Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

  

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS KATEGORI KOGNITIF

PADA MATAPELAJARAN IPA SDK SOROWAJAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun oleh:

Desy Indah Kurnianingsih

NIM : 091134246

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

   Tuhan Yesus Kristus yang sangat luar biasa untuk hidupku

   Bapak Ibuku yang tercinta dan luar biasa mendidikku.

   Kakak-kakakku yang terkasih yang selalu memberikan dukungan.

   Para sahabat yang selalu mendukung dalam kebersamaan.

   Almamater Universitas Sanata Dharma.

  

MOTTO

  “ Do the best for your life ” “ Percayalah bahwa Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untuk hidup kita “

  (^_^)

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa dan (2) mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif siswa kelas V SDK Sorowajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2011 sampai dengan tanggal 2 Maret 2011. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental design tipe non-equivalent

  

control group design . Subjek peneilitian ini adalah siswa kelas V SDK Sorowajan

  yang terdiri dari kelas VA sebanyak 32 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas

  VB sebanyak 30 siswa sebagai kelompok eksperimen. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random atau acak. Instrumen penelitian berupa 10 soal pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa dan 6 soal essai untuk mengukur kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas berdasarkan analisis statistik. Analisis data dilakukan dengan membandingan mean pre-test dan post-test, serta membandingkan rata-rata kenaikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan Indendent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-

  

tailed) sebesar 0,002 (atau < 0,05). Akan tetapi, kenaikan skor prestasi belajar

  pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) sebesar 0,326 (atau > 0,05). (2) Ada peningkatan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa dengan menggunakan metode inkuiri yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) 0,048 (atau < 0,05). Kata kunci: metode inkuiri, metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis kategori kognitif, mata pelajaran IPA.

  

ABSTRACT

  The aims of the research are (1) to know the influence of inquiry method application through students‟ learning achievement and (2) the influence of inquiry method through critical thinking ability cognitive category in Sorowajan

  Yogyakarta Kanisius Elementary School grade VA at even semester year 2010- 2011 with inquiry method in science course simple tools. The research was held

  nd nd from February 22 , 2011 untill March 2 ,2011.

  The design of the research is quasi-experimental design type non-equivalent

  

control group design . The subject of the research are students grade V Kanisius

  Sorowajan Elementary School which contain 32 students from VA class as control group and 30 students from VB class as experimental group. Randomization do not applied while choosing experimental and control group. The instruments of the research contain 10 multiple choice to measure students‟ learning achievement and 6 essays to measure students‟ critical thinking ability in cognitive category. The instruments are valid and reliable based on statistic analysis. The data analysis is done by comparing the mean of pre-test and post- test, and comparing the mean of experimental group‟ development and control group with independent sample T-test. The results of the research show that (1) there are students‟ learning achievement using inquiry method which shows the score of sig.(2-tailed) with amount 0,002 (or < 0,05). However, the score development of ex perimental group‟ learning achievement and control group is not different positively and significantly. It shows with the score of sig.(2-tailed) with amount 0,326 (or > 0,05). (2) There is development of critical thinking in cognitive category using inquiry method which shows the score of sig.(2-tailed) 0,048 (or < 0,05).

  Key words: inquiry method, guided inquiry method, learning achievement, critical thinking ability, critical thinking ability cognitive category, science course.

  

PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena hikmat, kasih, dan setiaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI

  

TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS KATEGORI

KOGNITIF PADA MATAPELAJARAN IPA SDK SOROWAJAN

YOGYAKARTA

  ” ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku dosen pembimbing I, yang memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  4. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A., selaku dosen pembimbing

  II, yang memberikan bimbingan, masukan yang menginspirasi, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

  5. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si., selaku dosen yang memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  6. Bapak Suwardi, S.Pd, selaku kepala SDK Sorowajan yang memberikan ijin penelitian dan dukungan kepada penulis.

  7. Ibu Anna Maria Wahyuni, A.Ma.Pd, selaku guru kelas VB SDK Sorowajan yang memberikan waktu dan tenaganya sebagai guru mitra penelitian kolaboratif.

  8. Siswa-siswi kelas VA dan VB SDK Sorowajan, yang bersedia sebagai subjek penelitian.

  9. Bapak dan Ibu tercinta, yang setia dalam doa dan dukungannya kepada penulis.

  10. Kakak-kakak tersayang, yang selalu memberikan motivasi bagi penulis.

  11. Teman-teman penelitian kolaboratif SDK Sorowajan (mba Evi dan mba Lisye), yang selalu berbagi pengetahuan, semangat, dan kecerian dalam suka dan duka kepada penulis.

  12. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA, yang memberikan masukan dan semangat kepada penulis.

  13. Teman-teman „Kost L Ceria‟ yang selalu memberikan dukungan, semangat dan kecerian setiap saat bagi penulis.

  14. Teman-teman PGSD kelas B yang selalu memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.

  DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………iii HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….iv HALAMAN MOTO……………………………………………………v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………….vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………..vii ABSTRAK…………………………………………………………….viii ABSTRACT…………………………………………………………...ix PRAKATA.................…………………………………………………x DAFTAR ISI ........................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

  1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

  1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

  1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

  1.5 Sistematika Penyajian ...................................................................... 4

  BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Kajian Pustaka................................................................................. 5

  2.1.1 Teori-teori yang Relevan ............................................................ 5

  2.1.1.1 Metode Inkuiri ............................................................................ 5

  2.1.1.2 Inkuiri Terbimbing…………………………………………….14

  2.1.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................ 15

  2.1.1.4 Pesawat Sederhana .................................................................... 17

  2.1.1.5 Prestasi Belajar .......................................................................... 23

  2.1.1.6 Berpikir Kritis ........................................................................... 29 xiii

  2.1.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ..................................................... 32

  2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................... 37

  2.3 Hipotesis ........................................................................................ 37

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 39

  3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 42

  3.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 43

  3.4 Definisi Operasional ...................................................................... 44

  3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................... 45

  3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................ 47

  3.7 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 56

  3.8 Teknik Analisis Data ...................................................................... 57

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 63

  4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 63

  4.1.1.1 Data Prestasi Belajar ................................................................. 63

  4.1.1.2 Data Kecakapan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ................... 68

  4.1.2 Analisis Data Penelitian ............................................................ 72

  4.1.2.1 Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar ....................................................................................... 72

  4.1.2.2 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ............................................................ 95

  4.2 Pembahasan .................................................................................... 121

  4.2.1 Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar .. 121

  4.2.1.1 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ........................................................... 122

  4.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 124 xiv

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan .................................................................................... 126

  5.2 Saran ............................................................................................... 128 DAFTAR REFERENSI ....................................................................... 129 xv

  DAFTAR TABEL

JUDUL TABEL HALAMAN

Tabel 1. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Essay…………............……………...46 Tabel 2. Kriteria Penentuan Skor Essai………………………............…………..47 Tabel 3. Uji Validitas Kelompok A..........……………………………............….50 Tabel 4. Uji Validitas Kelompok B.......……………............……………………51 Tabel 5. Uji Beda Soal Pilihan Ganda………………………...........……………53 Tabel 6. Kriteria Koefisien Reliabilitas……………………...........……………..55 Tabel 7. Uji Reliabilitas…………………………………………...........………..55 Tabel 8.Tabulasi hasil pretest pilihan ganda kelompok eksperimen….................64 Tabel 9. Tabulasi hasil posttest pilihan ganda kelompok eksperimen…...............65 Tabel 10. Tabulasi hasil pretest pilihan ganda kelompok kontrol…….................66 Tabel 11. Tabulasi hasil posttest pilihan ganda kelompok kontrol…....................67 Tabel 12. Tabulasi hasil pretest kognitif kelompok eksperimen……...................69 Tabel 13. Tabulasi hasil posttest kognitif kelompok eksperimen……..................70 Tabel 14. Tabulasi hasil pretest kognitif kelompok control…………..................71 Tabel 15. Tabulasi hasil posttest kognitif kelompok kontrol………….................72 Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Eksperimen...................74 Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen..................75 Tabel 18. Uji Independent Samples T-test Prestasi Belajar Eksperimen..............77 Tabel 19. Uji Normalitas Data Kenaikan Eksperimen...........................................80 Tabel 20. Uji Normalitas Data Kenaikan Kontrol.................................................81 xvi

  

Tabel 21. Uji Independent Samples T-test Eksperimen dan Kontrol....................83

Tabel 22. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Interpretasi................................85

Tabel 23. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Analisis......................................87

Tabel 24. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Evaluasi.....................................88

Tabel 25. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Inferensi....................................90

Tabel 26. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Eksplanasi.................................92

Tabel 27. Uji Kruskal Wallis Test Berpikir Kritis.................................................93

Tabel 28. Ranking Aspek Kognitif Pilihan Ganda.................................................94

Tabel 29. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kecakapan Berpikir Kritis.............97

Tabel 30. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kecakapan Berpikir Kritis..............99

Tabel 31. Uji Independent Samples T-test Pretest Kelompok Eksperimen.........101

Tabel 32. Hasil Uji Normalitas Data Rata-rata Kelompok Eksperimen..............103

Tabel 33. Hasil Uji Normalitas Data Rata-rata Kelompok Kontrol....................105

Tabel 34. Uji Independent Samples T-test Pretest Kelompok Eksperimen.........107

Tabel 35. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Interpretasi..............................109

Tabel 36. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Analisis...................................111

Tabel 37. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Evaluasi..................................112

Tabel 38. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Inferensi..................................114

Tabel 39. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Eksplanasi...............................116

Tabel 40. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Regulasi Diri...........................117

Tabel 41. Uji Kruskal Wallis Test Berpikir Kritis...............................................119

Tabel 42. Ranking Aspek Kognitif Pilihan Essai.................................................120

xvii

  

DAFTAR GAMBAR

JUDUL GAMBAR HALAMAN

Gambar 1. Prinsip Pengungkit Jenis Pertama........................................................18

  

Gambar 2. Prinsip Pengungkit Jenis Kedua...........................................................19

Gambar 3. Prinsip Pengungkit Jenis Ketiga...........................................................19

Gambar 4. Katrol Tetap..........................................................................................20

Gambar 5. Katrol Bebas.........................................................................................21

Gambar 6. Katrol Berganda...................................................................................22

Gambar 7. Katrol Blok Berganda...........................................................................22

Gambar 8. Literatur Map dari Penelitian-penelitian Sebelumnya..........................36

Gambar 9. Proses Penyusunan Hipotesis...............................................................38

Gambar 10. Variabel Penelitian.............................................................................44

Gambar 11. Grafik Pretest Eksperimen Pilihan Ganda........................................73

Gambar 12. Grafik Posttest Eksperimen Pilihan Ganda.......................................75

Gambar 13. Grafik Kenaikan Pretest ke Posttest Kelompok

Eksperimen.............................................................................................................78

Gambar 14. Grafik Rata-rata Kenaikan Kelompok Eksperimen............................79

Gambar 15. Grafik Rata-rata Kenaikan Kelompok Kontrol..................................81

Gambar 16. Grafik Kenaikan Interpretasi Kelompok Eksperimen........................84

Gambar 17. Grafik Kenaikan Analisis Kelompok Eksperimen...........................86

Gambar 18. Grafik Kenaikan Evalusi Kelompok Eksperimen..............................88

Gambar 19. Grafik Kenaikan Inferensi Kelompok Eksperimen............................89

xviii

  

Gambar 20. Grafik Kenaikan Eksplanasi Kelompok Eksperimen.........................91

Gambar 21.Grafik Perbedaan Kecakapan Berpikir Kritis Kelompok

Eksperimen............................................................................................................94

Gambar 22. Grafik Kenaikan Masing-masing Aspek............................................95

Gambar 23.Grafik Pretest Kecakapan Berpikri Kritis Kelompok Eksperimen.....96

Gambar 24.Grafik Posttest Kecakapan Berpikri Kritis Kelompok Eksperimen....98

Gambar 25. Grafik Rata-rata Kenaikan Berpikir Kritis Eksperimen..................102

Gambar 26. Grafik Rata-rata Kenaikan Berpikir Kritis Kontrol..........................104

Gambar 27. Grafik Kenaikan Interpretasi Kelompok Eksperimen......................108

Gambar 28. Grafik Kenaikan Analisis Kelompok Eksperimen...........................110

Gambar 29. Grafik Kenaikan Evalusi Kelompok Eksperimen............................112

Gambar 30. Grafik Kenaikan Inferensi Kelompok Eksperimen..........................113

Gambar31. Grafik Kenaikan Eksplanasi Kelompok Eksperimen........................115

Gambar 32. Grafik Kenaikan Regulasi Diri Kelompok Eksperimen...................117

Gambar 33.Grafik Perbedaan Kecakapan Berpikir Kritis Kelompok

Eksperimen...........................................................................................................120

Gambar 34. Grafik Masing-masing kategori Kognitif.........................................121

xix

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP Kelompok Eksperimen Lampiran 2 RPP Kelompok Kontrol

Lampiran 3 Soal Pretest Posttest Kelompok Eksperimen yang Sudah Diisi Siswa

Lampiran 4 Soal Pretest Posttest Kelompok Kontrol yang Sudah Diisi Siswa Lampiran 5 LKS Kelompok Eksperimen yang Sudah Diisi Siswa Lampiran 6 LKS Kelompok Kontrol yang Sudah Diisi Siswa Lampiran 7 Soal Essai Kelompok Eksperimen yang Sudah Diisi siswa Lampiran 8 Soal Essai Kelompok Kontrol yang Sudah Diisi siswa Lampiran 9 Uji Validitas Kelompok Soal A Lampiran 10 Uji Validitas Kelompok Soal B Lampiran 11 Uji Reliabilitas Soal Lampiran 12 Uji Beda Soal Lampiran 13 Uji Normalitas Data Lampiran 14 Uji Hipotesis Lampiran 15 Uji Ranking Lampiran 16 Foto-foto Penelitian Lampiran 17 Surat Ijin Penelitian Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini pendidikan merupakan hal yang sangat penting.

  Para orang tua berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak- anaknya. Salah satu cara orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya adalah dengan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang bermutu baik. Dalam sebuah sekolah guru merupakan hal penting dalam terselenggaranya sebuah pengajaran. Di lingkungan Sekolah Dasar guru berperan sebagai seorang pengajar, pendidik dan pengasuh. Guru Sekolah Dasar, sebagai guru kelas, selalu dituntut agar dapat menguasai pengetahuan secara luas mengenai semua bahan mata pelajaran yang diajarkan. Berbeda halnya dengan seorang guru mata pelajaran yang hanya mengajarkan satu matapelajaran saja, guru kelas harus dapat mengajarkan semua matapelajaran yang ada, diantaranya adalah IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan PKn.

  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dapat dikuasai oleh guru kelas secara baik. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan matapelajaran yang menyenangkan apabila diajarkan dengan kreatif oleh guru. Ada banyak metode yang ditawarkan antara lain metode ceramah, metode diskusi, metode inkuiri dan lain-lain yang dapat digunakan oleh guru dalam mengajar. Berhasil atau tidaknya proses dan hasil dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh ketapatan guru dalam memilih metode pembelajaran.

  Dalam kenyataannya banyak guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam setiap pembelajarannya. Proses pembelajaran hanya terjadi satu arah, karena dalam pembelajaran tersebut hanya guru yang aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan siswa hanya menerima pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mencari pengetahuannya sendiri. Padahal mata pelajaran IPA akan lebih dapat dimengerti dan dipahami apabila siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya.

  Terdorong dari hal di atas maka peneliti ingin mencoba sebuah metode pengajaran yaitu metode inkuiri terbimbing dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terutama pada materi pesawat sederhana. Metode inkuiri tersebut diharapakan akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajarnya.

  Batasan masalah untuk penelitian ini adalah metode inkuiri sebagai variabel independen dan prestasi belajar serta kecakapan berpikir kritis sebagai variabel dependen. Populasi untuk penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SDK Sorowajan, sedangkan sampelnya adalah siswa-siswi kelas VA dan VB SDK Sorowajan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inkuiri terbimbing. Mata pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pesawat sederhana.

  1.2 Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi Pesawat Sederhana terhadap prestasi belajar siswa-siswi kelas V SDK Sorowajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011? 2. Bagaimana pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi Pesawat Sederhana terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif siswa-siswi kelas V SDK Sorowajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata

  pelajaran IPA materi Pesawat Sederhana terhadap prestasi belajar siswa- siswi kelas V SDK Sorowajan Yogyakarta.

  2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata

  pelajaran IPA materi Pesawat Sederhana terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif siswa-siswi SDK Sorowajan Yogyakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1.

  Peneliti Peneliti memperoleh pengetahuan baru tentang penggunaan metode pembelajaran terutama dalam mata pelajaran IPA.

2. Sekolah

  Sekolah mempunyai tambahan koleksi buku bacaan yang bermanfaat bagi teman guru lainya.

  3. Guru Guru memperoleh referensi dalam menggunakan metode pembelajaran terutama dalam mata pelajaran IPA.

  4. Siswa Siswa dapat termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat berdampak pada peningkatan prestasi belajarnya.

  5. Program Studi PGSD Menambah referensi bacaan pada perpustakaan.

1.5 Sistematika Penyajian

  Penulisan proposal ini disajikan dalam empat bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1 membahas pendahuluan yang menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan makalah. Bab 2 membahas kajian pustaka yang menjelaskan kajian pustaka, teori-teori yang relevan, hasil penelitian sebelumnya, kerangka berpikir, hipotesis. Bab 3 membahas metode penelitian yang menjelaskan jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, intrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

  

BAB II

LANDASAN TEORI Bab II merupakan landasan teori yang berisi kajian pustaka, kerangka

  berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka membahas teori-teori yang relevan dan hasil penelitian sebelumnya yang berisi tentang penelitian sejenis yang pernah ada. Selanjutnya dirumuskan dalam kerangka berpikir dan hipotesis penelitian yang berisi dugaan sementara atau jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.

  2.1 Kajian Pustaka

  2.1.1 Teori-teori yang Relevan

  2.1.1.1 Metode Inkuiri

  2.1.1.1.1 Pengertian Metode Inkuiri

  Menurut Sanjaya (2006:195), metode pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang dipertanyakan. Gulo dalam Trianto (2009:166) menyatakan strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

2.1.1.1.2 Prinsip-prinsip Penggunaan Metode Inkuiri

  Menurut Sanjaya (2006:197-199), prinsip-prinsip penggunaan metode inkuiri sebagai berikut: a.

  Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pembelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menentukan sesuatu.

  Makna dari “sesuatu” yang harus ditemukan oleh siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti, oleh sebab itu setiap gagasan yang harus dikembangkan adalah gagasan yang dapat ditemukan.

  b.

  Prinsip Interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatakan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan (directing) agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. Kemampuan guru untuk mengatur interaksi memang bukan pekerjaan yang mudah. Sering guru terjebak oleh kondisi yang tidak tepat mengenai proses interaksi itu sendiri.

  c.

  Prinsip Bertanya Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan metode inkuiri adalah guru sebagai penanya. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan. Berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasi oleh setiap guru, apakah itu bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa, bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji.

  d.

  Prinsip Belajar untuk Berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan; baik otak raptil, otak limbik, maupun otak neokortek.

  Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Belajar yang hanya cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya dengan memaksa anak untuk berpikir logis dan rasional, akan membuat anak dalam posisi “kering atau hampa”.

  Oleh karena itu, belajar berpikir logis dan rasional perlu didukung oleh pergerakan otak kanan, misalnya dengan memasukkan unsur- unsur yang dapat mempengaruhi emosi, yaitu unsur estetika melalui proses belajar yang menyenangkan dan menggairahkan.

  e.

  Prinsip Keterbukaan Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan.

  Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.

2.1.1.1.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri

  Menurut Sanjaya (2006:199-203), langkah-langkah proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuri adalah sebagai berikut: a.

  Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru menggondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Kemauan dan kemampuan siswa sangat menentukan keberhasilan metode inkuiri ini.

  b.

  Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mecari jawaban itulah yang sangat penting dalam metode inkuiri, oleh sebab itu melaui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. Dengan demikian, teka-teki yang menjadi masalah dalam berinkuiri adalah teka-teki yang mengandung konsep yang jelas yang harus dicari dan ditemukan.

  c.

  Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sabagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis.

  d.

  Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh sebab itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

  e.

  Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Hal terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional, artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

  f.

  Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan puncak dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

  Gulo (2002) dalam Trianto (2009: 168-169) menyatakan, dalam pembelajaran inkuiri diperlukan kemampuan sebagai berikut: a.

  Mengajukan pertanyaan atau permasalahan Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan diajukan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut dituliskan di papan tulis, kemudian siswa diminta untuk merumuskan hipotesis.

  b.

  Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses ini, guru menanyakan kepada siswa gagasan mengenai hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan.

  c.

  Mengumpulkan data Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data.

  Data yang dihasilkan dapat berupa table, matrik, atau grafik.

  d.

  Analisis data Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran „benar‟ atau „salah‟. Setelah memperoleh kesimpulan dari data percobaan, siswa dapat menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya.

  e.

  Membuat kesimpulan Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yan diperoleh siswa.

  Untuk keperluan penelitian ini akan dirancang tujuh langkah inkuiri, yaitu sebagai berikut: a.

  Orientasi Kegiatan guru dalam orientasi adalah membagi siswa dalam kelompok, menyampaikan masalah aktual yang berhubungan dengan materi, membagikan lembar kerja siswa tentang meteri yang akan disampaikan dengan gambar, tabel, simbol, atau grafik.

  Guru juga perlu menjelaskan langkah-langkah metode inkuiri yang akan dijalankan, menjelaskan media dan alat-alat apa saja yang bisa digunakan dalam pembelajaran, serta memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

  b.

  Merumuskan permasalahan Siswa dibimbing oleh guru untuk merumuskan permasalahan sendiri yang dapat dijawab „ya‟ atau „tidak‟. Guru juga mendorong siswa untuk menemukan jawaban sendiri dan membantu siswa mengkaji teori, konsep, atau prinsip.

  c.

  Merumuskan hipotesis

  Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan berbagai kemungkinan jawaban, membimbing siswa untuk menetukan jawaban-jawaban yang relevan saja dan membimbing siswa untuk memilih prioritas jawaban-jawaban yang terbaik sebagai hipotesis.

  d.

  Melakukan eksperimen Kegiatan guru dalam melakukan eksperimen adalah membimbing siswa untuk menentukan langkah-langkah untuk melakukan percobaan, membimbing siswa untuk mengurutkan langkah- langkah percobaan, membimbing siswa untuk mendapatkan data- data melalui percobaan, dan memberi kesempatan pada masing- masing kelompok untuk menganalisis data-data.

  e.

  Menarik kesimpulan Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.

  f.

  Mempresentasikan hasil Kagiatan guru dalam mempresentasikan hasil adalah membimbing siswa untuk menyiapkan laporan ringkas kelompok dengan langkah-langkah yang urut, tertulis, dan disertasi gambar, member kesempatan pada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil di depan kelas, dan member pengayaan.

  g.

  Mengevaluasi Guru membimbing siswa untuk mengevaluasi apakah seluruh proses inkuiri sejak awal sampai akhir sudah benar.

2.1.1.2 Inkuiri Terbimbing

  Menurut Herdian (2010) metode inkuiri terbimbing adalah metode inkuiri di mana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan siswa pada suatu diskusi. Dalam proses belajar mengajar dengan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk dari guru.

  Petunjuk-petunjuk tersebut pada umumnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing. Dengan metode ini siswa belajar lebih berorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat memahami konsep-konsep materi pembelajaran.

  Pada tahap awal, guru banyak memberikan bimbingan, kemudian pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan diskusi multi arah yang dapat menggiring siswa agar dapat memahami konsep pelajaran. Di samping itu, bimbingan dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses belajar guru harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru dapat mengetahui dan memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan oleh siswa.

  Pada metode inkuiri terbimbing ini siswa akan dihadapkan pada tugas- tugas yang relevan untuk diselesaikan baik melalui diskusi kelompok maupun secara individual agar siswa mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri. Pada tahap awal guru banyak memberikan bimbingan. Kemudian pada tahap berikutnya bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Siswa memerlukan bantuan dari guru untuk mengembangkan kemampuannya memahami pengetahuan baru. Walaupun siswa harus berusaha mengatasi sendiri kesulitan-kesulitan yang dihadapi tetapi pertolongan guru tetap diperlukan.

2.1.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam

  2.1.1.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

  Menurut Darmodjo dan Kaligis (1992/1993: 3) Ilmu Pengetahuan Alam dari segi istilah berarti „Ilmu‟ tentang „Pengetahuan Alam‟.

  „Ilmu‟ artinya suatu pengetahuan yang benar. Pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolok ukur kebenaran ilmu, yaitu rasional dan obyektif. Rasional artinya masuk akal atau logis, dapat diterima oleh akal sehat, sedangkan obyektif artinya sesuai dengan obyeknya, sesuai dengan kenyataan, atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui pancaindera. „Pengetahuan‟ artinya segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Jadi IPA adalah pengetahuan yang rasioanal dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya.

  2.1.1.3.2 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

  Darmodjo dan Kaligis (1992/1993) menjelaskan dalam pembelajaran IPA haruslah terkandung tiga dimensi IPA yaitu IPA dipandang dari segi proses, produk dan pengembangan sikap. Berikut ini akan dijelaskan tentang IPA dipandang dari segi proses, produk dan pengembangan sikap. a.

  IPA sebagai proses

  IPA sebagai proses maksudnya adalah proses untuk mendapatkan ilmu itu sendiri. IPA diperoleh melalui penelitian dengan menggunakan langkah-langkah tertentu yang disebut metode ilmiah. Pada anak usia SD, metode ilmiah mulai diperkenalkan secara bertahap dan berkesinambungan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif khusus pada mata pelajaran IPA SDK Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 260

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritiskategori afektif umum pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru 1 - USD Repository

0 0 192

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif khusus pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru I Yogyakarta - USD Repository

0 2 207

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif umum pada mata pelajaran IPA SDK Ganjuran Yogyakarta - USD Repository

0 2 317

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Ganjuran Yogyakarta - USD Repository

0 0 298