Efek Kopi Terhadap Peningkatan Tekanan Darah.

(1)

ABSTRAK

EFEK KOPI TERHADAP PENINGKATAN

TEKANAN DARAH

Raisha Theodora, 2013.

Pembimbing : DR, dr. Iwan Budiman, MS, MM, MKes, AIF

Di Indonesia, sudah menjadi kebiasaan pada segala umur dan kalangan bahwa mengkonsumsi kopi dapat memberikan rasa segar, meningkatkan stamina, tidak mudah lelah dan mengantuk.

Tetapi dampak konsumsi kopi secara berlebihan masih belum diketahui oleh kebanyakan orang, salah satunya adalah mekanismenya terhadap peningkatan tekanan darah.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah kopi meningkatkan tekanan darah.

Penelitian ini dilakukan pada 30 orang pria dewasa usia 18-25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik an diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 20 g bubuk kopi pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Analisis menggunakan uji T berpasangan dengan α=0,05.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa rerata tekanan darah setelah mengonsumsi kopi sebesar 124.20/77.67 mmHg lebih tinggi dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi kopi yaitu sebesar 119.00/73.50 mmHg (p<0,01).

Kesimpulan penelitian ini adalah kopi meningkatkan tekanan darah. Kata Kunci : kopi, tekanan darah


(2)

ABSTRACT

THE EFFECTS OF COFFEE ON INCREASING

BLOOD PRESSURE

Raisha Theodora, 2013

Tutor : DR, dr. Iwan Budiman, MS, MM, MKes, AIF

In Indonesia,consuming a cup of coffee is became a habit because its effect on increasing stamina,not easily exhausted and drowsiness.

But the negative effects of excess coffee consumption still not yet known by people, one of them was the mechanism on increases a blood pressure.

The objective of this research was to find out if coffee increases blood pressure

This research was conducted in 30 adult male aged between 18-25 years. Systolic and Diastolic blood pressure measurement were taken in mmHg before and after consuming 20 g coffee powder in sitting position and feet touching the floor using digital sphygmomanometer. Statistic analysis used paired t-test

(α=0,05).

The result showed that the average blood pressure after drinkcoffee was

124.20/77.67 mmHg higher than the average before drink coffee was119.00/73.50

mmHg (p<0,01).

In conclusion, coffee increases blood pressure. Keywords: coffee , Blood pressure


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 1

1.3 Tujuan Penelitian... 1

1.4 Manfaat Penelitian... 2


(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kopi...4

2.1.1 Taksonomi Kopi...5

2.2 Kafein...6

2.2.1 Kadar Kafein... 6

2.2.2 Mekanisme Kerja Kafein ...7

2.2.3 Farmakodinamik...8

2.2.4 Farmakokinetik...8

2.3TekananDarah...9

2.3.1Sistol dan Diastol...10

2.3.2Variabel yang Membentuk Tekanan darah...10

2.3.2.1 Cardiac Output...10

2.3.2.2 Total Peripheral Resistance...12

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah...15

2.3.4 Metode Pemeriksaan Tekanan Darah...18

2.4 Klasifikasi Hipertensi...20

2.5 Hipertensi...20

2.5.1 Penatalaksanaan Hipertensi...22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, AlatdanSubjekPenelitian...22

3.1.1 BahandanAlatPenelitian... 22

3.1.2 SubjekPenelitian... 22

3.1.3 Ukuran Sample... 22

3.2 WaktudanTempatPenelitian... 22


(5)

3.3.1 DesainPenelitian... 22

3.3.2 Besar Sample Penelitian...23

3.3.3 Data yang diukur ... 23

3.4 VariabelPerlakuandanVariabelRespon...23

3.5DefinisiOperasionalVariabel...23

3.6 ProsedurKerja...24

3.6.1 PersiapanSebelumTes...24

3.6.2 PadaHariTes...24

3.6.3ProsedurPengukuranTekananDarah... 24

3.6.4ProsedurPenelitian... 25

3.7 Analisis Data... 25

3.8 UjiPendahuluan………..25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HasildanPembahasanPenelitian... 26

4.2 PengujianHipotesisPenelitian... 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...29

5.2 Saran...29

DAFTAR PUSTAKA...30

LAMPIRAN...32


(6)

\

DAFTAR TABEL

Tabel2.1 Perbandingan kandungan biji kopi Arabika dan Robusta...4

Tabel 4.1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sebelum

Dan Sesudah Meminum Kopi...27 Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII,2003...20


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanaman Kopi...5 Gambar 2.2Pusat Vasomotor dan Pusat diOtak dalam

Mengatur Tekanan Darah...13


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I INFORMED CONSENT ... 32 Lampiran II Hasil Uji t Berpasangan untuk Tekanan Darah Setelah dan


(9)

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di Indonesia,sudah menjadi kebiasaan pada segala umur dan kalangan bahwa mengkonsumsi kopi dapat memberikan rasa segar,meningkatkan stamina dan tubuh tidak mudah lelah(Manfaat Kopi Bagi Kesehatan, 2012).

Dampak mengkonsumsi kopi secara berlebihan masih belum diketahui oleh kebanyakan orang,salah satunya adalah mekanismenya terhadap peningkatan tekanan darah.(Efek kopi,2012).

Dalam biji kopi mengandung kafein.Kafein sebagai kompetitif inhibitor bersifat antagonis terhadap reseptor adenosin. Kafein memiliki struktur mirip dengan adenosin yang akan berikatan dengan reseptor adenosin pada dinding permukaan sel . Hal ini mengakibatkan penurunan aktivitas adenosine sehingga terjadi peningkatan aktivitas neurotransmitter dopamin. Peningkatan aktivitas dopamin inilah yang menjadi dasar efek stimulasi kafein.dimana dopamin berisfat simpatomimetik,vasokonstriksi pembuluh darah ,meningkatkan Cardiac output,meningkatkan perifer resisten danhasil akhirnyayaitu meningkatkan

tekanan darah(Yew, 2011)

1.2Identifikasi Masalah

Apakah kopi meningkatkan tekanan darah

1.3Tujuan Penelitian


(11)

1.4Manfaat Penelitian

Memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah,oleh karena itu masyarakat dapat menerapkan manajemen hidup sehat,terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat hipertensi,agar tekanan darah tetap dalam batas normal.

1.5Kerangka Pemikiran

Dalam biji kopi mengandung kafein.Kafein sebagai kompetitif inhibitor bersifat antagonis terhadap reseptor adenosin. Kafein memiliki struktur mirip dengan adenosin yang akan berikatan dengan reseptor adenosin pada dinding permukaan sel tanpa menyebabkan pengaktifan reseptor tersebut. Hal ini mengakibatkan penurunan aktivitas adenosine sehingga terjadi peningkatan aktivitas neurotransmitter dopamin. Peningkatan aktivitas dopamin inilah yang menjadi dasar efek stimulasi kafein.dimana dopamin berisfat simpatomimetik,vasokonstriksi pembuluh darah ,meningkatkan Cardiac

output,meningkatkan perifer resisten danhasil akhirnyayaitu meningkatkan

tekanan darah(Yew, 2011)

Mekanisme kompetitif inhibitor ini juga menghambat jalur yang mengatur konduksi nervus dengan menekan potensial post-synaptic di sinaps sehingga epinefrin dan norepinefrin atau noradrenalin dilepaskan melalui axis hipotalamus-pituitari-adrenal. Meningkatkan resistensi perifer,cardiac output meningkat dan menghasilkan tekanan darah yang meningkat.(Caffeine, 2012)

Pada dosis tinggi, kafein dapat mengganggu uptake dan penyimpanan ion Kalsium (Ca2+) pada sarcoplasmic reticulum,dimana Kafein dapat berdifusi bebas ke dalam sel dan menyebabkan pelepasan kalsium intraseluler dari sarcoplasmic reticulum sehingga terjadi peningkatan kekuatan dan lama


(12)

Resultan dari mekanisme kerja kafein di atas dapat menyebabkan peningkatan kuat kontraksi jantung. Stroke volume yang meningkat dengan denyut jantung yang tetap atau menurun sedikit menghasilkan peningkatan cardiac output. Sedangkan resistensi perifer meningkat akibat pengaruh epinefrin dan efek langsung kafein terhadap pusat vasomotor. Resistensi yang meningkat dengan cardiac output yang meningkat akan menghasilkan tekanan darah yang meningkat(Caffeine, 2012);(Suleman, 2012)

1.6Hipotesis Penelitian


(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kopi meningkatkan tekanan darah

5.2 Saran

Untuk orang-orang dengan hipotensi di sarankan untuk mengkonsumsi kopi.tetapi untuk orang-orang dengan hipertensi harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi dan mengetahui dosis yang aman di konsumsi sehari-hari.


(14)

Efek Kopi Terhadap Peningkatan Tekanan Darah The Effects Of Coffee On Increasing Blood Pressure

Raisha Theodora1, Iwan Budiman2

1.Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2. Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

Abstrak

Di Indonesia, sudah menjadi kebiasaan pada segala umur dan kalangan bahwa mengkonsumsi kopi dapat memberikan rasa segar, meningkatkan stamina, tidak mudah lelah dan mengantuk.

Tetapi dampak konsumsi kopi secara berlebihan masih belum diketahui oleh kebanyakan orang, salah satunya adalah mekanismenya terhadap peningkatan tekanan darah.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah kopi meningkatkan tekanan darah.

Penelitian ini dilakukan pada 30 orang pria dewasa usia 18-25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik an diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 20 g bubuk kopi pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Analisis menggunakan uji T berpasangan dengan α=0,05.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa rerata tekanan darah setelah mengonsumsi kopi sebesar 124.20/77.67 mmHg lebih tinggi dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi kopi yaitu sebesar 119.00/73.50 mmHg (p<0,01).

Kesimpulan penelitian ini adalah kopi meningkatkan tekanan darah. Kata Kunci : kopi, tekanan darah

Abstract

In Indonesia,consuming a cup of coffee is became a habit because its effect on increasing stamina,not easily exhausted and drowsiness.

But the negative effects of excess coffee consumption still not yet known by people, one of them was the mechanism on increases a blood pressure.

The objective of this research was to find out if coffee increases blood pressure

This research was conducted in 30 adult male aged between 18-25 years. Systolic and Diastolic blood pressure measurement were taken in mmHg before and after consuming 20 g coffee powder in sitting position and feet touching the floor using digital sphygmomanometer. Statistic analysis used paired t-test (α=0,05).

The result showed that the average blood pressure after drinkcoffee was 124.20/77.67 mmHg higher than the average before drink coffee was119.00/73.50 mmHg (p<0,01).

In conclusion, coffee increases blood pressure. Keywords: coffee , Blood pressure


(15)

Pendahuluan

Di Indonesia,sudah menjadi kebiasaan pada segala umur dan kalangan bahwa mengkonsumsi kopi dapat memberikan rasa segar,meningkatkan stamina dan tubuh tidak mudah lelah1.

Dampak mengkonsumsi kopi secara berlebihan masih belum diketahui oleh kebanyakan orang,salah satunya adalah mekanismenya terhadap peningkatan tekanan darah2.

Dalam biji kopi mengandung kafein.Kafein sebagai kompetitif inhibitor bersifat antagonis terhadap reseptor adenosin. Kafein memiliki struktur mirip dengan adenosin yang akan berikatan dengan reseptor adenosin pada dinding permukaan sel . Hal ini mengakibatkan penurunan aktivitas adenosine sehingga terjadi peningkatan aktivitas neurotransmitter dopamin. Peningkatan aktivitas dopamin inilah yang menjadi dasar efek stimulasi

kafein.dimana dopamin berisfat simpatomimetik,vasokonstriksi pembuluh darah

,meningkatkan Cardiac output,meningkatkan perifer resisten danhasil akhirnyayaitu

meningkatkan tekanan darah3. Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah kopi menigkatkan tekanan darah Manfaat Penelitian

Memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah,oleh karena itu masyarakat dapat menerapkan manajemen hidup sehat,terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat hipertensi,agar tekanan darah tetap dalam batas normal.

Bahan, Alat dan Subjek Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental semu. Bahan – bahan yang digunakan anatara lain adalah sphygmomanometerdigital merk A&D Medical Model UA-767 Plus 30, stopwatch, kopi bubuk robusta, air hangat, dan gelas.

Subjek penelitian terdiri dari 30 orang pria dewasa antara 20-25 tahun. Mereka menjadi subjek penelitian secara sukarela. Dan telah menanda tangani informed consent. Sehari sebelum tes, subjek penelitian perlu memenuhi persyaratan tidak boleh mengkonsumsi kopi, tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang melelahkan, harus cukup istirahat, tidak boleh tidur siang dan jaga malam, tidak boleh megkonsumsi minuman bersoda, minuman yang mengandung alkohol, obat-obatanCNS Stimulant. Adapun prosedur penelitiannya, pertama-tama subjek penelitian diistirahatkan selama 5 menit, setelah itu tekanan darah diukur. Subjek penelitian kemudian diistirahatkan kembali selama 5 menit, lalu subjek penelitian meminum kopi dalam sekali minum, tunggu selama 5 menit, setiap 5 menit tekanan darah subjek penelitian diukur sampai hasil pengukuran dua kali berturut-turut tidak berubah, tekanan darah tersebut yang menunjukkan tekanan darah setelah meminum kopi


(16)

Hasil Penelitian

Tabel 1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Sesudah Meminum Kopi

N Mean

Std.

Deviation Uji t

Sistolik Sesudah 30 124.20 7.280 p <0.01

Sebelum 30 119.00 6.752

Diastolik Sesudah 30 77.67 6.875 p <0.01

Sebelum 30 73.50 7.050

Dari Tabel 4.1 didapatkan bahwa rerata tekanan darah sistolik sesudah meminum kopi adalah sebesar 124,20 mmHg (SD=7.280) dan rerata tekanan darah sistolik sebelum meminum kopi adalah sebesar 119,00 mmHg (SD=6.752). PadaTabel 4.1 juga didapatkan bahwa meminum kopidapat meningkatkan tekanan sistolik sebesar 5,200 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, di mana peningkatan tekanan darah sistolik setelah meminum kopisebesar 124,20 mmHg, lebih tinggi dari pada tekanan darah sistolik sebelum meminum kopi sebesar 119,00 mmHg(p<0 .01).

Dari Tabel 4.1 didapatkan pula bahwa rerata tekanan darah diastolik sesudah meminum kopi adalah sebesar 77,67 mmHg (SD=6.875) dan rerata tekanan darah diastolik sebelum meminum kopi adalah sebesar 73,50 mmHg (SD=7.050). PadaTabel 4.1 juga didapatkan bahwa meminum kopi dapat meningkatkan tekanan diastolik sebesar 4.167 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, di mana peningkatan tekanan darah diastolik setelah meminum kopi sebesar 77,67 mmHg, lebih tinggi dari pada tekanan darah diastolik sebelum meminum kopi sebesar 73,50 mmHg (p<0.01)

Pembahasan Penelitian

Pada dosis tinggi, kafein berinteraksi dengan uptake dan penyimpanan ion kalsium pada sarcoplasmic reticulum, kafein dapat berdifusi bebas ke dalam sel dan menyebabkan pelepasan kalsium intraseluler dari sarcoplasmic reticulum sehingga terjadi peningkatan kekuatan dan lama kontraksi otot jantung, hasil akhirnya adalah peningkatan tekanan darah4. (Caffeine, 2012); (Lang T,1983)

Simpulan

Kopi meningkatkan tekanan darah Saran

Untuk orang-orang dengan hipotensi di sarankan untuk mengkonsumsi kopi.tetapi untuk orang-orang dengan hipertensi harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi dan mengetahui dosis yang aman di konsumsi sehari-hari.

Daftar Pustaka

1. Manfaat Kopi Bagi Kesehatan. Retrieved desember 5, 2012, from Manfaat Kopi: www.manfaatkopi.com. 2012


(17)

3. Yew, D. Caffeine Toxicity. Retrieved desember 5, 2012, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/821863-overview#a0104. 2011.

4. Caffeine. Retrieved desember 5, 2012, from Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine. 2012.

5. Lang T, Degoulet P, Aime F, et al: Relation between coffee drinking and blood pressure: analysis of 6,321 subjects in the Paris region. Am J Cardiol 1983 Dec 1; 52(10): 1238-42


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Amer S ., Jasvinder C, Department of Internal Medicine, Division of Cardiology, Medical City Dallas Hospital

http://www.medceu.com/index/index.php?page=getcourse&courseid=2911??&ch eck

Caffeine.2012. Retrieved desember 5, 2012, from Wikipedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine

Efek kopi.2012.diunduh dari : www.doktersehat.com

Ganong W.F. 2001.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton A.C., Hall J.E. 2006. Textbook of Medical Physiology. 11thed. Philadelphia,PA,USA:Elsevier saunders.

Harrison's. PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE,McGraw-hill 17th ed,New York 2008

Ibnu Masud. 1995. Dasar- dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 110-135

Jasvinder Chawla, Neurologic Effects of Caffeine, Loyola University Medical Center http://emedicine.medscape.com/article/1182710-overview

Johann S., “Cantata Coffe” http://www.semendo.com/2010/10/klasifikasi-botani-kopi.htmlhttp://pssplab.com/book/?p=158

Kopi(Coffea robusta).2012.diunduh dari : www.plantamor.com/index.php?plant Lang T, Degoulet P, Aime F, et al: Relation between coffee drinking and blood pressure: analysis of 6,321 subjects in the Paris region. Am J Cardiol 1983 Dec 1; 52(10): 1238-42

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan. 2012. Retrieved desember 5, 2012, from Manfaat

Kopi: www.manfaatkopi.com

National heart lung and blood pressure institute,.Health Professionals, “High Blood Pressure-JNC 7 Guidelines


(19)

Rall, TW. The Methylxanthines. In: Goodman and Gilman's Pharmacological Basis of Therapeutics, McGraw-Hill, 9th ed, Hardman, New York 1993. p. 1663.

Suleman, A. 1994-2012. Effects Of Caffeine. Retrieved desember 5, 2012, from Priory: http://www.priory.com/pharmol/caffeine.htm

Yew, D. 2011. Caffeine Toxicity. Retrieved desember 5, 2012, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/821863-overview#a0104


(1)

Efek Kopi Terhadap Peningkatan Tekanan Darah

The Effects Of Coffee On Increasing Blood Pressure

Raisha Theodora

1

, Iwan Budiman

2

1.Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2. Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

Abstrak

Di Indonesia, sudah menjadi kebiasaan pada segala umur dan kalangan bahwa mengkonsumsi kopi dapat memberikan rasa segar, meningkatkan stamina, tidak mudah lelah dan mengantuk.

Tetapi dampak konsumsi kopi secara berlebihan masih belum diketahui oleh kebanyakan orang, salah satunya adalah mekanismenya terhadap peningkatan tekanan darah.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah kopi meningkatkan tekanan darah.

Penelitian ini dilakukan pada 30 orang pria dewasa usia 18-25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik an diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 20 g bubuk kopi pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Analisis menggunakan uji T

berpasangan dengan α=0,05.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa rerata tekanan darah setelah mengonsumsi kopi sebesar 124.20/77.67 mmHg lebih tinggi dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi kopi yaitu sebesar 119.00/73.50 mmHg (p<0,01).

Kesimpulan penelitian ini adalah kopi meningkatkan tekanan darah. Kata Kunci : kopi, tekanan darah

Abstract

In Indonesia,consuming a cup of coffee is became a habit because its effect on increasing

stamina,not easily exhausted and drowsiness.

But the negative effects of excess coffee consumption still not yet known by people, one

of them was the mechanism on increases a blood pressure.

The objective of this research was to find out if coffee increases blood pressure

This research was conducted in 30 adult male aged between 18-25 years. Systolic and

Diastolic blood pressure measurement were taken in mmHg before and after consuming 20 g

coffee powder in sitting position and feet touching the floor using digital sphygmomanometer.

Statistic analysis used paired t-

test (α=0,05).

The result showed that the average blood pressure after drinkcoffee was 124.20/77.67

mmHg higher than the average before drink coffee was119.00/73.50 mmHg (p<0,01).

In conclusion, coffee increases blood pressure.

Keywords: coffee , Blood pressure


(2)

Pendahuluan

Di Indonesia,sudah menjadi kebiasaan pada segala umur dan kalangan bahwa mengkonsumsi kopi dapat memberikan rasa segar,meningkatkan stamina dan tubuh tidak mudah lelah1.

Dampak mengkonsumsi kopi secara berlebihan masih belum diketahui oleh kebanyakan orang,salah satunya adalah mekanismenya terhadap peningkatan tekanan darah2.

Dalam biji kopi mengandung kafein.Kafein sebagai kompetitif inhibitor bersifat antagonis terhadap reseptor adenosin. Kafein memiliki struktur mirip dengan adenosin yang akan berikatan dengan reseptor adenosin pada dinding permukaan sel . Hal ini mengakibatkan penurunan aktivitas adenosine sehingga terjadi peningkatan aktivitas neurotransmitter dopamin. Peningkatan aktivitas dopamin inilah yang menjadi dasar efek stimulasi kafein.dimana dopamin berisfat simpatomimetik,vasokonstriksi pembuluh darah ,meningkatkan Cardiac output,meningkatkan perifer resisten danhasil akhirnyayaitu meningkatkan tekanan darah3.

Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah kopi menigkatkan tekanan darah

Manfaat Penelitian

Memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah,oleh karena itu masyarakat dapat menerapkan manajemen hidup sehat,terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat hipertensi,agar tekanan darah tetap dalam batas normal.

Bahan, Alat dan Subjek Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental semu. Bahan – bahan yang digunakan anatara lain adalah sphygmomanometerdigital merk A&D Medical Model UA-767 Plus 30, stopwatch, kopi bubuk robusta, air hangat, dan gelas.

Subjek penelitian terdiri dari 30 orang pria dewasa antara 20-25 tahun. Mereka menjadi subjek penelitian secara sukarela. Dan telah menanda tangani informed consent. Sehari sebelum tes, subjek penelitian perlu memenuhi persyaratan tidak boleh mengkonsumsi kopi, tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang melelahkan, harus cukup istirahat, tidak boleh tidur siang dan jaga malam, tidak boleh megkonsumsi minuman bersoda, minuman yang mengandung alkohol, obat-obatanCNS Stimulant. Adapun prosedur penelitiannya, pertama-tama subjek penelitian diistirahatkan selama 5 menit, setelah itu tekanan darah diukur. Subjek penelitian kemudian diistirahatkan kembali selama 5 menit, lalu subjek penelitian meminum kopi dalam sekali minum, tunggu selama 5 menit, setiap 5 menit tekanan darah subjek penelitian diukur sampai hasil pengukuran dua kali berturut-turut tidak berubah, tekanan darah tersebut yang menunjukkan tekanan darah setelah meminum kopi


(3)

Hasil Penelitian

Tabel 1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Sesudah Meminum Kopi

N Mean

Std.

Deviation Uji t Sistolik Sesudah 30 124.20 7.280 p <0.01

Sebelum 30 119.00 6.752

Diastolik Sesudah 30 77.67 6.875 p <0.01 Sebelum 30 73.50 7.050

Dari Tabel 4.1 didapatkan bahwa rerata tekanan darah sistolik sesudah meminum kopi adalah sebesar 124,20 mmHg (SD=7.280) dan rerata tekanan darah sistolik sebelum meminum kopi adalah sebesar 119,00 mmHg (SD=6.752). PadaTabel 4.1 juga didapatkan bahwa meminum kopidapat meningkatkan tekanan sistolik sebesar 5,200 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, di mana peningkatan tekanan darah sistolik setelah meminum kopisebesar 124,20 mmHg, lebih tinggi dari pada tekanan darah sistolik sebelum meminum kopi sebesar 119,00 mmHg(p<0 .01).

Dari Tabel 4.1 didapatkan pula bahwa rerata tekanan darah diastolik sesudah meminum kopi adalah sebesar 77,67 mmHg (SD=6.875) dan rerata tekanan darah diastolik sebelum meminum kopi adalah sebesar 73,50 mmHg (SD=7.050). PadaTabel 4.1 juga didapatkan bahwa meminum kopi dapat meningkatkan tekanan diastolik sebesar 4.167 mmHg, ditunjukkan melalui hasil penelitian, di mana peningkatan tekanan darah diastolik setelah meminum kopi sebesar 77,67 mmHg, lebih tinggi dari pada tekanan darah diastolik sebelum meminum kopi sebesar 73,50 mmHg (p<0.01)

Pembahasan Penelitian

Pada dosis tinggi, kafein berinteraksi dengan uptake dan penyimpanan ion kalsium pada sarcoplasmic reticulum, kafein dapat berdifusi bebas ke dalam sel dan menyebabkan pelepasan kalsium intraseluler dari sarcoplasmic reticulum sehingga terjadi peningkatan kekuatan dan lama kontraksi otot jantung, hasil akhirnya adalah peningkatan tekanan darah4.

(Caffeine, 2012); (Lang T,1983)

Simpulan

Kopi meningkatkan tekanan darah

Saran

Untuk orang-orang dengan hipotensi di sarankan untuk mengkonsumsi kopi.tetapi untuk orang-orang dengan hipertensi harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi dan mengetahui dosis yang aman di konsumsi sehari-hari.

Daftar Pustaka

1. Manfaat Kopi Bagi Kesehatan. Retrieved desember 5, 2012, from Manfaat Kopi: www.manfaatkopi.com. 2012 2. Efek kopi. diunduh dari : www.doktersehat.com. 2012.


(4)

3. Yew, D. Caffeine Toxicity. Retrieved desember 5, 2012, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/821863-overview#a0104. 2011.

4. Caffeine. Retrieved desember 5, 2012, from Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine. 2012. 5. Lang T, Degoulet P, Aime F, et al: Relation between coffee drinking and blood pressure: analysis of 6,321


(5)

31

DAFTAR PUSTAKA

Amer S ., Jasvinder C, Department of Internal Medicine, Division of Cardiology,

Medical City Dallas Hospital

http://www.medceu.com/index/index.php?page=getcourse&courseid=2911??&ch

eck

Caffeine.2012.

Retrieved

desember

5,

2012,

from

Wikipedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine

Efek kopi.2012.diunduh dari : www.doktersehat.com

Ganong W.F. 2001.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Guyton A.C., Hall J.E. 2006. Textbook of Medical Physiology. 11

th

ed.

Philadelphia,PA,USA:Elsevier saunders.

Harrison's. PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE,McGraw-hill 17

th

ed,New

York 2008

Ibnu Masud. 1995. Dasar- dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. 110-135

Jasvinder Chawla, Neurologic Effects of Caffeine, Loyola University Medical

Center http://emedicine.medscape.com/article/1182710-overview

Johann S

., “Cantata Coffe”

http://www.semendo.com/2010/10/klasifikasi-botani-kopi.htmlhttp://pssplab.com/book/?p=158

Kopi(Coffea robusta).2012.diunduh dari : www.plantamor.com/index.php?plant

Lang T, Degoulet P, Aime F, et al: Relation between coffee drinking and blood

pressure: analysis of 6,321 subjects in the Paris region. Am J Cardiol 1983 Dec 1;

52(10): 1238-42

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan. 2012. Retrieved desember 5, 2012, from Manfaat

Kopi: www.manfaatkopi.com

National heart lung and blood pressure institute,.

Health Professionals, “High

Blood Pressure-JNC 7 Guidelines


(6)

32

Rall, TW. The Methylxanthines. In: Goodman and Gilman's Pharmacological

Basis of Therapeutics, McGraw-Hill, 9th ed, Hardman, New York 1993. p. 1663.

Suleman, A. 1994-2012. Effects Of Caffeine. Retrieved desember 5, 2012, from

Priory: http://www.priory.com/pharmol/caffeine.htm

Yew, D. 2011. Caffeine Toxicity. Retrieved desember 5, 2012, from Medscape:

http://emedicine.medscape.com/article/821863-overview#a0104