PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP.
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
DI SMP SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S1) Jurusan Pendidikan Fisika
Oleh:
Dwi Yulia Handayani 0905603
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
“PenerapanPenilaianKinerjaBerbasisPraktikumUntukMengidentifikasiKinerja Dan Keterampilan Proses SainsSiswaPadaPembelajaran IPA di SMP” ini sepenuhnya sebuah karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau mengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmiahan yang berlaku dalam masyarakat keilmiahan. Atas pernyataan ini, saya siap bertangggungjawab atas resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmiahan dalam karya saya ini, atau ada mengklaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, November 2013
D w i Y u l i a H a n d a y a n i NIM. 0905603
(3)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran IlahiRaabi, segalapujibagi Allah SWT yang senantiasamemberikanRahmatsertaHidayah-Nyakepada penulis. Shalawatserta Salam semogatetapterlimpahcurahkepadaJunjunganNabiBesarkita, Nabi Muhammad Saw, kepadakeluarganya, para sahabatnya, sertakepadakitaselakuumatnya. Amiin.
Skripsi ini berjudul
“PenerpanPenilaianKinerjaBerbasisPraktikumUntukMengidentifikasiKinerjadanK eterampilan Proses SainsSiswaPadaPembelajaran IPA di SMP”. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana (S1) jurusan pendidikan fisika.
Skripsi ini disusun sebagai muara dari semua ilmu yang telah penulis dapatkan baik selama di perkuliahan maupun pengalaman di luar perkuliahan, sehingga penulis berharap dapat memberikan yang terbaik dalam penyusunan skripsi ini. Hikmah yang penulis dapatkan dalam penyusunan skripsi ini semoga menjadi bekal untuk menghadapi masa depan khususnya dalam memahami lingkungan sebagai sumber belajar.
Penulis menyadari dengan kerendahan hati bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis telah berupaya melakukan yang terbaik menurut penulis. Kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan sehingga dapat berguna bagi penulis khusunya dan bagi khalayak pembaca umumnya.
Tidak ada kesuksesan yang final, tidak ada kegagalan yang total, yang terpenting adalah usaha dan do‟a. Demikian yang ini penulis sampaikan sebagai pengantar.
Bandung, November2013
(4)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
(5)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Begitu banyak bantuan yang telah diterima penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini, dengan bangga penulis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta yang memberikan kasih sayang dan keikhlasan do‟a memotivasi dan membimbingsertayang selalu sabar mendengarkan keluh kesah selama ini. Serta Adik-adik yang selalu memberikan semangat.
2. BapakDrs. UnangPurwana, M.Pd, selaku pembimbing I yangtakpernahlelahmembantu, memotivasi, mendorong,memberikan nasehatyang sangat bermanfaatselamaproses penyusunan skripsi ini.
3. BapakAsepSutiadi, S.Pd, M.Si, selaku pembimbing II yangtelahbanyakmembantu, memotivasi, mendorong,memberikan nasehatyang sangat bermanfaat, kesahselamaproses penyusunan skripsi ini. 4. Ibu Dr. Ida Kaniawati, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika
FPMIPA-UPI selalu memberikan bimbingan dan semangat dari awal hingga dapat menyelesaikan studi di Jurusan PendidikanFisika.
5. Seluruh dosen dan staf tata usaha Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA-UPI yang telah memperkaya penulis dengan ilmu dan pengalaman. Terimakasih. 6. Terima kasih terkhusus atas pengorbanan Ari Luqman yang
selalubisamenjaditempatbersandar, berkeluhkesahdansenantiasa berbagi ilmu dan pengalamannya serta memberikan semangat dan motivasi yang besar, semoga kita senantiasa diridhoi Allah SWT dalam langkah kita.
7. TemanseperjuangankuVikiLaeliZulvatin yang
berjuangbersamadalammerampungkanskripsiini.
8. Sahabat-sahabatku, VivitFitriani, M. ArmyaRamly, Afriyanto Wicaksono, Asri Nurhafsari, S.Pd, Rian Adi Putra, Meike Triyurinda, S.S, buat penulis “semua begitu bararti sobat!”. Terimakasih kebersamaan „suka-duka‟, perhatian, kerjasama, dan motivasinya selama ini. perjalanan masih panjang, langkahkan kaki dengan TEGAP, railah cita-citamu, selamat berjuang!!!. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
(6)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edui
ABSTRAK
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI ASPEK KINERJA PADA PEMBELAJARAN IPA
DI SMP
Oleh : Dwi Yulia Handayani (0905603)
Untukmengukurketercapaianbelajarsiswadiperlukanalatyaitupenilaian.Natio
nal Research
Councilmenyatakanbahwastandarpenilaianpembelajaranharusbergeserdari “yang
mudahdinilai” menjadi “yang pentinguntukdinilai”. Pernyataantersebutmengindikasikanbahwaadahalpentingdalampenilaianterhadapsi swa,
yaitumencakupketerampilandansikapsiswa.Testertulissajatidakdapatmenilaiketera mpilandansikapsiswa.Dengandemikiandiperlukanasesmen (penilaian) alternatif yang tidakhanyaberupatestertulis(paper and pencil test) tetapijugamampumenilaikinerjasiswa.Penilaiankinerjaselaindapatmenilaidanmeng identifikasikinerjasiswaternyatadapatdigunakanuntukmengidentifikasi KPS yang munculberdasarkankinerja yang dinilai.
Metode yang
digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptif.Teknikpengumpulan data yang digunakandalampenelitianiniadalahtugaskinerja, rubrik, danangket.Penelitiandiawalidengandilakukannyavalidasikonstruksidanvalidasiisip adainstrumen yang dilakukanolehdosen.Selanjutnyadilakukanujicobainstrumen
yang dilakukandalam 2
tahap.Ujicobatersebutbertujuanuntukmenentukanketetapantehadaprubrik yang digunakan.Tahapselanjutnyaadalahpembelajaranuntukmembelajarkankinerja yang akandinilai.
Observasidilakukanuntukmengetahuikinerjasiswadanpenyebaranangketuntukmen getahuitanggapansiswasetelahdilakukanpembelajarandanpenilaiankinerja.
Hasil dari penelitian inimenunjukkan kinerja
siswadalampraktikumsuhudanpengukurannya hampir seluruhnya berada dalam kategori bagus dan sangat bagus, hanya kinerja dalam berhipotesis dan menyimpulkan yang berada dalam kategori kurang dan cukup dengan persentase 59% untuk kinerja siswa dalam berhipotesis dan 64% untuk kinerja siswa dalam menyimpulkan percobaan, sedangkan untuk KPS yang diidentifikasi dengan menggunakan penilaian kinerja mengalami peningkatan sebesar 1%˗10% setelah dilakukan 3 kali pembelajaran dan 3 kali tes kinerja.
Pada penilaian kinerja untuk mengidentifikasi kinerja dan KPS diperlukan waktu yang cukup banyak, sehingga disarankanmenggunakan waktu khusus selain waktu pembelajaran normal di kelas.
Kata kunci:PenilaianKinerja, KinerjaSiswa, Keterampilan Proses Sains, Praktikum
(7)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduii
ABSTRACT
To measure the learning achievement of students needed a tool that assessment. National Research Council stated that the standard of assessment of learning must shift from "an easy graded" to be "important to be assessed". The statement indicates that there are important in the assessment of students, which includes the skills and attitudes of students. The written test alone can not assess the skills and attitudes of students. Thus the required assessment (assessment) is not only an alternative form of a written test (paper and pencil test) but also able to assess the performance of students. Performance Assessment in addition to assess and identify the performance of students it can be used to identify KPS based on performance assessed.
The method used in this research is descriptive method. Data collection techniques used in this study is the performance of tasks, rubrics, and questionnaires. This research begins with the construction and validation done on the content validation instrument made by the lecturer.After that, instrument trials conducted in 2 phases. test instrumen aims to determine provisions of the rubric used. The next step is learning to performance will be assessed. Observations carried out to determine the performance of students and questionnaire to determine students' responses after the learning and performance assessments.
The results of this study indicate student performance in the lab and the temperature measurement is almost entirely within the category of good and very good, the performance is only hypothesize and conclude that a category is quite less and 59% for the percentage of students in the hypothesized performance and 64% for student performance the trial concluded, while for KPS identified using performance assessment increased by 1% ˗ 10% after 3 times 3 times learning and test performance.
In the performance assessment to identify performance and KPS takes a long time, so it is advisable to use a special time in addition to the normal teaching time in the classroom
Keywords: Performance Assessment, Practicum, Process Science Skill, Student Performance.
(8)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar BelakangPenelitian... 1
B. IdentifikasidanPerumusanMasalah ... 5
C. BatasanMasalah……… 6
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. StrukturOrganisasiSkripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA………... 8
A. PenilaianKinerja ... 8
B. Keterampilan Proses Sains... 19
C. PenilaianKinerjauntukMenilaiKeterampilan Proses …….. 23
Sains D. KegiatanPraktikum ... 24
E. HubunganAntaraPenilaianKinerja, KeterampilanProses ... 27
Proses SainsdanKegiatanPraktikum F. AnalisisStandarKompetensidanKompetensiDasar ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 32 A. MetodedanDesainPenelitian ... 32
B. LokasidanSubjekPenelitian ... 33
C. ProsedurPenelitian ... 33
1. TahapPersiapan ... 33
2. TahapUjiCobaInstrumen ... 35
3. TahapPelaksanaan………….……… 38
4. TahapAkhir……….………….. 41
D. DefinisiOperasional ... 42
E. InstrumenPenelitian ... 42
(9)
ii
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. PengujianValiditas ... 43
2. PengujianReabilitas... 46
G. TeknikPengumpulan Data ... 47
H. Analisis Data………... 48
BAB IV PEMBAHASAN ... 51
A. HasilPenelitian ……….. 51
1. ProfilAspekKinerja yang Diidenfikasidengan ... 51
MenggunakanPenilaianKinerja 2. ProfilAspek KPS yang Diidenfikasidengan... 53
MenggunakanPenilaianKinerja 3. ResponSiswaMengenaiPeneranPenilaianKinerja ... 54
B. Pembahasan ………...……… 55
1. ProfilAspekKinerja yang Diidenfikasidengan... 55
MenggunakanPenilaianKinerja 2. ProfilAspek KPS yang Diidenfikasidengan... 58
MenggunakanPenilaianKinerja 3. ResponSiswaMengenaiPeneranPenilaianKinerja ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 66
A. Kesimpulan ... 67
B. Rekomendasi ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMPIRAN ... 74
(10)
iii
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. KeuntungandanKerugianPenialainKinerja………... 10
2.2. Keterampilan Proses SainsdanIndikatornya... 21
2.3. PenilaianKinerjaDalamMelakukanPraktikum……… 28
2.4. HubunganKinerjadanKPS ... 29
3.1. DeskripsiUjicobaPenilaianKinerja ... 36
3.2. DeskripsiPelaksanaanPenilaianKinerja ... 39
3.3. ValidasiInstrumenPenelitian... 44
3.4. RerataHasilPenilaian………... 46
3.5. TafsiranHargaPersentaseKinerja... 49
3.6. TafsiranhargaPersentaseAngket ... 50
4.1. AspekKinerja yang Diamati ... 51
4.2. Aspek KPS yang Diidentifikasidengan……… 53 MenggunakanPenilaianKinerja
(11)
iv
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1. AlurPenelitian... 41
4.1. Persentase KPS siswa……… 54
(12)
v
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
RencanaPelaksanaanPembelajaran... 74
LembarKerjaSiswa……... 89
PenilaianPraktikum………... 99
PenilaianKinerjaPraktikum………... 104
KriteriaPenskoranPenilaianKinerjaBerbasisPraktikum... 110
Kisi˗KisiAngket……….. 124
Format Angket………. 127
KeterlaksanaanPenilaianKinerja... 128
KendalaPenilaianKinerja... 132
HasilUjiValidasiInstrumen ... 133
Validasiinstrumen………... 137
CatatanLapangan... 139
Dokumentasi………... 143
HasilUjiketetapanRubrik………... 153
HasilPersentaseAngket………... 157
SuratTugasMembimbing…... 158
Surat Permohonan Penelitian... 159
(13)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan usaha yang disengaja untuk memungkinkan seseorang siswa mengalami perkembangan melaluiproses belajar mengajar. Proses pembelajaran merupakan suatu bentuk komunikasi yaitu komunikasi antara siswa dengan guru. Di dalam komunikasi tersebut terdapat pembentukan dan pengalihan tujuan yang ditetapkan.Tujuan itu ialah supaya siswa mengalami perubahan yang positif (Basrowi dkk, 2012).Di dalam prosesnya dapat terjadi komunikasi satu arah atau dua arah (timbal balik), dapat digunakan berbagai metode (multi metode), dapat dipergunakan berbagai macam media yang kesemuanya ditunjukan agar dilakukan penilaian untuk mencapai tujuan yang diharapakan yaitu siswa mengalami perubahan yang positif.
Penilaian berarti usaha untuk mengetahui sejauh mana perubahan itu telah terjadi melalui kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan pengertian ini ciri utama dari penilaian menurut Groundlund (Basrowi:2012) ialah mengukur perubahan. Jika hal ini dihubungkan dengan tujuan pembelajaran, maka perubahan yang diinginkan oleh program pembelajaran ialah peningkatan kemampuan siswa, baik
kemampuan kognitif˗intelektual, nilai/sikap, maupun keterampilan motorik.
Tujuan pembelajaran ialah penguasaan perangkat kemampuan yang direncanakan.Hal ini menyatakan bahwa harus ada kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang akan guru lakukan. Hal ini sesuai dengan pendapat National Research Council(1996), bahwa standar penilaian pembelajaran harus bergeser dari “yang mudah dinilai” menjadi “yang penting dinilai”. Pernyatan tersebut mengindikasikan bahwa ada hal penting dalam penilaian terhadap siswa, yaitu mencakup keterampilan dan sikap siswa. Dengan kata lain penilaian terhadap
(14)
2
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
siswa harus meliputi aspek afektif dan psikomotor, selain aspek kognitifnya. Namun keterampilan dan sikap tidak dapat dinilai dengan tes tertulis, tetapi dengan tes perbuatan.
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menitikberatkan pada kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Keputusan tersebut ditunjang pula oleh keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 tahun 2013, SKL menitikberatkan pada kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dengan demikian menurut tuntutan dari kurikulum KTSP dan kurikulum 2013, kemampuan siswa bukan hanya dinilai dari kemampuan kognitif yang diukur dengan tes tertulis saja, namun menilai dari apa yang ditunjukan langsung oleh siswa.
Hasil observasi yang didapat peneliti selama mengikuti program pengalamanlapangan (PPL) menunjukan bahwa selama ini guru hanya menitikberatkan tes tertulis untuk mengukur kemampuan pengetahuan daripada menilai langsung kemampuan peserta didik.Penilaian yang hanya mengandalkan satu alat penilaian tes tertulis tidak mampu menilai secara utuh, bermakna, dan akurat.Hal ini sesuai dengan yang dikemukakanPermendiknas (2007:20) yakni penilaian harus dilaksanakan secara sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, serta dapat dipertanggungjawabkan.Subali (2010) juga menyatakan bahwa sekarang ini perlu diadakan penelitian pengembangan proses alternatif penilaian berupa performance assessment dalam ilmu pengetahuan untuk dapat menilai siswa secara utuh dan adil.
Penilaian kinerja adalah suatu prosedur yang menggunakan berbagai bentuk tugas˗tugas untuk memperoleh informasi tentang apa dan sejauh mana yang lebih
(15)
3
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipelajari siswa. Penilaian kinerja mensyaratkan siswa dalam menyelesaikan
tugas˗tugas kinerjanya dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
diwujudkan dalam bentuk perbuatan, tindak lanjut atau unjuk kerja. Tes unjuk kerja meminta siswa mewujudkan tugas sebenarnya yang mewakili keseluruhan kinerja yang akan dinilai,seperti mempersiapkan alat, menggunakan alat/merangkai alat, menuliskan data,menganalisis data, menyimpulkan, menyusun laporan dan sebagainya. Secarakhusus penilaian kinerja menjelaskan kemampuan-kemampuan siswa, pemahamankonseptual, kemampuan-kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan,kemampuan melaksanakan kinerja dan kemampuan melakukan suatu proses.
Pelaksanaan penilaiankinerja dapat dilakukan salah satunyadengan melakukan kegiatan praktikum.Kegiatan praktikum menurut Dewi (2004:21) dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan akhir praktikum.Pada tahap persiapan terdapat beberapa kinerja yang dapat dinilai diantaranya adalah kinerja siswa dalam menentukan alat dan bahan, menentukan langkah yang digunakan, dan melakukan hipotesis sementara berdasarkan masalah yang diajukan. Pada tahap pelaksanaan kinerja yang dapat dinilai adalah kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum seperti menggunakan alat dan bahan, observasi, dan melakukan pengukuran. Pada tahap akhir praktikum kinerja yang dapat dinilai adalah menuliskan data percobaan, memberikan kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan sesuai dengan praktikum yang dilakukan.Kegiatan praktikum harus dapat dilaksanakan secara efektif, karena adanyatuntutan dalam evaluasi hasil belajar yang memasukan aspekketerampilan/kecakapan siswa dalam melakukan percobaan-percobaan dilaboratorium berupa nilai praktik.
Penilaian kinerja (performance assessment)menurut Iskandar (2000) merupakan penilaian yang dapat menggambarkan kualitas peserta didik karena dapat mengukur keterampilan, sikap, dan nilai.Penilaian kinerja yang dilakukan
(16)
4
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
oleh gurudapat menilai seluruh kegiatan siswa selama praktikum. Termasuk dapat mengukur keterampilan proses sains yang siswa miliki(Stiggins:1994).
Pada dasarnya keterampilan proses sains bisa terlihat pada saat guru menerapkan pembelajaran konvesional maupun belajar aktif. Namun akan lebih tepat jika untuk melihat keterampilan proses sains siswa, guru menggunakan metode belajar aktif yang salah satu bentuknya adalah pembelajaran praktikum (Dewi, 2004:30). Hal ini disebabkan karena ketika praktikum akan memberi kesempatan bagi siswa untuk menunjukan aktivitas sains dalam melakukan proses ilmiah dan menghasilkan produk dari kerja ilmiahnya.
Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa. Windrawati (1999:3) mengemukakan bahwa: Keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi).Menurut (Marzano et al, 1994)Terdapat banyak komponen keterampilan proses siswa yang dapat dinilai melalui penilaian kinerja meliputi keterampilan proses intelektual (seperti keterampilan observasi, berhipotesis, menerapkan konsep, merencanakan serta melakukan penelitian, dan lain–lain), keterampilan fisik (psikomotor), dan keterampilan sosial (kerja sama kelompok). Komponen tersebut selama ini hanya dinilai dengan essay test dan multiple testnamun penilaian yang hanya berdasarkan essay test dan multiple testtidak dapat mengukur peserta didik secara menyeluruh dan utuh sehingga diperlukan penilaian kinerja yang tidak hanya ranah kognitif tetapi komponen keterampilan proses yang dimiliki peserta didik.
Menurut Wynne Harlen (dalam Rustaman, 2005:86) yang menyatakan bahwa keterampilan proses meliputi keterampilan intelektual, manual dan sosial. Keterampilan tersebut terlihat pada saat siswa menggunakan pikirannya, alat dan bahan serta saat siswa berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu, akan sangat memungkinkan bagi guru untuk melakukan penilaian secara menyeluruh
(17)
5
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada saat pembelajaran dengan kegiatan praktikum. Dalam permasalahan ini adalah kemungkinan guru untuk menerapkan penilaian kinerja.
Berdasarkan uraian diatas, diharapkan teknik penilaian ini dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja siswa ketika melakukan praktikum serta dapat mengidentifikasi keterampilan proses sains yang siswa miliki dengan menggunakan penilaian kinerja. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Penilaian Kinerja Berbasis Praktikum
Untuk Mengidentifikasi Kinerja SiswaPada Pembelajaran IPA di SMP.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka didapatkan
rumusan masalah mengenai”Bagaimanakah profil kinerja siswa SMP dalam
pembelajaran IPA yang diidentifikasi menggunakan penilaian kinerja berbasis
praktikum?”Agar penelitian ini lebih terarah, maka secara operasioanal
permasalahan penelitian ini akan dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimanakah profil kinerja siswa SMP pada praktikum suhu dan pengukurannyayang teridentifikasi dengan menggunakan penilaian kinerja? b. Bagaimanakah profil aspek keterampilan proses sains siswa SMP yang
muncul saat penerapan penilaian kinerja berbasis praktikum?
c. Bagaimanakah respon siswa mengenai penerapan penilaian kinerja berbasis praktikum yang dilakukan?
2.Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu gambaran sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sikap, ukuran yang dimiliki oleh satuan penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2005)
(18)
6
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup dari masalah yang akan di selesaikan dalam penelitian ini, maka diperlukan batasan masalah yang mencakup penerapan penilaian kinerja siswa SMP. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja yang digunakan hanya terbatas pada praktikum
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja menggunakan penilaian kinerja berbasis praktikum dalam pembelajaran IPA di SMP.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak yang bersangkutan, antara lain:
1. Bagi siswa, penelitian ini di harapkan dapat membantu siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat mengidentifikasi kinerja yang dimiliki siswa SMP.
2. Bagi guru, hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi rujukan dalam pengembangan penilaian kinerja dan uji implementasinya sehingga dapat menjadi pertimbangan guru fisika untuk mengadopsi penilaian kinerja pada kegiatan praktikum disekolah.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai penerapan penilaian kinerja dapat mengidentifikasi kinerja siswa SMP dalam pembelajaran fisika.
4. Bagi sekolah, hasil penelitian ini di harapkan mampu memberikan kontribusi yang positif untuk menghasilkan lulusan siswa yang berkualitas dari sekolah yang bersangkutan.
(19)
7
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Struktur Organisasi Skripsi
Pada bab 1 pendahuluan berisi tentang latar belakang, identifikasi perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skirpsi. Pada bab 2 berisi tentang kajian pustaka dan kerangka penelitian yang dijabarkan dalam sub bab yaitu penilaian kinerja, keterampilan proses sains, penilaian kinerja untuk menilai keterampilan proses sains, hubungan antara penilaian kinerja,keterampilan proses sains dan kegiatan praktikum, serta analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pada bab 3 berisi metode penelitian berupa metode peneliitian dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, prosedur penelitian, teknik mengumpulkan data, dan teknik pengolahan data. Pada bab 4 berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan dijabarkan dalam sub bab aspek kinerja siswa yang teridentifikasi dengan menggunakan penilaian kinerja berbasis praktikum dan aspek keterampilan proses sains yang teridentfikasi menggunakan penilaian kinerja berbasis praktikum. Bab 5 berisi kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian.
(20)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu32
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan untuk memecahkan berbagai permasalahan penelitian. Pada saat melakukan proses penelitian, dibutuhkan metode penelitian agar tujuan dalam penelitian tersebut dapat tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan. Dalam metode penelitian ini mencakup proses, strategi dan pendekatan dari data yang dibutuhkan.
Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, pemberian angket dan studi literatur. Metode deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan penilaian kinerja untuk menilai keterampilan proses sains siswa. Menurut Sugiyono (2009:24), statistik deskriptif berfungsi untuk memberi gambaran terhadap objek yang diteliti.
Desain dari penelitian ini adalah memulai proses penelitian dengan melakukan studi pendahuluan, perumusan masalah yang berkaitan dengan penilaian kinerja dan tujuan penelitian dengan cara melakukan wawancara terhadap guru serta observasi terhadap kegiatan praktikum pada pembelajaran fisika di salah satu Sekolah Menengah Pertama NegeridiKabupaten Bandung Barat. Selanjutnya melakukan penyusunan proposal dan revisi setelah melaksanakan seminar proposal.Kemudian peneliti melakukan studi literatur dan berkonsultasi dengan dosen ahli. Peneliti selanjutnya mengkaji kurikulum untuk melihat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dilanjutkan dengan memilih materi pembelajaran yang akan digunakan untuk proses penelitian sebagai acuan untuk membuat penilaian kinerja. Langkah selanjutnya adalah menyusun RPP untuk pembelajaran dengan kegiatan praktikum. Kemudian peneliti menyusun instrumen berupa task dalam bentuk LKS yang akan diisi oleh siswa serta rubrik penilaian kinerja yang akan digunakan untuk menilai kinerja siswa pada kegiatan praktikum.
(21)
33
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan ana˗ lisis terhadap data yang telah diperoleh dengan menggunakan statistika deskrip˗ tif. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:
1. Mengolah data hasil observasi, angket dan wawancara terhadap siswa dan guru serta tambahan dari catatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti.
2. Mengkonsultasikan hasil pengolahan data kepada dosen pembimbing. 3. Menganalisis hasil penelitian.
4. Menarik kesimpulan dan memberikan saran terhadap penelitian yang telah dilakukan.
Analisis data yang disajikan tidak hanya terbatas pada pengolahan data dalam bentuk tabel. Namun juga akandisajikan dalam bentuk angka persentase yang kemudian akan diperjelas dengan kalimat uraian.
B. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeridi kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013/2014. Sampel dari penelitian ini adalah salah satudi kelas VII.Pemilihan sampel ini dilakukan secara purposive sample (sampel bertujuan), yaitu pemilihan sampel berdasarkan adanya tujuan tertentu atau pertimbangan tertentu.
C. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, prosedurakan dibagi menjadi tahap persiapan, tahap uji coba, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis.
(22)
34
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini dilakukan penyusunan rubrik penilaian kinerja, dan penyusunan task berupa lembar kerja siswa.Deskripsi mengenai tahap penyusunan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menentukan populasi dan sampel b. Studi pendahuluan
c. Studi instrumen d. Penyusunan proposal
e. Seminar proposal penelitian f. Perbaikan proposal
g. Diskusi dengan dosen pembimbing h. Mengurus surat keputusan penelitian
i. Analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar j. Menentukan materi
k. Menyusun RPP
l. Penyusunan Task dan Rubrik
Task yang disusun merupakan salah satu tugas pada penilaian kinerja.Task ini merupakan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa secara individu.Task
mengharuskan siswa menangani hal˗hal yang kompleks melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan tentang sesuatu dalam bentuk yang paling nyata (Zainul, 2001:11).Taskyang telah ditentukan adalah berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) mengenai petunjuk praktikum yang dilengkapi
pertanyaan˗pertanyaan.Pemilahan task ini sesuai dengan pendapat (Rustaman dkk,2003:125) bahwa tugas permasalahan dalam diskusi kelompok dapat berupa pertanyaan atau LKS setiap kelompok.Penyusunan task dilakukan berdasarkan berbagai sumber mulai dari buku literatur hingga informasi dari media internet.Task ini berupa petunjuk praktikum dan
(23)
35
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan˗pertanyaan yang harus dijawab setiap siswa, LKS terdapat pada lampiran (hal.89).Penyusunan task dibuat menarikdan komunikatif untuk siswa agar siswa merasa tertantang saat proses pengerjaan task dan rubrik dilakukan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran.
Rubrik merupakan panduan untuk memberikan skor kinerja siswa.Rubrik yang disusun harus jelas dan telah disepakati oleh guru dan siswa (Zainul, 2001:11).Sebagai kriteria dan alat penskoran, rubrik dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam pembelajaran(Zainul,2001:21). Rubrik dapat bersifat menyeluruh (berlaku umum) dan dapat juga berlaku khusus (hanya berlaku untuk satu topik tertentu). Penyusunan rubrik diawali dengan analisis kriteria atau kemampuan yang akan dicapai saat pembelajaran. Penentuan kriteria rubrik ini dalam penelitian ini adalah indentifikasi kinerja yang dianggap mewakili dalam materi suhu dan pengukurannya.
Kriteria kemampuan siswa dalam praktikum meliputi : (1)menentukan alat dan bahan, (2)menentukan langkah kerja yang digunakan, (3)menggunakan alat dan bahan, (4) menuliskan data hasil percobaan, (5)memberikan kesimpulan, (6) mengkomunikasikan hasil pengamatan. Kriteria ini diperoleh berdasarkan analisis Kompetensi dasar dan hasil judgement.
m. Revisi Task dan Rubrik
Revisi task dan rubrik dilakukan sebelum uji coba penilaian kinerjadan setelah uji coba penilaian kinerja.Task terdiri atas tiga lembar kerja siswa
yang berisi petunjuk dan pertanyaan˗pertanyaan yang harus siswa selesaikan.Pada LKS pertama berisi tentang percobaan bagaimana siswa dapat mengukur suhu menggunakan termometer dengan benar.LKS kedua berisi tentang percobaan membuat termometer sederhana, dan LKS ketiga berisi tentang percobaan siswa menentukan skala berdasarkan titik didih dan
(24)
36
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
titik beku. Ketiga percobaan tersebut mewakili kinerja dalam satu kompetensi da˗
sar1.2yaitu mendeskripsikan suhu dan pengukururanya pada pembelajaran IPA khususnya Fisika dikelas 7.
2. Tahap Uji Coba Instrumen
Penerapan penilaian kinerja dalam mengungkap dan menilai keterampilan proses siswa pada pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama tidak dapat langsung melainkan harus mengalami uji coba untuk mengetahui kekurangan˗kekurangan yang muncul dan mengetahui perbaikan˗perbaikan yang harus dilakukan. Pada tahap ini, dilakukan uji coba task dan penggunaan rubrik untuk melakukan penilaian kinerja. Uji coba dilakukan dengan melibatkan lima siswa kelas VIII dengan persentase 20 % dari jumlah tiga puluh siswa. Satu orang siswa dinilai oleh lima orang observer. Hal ini bertujuan untuk menentukan ketetapan dari rubrik yang digunakan. Apabila kriteria yang dinilai oleh lima orang observer memiliki nilai yang sama untuk satu orang, maka dapat dinyatakan bahwa rubrik yang digunakan memiliki ketetapan yang tinggi. Uji coba kedua dilakukan setelah uji coba pertama.Uji coba ini bertujuan untuk melihat pembelajaran dalam satu kelas penuh dengan menggunakan beberapa orang observer untuk melihat keterlaksanaan penilaian kinerja. Uji coba tahap 2 ini telah menggunakan rubrik dan task yang telah melalui tahap revisi dari uji coba pertama. Deskripsi uji coba penilaian kinerja terdapat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Deskripsi uji coba penilaian kinerja
Tahap Konsep Metode Pelaksanaan penilaian dan Permasalahan
Uji coba 1 Suhu dan
pengukuranya
Praktikum Pada uji coba 1, siswa yang digunakan adalah siswa kelas VIII dengan jumlah 20% dari satu kelas. Pada tahap uji coba 1 ini dengan siswa yang sedikit bertujuan untuk melihat reabilitas rubrik dan keterlaksanaan task. Pada tahap ini
(25)
37
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap Konsep Metode Pelaksanaan penilaian dan Permasalahan
siswa diberi task berupa LKS yang berisi petunjuk praktikum dan pertanyaan yang harus dijawab siswa. Pada uji coba tahap 1 pembelajaran tidak dilakukan hanya langsung berupa tes kinerja dan pengerjaan task. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa siswa kelas VIII telah diajarkan konsep suhu dan pengukurannya. Dalam melaksanaan penilaian kinerja siswa, satu orang siswa dinilai oleh empat orang observer hal ini dilakukan untuk melihat reabilitas dari instrumen yang digunakan.(catatan Lapangan). Uji Coba 2 Suhu dan
pengukuranya
Praktikum Uji coba ke˗2 dilakukan dengan menggunakan satu kelas penuh dan mengggunakan task dan rubrik yang telah diperbaiki. Uji coba kali ini menggunakan siswa kelas VII. Siswa dibagi
kelompok menjadi 5˗6 orang, kemudian mendapat
LKS mengukur suhu air (praktikum pertama dari 3 praktikum seluruhnya) dan dilakukan pembelajaran sesuai dengan LKS yang diterima siswa. Penilaian dilakukan saat siswa telah selesai melaksanakan pembelajaran. Penilaian dan pengerjaan task berjalan dengan lancar namun tidak dapat dikontrol waktu, selain itu siswa terlalu senang melakukan praktikum, sehingga pada proses pembelajaran memakan waktu yang lama. Namun penilaian kinerja tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Hasil Penelitian 2013
Berdasarkan uji coba dan catatan permasalahan yang muncul saat proses uji coba terkait dengan penggunaantask yang diberikan oleh guru dan penilaian yang tidak diberitahukan terlebih dahulu kepada siswa, karena pemberian task yang mendadak membuat siswa tidak memiliki pengetahuan awal mengenai
(26)
38
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
pengerjaan task. Berdasarkan Tabel 3.1. proses penilaian kinerja menggunakan rubrik mengalami kendala karena guru tidak memberitahukan kepada siswa bahwa kinerja mereka dinilai melalui rubrik dan telah ditentukan kriterianya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Zainul (2001:21) bahwa pemberitahuan kriteria penilaian kinerja pada rubrik dapat menjadi motivasi bagi siswa dalam mengerjakan tugas. Oleh karena, itu permasalahan ini siswa menjadi kurang aktif dalam melakukan praktikum dan mengerjakan task I denganseadanya.
Pelaksanaan uji coba ke˗2 mengalami revisi pada pengelolaan waktu dan
task yang diberikan.Task yang diberikan lebih komunikatif dan menuntut siswa mendemontrasikan pengetahuannya.Berdasarkan catatan lapangan masalah yang timbul saat pelaksanaan uji coba 1 dan uji coba 2 adalah sulitnya mengontrol siswa dalam hal pengelolaan waktu sehingga membuat penilaian sulit dilakukan.
3. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian kinerja dalam mengidentifikasi kinerja dan keterampilan proses sains dilakukan setelah siswa mendapat pembelajaran praktikum dan revisi task dan rubrik. Selama tiga kali pertemuan siswa diajarkan berbagai keterampilan yang muncul dalam materi suhu dan pengukuranya. Pada pertemuan pertama siswa diajarkan keterampilan dalam menggunakan termometer, pada pertemuan kedua sisa diajarakan keterampilan dalam membuat termometer sederhana, dan pertemuan ketiga siswa diajarkan keterampilan dalam menentukan skala berdasarkan titik didih dan titik beku. Task diberikan pada saat pembelajaran berupa LKS sesuai dengan praktikum yang dilaksanakan.Pemilihan task tersebut menuntut siswa mengerahkan kemampuan dari berbagai bidang.Hal ini didasarkan pada pendapat Zainul (2001:4) bahwa tugas yang baik adalah tugas yang mengacu pada kehidupan nyata dimasyarakat dan membutuhkan pendekatan multidisiplin.Tabel 3.2 merupakan ringkasan
(27)
39
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan penerapan penilaian kinerja berbasis praktikum untuk mengidentifikasi kinerja yang dimiliki siswa.
Tabel 3.2. Deskripsi Pelaksanaan Penilaian Kinerja Berbasis Praktikum Untuk Mengidentifikasi Kinerja
Pertemuan Praktikum Tahap Proses Pembelajaran
1. Mengukur
suhu suatu zat
Pendahuluan
Pada awal pembelajaran siswa
mendapatkan informasi mengenai
penilaian kinerja yang akan dilakukan dan informasi mengenai task dan kriteria penilaian yang akan dilakukan serta siswa menyepakati kriteria tersebut.
Pemberian
Task
Task diberikan oleh guru secara individu
berupa LKS sesuai dengan praktikum
yaitu: “Mengukur Suhu Suatu Zat”
Proses Praktikum, Pengerjaan task
Guru mengajarkan berbagai keterampilan dalam menggunakan termometer dan melakukan penilaian namun bukan
penilaian kinerja hanya untuk
mengidentifikasi kesulitan siswa agar guru dapat mengatasi kesulitan tersebut.
2.
Membuat termometer sederhana
Pendahuluan
Pada awal pembelajaran siswa
mendapatkan informasi mengenai
penilaian kinerja yang akan dilakukan dan informasi mengenai task dan kriteria penilaian yang akan dilakukan serta siswa menyepakati kriteria tersebut.
Pemberian
Task
Task diberikan oleh guru secara individu
berupa LKS sesuai dengan praktikum
(28)
40
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Pertemuan Praktikum Tahap Proses Pembelajaran
Proses Praktikum, Pengerjaan task
Guru mengajarkan berbagai keterampilan dalam membuat termometer sederhana dan melakukan penilaian namun bukan
penilaian kinerja hanya untuk
mengidentifikasi kesulitan siswa agar guru dapat mengatasi kesulitan tersebut
3.
Menetukan Skala berdasarkan Titik didih dan titik beku
Pendahuluan
Pada awal pembelajaran siswa
mendapatkan informasi mengenai
penilaian kinerja yang akan dilakukan dan informasi mengenai task dan kriteria penilaian yang akan dilakuka serta siswa menyepakati kriteria tersebut.
Pemberian
Task
Task diberikan oleh guru secara individu
berupa LKS sesuai dengan praktikum
yaitu: “Menentukan skala berdasarkan titik didh dan titik beku”.
Proses Praktikum, Pengerjaan task
Guru mengajarkan berbagai keterampilan dalam menentukan skala termometer dan melakukan penilaian namun bukan
penilaian kinerja hanya untuk
mengidentifikasi kesulitan siswa agar guru dapat mengatasi kesulitan tersebut
4. Tes Kinerja
Guru melakukan tes kinerja berdasarkan keterampilan yang terdapat pada ketiga praktikum tersebut. Guru dibantu oleh
delapan orang observer dengan
menggunakan rubrik rating skala. Hasil Penelitian 2013
Berdasarkan catatan lapangan dan Tabel 3.2.diperoleh informasi bahwa pada saat pelaksanaan berlangsung siswa mulai memahami tugasnya harus apa dan bagaimana dalam mengerjakan tugasnya, hal ini merupakan salah satu tahapan penilaian kinerja (Roestiyah, 1998:17). Sebelum praktikum dimulai, guru terlebih
Lanjutan Tabel 3.2. Deskripsi Pelaksanaan Penilaian Kinerja Berbasis Praktikum Untuk Mengidentifikasi Kinerja
(29)
41
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dahulu memberitahukan menangani aspek yangakan dinilai dalam praktikum. Kriteria keterampilan yang dinilai tertera dalam rubrik.
Kendala dalam pelaksanaan penelitian antara lain kurang kondusifnya siswa karena waktu pembelajaran adalah jam terakhir dan jam pertama setelah upacara sehingga pikiran siswa tidak dapat mengerjakan task secara maksimal (catatan lapangan).
4. Tahap Akhir
a. Mengolah data yang telah diperoleh pada proses pelaksanaan penelitian b. Menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan
c. Menarik kesimpulan dan pemberian saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
(30)
42
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
d. Menyusun laporan penelitian.
D. Definisi Operasional
Penilaian kinerja berbasis praktikum adalah penilaian yang dilakukan terhadap kinerja yang siswa tunjukan pada saat tes kinerja yang dilakukan setelah pembelajaran berlangsung yang dianggap mewakili dalam kompetensi dasar (KD) 1.2 IPA kelas VII dengan pembelajaran berbasis praktikum yang diukur melalui observasi.
E. Instrumen Penelitian
1. Task
Implementasi penilaian kinerja Pengisian angket
dan wawancara
Mengolah dan analisis data
Membuat
kesimpulan dan saran Menyusun laporan
: tahap persiapan : tahap pelaksanaan : tahap akhir
Alur penelitian
Menentukan populasi dan sampel
Studi pendahuluan
Perumusan masalah Studi literatur
Analisis SK dan KD Menentukan materi
Menyusun RPP Menyusun instrumen Judgemen dan uji coba instrumen
(31)
43
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Taskyang disusun merupakan salah satu bentuk tugas dari penilaian kinerja yang disajikan dalam bentuk LKS tentang materi suhu dan pengukuranya dan di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan yang mengacu pada keterampilan proses sains yang akan disajikan dalam bentuk open ended question, dimana tidak menuntut adanya satu jawaban yang benar (Zainul, 2001: 11). Task mengharuskan siswa untuk manangani hal-hal yang kompleks melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan tentang sesuatu dalam bentuk yang paling nyata (Zainul, 2001:11). Taskini akan diisi oleh masing-masing siswa. Penyusunan task ini mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta pembuatannya berdasarkan berbagai sumber, mulai dari buku dan informasi tambahan yang diperoleh dari internet.
2. Angket
Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa setelah melakukan pembelajaran materi suhu dan pengukuranya dengan praktikum yang menerapkan penilaian kinerja. Angket yang diberikan berupa daftar cek beralasan.Adapun isi angket tersebut meliputi:
a. Pendapat siswa tentang penilaian kinerja
b. Aktivitas siswa dalam praktikum dengan menggunakan penilaian kinerja c. Antusiasme siswa dalam pelaksanaan praktikum
d. Pengaruh praktikum dengan menggunakan penilaian kinerja. 3. Rubrik penilaian kinerja
Rubrik penilaian kinerja disusun dan disederhanakan untuk indikator penting yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara langsung kemampuan kinerja siswa.Rubrik disusun berdasarkan pedoman pada kualitas performance assessment. Dalam rubrik ini berisi skor dengan gradasi mutu kinerja siswa mulai dari kinerja yang paling baik sampai yang paling buruk.Rubrik ini menggunakan skala rentang yang memungkinkan
(32)
44
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
peneliti untuk memberikan nilai tengah karena pemberian nilai secara kontinum mengandung pilihan kategori nilai lebih dari dua.Dengan mengacu pada rubrik inilah peneliti bisa memberi penilaian terhadap kinerja siswa.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Proses Pembuatan Instrumen
Instrumen penelitian ini dibuat dengan mengkaji SK dan KD yang akan digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penerapan penilaian kinerja berbasis praktikum adalah task yang berbentuk Lembar Kerja Siswa (LKS), dan angket.Setelah intrumen penelitian selesai dibuat maka tahap selanjutnya adalah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. 2. Pengujian validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini didasarkan hasil judgmen dari para dosen yang dianggap berkompeten dibidang tersebut.Instrumen dinyatakan valid apabila para ahli menyakan bahwa instrumen tersebut layak digunakan.Dalam penelitian ini validasi dibedakan menjadi validasi isi dan validasi konstruksi.
Validasi isi dan konstruk berhubungandengan kecocokan butir instrumen dengan tujuan ukurnya. Kedua jenis validitas tersebut dapat ditentukan melalui pengkajian secara teoritis dan secara empiris yang mencakup: (1) menjelaskan pokok bahasan; (2) menetapkan pokok bahasan dan subpokok bahasan yang diukur oleh butir instrumen; (3) mencocokan butir instrumen dengan pokok bahasan dan subpokok bahasan yang diukurnya.
Aspek yang divalidasi akan dijelaskan dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Validasi instrumen penelitian
(33)
45
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bersambung ke halaman 45
SR R CR TR STR Materi
1. Soal dalam LKS telah sesuai dengan indikator.
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan dalam LKS jelas.
3. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan rumusan indikator.
4.
Permasalahan yang disajikan dalam LKS menarik, sehingga memotivasi siswa untuk memecahkanya dalam kegiatan praktikum.
5. Pernyataan dalam rubrik telah sesuai dengan indikator
6.
Indikator yang digunakan pada rubrik ini telah mewakili aspek kinerja yang akan dinilai
7. Isi LKS dan rubrik ini telah mencakup aspek kinerja yang sesuai dengan kompetensi dasar.
8.
Butir penilain yang digunakan dalam rubrik telah memenuhi pencapain indikator kinerja.
Konstruksi
9.
Rumusan kalimat dalam pertanyaan dalam LKS menggunakan kata Tanya atau perintah yang menuntut jawaban siswa secara terurai.
(34)
46
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Bersambung ke halaman 46
No. Aspek yang divalidasi Kategori
SR R CR TR STR 10. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal dalam LKS.
11. Pedoman penskoran dijabarkan secara jelas dalam rubrik penilaian.
12. Gambar dalam LKS disajikan dengan jelas dan terbaca oleh siswa.
13. Pernyataan dalam LKS dan rubrik dirumuskan dengan jelas.
14.
Kalimat dari LKS dan rubrik bebas dari pernyataan yang tidak relevan dengan objek yang dipersoalkan.
15. Kalimat yang digunakan bebas dari pernyataan yang bersifat negative.
16.
Kalimat dalam LKS dan rubrik tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda/salah pengertian.
17. Bahasa yang digunakan dalam LKS dan rubrik sudah cukup jelas dan sesuai dengan jenjang pendidikan responden.
18
Penulisan dalam LKS dan rubrik sudah menggunakan bahsa Indonesia yang baku.
19. Rumusan kalimat dalam LKS dan rubrik disajikan secara komunikatif. 20. Tidak menggunakan bahasa yang
(35)
47
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aspek yang divalidasi Kategori
SR R CR TR STR berlaku di wilayah setempat.
Keterangan:
SR = sangat relevan R = relevan
CR = cukup relevan TR = Tidak relevan STR =Sangat tidak relevan
Tabel 3.4. Rerata Hasil Penilaian
Rerata Penilaian Keputusan
1,0˗2,9 Tidak sesuai Direvisi
3,0˗3,9 Cukup sesuai Diterima dengan revisi
4,0˗5,0 Sesuai diterima
Berdasarkan hasil validitas yang dilakukan, instrumen layak digunakan
dengan rata˗rata penilaian 3 dan 4, yaitu cukup sesuai dan sesuai diterima.
3. Pengujian reabilitas
Setelah dilakukan uji kelayakan instrumen akan diadakan uji ketetapan. Uji ketetapan dilaksanakan dengan uji coba instrumen. Kinerja satu orang siswa dinilai dengan lima orang observer sehingga ketika nilai yang diberikan oleh observer sama maka ketetapan instrumen tersebut bagus. Hasil reabilitas pada instrumen penilaian kinerja dapat digunakan seluruhnya. Hampir seluruh butir mendapatkan skor yang sama dari para
(36)
48
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
observer ketika menilai satu orang anak, sehingga instrumen rubrik pada penilaian kinerja layak digunakan.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Rubrik
Digunakan oleh peneliti sebagai acuan penilaian terhadap kinerja siswa. Dalam rubrik ini berisi tentang dimensi yang akan diukur, penjelasan dari tiap dimensi, menetapkan skala dan standar yang untuk setiap skala.
2. Task
Task berupa LKS berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang akan dilakukan. Dalam LKS tersebut disertai dengan beberapa pertanyaan yang akan mengacu kepada kinerja siswa. Pada saat pengisian LKS siswa diharapkan melakukan beberapa proses dalam menjawab pertanyaan, sehingga mendapatkan jawaban yang sesuai. Proses-proses pada saat menjawab pertanyaan dalam LKS itulah yang sebenarnya akan diberikan skor berdasarkan kriteria yang terdapat dalam rubrik.
4. Angket
Angket ini diberikan kepada siswa setelah melakukan kegiatan praktikum yang telah dinilai kinerjanya.Hal ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penilaian kinerja.
(37)
49
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Catatan lapangan bertujuan untuk pengumpulkan informasi mengenai kejadian-kejadian yang dialami selama penelitian, dimulai dari sebelum, saat dan setelah penelitian. Berdasarkan pernyatan dari Bogdan dan Biklen (Moleong, 2001:74) menyatakan bahwa catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap penelitian kualitatif.
H. Analisis Data
1. Task (LKS)
a. Penilaian dalam LKS dilakukan dengan menggunakan rubrik yang terintegrasi dalam kriteria kinerja yang dinilai.
b. Penilaian rubrik akan dibahas pada poin ke 2. 2. Rubrik keterlaksanaan penilaian kinerja
a. Penjumlahan skor yang diperoleh siswa pada setiap skala dari masing-masing kriteria.
b. Menghitung persentase kinerja dengan menggunakan rumus menurut Purwanto ( 2010: 102)
�
=
X 100%
(Persamaan 3.1.) Keterangan:NP : nilai persen yang dicari R : skor mentah siswa
SM : skor maksimal ideal dari tes yang bersangkutan 100% : bilangan tetap
c. Hasil perhitungan persentase akan digolongkan ke dalam masing-masing kategori sesuai tabel 3.4
(38)
50
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Harga (%) Kategori
86- 100 Sangat bagus
75-85 Bagus
60-74 Cukup
55-59 Kurang
≤ 54 Sangat kurang
3. Angket
a. Penjumlahan skor yang diperoleh siswa pada setiap skala dari masing-masing kriteria.
b. Pengubahan skor mentah ke dalam nilai persentase dengan menggunakan rumusan dari (Sudjana, 2010; 131).
�
=
�X 100%(Persamaan 3.2.)
Dengan NP= nilai peresen yang di carif = banyaknya siswa N = total siswa
c. Hasil perhitugan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan harga persentase menurut Koentjoroningrat (Ornelis, 2009:57) seperti yang diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut:
Tabel 3.6.Tafsiran Harga Presentasi angket
Harga (%) Tafsiran
0 Tidak ada
1-25 Sebagian kecil
(39)
51
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50 Sebagian
51-75 Sebagian besar
75-99 Hampir seluruhnya
100 Seluruhnya
Koentjoroningrat (Ornelis, 2009:57)
d. Masing-masing jawaban angket dikelompokan berdasarkan indikator yang diinginkan.
e. Menganalisis jawaban dan dihubungkan dengan data yang relevan. 4. Analisis catatan penelitian
a. Mendeskripsikan catatan penelitian yang terjadi selama berlangsungnya penelitian yang dilakukan.
(40)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasandiperolehinformasibahwaprofilkinerj
asiswa SMP
padapraktikumsuhudanpengukurannyahampirseluruhnyaberadadalamkategoribagusda nsangatbagus, hanyakinerjadalamberhipotesisdanmenyimpulkan yang
beradadalamkategorikurangdancukupsenganpersentase 59%
untukkinerjaiswadalamberhipotesisdan 64%
untukkinerjasiswadalammenyimpulkanpercobaan. 1. Kinerjasiswadalammenentukanalatdanbahan,
memegangtermometerdenganbenar, meletakkantermometerkedalambotol, memotongkertasmilimeterblokdanmenempelkannyapadapermukaantermometer beradadalamkategorisangatbangus.
kinerjasiswadalammerakitstatifdanmemasangtermometer, kinerjasiswadalammengukursuhuesuntukmenentukantitikbawah,
kinerjasiswadalammengukursuhu air mendidihuntukmenentukantitikatas, membagijarakantaratitikbawahdantitikatas, kinerjasiswadalammenuliskan data hasilpercobaandenganmenyertakansatuan,
dankinerjasiswadalammengkomunikasikanhasilpengamatanberadajugaberadada
lamkategorisangatbangus. Kinerjasiswa yang
beradadalamkategoribagusadalahkinerjadalammenentukanlangkahkerja yang
digunakan, kinerjadalammembacaskalatermometer,
kinerjasiswadalammenutupmulutbotoldenganmenggunkanplastisin,
menentukanbataspermukaanalkoholketikamengukur air
panasdandingin.Kinerjasiswadalammemberikankesimpulanataspercobaan yang dilakukanberadadalamcukupdankinerjasiswadalammemberikanhipotesisberadad alamkategorikurang.
(41)
67
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penilaiankinerja yang
dilakukanternyatadapatmengidentikasikemampuanlainselainkinerjasiswa. KemampuantersebutadalakKPSsiswa. KPS yang dimilikisiswaadalah KPS merencakanpercobaan, KPS berhipotesis, KPS observasi, KPS menggunakanalatdanbahan, KPS interpretasi,,dan KPS berkomunikasi.
3. KPS
merencakanpercobaanpadapetemuanpertamaberadadalamkategoricukup.Padape rtemuankeduamengalamipeningkatanmenjadikategoribagusdenganpersentasepe ningkatansebesar
4%danpadapertemuanketigamenjadisangatbagusdenganpersentasepeningkatans
ebesar 10%. KPS
berhipotesispadapertemuanpertamadankeduaberadadalamdengankategorikurang
denganpeningkatansebesar 7%,
sedangkanpadapertemuanketigamengalamipeningkatanmenjadikategoricukupde
nganpersentasepeningkatansebesar 12%. KPS
observasipadapertemuanpertamadankeduaberadadalamkategoribagusdenganpen ingkatansebesar 3%, sedangkanpadapertemuanketiga KPS
observasimengalamipeningkatansebesar 12%
menjadiberadadalamkategorisangatbagus.Padapertemuanpertama,
keduadanketiga KPS
menggunakanalatdanbahantetapberadapadakategorisangatbagusdenganpersenta sepeningkatandaripertemuanpertamakepertemuankeduasebesar 1% dandaripertemuankeduadanketigasebesar 10%.Padapertemuanpertamadankedua KPS
interpretasiberadadalamkategoribagusdenganpresentasepeningkatansebesar 5%.
Padapertemuanketiga KPS
interpretasisiswamengalamipeningkatankategorimenjadisangatbagusdenganpers entasepeningkatansebesar 9%.Padapertemuanpertama, kedua, danketiga KPS berkomunikasiberadadalamkategoribagusdenganpersentasepeningkatandaripert
(42)
68
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
emuanpertamasebesar 1%, sedangkanpeningkatan KPS
berkomunikasipadapertemuankeduadanketigasebesar 3%.
4. Responpositifmengenaipenilaiankinerjadikemukakanolehsiswamelaluiangket. Berdasarkanhasilangkethampirseluruhsiswamenyatakanmenjaditermotivasibelaj
arkarenadiadakanpenilaiankinerjadan 100%
siswasetujubahwapenialainkinerjameningkatkankemampuansiswadalampenggu naanalatdanpemahamanmateri yang diberikanoleh guru.
B. Saran
Penelitianinijauhdari kata
sempurnasehinggamasihperlubanyakperbaikandanpenyempurnaan.Berdarkanhasilpen elitiandankesimpulanterdapat saran yang diajukanpeneliti :
1. Padapenilaiankinerjauntukmengidentifikasikinerjadiperlukanwaktu yang cukupbanyak,
sehinggauntukpenelitianselanjutnyadiharapkanmenggunakanwaktukhususs elainwaktupembelajaran normal di kelas.
2. Untukpembuatanrubrikdisarankandijudgmentolehahli yang berkompeten.
Hal inidisebabkan agar
(43)
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
A, Cece. Wijaya, (1991) Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda karya
Airasian, P.W.(1994). Classroom Assessment.International Edition. New York : Mc.Graw Hillory
Arikunto, S. (1996).Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bhinneka Cipta
Arikunto, S. (2008).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Basrowi & Siskandar. (2012). Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja.Bandung: Karya Putra Darwati Bandung
Cangelosi, J.S (1990). Designing Test For Evaluating Student Archievemen. Newyork: Longman inc
Dahar, R.W .(1996). Teori-teori Belajar.Jakarta : Erlangga
Deborah, L.et.al.(2007). Collaborative Action Research To Improve Classroom Assessment In An Introductory Physics Course For Teacher Journal Phys.Tchr.Educ Online, 4(2). Winter 2007
Depdiknas. (2006). Model Penilaian Kelas . Jakarta: Pusat Balitbang Depdiknas
Dewi, R. (2011) Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor.[Online].UIN Syarif Hidayatullah. Tersedia: www.Srib.com. [ 5 Agustus 2012].
Dimyati & Mudjiono.(2009). Belajar Pembelajaran.Jakarta : PT Rineka Cipta Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah .(2004). Sistem Penilaian
Kurikulum 2004.Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
(44)
70
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Doran, R.L. (1993).Alternative Assessment of High School Laboratory Skill, Journal Research in Science Teaching. John Wiley and Sons. 30 (9)1121-1131
Goot R & Duggan, S (1995) Investigative Work In The Science Curriculum, OU Press. Bucckingham
Gronlund, NE (1998). Assessment Of Student Archievement 6th .ed. Boston Allyn and Bacon.
Herman, J.L., Aschbacher, P.R., & Winter, L.(1992). A Practical Guide to Alternative Assessment.Alexandria :ASCD
Ibrahim, Muslim dkk.(2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah.Surabaya : UNESA.
Iskandar, T. (2000).Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assesment) dalam Kegiatan Laboratorium pada Konsep Sistem Reproduksi Tumbuhan Biji.Tesis Master pada PPS IPA UPI Bandung : tidak diterbitkan
Jutmini, et.al (2007).Panduan Evaluasi Pembelajaran. [online]. Tersedia: www.ipp.uns.ac.id. [ 3 Maret 2012].
Koentjaraningrat.(1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Koes, Supriyono. (2003). Strategi Pembelajaran Fisika.Malang : JICA Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya
Marzano. R.J. et al (1994) Assessing Student Outcomes : Performance Assessment Using The Five Dimension Of Learning Model. Alexandria: Association For Supervision And Curriculum Development.
(45)
71
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Millar, R.( 2004). The Role of Practical Work In The Teaching and Learning of Science. Makalah pada pertemuan mengenai peranan dan visi laboratorium sains di sekolah menengah atas. Washington
Muller.J (2006).Authentic Assessment.North Central College. Tersedia: http.jonatan muller.faculty.noctri.edu. [ 5Juni 2013].
National Research Council. (1996). Assessment In Science Education Standar. Washington DC : National Academy Press
Notoadmodjo, Dr. Soekidjo. (2005).Metedologi penelitian kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta
Nurkancana, Wayan (1983). Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional Oostherhof, A. (2001). Classroom Application of Educational Measurement.
Prentice Hall : Florida State University.
Permendiknas . (2007).Standar Penilaian Pendidikan .Jakarta :Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Phopham, W.J . (1995). Classroom Assessment: What Teacher Need to Know. Mass: Allyn-Bacon
Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Putri, V.M. (2009). Analisis Penggunaan Asesmen Kinerja dalam Praktikum Guided Inquiry pada Sub Konsep Alat Indera. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Tidak Diterbitkan
Rustaman, N., Djirsoemarto, S.,Yudianto, S.A, Achmad , Y., Subekti, Rochintaniawati, D. & Nurjhani, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : Universitas Negeri Malang (UM Press)
Sanjaya, W (2008). Strategi Penbelajaran Berorientasi Standar Pasal Pendidikan.. JakartaKencana Prenada Group
(46)
72
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Sari, F.S.P. (2012).Analisis Penerapan. Asesmen Alternatif dalam Menilai Kegiatan Praktikum Siswa pada Uji Kandungan Makanan.Skripsi pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan
Semiawan, C. (1992) Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Jakarta Media. Setiadi, H. (2006). Penilaian Kinerja: Performance Assessment. Jakarta: Pusat
Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas
Slater, T.F. (1993). Performance Assessment The Physics Teacher [online]. (), 31(5), 306-309. Tersedia: Solar. Physics.Montana.edu/Slater.[ 3 Maret 2012].
Subali, B .(2010). Panduan Praktikum Penilaian, Evaluasi dan Remedial Hasil Belajar Biologi.UNY.Yogyakarta .
Sudjana . (1992). Metode Statistika . Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : CV. Alfabeta.
Sutarno, N. dkk (2003).Materi dan Pembelajaran IPA .Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Viyanti. (2009). Asesmen Kinerja pada Praktikum Fluida Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Ketrampilan Generik Sains Siswa dan Penguasaan Konsep. Tesis PPs UPI Bandung : Tidak diterbitkan
Wahono, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII.Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Windarwati, R. (2010). Penerapan Asesmen Kinerja pada Pembelajaran Inkuiri Berbasis Laboratorium Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Materi Cahaya Siswa SMP. Tesis PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan
(47)
73
Dwi Yulia Handayani,2014
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENGIDENTIFIKASI KINERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wren, D. (2009). Performance Assessment: A key Component of a Balanced Assessment System. Virginia: Department of Research, Evaluation and Assessment
Zainul, A. (2001). Alternatif Assesment. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
(1)
68
emuanpertamasebesar 1%, sedangkanpeningkatan KPS
berkomunikasipadapertemuankeduadanketigasebesar 3%.
4. Responpositifmengenaipenilaiankinerjadikemukakanolehsiswamelaluiangket.
Berdasarkanhasilangkethampirseluruhsiswamenyatakanmenjaditermotivasibelaj
arkarenadiadakanpenilaiankinerjadan 100%
siswasetujubahwapenialainkinerjameningkatkankemampuansiswadalampenggu naanalatdanpemahamanmateri yang diberikanoleh guru.
B. Saran
Penelitianinijauhdari kata
sempurnasehinggamasihperlubanyakperbaikandanpenyempurnaan.Berdarkanhasilpen elitiandankesimpulanterdapat saran yang diajukanpeneliti :
1. Padapenilaiankinerjauntukmengidentifikasikinerjadiperlukanwaktu yang
cukupbanyak,
sehinggauntukpenelitianselanjutnyadiharapkanmenggunakanwaktukhususs elainwaktupembelajaran normal di kelas.
2. Untukpembuatanrubrikdisarankandijudgmentolehahli yang berkompeten.
Hal inidisebabkan agar
(2)
DAFTAR PUSTAKA
A, Cece. Wijaya, (1991) Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda karya
Airasian, P.W.(1994). Classroom Assessment.International Edition. New York :
Mc.Graw Hillory
Arikunto, S. (1996).Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bhinneka Cipta
Arikunto, S. (2008).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Basrowi & Siskandar. (2012). Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja.Bandung: Karya
Putra Darwati Bandung
Cangelosi, J.S (1990). Designing Test For Evaluating Student Archievemen.
Newyork: Longman inc
Dahar, R.W .(1996). Teori-teori Belajar.Jakarta : Erlangga
Deborah, L.et.al.(2007). Collaborative Action Research To Improve Classroom
Assessment In An Introductory Physics Course For Teacher Journal Phys.Tchr.Educ Online, 4(2). Winter 2007
Depdiknas. (2006). Model Penilaian Kelas . Jakarta: Pusat Balitbang Depdiknas
Dewi, R. (2011) Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada
Konsep Suhu dan Kalor.[Online].UIN Syarif Hidayatullah. Tersedia: www.Srib.com. [ 5 Agustus 2012].
Dimyati & Mudjiono.(2009). Belajar Pembelajaran.Jakarta : PT Rineka Cipta
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah .(2004). Sistem Penilaian
Kurikulum 2004.Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
(3)
70
Doran, R.L. (1993).Alternative Assessment of High School Laboratory Skill, Journal Research in Science Teaching. John Wiley and Sons. 30 (9)1121-1131
Goot R & Duggan, S (1995) Investigative Work In The Science Curriculum, OU Press. Bucckingham
Gronlund, NE (1998). Assessment Of Student Archievement 6th .ed. Boston Allyn
and Bacon.
Herman, J.L., Aschbacher, P.R., & Winter, L.(1992). A Practical Guide to
Alternative Assessment.Alexandria :ASCD
Ibrahim, Muslim dkk.(2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah.Surabaya : UNESA.
Iskandar, T. (2000).Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assesment) dalam Kegiatan Laboratorium pada Konsep Sistem Reproduksi Tumbuhan Biji.Tesis Master pada PPS IPA UPI Bandung : tidak diterbitkan
Jutmini, et.al (2007).Panduan Evaluasi Pembelajaran. [online]. Tersedia: www.ipp.uns.ac.id. [ 3 Maret 2012].
Koentjaraningrat.(1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Koes, Supriyono. (2003). Strategi Pembelajaran Fisika.Malang : JICA Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya
Marzano. R.J. et al (1994) Assessing Student Outcomes : Performance Assessment Using The Five Dimension Of Learning Model. Alexandria: Association For Supervision And Curriculum Development.
(4)
Millar, R.( 2004). The Role of Practical Work In The Teaching and Learning of Science. Makalah pada pertemuan mengenai peranan dan visi laboratorium sains di sekolah menengah atas. Washington
Muller.J (2006).Authentic Assessment.North Central College. Tersedia: http.jonatan muller.faculty.noctri.edu. [ 5Juni 2013].
National Research Council. (1996). Assessment In Science Education Standar.
Washington DC : National Academy Press
Notoadmodjo, Dr. Soekidjo. (2005).Metedologi penelitian
kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta
Nurkancana, Wayan (1983). Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
Oostherhof, A. (2001). Classroom Application of Educational Measurement.
Prentice Hall : Florida State University.
Permendiknas . (2007).Standar Penilaian Pendidikan .Jakarta :Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Phopham, W.J . (1995). Classroom Assessment: What Teacher Need to Know.
Mass: Allyn-Bacon
Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Putri, V.M. (2009). Analisis Penggunaan Asesmen Kinerja dalam Praktikum
Guided Inquiry pada Sub Konsep Alat Indera. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Tidak Diterbitkan
Rustaman, N., Djirsoemarto, S.,Yudianto, S.A, Achmad , Y., Subekti, Rochintaniawati, D. & Nurjhani, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : Universitas Negeri Malang (UM Press)
(5)
72
Sari, F.S.P. (2012).Analisis Penerapan. Asesmen Alternatif dalam Menilai Kegiatan Praktikum Siswa pada Uji Kandungan Makanan.Skripsi pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan
Semiawan, C. (1992) Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Jakarta Media.
Setiadi, H. (2006). Penilaian Kinerja: Performance Assessment. Jakarta: Pusat
Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas
Slater, T.F. (1993). Performance Assessment The Physics Teacher [online]. (),
31(5), 306-309. Tersedia: Solar. Physics.Montana.edu/Slater.[ 3 Maret 2012].
Subali, B .(2010). Panduan Praktikum Penilaian, Evaluasi dan Remedial Hasil
Belajar Biologi.UNY.Yogyakarta .
Sudjana . (1992). Metode Statistika . Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung :
CV. Alfabeta.
Sutarno, N. dkk (2003).Materi dan Pembelajaran IPA .Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Viyanti. (2009). Asesmen Kinerja pada Praktikum Fluida Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Ketrampilan Generik Sains Siswa dan Penguasaan Konsep. Tesis PPs UPI Bandung : Tidak diterbitkan
Wahono, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VII.Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Windarwati, R. (2010). Penerapan Asesmen Kinerja pada Pembelajaran Inkuiri
Berbasis Laboratorium Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Materi Cahaya Siswa SMP. Tesis PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan
(6)
Wren, D. (2009). Performance Assessment: A key Component of a Balanced Assessment System. Virginia: Department of Research, Evaluation and Assessment
Zainul, A. (2001). Alternatif Assesment. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi