STUDI TENTANG RURALISASI PENDUDUK DI DESA BINTANG MERSADA KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI.

(1)

STUDI TENTANG RURALISASI PENDUDUK DI

DESA BINTANG MERSADA KECAMATAN

SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

ZUMADI CAPAH NIM : 3103331060

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

v

ABSTRAK

Zumadi Capah. NIM: 3103331060. Studi Tentang Ruralisasi Penduduk Di Desa

Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,2015.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang.

Populasi dalam peneltian ini adalah para imigran yang melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang, dengan ketentuan telah menetap didesa dalam kurun waktu minimal 6 bulan dan maksimal 5 tahun. Jumlah imigran yang telah terdata adalah 35 orang. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil maka populasi tersebut sekaligus dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dengan menggunakan wawancara terkait dengan judul penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sehingga memberikan gambaran/kesimpulan dan dapat dipahami.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa 2 faktor yang membuat para imigran melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada, yaitu: (1). 65,71% adalah faktor ekonomi yang membuat kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi dikarenakan pendapatan penduduk yang masih rendah dan belum sesuai dengan UMR dan (2).Faktor Sosial yang meliputi (a).5,72% penduduk telah habis masa kontrak kerja yang membuat kembali ke desa (b). 22,86% adanya tuntutan adat istiadat yang menyatakan bahwa anak laki-laki harus kembali ke desa untuk mengurus dan melanjutkan usaha yang telah diberikan oleh orangtua.


(6)

i

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Studi Tentang Ruralisasi Penduduk Di Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Adapun tujuan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis masih banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan berbagai pihak maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini ucapan terimakasih yang teristimewa dan terkhusus buat orangtua tercinta Ayahanda Zulkifli Capah dan Ibunda Latifah Bintang yang telah memberikan semangat dan dorongan baik berupa materi, tenaga yang membuat penulis dapat menyelesaikan skripsi demi mendapatkan gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan 2. Dr.Restu,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi 4. Dra. Asnidar, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

5. Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dalam perkuliahan.

6. Dra. Rosni, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu serta membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini dan dalam perkuliahan

7. Darwin P. Lubis S.Si, M.Si yang telah memberikan bimbingan kepada penulis untuk meenyelesaikan skripsi

8. Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama Penulis menjadi mahasiswa

9. Kepala Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi yang telah memberikan ijin penelitian kepada Penulis


(7)

ii

i

10. Kepada kakakku Nila Wati Capah Amd, Kakakku Nur Cahayani Capah Amd, Abangku Sarintuah Capah, adikku G. Prima Capah yang kusayangi dan Muhlis Saraan Spd, Iskandar Ion Manik abang ipar dan Siti Masitah Bintang AmKeb, yang terus memberikan semangat kepada Penulis dari awal penulisan hingga akhir untuk menyelesaikan skripsi ini

11.Kepada Bunda Supiati dan Bapak Ponirin yang selalu meberikan semangat bagi penulis

12.Seluruh teman-teman satu kos dan seperjuangan Fajrin Agung Harliyanda Siagian, M. Ali Badarun Harahap, Hilman Dwi Cahyo, Ridwan Nakhasi Roli Yahim, Hotma Marudut Tua Silalahi, Ferdy Abednego Tambunan,Meduk Berutu, Brema Kristian Barus dan Abdul Sani Heriyanto Harahap yang selalu mendukung dan memberikan semangat agar dapat menyelesaikan skripsi tepat waktunya. Dan teman-teman A_Best10 (AB ekstensi 2010) dan stambuk ’10 Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED.

13.Terimakasih sebesarnya buat Ira Ryana Z. Siregar Spd, yang selalu mau meluangkan waktu, kesempatan dan memberikan semangatnya bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi.

14.Teman-teman dari organisasi IMMUDA,IMPAK dan PEDEMPAK yang turut serta memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini

15.Untuk semua informan yang telah banyak memberikan bantuan data atau informasi yang dibutuhkan Penulis selama penelitian

Akhir kata Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan manfaatnya kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.Semoga skripsivini bermanfaat bagi pembaca khususnya jurusan pendidikan pendidikan geografi Universitas Negeri Medan. Sekian dan terima kasih.

Medan, 2015 Penulis

Zumadi Capah NIM: 3103331060


(8)

vi

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ………...………..……… 7

D. Rumusan Masalah ………...………..…… 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 9

B. Penelitian Yang Relevan ………... 29

C. Kerangka Berfikir ... 32

BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ………... 35

B. Populasi Dan Sampel ………... 35

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data …………... 37


(9)

vii

vii

BAB IV : DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 38 B. Kondisi Non Fisik Daerah Penelitian ………... 40

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 50 B. Pembahasan Hasil Penelitian ……...…... 63

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 65 B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN


(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penggunaan lahan di Desa Bintang Mersada... 39

Tabel 2. Data Dasar Keadaan Penduduk Desa Bintang Mersada... 40

Tabel 3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 41

Tabel 4. Komposisi Penduduk Menurut Umur... 42

Tabel 5. Komposisi Berdasarkan Mata Pencaharian... 44

Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Agama... 45

Tabel 7. Komposisi Penduduk Menurut Suku/Etnis... 46

Tabel 8. Umur dan Jenis Kelamin Responden... 50

Tabel 9. Tingkat Pendidikan Responden ... 51

Tabel 10. Status Perkawinan Responden ... 52

Tabel 11. Umur Saat Meninggalkan Desa ... 52

Tabel 12. Kota Tempat Tinggal ... 53

Tabel 13. Alasan Saat Meninggalkan Desa ... 54

Tabel 14. Tempat Tinggal Saat Di Kota ... 55

Tabel 15. Jenis Pekerjaan Di Kota... 55

Tabel 16. Pendapatan Saat Berada Di Kota... ...………… 56

Tabel 17. Jenis Pekerjaan Di Desa... 59

Tabel 18. Tempat Tinggal Saat Di Kampung... 60


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena umum yang menjadi masalah kependudukan di Indonesia meliputi jumlah penduduk yang sangat besar atau padat,tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, penyebaran penduduk yang timpang dan masalah mobilitas penduduk. Ketiga masalah ini menimbulkan ketidak sesuaian antara jumlah penduduk dan daya atau potensi yang ditempatinya atau ketidak seimbangan pertambahan penduduk dengan pertambhan bahan pangan yang mengakibatkan dampak atau timbulnya masalah di masyarakat salah satunya adalah masalah kelaparan yang dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup. Untuk memenuhi tuntutan hidup tersebut maka banyak masyarakat melakukan perpindahan ke daerah lain untuk mencari lahan atau pekerjaan yang layak dengan harapan ketika melakukan perpindahan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap individu mempunyai kebutuhan yang perlu dipenuhi. Kebutuhan tersebut dapat berupa kebutuhan ekonomi, sosial, politik, dan psikologi. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi, maka terjadilah stres. Tinggi rendahnya stres yang dialami oleh individu berbanding terbalik dengan proporsi kebutuhan (Mantra, 2003).

Migrasi merupakan suatu proses sosial (interaksi sosial) yang umurnya setara dengan peradaban manusia. Manusia dianggap mempunyai kedekatan sosial bila memiliki satu atau lebih kesamaan dalam latar belakang demografi dan sosial ekonomi, misalnya kesamaan usia, pendidikan, kebudayaan, dan lain sebagainya. Hubungan sosial merupakan hasil interaksi sosial antara homogenitas makhluk hidup (manusia) yang menentukan tumbuhnya rasa


(12)

2

kekawanan antara manusia itu sendiri. (Poerwanto, 2000). Interaksi sosial dikatakan juga sebagai suatu proses yang pada intinya merupakan proses sosial antara individu, individu dengan kelompok serta antar kelompok. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial dalam kehidupan sehari-hari karena interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. Dalam interaksi sosial akan didahului adanya kontak sosial dan adanya komunikasi sosial antar pelaku dari interaksi tersebut.

Fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota cukup menonjol, hal ini disebabkan karena adanya beberapa alasan yaitu keamanan, pendidikan dan pekerjaan. Belakangan ini, alasan keamanan bagi penduduk tidak terlalu mempengaruhi untuk meninggalkan desanya. Demikian pula pendidikan, karena pada saat ini pendidikan disetiap tempat sudah tersebar. Tapi alasan utama yang melatarbelakangi adalah pekerjaan. Hal ini menjadi salah satu dari sekian faktor pendorong yang melakukan penduduk melakukan migrasi/perpindahan. Disebabkan karena semakin terbatasnya lapangan pekerjaan yang terdapar didesa seperti yang terdapat pada daerah perkotaan.

Migrasi merupakan proses dalam kehidupan masyarakat dimana terjadi perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Peristiwa ini merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat dan sudah terjadi sejak dahulu kala sampai saat ini yaitu melalui dari kota ke kota, dari desa ke kota, atau pun dari kota kembali ke desa. Hal ini terjadi karena beberapa permasalahan penduduk yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Adapun yang melatarbelakangi penduduk melakukan perpindahan atau migrasi adalah karena adanya faktor atau alasan yang disebabkan oleh keadaan sosial ekonomi, budaya, agama, keadaan politik, masalah pribadi, keadaan alam dan lain sebagainya. Namun pada umumnya hal yang menjadi tujuan utama masyarakat melakukan migrasi adalah faktor ekonomi, masyarakat melakukan hal tersebut dengan harapan dapat memperbaiki ekonominya didaerah tujuan. Selain itu faktor keadaan alam juga berpengaruh besar terhadap


(13)

3

alasan melakukan migrasi, misalnya keadaan alam yang semakin sempit didaerah asal sehingga masyarakat melakukan migrasi untuk mencari lahan yang baru. Dapat disimpulkan alasan melakukan perpindahan/migrasi karena adanya ketimpangan dalam kehidupan.

Daerah perkotaan sudah sejak lama mendapat nilai plus bagi penduduk. Kota merupakan pusat kemajuan suatu wilayah dan perkembangan pembangunan, pusat pemasaran untuk transaksi barang. Hal tersebut membuat daerah perkotaan dianggap sebagai pusat peradaban dari suatu wilayah. Hal inilah yang menjadi daya tarik daerah perkotaan yang membuat penduduk pedesaan kini berduyun-duyun datang ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan yang menjanjikan. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan perpindahan ke daerah perkotaan kian menambah dan mempertinggi persaingan untuk mencari pekerjaan dan pengangguran.

Alasan utama seseorang melakukan migrasi adalah untuk memperoleh penghasilan atau taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Apabila kebutuhan seorang tidak terpenuhi dari daerah asal maka mereka akan mencari tempat yang lain yang layak dan dianggap bisa lebih menjamin kehidupan atau mendapat penghasilan yang sesuai. Salah satu migrasi yang paling banyak terjadi di kehidupan masyarakat adalah perpindahan masyarakat yang terjadi dari desa ke kota yang disebut dengan urbanisasi. Fenomena ini terjadi karena tingkat pembangunan yang tidak merata yang terjadi pada tiap daerah. Dalam kasus ini Pemerintah cenderung lebih memilih melakukan pembangunan di daerah perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, akibatnya daerah pedesaan kurang mendapat perhatian. Hal ini mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang diserap dan banyaknya tenaga kerja yang melakukan perpindahan untuk mencari pekerjaan didaerah perkotaan. Kedatangan kaum urbanis yang berbondong-bondong ke daerah perkotaan membuat semakin runcingnya persaingan dalam hal mencari lapangan pekerjaan. Selain itu faktor geografi juga berpengaruh besar terhadap perpindahan penduduk/melakukan migrasi diantaranya adalah


(14)

4

keadaan tempat yang layak untuk ditinggali (letak topografi) ,pengaruh keadaan iklim ,sumber daya alam yang terkandung dalam wilayah masing-masing (seperti ketersediaan air, bahan pangan yang melimpah,bahan tambang).

Migrasi penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor geografis seperti topografi yang memungkinkan untuk ditempati, kondisi iklim, kesuburan tanah, vegetasi alam, persediaan air dan bahan-bahan tambang di dalamnya. Sesuai dengan pendapat Daljoeni dalam Nurdiasmi (2008) yang mengatakan bahwa ada dua pengelompokan faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan migrasi yaitu faktor pendorong dan faktor penarik.

Masyarakat yang dulunya telah melakukan migrasi dengan harapan memperbaiki kehidupannya,ternyata melakukan migrasi kembali kedaerah asalnya. Kian pesatnya perkembangan teknlogi dan perkembangan ekonomi didaerah pedesaan menjadi alasan utama melakukan migrasi tersebut, ditambah lagi dengan akses informasi yang telah luas yang semua daerah termasuk pedesaan kini mampu untuk mengaksesnya. Selain itu pembangunan jalan-jalan yang menghubungkan desa dengan kota juga menjadi daya tarik melakukan ruralisasi. Terjadinya migrasi penduduk kedaerah asal akan memberikan dampak yang signifikan bagi tumbuh dan kembangnya keadaan desa tersebut. Ditandai dengan terbukanya lahan pertanian yang baru, munculnya industri-industri didaerah tersebut , dan sebagian besar membuka usaha sendiri berdasarkan pengalaman yang didapat dari perantauan. Dengan demikian kemajuan yang terlihat dengan jelas adalah penduduk sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tidak tertutup juga kemungkinan yang terjadi dengan kembalinya perantau kedaerah asal akan menimbulkan permasalahan yang baru didaerah asalnya seperti persaingan yang akan memicu timbulnya konflik antara masyakat tersebut (Ahmad,1998).


(15)

5

Ada banyak alasan orang melakukan migrasi ke suatu daerah seperti alasan ekonomi, kebudayaan, bencana alam, pendidikan, politik dan lain sebagainya. Tetapi pada umumnya orang melakukan migrasi karena ingin memperoleh penghasilan yang lebih baik dari sebelumnya salah satu faktornya dikarenakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi di daerah asal, sehingga mereka merasa termotivasi untuk mencari kesempatan baru demi merubah nasib dengan jalan bermigrasi ke tempat lain. Koentjaraningrat (1990) menjelaskan

“Apabila keadaan ekonomi semakin baik maka kehidupan akan semakin baik pula dan

semakin baik keadaan ekonomi maka semakin rendah tingkat migrasi penduduk.” Faktor pribadi dapat pula menjadi salah satu alasan melakukan migrasi seperti berupa adat atau kebiasaan dari suatu suku yang menjadi salah satu alasan melakukan migrasi seperti adat atau kebiasaan dari suatu suku yang menjadi budaya dan nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti yang dijelaskan Purba (Sinamo, 2007) bahwa “Dalam kehidupan masyarakat tradisional batak pada umumnya berlaku budaya merantau demi mencapai kedewasaan

hidup.”

Menurut Todaro (dalam Pratiwi, 2012) ada beberapa alasan yang membuat penduduk melakukan ruralisasi, diantaranya adalah a).faktor ekonomi, yaitu faktor yang berupa kebutuhan ekonomi yang tidak terpenuhi yang membuat keadaan ekonomi sangat tidak memungkinkan untuk bertahan hidup di kota, b).faktor sosial, c).faktor letak yang menyebabkan sulitnya menjangkau dan mendapatkan informasi dari penduduk terhadap daerah asalnya,d).faktor alam yaitu ketidak stabilan alam tempat tinggal penduduk, e).faktor budaya termasuk keadaan keluarga ditempat asli penduduk.

Perpindahan penduduk dari desa ke kota telah lama terjadi di Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, dengan tujuan Jakarta, Medan, Pekanbaru, Batam, Riau, Aceh, Kalimantan dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Alasan mereka pergi meninggalkan desa dengan menuju kota sangat beragam dimulai dari mencari pengalaman


(16)

6

hidup, mencari modal yang akan digunakan untuk membuka usaha dan untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Dengan asumsi, dengan perginya meninggalkan desa dengan menuju kota maka kehidupan akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Desa Bintang Mersada adalah salah satu desa dari 11 desa di Kecamatan Sidikalang dengan luas wilayah 339 ha, dengan jumlah penduduk 447 kk (jumlah penduduk 2.079 jiwa) dan dihuni oleh masyarakat / suku Pakpak, bermata pencaharian sebagai petani ,selain itu ada juga yang bermata pencahrian sebagai pedagang, karyawan, buruh dan bekerja di Instansi Pemerintahan baik sebagai tenaga honorer ataupun PNS. Kenyataan sekarang yang terjadi di Desa Bintang Mersada ditemukan masyarakat yang dulunya meninggalkan desa dengan menuju kota kini kembali lagi kedaerah asalnya/kampung halaman dan menetap dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa jumlah perantau yang kembali kedesa adalah berjumlah 35 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu penduduk,salah satu faktor yang menyebabkan penduduk kembai ke desa adalah faktor ekonomi, yang menyatakan pendapatan penduduk belum sesuai dan pendapatan penduduk tersebut belum bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Atas dasar tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian di daerah tersebut

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latarbelakang masalah tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam kajian penelitian ini adalah penduduk yang melakukan ruralisasi.Semakin kuatnya persaingan dalam mencari penghasilan membuat penduduk tidak mampu untuk bertahan di daerah perkotaan dalam sehari-harinya.Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ruralisasi adalah a).faktor ekonomi , yaitu faktor yang berupa kebutuhan ekonomi yang tidak terpenuhi yang membuat keadaan ekonomi penduduk saat tinggal diperkotaan tidak memungkinkan untuk bertahan hidup di kota terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar hidup, b).faktor sosial yaitu pengaruh keadaan dan hubungan


(17)

7

dengan keluarga setempat serta komunikasi yang kurang lancar akibat jarak yang jauh , c).faktor letak yang menyebabkan sulitnya menjangkau dan mendapatkan informasi dari penduduk terhadap daerah asalnya, d).faktor alam yaitu ketidak stabilan alam tempat tinggal penduduk, e).faktor budaya termasuk keadaan keluarga ditempat asli penduduk dan pengaruh tuntutan adat istiadat yang menyatakan bahwa anak laki-laki harus kembali dan merawat orangtua dikampung dan meneruskan usaha yang telah ditinggalkan oleh orangtua.

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi ruang lingkup permaslahan yang akan menjadi topik yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang membuat penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang yang mencakup faktor sosial dan faktor ekonomi.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut,maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: faktor-faktor yang menyebabkan penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah setempat dalam membuat kebijakan yang terkait dalam masalah migrasi

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lainnya yang ingin membuat penelitian terkait dengan migrasi balik pada daerah lain


(18)

8

3. Untuk menambah wawasan dan pemahaman bagi peneliti tentang kajian migrasi pada daerahnya

4. Untuk sumbangan teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan terkait dengan masalah migrasi penduduks


(19)

65 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, faktor yang menyebabkan penduduk melakukan ruralisasi adalah :

a. Faktor Ekonomi

Ketika menetap dikota, responden lebih banyak mengeluhkan mengenai kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi bagi mereka dan pendapatan yang diperoleh masih jauh dari tingkat kemakmuran atau UMR (upah minimum regional)

b. Faktor Sosial

Hubungan keluraga yang jauh dan jarang mendaptkan informasi mengenai kabar dan berita turut menjadi penyebab penduduk melakukan ruralisasi. Hal ini diperkuat dengan tuntutan adat istiadat daerah, yang menyatakan bahwa anak laki-laki bagi yang bermarga merupakan sebuah keharusan untuk kembali kekampung halaman untuk menjaga orangtua dan melanjutkan usaha yang telah ditinggalkan oleh orangtua. Serta ikut berperan aktif dalam semua kegiatan adat istadatnya.

B.SARAN

Berdasarkan hasil dari kesimpulan, maka beberapa hal perlu disampaikan penulis dalam kesempatan ini adalah sebagai berikut:1).Bagi para penduduk yang melakukan ruralisasi untuk lebih berkompeten dan lebih mempunyai daya juang ketika mereka memilih untuk tinggal dikota dan sudah siap terhadap persaingan yang dihadapi saat memilih tinggal dikota. 2). Bagi


(20)

66

penduduk yang telah melakukan ruralisasi agar ikut serta dalam segala bentuk kegiatan yang mendukung terhdapad perkembangan desa yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya. 3). Dengan kembalinya masyarakat kembali kedaerah asal, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadapa daerah asalnya dengan membagikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan saat tinggal didaerah perkotaan. 4).Bagi pemerintah daerah setempat untuk lebih memperhatikan keadaan penduduk yang melakukan ruralisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya


(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

Abustan , Idrus. M. 1989. Gerak Penduduk Pembangunan dan Sosial Perubahan. Jakarta: UI Press

Ahmad,dkk. 1997. Migrasi, Urbanisasi dan Pasar Kerja di Indonesia. Jakarta : UI Press Ananta, Aris. 1993. Ciri Demografis Kualitas Penduduk dan Pembangunan Ekonomi.

Jakarta : UI Press

Ayunda, Kemuning .2006. Migrasi dan Adaptasi Sosial Budaya Masyarakat Di Desa Purwodadi Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Unversitas Negeri Medan

Bintarto, R. 1986. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Ghalia

Haris, Abdul. 1997. Gelombang Migrasi dan Jaringan Perdagangan Manusia. Jakarta : Pustaka Pelajar

Heer, M David. 1985. Masalah Kependudukan Negara Berkembang. Jakarta : Bina Aksara Hugo, Peter. 1994. Migrasi Sekuler. Jakarta : Pustaka Oboor

Lee, Everest. 1987. Suatu Teori Migrasi. Yogyakarta : UGM Lukas, dkk. 1990. Pengantar Penduduk. Yogyakarta : UGM

Lumbantoruan, W dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi. Medan

Mantra, Ida Bagus. 1999. Mobilitas Penduduk Sirkuler Dari Desa Ke Kota. Yogyakarta : UGM

---. 2009. Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Maryati Kun. 2007. Sosiologi. Jakarta : ESIS

Mihtchel J, Slide . 1961. Pola dan Trend Demografi Indonesia, dalam Agus Dwiyanto. Et

al (eds) Penduduk dan Pembangunan. Yogyakarta : Aditya Media


(22)

68

Pelly, usman.1974. Urbanisasi dan adaptasi. Jakarta : Pustaka LP3ES

Sahur, Ahmad. Dkk. 1998. Migrasi, Kolonialisasi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Pustaka Grafika Kita

Simanullang. 2006. Studi Tentang Migrasi Balik dan Dampaknya Di Desa Sibuluan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi.Medan: FIS Unimed

Sinulingga.2006. Analisis Migrasi Penduduk Ke Desa Ndokumsiroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Skripsi. Medan: FIS Unimed

Sugiharto. 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan : USU press

Surbakti. 2010. Analisis Tentang Penduduk Migran di Kelurahan Lau Cimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Skripsi. Medan :FIS Unimed

Tobing. 2005. Pola Adaptasi Dan Sosial Ekonomi Migran Jawa Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Medan: FIS Unimed

Warsito, dkk. 1997. Transmigrasi dari Daerah Asal sampai Benturan Budaya di Tempat


(1)

dengan keluarga setempat serta komunikasi yang kurang lancar akibat jarak yang jauh , c).faktor letak yang menyebabkan sulitnya menjangkau dan mendapatkan informasi dari penduduk terhadap daerah asalnya, d).faktor alam yaitu ketidak stabilan alam tempat tinggal penduduk, e).faktor budaya termasuk keadaan keluarga ditempat asli penduduk dan pengaruh tuntutan adat istiadat yang menyatakan bahwa anak laki-laki harus kembali dan merawat orangtua dikampung dan meneruskan usaha yang telah ditinggalkan oleh orangtua.

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi ruang lingkup permaslahan yang akan menjadi topik yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang membuat penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang yang mencakup faktor sosial dan faktor ekonomi.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut,maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: faktor-faktor yang menyebabkan penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penduduk melakukan ruralisasi ke Desa Bintang Mersada Kecamatan Sidikalang.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah setempat dalam membuat kebijakan yang terkait dalam masalah migrasi

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lainnya yang ingin membuat penelitian terkait dengan migrasi balik pada daerah lain


(2)

8 3. Untuk menambah wawasan dan pemahaman bagi peneliti tentang kajian migrasi

pada daerahnya

4. Untuk sumbangan teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan terkait dengan masalah migrasi penduduks


(3)

65

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, faktor yang menyebabkan penduduk melakukan ruralisasi adalah :

a. Faktor Ekonomi

Ketika menetap dikota, responden lebih banyak mengeluhkan mengenai kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi bagi mereka dan pendapatan yang diperoleh masih jauh dari tingkat kemakmuran atau UMR (upah minimum regional)

b. Faktor Sosial

Hubungan keluraga yang jauh dan jarang mendaptkan informasi mengenai kabar dan berita turut menjadi penyebab penduduk melakukan ruralisasi. Hal ini diperkuat dengan tuntutan adat istiadat daerah, yang menyatakan bahwa anak laki-laki bagi yang bermarga merupakan sebuah keharusan untuk kembali kekampung halaman untuk menjaga orangtua dan melanjutkan usaha yang telah ditinggalkan oleh orangtua. Serta ikut berperan aktif dalam semua kegiatan adat istadatnya.

B.SARAN

Berdasarkan hasil dari kesimpulan, maka beberapa hal perlu disampaikan penulis dalam kesempatan ini adalah sebagai berikut:1).Bagi para penduduk yang melakukan ruralisasi untuk lebih berkompeten dan lebih mempunyai daya juang ketika mereka memilih untuk tinggal dikota dan sudah siap terhadap persaingan yang dihadapi saat memilih tinggal dikota. 2). Bagi


(4)

66

penduduk yang telah melakukan ruralisasi agar ikut serta dalam segala bentuk kegiatan yang mendukung terhdapad perkembangan desa yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya. 3). Dengan kembalinya masyarakat kembali kedaerah asal, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadapa daerah asalnya dengan membagikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan saat tinggal didaerah perkotaan. 4).Bagi pemerintah daerah setempat untuk lebih memperhatikan keadaan penduduk yang melakukan ruralisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya


(5)

67

Abustan , Idrus. M. 1989. Gerak Penduduk Pembangunan dan Sosial Perubahan. Jakarta: UI Press

Ahmad,dkk. 1997. Migrasi, Urbanisasi dan Pasar Kerja di Indonesia. Jakarta : UI Press Ananta, Aris. 1993. Ciri Demografis Kualitas Penduduk dan Pembangunan Ekonomi.

Jakarta : UI Press

Ayunda, Kemuning .2006. Migrasi dan Adaptasi Sosial Budaya Masyarakat Di Desa Purwodadi Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial Unversitas Negeri Medan

Bintarto, R. 1986. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Ghalia

Haris, Abdul. 1997. Gelombang Migrasi dan Jaringan Perdagangan Manusia. Jakarta : Pustaka Pelajar

Heer, M David. 1985. Masalah Kependudukan Negara Berkembang. Jakarta : Bina Aksara Hugo, Peter. 1994. Migrasi Sekuler. Jakarta : Pustaka Oboor

Lee, Everest. 1987. Suatu Teori Migrasi. Yogyakarta : UGM Lukas, dkk. 1990. Pengantar Penduduk. Yogyakarta : UGM

Lumbantoruan, W dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi. Medan

Mantra, Ida Bagus. 1999. Mobilitas Penduduk Sirkuler Dari Desa Ke Kota. Yogyakarta : UGM

---. 2009. Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Maryati Kun. 2007. Sosiologi. Jakarta : ESIS

Mihtchel J, Slide . 1961. Pola dan Trend Demografi Indonesia, dalam Agus Dwiyanto. Et al (eds) Penduduk dan Pembangunan. Yogyakarta : Aditya Media


(6)

68

Pelly, usman.1974. Urbanisasi dan adaptasi. Jakarta : Pustaka LP3ES

Sahur, Ahmad. Dkk. 1998. Migrasi, Kolonialisasi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Pustaka Grafika Kita

Simanullang. 2006. Studi Tentang Migrasi Balik dan Dampaknya Di Desa Sibuluan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi.Medan: FIS Unimed

Sinulingga.2006. Analisis Migrasi Penduduk Ke Desa Ndokumsiroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Skripsi. Medan: FIS Unimed

Sugiharto. 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan : USU press

Surbakti. 2010. Analisis Tentang Penduduk Migran di Kelurahan Lau Cimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Skripsi. Medan :FIS Unimed

Tobing. 2005. Pola Adaptasi Dan Sosial Ekonomi Migran Jawa Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Medan: FIS Unimed

Warsito, dkk. 1997. Transmigrasi dari Daerah Asal sampai Benturan Budaya di Tempat Pemukiman. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada