Analisis pengaruh marketing mix terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali : studi kasus Toko Gramedia Yogyakarta - USD Repository

  

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK

BERBELANJA KEMBALI

Studi Kasus : Toko Gramedia

Yogyakarta

  

SKRIPSI

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Disusun Oleh :

ALEXANDER PRIHANTORO

  

NIM : 0022140224

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK

BERBELANJA KEMBALI

Studi Kasus : Toko Gramedia

Yogyakarta

  

SKRIPSI

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Disusun Oleh :

ALEXANDER PRIHANTORO

  

NIM : 0022140224

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

M M o o t t o o d d a a n n P P e e r r s s e e m m b b a a h h a a n n

(Penulis)

Orang yang sukses adalah orang yang menghargai waktu karena waktu adalah

uang dan masa depan.

  

(Penulis)

Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, tapi berusahalah untuk menjadi

sang pemenang. Maju terus pantang mundur Bror !!!

(David J. Schwarts)

  

Perjalanan yang jauh dimulai dari satu langkah.

  

(Napolean Hill)

Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat atau lebih

cepat.

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : v Kedua orang tuaku yang sangat kucintai. v Semua keluarga dan teman-teman yang sudah mendukung dan memotivasi aku.

  

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK

BERBELANJA KEMBALI

Studi Kasus Pada Toko Gramedia

Yogyakarta

  

ALEXANDER PRIHANTORO

(002214224)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyetahui apakah faktor produk, harga,

tempat dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap minat konsumen untuk

berbelanja kembali di Toko Gramedia.

  Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Adapun

kuesioner yang digunakan terdiri tiga bagian : bagian pertama berisikan

pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas pribadi-pribadi responden. Bagian

kedua berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui tingkat

pengaruh produk, harga, tempat dan promosi terhadap minat konsumen untuk

berbelanja kembali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah proporsional, yaitu mengambil sampel dari tiap-tiap sub populasi

dengan memperhitungkan besar kecilnya sub populasi tersebut.

  Data mengidentifikasi karakteristik konsumen dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar konsumen dalam penelitian ini yakni laki- laki (62%) berusia 22 -

25 tahun (52%), pelajar/mahasiswa (77%), pendapatan atau uang saku >>300 –

500 (28%). Hasil prioritas variabel yang paling berpengaruh adalah variabel

produk dan harga dengan besar koefisien masing- masing sebesar 0,294 dan 0,223

dengan signifikansi lebih kecil dari 0,005.

  

ABSTRACT

ANALISYS THE EFFECT OF MARKETTING MIX TO

CONSUMER INTEREST FOR SHOPPING AGAIN

Case Study On Gramedia Store

Yogyakarta

  

ALEXANDER PRIHANTORO

(002214224)

UNIVERSITY OF SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007

The purpose if this research is to know whethe r factor of product, cost,

place and promotion affects simultaneously to consumer interested to shopping

again in Gramedia store.

  To get necessary data in this research, the writer uses interview technique,

observation, documentation and questioner. The questioner which is used consist

of three parts: first part contained questions about respondent identity. Second part

contained questions to know the effect of product, cost, place and promotion to

the consumer interested to shopping again. The technique to get sample in this

research is proportional, to take the sample from each sub population by

considering the size that sub population.

  From the data that identifies consumer characteristic, it can be assumed

that most of the consumer in this research are men (62%), 22 – 25 years old

(52%), students (77%), income 300 – 500 (28%). The variable of priority results

that gives much effect is variable of product and cost with each coefecient 0,294

and 0,223 with the significant smaller than 0,005.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Marketing Mix

Terhadap Minat Konsumen Berbelanja Kembali”. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

  Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada :

  

1. Drs. G. Hendra Purwanto, Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma dan selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan, memberikan motivasi sehingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.

  

2. A, Yudi Yuniarta, SE, MBA selaku Dosen I yang telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini tersusun lebih sempurna.

  

3. Bp. Dr. Hery Marijo, MBA dan Para Dosen yang bersedia yang sudah

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan hingga skripsi ini dapat tersusun lebih sempurna.

4. Para Staf Toko Gramedia yang sudah meluangkan waktunya dan memberikan

  

5. Para teman-teman yang bersedia menjadi responden yang sudah meluangkan

waktu dan pikiran dalam mengisi kuesioner penulisan skripsi ini.

  

6. Papah, Mamah dan keluargaku yang sudah memberikan kasih sayang, doa,

motivasi dan fasilitas.

  

7. Teman-teman 2000 yang sudah membantu dan memberi semangat: Mas Bono

Cengir, Cublux, Anggoro, Janawir, Kapri, Wina, Andy Iting, dkk.

  

8. Teman-teman kostku yang menyayangiku : Frans, Miko, Reza anta

sengama,cs.

  

9. Mas Wanto yang sudah membantu dan membimbing dalam penyusunan

skripsi ini.

  

10. Temen-temenku yang aku sayangi: EO 3’J, anak-anak SPG/SPB, Gunawan,

Anton, Icang, Firdaus, Endri, Yulia dll, makasih ya I Love You.

  

11. Teman-teman PPDM, Paguyuban Sumber Nyawa Surakarta: Pak Timan, Mas

Aan, Bos Edy, Ki Tundux, Turuk (KRHT. Danu Wendo). Dedy, CD yang selalu perhatian dan memotivasi aku.

  

12. Teman-teman Perguruan Waris Mataram Sakti yang memberikan dorongan

dan semangatku.

  

13. Teman-temanku Paranormal Pak RM Suprioko, Pak Sandi, Pak Mulyono dan

Simbah Wisnu ya ng selalu mendoakan kesuksesanku.

  

14. Mamah + Papah + Kakek + Nenekku dan leluhurku yang sudah meninggal

yang selalu melindungi dan mendampingi aku.

  

15. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga untuk

  Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu dengan kerendahan hati penulis mohon kerelaan pembaca untuk

memakluminya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

  HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR........................................................................................... vii

DAFTAR ISI......................................................................................................... x BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................

  A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

  B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

  C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

  D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

  E. Hipotesis ....................................................................................... 5

  F. Sistimatika Penulisan .................................................................... 5 BAB II. LANDASAN TEORI ...........................................................................

  A. Pengertian Pemasaran dan Manfaat Pemasaran ........................... 7

  B. Konsep Pemasaran dan Orientasi Konsumen ............................... 10

  C. Kepuasan Konsumen .................................................................... 11

  E. Pengertian Perilaku Konsumen .................................................... 15

  F. Model Perilaku Konsumen ........................................................... 16

  G. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ............. 16

  H. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen ............................................ 19

  I. Minat Konsumen .......................................................................... 20

BAB III. METODE PENELITIAN .....................................................................

  A. Jenis Penelitian ............................................................................. 21

  B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 21

  C. Objek dan Subjek Penelitian ........................................................ 21

  D. Populasi dan Sampel ..................................................................... 21

  E. Variabel Penelitian ....................................................................... 22

  F. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 22

  G. Metode Pengujian Instrumen ........................................................ 23

  H. Teknik Analisis Data .................................................................... 25

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................

  A. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 29

  B. Struktur Organisasi ....................................................................... 30

  C. Personalia ..................................................................................... 34

  D. Pemasaran ..................................................................................... 36

  E. Perolehan dan Penjualan Persediaan ............................................ 37

BAB V. ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................

  A. Diskripsi Penelitian ..................................................................... 40

  C. Pembahasan .................................................................................. 52

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................

  A. Kesimpulan ................................................................................... 54

  B. Saran .............................................................................................. 55 Daftar Pustaka Lampiran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan Toko buku pada saat ini

  sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan Toko buku sangat kompetitif dan masing- masing menawarkan harga bersaing, pelayanan yang memuaskan, kelengkapan produk, desain dan tata letak produk, juga tempat parkir yang luas, serta keamanan berbelanja. Konsumen di hadapkan pada berbagai alternatif tempat perbelanjaan, sehingga mengakibatkan para pengelola tempat perbelanjaan Toko buku dituntut untuk mengikuti perkembangan pasar dan mengetahui selera konsumen. Pemahaman para pengelola tempat perbelanjaan terhadap perilaku konsumen dibutuhkan untuk keberhasilan dalam mengambil keputusannya.

  Perilaku konsumen (consumer behavior) merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk dalam proses pengambilan keputusan. Perilaku konsumen memiliki dua elemen penting, yaitu proses pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik, yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan menggunakan barang dan jasa ekonomis.

  Keputusan pembelian seorang konsumen terjadi karena suatu alasan

  2

mempunyai kebebasan memilih dan membelinya, dan tidak didominasi oleh

aspek emosionalnya saat melakukan proses pengambilan keputusan pembelian

Perilaku konsumen dapat diprediksi secara akurat dari sikap dan norma

subyektif melalui variabel minat. Minat akan membeli kembali di dasarkan

pada pengalaman masa lampau seseorang dan norma subyektif atau berkaitan

dengan apakah orang lain menghendaki konsumen untuk berbelanja di suatu

tempat.

  Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada

jenis keputusan pembelian. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi

perilaku pembelian yaitu : (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor

pribadi, (4) faktor psikologis (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200).

  Pene litian ini menitikberatkan pada konsumen akhir dan pembeli

individual. Konsumen akhir merupakan individu yang melakukan pembelian

untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau konsumsi rumah tangga. Sedangkan

pembeli individual merupakan seseorang yang melakukan pembelian, tanpa

dipengaruhi oleh orang lain secara langsung, atau individu yang benar-benar

melakukan pembelian. Tujuan akhir dalam proses pembelian adalah kepuasan

konsumen, menurud Engel, (1994 : 545) : “kepuasan konsumen adalah

evaluasi pembeli dimana altternatif yang di pilih sekiranya sama atau

melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan pelanggan timbul

apabila hasil (outcame) tidak memenuhi harapan. ”

  Bauran pemasaran/ marketing mix adalah bagian dari kegiatan

  3 memperoleh laba dari konsumen demi kelangsungan hidup perusahaan.

  Marketing mix merupakan bagian dari stategi perusahaan yang harus di kembangkan terus-menerus agar dapat menjangkau pasar sasaran. Kotler dan Armstrong , (2001 : 58) mendefinisikan Marketing mix sebagai alat pemasaran taktis yang dapat di kendalikan, yang di padukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang di inginkan dalam pasar sasaran mencangkup 4 p yaitu : produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

  Berkaitan dengan masalah di atas, maka peneliti mengambil judul ‘Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Minat Konsumen untuk Berbelanja Kembali’. Lokasi penelitian di Toko Gramedia Yogyakarta. Hal ini karena Toko Gramedia merupakan sebuah Toko buku dan alat-alat tulis yang bergerak di bidang perdagangan eceran (retail) dan melayani partai besar yang ada di pusat kota yang tersebar di berbagai kota ditanah air

B. Rumusan Masalah

  Pokok rumusan masalah yang diambil dari penelitian ini adalah :

  1. Apakah produk, harga, tempat dan promosi secara simultan berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia ?

  4 C.

   Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui apakah produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap minat konsume n untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini mempunyai manfaat bagi penulis dan bagi pihak lain adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan ilmu- ilmu yang telah di peroleh selama mengikuti kuliah. Dan menabah wawasan pengetahuan tentang penelitian ilmiah.

2. Bagi Pihak Manajemen Pemasaran terutama di Toko Gramedia.

  Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengaruh minat konsumen untuk berbelanja kembali di Toko Gramedia untuk meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan.

  3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini sebagai sumber pustaka bagi kalangan Universitas

untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pemasaran.

  5 E.

   Hipotesis Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

1. Faktor produk, harga, tempat dan promosi secara simultan berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja kembali di TokoGramedia.

F. Sistematika Penulisan

  Agar diperoleh susunan dan bahasa yang sistematis, penelitian ini disusun sebagai berikut:

  Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan

  Bab II : Landasan Teori Bab ini berisi tentang bagaimana teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Bab III : Metodelogi Penelitian Bab ini berisikan tentang jenis penelitian; tempat dan waktu penelitian; subyek dan obyek penelitian; populasi dan sampel; variabel penelitian; jenis dan sumber data; dan metode pengukuran; serta teknik analisis data.

  Bab IV : Gambaran Umum Penelitian Bab ini berisikan tentang sejarah perusahaan, stuktur organisasi, dan informasi tentang gambaran perusahaan yang berhubungan dengan penelitian.

  6 Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

  Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data, pembahasan, dan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan. Bab VI : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang dapat penulis sampaikan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok

  perusahaan untuk menghasilkan laba dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar semakin berkembang. Fungsi pemasaran adalah meningkatkan volume penjualan, sehingga arti pemasaran sering dikacaukan dengan penjualan, bahkan banyak orang beranggapan bahwa penjualan merupakan kegiatan terpenting dalam pemasaran.

  Pemasaran bermula dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia menuntut pemuasan akan kebutuhan dan keinginan tersebut. Kebutuhan dan keinginan manusia berkembang dari waktu ke waktu, sedangkan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhanya juga mengalami perkembangan.

  Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen jika ingin usahanya berjalan terus menerus.

  Menurut Dharmmesta dan Handoko (1982 : 4) : “pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan konsumen, baik pada pembeli yang ada maupun

  8 Dalam perekonomian yang modern, dimana pertukaran dilakukan secara

bebas dan pasar berada ditangan pembeli, maka fungsi pemasaran menjadi

semakin menonjol dan menduduki tempat terdepan dalam suatu perusahaan.

Sehubungan dengan hal itu, maka tugas seorang manajer pemasaran memilih dan

melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian

tujuan organisasi. Para manajer pemasaran dapat terlibat dalam proses pertukaran

secara lebih baik apabila mereka dapat memahami arti manajemen pemasaran.

  

Definisi manajemen pemasaran adalah sebagai berikut (Kotler dan Armstrong,

2001 : 16) : “Manajemen pemasaran adalah analisis perencanaan, penerapan dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran, dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.” Dalam proses pertukaran, orang mempelajari cara melakukan pertukaran

tersebut secara lebih baik, khususnya penjual mempelajari cara untuk

memprofesionalkan manajemen pemasaran mereka. Manajemen pemasaran

sering kali diperlukan dalam proses pertukaran yang melibatkan sejumlah besar

pekerja yang terampil dibidang pemasaran di mana keseluruhan kegiatan

didalamnya membutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai usaha pemasaran

yang sukses.

  Dengan demikian manajemen pemasaran berusaha untuk mengetahui

tingkat permintaan konsumen.. Dan juga manajemen pemasaran harus dapat

merumuskan berbagai proses manajemen yang meliputi menganalisa,

  9

pemasaran terdiri dari beberapa langkah, (Kotler dan Armstrong, 2001 : 68)

yaitu:

  1. Menganalisis peluang pasar Analisis pemasaran yaitu melakukan pengamatan yang cermat tentang perubahan lingkunga n pemasaran dan mereka akan memperoleh suatu pengertian yang mendalam tentang bagaimana pasar konsumen dan pasar organisasional sampai pada keputusan pembelian konsumen.

  2. Meneliti dan memilih pasar sasaran Langkah ini menuntut perencanaan pemasaran untuk me laksanakan penelitian pemasaran secara formal dan mengumpulkan data, melakukan penelitian secara cermat tentang pangsa pasar, penjualan pada masa yang akan datang serta laba dan melakukan segmentasi pasar secara cermat sehingga segmen pasar yang paling menarik dapat dipilih dan perusahaan dapat mengambil posisi pasar yang tepat dalam setiap segmen pasar tersebut.

  3. Mengembangkan strategi pemasaran Langkah ini menuntut perencanaan pemasaran dan proses pengembangan produk baru. Mereka juga memerlukan persiapan untuk mengubah strategi yang menyangkut daur hidup produk.

  4. Taktik pemasaran Perencanaan pemasaran bukan hanya membutuhkan perencanaan strategis yang menyeluruh namun perusahaan berharap dapat mencapai sasaran tetapi juga menetapkan taktik yang tepat yang tercakup dalam setiap kombinasi.

  10 Variabel bauran pemasaran (marketing mix), dianggap strategi yang dinilai baik, tetapi ada yang gagal dalam pelaksanaannya.

  5. Pelaksanaan dan pengendalian pemasaran Langkah ini memerlukan pengembangan pemasaran perusahaan, staf bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kegiatan dalam perencanaan, memonitori rencana pemasaran dan melakukan kegiatan perbaikan kalau hal itu di inginkan.

B. Konsep Pemasaran dan Orientasi Konsumen

  Sejalan dengan adanya perkembangan dalam perekonomian masyarakat, telah terjadi perubahan dalam sikap atau paham, bagaimana kegiatan pemasaran seharusnya dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan masyarakat. Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan menjadi suatu falsafah yang dilandasi dengan suatu sikap atau paham yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen (pembeli) adalah syarat untuk mencapai tujuan perusahaan. Memuaskan konsumen merupakan pekerjaan yang sulit bagi pemasaran, namun pekerjaan ini tidak dapat dihindari karena hanya dengan cara inilah pemasaran memperoleh kesetiaan pelanggannya dan memperoleh pembelian ulang.

  Perusahaan yang mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan menggunakan konsep pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap kebutuhan yang berorientasi pada

  11 Jadi secara definisi konsep pemasaran menurut para ahli ekonomi antara lain menurut Dharmmesta dan Handoko, (1982 : 6) : ”Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.” Definisi konsep pemasaran lainnya juga dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong, ( 2001 : 21) : “Konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginaan pasar sasaran (target market) dan pemberian kepuasan yang efektif dan efisiensi seperti yang dilakukan oleh pesaing.”

C. Kepuasan Konsumen

  Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasinya pada kepuasan konsumen maupun pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan melalui iklan maupun public release. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama dalam memenangkan persaingan yaitu memberikan nilai dan kepuasan melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas.

  Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan kepuasan konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumennya menjadi

  12 loyalitas pelanggan serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan.

  Adapun definisi kepuasan konsumen menurut Kotler dan Armstrong, ( 2001: 13) : “kepuasan konsumen adalah perasaan konsumen terhadap kinerja produk dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan pembelian.” Sedangkan menurut Husein, (1997 : 238) : “kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapan dan keinginannya, seorang pelanggan yang merasa puas terhadap nilai yang diberikan oleh produk atau jasa kemungkinan besar akan menjadi pelanggan dalam waktu yang tidak ditentukan.

  Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu perusahaan tertentu, faktor- faktor penentu yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor penentu kepuasan terhadap produk atau jasa. Umumnya yang sering digunakan konsumen adalah aspek pelayanan dan kualitas barang atau jasa.

D. Pengaruh Marketing Mix terhadap Minat Konsumen

  Marketing mix merupakan variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang ditujukan perusahaan dengan merumuskan dan menyusun kombinasi yang tepat dari marketing mix agar kebutuhan para konsumen dapat dipenuhi secara memuaskan.

  Adapun definisi dari Marketing mix itu dapat dirumuskan sebagai

  13 “Marketing mix adalah perangkat variabel- variabel pemasaran yang terkontrol, yang perusahaan gabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.” Jadi marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat perusahaan

lakukan untuk mempengaruhi permintaan atau produknya. Variabel marketing

lebih dikenal dengan “4 P” yaitu produk (product), harga (price), tempat mix (place), dan promosi (promotion) (Kotler dan Armstrong , 2001 : 60) :

  1. Produk Produk merupakan sesuatu yang di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, dan pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan yang meliputi benda fisik, jasa orang, tempat, organisasi dan gagasan.

  Hal pokok dari definisi di atas adalah produk tidak hanya berupa benda fisik, tetapi dapat juga berupa jasa, gagasan dan lain- lain yang tidak nyata. Bagi suatu perusahaan dagang yang mengerti hal ini, tentunya tidak hanya menjual produk itu sendiri, tetapi disamping itu pula menjual manfaat (benefit) dari produk, karena konsumen membeli tidak hanya sekedar membeli sekumpulan atribut fisik, akan tetapi membeli sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.

2. Harga Harga merupakan nilai suatu barang yang dibutuhkan konsumen .

  Harga yang dibayar pembeli sudah termasuk pelayanan yang di berikan oleh penjual. sehingga harga merupakan suatu cara bagi seorang penjual untuk

  14 Untuk menarik minat konsumen biasanya perusahaan dagang menggunakan strategi pemasaran dengan menetapkan harga yang kompetitif.

  Misalnya adanya pemberian potongan harga atau diskon.

  3. Tempat Tempat diartikan sebagai suatu wadah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyalurkan produknya kepada konsumen. Sarana untuk memindahkan produk dari perusahaan dari konsumen adalah melalui saluran distribusi yang terdiri dari berbagai rangkaian perantara. Para perantara ini posisinya berada di antara produsen dan konsumen akhir yang membentuk suatu saluran distribusi. Tempat sebagai saluran distribusi harus dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus dilakukan untuk memasarkan barang secara efektif. Misalnya dengan pemberian fasilitas yang nyaman bagi konsumen dengan menyiapkan tempat parkir yang luas, tempat berbelanja yang longgar dan disediakan fasilitas- fasilitas umum lain yang menunjang.

  4. Promosi Promosi dipandang sebagai usaha dibidang informasi, himbauan atau persuasi dan komunikasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.

  Promosi merupakan salah satu aspek yang penting manajemen pemasaran, karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

  15 promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas .

E. Pengertian Perilaku Konsumen

  Perusahaan yang berorientasi pada konsumen berarti memperhatikan kebutuhan konsumen yang tercermin pada perilaku konsumen tersebut. Dengan demikian perusahaan mengetahui perilaku konsumennya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut : “Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. (Dharmmesta dan Handoko, 1982 : 10) Asumsi bahwa aspek perilaku konsumen relevan dengan pengambilan keputusan manajerial dapat diprediksi secara tepat dari pernyataan-pernyataan responden dalam survey tentang bagaimana mereka berpikir dan berperasaan tentang perilaku seperti itu. Dimensi pasar seperti merek, pangsa merek, kemauan membeli ulang, sering diestimasik dengan teknik-teknik yang didasarkan pada asumsi tersebut.

  Peramalan tentang perilaku konsumen di masa mendatang dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka katakan tentang minat mereka untuk membeli. Ukuran tentang “cognition” (berpikir) dan “affect” (berperasaan) dapat dikombinasikan ke dalam sebuah indeks minat membeli, kemudian dapat memprediksi secara akuran pilihan konsumen.

  16 F.

   Model Perilaku Konsumen Menganalisis perilaku konsumen merupakan sesuatu yang sangat kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhinya dan kecenderungannya untuk saling berinteraksi dalam proses pengambilan keputusan dalam memilih atau memakai suatu produk atau jasa. Jadi pemahaman perilaku konsumen ini meliputi juga pertanyaan siapa membeli, di mana membeli, dan mengapa membeli.

  Disamping memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, perusahaan juga harus betul-betul memahami bagaimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran (marketing stimulus) yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, banyak perusahaan dan para ahli meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan konsumen.

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.

  Sebelum kegiatan pemasaran dilaksanakan, manager pemasaran harus memahami dan mempelajari perilaku konsumen, dengan demikian manager akan mengetahui kegiatan pemasaran yang tepat ataupun kesempatan baru dalam memenuhi kebutuhan konsumen, serta kemudian mengidentifikasikannya untuk melakukan segmentasi pasar.

  Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat, di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Ini berarti konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, dan sikap serta selera yang berbeda-beda.

  17 Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200) :

  1. Faktor Kebudayaan Kebudayaan adalah faktor penentuan yang paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, faktor kebudayaan

mempunyai pengaruh paling luas dan terdalam terhadap perilaku konsumen.

  Faktor kebudayaan ini terdiri dari :

  a. Budaya yang merupakan serangkaian nilai pokok, persepsi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan keluarga inti lainnya.

  b. Sub budaya, adalah kelompok-kelompok yang lebih kecil dari suatu budaya dan kelompok tersebut memperlihatkan suatu kekhususan sosial dari para anggotanya.

  c. Kelas budaya, adalah bagian yang secara relatif lebih homogen dan selalu berada pada suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkhis dan para anggotanya mempunyai nilai- nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.

  2. Faktor Sosial Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh factor- faktor sosial seperti : a. Kelompok referensi, adalah kelompok yang mempengaruhi langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku konsumen.

  b. Keluarga, di mana keluarga dapat memainkan peranan yang kuat pada keputusan pembelian seseorang.

  18

  c. Peranan dan status, di mana dalam melaksanakan suatu tindakan, seseorang tergantung pada harapan- harapan pada masyarakat disekitarnya.

3. Faktor Pribadi.

  Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang tampak, khususnya : a. Umur dan tahap siklus hidup pembeli, yang berarti bahwa barang-barang serta jasa-jasa yang dibeli seseorang akan terus berubah selama hidup.

  b. Jabatan, suatu perusahaan harus dapat mengkhususkan untuk memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh kelompok tertentu.

  c. Keadaan ekonomi para pemasar harus dapat memantau pendapatan seseorang, tabungan dan sebagainya.

  d. Gaya hid up, adalah gambaran tentang diri seseorang secara keseluruhan dalam interaksinya dengan lingkungan.

  e. Kepribadian, menunjukkan perbedaan psikologi seseorang yang diperlihatkan secara relatif konsisten dalam menanggapi lingkungannya.

  f. Konsep diri, merupakan konsep yang dekat dengan kepribadian dan merupakan suatu gambaran mental yang kompleks mengenai diri sendiri sebagai seseorang yang mementingkan lahiriah kreatifitas dan aktivitas.

  4. Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : a. Motivasi, adalah kebutuhan yang cukup mendesak yang mengarah pada

  19

  b. Persepsi, adalah proses bagi seorang individu untuk memilih, mengorganisir, dan menafsirkan masukan informasi untuk menimbulkan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.

c. Belajar, yang menyatakan suatu perubahan tingkah laku yang timbul dari adanya pengalaman.

  d. Kepercayaan dan sikap, di mana kepercayaan adalah suatu pikiran derskriptif yang dianut seseorang mengenai sesuatu, sedangkan sikap

adalah suatu pikiran kognitif seseorang terhadap objek tertentu.

H. Tipe Perilaku Pembelian Konsumen

  Tipe perilaku konsumen menurut Kotler dan Armstrong, (2004 : 222) : dibagi menjadi :

  1. Perilaku pembelian kompleks, yaitu perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan adanya keterlibatan konsumen yang sangat tinggi dalam pembelian dan adanya persepsi yang signifikan mengenai perbedaan diantara mereka.

  2. Perilaku pembelian pengurangi disonansi, yaitu perilaku pembelian dalam situasi dimana pembelian mempunyai keterlibatan yang tinggi tetapi melihat hanya sedikit perbedaan antara merek.

3. Perilaku pembelian kebiasaan, yaitu situasi di mana konsumen mempunyai keterlibatan rendah dan perbedaan yang tidak jauh antar merek.

  4. Perilaku pembelian pencarian variasi, yaitu suatu situasi di mana konsumen mempunyai tingkat keterlibatan yang rendah tetapi mempersiapkan adanya

  20 I.

   Minat Konsumen Minat Konsumen merupakan aspek kejiwaan yang komplek sebagai perwujudan pada perilaku seseorang yang di pengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kejiwaan. Para ahli yang melakukan penelitian tentan minat menyimpulkan bahwa minat merupakan perwujudan dari kegairahan ,rasa senang ,intensitas ,dan situasi kondisi kejiwaan/ emosional yang diperlihatkan seseorang dalam merespon sesuatu yang dihadapi atau yang ada disekitarnya.

  Menurud Rahman dan Soejono, (1985:1) : “Minat beli adalah tingkat keinginan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi suatu produk.”

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus , karena mengungkapkan fakta

  berdasarkan pengukuran gejala yang tampil pada saat penelitian sehingga peneliti menganalisis pada suatu titik atau memusatkan perhatian pada suatu yang sedang berjalan.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Toko Gramedia Jogjakarta. Waktu penelitian adalah dari bulan Desember–Januari 2007.

  C. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adala h produk, harga, tempat, dan promosi serta minat. Sedang subjek penelitian adalah para konsumen yang sedang berbelanja dan pernah berbelanja lebih dari dua kali di Toko Gramedia Jogjakarta.

  D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah berbelanja lebih dari dua kali di Toko Gramedia Jogjakarta.

  Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang yang pernah lebih dari dua kali berbelanja di Toko Gramedia Jogjakarta.

  22 E.

   Variabel Penelitian Dalam penelitian ini yang merupakan variabel penelitian adalah :

  1. Variabel Independen Dalam hal ini variabel independennya yaitu : variabel marketing mix yang meliputi produk, harga, distribusi dan promosi.

  2. Variabel Dependen Dalam hal ini variabel dependennya adalah minat konsume n untuk berbelanja kembali.

F. Jenis dan Sumber Data

  1. Sumber Data Untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan, perlu dicari data-data yang mendukung. Adapun sumber data diperoleh dari: a. Data Primer : Data atau informasi yang diperoleh dari sumber pertama, melalui pengisian angket/ kuesioner dalam hal ini konsumen di Toko Gramedia Jogjakarta.

  b. Data sekunder : Data atau informasi yang diperoleh dari dokumen perusahaan catatan-catatan, buku-buku, makalah, dan laporan tentang minat konsumen

  2. Teknik Pengumpulan Data Teknik analisa yang dipergunakan dalam pengumpulan data

  23 a. Penyebaran instrumen penelitian (kuesioner).

  Sejumlah pertanyaan yang di buat secara tertulis tentang variabel- variabel penelitian yang akan dijawab oleh respoden.

  Contoh nilai skor dalam kuesioner, misalnya : Sangat Setuju

  5 Setuju

  4 Ragu-ragu

  3 Tidak Setuju

  2 Sangat Setuju

  1 b. Wawancara.

  Teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik, terencana dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.

c. Observasi.

  Melalui teknik ini penulis turun ke lokasi penelitian sendiri untuk mengamati dan mencatat hal- hal yang berhubungan dengan tujuan penelitian ini.

  d. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengutip data-data di perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang di teliti.

  24 G.

  2

  Y = Nilai seluruh butir per item N = Jumlah responden r xy = Korelasi product moment Jika r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikan 5%. Jika r xy > r tabel maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur yang valid.

  X XY N dimana : X = Nilai masing- masing butir per item

  

X

X N Y

  2 ( ) ( Y Y N

  2

  2

  − −

   Metode Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

  { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

  { } ( )

  = ( )

  xy

  Rumus : r

  1. Uji Validitas Yaitu suatu alat pengukur yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurannya dengan menggunakan korelasi product moment.

  Adapun instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua kriteria penting menurud Suratno dan Arsyat, (1993 : 125), yaitu :

  2. Uji Reliabilitas Menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, akan

  25 Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen adalah rumus Spearman-Brown.

  Rumus :

  2 b k  δ 

    ∑ r =

  11

  1

  2     k 1 t

  − δ ( )

        keterangan : r

  11 = Reliabilitas instrumen

  k = Banyaknya butir pertanyaan

  2

  b = Jumlah varians butir Σδ

  2

  t = Varians total δ

  Dengan taraf signifisi 5%, apabila nilai r

  11 > r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur sudah dapat memenuhi syarat reliabilitas.