Implementasi Kantin Kejujuran Dalam Upaya Menanamkan Sikap Jujur Dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

  

IMPLEMENTASI KANTIN KEJUJURAN

DALAM UPAYA MENANAMKAN SIKAP JUJUR DAN

TANGGUNG JAWAB SISWA SMK N 1 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

  

INTAN SUCI

NIM. 11114287

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

IMPLEMENTASI KANTIN KEJUJURAN

DALAM UPAYA MENANAMKAN SIKAP JUJUR DAN

TANGGUNG JAWAB SISWA SMK N 1 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

  

INTAN SUCI

NIM. 11114287

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Jaka Siswanta, M.Pd.

  Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Lamp : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’allaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudari : Nama : Intan Suci NIM : 11114287 Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ Pendidikan Agama Islam Judul : IMPLEMENTASI KANTIN KEJUJURAN DALAM

  UPAYA MENANAMKAN SIKAP JUJUR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMK N 1 SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018

  Dengan ini kami mohon skripsi Saudari diatas supaya segera dapat dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 10 Juli 2018 Pembimbing Jaka Siswanta, M.Pd.

  NIP. 19710219 200003 1 002 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga

  Website SKRIPSI

  IMPLEMENTASI KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA MENANAMKAN SIKAP JUJUR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMK N 1 SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018 Disusun Oleh: Intan Suci NIM. 111-14-287

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 12 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd.

  Sekretaris Penguji : Jaka Siswanta, M.Pd. Penguji 1 : Dr. Miftahuddin, M.Ag. Penguji 2 : Peni Susapti, M.Si.

  Salatiga, 12 September 2018 Dekan, Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

  Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Intan Suci NIM : 11114287u Keguruan (FTIK) Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan berdasarkan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Naskah skripsi ini boleh dipublikasikan oleh lembaga IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun. Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 10 Juli 2018 Yang menyatakan

  Intan Suci NIM. 11114287

  

MOTTO

  “Orang yang suka berkata jujur mendapat tiga perkara yaitu kepercayaan, cinta dan rasa hormat.

  ” (Sayyidina Ali) “Suatu kualitas yang dimiliki orang sukses adalah kemampuan untuk memikul sebuah tanggung jawab.

  ” (Michael Korda)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil ’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi

  ini telah selesai. Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Orang tuaku tercinta bapak Turmudi dan ibu Rianah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, memberikan nasihat, mendidik sedari kecil hingga sekarang, selalu memberikan dukungan moral maupun materiil dan doa yang tak pernah putus untuk putrinya.

  2. Kakakku tercinta Liya Devi yang selalu mendukung dan memberikan semangat.

  3. Suamiku tercinta Nur Wahid yang selalu sabar membimbingku, senantiasa memberikan doa dan nasihat, serta memberikan dukungan moral maupun materiil.

  4. Sahabatku tercinta Dita Ayu Yustia, Fauziyah Fatmawati, Sri Wahyuni, Kurnia Sari, yang tanpa lelah selalu memberi nasihat dan doa, serta menemani dan memberikan semangat dalam setiap langkah.

  5. Teman-teman PAI H, keluarga PPL SMA N 1 Getasan, keluarga KKN posko 80 yang telah memberikan pengalaman hidup yang luar baisa.

  6. Teman-teman PAI angkatan 2014 yang senantiasa berjuang bersama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  7. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb.

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI KANTIN KEJUJURAN

  

DALAM UPAYA MENANAMKAN SIKAP JUJUR DAN TANGGUNG

JAWAB SISWA SMK N 1 SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018

  Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada semua pihak yang dengan ikhlas membantu dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mencurahkan pikiran, tenaga, dan pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil. selaku pembimbing akademik.

  6. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.

  7. Kepala sekolah, guru, dan siswa SMK N 1 Salatiga yang telah memberikan izin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.

  8. Bapak, ibu, keluarga, sahabat dan seluruh pihak yang selalu mendorong dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan kuliah di IAIN Salatiga.

  Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua orang pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan dalam kesempurnaan skripsi ini.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 10 Juli 2018 Penulis

  Intan Suci NIM. 11114287

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL LUAR HALAMAN BERLOGO ................................................................................. i SAMPUL DALAM .......................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................. v MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv ABSTRAK ....................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .........................................................................

  8 C. Tujuan............................................................................................

  9 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis .......................................................................

  9

  2. Manfaat Praktis ......................................................................... 10

  E. Penegasan Istilah

  1. Sistem Pengelolaan Kantin Kejujuran ...................................... 10

  2. Problematika Penerapan Kantin Kejujuran .............................. 14

  3. Penanaman Sikap Jujur dan Tanggung Jawab melalui Kantin Kejujuran ...................................................................... 15

  F. Sistematika Penulisan .................................................................... 17

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

  1. Sistem Pengelolaan Kantin Kejujuran ...................................... 19

  2. Problematika Penerapan Kantin Kejujuran .............................. 25

  3. Penanaman Sikap Jujur dan Tanggung Jawab melalui Kantin Kejujuran ...................................................................... 26

  B. Kajian Pustaka ............................................................................... 39

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .............................................................................. 43 B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 44 C. Sumber Data .................................................................................. 44 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 45 E. Analisis Data ................................................................................. 47 F. Pengecekan Keabsahan Data ......................................................... 48 G. Tahap-tahap Penelitian .................................................................. 48

  BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Paparan Data

  1. Deskripsi Umum SMK N 1 Salatiga

  a. Identitas Sekolah .................................................................. 50

  b. Sejarah Singkat SMK N 1 Salatiga ...................................... 51

  c. Visi dan Misi ........................................................................ 54

  d. Sarana Prasarana .................................................................. 55

  e. Data Ketenagaan dan Siswa ................................................. 57

  f. Ekstrakurikuler .................................................................... 59

  2. Sistem Pengelolaan Kantin Kejujuran ...................................... 60

  3. Problematika Penerapan Kantin Kejujuran .............................. 72

  4. Penanaman Sikap Jujur dan Tanggung Jawab melalui Kantin Kejujuran ...................................................................... 75

  B. Analisis Data

  1. Sistem Pengelolaan Kantin Kejujuran ...................................... 77

  2. Problematika Penerapan Kantin Kejujuran .............................. 92

  3. Penanaman Sikap Jujur dan Tanggung Jawab melalui Kantin Kejujuran ...................................................................... 96

  BAB V PENUTUP A. Simpulan........................................................................................ 100 B. Saran .............................................................................................. 102 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Data Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018 ........... 59

  2. Tabel 3.2 Data Ekstrakurikuler Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018 ........................................................................................ 60

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data Lampiran 2 Hasil wawancara Lampiran 3 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 6 Daftar Nilai SKK Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 8 Foto-foto Hasil Observasi SMK N 1 Salatiga

  

ABSTRAK

  Suci, Intan. 2018. “Implementasi Kantin Kejujuran Dalam Upaya Menanamkan

  Sikap Jujur Dan Tanggung Jawab Siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018.

  ” Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Jaka Siswanta, M.Pd.

  

Kata kunci: Implementasi, Kantin Kejujuran, Sikap Jujur dan Tanggung

Jawab

  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Bagaimana sistem pengelolaan kantin kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga. 2) Problematika yang dihadapi dalam penerapan kantin kejujuran. 3) Penanaman sikap jujur dan tanggung jawab melalui pelaksanaan kantin kejujuran siswa SMK N 1 Salatiga.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah siswa, guru PAI, guru BP, guru PKN, Waka Kesiswaan, dan pengelola kantin kejujuran. Analisis data dilakukan dengan mengatur, mengelompokkan, memberikan kode dan mengkategorisasikan data yang terkumpul melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.

  Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) Sistem pengelolaan kantin kejujuran ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian. Perencanaan terdiri dari proses penetapan tujuan, mengikuti

  

workshop yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, proses

pendirian kantin, modal awal, letak kantin, dan sistem sosialisasi.

  Pengorganisasian terdiri dari elemen siswa dan guru. Pelaksanaan meliputi pembelanjaan barang, penataan, waktu operasi kantin, sistem self service, dan peran guru PAI, guru BP serta guru PKN. Pengevaluasian dengan membuat laporan tertulis yang ditempel di papan pengumuman kantin kejujuran. Laporan harian dirangkum dalam seminggu untuk diumumkan ketika upacara telah selesai. 2) Problematika terkait kantin kejujuran terdiri dari problematika siswa yaitu masih ada beberapa siswa yang belum menerapkan kejujuran pada saat berbelanja. Problematika dari segi petugas kantin kejujuran yakni kurangnya ketelitian dalam menghitung barang dan membuat laporan. Problematika dari supplier, ada sebagian dari mereka yang tidak jujur yakni jumlah barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dilaporkan. 3) Penanaman sikap jujur dan tanggung jawab siswa melalui kantin kejujuran dapat dilihat bahwa kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga sudah bertahan dan berkembang dari tahun 2011-sekarang. Meskipun ada sebagian siswa yang belum jujur, namun modal kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga sudah kembali dan saat ini sudah mengelola keuntungan kantin kejujuran. Penanaman kejujuran dan tanggung jawab bisa diberikan melalui sosialisasi pada saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) oleh guru dan melalui kegiatan MOS.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantin kejujuran merupakan upaya pemerintah untuk membangun

  generasi muda dalam mencegah tindak korupsi yang semakin marak dan bisa dikatakan sebagai extra ordinary crime (kejahatan luar biasa). Kantin kejujuran ini dapat diterapkan baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Penerapan kantin kejujuran di sekolah berjalan sebagaimana kantin pada umumnya, yaitu menjual makanan dan minuman, hanya saja terdapat perbedaan mengenai pola yang diterapkan. Pola yang digunakan pada kantin jenis ini seperti swalayan. Siswa mengambil sendiri barang yang diinginkan tanpa dilayani oleh penjaga kantin, membayar sesuai harga yang telah tertera di daftar harga, kemudian meletakkan uang ke dalam kotak yang telah disediakan. Kotak uang tersebut juga didesain dengan memisahkan mata uang, baik mata uang logam maupun uang kertas dengan nominal tertentu. Dengan desain kotak uang tersebut, dimaksudkan untuk lebih memudahkan pembeli dalam mengambil uang kembalian jika memang membayar dengan uang yang lebih.

  Kantin kejujuran merupakan wahana pengembangan sikap dan perilaku peserta didik dalam rangka memantapkan dan menginternalisasikan nilai keterbukaan, ketaatasasan, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan melalui aktivitas ekonomi yang dilakukan secara terbuka dan mandiri dalam rangka membiasakan kehidupan yang jujur, terbuka, dan bertanggungjawab (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010: 6).

  Berdasarkan survei awal yang peneliti lakukan pada hari Jumat, 27 Oktober 2017 melalui wawancara dengan ex-pengelola kantin kejujuran ibu Sri Kustiyah, bahwa kantin kejujuran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu upaya menindaklanjuti program pemerintah, dalam hal ini Kejaksaan Agung, mengenai perlunya pendidikan awal pencegah korupsi/ketidakjujuran di kalangan generasi muda dan anak sekolah. Sebagimana dinyatakan oleh Nidhaul bahwa dalam menumbuhkan karakter anti korupsi, sekolah memerlukan dukungan dari pihak pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan pendidikan. Pendidikan anti korupsi perlu dimasukkan dalam muatan kurikulum sebagai cara pemerintah dalam memberantas korupsi sejak dini. Kurikulum yang didalamnya berisi tentang pendidikan anti korupsi akan mempermudah sekolah-sekolah yang telah mempunyai tekad memberantas korupsi sejak dini melalui penanaman karakter anti korupsi pada peserta didik (Nidhaul, 2016: 176).

  Berkaitan dengan sejarah berdirinya kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga, awal mulanya kantin ini diberi modal awal oleh pemerintah sebesar Rp10.000.000,-. Modal tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan dan persediaan barang. Dengan catatan, pihak pengelola harus menyampaikan laporan keuangan kantin kejujuran secara rutin agar pemerintah dapat memantau perkembangan kantin tersebut.

  Program Kantin Kejujuran SMKN 1 Salatiga telah dimulai sejak tahun 2011

  . Pelaksanaan kegiatan “Kantin Kejujuran” ini dilaksanakan setiap hari senin-jumat (full day school), dimulai dari bulan Januari 2011 dan berlanjut pada tahun pelajaran berikutnya, kecuali pada hari libur, saat dilaksanakan ujian tengah semester dan ujian akhir semester atau sesuai dengan kebijakan sekolah. Lokasi “Kantin Kejujuran” pada awalnya berada di samping BC mart (Bisnis Centre), yakni pusat bisnis sekolah. Kemudian pada tahun 2014, kantin kejujuran berpindah lokasi di samping ruang OSIS. Selain BC mart, juga terdapat beberapa kantin di SMKN 1 Salatiga ini. Namun, kantin kejujuran masih memiliki banyak pelanggan. Kantin kejujuran berusaha untuk menambah beberapa variasi makanan dan minuman yang belum ada di kantin lainnya. Makanan dan minuman ada yang dibeli dari persediaan barang milik gudang BC mart, selain itu juga ada supplier (pihak luar masyarakat maupun siswa dan guru di sekolah) yang memasok barang dagangan di kantin kejujuran. Atau dengan kata lain, kantin kejujuran sebagai distributor.

  Kantin kejujuran ini juga memiliki target sasaran agar dapat menciptakan semangat kebersamaan, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, generasi yang bersih dan berwibawa yang menjadi harapan bangsa. Selain itu, target sasaran lainnya yaitu sebagai sarana pembentukan jiwa dan moral generasi muda sejak dini untuk bertindak jujur di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

  Adanya program kantin kejujuran ini selain melatih pembeli untuk jujur, juga mengajarkan rasa tanggung jawab. Jika pembeli mulai terbiasa berlaku jujur, maka secara tidak langsung mereka juga telah memiliki rasa tanggung jawab terhadap hal yang telah mereka lakukan. Selain pembeli, sikap jujur dan tanggung jawab juga harus dilaksanakan oleh penjaga kantin, yang mana mereka adalah siswa-siswi kelas XI yang bertugas sesuai jadwal rolling yang telah diputuskan oleh pengelola kantin. Adapun tujuan diadakannya program kantin kejujuran, yaitu: 1) melatih siswa bersikap jujur melalui tindakan nyata agar terbentuk kepribadian positif; 2) melatih siswa mengelola program kewirausahaan secara kolektif agar tertanam sifat kebersamaan, disiplin, dan tanggung jawab; serta 3) menanamkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.

  Samani dan Hariyanto (2012: 51) mengemukakan, jujur adalah menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten antara yang dikatakan dan dilakukan (berintegritas), berani karena benar, dapat dipercaya (amanah,

  

trustworthisness ), dan tidak curang (no cheathing). Di dalam buku

Pendidikan Karakter Perspektif Islam yang ditulis oleh Abdul Majid dan

  Dian Andayani menyatakan bahwa kejujuran didefinisikan sebagai sebuah nilai karena perilaku menguntungkan baik bagi yang mempraktikkan maupun bagi orang lain yang terkena akibatnya ( Abdul Majid, 2011: 42 ).

  Jujur merupakan induk dari perilaku terpuji yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada seluruh umatnya. Allah berfirman dalam QS. Al- Ahzab: 33/70:

       l   

  Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar.

  ” Perintah Allah SWT tersebut mengenai perilaku terpuji (akhlak

  ) yakni jujur harus kita tanamkan pada diri sendiri dengan

  mahmudah

  mengucapkan perkataan dan perbuatan yang benar sesuai dengan ajaran Rasulullah. Jujur juga menjadi kewajiban yang sepatutnya kita lakukan dengan penuh tanggung jawab.

  Tanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Berkewajiban menanggung, memikul tanggung jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Menurut Hawari (2012: 199) tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi setiap hari, apakah kita cukup bertanggungjawab untuk memegang komitmen, menggunakan sumber daya, menjadi toleran dan sabar, menjadi jujur dan adil, membangun keberanian serta menunjukkan kerja sama.

  Membangun sikap jujur dan tanggung jawab pada siswa tentunya bukan suatu hal yang mudah. Seiring berkembangnya zaman, banyak ditemui kecurangan yang mulanya dianggap sepele tetapi dapat menjadi gunungan besar yang tanpa kita sadari dapat menjadi bad habits. Contoh kecil kecurangan yang sering dilakukan siswa di sekolah adalah mencontek. Mencontek bukan lagi menjadi hal yang tabu, melainkan bisa menjadi suatu kebiasaan yang turun-menurun, jika tidak ditindaklanjuti dengan tegas.

  Sekolah dan pihak lain yang terkait dengan pendidikan seperti masyarakat juga harus menanamkan nilai moral pada siswa yang sesuai dengan norma yang berlaku. Kesadaran akan pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap individu sejak usia dini. Kita dapat mendesain sebuah lingkungan yang berdedikasi pada kejujuran (Fahreza, 2011: 133). Oleh karena itu, mutlak diperlukan berbagai upaya ke arah penguatan budi pekerti pada seluruh satuan dan jenjang pendidikan melalui pembinaan kesadaran terhadap penerapan dan penegakan hukum.

  Berdasarkan survei berikutnya yang dilakukan peneliti pada hari Selasa, 31 Oktober 2017 melalui wawancara dengan ex-pengelola kantin kejujuran di SMKN 1 Salatiga ini dapat dikatakan cukup sukses dalam pelaksanaannya, terbukti dengan eksistensinya yang cukup lama yakni berdiri sejak 5 Januari 2011-sekarang. Berbeda dengan kantin kejujuran di sekolah pada umumnya, kantin kejujuran SMK N 1 Salatiga ini memiliki sejumlah siswa kelas XI yang bertugas sebagai penjaga kantin kejujuran.

  Petugas kantin kejujuran ini diambil dari siswa kelas XI jurusan Akuntansi, karena tugas dan tanggung jawab petugas kantin kejujuran yakni menjaga kebersihan kantin demi kenyamanan pelanggan, merekapitulasi barang masuk dan keluar, membuat laporan penjualan harian dan mingguan yang merupakan kompetensi keahlian jurusan tersebut. Di sisi lain pada tingkat ini, mereka tengah mengikuti kegiatan Prakerin (Praktik Kerja Industri) yang sudah menjadi sistem pembelajaran wajib bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Selain melakukan tugas Prakerin di lingkungan eksternal, para siswa juga berkewajiban melaksanakan tugas Prakerin di lingkungan internal, salah satunya di kantin kejujuran. Tentunya dengan berbagai tugas diatas, penjaga kantin juga seharusnya memiliki sikap jujur dan tanggung jawab terhadap tugasnya agar menjadi panutan bagi pembeli.

  Bukan bermaksud menyalahi aturan pada sistem kelola kantin kejujuran, akan tetapi dengan adanya seorang penjaga kantin kejujuran dimaksudkan agar siswa merasa segan jika berbuat curang. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir dan menekan angka kerugian kantin kejujuran. Bahkan kantin kejujuran ini juga telah menorehkan prestasinya dengan mendapatkan piagam penghargaan dari Kejaksaan Negeri Salatiga.

  Terlepas dari prestasi tersebut, problem yang biasa muncul pada kantin kejujuran yakni masih terjadi kecurangan yang dilakukan para siswanya. Kecurangan ini bisa dikatakan ada beberapa unsur di dalamnya, yaitu bisa saja mereka sengaja melakukan transaksi yang tidak semestinya, ada juga yang melakukannya karena terpaksa atau “kepepet” ingin jajan tetapi tidak ada uang, dan bisa juga karena mereka lupa. Kecurangan yang dilakukan bisa juga terjadi ketika ada kesempatan yang mendukung untuk mengambil barang dan makanan dengan transaksi pembayaran yang tidak sesuai. Contohnya, ketika hasil penjualan dalam satu hari pernah mengalami

  

minus atau kerugian dengan jumlah hingga kisaran Rp20.000, maka yang

  seharusnya menjadi laba bagi kantin dijadikan uang penutup modal untuk membayar biaya persediaan barang.

  Kantin kejujuran dapat merefleksikan tabiat para siswa yang ada di sekolah itu. Jika eksistensi kantin kejujuran tidak dapat bertahan lama karena bangkrut, maka hampir dipastikan para siswa di sekolah itu tidak lagi berlaku jujur. Tetapi sebaliknya, kantin akan semakin maju saat semua siswa memegang tinggi asas kejujuran dalam kesehariannya. Terdapat beberapa sekolah yang harus menutup kantin kejujuran tersebut karena mengalami kerugian. Seperti yang termuat dalam radar Tarakan sebagai berikut:

  SMAN 1 Tanjung Selor Tarakan harus menutup kantin yang baru saja didirikan di sekolah tersebut karena diduga telah terjadi kecurangan. Hal yang serupa juga dialami oleh SMUN

  01 Boyolangu kabupaten Tulungagung. Kantin kejujuran SMUN

  01 Boyolangu ini diresmikan bertepatan dengan peringatan hari antikorupsi sedunia. Selain kejaksaan dan muspida setempat, Bupati Tulungagung Heru Tjahjono beserta seluruh jajarannya menyempatkan hadir dalam acara peresmian kantin kejujuran tersebut. Namun semangat dalam rangka menerapkan pendidikan antikorupsi di sekolah tersebut harus terkikis, karena kantin tersebut mengalami kebangkrutan dan harus ditutup (Dharma, 2009: 1).

  Dengan melihat masih terdapat persoalan pada kantin kejujuran yang terjadi di SMK N 1 Salatiga, yang berkaitan dengan penyelenggaraan kantin kejujuran, maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian terhadap kantin kejujuran di sekolah tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk meneliti permasalahan dengan judul “IMPLEMENTASI KANTIN KEJUJURAN DALAM UPAYA MENANAMKAN SIKAP JUJUR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMK N 1 SA

  LATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengelolaan Kantin Kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018?

  2. Apa problematika yang dihadapi dalam penerapan Kantin Kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N

  1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018?

  3. Bagaimana penanaman sikap jujur dan tanggung jawab melalui pelaksanaan kantin kejujuran siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018?

  C. Tujuan

  Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui sistem pengelolaan Kantin Kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018.

  2. Mengetahui problematika yang dihadapi dalam penerapan Kantin Kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018.

  3. Mengetahui penanaman sikap jujur dan tanggung jawab melalui kantin kejujuran siswa SMK N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan diharapkan dapat memberi manfaat secara praktis maupun teoritis, antara lain:

  1. Manfaat Teoritis

  Memberikan sumbangan pemikiran terhadap wacana pendidikan agama Islam khususnya di bidang pendidikan akhlak. Bahwa dalam pendidikan akhlak dapat menggunakan berbagai metode pengajaran.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi peserta didik: Agar membiasakan diri dan terbentuk akhlak mahmudah dalam diri setiap peserta didik.

  b. Bagi guru: Menanamkan dan meningkatkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan lainnya di luar KBM.

  c. Bagi sekolah: Agar menjadi rujukan bahwasanya pendidikan agama Islam khususnya di bidang akhlak tidak hanya dapat diajarkan di kelas, namun dapat juga dengan metode lain seperti yang terdapat pada kantin kejujuran ini.

  d. Bagi Dinas Pendidikan: Agar dapat mencetak generasi muda yang berakhlak mulia sesuai fungsi pendidikan nasional.

  e. Bagi peneliti: Menambah wawasan serta sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik.

E. Penegasan Istilah

1. Sistem Pengelolaan Kantin Kejujuran a. Sistem

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988: 842) dinyatakan bahwa sistem adalah (1) seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; (2) susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya; dan (3) metode.

  Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan bahwa sistem adalah beberapa unsur yang secara teratur saling berkaitan satu sama lain.

  b. Pengelolaan

  Adisasmita (2011: 22) mengemukakan bahwa, “Pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, akan tetapi merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, pengelolaan merupakan rangkaian cara dalam mengatur dan mengurus suatu kegiatan yang meliputi fungsi manajemen untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

  c. Kantin Kejujuran

  Kantin merupakan sebuah ruangan atau bangunan yang menyediakan makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi semua warga sekolah, baik murid, karyawan, dan guru. Kantin adalah tempat menjual minuman dan makanan (Djalinus Syah, 1993: 89). Kantin sekolah adalah tempat di sekolah dimana segenap warga sekolah dapat membeli panganan jajan, baik berupa pangan siap saji maupun pangan olahan (Nababan, 2012: 3). Berdasarkan pengertian di atas, maka kantin merupakan tempat di sekolah yang menjual aneka makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi semua warga sekolah.

  Kantin kejujuran merupakan wahana pengembangan sikap dan perilaku peserta didik dalam rangka memantapkan dan menginternalisasikan nilai keterbukaan, ketaatasasan, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan melalui aktivitas ekonomi yang dilakukan secara terbuka dan mandiri dalam rangka membiasakan kehidupan yang jujur, terbuka, dan bertanggungjawab. (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010: 6)

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kantin kejujuran adalah tempat menjual makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi semua warga sekolah. Pembeli melayani dirinya sendiri baik dalam mengambil barang, membayar dan mengambil uang kembalian di kotak uang yang telah disediakan, tanpa ada petugas penjaga yang melayani.

  Dari beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sistem pengelolaan kantin kejujuran adalah beberapa unsur cara yang teratur dalam rangkaian kegiatan yang memiliki fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian) untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien pada kantin kejujuran. Jadi, dengan adanya kantin kejujuran ini, harus memiliki tata kelola yang baik agar dapat mencapai target sasaran yaitu penanaman sikap jujur dan tanggung jawab.

  Dari paparan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa indikator pengelolaan kantin kejujuran sebagai berikut:

  a) Tahap perencanaan kantin kejujuran Tahap ini meliputi kegiatan penentuan tujuan, visi dan misi serta pelaksanaan sosialisasi kepada warga sekolah. Sosialisasi diadakan ketika kegiatan MOS berlangsung dengan tujuan agar siswa mengetahui program kantin kejujuran. Selain dengan cara sosialisasi tersebut, cara lain juga dapat digunakan ketika upacara telah usai, maka guru menyampaikan beberapa informasi penting untuk warga sekolah, terutama siswa.

  b) Tahap pengorganisasian kantin kejujuran Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu membentuk struktur organisasi kepengurusan kantin kejujuran. Kantin kejujuran dikelola oleh guru ekonomi yang dibantu dengan petugas kantin kejujuran.

  c) Tahap pelaksanaan kantin kejujuran Kantin kejujuran memakai self-system service atau dapat diartikan pembeli melayani dirinya sendiri, yakni mengambil barang dan membayar sejumlah uang sesuai dengan harga barang tersebut. Dalam pelaksanaan kantin kejujuran ini bukan hanya melibatkan peran siswa, tetapi juga terdapat beberapa peran dari guru.

  d) Tahap pengevaluasian kantin kejujuran Sistem evaluasi pada kantin kejujuran dilakukan setiap hari dan setiap minggu dan diumumkan ketika upacara pada hari Senin.

2. Problematika Penerapan Kantin Kejujuran

  Istilah problema/problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu "problematic" yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan yang menimbulkan permasalahan (Debdikbud, 2002: 276). Syukir (1983: 65) mengemukakan problematika adalah suatu kesenjangan yang mana antara harapan dan kenyataan yang diharapkan dapat menyelesaikan atau dapat diperlukan.

  Jadi, problematika menurut peneliti adalah persoalan yang timbul karena adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang perlu adanya pemecahan atau penyelesaian. Problematika kantin kejujuran dapat diartikan suatu persoalan yang belum terpecahkan yakni salah satunya masih terjadinya beberapa kecurangan/ketidakjujuran yang dilakukan siswa di kantin kejujuran.

  Berdasarkan penjabaran di atas, maka penulis menyimpulkan indikator permasalahan dalam program kantin kejujuran, sebagai berikut: a. Jumlah barang dan alat yang dibutuhkan sangat banyak sehingga memakan banyak tempat.

  b. Sekolah belum mampu menyediakan peralatan dan bahan yang memadai.

  c. Tingkat kejujuran siswa yang relative masih lemah.

  d. Terbatasnya dana sekolah untuk pengadaan kantin kejujuran.

  e. Pengelolaan manajemen yang belum maksimal.

3. Penanaman Sikap Jujur dan Tanggung Jawab melalui Kantin Kejujuran

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian penanaman adalah proses, perbuatan dan cara menanamkan (DepDikBud, 1990: 895). Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penanaman sikap jujur dan tanggung jawab melalui kantin kejujuran adalah proses yang dilakukan dengan perbuatan atau tindakan melalui kantin kejujuran dimana dalam program tersebut dapat menanamkan kebiasaan sikap jujur dan tanggung jawab siswa.

a. Jujur

  Samani dan Hariyanto (2012: 51) mengemukakan, jujur adalah menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten antara yang dikatakan dan dilakukan (berintegritas), berani karena benar, dapat dipercaya (amanah, trustworthisness), dan tidak curang (no cheathing).

  Jujur ialah mengabarkan pada manusia terhadap sesuatu yang diyakini bahwa hal itu benar adanya. Kabar tidak hanya perkataan, akan tetapi terkadang melalui perbuatan. (Ahmad Amin, 2012: 142). Jujur berarti adanya kesesuaian antara perkataan dan perbuatan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

b. Tanggung Jawab

  Menurut Hawari (2012: 199) tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi setiap hari, apakah kita cukup bertanggungjawab untuk memegang komitmen, menggunakan sumber daya, menjadi toleran dan sabar, menjadi jujur dan adil, membangun keberanian serta menunjukkan kerja sama. Tanggung jawab dapat diartikan sebagai wujud nyata dalam menjalankan komitmen, menanggung segala sesuatu yang telah diperbuat.

  Adanya program kantin kejujuran SMKN 1 Salatiga ini diharapkan dapat melatih sikap jujur dan tanggung jawab kepada siswa-siswinya. Dengan terwujudnya sikap jujur dan tanggung jawab, maka dapat mengurangi tindak kecurangan yang dapat merusak generasi muda, baik di sekolah maupun ketika hidup bermasyarakat.

  Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dijelaskan di atas, indikator implementasi kantin kejujuran dalam upaya menanamkan sikap jujur siswa adalah sebagai berikut:

  1. Siswa dapat bersikap jujur dengan mengatakan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada.

  2. Siswa yang melihat kecurangan yang dilakukan siswa lain di kantin kejujuran dapat menyampaikan kejadian tersebut kepada guru/pengelola/petugas kantin kejujuran.

  3. Siswa membayar transaksi ketika jajan di kantin kejujuran sesuai dengan jumlah barang yang dibelinya.

  4. Petugas kantin kejujuran merekapitulasi jumlah penjualan sesuai dengan barang yang terjual (kesesuaian antara laporan penjualan dengan barang yang terjual)

  Berdasarkan beberapa teori yang telah dijelaskan di atas, indikator implementasi kantin kejujuran dalam upaya menanamkan tanggung jawab siswa adalah sebagai berikut:

  1. Siswa dapat bertanggung jawab atas semua hal yang telah dilakukan ketika ia berbuat curang di kantin kejujuran dan melaksanakan sanksi dari guru.

  2. Petugas kantin kejujuran (siswa) dapat bertanggung jawab melaksanakan tugasnya dengan baik ketika praktik di kantin kejujuran.

  3. Siswa dapat mentaati peraturan di kantin kejujuran.

F. Sistematika Penulisan

  Dalam penelitian ini, penulis menyusun kedalam 5 (lima) bab yang rinciannya adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA. Membahas secara tuntas judul yang ada sesuai dengan teori yang mendukungnya. Pengertian implementasi kantin kejujuran dalam menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab siswa.

  BAB III METODE PENELITIAN. Berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data.

  BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA. Berisi Gambaran Umum SMK N 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018 yang meliputi sejarah perkembangan sekolah, identitas sekolah, visi dan misi, tenaga pendidik, daftar siswa, kegiatan ekstakurikuler di sekolah, program kantin kejujuran, dan temuan hasil penelitian berupa implementasi kantin kejujuran, problematika yang dihadapi, serta penanaman sikap jujur dan tanggung jawab melalui kantin kejujuran siswa SMK N 1 Salatiga..

  BAB V PENUTUP. Meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Sistem Pengelolaan Kantin Kejujuran a. Sistem

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988: 842) dinyatakan bahwa sistem adalah (1) seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; (2) susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya; dan (3) metode.

  Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan bahwa sistem adalah beberapa unsur yang secara teratur saling berkaitan satu sama lain.

b. Pengelolaan

  Adisasmita (2011: 22) mengemukakan bahwa, “Pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, akan tetapi merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, pengelolaan merupakan rangkaian cara dalam mengatur dan mengurus suatu kegiatan yang meliputi fungsi manajemen untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

  Berdasarkan yang dikemukakan Adisasmita di atas, bahwasanya pengelolaan juga meliputi fungsi manajemen, maka peneliti mengambil pandangan dari George R. Terry (dalam Soekarno, 1980: 66) yang merumuskan fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan atau pelaksanaan), dan controlling (pengendalian atau pengawasan) yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Perencanaan

  Perencanaan menurut Soekarno adalah persiapan-persiapan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan berisi tentang what (apa maksud tujuan yang hendak dicapai), how (bagaimana cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut), why (mengapa seperti itu), where (di mana tempat kegiatan usaha akan dilaksanakan), when (kapan rencana itu dilaksanakan), dan who (siapa yang akan melaksanakan) (Soekarno, 1980: 70).

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah persiapan matang dalam suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan di masa mendatang. 2) Pengorganisasian

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Orang Dan Barang Dalam Pengangkutan Udara Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 2009

3 143 98

Pengaruh Praktik Kerja di Unit Produksi dan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja pada Siswa Kelas XI di SMK N 1 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Standar Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 di KB/TK Xaverius Marsudirini 78 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stay terhadap Hasil Belajar Kognitif PPKn Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 21

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN (Di MTs N Salatiga Tahun 2008) - Test Repository

0 0 121

SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA DEPAN (Studi Komparatif Antara Siswa SMU N I Ampel dengan Siswa SMK N I Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007) - Test Repository

0 0 90

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHOLAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010) - Test Repository

0 0 125

Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural di SMK N 3 Salatiga Tahun 2016 - Test Repository

0 0 130

Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 1 Banyubiru Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 107

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Perkembangan Islam Pada Masa Modern(2000-Sekarang) Dengan Metode Instant Assessment Pada Siswa Kelas Xi Ipa 2 Di Sma N 1 Suruh Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 0 129