DOCRPIJM 1495093506Bab II Profil Kota Lubuklinggau

BA B AB B IIII GA G AM MB BA AR RA AN N U UM MU UM M K KO OTTA A LLU UB BU UK KLLIIN NG GG GA AU U

  Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu kota Marga Sindang Kelingi Ilir, dibawah Onder District Musi Ulu. Onder District Musi Ulu sendiri ibu kotanya adalah Muara Beliti. Tahun 1933 Ibukota Onder Distric t Musi Ulu dipindah dari Muara Beliti ke Lubuklinggau. Tahun 1942 - 1945 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan Propinsi Sumatera Bagian Selatan. Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibukota Keresidenan Palembang. Pada tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Tahun 1981 dengan Peraturan Pemerintah Republ ik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981 Lubuklinggau ditetapkan statusnya sebagai Kota Administratif. Tahun 2001 dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 Lubuklinggau statusnya ditingkatkan menjadi Kota. Pada tanggal 17 Oktober 2001 Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.

  Pembangunan Kota Lubuklinggau telah berjalan dengan pesat seiring dengan segala permasalahan yang dihadapinya dan menuntut ditetapkannya langkah-langkah yang dapat mengantisipasi p erkembangan Kota, sekaligus memecahkan permasalahan - permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan Manajemen Strategis yang diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan Kota Lubuklinggau sebagai kota transit ke arah yang lebih maju menuju Kota Metropolitan. Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis yaitu di antara Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera.

  2 2..1 1.. K Ke ea ad da aa an n G Ge eo og grra affiiss d da an n A Ad dm miin niissttrra assii Kota Lubuklinggau memiliki luas wilayah daerah berdasarkan Undang- undang No. 7 tahun 2001 adalah 401,50 km2 atau 40.150 Ha , yang secara astronomis terletak pada posisi 102

  3

  14

  4

  4

  40 01 1,,5

  5

  2

  20

  01

  13

  4

  20

  40 01 1,,5

  5

  2

  20

  01

  12

  2

  4

  40 01 1,,5

  01

  2

  40'00 ”-1030'00” Bujur Timur (BT) dan 34'10”- 3

   N No o N Na am ma a K Ke ec ca am ma atta an n

  22'30 ” Lintang Selatan (LS) , dan terletak pada ketinggian 129 meter dari permukaan laut. Secara administratif, Kota Lubuklinggau memiliki batas wilayah sebagai berikut :

  Kota Lubuklinggau wilayahnya terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan dan 72 (tujuh puluh dua) kelurahan sebagaimana tertera dalam tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Luas Wilayah Administrasi Kota Lubuklinggau per Kecamatan

  Su mb er : Kot a Lub ukli ng ga u dalam Angka 2015

  Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Batu Kuning Lakitan Ulu 

  Terawas Kabupaten Musi Rawas Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tugu Mulyo dan

   Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas

  Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten 

  Musi Rawas dan Provinsi Bengkulu Sebelah Barat : Berbatasab dengan Provinsi Bengkul

  LLu ua ass W Wiilla ay ya ah h ((K KM M

  8 Kecamatan Lubuklinggau Selatan II 37,16 TTo otta all LLu ua ass W Wiilla ay ya ah h

  2

  2

  ))

  1 Kecamatan Lubuklinggau Barat I 54,81

  2 Kecamatan Lubuklinggau Barat II 10,84

  3 Kecamatan Lubuklinggau Timur I 13,90

  4 Kecamatan Lubuklinggau Timur II 10,12

  5 Kecamatan Lubuklinggau Utara I 152,40

  6 Kecamatan Lubuklinggau Utara II 37,10

  7 Kecamatan Lubuklinggau Selatan I 85,15

  5

Gambar 2.2 Prosentase Luas wilayah per Kecam

  Sumber : LLG Dalam Angka Bappeda Kota LLG 13,65 2,70 3,46

  2,52 37,96 9,24 21,21

  9,26 Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kecamatan Lubuklinggau Utara II

  Gambar. 2.1 Peta Wilayah Administratif Kota Lubuklinggau

  2

  2 ..

  2

  2 ..

  P P rr o o ff ii ll D D e e m m o o g g rr a a ff ii 2 2..2 2..1 1.. K Ko om mp po ossiissii P Pe en nd du ud du uk k B Be errd da assa arrk ka an n J Je en niiss K Ke ella am miin n d da an n S Sttrru uk kttu urr U Um mu urr

Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kecamatan Lubuklinggau Selatan II

  Jumlah penduduk Kota Lubuklinggau tahun 201 4 sebanyak 216.270 jiwa atau bertambah sekitar 1,53 persen dari angka jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk 2013. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah 108.412 orang laki-laki dan 107.858 orang perempuan, yang berarti seks rasio sebesar 100,51.

  2

  13,90 16.846 17.485 34.331 7.896 2.469

  37,26 14.747 14.535 29.282 6.892 786 5. Lubuklinggau Timur I

  175 4. Lubuklinggau Selatan II

  Lubuklinggau Selatan I 85,15 7.536 7.358 14.894 3.723

  Lubuklinggau Barat II 10,84 11.549 10.896 22.445 5.319 2.071 3.

  1. Lubuklinggau Barat I 54,81 15.928 16.282 32.210 8.305 588 2.

  a)) LLa ak kii P Prr J Ju um mlla ah h

  2 //J Jiiw wa

  K Ke ep pa ad da atta an n P Pe en nd du ud du uk k ((k km m

  Struktur umur penduduk Kota Lubuklinggau tergolong penduduk “muda” karena proporsi penduduk di bawah 15 tahun masih cukup tinggi, yaitu hampir 30 persen dan penduduk tua (umur di atas 60 tahun) hanya sekitar 5 persen.

  R Ru um ma ah h

  2 )) J Ju um mlla ah h P Pe en nd du ud du uk k ((J Jiiw wa a)) J Ju um mlla ah h

  2

  (km

  K Ke ec ca am ma atta an n LLu ua ass W Wiilla ay ya ah h

  N N o

  Kecamatan Kota Lubuklinggau Tahun 2014

Tabel 2.1. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Menurut

  Distribusi penduduk menurut kecamatan tidak merata. Dari delapan kecamatan yang ada di Kota Lubuklinggau, Kecamatan Lubuklinggau Utara II memiliki jumlah penduduk paling ba nyak (16,12 persen), kemud ian diikuti oleh Kecamatan Lubukl inggau Timur I (15,56 persen), dan Kecamatan Lubuklinggau Timur II (15,15 persen). Sedangkan Kecamatan Lubuklinggau Selatan I merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit (6,90 persen).

Tangga

  55

  4

  53

  39

  9 Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  Komposisi penduduk berdasarkan umur pada tahun 201 4, sebesar 21.724 berumur antara 0 sampai 4 tah un, umur 5 sampai 9 tahun sebesa r 20.809 dan di atas umu r 6 5 sebesar 7.456. Berdasarkan komposisi umur ini menunjukkan penduduk usia produktif lebih besar dibanding dengan umur lainnya. Hal ini menunjukkan perubahan struktur umur ke arah umur yang lebih tua, sehingga menunjukkan adanya indikasi kondisi sosial e konomi penduduk yang relatif membaik.

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk berdasarkan Struktur Umur

  Kota Lubuklinggau Tahun 2014

  

No. Struktur Umur Laki-laki Perempuan Lk+ Pr

Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 – 4 11.169 10,30 10.555 9.79 21.850 10,26

  2

  5

  3 10 – 14 10.712 9,88 10.647 9,87 20.402 9,58

  15

  7

  5 20 – 24 10.247 9,45 10.511 9,75 20.560 9,65

  6 25 – 29 9.752 9,00 10.024 9,29 20.028 9,40

  7

  30

  8 35 – 39 8,161 7,53 8.226 7,63 16.418 7,71

  9

  40

  10 45 – 49 6.043 5,57 5.906 5,48 11.663 5,48

  11 50 – 54 5.129 4,73 4.730 4,39 9.793 4,60

  12

  5

  97

  6. Lubuklinggau Timur II 10,12 16.174

  12

  16.121 32.295 7.350 3.190 7.

  Lubuklinggau Utara I 152,30 8.055 7.743 15.798 3.897 104 8.

  Lubuklinggau Utara II 37,11 17.577 17.438 35.015 8.215

  944 J Ju um mlla ah h

  4

  40 01 1,,5

  5

  1

  10 08 8..4

  41

  2

  59

  1

  10

07 7..8

  85

  58

  8

  2

  21 16 6..2

  27

  70

  5 51 1..5

  • – 9 10.696 9,87 10.113 9,38 20.511 9,63
  • – 19 10.778 9,94 11.200 10,38 20.662 9,70
  • – 34 9.510 8,77 9.507 8,81 18.570 8,72
  • – 44 7.104 6,55 6.897 6,39 13.617 6,39
  • – 59 3.474 3,20 3.399 3,15 7.213 3,39

  13

  60

  • – 64 2.224 2,05 2.100 1,95 4.419 2,07 14 65 + 3.413 3,15 4.043 3,75 7.312 3,43 Total 108.412 100 107.858 100 213.018 100 Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  2 2..2 2..2 2.. J Ju um mlla ah h d da an n P Pe errttu um mb bu uh ha an n P Pe en nd du ud du uk k Laju pertumbuhan penduduk Kota Lubuklinggau mengalami fl uktuasi, pada tahun 200 1 laju pertumbuhan penduduk sekitar 2,36 %. Apabila dibandingkan pertumbuhan penduduk tahun 1980 - 1990 sebesar 3,29%, maka tahun 1990 - 2000 mengalami penurunan menjadi 2,06 %. Pada tahun 2012 dan tahun 201 3 laju pertumbuhan pendudu k mengalami peningkatan dari 1,54% menjadi 1,63% kemudian di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 1,53%.

Tabel 2.3. Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Lubuklinggau Tahun 2001 - 2014

  N No o.. TTa ah hu un n J Ju um mlla ah h

  LLa ajju u P Pe errttu um mb bu uh ha an n P Pe en nd du ud du uk k

Penduduk

  1. 2001 164.508 2,36 2. 2002 168.377 2,35 3. 2003 172.315 2,34 4. 2004 176.325 2,33 5. 2005 180.446 2,34 6. 2006 184.551 2,27 7. 2007 188.726 2,26 8. 2008 192.972 2,25 9. 2009 197.289 2,24

  10. 2010 203.004 2,90

  11. 2011 206.419 1,68 12. 2012 209.593

  1.54 13. 2013 213.018 1,63 14 2014 216.270 1,53

Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  2..2 2 2..3 3.. S Sttrru uk kttu urr P Pe en nd du ud du uk k b be errd da assa arrk ka an n M Ma atta a pe p en nc ca ah ha arriia an n d da an n TTiin ng gk ka att Ke K esse ejja ah htte erra aa an n

  Sebagian besar mata pencaharian hidup penduduk di Kota Lubuklinggau di sektor perdagangan dan jasa dan sektor pertanian. Dua daerah penghasil padi terbesar di Kota Lubuklinggau adalah Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Pada tahun 201 3, luas panen tanaman padi di Kecamatan Lubuklinggau Utara I seluas 947 hektar dan produksinya me ncapai 5.704,33 ton atau 25,42 persen dari total produksi padi di Kota Lubuklinggau

  Luas panen tanaman padi di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II seluas 1.685 hektar dan produksinya mencapai 10.251,39 ton atau sebesar 45,67 persen dari total produksi padi di Kota Lubuklinggau.

  Adapun untuk tanaman palawija meliputi jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang tanah, dan kacang kedelai. Tanaman palawija ini dapat ditanam di areal sawah maupun ladang.

  Pada tahun 2013 kenaikan produksi palawija terjadi pada komoditas ketela pohon. Sedangkan produksi jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kacang kedelai cenderung menurun dibanding produksi tahun sebelumnya. Produksi masing-masing komoditas palawija di tahun 2013 adalah jagung 167,04 ton, ketela pohon 2.474,72 ton, ubi ja lar 438,82 ton, kacang tanah 27,18 ton, dan kacang kedelai 8,34 ton.

Tabel 2.4. Mata Pencaharian Hidup / Lapangan Usaha Penduduk Umur 15

  Tahun ke atas Kota Lubuklinggau Tahun 2014 Lapangan Pekerjaan Utama/ Yang Bekerja/ Persentase/

  Main Industry Workers Percentage

  (1) (2) (3)

  01. Pertanian/Agriculture 25.805 27,67

  02. Pertambangan dan Penggalian/ 1.905 2,04

  Mining and Quarrying

  03. Industri Pengolahan/ 1.380 1,48

  Manufacturing Industry

  04. Listrik, Gas, dan Air Minum/ 169 0,18

  Electricity, Gas, and Water

  05. Bangunan/Construction 7.189 7,71

  06. Perdagangan, Hotel & Restoran/ 19.675 21,10

  Trades, Hotels, And Restaurants

  07. Komunikasi dan Transportasi/ 6.433 6,90

  Communication and Transport

  08. Keuangan/Financing 3.377 3,62

  09. Jasa Kemasyarakatan/ 27.313 29,29

  Public Service

  Jumlah/Total 93.246 100,00

Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  Penanganan masalah kesejahteraan sosial di Kota Lubuklinggau tidak terlepas dari peran institusi masyarakat atau swasta. Antara lain, dengan keberadaan delapan buah panti asuhan yang menampung sebanyak 446 anak asuh.

Tabel 2.5. Jumlah Keluarga Sejahtera Kota Lubuklinggau Tahun 2014

  Pra Sejahtera Sejahtera Sejahtera Sejahtera 3 Kecamatan/ Sejahtera/ 1/ 2/ 3/ plus/

  District Preposper Posperous Posperous Posperous Posperous ous

  1

  2 3 3 plus

  (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  01. Lubuklinggau Barat I 406 992 2.696 4.146 172 Lubuklinggau Barat II

  02. 330 764 1.326 2.533 464 Lubuklinggau Selatan I

  03. 597 672 799 1771

  32 Lubuklinggau Selatan II 04. 305 956 3.665 1.699 312

  05. Lubuklinggau Timur I 71 544 3.081 3.064 843 Lubuklinggau Timur II

  06. 340 823 3.234 4.199 399 Lubuklinggau Utara I

  07. 306 523 965 2.633 152 Lubuklinggau Utara II 08. 47 919 3.018 4.512 230

  Jumlah/Total 2014 2.402 6.193 18.784 24.557 2.604

Sumber : Badan Keluarga Berencana dan pemberdayaan Perempuan Kota Lubuklinggau

  2 2..2 2..4 4.. M Mo ob biilliitta ass P Pe en nd du ud du uk k Peningkatan jumlah penduduk di Kota Lubuklinggau berakibat pada meningkatnya jumlah penduduk usia kerja (tenaga kerja), dengan demikian jumlah penduduk yang memasuki angkatan kerja juga akan meningkat. Ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Karena bekerja tidak hanya u ntuk mencapai kepuasan individu, tetapi juga untuk memenuhi perekonomian rumah tangga dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Selain itu, jenis, status dan lapangan kerja yang dilakukan oleh seseorang akan berkaitan dengan tingkat pendapatan yang dihasilkan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Pada suatu kelompok masyarakat yang telah memasuki usia kerja diharapkan terlibat di lapangan kerja tertentu atau aktif dalam kegiatan perekonomian.

  Seiring dengan peningkatan jum lah penduduk yang akan memasuki pasar kerja maka penciptaan dan perluasan lapangan kerja produktif diupayakan dapat terlaksana secara mantap seirama dengan pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Dalam rangka memperluas lapangan kerja produktif dan mengurangi penangguran, Pemerintah Kota Lubuklinggau harus mengupayakan berbagai kegiatan melalui beberapa program di bidang ketenagakerjaan. Program - program tersebut diharapkan dapat memperluas lapangan kerja baru maupun meningkatkan kualitas kerja. Secara umum kond isi tenaga kerja di Kota Lubuklinggau sebagaimana tergambar pada tabel berikut :

Tabel 2.6. Jumlah Angkatan Kerja di Kota Lubuklinggau

  An A ng gk ka atta an n K Ke errjja a M Me en nu urru utt J Je en niiss K Ke ella am miin n TTa ah hu un n 2

  20

  01

  14

  4 Laki-laki 62.947 Org Perempuan 37.101 Org

  Ju J um mlla ah h

  1 00 0..0

  10

  04

  48

  8 Orrg O g

Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  Komposisi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha menunjukkan bahwa sektor tersier sebagai ciri perekonomian daerah perkotaan merupakan pekerjaan yang dominan dilakukan oleh penduduk Ko ta Lubuklinggau. Pada tahun 2014 sekitar 60,91 persen penduduk bekerja di sektor tersier (perdagangan, angkutan, keuangan dan jasa). Sektor sekunder (pertambangan, industri, listrik, dan bangunan) menyerap sekitar 1 1,41 persen tenaga kerja, sedangkan sektor primer (pertanian) menyerap 27,67 persen tenaga kerja.

  Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja, pemerintah telah berupaya menaikkan UMR. Pada tahun 20 13 UMR Kota Lubuklinggau sebesar Rp 927.825,- meningkat se kitar 1 3 persen pada tahun 20 11 menjadi Rp 1.048.440,-. Namun, UMR yang ditetapkan masih dibawah KHM, yaitu sebesar RP 1.311.250,-. Bila dilihat menurut sektor (Upah Minimum Sektoral), tertinggi adalah pada sektor bangunan, yaitu sebesar Rp. 1.750.000,- sebulan, sedangkan terendah adalah di sektor pertanian,perdagangan, dan angkutan yaitu Rp. 1.100.862,- sebulan.

  2 2..3 3.. Prro P offiill E Ek ko on no om mii 2 2..3 3..1 1.. TTiin ng gk ka att P Pe errttu um mb bu uh ha an n E Ek ko on no om mii Pembangunan ekonomi pada hakikatnya adalah serangkaian usaha dan kebijakan ya ng bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas l apangan kerja, meratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan kata lain arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik secara mantap deng an tingkat pemerataan sebaik mungkin. Bertolak dari keadaan ini, kondisi pertumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau menunjukkan perkembangan yang positif dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau dapat dilihat pada tabel. 2.7. berikut :

Tabel 2.7. Laju Pertumbuhan Kota Lubuklinggau atas Dasar Harga Konstan 2010

  Menurut Lapangan Usaha 2011-2014

  

No. Lapangan Usaha / Industry 2011 2012 2013*) 2014**)

  

1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan / 8,32 6,04 4,87 3,51

  Agriculture, Forestry and Fishing

  

2. Pertambangan dan Penggalian / Mining and 6,99 10,02 7,19 8,98

  Quarrying

  

3. Industri Pengolahan / 8,01 5,75 6,45 7,00

Manufacturing

  

4. Pengadaan Listrik dan Gas / Electriccity and -11,14 2,19 3,04 1,84

  5. Gas

  • 1,21 2,45 -1,12 5,71 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang / Water Supply,

  

6. Sawereg, Waste Management and 10,06 9,89 4,89 5,61

  

7. Remediation Activities 8,06 4,29 6,93 4,26

Konstruksi / Construction Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

  

8. Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and 1,22 2,77 11,91 8,33

Retail Trade, Repair or Motor Vehicles and

  

9. Motorcycle 8,52 7,88 9,05 7,80

Transportasi dan Pergudangan /

  

10. Transportation and Storage -1,31 0,32 -0,02 3,02

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum /

  Informasi dan Komunikasi / Information and

  

12. Communication 3,80 1,02 1,31 7,37

  

13. Jasa Keuangan dan Asuransi / Financial and 6,07 7,02 7,98 5,41

  

14. Insurance Activities 5,85 8,77 9,29 7,65

Real Estate / Real Estate Activities Jasa Perusahaan / Business Activities

  

15. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 3,16 5,34 7,90 0,95

  

16. Jaminan Sosial Wajib / Public Administration 1,64 3,80 3,10 5,34

  and Defence, Compulsory Social Security

  4,80 -2,59 7,61

  17. Jasa Pendidikan / Education 5,65 Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial / Human

  Health and Social Work Activities

  Jasa Lainnya / Other Services Activities

PDRB dengan Migas / 6,68 5,68 5,92 5,48

  GRDP With Oil and Gas

  

PDRB Tanpa MIgas / GRDP Without Oil and Gas 6,68 5,68 5,92 5,48

Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  • ) Angka Sementara, **) Angka Sangat Sementara

  Struktur ekon omi Kota Lubukl inggau sesuai dengan ciri perekonomian daerah urban / perkot aan didomonasi oleh sektor tersier yaitu sektor pengangkutan, komunikasi, jasa-jasa, bangunan keuangan serta sektor jasa - jasa lainnya. Percepatan petumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau selama lima tahun terakhir tidak lepas dari dampak otonomi daerah. Perh atian Pemerintah Kota Lubuklinggau terhadap pembangunan daerah khususnya di bidang ekonomi tentunya lebih fokus dan semakin intensif. Tentunya untuk mencapai angka tersebut harus di dukung dengan arah kebijakan pembangunan yang tertuang dalam program dan kegiatan pemerintah tepat sasaran.

  2 3..2 2.. P PD DR RB B 2..3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang diha silkan oleh seluruh unit ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu tujuan proses jangka panjang dari suatu pemerintahan dan sasaran utama proses tersebut adalah bagaimana usaha pemerintah untuk menaikkan “pendapatan per kapita penduduk".

  Pertumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau sangat dipengaruhi oleh PDRB.

Tabel 2.8. PDRB Kota Lubuklinggau Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

  Konstan 2010 Tahun 2010-2014 No. Lapangan Usaha / Industry 2010 2011 2012 2013*) 2014**)

  1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan / 177.582 185.744 193.443 201.439 209.485

  Agriculture, Forestry and Fishing

  2. Pertambangan dan Penggalian / Mining 43.270 45.794 48.320 50.891 53.573

  and Quarrying

  3. Industri Pengolahan / Manufacturing 162.637 173.177 182.573 193.482 204.397

  4. Pengadaan Listrik dan Gas / Electriccity and 2.313 2.489 2.656 2.857 3.078

  Gas

  5. Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, 6.778 7.034 7.586 8.055 8.632 Limbah dan Daur Ulang / Water Supply,

  Sawereg, Waste Management and Remediation Activities

  6. Konstruksi / Construction 626.358 670.797 716.829 766.770 826.399

  7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi 438.913 466.355 496.762 529.230 561.680 Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and

  Retail Trade, Repair or Motor V ehicles and Motorcycle

  8. Transportasi dan Pergudangan / 144.250 150.226 165.954 179.177 191.154

  Transportation and Storage

  9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 82.504 87.486 92.792 99.328 106.498 / Accomodation and Food Service Activities

  10. Informasi dan Komunikasi / Information and 42.255 45.857 49.145 52.365 56.002

  Communication

  11. Jasa Keuangan dan Asuransi / Financial and 162.000 172.335 184.512 198.177 208.627

  Insurance Activities

  12. Real Estate / Real Estate Activities 228.588 242.053 256.502 272.707 288.925

  13. Jasa Perusahaan / Business Activities 30.144 31.955 33.796 35.890 38.017

  14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 83.819 87.476 93.082 98.712 105.001 Jaminan Sosial Wajib / Public Administration

  and Defence, Compulsory Social Security

  15. Jasa Pendidikan / Education 160.857 173.833 185.269 198.748 219.151

  16. Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial / 59.293 62.711 66.754 70.258 74.869

  Human Health and Social Work Activities

  17. Jasa Lainnya / Other Services Activities 154.550 162.536 167.723 174.952 183.323 PDRB dengan Migas / GRDP With Oil and Gas 2.606.111 2.767.858 2.943.698 3.133.038 3.338.811 PDRB Tanpa MIgas / GRDP Without Oil and Gas 2.606.111 2.767.858 2.943.698 3.133.038 3.338.811

  Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  • ) Angka Sementara, **) Angka Sangat Sementara

Tabel 2.9. PDRB Kota Lubuklinggau Atas Dasar Harga Berlaku 2010-2014

  No. Lapangan Usaha / Industry 2010 2011 2012 2013*) 2014**) 1.

  177.582 201.203 222.198 242.657 261.209 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan /

  2. Agriculture, Forestry and Fishing 43.270 48.996 56.877 64.210 73.666 Pertambangan dan Penggalian / Mining

  3. and Quarrying 162.637 187.057 208.549 235.272 265.940

  4. Industri Pengolahan / Manufacturing 2.313 2.211 2.412 2.673 2.933

  Electriccity and

  Pengadaan Listrik dan Gas /

  5. Gas 6.778 6.949 7.678 8.061 9.131 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang / Water Supply,

Sawereg, Waste Management and Remediation Activities

  6.

  626.358 738.255 866.928 972.717 1.107.223

  7. Konstruksi / Construction 438.913 503.952 559.849 637.798 705.770 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale and

Retail Trade, Repair or Motor Vehicles and Motorcycle

  8.

  144.250 152.066 172.641 208.601 241.081 Transportasi dan Pergudangan /

  9. Transportation and Storage 82.504 94.943 108.637 126.818 146.583 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

  10. / Accomodation and Food Service Activities 42.255 45.256 48.655 51.834 57.108

Information and

  Informasi dan Komunikasi /

  11. Communication 162.000 180.609 206.590 230.993 255.741 Jasa Keuangan dan Asuransi / Financial and

  12. Insurance Activities 228.588 251.246 268.954 289.688 329.523

  13. Real Estate / Real Estate Activities 30.144 33.896 38.365 43.993 49.120

Business Activities

  14. Jasa Perusahaan / 83.819 92.591 107.165 124.210 142.226 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib / Public Administration

  15. and Defence, Compulsory Social Security 160.857 179.327 201.338 233.043 259.406

  16. Jasa Pendidikan / Education 59.293 63.742 70.428 76.422 85.785 Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial /

  17. Human Health and Social Work Activities 154.550 170.344 171.227 192.208 212.788 Jasa Lainnya / Other Services Activities

  PDRB dengan Migas / GRDP With Oil and Gas 2.606.111 2.952.643 3.318.490 3.741.197 4.205.233 PDRB Tanpa MIgas / GRDP Without Oil and Gas 2.606.111 2.952.643 3.318.490 3.741.197 4.205.233

  Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015 2 2..3 3..3 3 .. P Pe en nd da ap pa atta an n P Pe errk ka ap piitta a

  Pendapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan yang dapat dinikmati oleh setiap penduduk secara rata-rata. Besaran ini merupakan hasil bagi PDRB dengan jumlah pend uduk. Angka pendapatan perkapita lazim digunakan sebagai salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk. Namun hal ini perlu diinterprestasikan secara hati-hati karena angka ini belum memperhitungkan net factor income yaitu selisih antar a income out flow dan

  income in flow . Pendapatan perkapita Kota Lubuklinggau selama lima tahun

  terakhir cend erung meningkat. Pada tahun 2014 berdasarkan harga berlaku pendapatan perkapita Kota Lubuklinggau sebesar Rp. 19.440.000,-. Nilai tersebut meningkat dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp. 17.560.000,-. 2..4 2 4.. Prro P offiill S So ossiia all B Bu ud da ay ya a 2..4 2 4..1 1.. P Pe en nd diid diik ka an n

  Peningkatan jumlah sekolah pada dasarnya merupakan salah satu upaya dalam rangka menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendidikan masyarakat tersebut. Sarana pendidikan berupa jumlah sekolah di Kota Lubuklinggau baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran 2014/2015 sebesar 229 sekolah yang terdiri atas 42 Taman Kanak-kanak (TK)/sederajat, 108 Sekolah Dasar/sederajat, 40 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, 31 Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dan 8 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/sederajat.

  Sarana untuk masing-masing tingkatan sekolah itu digunakan oleh sejumlah murid, baik negeri maupun swasta, yang jumlahnya mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Sejalan dengan perubahan jumlah sarana pendidikan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan, maka jumlah murid pada tahun ajaran 2014/2015 terdiri atas Jumlah murid TK sebanyak 1.819 Orang, murid SD 27.825 Orang, Murid SMP 13.478 Orang, Murid SMA 9.605 Orang dan murid SMK sebanyak 3.018 Orang, lebih lengkapnya dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.10. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan, Guru dan Murid

  Tahun 2014/2015 di Kota Lubuklinggau Sekolah/

  (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. 87 1 426 24 569 19 326 3 172 02.

  Education Level Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

  Jenjang Pendidikan/

  (1) SD/MI SDLB SMP/MTs SMPLB SMA/MA

  Jumlah/Total Negeri/State Swasta/Private

  2012/2013 119 2 796 43 475 68 1 416 10 451 SMALB SMK

  23 03. 15 667 9 847 24 439 3 607 04. 1 - 24 - - - 05. 11 494 6 634 20 524 2 971 06. - - - - - - 07. 4 199 2 340 4 127 678

  61 1 -

  10

  1

  Pupils

  Schools

  Murid/

  Teachers

  Guru/

  Schools

  Sekolah/

  Pupils

  Murid/

  Teachers

  Guru/

Tabel 2.11 Data Angka Partisipasi Sekolah Kota Lubuklinggau 2013-2014

  (2) (3)

  2013 2014 13 - 15 16 - 18 7 - 12 13 - 15 16 - 18

  Sobirin dan Rumah Sakit AR Bunda. Fasilitas kesehatan lainnya seperti puskesmas dan puskesmas pembantu masing-masing berjumlah 9 dan 21 unit.

  2 2..4 4..2 2.. K Ke esse eh ha atta an n Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan puskesmas pembantu adalah sebagian dari variable-variabel yang dapat menunjukkan pencapaian pembangunan kesehatan di Kota Lubuklinggau. Pada tahun 2014, jumlah rumah sakit sebanyak 3 buah, yaitu Rumah Sakit Siti Aisyah, Rumah Sakit dr.

  7 - 12

  (1)

  Jenis Kelamin/ Sex

  7 - 12 13 - 15 16 - 18

  Education

  Laki-laki/ Male 100,00 100,00

  Kelompok Umur Pendidikan/ Age Groups of

  89,42 89,22 71,91 62,12

  L + P/Male + Female 100,00 99,55

  90,12 89,92 77,29 68,15

  Perempuan/ Female 100,00 99,13

  88,66 88,55 65,26 55,48

Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

Tabel 2.12. Sarana dan Prasarana Kesehatan Kota Lubuklinggau Tahun 2014.

  6 Rumah Bersalin

  12 Toko Obat 14 0,89 per 10.000 Penduduk

  11 Laboratorium Klinik 2 1,12per100.000Penduduk

  10 Optikal 7 1,17per 30.000 Penduduk

  9 Apotik 32 1,85 per 30.000 Penduduk

  8 Sekolah Kesehatan 4 2,24 per 100.000 Penduduk

  7 Balai Pengobatan 6 3,93per100.000 Penduduk

  

6

  5 Pondok Bersalin - 0,53 per 100 Bumil

  N No o.. S Sa arra an na a K Ke esse eh ha atta an n

J Ju um mlla ah h

(Unit)

  4 Puskesmas Keliling 9 1,34per 30.000 Penduduk

  3 Pustu 21 1,28per 12.000 Penduduk

  2 Puskesmas 9 1,34 per 30.000 Penduduk

  

1

1,68 per 100.000 Penduduk

  

2

  Swasta b.

  1 Rumah Sakit Pemerintah a.

  R Ra assiio o d de en ng ga an n J Ju um mlla ah h P Pe en nd du ud du uk k

  13 Gudang Farmasi 1 0,58 per 100.000 Penduduk Sumber : Profil Kesehatan Kota Lubuklinggau 2014

Tabel 2.13. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan

  Total

  08.

  2014 1 120 1 130

  1

  14 3 264 2013 1 142 1 109 2 251 2012 1 104

  1

  10

  2 2 114 Jumlah/

  Kecamatan/

  05. 1 120 1 120 06.

  District

  Lubuklinggau Utara I Lubuklinggau Selatan I Lubuklinggau Selatan II Lubuklinggau Timur I Lubuklinggau Utara II

  Jumlah/Total Khusus/

  Special

  (1) Swasta/

  Private

  Lubuklinggau Timur II Lubuklinggau Barat I Lubuklinggau Barat II

  Pemerintah/

  07.

  04.

  Tahun 2014 RSU/

  Special Hospital

  General Hospital

  Tempat Tidur/

  Beds

  RSU/

  General Hospital

  Tempat Tidur/

  Beds

  RSK/

  Tempat Tidur/

  03.

  Beds

  RS/

  Hospital

  Tempat Tidur/

  Beds

  (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. 1 130

  1

  14 2 144 02.

  Government *) Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015

Tabel 2.14. Jumlah Tenaga Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan

  Tahun 2014 Dokter/Doctors Perawat/Nurses

  Apoteker/ Kecamatan/ Bidan**)/

  Apotheca District Midwives

  Umum/ Ahli/ Gigi/ Umum/ Gigi/

  ry General Specialist Dentist General Dentist

  (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

  01. Lubuklinggau Barat I

  1

  1

  19

  2

  15 Lubuklinggau Barat II 02.

  2

  14

  1

  13

  1 Lubuklinggau Selatan I 03.

  1

  25

  1

  10 Lubuklinggau Selatan II 04.

  1

  1

  27

  2

  19

  1

  05. Lubuklinggau Timur I

  1

  32

  1

  24

  06. Lubuklinggau Timur II

  4

  1

  18

  1

  17 Lubuklinggau Utara I 07.

  1

  34

  1

  14 Lubuklinggau Utara II 08.

  1

  1

  18

  3

  18 Jumlah/Total 2014

  12 4 187 12 130

  2 2013

  15 5 194 13 122

  3 2012

  20 5 231 126

  10 Sumber : Kota Lubuklinggau dalam Angka 2015 Secara sfesifik derajat kesehatan yang jauh lebih penting adalah tingkat kesehatan bayi (fertilitas). Hal ini disebabkan karena bayi merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa. Jika tingkat kesehatan bayi tidak baik maka akan mempengaruhi perkembangan bayi tersebut dan dapat berakibat pada kematian bayi yang pada akhirnya justru akan meningkatkan angka kematian bayi dan tentu akan berimplikasi kepada menurunnya angka harapan hidup pe nduduk. Faktor utama yang mempengaruhi kesehatan bayi adalah kesehatan ibu, selain itu juga dipengaruhi oleh penolong kelahiran.

  Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka mengendalikan angka kelahiran adalah melalui pemberdayaan program Keluarga Berencana (KB) melalui suatu lembaga khusus yang menangani KB yaitu BKB-PP. Keberhasilan program KB tidak bisa dilepaskan dari keberadaan sarana dan prasarana seperti puskesmas, pustu, posyandu, polindes. Secara umum peserta KB Baru menurut Alat Ko ntrasepsi dan Kecamatan sampai saat ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.15. Jumlah Peserta KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi dan Kecamatan di

Kota Lubuklinggau Tahun 2014

  No N o Ke K ec ca am ma atta an n PP P PM MP PB B Ma M ac ca am m A Alla att K Ko on nttrra asse ep pssii // Kiin K nd d o off C Co on nttrra asse ep pttiivve ess

  IIU UD D MD M DP P MO M OW W

  IIM MP P

  1 Lubuklinggau Barat I 1.211

  41 13 165

  2 Lubuklinggau Barat II 1.157

  73

  12 29 154

  3 Lubuklinggau Selatan I 1.139 1 222

  4 Lubuklinggau Selatan II 1.175

  19

  2 2 114

  5 Lubuklinggau Timur I 1.183

  40

  5 31 158

  6 Lubuklinggau Timur II 1.197

  25

  25 4 133

  7 Lubuklinggau Utara I 1.147 8 154

  8 Lubuklinggau Utara II 1.193

  19

  4 7 222 Ju J um mlla ah h TTo otta all 2

  20

  01

  14 4 9..4

  9

  40

  02

  2

  21

  2

  18

  8

  6

  69

  9

  7 3 1..3

  73

  1

  32

  22

  2

  2

  20

  01

  13 3 8..9

  8

  97

  75

  5

  1

  18

  87

  7

  4

  4

  2

  25

  5 1 1..0

  09

  98

  8

  2

  20

  01

  12

  2

  10 1 0..4

  43

  32

  2

  2

  23

  39

  9

  3

  3

  10

  1

  05

  5 1 1..2

  20

  05

  5 Sumber : Kota Lubuklinggau Dalam Angka 2015 2..4 2 4..3 3.. P Pe erriib ba ad da atta an n

  Pembangunan bidang agama merupakan pembangunan mental spiritual, membentuk budi pekerti, keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bidang ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk masa sekarang dan yang akan datang dan merupakan filter dari pengaruh luar yang dapat merusak akhlak dan iman warga masyarakar pemeluk keyakinan agamanya. Meskipun kepercayaan dan agama yang dipeluk warga masyarakat di Kota Lubuklinggau beragam, namun mayoritas warga masyarakat memeluk agama Islam. Dari segi tempat peribadat an, khususnya untuk umat Islam, setiap tahunnya jumlahnya terus meningkat.

  Solidaritas keagamaan antar agama dalam situasi rukun dan damai, masing-masing tokoh agama berperan aktif dalam usaha pembinaan kehidupan religius. Namun demikian pemerintah kota masih perlu secara aktif memberikan dan meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dengan mengadakan bimbingan, membangun dan memelihara prasarana-sarana peribadatan masing- masing agama.

Tabel 2.16. Tempat Peribadatan Menurut Agama di Kota Lubuklinggau 2014

  

Number of Worship Facilities by Religion in Lubuklinggau City 2014

  No. Kecamatan Islam Kristen Pura Vihara Katholik

  Hindu Budha Masjid Mushola Langgar

  Gereja

  1. Lubuklinggau Barat I

  26

  12

  3

  1

  2. Lubuklinggau Barat II

  15

  43

  3

  3. Lubuklinggau Selatan I

  20

  12

  4. Lubuklinggau Selatan II

  25

  16

  2

  5. Lubuklinggau Timur I

  28

  4

  3

  1

  1

  6. Lubuklinggau Timur II

  20

  7

  9

  9

  3

  7. Lubuklinggau Utara I

  24

  16

  8. Lubuklinggau Utara II

  21

  23

  6 Jumlah Total 2014 179 117

  40

  12

  1

  4 2013 178

  73

  56

  13

  4 2012 149

  31

  56

  13

  4 Sumber : Kota Lubuklingggau Dalam Angka 2015 2..5 2 5.. P Pe errtta an niia an n,, P Pe ette errn na ak ka an n d da an n P Pe erriik ka an na an n

  Kota Lubuklinggau memiliki lahan pertanian produktif yang dimanfaatkan untuk tanaman padi, tanaman palawija holtikultural serta perkebunan, usaha ternak dan perikanan. Disamping hal diatas merupakan daerah yang

  hiterland

  menghasilkan produk - produk pertanian, membuka peluang untuk mengembangkan agro industri di Kota Lubuklinggau dikarenakan jarak antara

Hiterland dengan Kota Lubuklinggau relatif dekat. Sektor pertanian, peternakan

  dan perikanan dalam perekonomian Kota Lubuklinggau bukan merupakan sektor yang dominan karena sumbangan sektor ini dalam PDRB tahun 2014 hanya sekitar 6,27 persen atas harga konstan 2010 . Namun demikian perhatian pemerintah terhadap pembangunan sektor ini terus ditingkatkan karena keberadaan sektor ini cukup penting dalam memenuhi pangan penduduk dan juga merupakan sektor penyerap tenaga. Kondisi sektor p ertanian, peternakan dan perikanan di Kota Lubuklinggau sebagaimana tergambar dalam tabel berikut :

Tabel 2.17. Luas Areal Tanaman Pangan dan Hortikultural Kota LLG Th 2014

  K KO OM MO OD DIITTII

LLu ua ass P Pa an ne en n//

H Ha arrv ve esstte ed d

A Arre ea a

  3

  3 Sumber : Kota Lubuklinggau Dalam Angka 2015

  10 01 1,,3

  2 3 3..1

  74 44 4,,2

  6 Tembakau 2 2,3 J J u u m m ll a a h h 1 15 5..7

  5 Coklat 68 -

  4 Kemiri 69 35,5

  3 Kelapa 221,4 38,3

  2 Kopi 1.462,5 553,5

  1 Karet 13.921,3 2.471,7

  4

  4

  3

  

(Ha)

P Prro od du uk kssii ((tto on n))

  2

  2

  1

  1

  a)) P Prro od du uk kssii ((TTo on n))

  N No o K KO OM MO OD DIITTII LLu ua ass ((H Ha

  Tahun 2014

Tabel 2.18. Luas Kebun berdasarkan Komoditi Kota Lubuklinggau

  Sumber : Kota Lubuklinggau Dalam Angka 2015

  Buah-buahan 392,6 9.089,7

  19 27,18 Ubi Jalar 37 438,82 ketela 84 2.472,72 Jagung 38 167,04 Hortikultura :

  Padi : 3.747 22.444,46 Palawija : kac. Kedele 6 8,34 Kac.Tanah

Tabel 2.19. Kondisi Sektor Peternakan dan Perikanan

Kota Lubuklinggau Tahun 2014

  No N o.. Urra U aiia an n J Ju um mlla ah h P Po op pu ulla assii

  20

  2

  01

  14

  4 Luas Areal

  1 Pemeliharaan/Penangkapan Ikan :

  • Perairan Umum 16,83 Ton -Kolam 1.680,96 Ton -Sawah 6,5 Ton -Keramba -

  2 Kerbau 178 Ekor

  3 Sapi 1.425 Ekor

  • 4 Kuda

  5 Kambing 7.740 Ekor

  6 Domba 167 Ekor

  • 7 Babi

  8 Ayam Pedaging -

  9 Ayam Petelur -

  • 10 Ayam Buras

  31.085 Ekor

  • 12 Burung Puyuh

  Sumber : Kota Lubuklinggau Dalam Angka 2015 2 2..6 6..

  IIn nd du ussttrrii d da an n P Pe errd da ag ga an ng ga an n Pembangunan sektor industri merupakan aspek penting dalam pembangunan Kota Lubuklinggau. Hal ini sejalan dengan Visi Kota Lubuklinggau yaitu wu ujju ud dn ny ya a K Ko otta a LLu ub bu uk klliin ng gg ga au u sse eb ba ag ga aii K Ko otta a J Ja assa

  a,, IIn nd du ussttrrii d da an n “TTeerrw

P Pe errd da ag ga an ng ga an n y ya an ng g U Un ng gg gu ull u un nttu uk k M Me en njja ad dii R Ro olle e--M Mo od de ell M Ma assy ya arra ak ka att M Ma ad da an nii ”

  Pembangunan industri berupaya untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas lapangan dan kesempatan kerja, menyediakan barang b ermutu dengan harga bersaing di pasar domestik maupun nasional, dan untuk menunjang pembangunan daerah serta sektor-sektor lainnya, sekaligus untuk mengembangkan kemampuan teknologi.

  Sektor industri merupakan sektor strategis dalam perekonomian Ko ta Lubuklinggau. Pada tahun 2014 sektor ini menyumbang sekitar 6,12 persen terhadap PDRB Kota Lubuklinggau atas dasar harga konstan 2010 atau merupakan sektor kettujuh terbesar dalam perekonomian setelah sektor Konstruksi, perdagangan, Realestate, Jasa Pendidikan, Pertanian dan Jasa Keuangan.

  Penyajian statistik industri pada dasarnya dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu (1) industri besar sedang dan (2) industri Kecil dn menengah. Untuk Kota Lubuklinggau keberadaan sektor industri yang utama adalah yang termasuk dalam kelompok yang kedua, yaitu industri kecil dan menengah.

  Data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, pada tahun 2014 terdapat sebanyak 794 unit industri kecil dan menengah. Adapun jumlah tenaga kerja yang tertampun g dalam kegiatan industri tersebut secara keseluruhan mencapai 2.791 orang.

  Sektor perdagangan memegang peranan penting dalam perekonomian Kota Lu buklinggau. Pada tahun 2014 sumbangan sektor ini terhadap PDRB Kota Lubuklinggau mencapai kisaran angka 16,82 persen, meliputi perdagangan besar dan eceran.