PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN MINAT WIRAUSAHA SISWADI KELAS X SMA NEGERI 1 BUNTU PANEKABUPATEN ASAHAN.

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI PENCEMARAN

LINGKUNGAN DAN MINAT WIRAUSAHA SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BUNTU PANE

KABUPATEN ASAHAN

Oleh :

Faisal Abdau Samosir NIM 409341019

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

iii

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI PENCEMARAN

LINGKUNGAN DAN MINAT WIRAUSAHA SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BUNTU PANE

KABUPATEN ASAHAN

Faisal Abdau Samosir (NIM 409341019)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan dan minat wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian yaitu control group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane yang berjumlah lima kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak, kemudian diambil dua kelas sebagai sampel. Kelas X 4 dengan jumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 dengan jumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol. Kelas Eksperimen diajarkan dengan pembelajaran berbasis kewirausahaan dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa instrument tes yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan berganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Serta angket tertutup untuk mengukur minat wirausaha.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 80,882 dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 79,706. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung < ttabel yang berarti

H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada

pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep siswa.Untuk rata-rata nilai minat wirausaha siswa memiliki perbedaaan yang signifikan, dimana rata-rata nilai minat wirausaha siswa kelas eksperimen lebih tinggi yakni 103,118 dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 93,029. Dengan = 0,05 dan dk = 66 diperoleh harga ttabel = 1,997, karena thitung > ttabel 5,324 >

1,997 maka H0 ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa. Di kelas eksperimen siswa tampak bersemangat sekali mengikuti kegiatan belajar, semua antusias mendengarkan dan bertanya sedangkan di kelas kontrol siswa lebih pasif dengan mendengarkan guru dan diskusi yang tidak bersemangat.


(4)

iv

THE EFFECT ENTREPRENEURSHIP BASED LEARNING TOWARDS MASTERY OF THE MATERIAL CONCEPT OF POLUTION

ENVIRONMENT AND STUDENTS’ INTEREST IN ENTREPRENEURSHIPIN CLASS X SMA

NEGERI 1 BUNTU PANE DISTRICT ASAHAN

Faisal Abdau Samosir (NIM 409341019)

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of entrepreneurship on mastery-based learning material concept of environmental pollution and the students interests of entrepreneurship in class X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.

This research is based on experimental research with the design that is

control group pretest-protest. The Population of this study were all students of

class X SMA Negeri 1 Buntu Pane that consists of five classes. In taking sampel, the writer used random sampling by choosing to parallel classes randamly. They were Class X 4 consists of 34 students as expermental class, and class X 5 consists of 34 students as the control class . Experimental class taught by learning based on entrepreneurship and control class taught based on conventional. Techniques of data collection in this research is a instrument test consists of 30 item multiple-choice, that given before and after learning process. And closed questionnaire to measure entrepreneurship interesting of students.

The results showed that the average score for the experimental class is higher (80.882) more than control class (79.706). The results obtained from testing the hypothesis that observed < ttabel, it means that H0 accepted and Ha

rejected. So that it can be concluded that there is no significant effect of entrepreneurial-based learning to students' mastery of concepts. For the student interest in entrepreneurship has a significant difference, where the average value of an entrepreneurial interest in the experimental class is higher 103,118 than the control class 93,029. With = 0,05 and dk = 66 price obtained ttabel = 1,997,

because thitung > ttabel 5,324 > 1,997 so H0 is rejected. Means it can be concluded

that there is the significant effect of entrepreneurship-based learning to students' interest in entrepreneurship. In experimental class the students is excited to follow the learning activities, all of them enthusiastically listen and ask the questions meanwhile in control class, students were more passive, they just listening to the teacher and did not have excited.


(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan Terhadap Penguasaan Konsep Materi Pencemaran Linggkungan dan Minat Wirausaha Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pene Kabupaten Asahan” ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Mtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd , ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si dan Ibu Dra. Melva Silitonga, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang telah bersedia membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan pegawai yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Samaruddin, M.M selaku Kepala Negeri 1 Buntu Pane, Ibu Riski Fadillah, S.Pd selaku guru bidang studi Biologi yang telah banyak membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian.


(6)

vi

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Idham Samosir dan Ibunda Supawati Sinaga, yang sudah membesarkan dan memberikan kasih sayang, doa, semangat serta dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis. Kepada kakak dan abang-abang tersayang, Manal Hasanah Samosir, Bahren Samosir, Eka Novalia Samosir, Izuddin Samosir, dan Sandi Bahari serta seluruh keluarga besar yang sudah banyak memberikan sumbangsi moril maupun materil kepada penulis.

Terima kasih juga tak lupa diucapkan kepada sahabat-sahabat luar biasa teman-teman seperjuangan yang selalu ada dalam susah maupun senang, Asri, Fauzan, Ali, Agung, Latifah, Lely, Marini, Yuna, Balqis, Widya, Anggi, Tuti, Dian, Anggun, Zainudin dan semua teman-teman terbaik yang ada di Pendidikan Biologi Eks’09, terima kasih untuk persahabatan dan kekeluargaan yang indah ini. Terima kasih juga kepada Wulan, Agus, Novizar, Safriady, Iki dan Suri. Untuk teman-teman semasa PPL di SMP N 3 Kisaran yang juga dengan setia memberikan dukungannya, serta untuk semua pihak-pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan

Medan, Juni 2013 Penulis

Faisal Abdau Samosir NIM. 409341019


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi i

Daftar Gambar iii

Daftar Tabel iv

Daftar Lampiran v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5 1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Konsep Dasar Pembelajaran 7

2.1.2. Makna Belajar 8

2.1.3. Pengertian Wirausaha 9 2.1.4. Pendidikan Berbasis Kewirausahaan 10 2.1.4.1. Urgensi Pendidikan Kewirausahaan 12 2.1.4.2. Membenahi Komponen Sekolah 13 2.1.4.3. Pengintegrasian Pendidikan Kewiraisahaan 18 2.1.4.4. Mengajar Keterampilan Dalam Pembelajaran 20 2.1.4.5. Praktikum Kewirausahaan 21 2.1.4.6. Guru Enterpreneur 22 2.1.5. Pembelajaran Kewirausahaan Pada Materi Pencemaran

Lingkunagan 23

2.1.6. Minat Wirausaha 24 2.1.7. Pencemaran Lingkungan 26

2.1.7.1. Pencemaran 26

2.1.7.2. Upaya Manusia Dalam Pemeliharaan Ekosistem 34 2.1.7.3. Limbah Dan Daur Ulang 36 2.2. Kerangka Konseptual 40 2.3. Hipotesis Penelitian 41 2.3.1. Hipotesis Verbal 41 2.3.2. Hipotesis Statistik 41


(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN 43 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 43 3.2. Populasi dan Sampel 43 3.3. Variabel Penelitian 43 3.4. Jenis dan Desain Penelitian 43 3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 44 3.6. Instrumen/ Alat Pengumpulan Data 44

3.6.1. Tes 45

3.6.2. Angket 46

3.7. Uji Coba Instrumen 47

3.7.1. Uji Validitas 47

3.7.2. Uji Realibilitas 48 3.7.3. Taraf Kesukaran 48

3.7.4. Daya Pembeda 49

3.8.Teknik Analisis Data 50 3.8.1. Uji Persyaratan Data 50 3.8.1.1. Uji Normalitas 50 3.8.1.2. Uji Homogenitas 50

3.8.2. Uji Hipotesis 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52

4.1. Derkripsi Data 52

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Uji Instrumen Penelitian 52 4.1.1.1. Validitas Tes 52 4.1.1.2. Reliabilitas Tes 52 4.1.1.3. Tingkat Kesukaran 52 4.1.1.4. Daya Pembeda 52 4.1.2. Deskripsi Data Hasil Belajar Dan minat wirausaha Siswa 53 4.1.3. Deskripsi Hasil Uji Prasyarat Data 57 4.1.3.1. Uji Normalitas Data 57 4.1.3.2. Uji Homogenitas Data 58 4.1.4. . Uji Hipotesis 59

4.2. Pembahasan 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65

5.1. Kesimpulan 65

5.2. Saran 65


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Pencemaran udara 28 Gambar 2.2. Pencemaran air 31 Gambar 2.3. Pencemaran tanah 32 Gambar 2.4. Pencemaran Suara 33 Gambar 4.1. Diagram Nilai Postest Siswa 55 Gambar 4.2. Diagram Minat Wirausaha Siswa 57


(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 44 Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes 45 Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket 46 Tabel 4.1. Perbedaan nilai pretes kelas eksperimen dan kelas control 53 Tabel 4.2. Perbedaan nilai postes kelas eksperimen dan kelas control 55 Tabel 4.3. Perbedaan minat wirausaha siswa kelas eksperimen

dan kelas control 56

Tabel 4.4. Ringkasan hasil pengujian normalitas data pretes dan postes 58 Tabel 4.5. Ringkasan hasil pengujian normalitas data minat wirausaha 58 Tabel 4.6. Ringkasan hasil pengujian homogenitas data pretes dan postes 58 Tabel 4.7. Ringkasan hasil pengujian homogenitas data minat

wirausaha siswa 59

Tabel 4.8. Ringkasan hasil pengujian hipotesis data


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 70 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) 87 Lampiran 4 Indikator Penilaian Produk 89 Lampiran 5 Instrumen Penelitian 90 Lampiran 6 Kunci Jawaban 98 Lampiran 7 Angket Minat Wirausaha 100 Lampiran 8 Tabel Valididas 103 Lampiran 9 Perhitungan Validitas 104 Lampiran 10 Perhitngan Reliabilitas 106 Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 107 Lampiran 12 Tabel Daya Pembeda 110 Lampiran 13 Perhitungan Daya Pembeda Test 111 Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa 114 Lampiran 15 Data Minat Wirausaha Siswa 116 Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan

Varisans 118

Lampiran 17 Uji Normalitas 123 Lampiran 18 Uji Homogenitas 130 Lampiran 19 Uji Hipotesis 133 Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian 139 Lampiran 21 Tabel Nilai Prodoct Momen 145 Lampiran 22 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 146 Lampiran 23 Tabel Kurva Nornal 0 ke Z 147 Lmpiran 24 Tabel Kurva Nilai persentil Untuk Distribusi t 149


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dewi, E.R.S, Sumarno, Prasetyo (2011) menjelaskan bahwa umumnya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak semuanya melajutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kebijakan pemerintah untuk mengkonversi SMA menjadi SMK dengan rasio 30:70 sehingga dihasilkan SDM yang siap bekerja, faktanya kurang menunjang untuk menurunkan jumlah pengangguran. Saat seperti sekarang ini, terdapat sekitar 10 juta penganggur terbuka (open unemployed) dan 31 juta setengah pengangguran (underemployed) di Indonesia.

Kenyataan seperti ini mengindikasikan bahwa sekolah hanya sekedar mampu mempersiapkan peserta didik untuk mengisi lapangan kerja dan belum mampu mempersiapkan mereka menjadi manusia pencipta lapangan kerja. Pendidikan yang berbasis kewirausahaan adalah pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi kearah internalisasi nilai-nilai pada peserta didiknya melalui kurikulum yang terintegrasi dengan perkembangan yang terjadi baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakatnya serta penggunaan model dan strategi pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.

Hal ini jugalah yang terjadi di SMA Negeri 1 Buntu Pane, sebagian besar lulusannya tidak menyambung ke perguruan tinggi dan hanya menjadi pengangguran. Pada lulusan tahun 2012, Menurut data dari SMA Negeri 1 Buntu Pane dari 190 orang siswa hanya 30 orang yang melanjut ke perguruan tinggi. Ini berarti 84,3 % lulusan yang tidak melanjut sebagian besar menjadi pekerja kasar bahkan pengangguran.

Banyaknya lulusan yang menjadi pengganguran disebabkan rendahnya minat dan pengetahuan akan berwirausaha, maka setelah lulus anak didik akan mencari kerja dengan bermodalkan ijazah SMA yang mereka miliki atau bahkan menjadi penganggur. Rendahnya minat dan pengetahuan akan wirausaha lulusan dikarenakan selama proses belajar mengajar guru enggan melakukan praktik


(13)

2

kewirausahaan. Guru hanya cendrung mengajar dengan cara konvensional atau metode lain yang membuat siswa tidak mengerti manfaat materi pelajaran dalam kehidupannya sehari-hari.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat membuka temu nasional 2009 di Jakarta, mengemukakan pentingnya menanamkan pendidikan kewirausaan sejak kecil. Menurut SBY jika ditingkat dasar saja sudah diajari pendidikan kewirausahaan, bisa dipastikan selesai menjalani pendidikan nanti, anak-anak tidak sekedar mencari kerja tetapi menjadi pencipta lapangan kerja. Untuk memulai pendidikan kewirausahaan, lanjut SBY perlu dilakukan reformasi di bidang pendidikan nasional, dimana guru atau tenaga pendidik lainnya mengembangkan jiwa kewirausahaan, inovasi, dan kreatifitas yang diajarkan kepada anak didik (Wibowo, 2012).

Menurut Antonius dalam Wibowo (2012) menyatakan bahwa dalam masyarakat kita sudah tertanam paradigma yang keliru mengenai pendidikan kewirausahaan. Pertama, ada yang menganggap bahwa jika kita ingin memasukkan pendidikan kewirausahaan, maka harus membuat kurikulum baru. Anggapan ini jelas keliru. Pasalnya, pendidikan kewirausahaan bukan menjadi bentuk tersendiri, atau mandiri (otonom), tetapi justru terintegrasi, memperkaya dan mempartajam kurikulum yang sudah ada. Kedua, ada pula anggapan bahwa mengajarkan pendidikan kewirausahaan itu sama halnya mengajarkan anak didik berdagang. Anggapan ini terlalu sempit dan jelas sangat keliru. Pendidikan kewirausahaan itu cakupannya jauh lebih luas, sementara berdagang itu hanya bagian kecil dari pendidikan kewirausahaan. Ketiga, ada anggapan bahwa jika ingin mempelajari kewirausahaan itu sebaiknya selepas lulus kuliah. Anggapan ini salah besar. Semestinya pendidikan kewirausahaan itu dimulai sejak kecil, sehingga kewirausahaan sudah mendarah-daging atau menjadi karakter anak, bukan sekedar ilmu praktis.

Menerapkan pendidikan kewirausahaan di sekolah tidaklah harus dengan membuat kurikulum yang baru. Tetapi, pendidikan kewirausahaan dapat diintegrasikan dalam kurikulum yang sudah ada, praksinya dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Caranya, materi pelajaran yang berkaitan dengan


(14)

3

norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran, dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran yang berwawasan pendidikan kewirausahaan tidak hanya menyentuh pada tataran pengetahuan atau kognitif saja, tetapi juga menyentuh pada tataran internalisasi sikap (afektif), dan juga pengalaman atau praktik (psikomotorik) nyata dalam kehidupan anak didik sehari-hari, baik di keluarga maupun masyarakat (Wibowo, 2012).

Sesuai dengan cara penerapan pendidikan kewirausahaan di atas, yang menyatakan bahwa pendidikan berbasis kewirausahaan dapat diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran. Maka, mata pelajaran biologi merupakan bidang studi yang memiliki peluang besar untuk menginternalisasikan pendidikan berbasis kewirausahaan ini kepada anak didik.

Pembelajaran biologi mempunyai sumbangsih yang amat nyata untuk merealisasikan konsep program yang semacam itu. Karena dari segi keilmuan, Biologi sarat akan produktivitas. Mulai dari bioteknologi; pemanfaatan mikroorganisme dalam mempercepat proses produktivitas, maupun pemanfaatan bahan-bahan herbal yang lebih ramah terhadap kesehatan dan lingkungan, bioteknologi (Effective Microorganism-EM) sebagai upaya dalam mempercepat proses pengomposan pupuk. Selain itu masalah daur ulang sebagai upaya pemanfaaatan limbah seperti kertas untuk dapat dijadikan produk kertas kembali yang tentu memiliki nilai jual juga turut merealisasikan pendidikan berbasis wirausaha.

Materi pencemaran lingkungan merupakan materi yang tepat untuk menginternalisasikan basis kewirausahaan kepada siswa, seperti upaya pencegahan pencemaran yang dilakukan dengan pemanfaatan pupuk buatan yang aman terhadap lingkungan dan yang terpenting memiliki nilai jual. Selain itu pada materi ini juga akan membahas bagai mana cara pengelolaan limbah yang juga dapat dijadikan pembelajaran yang bersifat wirausaha.

Dalam pengelolaan limbah, kertas merupakan limbah yang ditemui dihampir seluruh tempat. Selain itu kertas juga merupakan kebutuhan siwa mulai mereka memasuki dunia sekolah, sehingga jelas mereka memiliki limbah kertas


(15)

4

dalam jumlah banyak. Maka, sangat tepatlah jika daur ulang kertas ini dijadikan pembelajaran berbasis kewirausahaan yang diharapkan dapat menumbuhkan minat dan pengetahuan siswa akan wirausaha.

Hasil penelitian Dewi, dkk. (2011) mengenai pendidikan berbasis kewirausahaan di SMA Negeri 9 Semarang menyimpulkan bahwa pembelajaran berperspektif kewirausahaan dapat meningkatkan sikap kewirausahaan. Namun, penelitian ini hanya mengukur seberapa besar pengaruh pembelajaran tersebut terhadap sikap wirausaha siswa, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep dan minat wirausaha.

Dengan uraian–uraian di atas yang membahas mengenai pentingnya menanamkan prinsip kewirausahaan terhadap anak didik, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan Terhadap Penguasaan Konsep Materi Pencemaran Lingkungan Dan Minat Wirausaha Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya pengetahuan dan minat berwirausaha para siswa SMA Negeri 1 Buntu Pane.

2. Dalam menyampaikan materi pelajaran, guru enggan melakukan praktek kewirausahaan, guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga siswa tidak mengerti apa manfaat materi pelajaran dalam kehidupannya. 3. Siwa terkesan tidak mengetahui arah kemana pembelajaran suatu materi

yang disebabkan kurang tepatnya cara pembelajaran yang mereka dapatkan.

4. Lulusan SMA Negeri 1 Buntu Pane tahun 2012 84,3% tidak melanjut ke perguruan Tinggi dan menjadi pengangguran.


(16)

5

1.3. Batasan Masalah

Penilitian ini dibatasi pada penguasaan konsep pada pokok bahasan pencemaran lingkungan dan minat wirausaha dengan menggunakan pembelajaran berbasis kewirausahaan dan pembelajaran konvensional yang dilakukan kepada siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan. Dalam penelitian ini pembelajaran berbasis kewirausahaan yang dimaksud dengan mengajarkan nilai usaha dari materi pencemaran dan melakukan pembuatan kertas daur ulang. Serta dengan pembelajaran Konvensional yang menyampaikan konsep-konsep pencemaran lingkungan.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam pelaksanaan penelitian di lapangan serta dalam pengolahan hasil penelitian, maka dengan berdasarkan pada uraian latar belakang tersebut di atas, penulis menganggap penting untuk membuat rumusan masalah dan menentukan objek penelitian yang antara lain, yakni :

1. Adakah pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.

2. Adakah pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabuapaten Asahan.

2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa kelas X SMA Negeri Buntu Pane Kabupaten Asahan.


(17)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengharapkan mendapat manfaat yang sangat urgen dalam penerapannya di lapangan yang sesungguhnya, terutama pada SMA Negeri 1 Buntu Pane. Beberapa manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini antara lain :

1. Bagi insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diharapkan menjadi masukan bahwa minat kewirausahaan dapat ditanamkan kepada anak didik melalui proses pembelajaran.

2. Bagi guru bidang studi, diharapkan dapat menjadikan pembelajaran berbasis wirausaha sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi yang memiliki banyak peluang untuk menanamkan nilai kewirausahaan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan jika

ingin menyempurnakan penelitian mengenai pembelajaran berbasis kewirausahaan, hal ini penting untuk memberikan inovasi bagi dunia pendidikan khususnya untuk menumbuhkan minat wirausaha


(18)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.

2. Ada pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:

1. Bagi insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diharapkan dapat menanamkan minat kewirausahaan kepada anak didik melalui proses pembelajaran.

2. Bagi guru bidang studi, diharapkan dapat menjadikan pembelajaran berbasis wirausaha sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi yang memiliki banyak peluang untuk menanamkan nilai kewirausahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat dan mampu memberikan inovasi bagi dunia pendidikan khususnya untuk menumbuhkan minat wirausaha.


(19)

66

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B., 2011. Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.

Analisa., 2011.Kumpulan Artikel Analisa Bisnis Sampingan http://analisa-analisabisnis.blogspot.com/. Diakses 29 April 2013.

Ardy W, N., 2012. Teacherpreneurship :Gagasan dan Upaya Menumbuh

Kembangkan Jiwa Kewirausahaan Guru, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.

Arikunto, S., 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI, Rieneka Cipta, Jakarta.

Aryulina, D, Henri, B, Sri, L., 2007, Biologi SMA dan MA untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit, Esisi, Jakarta.

Dewi, R, Sumarno, Prasetyo., 2011, Pengembangan Model Pembelajaran

Berperspektif Kewirausahaan, jurnal Pendidikan Biologi IKIP PGRI

Semarang, Semarang.

Hakim, D., 2011. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Berdasarkan

Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa,

Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Unipdu Jombang, Jombang.

Hermawati, H., 2009. Pencemaran Lingkungan. http; //hend-learning. Blogspot.com. diakses 25 februari 2013 .

Husnul, A., 2010. Kreasi Mendaur Ulang Sampah, Arya Duta, Serang.

Kusaeri dan Suprananto., 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Graha Ilmu, Jakarta.

Murdiyanto, A., 2012. Peningkatan Minat Wirausaha Melalui Model Sinektik

Pada Siswa Kelas XII di SMK Abdi Negara Muntilan. Universitas negeri

yogyakarta, yogyakarta.

Ngalim, Purwanto, M., 2007. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya Offset, Jakarta.


(20)

67

Patmi R, W dan Sudarmiatin., 2010. Pengembangan Modul Kewirausahaan,

Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17 nomor 2

Pratiwi, D, A., 2004, Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Puspita, R, W., 2012.blogspot.com/og/membuat-kertas-daur-ulang-cihuy-d-html. diakses 25 februari 2013.

Sagala, S., 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. .

Slameto., 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka, Jakarta. Sudjana., 2005. Metoda Statistika, PT Tarsito, Bandung.

Suharti, L., dan Sirene, H., 2011, Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Niat Kewirausahaan, jurnal manajemen dan kewirausahaan, VOL.13,

NO. 2 , September 2011.

Sulistyorini, A., 2009. Biologi Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Kelas X Jilid 1, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nesional,

Jakarta.

Suryosubroto, B., 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Tim Penulis PS., 2011. Penanganan Pengolaan Sampah, Penebar Swadaya, Jakarta.

UD, Sukma., 2008, Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Menumbuhkan

Motifasi Wirausaha, Equilibrium, Vol. 4, No 8, juli – desember 2008.

Usman, H, A, R.P.S., 2011, Pengantar Statistika Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta

Wibowo, A., 2011. Pendidikan Kewirausahaan, Pustaka Pelajar, Yokyakarta

Yani, R, Musarofah, Atikah, T, Purwianingsih,W., 2009, Biologi Kelas X SMA

dan MA Jilid 1, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nesional,


(21)

ii

RIWAYAT HIDUP

Faisal Abdau Samosir dilahirkan di Aek Belu Kecamtan Buntu Pane Kabupaten Asahan pada tanggal 16 Maret 1991. Ayah bernama Idham Samosir dan Ibu bernama Supawati Sinaga, dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 013845 Lestari, dan lulus tahun 2003, tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di MTs Al Washliyah Prapat Janji dan lulus pada tahun 2006. Tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Buntu Pane dan lulus tahun 2009. Tahun 2009 penulis kemudian diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) pada tahun 2012 di SMP Negeri 3 Kisaran.


(1)

1.3. Batasan Masalah

Penilitian ini dibatasi pada penguasaan konsep pada pokok bahasan pencemaran lingkungan dan minat wirausaha dengan menggunakan pembelajaran berbasis kewirausahaan dan pembelajaran konvensional yang dilakukan kepada siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan. Dalam penelitian ini pembelajaran berbasis kewirausahaan yang dimaksud dengan mengajarkan nilai usaha dari materi pencemaran dan melakukan pembuatan kertas daur ulang. Serta dengan pembelajaran Konvensional yang menyampaikan konsep-konsep pencemaran lingkungan.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam pelaksanaan penelitian di lapangan serta dalam pengolahan hasil penelitian, maka dengan berdasarkan pada uraian latar belakang tersebut di atas, penulis menganggap penting untuk membuat rumusan masalah dan menentukan objek penelitian yang antara lain, yakni :

1. Adakah pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.

2. Adakah pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabuapaten Asahan.

2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa kelas X SMA Negeri Buntu Pane Kabupaten Asahan.


(2)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengharapkan mendapat manfaat yang sangat urgen dalam penerapannya di lapangan yang sesungguhnya, terutama pada SMA Negeri 1 Buntu Pane. Beberapa manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini antara lain :

1. Bagi insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diharapkan menjadi masukan bahwa minat kewirausahaan dapat ditanamkan kepada anak didik melalui proses pembelajaran.

2. Bagi guru bidang studi, diharapkan dapat menjadikan pembelajaran berbasis wirausaha sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi yang memiliki banyak peluang untuk menanamkan nilai kewirausahaan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan jika

ingin menyempurnakan penelitian mengenai pembelajaran berbasis kewirausahaan, hal ini penting untuk memberikan inovasi bagi dunia pendidikan khususnya untuk menumbuhkan minat wirausaha


(3)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.

2. Ada pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:

1. Bagi insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diharapkan dapat menanamkan minat kewirausahaan kepada anak didik melalui proses pembelajaran.

2. Bagi guru bidang studi, diharapkan dapat menjadikan pembelajaran berbasis wirausaha sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi yang memiliki banyak peluang untuk menanamkan nilai kewirausahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat dan mampu memberikan inovasi bagi dunia pendidikan khususnya untuk menumbuhkan minat wirausaha.


(4)

66

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B., 2011. Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.

Analisa., 2011.Kumpulan Artikel Analisa Bisnis Sampingan http://analisa-analisabisnis.blogspot.com/. Diakses 29 April 2013.

Ardy W, N., 2012. Teacherpreneurship :Gagasan dan Upaya Menumbuh

Kembangkan Jiwa Kewirausahaan Guru, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.

Arikunto, S., 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI, Rieneka Cipta, Jakarta.

Aryulina, D, Henri, B, Sri, L., 2007, Biologi SMA dan MA untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit, Esisi, Jakarta.

Dewi, R, Sumarno, Prasetyo., 2011, Pengembangan Model Pembelajaran

Berperspektif Kewirausahaan, jurnal Pendidikan Biologi IKIP PGRI

Semarang, Semarang.

Hakim, D., 2011. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Berdasarkan

Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa,

Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Unipdu Jombang, Jombang.

Hermawati, H., 2009. Pencemaran Lingkungan. http; //hend-learning. Blogspot.com. diakses 25 februari 2013 .

Husnul, A., 2010. Kreasi Mendaur Ulang Sampah, Arya Duta, Serang.

Kusaeri dan Suprananto., 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Graha Ilmu, Jakarta.

Murdiyanto, A., 2012. Peningkatan Minat Wirausaha Melalui Model Sinektik

Pada Siswa Kelas XII di SMK Abdi Negara Muntilan. Universitas negeri

yogyakarta, yogyakarta.

Ngalim, Purwanto, M., 2007. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya Offset, Jakarta.


(5)

Patmi R, W dan Sudarmiatin., 2010. Pengembangan Modul Kewirausahaan,

Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17 nomor 2

Pratiwi, D, A., 2004, Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Puspita, R, W., 2012.blogspot.com/og/membuat-kertas-daur-ulang-cihuy-d-html. diakses 25 februari 2013.

Sagala, S., 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. .

Slameto., 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka, Jakarta.

Sudjana., 2005. Metoda Statistika, PT Tarsito, Bandung.

Suharti, L., dan Sirene, H., 2011, Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Niat Kewirausahaan, jurnal manajemen dan kewirausahaan, VOL.13,

NO. 2 , September 2011.

Sulistyorini, A., 2009. Biologi Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Kelas X Jilid 1, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nesional,

Jakarta.

Suryosubroto, B., 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Tim Penulis PS., 2011. Penanganan Pengolaan Sampah, Penebar Swadaya, Jakarta.

UD, Sukma., 2008, Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Menumbuhkan

Motifasi Wirausaha, Equilibrium, Vol. 4, No 8, juli – desember 2008.

Usman, H, A, R.P.S., 2011, Pengantar Statistika Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta

Wibowo, A., 2011. Pendidikan Kewirausahaan, Pustaka Pelajar, Yokyakarta

Yani, R, Musarofah, Atikah, T, Purwianingsih,W., 2009, Biologi Kelas X SMA

dan MA Jilid 1, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nesional,


(6)

ii

RIWAYAT HIDUP

Faisal Abdau Samosir dilahirkan di Aek Belu Kecamtan Buntu Pane Kabupaten Asahan pada tanggal 16 Maret 1991. Ayah bernama Idham Samosir dan Ibu bernama Supawati Sinaga, dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 013845 Lestari, dan lulus tahun 2003, tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di MTs Al Washliyah Prapat Janji dan lulus pada tahun 2006. Tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Buntu Pane dan lulus tahun 2009. Tahun 2009 penulis kemudian diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) pada tahun 2012 di SMP Negeri 3 Kisaran.