Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan eksplanasi dan regulasi diri pada mata pelajaran IPA kelas V di SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUAN EKSPLANASI DAN REGULASI DIRI
PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SDK DEMANGAN BARU I
YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Yolanda Dwi Aryanti
NIM: 101134037


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,12 Juni 2014
Penulis,

Yolanda Dwi Aryanti

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Yolanda Dwi Aryanti

Nomor Mahasiswa

: 101134037

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH

PENGGUNAAN

METODE

MIND

MAP


TERHADAP

KEMAMPUAN EKSPLANASI DAN REGULASI DIRI PADA MATA
PELAJARAN

IPA

KELAS

VDI

SDK

DEMANGAN

BARU

1


YOGYAKARTA

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, nengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan
akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 12 Juni 2014
Yang menyatakan,

Yolanda Dwi Aryanti

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku tercinta

Seluruh anggota kelurga

(Terima kasih untuk segala perhatian dan dukungan segalanya)

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Anggaplah hari ini adalah hari terakhirmu maka kamu
akan memberikan yang terbaik untuk hari ini.”
(NN)

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK


Aryanti, Yolanda Dwi. (2014). Pengaruh penggunaan metode mind map
terhadap kemampuan eksplanasi dan regulasi diri siswa kelas V di SDK
Demangan Baru 1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma
Kata kunci: Metode Mind Map, Mata pelajaran IPA, Kemampuan Eksplanasi, dan
Kemampuan Regulasi Diri
Latar belakang penelitian ini ingin mengujicobakan metode mind map yang
memiliki pengaruh terhadap kemampuan eksplanasi dan regulasi diri. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap
(1) kemampuan eksplanasi dan (2) kemampuan regulasi diri pada mata pelajaran
IPA siswa kelas V SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta pada semester genap tahun
ajaran 2013/2014. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental design tipe
non-equivalent control group design. Populasi Dalam penelitian ini adalah siswa
kelas V SDK Demangna Baru 1 Yogyakarta sebanyak 87 siswa. Sampel
penelitian adalah siswa kelas VA dan kelas VC sebanyak 58 siswa. Kelas VA
sebagai kelas eksperimen dan kelas VC sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan metode mind map
berpengaruh terhadap kemampuan eksplanasi. Hal ini terbukti dengan harga sig.
(2-tailed) sebesar 0,041 (atau p< 0,05) dengan nilai M = 1,13, SD = 0,73, SE =

0,13. Peningkatan kemampuan eksplanasi termasuk dalam efek besar dengan nilai
r = 0,85.(2) Penggunaan metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan
regulasi diri. Hal ini terbukti dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0,041 (atau p<
0,05) dengan nilai M = 1,08, SD = 0,74, SE = 0,14. Peningkatan kemampuan
regulasi diri termasuk dalam efek besar dengan nilai r = 0,83.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Aryanti, Yolanda Dwi. (2014). The effects of using mind map method
towards explanation and self-regulation ability on science subjectin class V
ofSDK Demangan Baru 1 Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Elementary Teacher
Education Study Program, Sanata Dharma University.

Keywords: Mind Map Method, Science, Explanation Ability, and Self-regulation
Ability
The research background is to test mind map method which is has influence
towards eksplanation and self-regulation ability. The research is aimed at
identifying the effect of mind map use on (1) the explanation ability (2) selfregulation ability on science at 5th grade students at SDK Demangan Baru
1Yogyakarta in the second term of academic year 2013/2014.This study design is
quasi - experimental design types of non - equivalent control group
design.Population in this research is students of class V SDK Demangan Baru 1
Yogyakartain amounts 87 students. Research sample are students class VA and
VC in amounts 58 students. Class VA as an experimental group whereas VC as a
control group.
The research show that 1) use of mind map method influence towards
eksplanasi ability. This is proved by the price of sig. (2-tailed)in amount 0,041 (or
p < 0,05) with value of M = 1,13, SD = 0,73, SE = 0,13. Increased explanation
abilityis included in a large effect with r = 0,85. 2) use of mind map method
influence towards self-regulation ability. This is proved by the price of sid. (2tailed) in amount 0,041(or p < 0,05) with value of M = 1,08, SD = 0,74, SE =
0,14. Increased self-regulation ability included in a large effect with r = 0,83.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan, atas segala berkat dan penyertaanNya yang
begitu berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai waktu
yang ditentukan. Begitu juga tidak lupa peneliti ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1.

Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2.

Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD dan
sekaligus selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan
mendorong peneliti dari awal penelitian sampai akhir penelitian.

3.

Catur Rismiati, Ed.D. selaku Wakaprodi PGSD.

4.

Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M..T., M.Sc. selaku dosen pembimbing
II yang telah membantu membimbing dan mendorong penulis dalam proses
penyusunan skripsi ini.

5.

Haryanta, S,Pd. selaku kepala sekolah SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta,
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6.

Hartoyo, S.Pd. selaku guru IPA kelas V SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta
yang telah memberikan izin dan bantuan masukan dan bimbingan kepada
penulis untuk melaksanakan penelitian dari tahap awal sampai akhir.

7.

Maria Melani IkaSusanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator kebahasaan dan
pembelajaran IPA dalam penelitian ini.

8.

Apri Damai SagitaKrissandi, S.S., M.Pd. validator pemakaian Bahasa
Indonesia sesuai dengan EYD yang benar dalam penelitian ini.

9.

Siswa kelas VA dan VB SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta tahun ajaran
2013/2014 yang telah berpartisipasi dalam proses penelitian ini.

10. Kedua orang tuaku, Bapak FX. Sukiman, S.Pd. dan Ibu Ch. Sudarmi, S.Pd.,
kakakku Yuliana Ika Vidhiastuti dan Yonatan Dwi Aryanto, dan adikku
Lucius Puput Nuryanto yang selalu mendukungku dalam segala hal, doa,
motivasi, semangat, dan perhatian yang begitu besar selama proses skripsi
ini.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Teman-teman hangout, Agnes, Mita, Luki, Ucik, Farida “Ting-ting”, Endah
yang selalu memberi semangat dan motivasi.
12. Teman-teman PAYUNG yang membantu dalam proses pengerjaan penelitian
dan teman-teman PGSD angkatan 2010 khususnya kelas D (Paradhe) yang
mewarnai perjalanan perkuliahan.
13. Semua pihak yang telah membatu proses penyusunan dan penulisan skripsi
ini dan tidak dapat peneliti sebutkan satu-satu.
Semoga semua proses yang dialami peneliti sampai selesainya skripsi ini
dapat menjadi bekal peneliti untuk meraih mimpi-mimpi dan mengembangkan
bakat yang dimiliki peneliti.

Yogyakarta, 12 Juni 2014
Penulis

Yolanda Dwi Aryanti

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN KEASLIAN KARYA .................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
MOTTO............................................................................................................. vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GRAFIK.......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4
1.5 Definisi Operasional ................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 7
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 7
2.1.1 Teori yang Mendukung ........................................................................ 7
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak ............................................................. 7
2.1.1.2 Metode Pembelajaran .................................................................... 8
2.1.1.3 Metode Mind Map ......................................................................... 9
2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................... 11
2.1.1.5 Materi Pembelajaran IPA Kelas V ............................................... 13
2.1.1.6 Berpikir Kritis.............................................................................. 16
2.1.1.7 Eksplanasi ................................................................................... 18
2.1.1.8 Regulasi Diri ............................................................................... 18
2.1.2 Penelitian-penelitian Terdahulu yang Relevan .................................... 19
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.2.1 Penelitian-penelitian tentang Mind Map ....................................... 19
2.1.2.2 Penelitian-penelitian tentang berpikir kritis .................................. 20
2.1.2.3 Literatur Map .............................................................................. 23
2.2 Kerangka Berpikir .................................................................................... 23
2.3 Hipotesis .................................................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 25
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 25
3.2 Setting Penelitian ...................................................................................... 26
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................. 27
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................... 28
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 29
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................. 30
3.7 Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 32
3.7.1 Uji Validitas ....................................................................................... 33
3.7.2 Uji Reliabilitas ................................................................................... 34
3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................ 35
3.8.1 Uji normalitas distribusi data .............................................................. 35
3.8.2 Uji pengaruh perlakuan ...................................................................... 36
3.8.2.1 Uji perbedaan kemampuan awal .................................................. 36
3.8.2.2 Uji selisih skor Pretest dan posttest .............................................. 36
3.8.3 Analisis lebih lanjut............................................................................ 37
3.8.3.1 Uji peningkatan skor pretest ke posttest ....................................... 37
3.8.3.2 Uji Besarnya Pengaruh perlakuan (effect size) .............................. 38
3.8.3.3 Uji retensi pengaruh perlakuan..................................................... 39
3.8.3.4 Dampak perlakuan pada siswa ..................................................... 41
3.8.3.5 Konsekuensi Lebih Lanjut ........................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN ....................................... 44
4.1 Implementasi Pembelajaran ...................................................................... 44
4.1.1 Kelompok Eksperimen ....................................................................... 45
4.1.2 Kelompok Kontrol ............................................................................. 45
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................ 46
4.2.1 Pengaruh Penggunaan Mind Map terhadap Kemampuan Eksplanasi... 47
4.2.1.1 Uji Perbedaan Kemampaun Awal ................................................ 48
4.2.1.2 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I .......................................... 48
4.2.2 Analisis Lebih Lanjut ......................................................................... 50
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.2.2.1 Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I ................................... 50
4.2.2.2 Uji Besar Efek Perlakuan ............................................................. 51
4.2.2.3 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................... 52
4.2.3 Pengaruh Penggunaan Mind Map terhadap Kemampuan Regulasi Diri
................................................................................................................... 54
4.2.3.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ................................................ 55
4.2.3.2 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I .......................................... 55
4.2.4 Analisi Lebih Lanjut .......................................................................... 57
4.2.4.1 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest I ....................................... 57
4.2.4.2 Uji Besar Efek Perlakuan ............................................................. 58
4.2.4.3 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................... 59
4.3 Pembahasan .............................................................................................. 60
4.3.1 Pengaruh Penerapan Mind Map terhadap Kemampuan Eksplanasi ..... 60
4.3.2 Pengaruh Penerapan Mind Map terhadap Kemampuan Regulasi Diri . 61
4.3.3 Dampak Perlakuan terhadap Siswa ..................................................... 62
4.3.4 Konsekuensi Lebih Lanjut .................................................................. 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 66
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 66
5.2 Keterbatasan Penelitian............................................................................. 67
5.3 Saran ........................................................................................................ 67
DAFTAR REFERENSI ..................................................................................... 69
LAMPIRAN ...................................................................................................... 72

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Mind Map........................................................................... 11
Gambar 2.2 contoh tuas/pengungkit ................................................................... 13
Gambar 2.3. Contoh tuas golongan pertama ....................................................... 14
Gambar 2.4. Contoh tuas golongan kedua .......................................................... 14
Gambar 2.5. Contoh tuas golongan ketiga .......................................................... 14
Gambar 2.6. Alat-alat yang menggunakan prinsip bidang miring ....................... 15
Gambar 2.7. Contoh katrol tetap ........................................................................ 15
Gambar 2.8. Contoh katrol bebas ....................................................................... 15
Gambar 2.9. Contoh katrol majemuk .................................................................. 16
Gambar 2.10. Roda berporos pada sepeda .......................................................... 16
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 26
Gambar 3.2 Variabel Penelitian.......................................................................... 29
Gambar 3.3. Rumus persentase peningkatan skor pretest ke posttest .................. 38
Gambar 3.4. Rumus besar efek perlakuan data normal ....................................... 39
Gambar 3.5. Rumus besar efek perlakuan data tidak normal ............................... 39
Gambar 3.6. Rumus persentase peningkatan skor posttest I ke Posttest II ........... 40
Gambar 4.1. Perbandingan selisih skor pretest ke posttest .................................. 50
Kemampuan eksplanasi kelompok ekperimen dan kelompok kontrol ................. 50
Gambar 4.2 Rumus besar efek perlakuan data normal kemampuan eksplanasi ... 52
Gambar 4.3. Perbandingan selisih skor pretest ke posttest .................................. 57
Kemampuan regulasi diri kelompok ekperimen dan kelompok kontrol .............. 57
Gambar 4.4. Rumus besar efek perlakuan data normal kemampuan regulasi diri 59

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ................................................................... 28
Tabel 3.2. Matriks Pengembangan Instrumen ..................................................... 30
Tabel 3.3. Rubrik Penilaian ................................................................................ 31
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas ............................................................................. 34
Tabel 3.5. Tabel Uji Reliabilitas ......................................................................... 35
Tabel 3.6. Pedoman Wawancara Siswa .............................................................. 41
Tabel 3.7. Pedoman Wawancara Guru................................................................ 42
Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Eksplanasi ........................................................ 47
Tabel 4.2. Hasil Uji Beda Skor Pretest Eksplanasi ............................................. 48
Tabel 4.3. Hasil Uji Selisih Skor Eksplanasi ...................................................... 49
Tabel 4.4. Hasil Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest IEksplanasi ............... 50
Tabel 4.5. Hasil Uji Besar Efek Perlakuan pada Kemampuan Eksplanasi ........... 52
Tabel 4.6. Hasil Uji Perbandingan Skor Posttest I ke Posttest IIEksplanasi ........ 53
Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Regulasi Diri .................................................... 54
Tabel 4.8. Hasil Uji Beda Skor Pretest Regulasi Diri.......................................... 55
Tabel 4.9. Hasil Uji Selisih Skor Regulasi Diri .................................................. 56
Tabel 4.10. Hasil Uji Perbandingan Skor Pretest ke Posttest IRegulasi Diri ....... 57
Tabel 4.11. Hasil Uji Besar Efek Perlakuan pada Kemampuan Regulasi Diri ..... 59
Tabel 4.12. Hasil Uji Perbandingan Skor Posttest I ke Posttest IIRegulasi Diri .. 60

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Hasil Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Eksplanasi
.......................................................................................................................... 51
Grafik 4.2. Hasil Uji Retensi pengaruh perlakuan dari Posttest I ke Posttest II ... 53
Grafik 4.3. Hasil Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Regulasi
Diri .................................................................................................................... 58
Grafik 4.4. Hasil Uji Retensi pengaruh perlakuan dari Posttest I ke Posttest II ... 60

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Resume Expert Judgement .............................................................. 73
Lampiran 2 Uji validitas soal essai ..................................................................... 74
Lampiran 3 Uji Reliabilitas soal essai ................................................................ 75
Lampiran 4 Silabus Kelompok Eksperimen ........................................................ 76
Lampiran 5 Silabus Kelompok Kontrol .............................................................. 83
Lampiran 6 RPP Kelompok Eksperimen ............................................................ 90
Lampiran 7 RPP Kelompok Kontrol ................................................................ 100
Lampiran 8 Rubrik Penilaian Soal Essai ........................................................... 110
Lampiran 9 Tabulasi Skor Pretest Kelompok Eksperimen................................ 120
Lampiran 10 Tabulasi Skor Pretest Kelompok Kontrol .................................... 121
Lampiran 11 Tabulasi Skor Posttest I Kelompok Eksperimen .......................... 122
Lampiran 12 Tabulasi Skor Posttest I Kelompok Kontrol................................. 123
Lampiran 13 Tabulasi Skor Posttest II Kelompok Eksperimen ......................... 124
Lampiran 14 Tabulasi Skor Posttest II Kelompok Kontrol ............................... 125
Lampiran 15 Uji Normalitas Kemampuan Eksplanasi ...................................... 126
Lampiran 16 Uji Normalitas Kemampuan Regulasi Diri .................................. 126
Lampiran 17 Uji Perbedaan Kemampuan Awal Eksplanasi .............................. 127
Lampiran 18 Uji Perbedaan Kemampuan Awal Regulasi Diri .......................... 128
Lampiran 19 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I Kemampuan Eksplanasi ... 129
Lampiran 20 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I Kemampuan Regulasi Diri
........................................................................................................................ 130
Lampiran 21 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Eksplanasi 131
Lampiran 22 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Regulasi Diri
........................................................................................................................ 132
Lampiran 23 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Eksplanasi ............ 133
Lampiran 24 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Regulasi Diri ........ 134
Lampiran 25 Foto Mind Map ........................................................................... 135
Lampiran 26 Foto Kegiatan .............................................................................. 137
Lampiran 27 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 138
Lampiran 28 Surat Telah Melakukan Penelitian ............................................... 139
Lampiran 29 Curriculum Vitae ........................................................................ 140

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN

Pada BAB I akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Setiap orang berusaha
untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Orang berpendapat bahwa
dengan pendidikan yang diterima dapat mengembangkan potensinya. Berbagai
mata pelajaran diselenggarakan di sekolah untuk membantu orang meningkatkan
kemampuan kognitifnya. Salah satunya merupakan mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Poedjiati (2007: 191) menyatakan IPA sebagai ilmu
pengetahuan tentang semesta serta segala prosesnya, mencakup kegiatan
penelitian yang diawali oleh kesadaran akan adanya suatu masalah. Fowler (dalam
Trianto, 2010: 136) menjelaskan IPA sebagai pengetahuan yang dirumuskan
secara sistematis yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan yang
didasarkan pada suatu kegiatan mengamati lingkungan. IPA merupakan salah satu
mata pelajaran yang menyenangkan karena IPA mempelajari segala hal yang
terjadi di muka bumi.
Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam membantu
menjelaskan IPA. Berbagai metode inovatiftelah dikembangkan oleh beberapa
pakar pendidikan. Metode tersebut antara lain metode inkuiri, kerja kelompok,
pemberian tugas, tanya jawab, dan lain sebagainya. Setiap metode yang
dikembangkan berusaha untuk membantu guru dan siswa dalam mempelajari
mata pelajaran IPA dengan sangat menyenangkan.
Guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
dimana guru akan melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam
pembelajaran di ruang kelas. Melalui proses belajar dan mengajar inilah
berawalnya kualitas pendidikan. Artinya, secara keseluruhan kualitas pendidikan
berawal dari kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di ruang kelas.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Jika kualitas guru tidak memadahi dalam dunia pendidikan di Indonesia,
bagaimana siswa yang berkualitas dapat tercapai (Sanjaya, 2006: 123). Guru
jaman sekarang kurang melihat kebutuhan siswa dikelas, guru hanya berpaku
pada buku pegangan tanpa adanya pengembangan dalam pelaksanaannya. Selain
mengajarkan dengan metode ceramah, mayoritas guru juga lebih sering
memberikan tugas kepada siswa tanpa adanya bimbingan kepada siswa. Siswa
hanya menerima begitu saja apa yang disampaikan oleh guru tanpa
mengembangkan kemampuan berpikirnya. Hal ini oleh pemerintah dibiarkan
begitu saja hingga pada tinggkat pendidikan yang lebih tinggi, kemampuan siswa
hanya terbatas pada kemampuan menghafal saja. Ketika diberikan soal yang
membutuhkan analisis maka siswa akan sangat mengalami kesulitan dalam
mengerjakannya. Guru dalam hal ini sebagai pendidik seharusnya mengerti akan
hal itu, sehingga guru akan berusaha untuk mencari cara yang sesuai untuk dapat
membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya dan tidak hanya
terbatas pada kemampuan menghafal.
Metode pembelajaran ceramah juga masih digunakan oleh guru mata
pelajaran IPA. Hal ini terlihat dari hasil observasi pada tanggal 24 September
2013 dan tanggal 5 Oktober 2013 pukul 07.30 – 09.00 WIB di SDK Demangan
Baru I. Dari hasil observasi terlihat hanya guru yang aktif menjelaskan di depan
kelas, banyak siswa yang mengantuk atau mengobrol sendiri bersama teman satu
meja atau teman depan dan belakang meja. Siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru di depan kelas bahkan siswa cenderung bosan dengan penjelasan
dari guru.
Fakta inilah yang membuat PBB melalui bank dunia melakukan penelitian
terhadap pendidikan di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian PBB (Chang,dkk,
2014: 5) pembiayaan reformasi telah dimungkinkan melalui dana yang berasaldari
amanat konstitusi yang mengharuskan pemerintah untuk menghabiskan 20%
anggarannya untuk pendidikan. Ini merupakan nilai yang tinggi untukpersentase
anggaran yang dihabiskan untuk gaji guru dan profesional. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan dikeluarkannya banyak biaya sertifikasi untuk guru sebagai
langkah dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia ternyata
tidak berguna sama sekali. Kualitas guru Indonesia masih dibawah standar
2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pendidik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Berdasarkan data PISA
diketahui bahwa kurang baiknya hubungan siswa dan guru di Indonesia. Hal ini
terlihat dalam diagram yang menunjukkan nilai negatif untuk negara Indonesia
(OECD, 2010: 18).
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti ingin mengetahui pengaruh terhadap
kemampuan berpikir siswa apabila adanya metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran siswa. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan metode mind
map untuk melihat pengaruh kemampuan berpikir siswa. Menurut Buzan (2008:4)
mind map merupakan cara termudah mendapatkan informasi ke dalam otak dan
mengambil informasi ke luar dari otak, mind map merupakan cara mencatat
kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Dengan
menggunakan

metode mind map apakah kemampuan berpikir siswa dapat

berkembang ataukah sama saja seperti ketika tanpa menggunakan metode mind
map.
Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penggunaan metode mind map pada
mata pelajaran IPA terhadap kemampuan eksplanasi dan regulasi diribagi siswa
kelas V SDK Demangan Baru 1 Yogyakarta semester genap tahun ajaran
2013/2014. Mata pelajaran yang digunakan dibatasi pada materi pesawat
sederhana dengan standar kompetensi 5 memahami hubungan antara gaya, gerak,
dan energi, serta fungsinya. Kompetensi dasar 5.2 menjelaskan pesawat sederhana
yang dapat membantu pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Apakah penggunaan metode pembelajaran mind map pada mata pelajaran
IPA berpengaruh terhadap kemampuan eksplanasi siswa kelas V SD
Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran
2013/2014?
1.1.2 Apakah Penggunaan metode pembelajaran mind map pada mata pelajaran
IPA berpengaruh terhadap kemampuan regulasi diri siswa kelas V SD
Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran
2013/2014?
3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.3 Tujuan Penelitian
1.1.3 Mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran mind map pada
mata pelajaran IPA terhadap kemampuan eksplanasi siswa kelas V SD
Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran
2013/2014.
1.1.4 Mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran mind map pada
mata pelajaran IPA terhadap kemampuan regulasi diri siswa kelas V SD
Kanisius Demangan Bari 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran
2013/2014.

1.4 Manfaat Penelitian
1.1.1 Bagi Siswa
Siswa mendapat pengalaman dalam pembelajaran IPA menggunakan
metode mind map. Pengalaman tersebut membuat siswa semakin tertarik dalam
pembelajaran IPA. Selain itu metode mind map juga mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa khususnya pada kemampuan eksplanasi dan
regulasi diri. Dengan menggunakan metode mind map diharapkan siswa dapat
menguasai materi pesawat sederhana secara optimal tanpa membuat siswa merasa
bosan dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
1.1.2 Bagi Guru
Guru mendapat pengalaman dalam pembelajaran IPA menggunakan
metode mind map, sehingga dapat mengembangkan lebih lanjut untuk
pembelajaran lainnya. Selain itu guru juga memperoleh tambahan wawasan
mengenai salah satu cara meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran
IPA dengan menggunakan metode mind map.
1.1.3 Bagi Sekolah
Laporan penelitian ini dapat menambah bacaan di perpustakaan sekolah
yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan warga sekolah. Selain itu berdasarkan
skripsi yang telah dibuat dapat membantu guru dan anggota sekolah dalam
melakukan penelitian lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang telah
dilakukan
4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.1.4 Bagi Peneliti
Memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian eksperimen dengan
menerapkan metode mind map pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar.

1.5 Definisi Operasional
1.

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.

2.

Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan menyenangkan
yang akan memetakan pikiran-pikiran kita.

3.

Metode mind map adalah metode pembelajaran dengan memetakan informasi
ke dalam otak dengan menggunakan gambar-gambar yang menarik, dimana
inti dari informasi berpusat di tengah.

4.

Kemampuan berpikir adalah kemampuan merencanakan, mendeskripsikan,
dan mengevaluasi proses belajar dan hasil belajar.

5.

Berpikir kritis adalah penilaian yang terarah dan terukur yang menghasilkan
interpretasi, analisis evaluasi, dan kesimpulan, dan juga penjelasan terhadap
pertimbangan-pertimbangan faktual, konseptual, metodologis, kriterilogis,
atau kontekstual yang menjadi dasar penilaian tersebut.

6.

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir

dimana siswa

menghimpun berbagai informasi lalu membuat sebuah kesimpulan evaluatif
yang terdiri dari 6 elemen, yaitu kecakapan interpretasi, analisis, evaluasi,
inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri yang diukur dengan tes essai yang
disusun peneliti.
7.

Kemampuan eksplanasi adalah bagian dari kemampuan berpikir kritis dalam
menjelaskan dan memberikan pendapat mengenai suatu informasi.

8.

Kemampuan regulasi diri adalah bagian dari kemampuan berpikir kritis
untuk mengetahui kemampuan menilai pendapat sendiri atau pendapat teman.

9.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
gejala-gejala alam atau peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metodemetode yang berdasarkan observasi.

10. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan
manusia.
5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Siswa SD adalah siswa kelas V SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta
semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yang menjadi subjek penelitian.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 2
LANDASAN TEORI

Pada Bab II ini akan dibahas landasan teoriyang digunakan dalam penelitian
ini. Pembahasan landasan teori yaitu mengenai tinjauan pustaka, kerangka
berpikir dan hipotesis.

2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Teori yang Mendukung
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skema sensorimotor
yang memberi kerangka bagi interaksi awal mereka dengan lingkungannya.
Pengalaman awal anak akan ditentukan oleh skema sensorimotor ini. Menurut
Piaget (dalam Siregar, 2011:32) dalam proses belajar terdiri dari 3 tahapan yaitu
asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi. Asimilasi adalah penggabungan informasi
baru ke dalam struktur kognitif seseorang. Asimilasi terjadi ketika seorang anak
memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada.
Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru.
Equilibrasi adalah kesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Tahap perkembangan kognitif menurut Jean Piaget yaitu (Siregar, 2011:
32): 1) Tahap sensori motor, tahap ini berlangsung sejak kelahiran hingga usia 2
tahun. Anak mengatur alamnya dengan menggunakan indra dan tindakan.
Pengetahuan diperoleh dari interaksi fisik dengan objek (benda) maupun orang.
Pada tahap ini anak bersifat egoisentris, segala sesuatu dilihat berdasarkan
kerangka berpikirnya. 2) Tahap praoperasional, tingkat ini berlangsung pada anak
usia 2 sampai 7 tahun. Praoperasional terjadi dalam 2 subtinggkat yaitu subtingkat
pralogis (usia 2 hingga 4 tahun) dan subtingkat intuitif (usia 4 sampai 7 tahun).
Pada subtingkat pralogis anak mulai mengklasifikasikan benda-benda berdasarkan
kemiripannya. Sedangkan pada subtingkat intuitif anak memecahkan masalah
secara intuitif bukan berdasarkan kaidah logika. Pada tahap praoperasional anak
mulai menggunakan simbol untuk mempresentasikan dunia. 3) Tahap operasional
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Konkret, periode operasional konkret berlangsung antara usia 7 – 11 tahun.
Pemikiran anak diarahkan pada kejadian nyata yang dialami anak. Pada tahap ini
anak mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks selama masalah yang
dihadapi bersifat konkret dan tidak abstrak. 4) Tahap operasional Formal, tahap
ini berlangsung dari usia 11 tahun hingga dewasa. Anak tidak lagi bergantung
pada hal-hal yang nyata. Anak tidak perlu berfikir dengan bantuan benda-benda
atau peristiwa

konkret, anak mempunyai kemampuan untuk berfikir secara

abstrak.
Pada penelitian ini anak kelas V Sekolah Dasar masuk pada tahap
operasional konkret dimana mereka berusia antara 10 – 11 tahun. Pada tahap ini
anak kelas V mempunyai kemampuan pembelajaran yang baik khususnya dalam
hal mengingat suatu pengetahuan atau informasi.
Semakin tinggi tingkat kognitif seseorang maka semakin teratur dan juga
semakin abstrak cara berfikirnya. Oleh karena itu guru harus memahami tahaptahap perkembangan kognitif anak didiknya dan memberikan metode dan media
pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangannya dalam pembelajaran.
Teori perkembangan anak sangat sesuai dengan mind mapdikarenakan
pembelajaran dengan menggunakan mind map harus dapat disesuaikan dengan
tahap perkembangan anak. Pada tahap praoperasional dengan tahap operasional
konkret haruslah berbeda pengajaran mind map-nya. Tahap praoperasional
haruslah lebih mudah dibandingkan dengan tahap operasional konkret. Pada tahap
operasional konkret anak sudah mampu menggunakan mind map dalam
membantu anak mengembangkan berpikir kritisnya. Hal ini dikarenakan anak
dapat belajar secara nyata dalam membuat mind map. Dengan mind map yang
dibuatnya anak juga belajar untuk mengembangkan pengetahuan berdasarkan titik
pusat mind map yang dibuatnya.

2.1.1.2 Metode Pembelajaran
Metode

pembelajaran adalah seperangkat

komponen

yang

telah

dikombinasikan secara optimal untuk kualitas pembelajaran (Riyanto, 2002: 32).
Menurut

Sanjaya

(2006:

124)

metode

pembelajaran

adalah

upaya

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

tujuan yang telah disusun secara optimal. Metode berbeda dengan strategi
pembelajaran. Strategi merujuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu,
sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi
(Sanjaya, 2006:125).
Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran, guru dapat menentukan
teknik yang dianggap relevan dengan metode, dan penggunaan teknik maupun
metode pembelajaran untuk setiap guru berbeda-beda (Sanjaya, 2006:126).
Adapun penggunaan metode pembelajaran yang sama oleh guru, dapat
membedakan hasil pembelajaran setiap peserta didik jika kondisinya berbeda
(Taniredja, dkk, 2011: 1).
Berdasarkan pengertian beberapa ahli mengenai metode pembelajaran
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara
yang dapat digunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Berikut akan dijelaskan mengenai metode
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode mind map.

2.1.1.3 Metode Mind Map
2.1.1.3.1 Definisi Metode Mind Map
Mind map berbeda dengan peta konsep. Martin (dalam Trianto, 2009: 158)
menjelaskan peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan
bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada
kategori yang sama. Sedangkan menurut Buzan (2008:4), mind map adalah cara
termudah untuk mendapatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi
ke luar dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara
harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Mind map membuat informasi
yang panjang menjadi diagram warna-warni seperti peta kota yang teratur
sehingga memudahkan cara kerja otak untuk mengingatnya. Selain itu mind map
juga dapat membatu seseorang untuk menyimpan informasi sebanyak mungkin.
Perbedaan antara mind map dan peta konsep sangat jelas tampak pada bentuk
penyajiannya yang utama yaitu letak titik sentral berada ditengah dan letak
percabangannya menyebar kesegala arah sesuai dengan cara kerja otak. Berbeda
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan peta konsep yang berada di atas dan letak percabangannya mengikuti letak
ide pokonya sehingga konsep-konsepnya dapat saling terkait satu sama lain.
2.1.1.3.2 Manfaat Mind Map
Menurut Buzan (2008:5) mind map memiliki manfaat sebagai berikut:
a) memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, b)
memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan
mengetahui kemana kita akan pergi dan di mana kita berada, c) mengumpulkan
sejumlah besar data di suatu tempat, d) mendorong pemecahan masalah dengan
membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru, dan e) menyenangkan
untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat.
Michalko (dalam Buzan, 2008:6) mengemukakan manfaat Mind Map
sebagai berikut:
a) mengaktifkan seluruh otak, b) membereskan akal dari kekusutan mental, c)
memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan, d) membantu menunjukkan
hubungan antar bagian-bagian informasi yang saling terpisah, e) memberi
gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian, f) memungkinkan kita
mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya, g) mensyaratkan
kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang membantu
mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka
panjang.

2.1.1.3.3 Langkah-langkah pembuatan Mind Map
Menurut Buzan (2008:15) terdapat tujuh langkah dalam membuat mind
map: a) Memulai dari bagian tengah kertas kosong dengan posisi mendatar
sehingga memungkinkan seseorang untuk menyebarkan informasi ke segala arah
dengan bebas dan alami. b) Menggunakan gambar atau foto sebagai ide sentral.
Dengan gambar dapat meningkatkan imajinasi seseorang sehingga mind map akan
terlihat menarik. Dan membuat tetap fokus. c) Menggunakan warna sehingga
menambah menarik sebuah mind map. d) Menghubungakan cabang-cabang utama
ke gambar pusat dan menghubungakan cabang-cabang dari tingkat satu ketingkat
berikutnya. Hal ini berfungsi untuk menghubungkan setiap informasi yang di
dapatkan. e) Membuat garis melengkung bukan mendatar untuk membuat mind
10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

map semakin menarik. f) Menggunakan kata kunci untuk setiap garis. Dengan
kata kunci yang memiliki fleksibilitas penggunaan nya membuat otak seseorang
mampu berfikir dengan ide-ide yang baru. g)Menggunakan gambar. Setiap
gambar yang ada di dalam mind map memiliki arti lebih luar dibandingkan
dengan kata-kata dalam suatu kalimat.
Dengan demikian mind map dapat membantu seseorang dapat berfikir
secara luas untuk memahami informasi yang diterima dengan berfikir secara
kreatif.

(Sumber:http://www.muhammadnoer.com)

Gambar 2.1 Contoh Mind Map
2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.1.4.1 Pengertian dan Hakikat IPA
Poedjiati (2007: 191) menyatakan IPA sebagai ilmu pengetahuan tentang
semesta serta segala prosesnya, mencakup kegiatan penelitian yang diawali oleh
kesadaran akan adanya suatu masalah. Fowler (dalam Trianto, 2010: 136)
menjelaskan IPA sebagai pengetahuan yang dirumuskan secara sistematis yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan yang didasarkan pada suatu
kegiatan mengamati lingkungan.

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Hakikat IPA menurut Trianto (2010: 141) adalah Ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala melalui berbagai proses ilmiah yang dilakukan atas
dasar sikap ilmiah dan hasilnya dikenal sebagai produk ilmiah yang berupa
konsep, prinsip, dan teori.
Soewandi, dkk (2005: 96) menguraikan kegiatan IPA menjadi 3 bagian,
yakni: a) Hakikat IPA dalam kehidupan. IPA pada hakikatnya merupakan
kegiatan intelektual untuk memperoleh penetahuan tentang alam tempat hidup
manusia. b) Hakikat IPA dalam pendidikan. IPA pada hakikatnya adalah usaha
sadar yang dilakukan oleh pembimbing melalui pengajaran, latihan, dan
bimbingan IPA untuk membantu peserta didik mengalami proses pendewasaan
diri. c) Hakikat IPA dalam pembelajaran. IPA pada hakikatnya adalah proses
kegiatan peserta didik untuk memahami lingkungan sekitar dan dirinya secara
ilmiah melalui dari penemuan masalah, penyelesaian masalah melalui pengamatan
dan penyimpulan ataa pengamatan tersebut, sehingga sains merupakan proses dan
bukan hanya sekedar produk hafalan
Sedangkan Trianto (2010: 137) menguraikan hakikat IPA menjadi 3
bagian, yaitu: a) IPA sebagai proses, yaitu IPA sebagai semua proses untuk
menemukan pengetahuan baru atau menyempurnakan pengetahuan yang sudah
ada. b) IPA sebagai produk, yaitu di mana IPA sebagai hasil proses yang berupa
pengetahuan yang diajarkan di sekolah. c) IPA sebagai sikap, yaitu IPA sebagai
suatu sikap untuk memecahkan masalah dalam kaitannya dengan pelajaran sains
dan kehidupan
Jadi, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan suatu kumpulan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang alam semesta serta interaksi yang terdapat
di dalamnya.
2.1.1.4.2 Tujuan Pembelajaran IPA
Selain guru harus paham akan alasan pembelajaran IPA diajarkan di
sekolah

dan

kegunaan-kegunaan

yang

diperoleh.

Menurut

Iskandar

(2001:17)alasan dimasukkan dalam pembelajaran antara lain: a) IPA berfungsi
bagi suatu bangsa, sebab kesejahteraan material suatu bangsa banyak tergantung
pada kemampuan bangsa dalam bidang IPA sebab IPA merupakan dasar
teknologi. b) IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan
12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

latihan berfikir kritis. c) IPA merupakan bagian kebudayaan bangsa, karena
kehidupan makin lama makin banyak dipengaruhi hasil-hasil IPA.

2.1.1.5 Materi Pembelajaran IPA Kelas V
Kompetensi IPA kelas V yang digunakan untuk penelitian ini adalah
standar kompetensi 5 tentang “memahami hubungan antara gaya, gerak, dan
energi, serta fungsinya” pada kompetensi dasar 5.2 “menjelaskan pesawat
sederhana yang dapat membantu pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat”
(Depdikbud, 2007).
Sulistyanto dan Wiyono (2008:110) mengemukakan pengelompokkan
pesawat sederhana menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan
roda poros.
1. Tuas
Sulistyanto dan Wiyono (2008:110) menyebutkan tuas lebih dikenal dengan
nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi
atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang
menggunakan gaya ketika mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu
(TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu
merupakan tempat tertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut
kuasa.

(Sumber:Sulistyanto dan Wiyono,2008: 110)
Gambar 2.2 contoh tuas/pengungkit
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas
digolongkan menjadi tiga, yaitu golongan pertama, golongan kedua, dan tuas
golongan ketiga. a) tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di
antara beban dan kuasa, b) tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di
13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

antara titik tumpu dan kuasa, dan c) tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa
terletak di antara titik tumpu dan beban.

(Sumber: Sulistyanto dan Wiyono,2008:111)

(Sumber: Sulistyanto dan

Gambar 2.3. Contoh tuas golongan
pertama

Wiyono,2008:112)

Gambar 2.4. Contoh tuas golongan
kedua

(Sumber: Sulistyanto dan Wiyono,2008:112)
Gambar 2.5. Contoh tuas golongan ketiga
2. Bidang Miring
Sulistyanto dan Wiyono (2008:115) mengemukakan pengertian bidang

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta

1 8 168

Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 144

Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan menganalisis dan mengevaluasi pada pelajaran IPA kelas V SD Kanisius, Wirobrajan - USD Repository

0 0 164

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Pengaruh penggunaan metode Mind Map terhadap kemampuan eksplanasi dan regulasi diri pada mata pelajaran IPA kelas V SD N Sokowaten Baru Banguntapan Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 0 203

Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA SD Negeri Percobaan 3 Pakem Yogyakarta - USD Repository

0 2 162

Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan interpretasi dan analisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 1 142

Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan eksplanasi dan regulasi diri pada mata pelajaran IPA kelas V SD N Percobaan 3 Pakem Yogyakarta - USD Repository

0 2 167

Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA Kelas V SDK Demangan Baru I Yogyakarta - USD Repository

0 2 191

Pengaruh penggunaan metode Mind Map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 1 164