hakikat Pembelajaran .................................................................

  6. Pengertian Matematika ................................................................

  7. Pembelajaran Matematika ...........................................................

  8. Kinerja Mengajar Guru ...............................................................

  9. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ..................

  51

  2. Perolehan Nilai Harian Mata Pelajaran Matematika ...................

  51 3. Data Keadaan Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Aulad ..................

  53 4. Pelaksanaan Penelitian ................................................................

  54 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................

  55 1.Perencanaan Tindakan ..................................................................

  55 2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................

  56 3. Pengamatan atau Observasi .........................................................

  58 4. Refleksi .......................................................................................

  62 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................

  64 1.Perencanaan Tindakan .................................................................

  64 2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................

  65 3. Pengamatan atau Observasi .........................................................

  68 4. Refleksi .......................................................................................

  71 BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................

  73 A. Deskripsi Per-Siklus ........................................................................

  73 1. Deskripsi Pra-Siklus ....................................................................

  73 2. Deskripsi Siklus I ........................................................................

  74 3. Deskripsi Siklus II .......................................................................

  75 B. Pembahasan .....................................................................................

  77 1. Siklus I ........................................................................................

  78 2. Siklus II .......................................................................................

  86 3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .................................

  93 BAB V PENUTUP ...........................................................................................

  94 A. Kesimpulan ..................................................................................... 94

  B. Saran ................................................................................................. 94

  

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 99

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Siklus I ......................................................... 75Tabel 4.13 Rekapitulasi Rekapitulasi Peningkatan Prestasi Belajar ........ 96Tabel 4.12 Mean Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................... 92Tabel 4.11 Frekuensi Prestasi BelajarSiswa Siklus II .............................. 91Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Keaktivan Siswa Siklus II ........................ 89Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II .............................. 86Tabel 4.8 Mean Prestasi Belajar Siswa Siklus I ...................................... 85Tabel 4.7 Frekuensi Prestasi Belajar Siswa Siklus I .............................. 85Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keaktivan Siswa Siklus I ......................... 82Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I ............................... 79Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ............................. 77Tabel 4.3 Perolehan Nilai Siklus II ........................................................ 76Tabel 4.1 Data Nilai Harian Matematika Pra Siklus .............................. 74Tabel 1.1 Waktu Penelitian .................................................................... 15Tabel 3.10 Perolehan Nilai Siklus II ........................................................ 71Tabel 3.9 Lembar Hasil Pengamatan Keaktivan Siswa Siklus II ............ 70Tabel 3.8 Lembar Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II ................ 68Tabel 3.7 Perolehan Nilai Siklus I ......................................................... 62Tabel 3.6 Lembar Hasil Pengamatan Keaktivan Siswa Siklus I ............. 60Tabel 3.5 Lembar Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I .................. 59Tabel 3.4 Data Siwa Kelas III MI Tarbiyatul Aulad .............................. 54Tabel 3.3 Data Nilai Harian Matematika Pra Siklus .............................. 53Tabel 3.2 Data Siswa MI Tarbiyatul Aulad ........................................... 52Tabel 3.1 Data PTK MI Tarbiyatul Aulad ............................................. 52Tabel 2.2 Tahapan Pembelajaran Strategi PBL menurut Mohamad ....... 39Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran Strategi PBL menurut Wardhani ....... 37Tabel 4.14 Rekapitulasi Peningkatan Persentase Ketuntasan Klasikal .... 96

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................... 100 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................ 107 Lampiran 3 Documentasi ........................................................................... 110 Lampiran 4 Lembar Soal Evaluasi Siklus I ............................................... 118 Lampiran 5 Lembar Soal Evaluasi Siklus II .............................................. 119 Lampiran 6 Daftar Nilai Siklus I ............................................................... 120 Lampiran 7 Daftar Nilai Siklus II .............................................................. 121 Lampiran 8 Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I ................. 122 Lampiran 9 Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Siklus II ................ 124 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ....................... 126 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ...................... 128 Lampiran 12 Jawaban Soal Evaluasi Siklus I .............................................. 130 Lampiran 13 Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ............................................ 131 Lampiran 14 Prestasi Belajar Siswa Nilai Tertinggi danTerendah ............. 132 Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................... 138 Lampiran 16 Surat Bukti Penelitian ............................................................ 139 Lampiran 17 Lembar Konsultasi Skripsi ..................................................... 140 Lampiran 18 Daftar Nilai SKK.................................................................... 141 Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup ............................................................ 146

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia di dunia ini sangat membutuhkan pendidikan. Standarisasi dan profesionalisme pendidikan yang sedang dilakukan dewasa

  ini menuntut pemahaman berbagai pihak terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai komponen sistem pendidikan. Dalam implementasi kurikulum di sekolah, guru dituntut untuk senantiasa belajar dan mendapatkan informasi baru tentang pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.

  Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdapat standar kompetensi lulusan (SKL) yang digunakan sebagai penilaian penentuan kelulusan peserta didik, yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran, serta mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

  Salah satu mata pelajaran yang sering membebani siswa dalam menentukan kelulusan adalah matematika. Russeffendi (dalam Eni Titikusumawati, 2014: 4) mengatakan bahwa matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.

  Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi terutama dalam dunia kerja, dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar (Susanto, 2013: 185).

  Lemahnya tingkat berfikir siswa menjadi masalah bagi para pendidik. Oleh karena itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program belajar dengan tepat agar siswa mendapat pengetahuan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Bermakna berarti bahwa siswa dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata.

  Tanggung jawab guru ialah merencanakan dan membantu siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Guru harus membimbing murid agar mereka memperoleh ketrampilan-ketrampilan, pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan perkembangan sikap yang serasi. Oleh karena itu hendaknya guru diberikan kebebasan dalam melakukan sistem pembelajaran yang akan digunakan guna menciptakan menghilangkan rasa jenuh dan kebosanan siswa ketika proses belajar mengajar dilakukan.

  Berdasarkan informasi di MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar Bergas Kabupaten Semarang, prestasi belajar siswa kelas III pada mata pelajaran matematika belum seperti yang diharapkan. Kenyataan menunjukkan masih rendahnya tingkat penguasaan terhadap materi matematika yang diajarkan. Prestasi belajar yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku individu yang diperoleh setelah siswa menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan lingkungan belajar (Rusmono, 2012: 10). Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain: siswa itu sendiri, kesiapan fasilitas pembelajaran, strategi dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa rendah dapat diidentifikasikan antara lain sebagai berikut: Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik dan tidak sesuai dengan kondisi siswa, matematika dianggap pelajaran yang sulit dan membosankan, pembelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa atau guru lebih aktif dari pada siswa, guru tidak mempersiapkan alat peraga yang mendukung untuk menjelaskan materi yang akan diajarkan, media yang digunakan guru kurang bervariatif, dan pembelajaran tidak dikaitkan dengan situasi alami siswa.

  Hal-hal tersebut diatas berdampak pada kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep mata pelajaran matematika. Berdasarkan Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang, dapat dilihat data hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran matematika semester gasal Tahun Pelajaran 2017/2018 yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. Dari 14 siswa hanya 6 siswa (42,86%) yang mendapat nilai di atas KKM, sedangkan sisanya sebanyak 9 siswa (57,14%) nilainya masih belum mencapai KKM yaitu dibawah 65. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus, maka siswa akan mengalami kesulitan di dalam menerima materi selanjutnya.

  Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, maka dalam pembelajaran harus menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak. Strategi adalah pendekatan umum mengajar yang berlaku dalam berbagai bidang materi dan digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan pembelajaran (Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012: 6). Sebagai contoh, strategi pembelajaran problem based learning (PBL), menawarkan kebebasan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskannya untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah (Rusmono, 2012: 74).

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan pada kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2017/2018 masih rendah. Sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan prestasi hal ini dapat digunakan strategi pembelajaran dengan problem based learning (PBL) atau strategi pembelajaran berbasis masalah.

  Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018

  ” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah penerapan strategi pembelajaran problem

  based learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi

  operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Meningkatkan prestasi belajar matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan melalui strategi pembelajaran problem based learning (PBL) pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Edi Prayitno (2010: 35) mengartikan hipotesis tindakan sebagai tindakan yang akan dilaksanakan guna memecahkan masalah yang diteliti dan adanya upaya melakukan peningkatan perbaikan. Ini berarti, hipotesis tindakan merupakan pernyataan sementara peneliti berdasar kajian pustaka bahwa jika dilakukan tindakan ini maka diyakini akan mengatasi masalah itu. Pernyataan yang dituangkan harus tegas dan diyakini kebenarannya.

  Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini, peneliti mengambil hipotesis bahwa “penerapan strategi pembelajaran problem based

  learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi

  operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siswa kelas

  III MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018 ”.

2. Indikator Keberhasilan

  Pembelajaran matematika melalui strategi problem based learning (PBL) dikatakan berhasil jika indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika melalui strategi PBL secara berkelanjutan mulai dari b.

  Prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika melalui strategi PBL dapat mencapai kriteria ketuntasan belajar klasikal minimal 85% dan ketuntasan individual minimal ≥ 65.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti antara lain sebagai berikut: 1.

   Manfaat Teoritis

  Pembelajaran melalui strategi PBL diharapkan mampu memberikan wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta sebagai bahan masukkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Guru Melalui penerapan strategi pembelajaran PBL ini diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan pembelajaran yang inovatif. Selain itu, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menanamkan kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

  b.

  Bagi Siswa Manfaat penerapan model PBL bagi siswa adalah diharapkan meningkat. Sehingga nilai siswa pada mata pelajaran matematika dapat mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 85% dari total seluruh siswa.

  c.

  Bagi Lembaga Hasil penelitian dengan penerapan strategi pembelajaran PBL ini diharapkan mampu memotivasi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang lebih menarik. Sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan inovasi pembelajaran guna mengoptimalkan ketercapaian tujuan dalam proses pembelajaran dan dapat memperbaiki mutu pendidikan.

  d.

  Bagi Peneliti Memberikan pengalaman sebagai bekal menjadi pendidik dalam menerapkan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa sehingga dapat menjadi guru yang profesional dan memenuhi kriteria standar pendidik dan tenaga kependidikan.

  e.

  Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan rujukan dan sumber inspirasi dalam mengembangkan penelitian baru yang relevan di masa yang akan datang.

F. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu (Fathurrohman, 2012: 139). Sedangkan menurut Tohirin dalam sumber yang sama mengatakan bahwa prestasi belajar adalah apa yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar.

2. Matematika

  Susanto (2013: 183-184) mengatakan matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Matematika memiliki bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan antarkonsep yang kuat.

  Menurut Subarinah (dalam Rosma Hartiny Sam’s, 2010: 29) matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada didalamnya. Ini berarti bahwa belajar matematika pada hakikatnya adalah belajar konsep, strukturnya, dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya.

  Russeffendi (dalam Eni Titikusumawati, 2014: 4) mengatakan bahwa matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.

  3. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

  Sebelum mempelajari materi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan tiga angka, maka siswa harus mengenal tentang nilai tempat bilangan tiga angka terlebih dahulu. Bilangan tiga angka memiliki tiga nilai tempat bilangan. Nilai tempat bilangannya adalah ratusan, puluhan dan satuan (Suharyanto, 2009: 12).

  Pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pada kelas 3 MI/SD, diajarkan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai tiga nilai tempat, yaitu ratusan, puluhan dan satuan. Menurut Y. Putri (2009: 8-27) ada banyak cara dalam menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai tiga nilai tempat. Diantaranya adalah sebagai berikut: a.

  Operasi Penjumlahan, dapat dilakukan dengan menjumlahkan tanpa teknik menyimpan, menjumlahkan dengan satu kali teknik menyimpan dan menjumlahkan dengan teknik dua kali menyimpan.

  b.

  Operasi Pengurangan, dapat dilakukan dengan mengurangkan tanpa teknik meminjam, mengurangkan dengan satu kali teknik meminjam dan mengurangkan dengan teknik dua kali meminjam.

  4. Strategi Problem Based Learning (PBL)

  Pembelajaran berbasis masalah dikenal dengan Problem Based mana siswa mengelaborasikan pemecahan masalah dengan pengalaman sehari-hari (en.wikipedia.org).

  HS Barrows (dalam Supinah, 2008: 18) menyatakan bahwa proses pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru. Sementara itu Satyasa (dalam Supinah, 2008: 18) mendefinisikan pembelajaran berbasis masalah sebagai suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-structured, atau open ended melalui stimulus dalam belajar.

  Barr dan Tagg (dalam Miftahul Huda, 2013: 271) menambahi bahwa PBL merupakan salah satu bentuk peralihan dari paradigma pengajaran menuju paradigma pembelajaran. Jadi fokusnya adalah pada pembelajaran siswa dan bukan pada pengajaran guru.

  Dari berbagai pengertian PBL diatas, penulis menyimpulkan bahwa PBL adalah pembelajaran yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa, yang kemudian siswa diharuskan untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah. Secara garis besar PBL terdiri dari kegiatan menyajikan kepada siswa suatu situasi masalah yang autentik dan bermakna serta memberikan kemudahan kepada mereka

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2014: 58) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Basrowi (2008: 28) merumuskan PTK sebagai penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2014: 16- 19) meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun tahapan tersebut dapat digambarkan pada skema berikut:

Bagan 1.1 Alur Langkah-langkah PTK Menurut Arikunto (2014: 16)

  Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan

  Observasi Perencanaan

  Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan Observasi

  ?

  Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Setiap siklus dirancang dengan melalui tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

  a.

  Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi awal, disusun perencanaan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada (Sukajati, 2008: 17). b.

  Pelaksanaan Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan (Mulyasa,

  2011: 71). Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan.

  c.

  Observasi Dalam kegiatan ini peneliti mengamati guru maupun siswa yang bertujuan untuk memperoleh data hasil kinerja guru dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran. Peneliti juga mengamati bagaimana dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

  d.

  Refleksi Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan (Sukajati, 2008: 18).

2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Tarbiyatul Aulad Jatijajar, Bergas, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

  b.

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran

  2017/2018 bulan Juli sampai dengan Agustus 2017, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1 Waktu Penelitian No Waktu Uraian Kegiatan

  Permintaan izin penelitian di MI

  1

  28 Juli 2017 Tarbiyatul Aulad Jatijajar

  2

  31 Juli 2017 Pelaksanaan observasi (pra siklus)

  3

  10 Agustus 2017 Pelaksanaan tindakan (siklus I)

  4

  16 Agustus 2017 Pelaksanaan tindakan (siklus II) Bulan Agustus sampai

  5 Penyusunan laporan penelitian selesai c.

  Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad

  Jatijajar Bergas Kabupaten Semarang berjumlah 14 anak terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Sebagian besar mereka berasal dari masyarakat ekonomi menengah, yang rata-rata pekerjaan orang tuanya sebagai petani dan buruh pabrik. Siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad tergolong siswa yang ceria, selalu bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

  Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan strategi pembelajaran PBL.

3. Langkah Penelitian

  Pelaksanaan PTK ini meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan dapat berlangsung dalam beberapa siklus sesuai hasil yang diharapkan peneliti. Penelitian ini dikatakan selesai apabila indikator keberhasilan yang telah dirumuskan telah tercapai. Adapun penjelasan tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan Pada tahap ini, peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mempersiapkan instrumen untuk mengetahui prestasi belajar siswa berupa tes tertulis, serta mempersiapkan lembar observasi siswa dan guru.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini, guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran PBL. Guru juga harus menciptakan suasana kelas yang kondusif, sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik.

  c.

  Observasi Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap guru yang diamati adalah bagaimana respon dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dan hasil yang dicapai.

  d.

  Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan.

  Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam.

  Pada tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang sudah dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum serta jadi bahan acuan untuk merancang perencanaan berikutnya untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya.

4. Instrumen Penelitian

  Edi Prayitno (2010: 42) mengatakan instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data memiliki peran yang sangat penting dalam proses penelitian. Penarikan kesimpulan penelitian ditentukan oleh data yang terjaring melalui instrumen penelitian. Bentuk instrumen penelitian yang harus dibuat ditentukan oleh jenis teknik pengambilan datanya. Oleh karena itu, teknik pengambilan data yang dipilih harus dapat mencapai Bentuk instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah sebagai berikut: a.

  Lembar Pengamatan, lembar pengamatan dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran matematika menggunakan strategi PBL selama pelaksanaan tindakan saat penelitian berlangsung.

  b.

  Tes/evaluasi, digunakan untuk mengukur prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGEI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/201

0 9 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS 5 SD NEGERI MAGUAN REMBANG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS 5 SDN KRANDON LOR 01 SURUH SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS I SEMESTER II TAHUN 20142015 PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI MODEL BELAJAR PICTURE AND PICTURE DI SDN 2 SURODAKAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 9

PENINGKATAN PRESTASI PEM3ELAJARAN FIKIH MELALUI METODE DEMONSTRASI PAD A SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ULUM JEMBRAK, KECAMATAN PEBELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20092010 SKRIPSI

0 0 138

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS II MI TAMRINUL ULUM JETIS GENTAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016-2017 SKRIPSI

0 1 210

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pen

0 0 178