Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK Ganjuran Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI
TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN
BERPIKIR KRITIS KATEGORI KOGNITIF
PADA MATA PELAJARAN IPA SDK GANJURAN YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Maria Suci Lestari
NIM: 091134205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Janganlah berbuat sesuatu agar tidak terjadi sesuatu pada
dirimu tetapi hanya orang bodoh yang tidak berani berbuat sesuatu
dan mengambil resiko”
(Parta)

Tugas akhir ini kupersembahkan pada:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menguatkanku,
Bapak, Ibuku, dan kakakku tercinta,
Yanuarius Parta Sawa,
Dan teman-teman semua yang telah membantuku.


iv 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode
inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan
batuan dapat meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis
kategori kognitif siswa kelas V SDK Ganjuran Yogyakarta pada Semester Genap
Tahun Ajaran 2010/2011. Yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah
metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, dan berpikir kritis kategori kognitif.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design tipe nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA
sebanyak 27 siswa (kelompok eksperimen) dan kelas VB sebanyak 27 siswa
(kelompok kontrol). Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih
secara random, sehingga semua populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen

penelitian meliputi data prestasi belajar dan data kemampuan berpikir kritis
kategori kognitif dari hasil pemberian pretest dan posttest. Materi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pembentukantanah akibat pelapukan batuan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat
pelapukan batuan dapat meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan berpikir
kritis kategori kognitif siswa kelas V SDK Ganjuran Yogyakarta pada Semester
Genap Tahun Ajaran 2010/2011. Peningkatan prestasi belajar ditunjukkan dengan
harga Sig. (2-tailed) < 0,05 atau 0,000 < 0,05. Rata-rata (mean) kenaikan skor
yang terjadi di kelompok eksperimen tidak lebih tingi dari rata-rata kenaikan skor
di kelompok kontrol, yang ditunjukkan dengan harga Sig. (2-tailed) > 0,05 atau
0,815 > 0,05. Rata-rata kenaikan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada
masing-masing unsurnya terdapat perbedaan yang signifikan, ditunjukkan dengan
harga Sig. < 0,000 atau 0,000 < 0,05 dan aspek yang mengalami kenaikan
tertinggi prestasi belajar mereka pada adalah aspek analisis sedangkan yang
terendah aspek eksplanasi. Peningkatan kemampuan berpikir kritis kategori
kognitif ditunjukkan denganharga Sig. (2-tailed) < 0,05 atau 0,000 < 0,05. Ratarata (mean) kenaikan skor yang terjadi di kelompok eksperimen lebih tingi dari
rata-rata kenaikan skor di kelompok kontrol, yang ditunjukkan dengan harga Sig.
(2-tailed) < 0,05 atau 0,032 < 0,05. Rata-rata kenaikan kemampuan berpikir kritis
kategori kognitif pada masing-masing unsurnya terdapat perbedaan yang

signifikan, ditunjukkan dengan harga Sig. < 0,000 atau 0,000 < 0,05 dan aspek
yang mengalami kenaikan tertinggi adalah aspek analisis sedangkan aspek yang
terendah adalah eksplanasi.

Kata kunci: metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis
kategori kognitif

vii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This research is aimed to find out the effect of the inquiry method
implementation on the natural science subject focused on the material of the soil
formation caused by weathering of rocks could increase learning achievement
and ability to think critically in cognitive category of the 5th grade students of
Kanisius Ganjuran Elementary School on 2nd semester academic year 2010/2011.
The objectives of this research are guided inquiry method, learning achievement,
and critical thinking in cognitive category.
This research applied the method of quasi experimental design typed nonequivalent control group design. The subjects of this research are 27 students of

class VA (experimental group) and 27 students of class VB (control group). The
experimental group and control group are not chosen randomly, so all of the
population was used as sample. The research instruments are data of learning
achievement and data of critical thinking ability in cognitive category of result of
pre test and post test. The materials used in this research are the soil formation
caused by weathering of rocks.
Based on the result of this research, the conclusion is that the inquiry
method implementation on the natural science subject focused on the material of
the soil formation caused by weathering of rocks could increase learning
achievement and ability to think critically in cognitive category of the 5th grade
students of Kanisius Ganjuran Yogyakarta Elementary School on 2nd semester
academic year 2010/2011. The improvement of learning achievement is presented
by Sig. value (2-tailed) < 0.05 or 0.000 < 0.05. The mean of score increase
happened on the experimental group is not higher than the mean of the score
increase happened on the control group shown by Sig. value (2-tailed) > 0.05 or
0.815 > 0.05. There is a significant difference on the mean of the increase of
critical thinking ability in cognitive category on each aspect shown by Sig. value
< 0.000 or 0.000 < 0.05 and aspect having the highest increase of their learning
achievement is analysis aspect, meanwhile the lowest one is explanation aspect.
The improvement of critical thinking ability in cognitive category is shown by Sig.

value (2–tailed)< 0.05 or 0.000 < 0.05. The mean of score increase happened on
experimental group is higher than the mean of score increase happened on
control group shown by Sig. value (2–tailed)< 0.05 or 0.032 < 0.05. There is a
significant difference on the mean of the increase of critical thinking ability in
cognitive category on each aspect shown by Sig. value < 0.000 or 0.000 < 0.05
and aspect having the highest increase is analysis aspect, meanwhile the lowest
increase is explanation.
Key words: guided inquiry method, learning achievement, critical thinking ability
in cognitive category.

viii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan kasihNya, sehingga skripsi ini dapat selesai pada waktunya.
Skripsi yang berjudul ”Pengaruh Penerapanan Metode Inkuiri Terhadap Prestasi
Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif Pada Mata Pelajaran

IPA SDK Ganjuran” ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penulis yakin bahwa skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya berkat
dukungan, bimbingan, nasihat, kerjasama, dan bantuan dari beberapa pihak yang
tidak dapat disebutkan semuanya. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
3. Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku dosen pembimbing 1.
4. G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A., selaku dosen pembimbing 2 yang
senantiasa

membimbing

dan

memberikan


semangat

agar

cepat

terselesaikannya skripsi ini.
5. Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si., yang membimbing dan mengarahkan dalam
pengerjaan skripsi.
6. Seluruh karyawan PGSD dan BAK yang memperlancar dalam pelayanan
administrasi.

ix 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. FX. Sukaryana, A.Ma.Pd., selaku Kepala Sekolah SDK Ganjuran yang telah
mengizinkan penulis melakukan penelitian di SD tersebut.
8. C. Warsirah, A.Ma.Pd., selaku guru mitra yang sangat membantu proses
penelitian selama di SDK Ganjuran.

9. Siswa siswi kelas V SDK Ganjuran yang banyak membantu dalam kelancaran
penelitian.
10. M. Wakijan, Th. Rojinah, dan C. Yuli Astuti, keluargaku yang sangat
membantuku baik secara moril maupun materiil.
11. Yanuarius Parta Sawa yang selalu memberi dukungan untuk terus kuat dan
semangat dalam menjalani hidup yang penuh tantangan.
12. Riadan Rini yang bekerja keras bersamaku dalam mempersiapkan dan
melakukan penelitian ini.
13. Teman-teman satu kelompok payung yang banyak membantuku ketika aku
merasa kebingungan dan putus asa.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini belum sempurna karena masih
banyak kekurangan yang terjadi sebagai seorang yang baru belajar. Namun
penulis berharap, karya ilmiah sederhana ini dapat berguna bagi teman-teman
mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma yang akan melakukan penelitan dan menghasilkan karya ilmiah yang
lebih baik.

Penulis



 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI

Judul

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

iii


HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..............................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .........................................

vi

ABSTRAK .......................................................................................................

vii

ABSTRACT .......................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................

4

1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................................

5

1.5 Sistematika Penyajian ................................................................................

6
xi 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka............................................................................................

7

2.1.1 Teori-teori yang Relevan.........................................................................

7

2.1.1.1 Metode Inkuiri......................................................................................

7

2.1.1.2 Metode Inkuiri Terbimbing ..................................................................

18

2.1.1.3 Berpikir Kritis ......................................................................................

18

2.1.1.4 Prestasi Belajar .....................................................................................

24

2.1.1.5 Proses Terbentuknya Tanah .................................................................

25

2.1.2 Hasil Penelitian Sebelumnya...................................................................

35

2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................................

41

2.3 Hipotesis.....................................................................................................

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...........................................................................................

44

3.2 Populasi dan Sampel ..................................................................................

45

3.3 Variabel Penelitian .....................................................................................

46

3.4 Definisi Operasional...................................................................................

46

3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................................

47

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....................................................

48

3.7 Teknik Pengumpulan Data .........................................................................

53

3.8 Teknik Analisis Data ..................................................................................

53

3.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..........................................

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian ...........................................................................................

63

4.1.1 Deskripsi Data .........................................................................................

63

4.1.1.1 Data untuk Mengetahui Pengaruh Prestasi Belajar dengan Metode
Inkuiri Terbimbing ...............................................................................

64

4.1.1.2 Data untuk Mengetahui Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Kategori
Kognitif dengan Metode Inkuiri Terbimbing .......................................

68

xii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2 Analisis Data Penelitian ..........................................................................

72

4.1.2.1 Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Prestasi Belajar........

72

4.1.2.2 Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif .......................................................................

89

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 108
4.2.1 Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Prestasi Belajar........... 108
4.2.2 Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif .......................................................................... 110
4.3 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 113
5.2. Saran.......................................................................................................... 114

DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 115
LAMPIRAN ....................................................................................................

118

xiii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR

Judul

Halaman

Gambar 1.

Batuan yang Retak Karena Pengaruh Perubahan Suhu...............

29

Gambar 2.

Pelapukan Batuan yang Disebabkan Lumut ...............................

31

Gambar 3.

Lapisan Tanah .............................................................................

33

Gambar 4.

Bagan Penelitian-Penelitian Sebelumnya ...................................

40

Gambar 5.

Kerangka Berpikir Dalam Proses Pengambilan Hipotesis ..........

42

Gambar 6.

Paradigma Ganda dengan Satu Variabel Independen dan Dua
Variabel Dependen .....................................................................

46

Gambar 7.

Teknik Analisis Data ...................................................................

58

Gambar 8.

Grafik Uji Normalitas Data Pretest Prestasi Belajar Kelompok
Eksperimen .................................................................................

Gambar 9.

72

Grafik Uji Normalitas Data Posttest Prestasi Belajar Kelompok
Eksperimen .................................................................................

73

Gambar 10. Grafik Perbandingan Mean Prestest dan Posttest Prestasi Belajar
Kelompok Eksperimen ................................................................

76

Gambar 11. Grafik Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih
Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ......................................

77

Gambar 12. Grafik Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih
Prestasi Belajar Kelompok Kontrol ............................................

78

Gambar 13. Grafik Perbandingan Mean Prestasi Belajar Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol............................................

80
xiv 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 14. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Interpretasi Kelompok Eksperimen .................................

81

Gambar 15. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Analisis Kelompok Eksperimen ......................................

82

Gambar 16. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Evaluasi Kelompok Eksperimen ......................................

83

Gambar 17. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Inferensi Kelompok Eksperimen .....................................

84

Gambar 18. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Eksplanasi Kelompok Eksperimen ..................................

85

Gambar 19. Grafik Selisih Aspek Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ...

88

Gambar 20. Grafik Selisih Pretest ke Posttest Tiap Aspek Prestasi Belajar
Kelompok Eksperimen ................................................................

88

Gambar 21. Grafik Uji Normalitas Data Pretest Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen ........................

89

Gambar 22. Grafik Uji Normalitas Data Posttest Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori KognitifKelompok Eksperimen .........................

90

Gambar 23. Grafik Perbandingan Mean Pretest dan Posttest Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen ..........

93

Gambar 24. Grafik Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih
Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok
Eksperimen..................................................................................

94

xv 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 25. Grafik Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih
Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok
Kontrol ........................................................................................

95

Gambar 26. Grafik Perbandingan Mean Kemampuan Berpikir Kritis
Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen danKelompok
Kontrol ........................................................................................

98

Gambar 27.Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Aspek Interpretasi Kelompok
Eksperimen..................................................................................

99

Gambar 28.Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Aspek Analisis Kelompok
Eksperimen.................................................................................. 100
Gambar 29. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Aspek Evaluasi Kelompok
Eksperimen.................................................................................. 101
Gambar 30. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Aspek Inferensi Kelompok
Eksperimen.................................................................................. 102
Gambar 31. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Aspek Eksplanasi Kelompok
Eksperimen.................................................................................. 103
Gambar 32. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Aspek Regulasi Kelompok
Eksperimen.................................................................................. 104

xvi 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 33. Grafik Selisih Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Kategori
Kognitif ...................................................................................... 107
Gambar 34. Grafik Selisih Pretest ke Posttest Tiap Aspek Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif ................................................ 108

xvii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL

Judul

Halaman

Tabel 1.

Batuan Beku ...................................................................................

26

Tabel 2.

Batuan Endapan .............................................................................

27

Tabel 3.

Batuan Malihan ..............................................................................

28

Tabel 4.

MatriksKisi-Kisi Pengembangan Instrumen .................................

48

Tabel 5.

Konversi Nomor-Nomor Soal Pilihan Ganda ...............................

48

Tabel 6.

Kriteria Penentuan Skor Pilihan Ganda ........................................

51

Tabel 7.

Kriteria Penentuan Skor Essay .......................................................

52

Tabel 8.

Uji Validitas Soal Pilihan Ganda ..................................................

59

Tabel 9.

Uji Beda Soal Pilihan Ganda ........................................................

60

Tabel 10. Kriteria Koefisien Reliabilitas........................................................

61

Tabel 11. Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda ..............................................

61

Tabel 12. Pretest Pilihan Ganda di Kelompok Eksperimen ...........................

64

Tabel 13. Posttest Pilihan Ganda di Kelompok Eksperimen .........................

65

Tabel 14. Pretest Pilihan Ganda di Kelompok Kontrol..................................

66

Tabel 15. Posttest Pilihan Ganda di Kelompok Kontrol ................................

67

Tabel 16. Pretest Essay di Kelompok Eksperimen ........................................

68

Tabel 17. Posttest Essay di Kelompok Eksperimen .......................................

69

Tabel 18. Pretest Essay di Kelompok Kontrol ...............................................

70

Tabel 19. Posttest Essay di Kelompok Kontrol .............................................

71

xviii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 20. Uji Normalitas Data Pretest Prestasi Belajar Kelompok
Eksperimen .....................................................................................

73

Tabel 21. Uji Normalitas Data Posttest Prestasi Belajar Kelompok
Eksperimen .....................................................................................

74

Tabel 22. Uji Perbandingan Mean Pretest dan Posttest Prestasi Belajar
Kelompok Eksperimen ...................................................................

75

Table 23. Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih Prestasi Belajar
Kelompok Eksperimen ...................................................................

77

Tabel 24. Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih Prestasi Belajar
Kelompok Kontrol .........................................................................

78

Tabel 25. Uji Perbandingan Mean Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol...................................................................

80

Tabel 26. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Interpretasi Kelompok Eksperimen ....................................

82

Tabel 27. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Analisis Kelompok Eksperimen .........................................

83

Tabel 28. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Evaluasi Kelompok Eksperimen .........................................

84

Tabel 29. Uji NormalitasData Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Inferensi Kelompok Eksperimen ........................................

85

Tabel 30. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Prestasi Belajar
Aspek Eksplanasi Kelompok Eksperimen .....................................

86

Tabel 31. Uji Rangking Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ..................

87
xix 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 32. Rangking Aspek Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen .............

87

Tabel 33. Uji Normalitas Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis
Kategori KognitifKelompok Eksperimen ......................................

90

Tabel 34. Uji Normalitas Data Posttest Kemampuan Berpikir Kritis
Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen .....................................

91

Tabel 35. Uji Perbandingan Mean Pretest dan Posttest Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen .............

92

Tabel 36. Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen .............

94

Tabel 37. Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-Rata Selisih Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok Kontrol ...................

95

Tabel 38. Uji Perbandingan Mean Kemampuan Berpikir Kritis Kategori
Kognitif Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ..............

97

Tabel 39. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Aspek Interpretasi Kelompok
Eksperimen .....................................................................................

99

Tabel 40. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Aspek Analisis Kelompok Eksperimen .. 101
Tabel 41. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Aspek Evaluasi Kelompok Eksperimen . 102
Tabel 42. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Aspek Inferensi Kelompok Eksperimen . 103

xx 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 43. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Aspek Eksplanasi Kelompok
Eksperimen ..................................................................................... 104
Tabel 44. Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Aspek Regulasi Kelompok Eksperimen . 105
Tabel 45. Uji Rangking Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ....... 106
Tabel 46. Rangking Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif.. 107

xxi 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN

Judul

Halaman

Lampiran 1: RPP Kelompok Eksperimen ..................................................... 118
Lampiran 2: LKS Kelompok Eksperimen..................................................... 137
Lampiran 3: Kunci Jawaban LKS Kelompok Eksperimen ........................... 151
Lampiran 4: RPP Kelompok Kontrol............................................................ 158
Lampiran 5: LKS Kelompok Kontrol ........................................................... 170
Lampiran 6: Kunci Jawaban LKS Kelompok Kontrol.................................. 179
Lampiran 7: LKS Kelompok Eksperimen yang Sudah Diisi Siswa ............. 183
Lampiran 8: LKS Kelompok Kontrol yang Sudah Diisi Siswa .................... 197
Lampiran 9: Uji Validitas Soal Pilihan Ganda .............................................. 205
Lampiran 10: Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .......................................... 212
Lampiran 11: Uji Beda Soal Pilihan Ganda .................................................... 213
Lampiran 12: Soal untuk Uji Validitas ........................................................... 214
Lampiran 13: Lembar Jawaban Uji Validitas yang Sudah Dikoreksi ............. 222
Lampiran 14: Soal Pretest dan Posttest beserta Kunci Jawaban ..................... 223
Lampiran 15: Lembar Jawaban Pretest dan Posttest yang Sudah Dikoreksi .. 233
Lampiran 16: Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Prestasi Belajar
Kelompok Eksperimen ............................................................. 241
Lampiran 17: Uji Normalitas Data Rata-rata Selisih Prestasi Belajar
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .......................

242

xxii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18: Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Tiap Aspek Prestasi
Belajar Kelompok Eksperimen.................................................

243

Lampiran 19: Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen .....................

244

Lampiran 20: Uji Normalitas Data Rata-Rata Selisih Kemampuan Berpikir
Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol ....................................................................

245

Lampiran 21: Uji Normalitas Data Selisih Rata-Rata Tiap Aspek
Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ........................

246

Lampiran 22: Uji Perbandingan Mean Pretest dan Posttest Prestasi
Belajar Kelompok Eksperimen.................................................

247

Lampiran 23: Uji Perbandingan Mean Prestasi BelajarKelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol .........................................

248

Lampiran 24: Uji Perbandingan Mean Pretest dan Posttest Kemampuan
Berpikir Kritis Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen .......

249

Lampiran 25: Uji Perbandingan Mean Kemampuan Berpikir Kritis
Kategori Kognitif Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol......................................................................................

250

Lampiran 26: Uji Rangking Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ............

251

Lampiran 27: Uji Rangking Kemampuan Berpikir Kritis Kategori
Kognitif Kelompok Eksperimen...............................................

252

Lampiran 28: Foto-Foto Penelitian .................................................................

253

xxiii 
 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 29: Surat Izin Penelitian dari FKIP USD........................................

256

Lampiran 30: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................

257

Lampiran 31: Daftar Riwayat Hidup...............................................................

258

xxiv 
 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian.
1.1 Latar Belakang
Di Sekolah Dasar seharusnya pembelajaran IPA menjadi pembelajaran
yang sangat menarik. Hal ini dikarenakan pembelajaran IPA merupakan
pembelajaran yang langsung berhubungan dengan alam atau lingkungan
sekitar kita. Pembelajaran IPA membantu siswa memahami makhluk hidup,
gejala alam, dan peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di bumi. Siswa dapat
mengetahui lebih jelas mengenai dirinya dan alam sekitar, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran IPA.
Pembelajaran IPA idealnya dilaksanakan dengan menggunakan metode
yang dapat mengaktifkan siswa. Siswa tidak hanya sebagai penerima
informasi yang disampaikan oleh guru, melainkan siswa aktif mencari tahu
pengetahuannya sendiri. Pengetahuan itu dapat diperoleh dengan melakukan
percobaan-percobaan dan membandingkan pengetahuan yang telah didapat
siswa dengan sumber yang ada. Berdasarkan penelitian yang telah banyak
dilakukan, pengetahuan seseorang akan bertahan lama jika dia sendiri yang
menemukannya, atau dengan kata lain bukan hanya sekedar menerima
pengetahuan yang sudah ada tanpa adanya proses untuk mengetahui.


 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 

Kondisi itu jauh berbeda dengan kenyaataan yang terjadi di beberapa
sekolah yang ada di sekitar kita. Pembelajaran IPA di sekolah-sekolah hanya
sekedar menyampaikan kumpulan fakta-fakta, konsep-konsep, atau teori-teori
saja. Berdasarkan pengamatan peneliti saat melakukan PPL dan PKM terdapat
kesan bahwa sebagian guru dalam mengajarkan pembelajaran IPA masih
menggunakan metode yang tradisional, yaitu dengan berceramah atau
bercerita. Siswa hanya dapat membanyangkan pengetahuan yang disampaikan
gurunya, bukan mengalami sendiri. Hal itu akan sangat sulit dilakukan siswa
dilihat dari tahap perkembangnya. Menurut Piaget anak usia 7-12 tahun berada
pada tahap operasional konkret, yaitu siswa belajar dari pengalaman nyata
(Tanlain, 2006: 49). Tidak jarang dengan pembelajaran metode tradisional,
siswa kurang paham akan pengetahuan yang telah diperolehnya sehingga tidak
mampu menerapkan pengetahuan yang diperolenya dalam kehidupan seharihari. Hal ini sebagai akibat dari tidak berkembangnya kemampuan berpikir
kritis mereka. Akibat yang lain, prestasi mereka dalam mata pelajaran IPA
kurang dan nilai KKM untuk pelajaran IPA hanya 62.
Berdasarkan paparan di atas terlihat adanya kesenjangan antara kondisi
yang seharusnya dialami anak dalam pembelajaran IPA dengan kenyataan
yang ada. Kondisi itu kemungkinan disebabkan oleh sistem pembelajaran
yang kebanyakan berupa ceramah saja. Anak tidak dikembangkan untuk
memiliki kemampuan belajar sendiri, menemukan pengetahuan sendiri, dan
melatih kemampuan berpikir kritis mereka, melainkan hanya diberi
pengetahuan saja. Hal itu menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi
kurang menarik minat siswa dan kurang mengembangkan kemampuan siswa.


 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 

Sudah banyak metode pembelajaran yang dirancang untuk dapat
mengaktifkan siswa. Siswa tidak hanya sebagai penerima informasi akan
tetapi pencari dan penemu informasi, sedangkan guru sebagai fasilitator yang
membantu siswa menemukan informasi tersebut. Tujuan kegiatan tersebut
adalah agar anak dapat melatih keterampilan berpikirnya dan pengetahuan
yang mereka peroleh dapat bertahan lama dan lebih bermakna. Jika hal itu
dapat dicapai siswa, prestasi belajar merekapun tentunya akan lebih baik.
Dari paparan di atas yang menjadi masalah utamanya adalah pada
pemilihan metode pembelajaran. Pembelajaran IPA sangatlah tepat jika
menggunakan metode inkuiri. Langkah yang harus ditempuh dalam
menerapkan

metode

mengajukan

hipotesis,

inkuiri

yaitu:

melakukan

orientasi,
percobaan,

merumuskan
menarik

masalah,

kesimpulan,

mempresentasikan hasil, dan evaluasi. Metode inkuiri akan membantu siswa
belajar mandiri. Siswa akan mendapatkan pengetahuan baru dari pengalaman
mereka sendiri, bukan hanya dari guru. Metode inkuiri yang digunakan adalah
inkuiri terbimbing. Peneliti berharap adanya percobaan-percobaan dalam
langkah yang ditempuh menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran,
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan akan semakin bermakna.
Penggunaan metode inkuiri diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan
prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa.
Penelitian ini hanya akan dibatasi pada pengaruh penerapan metode
inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis
kategori kognitif pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat
pelapukan batuan siswa kelas V SDK Ganjuran Yogyakarta pada Semester


 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 

Genap Tahun Ajaran 2010/2011. Prestasi belajar dan kemampuan berpikir
kritis diukur dari hasil pretest dan posttest. Kelas yang dipakai adalah VA
sebanyak 27 siswa sebagai kelompok eksperimen dan VB sebanyak 27 siswa
sebagai kelompok kontrol. Standar Kompetensi yang digunakan adalah 7.
Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam, sedangkan Kompetensi Dasarnya yaitu 7.1
Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan 7.2
Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah
quasi experimental design tipe non-equivalent control group design.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalahnya, masalah
penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi
pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap prestasi belajar
siswa kelas V SDK Ganjuran Yogyakarta pada Semester Genap Tahun
Ajaran 2010/2011?
2. Bagaimana pengaruh metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi
pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap kemampuan berpikir
kritis pada kategori kognitif siswa kelas V SDK Ganjuran Yogyakarta
pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011?


 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA
materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap prestasi
belajar siswa kelas V SDK Ganjuran Yogyakarta pada Semester Genap
Tahun Ajaran 2010/2011.
2. Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA
materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap kemampuan
berpikir kritis pada kategori kognitif siswa kelas V SDK Ganjuran
Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011.

1.4 Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti :
1. Peneliti mendapatkan pengalaman dalam merancang pembelajaran IPA
mengunakan metode inkuiri, sehingga dapat mengembangkan lebih lanjut
untuk pembelajaran lainnya.
2. Peneliti dapat membuktikan kelebihan penggunaan metode inkuiri dengan
metode tradisional dalam pembelajaran.
Bagi Guru :
1. Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran IPA
mengunakan metode inkuiri, sehingga dapat mengembangkan lebih lanjut
untuk pembelajaran lainnya.


 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
 

2. Guru memperoleh tambahan wawasan mengenai salah satu cara
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA materi
pembentukan tanah akibat pelapukan batuan dengan metode inkuiri.
Bagi Sekolah :
Sekolah dapat menggunakannya sebagai sumber bacaan di sekolah.
Bagi Siswa :
1. Siswa mendapatkan pengalaman belajar dengan metode inkuiri
2. Siswa mengalami variasi kegiatan, sehingga meningkatkan minat belajar.

1.5 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian skripsi ini adalah sebagai berikut:
Dalam Bab I dibahas pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penyajian.
Dalam Bab II dibahas landasan teori, berisi kajian pustaka (konsepkonsep dasar, teori-teori yang relevan, hasil penelitian sebelumnya), kerangka
berpikir, dan hipotesis.
Dalam Bab III dibahas metode penelitian, berisi jenis penelitian,
populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, uji validitas dan reabilitas instrumen, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data, dan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Dalam Bab IV dibahas hasil penelitian (deskripsi data dan analisis data),
pembahasan, dan keterbatasan penelitian.
Dalam Bab V dibahas kesimpulan dan saran.


 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI

 

Dalam bab ini akan dibahas lebih lanjut mengenai teori-teori yang relevan,

hasil penelitian sebelumnya, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Teoriteori yang relevan meliputi metode inkuiri, metode inkuiri terbimbing, berpikir
kritis kategori kognitif, materi proses pembentukan tanah akibat pelapukan
batuan. Hasil penelitian sebelumnya berisi penelitian-penelitian yang sudah ada
berkaitan dengan metode inkuiri atau berpikir kritis. Kerangka berpikir berisi
landasan berpikir dari umum ke khusus yang dirumuskan dalam hipotesis
penelitan.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1

Teori-teori yang Relevan
Teori-teori yang relevan yag akan dibahas antara lain metode inkuiri,
metode inkuiri terbimbing, berpikir kritis, berpikir kritis kategori kognitif,
dan materi yang diajarkan dalam penelitian ini.

2.1.1.1 Metode Inkuiri
1. Pengertian Metode Inkuiri
Menurut Gulo (dalam Trianto, 2007:135), metode inkuiri
adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan seluruh
kemampuan yang dimiliki siswa untuk mencari dan melakukan suatu
penyelidikan secara sistematis, kritis, logis, dan analitis guna
mendapatkan

jawaban

atas

rumusan

masalah

yang

telah

dirumuskannya sendiri. Menurut Sanjaya (2008: 196), metode inkuiri

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan suatu metode pembelajaran yang lebih menekankan pada
suatu proses berpikir secara kritis dan analitis dalam upaya mencari
dan menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang
dikemukakan.
Berdasarkan pengertian metode inkuiri yang telah di paparkan,
kita dapat menyimpulkan bahwa metode inkuiri adalah suatu metode
pembelajaran yang memberi tekanan pada masalah aktivitas siswa
untuk mencari dan menemukan pengetahuannya sendiri melalui
serangkaian tahapan yang memberdayakan kemampuan berpikirnya.
Menurut Sanjaya (2008: 196-1977), ciri-ciri pembelajaran inkuiri
adalah sebagai berikut:
a. Memberi tekanan pada masalah aktivitas siswa secara maksimal
dalam kegiatan belajar, seperti melakukan percobaan-percobaan
dalam pembelajaran.
b. Mengarahkan seluruh kegiatan belajar siswa pada tujuan
pembelajaran.
c. Mengembangkan kemampuan berpikir secara sitematis, logis,
dan kritis.
Tujuan utama pembelajaran menggunakan metode inkuiri
adalah membantu siswa agar dapat mengembangkan disiplin
intelektual

dan

keterampilan

berpikir

dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan yang merangsang kemampuan berpikir kritis
siswa dan mendapatkan jawaban atas rasa ingin tahu mereka. Dalam
pembelajaran inkuiri, siswa merupakan pusat dari kegiatan

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran sehingga guru hanya sebagai fasilitator yang
membantu siswa agar dapat sampai pada tujuan yang diharapkan
(Sanjaya, 2008: 197-198). Oleh karena itu, strategi pembelajaran
inkuiri ini akan efektif jika:
a. Guru mengaharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban
dari permasalahan yang dipecahkannya. Hal ini berarti
pembelajaran

inkuiri

lebih

mengutamakan

proses

dalam

memperoleh jawaban dibandingkan penguasaan meteri pelajaran.
b. Materi pelajaran tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah
jadi, melainkan sebuah kesimpulan dari pembuktian yang
dilakukan.
c. Proses pembelajaran berawal dari rasa ingin tahu siswa terhadap
suatu hal.
d. Diterapkan pada sekelompok siswa yang memiliki kemauan dan
kemampuan berpikir yang sama.
e. Jumlah siswa yang belajar jumlahnya tidak terlalu banyak. Hal
ini nantinya akan berpengaruh pada penguasaan kelas.
f. Guru memiliki banyak waktu untuk menggunakan pendekatan
yang berpusat pada siswa.
2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Menggunakan Metode Inkuiri
Menurut Sanjaya (2008: 199-201), prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan guru dalam pembelajaran menggunakan inkuiri adalah
sebagai berikut:

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Berorientasi pada Perkembangan Intelektual
Tujuan

utama

dalam

pembelajaran

inkuiri

adalah

mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Tidak hanya hasil
belajar yang menjadi prioritas utama, tetapi ada hal yang justru
lebih penting yaitu proses belajar. Hal itu dikarenakan proses
belajarlah yang akan menentukan hasil belajar. Kita dapat
mengukur

keberhasilan

yang

dicapai

siswa

bukan

dari

kemampuannya menguasai materi pembelajaran, melainkan dari
sejauh mana aktivitas yang telah dilakukan siswa dalam mencari
dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Jawaban dari
suatu pemasalahan itulah yang menjadi hasil belajar siswa.
Karena itu, setiap gagasan yang harus dikembangkan adalah
gagasan yang dapat ditemukan.
b. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran sebenarnya sudah merupakan suatu
interaksi, baik interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan
siswa, bahkan siswa dengan lingkungannya. Pembelajaran
sebagai proses interaksi itu artinya bahwa guru bukan satusatunya sumber belajar. Siswa dapat belajar dari siswa lain atau
lingkungan yang ada di sekitarnya. Dalam pembelajaran inkuiri,
guru lebih lebih bertindak sebagai pengatur lingkungan atau
pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan siswa
untuk bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui
interaksi mereka.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Prinsip Bertanya
Prinsip bertanya yang dimaksud di sini adalah peran guru sebagai
penanya sangat diperlukan. Jenis dan teknik bertanya yang
sebaiknya dikuasai guru antara lain: bertanya untuk meminta
perhatian siswa, bertanya untuk melacak (sampai seberapa materi
mampu dikuasai siswa), bertanya untuk mengembangkan
kemampuan, atau bertanya untuk menguji. Kemampuan siswa
untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru
merupakan salah satu wujud dari proses berpikir yang akan akan
dikembangkan melalui prinsip ini.
d. Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar merupakan suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku
individu yang relatif menetap dari hasil pengalaman dan
interaksinya dengan lingkungan yang melibatkan proses berpikir
(Syah, 2003:68). Belajar bukan hanya semata-mata untuk
mengingat sejumlah fakta yang ada. Belajar merupakan suatu
proses berpikir untuk

mengembangkan seluruh kemampuan

yang dimiliki oleh otak.
e. Prinsip Keterbukaan
Belajar tidak selalu menghasilkan sesuatu yang sesuai karena
belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan.
Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, dalam suatu
pembelajaran

guru

hendaknya

menyediakan

berbagai

kemungkinan hipotesis yang dapat diuji kebenarannya.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode
Inkuiri
Secara umum langkah-langkah pembelajaran menggunakan
metode inkuiri menurut Sanjaya (2008: 201-205) adalah sebagai
berikut:
a. Orientasi
Orientasi yang dimaksud di sini adalah suatu langkah awal yang
harus ditempuh dalam pembelajaran. Guru mencoba mengatur
kelas sebaik mungkin agar siswa siap melakukan proses
pembelajaran.
Beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam tahap ini antara
lain:
1) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan
dapat dicapai siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan
siswa agar dapat mencapai tujuan. Guru memberikan
penjelasan setiap langkah inkuiri dan menjelaskan tujuan
pentingnya melakukan tahapan tersebut.
3) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar agar
semakin memotivasi belajar siswa.
b. Merumuskan Masalah
Guru mengarahkan siswa agar mampu menyusun sendiri masalah
yang akan dipelajari dengan pertanyaan yang mengandung teka-

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teki dan nantinya siswa dapat menemukan jawaban sendiri atas
rumusan masalah yang telah dibuatnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah antara lain:
1) Siswa sendiri yang merumuskan masalahnya. Siswa akan
memiliki motivasi yang tinggi bila ikut terlibat dalam
merumuskan masalah yang akan dicari kebenarannya. Guru
hanya memberikan topik mengenai materi yang akan dibahas,
selanjutnya siswa sendirilah yang merumuskan maslah
tersebut.
2) Masalah yang ingin dicari jawabannya adalah masalah yang
mengandung

teka-teki

dengan

jawaban

pasti.

Guru

mendorong siswa merumuskan masalah sendiri walaupun
jawaban sebenarnya sudah ada. Masalah yang dirumuskan
hendaknya berupa pertanyaan yang mengarah ke jawaban
“ya” dan “tidak”.
3) Konsep-konsep dalam rumusan masalah adalah konsepkonsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa. Jika
siswa belum memahami konsep-konsep tersebut, jangan
mengharapkan siswa melakukan tahapan inkuiri selanjutnya.
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara mengenai suatu
permasalahan yang perlu dicari kebenarannya. Cara yang dapat
ditempuh guru dalam mengembangkan kemampuan berhipotesis

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah dengan mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang
kemampuan berpikir siswa merumuskan jawaban sementara.
Guru perlu memperhatikan agar perumusan hipotesis itu
menghasilkan jawaban yang jelas dan memiliki landasan berpikir
yang kokoh, bukan sembarang perkiraan.
d. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah kegiatan untuk menangkap atau
menjaring informasi yang dibutuhkan. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang terpenting dalam pengembangan kemampuan
intelektual karena memerlukan motivasi belajar, ketekunan dan
kemampuan berpikir yang dimiliki. Tugas dan peran guru adalah
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa
berpikir mencari informasi yang diperlukan.
e. Menguji Hipotesis
Meguji hipotesis adalah proses menguji proses menentukan
jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau
informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang
terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu,
menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan
berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban bukan hanya
berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data
yang dapat dipertanggungjawabkan.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara
tepat. Ini merupakan hasil akhir dari seluruh aktivitas yang
dilakukan dalam pembelajaran inkuiri. Oleh karena itu,
sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana saja
yang relevan.
Ada berbagai langkah inkuiri yang dapat diterapkan dalam suatu
pembelajaran. Dalam penelitian ini diambil 7 langkah inkuiri
terbimbing yaitu:
a. Orientasi
Orientasi yaitu langkah awal dalam suatu pembelajaran dengan
mengkondisikan kelas agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan baik. Hal ini dilakukan dengan guru menjelaskan topik,
tujuan, dan has

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta

0 2 159

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif khusus pada mata pelajaran IPA SDK Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 260

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritiskategori afektif umum pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru 1 - USD Repository

0 0 192

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif khusus pada mata pelajaran IPA SDK Demangan Baru I Yogyakarta - USD Repository

0 2 207

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif umum pada mata pelajaran IPA SDK Ganjuran Yogyakarta - USD Repository

0 2 317