PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

(1)

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

DEVI DWI WAHYUNINGSIH 0902808

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Penerapan Model

Think-Pair-Share

Untuk Meningkatkan Penguasaan

Konsep Sifat-sifat Cahaya

Oleh

Devi Dwi Wahyuningsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Devi Dwi Wahyuningsih 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

(4)

PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh : Devi Dwi Wahyuningsih 0902808

ABSTRAK

Judul penelitian ini yaitu “penerapan model Think-Pair-Share untuk

meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat cahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perencanaan penerapan model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya, mengetahui pelaksanaan penerapan model

Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya serta mengetahuipeningkatan penguasaan

konsep siswa dengan penerapan model Think-Pair-Share pada materi Sifat-sifat cahaya. Untuk menjawab permasalahan di atas dilakukan penelitian dengan menggunkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, kemudian membuat perencanaan selanjutnya. Penelitian ini dilaksanaan sebanyak tiga siklus. Data penelitian diperoleh dari SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat kelas V A berjumlah 36 siswa. Jenis data yang digunakan adalah lembar evaluasi, LKS dan hasil observasi. Untuk setiap siklus dianalisis menggunakan metode deskripsi. Dengan menerapkan model Think-Pair-Share dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa begitupun dalam proses pembelajaran dengan menerapkan

Think-Pair-Share, tahap think siswa menjawab pertanyaan dari guru, tahap Pair adapun

ada dua kegiatan yaitu percobaan dan demonstrasi, tahap share siswa berkelompok membuat keimpulan dan tiap pasangan berbagi keseluruh kelas. Terbukti dengan penguasaan konsep siswa pada siklus I mencapai 63% nilai rata-rata 22, ketercapain KKM 64% nilai rata-rata-rata-rata 67,2, siklus II 81% nilai rata-rata-rata-rata 26, ketercapain KKM 83,3% nilai rata-rata 78, dan siklus III 86,3% nilai rata-rata 78, ketercapain KKM 92% nilai rata-rata 84,4. Upaya mengatasi hambatan penggunaan model Think-Pair-Share dengan membuat perencanaan dan menyusun pelaksanaan berdasarkan langkah-langkah Think-Pair-Share dengan tepat, sehingga materi dapat dikuasi siswa, memperdalam pemahaman guru dalam menerapkan model Think-Pair-Share.


(5)

i

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

THE IMPLEMENTATION OF THINK-PAIR-SHARE MODEL TO

INCREASE CAPABILITY IN LIGHT CHARACTERISTICS’ CONCEPT

(Class Action Research to 5 Grader Students Semester 2 in the year of 2012/2013 in SDN2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

Barat)

By: Devi Dwi Wahyuningsih 0902808

ABSTRACT

The title of this research is “the implementation of Think-Pair-Share model to

increase capability in light characteristics’ concept. Aims of this research are to

know the lesson plan of Think-Pair-Share model in the course of light characteristics, to know the lesson plan of Think-Pair-Share in the course of light characteristics and then to know that there is an increasing in capability students’ concept with applying Think-Pair-Share model in the course of light characteristics. To solve the problems above there is a research using Class Action Research (CAR) planning, implementation, observation and reflection that gathered, afterwards make plan furthermore. This research has been executed as much three cycles. The research data has been gathered from SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat in the 5A grader that contains 36 students. The type of data that has been used is evaluation sheet, LKS and observation result. Every cycle has been analyzed by using description method. With applying Think-Pair-Share model can increase capability of students’ concept even in the process of learning and applying Think-Pair-Share, in the Think phase students try to answer the question from the teacher, in the Pair phase there are two activities that are experiment and demonstration, in the Share phase students gathered to make conclusion and for each pair shares to the whole class.

It is proven with capability of students’ concept in the I cycle reach 63% with

average score 22, with achievement of KKM 64% with average score 67.2, in the II cycle reach 81% with average score 26, with achievement KKM 83,3% with average score 78, and III cycle reach 86,3% with average score 78, with achievement KKM 92% with average score 84.4. The effort to overcome obstacles in applying Think-Pair-Share model with make a plan and construct the implementation based on step to step in Think-Pair-Share model correctly, so that course can be controlled by students, deepen understanding of the teacher in the applying of Think-Pair-Share model.


(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Alhamdulillahirabbail’alamin, puji dan syukur hanya milik Allah SWT yang telah memberikan rahmat, limpahan berkah, nikmat dan karuniaNYA yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA”.

Skripsi ini merupakan hasil dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SDN 2 Cibodas.

Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan model Think-Pair-Share dari hasil yang didapat oleh peneliti memberikan hasil yang positif untuk dijadikan alternatif pembelajaran IPA dalam meningkatkan teknik perencanaan, pelaksanaan dan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa. Selain itu siswa memberikan respon yang positif sehingga selama proses belajar mengajar menyenangkan.

Selama penyusun skripsi ini penulis mengalami banyak masalah sehingga menjadi hambatan bagi penulis serta dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, namun alhamdulillah atas kerja keras, semangat dan berdo’a akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Bandung, Juni 2013


(7)

iii

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Drs. DedeSomarya, M.Pd, selakuketua Program StudiPendidikan

Guru SekolahDasar (PGSD) yang

telahmemberikankesempatanmelakukanpenelitianuntukpenelitianskripsiini. 2. Yth. Bapak Drs. AgusFany Chandra, M.Pd, selakupembimbing I yang

tidakhenti-hentinyameluangkanwaktuuntukmemberikanbimbingan, pengarahandannasehatsehinggasekripsi inidapatterselesaikan.

3. Yth. Bapak Prof. JoharPermana, M.A, selakupembimbing II yang telahmeluangkanwaktunyauntukmemberikanbimbingandanarahandalampenul isanskripsiini.

4. Yang tersayang orang tuaku, BapakSardjonodanIbuMunartiS.Pd, anandaucapkanterimakasih yang takterbatasdan rasa sayang yang

takterhingga, yang

senantiasatiadahentimemanjatkando’asertasegaladukungansehinggaskripsiini dapatterselesaikan.

5. Untukkakakutercinta David JoangDilyanJono,

terimakasihatassegalado’adantiadahenti-hentinyamemberikandukungan.

6. Yth. BapakdanIbuDosen PGSD S-1, yang

telahmemberikanbekalilmupengetahuankepadapenulisselamapenulismenemp uh studi


(8)

7. Yth. BapakSuasana, S.Pd, selakuKepalaSekolah SDN 2 CibodasKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat yang telahmemberikanizinpenelitiansertamemberikanarahandalampenyusunanskrip siini.

8. Yth. BapakdanIbu Guru SDN 2 CibodasKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat yang telahmemberikandukunganuntukkelancaranpenelitian.

9. Siswa-siswikelas V SDN 2 Cibodas yang

telahberpartisipasiaktifdalampenelitian.

10. Rekan-renan PLP SDN 2 Cibodas terimakasih banyak atas kerjasamanya, sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini

11. Vina Agustina sudah seperti saudara sendiri bagi penulis, penulis ucapkan makasih banyak atas bantuan, dukungan, menjadi petunjuk jalan (peta hidup) di Bandung selama setahun terakhir perkuliahan dan begitu banyak cerita yang tak terlupakan.

12. Sahabat-sahabat tersayang NurainiDwiandini, RichnaApriliani, VivinHarvini, Ivo Aulia walau baru setahun terakhir perkulihan mengenal kalian tapi begitu banyak kenangan yang tak terlupakan, semogapersahabatan kitatidaksampai di sini.

13. Teman-temanseperjuanganKhususnyaJurusan PGSD yang telahbersama-samaberjuangdalambangkuperkuliahan.


(9)

v

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v vii ix x BAB IPENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah... B. RumusanMasalah... C. TujuanPenelitian... D. ManfaatPenelitian... E. Hipotesis Tindakan... F. DefinisiOprasional... 1 3 3 3 4 4 BAB II MODEL TPS DAN PENGUASAAN KONSEP SIFAT-SIFAT

CAHAYA

A. Model PembelajaranThink-Pair-Share... 1. Pengertian Model Think-Pair-Share... 2. Karakteristik Pembelajaran Think-Pair-Share... 3. Langkah-langkah Penggunaan Think-Pair-Share... 4. Keunggulan dan Kelemahan Think-Pair-Share... 5. Penerapan model Think-Pair-Share Pada Pembelajaran

IPA... 6 6 6 7 8 9


(10)

B. Penguasaan Konsep... C. Sifat-sifat Cahaya...

1. Cahaya Merambat Lurus... 2. Cahaya Menembus Benda Bening... 3. Cahaya Dapat Dipantulkan... 4. Cahaya Dapat Dibiaskan... 5. CahayaDapat Diuraikan... D. Temuan Hasil Penelitian...

10 12 12 13 13 14 15 15 BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian... B. Lokasi dan Waktu Penelitian... C. Subjek Penelitian... D. Instrumen Penelitian... E. Prosedur Penelitian... F. Teknik Pengumpulan Data... G. Teknik Pengolahan Data...

17 19 19 19 20 25 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian... 1. Siklus I... 2. Siklus II... 3. Siklus III... B. Pembahasan Hasil...

29 29 40 50 64 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan... B. Saran... 68 69 DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP 71


(11)

vii

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15

Pedoman Penyekoran Kemampuan Penguasaan Konsep... Kriteria Penguasaan Konsep... Nilai Kriteria Keberhasilan Model Think-Pair-Share... Kategori Nilai LKS Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus I... Ketercapaian KKM Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus I... Ketercapaian KKM Tiap Aspek Kognitif Siklus I... Ketercapaian KKM Siklus I... Hasil Tes Tiap Aspek Kognitif Siklus I... Presentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus I... Kategori Nilai LKS Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus II... Ketercapaian KKM Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus II... Ketercapaian KKM Tiap Aspek Kognitif Siklus II... Ketercapaian KKM Siklus II... Hasil Tes Tiap Aspek Kognitif Siklus II... Presentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus II... Kategori Nilai LKS Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus III... Ketercapaian KKM Tiap Tahapan Think-Pair-Share Siklus III... Ketercapaian KKM Tiap Aspek Kognitif Siklus III...

26 27 28 34 34 35 36 36 37 45 45 46 47 47 48 55 55 56


(12)

4.16 4.17 4.18

Ketercapaian KKM Siklus III... Hasil Tes Tiap Aspek Kognitif Siklus III... Presentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus III...

57 57 58


(13)

ix

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Nama Gambar Halaman

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5

Diagram Ikhtisar Taksonomi Bloom... Cahaya Merambat Lurus... Pemantulan Cahaya... Pembiasan Cahaya... Diagram Revisi Model Lewin Menurut Elliott... Grafik Siswa Yang Tuntas Dalam Aspek Kognitif Tiap Siklus... Grafik Peningkatan Aspek Kognitif di Tiap Siklus... Grafik Peningkatan Kemampuan Penguasaan Konsep Tiap Siklus... Grafik Presentase Ketercapaian KKM Tiap Siklus... Grafik Keberhasilan Penerapan Model Think-Pair-Share...

11 12 13 15 18 60 61 62 63 64


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

A LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN... B LAMPIRAN HASIL PENELITIAN... C LAMPIRAN ADMINISTRASI PENELITIAN... D LAMPIRAN DOKUMENTASI...

72 140 193 199


(15)

1 Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar sangatlah penting. Dalam pembelajaran IPA diharapkan siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu maka perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu. Dalam hal ini guru sebagai pengajar harus mempunyai kemampuan untuk memilih dan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas siswa dalam pembelajaran IPA.

Dengan adanya kenyataan bahwa selama ini pembelajaran IPA di sekolah berorientasi pada target penguasaan materi terbukti dengan keberhasilan siswa dalam kompetensi mengingat jangka pendek pada materi pelajaran. Begitupula pada cara pengajaran guru dikelas masih terkesan monoton, dimana praktek pengajaran memberikan kesan kurang menarik bahkan membosankan sehingga proses pembelajaran siswa kurang aktif, kurang merespon.

Pembelajarandemikianmengakibatkansiswatidakpahamtentangsifat-sifatcahayadansiswatidakberanimengungkapkanpendapatnya.Masihseringterjadi,

dalampembelajaran IPAsiswa hanya dudukdiam

danmenghadapkedepansementaraitu guru denganfasihmenceramahkanmateri IPA dantidakmelakukanpercobaanmengenaisifat-sifatcahaya. Sehingga penguasaan konsep siswa pada materi sifat-sifat cahaya masih kurang.Untuk memahami


(16)

2

materi sifat-sifat cahaya ini diperlukan strategi dan pendekatan tertentu supaya siswa dapat memahami materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Masalah yang diatas juga terjadi pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 2 Cibodas Kabupaten Lembang. Ada beberapa masalah yaitu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah, lebih menekankan pada hafalan dan guru hanya memberikan gambaran tidak melakukan percobaan langsung, hal ini mengakibatkan siswa merasa bosan dan jenuh belajar, guru tidak menggunakan media dalam menyampaikan materi sifat-sifat cahaya, siswa masih malu-malu dalam penyampaikan pendapatnya sehingga dalam proses KBM sedikit siswa yang mengacungkan tangan pada saat guru memberikan pertanyaan, kurangnya referensi guru dan siswa tentang materi yang akan diajarkan. Sehingga nilai yang diperoleh siswa tidak mencapai KKM dengan nilai rata-rata 59,4dari 36 siswa hanya 15 siswa yang nilainya di atas KKM dan penguasaan konsep tentang sifat-sifat cahaya yang didapatkan oleh siswa masih belum mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

Dari hasil tersebut peneliti terinspirasi untuk memperbaiki mutu pembelajaran pada materi cahaya dengan menggunakan model

Think-Pair-Share.Pembelajaran Think-Pair-Share dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. Interaksi yang terjadi selama pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan memberi rangsangan untuk berpikir sehingga bermanfaat bagi proses pendidikan jangka panjang. Dalam Pembelajaran Think-Pair-Share, jika siswa tidak mampu dalam sebuah topik, atau tidak sepenuhnya memahami konsep ide, pasangan mereka dapat membantu memahami dan menjelaskannya kepada mereka. Jika siswa masih tidak mengerti mereka bisa mencoba untuk memberi pemahaman secara sederhana dan akrab. Biasanya dua otak bekerja lebih baik dari pada satu.

Dengan demikian akan dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Penerapan Model Think-Pair-ShareUntukMeningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-Sifat Cahaya


(17)

3

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013 B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan masalah umum penelitian adalah “Bagaimana penerapan model Think-Pair-Share untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat cahaya?”

Agar penelitian ini dapat menjadi terarah maka permasalahan tersebut dijabarkan pada rumusan masalah khusus sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya?

2. Bagaimana pelaksanaan model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya?

3. Bagaimana peningkatan penguasaankonsepsiswadengan penerapanmodel

Think-Pair-Share pada materi sifat-sifat cahaya?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini secara umum bertujuan “Mengetahui penerapan model Think-Pair-Share untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat cahaya”. Adapun tujuan secara khusus yaitu:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya

2. Mendeskripsikan pelaksanaan model Think-Pair-Sharepada materi sifat-sifat cahaya

3. Mendeskripsikanpeningkatan penguasaankonsepsiswadengan penerapanmodel Think-Pair-Share pada materi sifat-sifat cahaya.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Penelitian ini memberikan informasi tentang penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan materi IPA. Diharapkan guru bisa variatif dalam menggunakan metode pembelajaran di kelas, sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.


(18)

4

Penelitian ini untuk meningkatkan penguasaankonsepsiswa, kemampuan berfikir siswa dan kecakapan akademiknya.

3. Bagi Sekolah

Untuk meningkat kualiatas pembelajaran di sekolah dan meningkatkan kinerja guru.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan permasalahan di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Model Think-Pair-Share Dapat Meningkatkan

PenguasaanKonsepSifat-Sifat Cahaya”.

F. Definisi Operasional

1. Think-Pair-Share

Model Think-Pair-Share merupakan model sederhana dari Cooperative

Learning yang dalam pembelajaran siswa mengungkapkan pendapatnya di setiap

tahapan.Langkah-langkah model Think-Pair-Share yaitu pada tahap Think siswa menjawab pertanyaan guru secara individu, tahap Pair siswa berkelompok yang terdiri dari empat siswa melakukan percobaan setelah itu berpasangan untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan yang tertera pada LKS Pair, tahap

Share setiap pasangan berbagi dengan pasangan lain dalam kelompoknya dan

membuat kesimpulan yang tertera dalam LKS setelah itu guru memberi kesempatan kepada setiap pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.

2. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep merupakan kemampuan berfikir seseorang atau kelompok sehingga diperoleh pengetahuan berdasarkan fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi dan berfikir abstrak.konsep-konsep diperoleh dengan cara belajar konsep-konsep konkret yang didapatkan dari sekolah maupun sesudah sekolah.Penguasaan konsep dapat diukur berdasarkan taksonomi Bloom


(19)

5

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

yang mencakup aspek kognitif yaitu mengingat (C1), memahami (C2) dan menerapkan (C3).

3. Sifat-sifat cahaya

Sifat-sifat cahaya merupakan salah satu pokok bahasan IPA. Materi sifat-sifat cahaya ini materi kelas V semester II. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya.

Cahaya memiliki sifat merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat diuraikan.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas (Kusnandar, 2008:45). PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang berlangsung dan yang terjadi di kelas. Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya (Kusnandar, 2008:45).

Melalui PTK guru dapat mengembangkan model-model mengajar yang bervariasi, pengelolaan kelas yang dinamis dan kondusif, serta penggunaan media dan sumber belajar yang tepat dan memadai (Kusnandar, 2008:47).

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan menggunakan model penelitian revisi model Lewin menurut Elliot (Wiriaatmaja, Rochiati, 2008:64). Adapun dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba melaksanakan satu siklus terlebih dahulu. Apabila dalam siklus yang pertama, peneliti tidak menemukan suatu bentuk peningkatan dalam kegiatan penelitian, maka akan diadakan lagi siklus berikutnya, demikian seterusnya.


(21)

18

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013 2. Desain Penelitian

Gambar 2.5Diagram Revisi Model Lewin Menurut Elliott (Wiriaatmaja,

Rochiati, 2008:64) Identifikasi Masalah

 Model Pembelajaran TPS

 Peningkatan Penguasaan Konsep

Rumusan Masalah

Penyusunan Rencana Tindakan 1

 Menetapkan Topik Pembelajaran

 Menyusun RPP Tindakan 1

 Menyusun lembar observasi, angket, LKS, dan Alat Evaluasi

 Pembagian kelompok

S i k l u s 1

Pelaksanaan Tindakan 1

Observasi Pelaksanaan Tindakan 1

Revisi Perencanaan S i k l u s 2

Analisis Dan Refleksi Tindakan 1

Penyusunan Tindakan 2 Pembelajaran IPA melalui TPS Observasi Pelaksanaan Tindakan 2

Analisis Dan Refleksi Tindakan 2

Diskusi Kegagalan dan Pengaruhnya Pelaksanaan Tindakan 2 Pembelajaran IPA Melalui Model TPS S i k l u s 3

Observasi Pelaksanaan Tindakan 3

Revisi Perencanaan Analisis Dan Refleksi Tindakan 3

Diskusi Kegagalan dan Pengaruhnya

Penyusunan Tindakan 3 Pembelajaran IPA melalui Model TPS MENGUNGKAPKAN PENINGKATAN

PENGUASAAN KONSEP SISWA SETELAH PEMBELAJARAN MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN TPS Pelaksanaan Tindakan 3

Pembelajaran IPA melalui Model TPS

Hasil, Temuan, Kesimpulan, Dan Rekomendasi


(22)

19

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SDN 2 Cibodas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian tindakan kelas ini juga dilakukan pada semester II bulan Mei tahun ajaran 2012/2013.

Sekolah tersebut dijadikan tempat penelitian karena merupakan tempat dimana peneliti di tugaskan mengajar selama Praktek Pelatihan Profesi (PTK), sehingga mempermudah peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan dan melakukan perbaikan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 pada semester II tahun ajaran 2012/2013. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

C. Subjek Penelitian

Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas V SDN 2 Cibodas yang terdiri dari 36 siswa dengan 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

D. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut : 1. Tes

Tes dilaksanakan pada akhir kegiatan belajar mengajar. Hasil tes ini digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan konsep sifat-sifat cahaya dan tingkat ketuntasan belajar setelah menggunakan model Think-Pair-Share diberikan soal evaluasi. Bentuk soal berupa uraian, butir soal uraian terbatas 5 soal, bila jawaban benar diberi nilai 20.


(23)

20

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

2. Lembar Observasi

Untuk memperoleh data tentang kegiatan guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang berupa lembar observasi aktifitas guru dan observasi aktifitas siswa selama KBM berlangsung.

3. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam penelitian ini berupa soal yang harus dikerjakan secara berkelompok dalam kegiatan pembelajaran. Soal LKS ini disesuaikan dengan pokok bahasan dan sub bahasan dalam pembelajaran. LKS ini juga bertujuan untuk mengetahui proses penguasaan konsep siswa.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah:

1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan model

Think-Pair-Share.

2) Menyusunan RPP dengan menerapkan model Think-Pair-Share. Dengan pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Sub pokok bahasan cahaya merambat lurus dan cahaya menembus benda bening.

3) Menentukan sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.

4) Penyusunan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.

5) Membuat soal evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai


(24)

21

6) Penyusunan lembar observasi aktifitas guru dan siswa untuk mengobserver kegiatan siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung

7) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan siswa.

8) Menetapkan dua orang sukarelawan (guru dan teman sejawat) sebagai observer

9) Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan akademis, jenis kelamin, maupun etnis.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing untuk belajar IPA secara cooperative learning dengan model Think-Pair-Share. Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah pemebelajaran di awali dengan melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan. Guru mengarahkan fokus diskusi dengan menjelaskan aturan-aturan dasar dan fokus materi dalam pembelajaran. Pada kegiatan inti terlebih dahulu guru memberikan pertanyaan yang harus dipikirkan oleh siswa secara individu (Tahap Think). Setelah itu siswa membuat produk dan melakukan percobaan secara berkelompok dan mengisi LKS percobaan secara berpasangan (Tahap

Pair). Selanjutnya setiap pasangan berbagi jawaban dengan pasangan lain dalam

kelompoknya dan keseluruh siswa (Tahap Share). pada kegiatan penutup, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah di bahas. Lalu guru memberikan soal evaluasi kepada siswa yang harus di kerjakan secara individu. Guru menutup pembelajaran.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh pengamat yaitu guru dan teman sejawat, observasi tersebut berupa lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti untuk menggasilkan temuan yang di dapat selama kegiatan tindakan. Pada lembar observasi terdapat aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, respon siswa di setiap kegiatan, keaktifan siswa dalam berdiskusi.


(25)

22

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai.

Peneliti melakukan diskusi dengan guru dan teman sejawat unruk mengetahui hasil pengamatan selama pembelajaran berlangsung bertujuan mengetahui kekurangan tindakan pembelajaran yang dilakukan peneliti. Penelitian tindakan kelas ini berhasil jika memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Penguasaan konsep siswa di lihat dari nilai tiap aspek kognitif C1, C2 dan C3 mencapai 83% berdasarkan nilai rata-rata aspek kognitif.

2) Keberhasilan penerapan model Think-Pair-Share mencapai 75% dengan kategori baik sekali.

Apabila dua hal tersebut di atas belum terpenuhi, maka peneli harus melakukan program perbaikan, melalui tahapan-tahapan di tiap siklus berikutnya sampai target keberhasilan terpenuhi.

2. Siklus II

Kegiatanpadasiklusduapadadasarnyasamadenganpadasiklus I

hanyasajamateri pembelajaran berbeda

,perencanaankegiatanberdasarkanpadahasilrefleksipadasiklus I sehinggalebihmengarahpadaperbaikanpadapelaksanaansiklus I.

Siklus duapun dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah:

1) Melakukan perbaikan penyusunan RPP dengan model Think-Pair-Share berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pokok bahasan sifat-sifat


(26)

23

cahaya. Sub pokok bahasan cahaya dapat dipantulkan dan cahaya dapat dibiaskan.

2) Menentukan sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.

3) Penyusunan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.

4) Membuat soal evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai

5) Penyusunan lembar observasi aktifitas guru dan siswa untuk mengobserver kegiatan siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung

6) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan siswa.

7) Menetapkan dua orang sukarelawan (guru dan teman sejawat) sebagai observer.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran hasil refleksi dari siklus I. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, dengan menerapkan model Think-Pair-Share.

c. Observasi

Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan menerapkan model Think-Pair-Share berdasarkan lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti.

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II dan melakukan perbaikan pada siklus III.

3. Siklus III

Siklus tiga merupakan putaran ke tiga dari model Think-Pair-Share dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua.


(27)

24

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Siklus tigapun dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah:

1) Melakukan perbaikan penyusunan RPP dengan model Think-Pair-Share berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan siklus II. Dengan pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Sub pokok bahasan cahaya dapat diuraikan.

2) Menentukan sumber dan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.

3) Penyusunan lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.

4) Membuat soal evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai

5) Penyusunan lembar observasi aktifitas guru dan siswa untuk mengobserver kegiatan siswa dan guru ketika pembelajaran berlangsung

6) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untukmelakukan percobaan untuk siswa

7) Menetapkan dua orang sukarelawan (guru dan teman sejawat) sebagai observer.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran hasil refleksi dari siklus II. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, dengan menerapkan model Think-Pair-Share.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh pengamat yaitu guru dan teman sejawat. Mengamati aktivitas pembelajaran dengan model Think-Pair-Share berdasarkan lembar observasi yang telah dibuat.


(28)

25

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan penerapan model

Think-Pair-Share dalam meningkatkan penguasan konsep siswa dalam materi

sifat-sifat cahaya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat. Secara garis besar pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tes

Dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil penguasaan konsep siswa dengan menerapkan model Think-Pair-Share yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan

2. Lembar Observasi

Menggunakan lembar observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Melalui observasi peneliti memperoleh catatan tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Hal tersebut sangat penting untuk bahan refleksi dan rencana tindakan selanjutnya.

G. Teknik Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK pengolahan data untuk mengukur penguasaankonsep siswa diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh oleh penulis, di analisis dengan langkah-langkah berikut.

1. Analisis Data Kualitatif a. Hasil Tes

Jawaban yang benar memperoleh nilai 20 (dua puluh), siswa dianggap menguasai konsep jika jawaban salah memperoleh nilai 0 (nol), siswa dianggap tidak atau belum menguasai konsep.


(29)

26

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

b. Lembar Observasi

Pengolahan data hasil observasi hasil terlaksananya model

Think-Pair-Share menggunakan rumus: jumlah jawaban "ya" yang observer isi

jumlah jawaban "ya" maksimum ideal x 100% (Persamaan 3.1)

2. Analisis Data Kuantitatif

Tabel 3.1 Pedoman Penyekoran Kemampuan Penguasaan Konsep

Tindakan

Pembelajaran No Soal

Aspek Kognitif

Skor

Maksimal Skor Total

Siklus I

1 , 4 2, 3 5 C1 C2 C3 20 20 20 100 Siklus II 3 1 , 2 3 , 4

C1 C2 C3 20 20 20 100 Siklus III

3 , 4 1 , 2 5 C1 C2 C3 20 20 20 100

a. Menghitung hasil evaluasi menggunakan rumus : Nilai = Skor yang diperoleh

Total skor x 100 (Persamaan 3.2)

b. Menghitung presentase tiap aspek kognitif menggunakan rumus: Presentase tiap aspek kognitif = x tiap aspek kognitif

skor maksimal x 100%(Persamaan 3.3)

c. Menghitung presentase penguasaan konsep menggunakan rumus: Presentase penguasaan konsep = presentase tiap aspek kognitif

aspek kogni tif x


(30)

27

Untuk mengetahui perkembangan penguasaan konsep siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Think-Pair-Share, maka data berupa hasil tes yang telah dirata-ratakan, dihitung secara tepat untuk mendapat nilai persen berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Penguasaan Konsep

Presentase Kategori

90% - 100% Sangat Tinggi

75% - 89,99% Tinggi

55% - 74,99% Sedang

30% - 54,99% Rendah

0% - 29,99% Sangat Rendah

(Panggabean, 1989 : 29 dalamSusanti, Novi, 2011 : 49-50)

d. Menghitung presentase ketercapaian tiap aspek kognitif dan ketercapaian model Think-Pair-Share menggunkan rumus:

Presentase ketercapaian = x ≥65

N x 100% (Persamaan 3.5)

Keterangan :

∑x ≥65 = lebih besar atau sama dengan 65 N = jumlah siswa

e. Menghitung keberhasilan model Think-Pair-Share, menggunakan rumus: Keberhasilan = kriteria


(31)

28

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Tabel3.3 NilaidanKriteriaKeberhasilan Model Think-Pair-Share

Nilai Presentase Kategori

>90 >90% BaikSekali

70-80 70%-80% Baik

50-69 50%-69% Cukup

30-49 30%-49% Kurang

<20 <20% SangatKurang


(32)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Setelah melaksanakan seluruh rencana tindakan dari siklus I sampai dengan siklus III Penelitian Tindakan Kelasa (PTK) yang dilaksanakan di SDN 2 Cibodas Kelas V mengenai Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-sifat cahaya. Maka berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan model

Think-Pair-Share yaitu perencanaan pada tahap Think, guru membuat soal untuk menggali

pengetahuan awal siswa yang harus dipikirkan secara individu. Pada tahap Pair guru membentuk kelompok yang bersifat heterogen, guru membuat aturan dalam berdiskusi, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan/demontrasi, penyusunan lembar kerja siswa berpasangan sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan pada tahap Share, penyusunan lembar kerja siswa membuat simpulan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu dengan langkah-langkah (a) Think, guru memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa memikirkan jawaban secara individu. (b) Tahap Pair, siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan hasil pemikirannya dan membandingkan jawaban yang dianggap paling benar dan tepat pada tahap pertama dan berdikusi tentang hasil percobaan yang telah dilakukan. Pada tahap Pair ini ada dua kegiatan yang berbeda yaitu percobaan dan demonstrasi, dilakukan demontrasi pada siklus III ini di karenakan keterbatasan alat dan bahan yang tersedia (c) Tahap Share, sekitar ¼ pasangan diberi waktu untuk berbagi dengan pasangan lain dalam kelompoknya kemudian berbagi ke seluruh kelas tentang apa yang


(33)

69

telah di diskusikan. Pada pelaksanaan pembelajaran model Think-Pair-Share ini berpusat kepada siswa, guru hanya sebagai fisilitator.

3. Penguasaan Konsep Sifat-sifat Cahaya Mengalami Peningkatan

Dengan menerapkan model Think-Pair-Sharepenguasaan konsep sifat-sifat cahaya mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari perhitungan persentase penguasaan konsep pada tiap siklus. Penguasaan konsep pada siklus I dalam kategori sedang, siklus II dalam kategori tinggi sedangkan pada siklus II dalam kategori tinggi.

A. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini memberikan hasil positif terhadap penguasaan konsep siswa maka dalam penelitian ini akan dikemukaan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi guru, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas, guru harus menguasai langkah-langkah penerapan model Think-Pair-Share dan mengaplikasikannya dalam perencanaan pembelajaran dengan tepat dan melaksanakannya sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah disusun, selain itu penggunaan media pembelajaran yang menarik juga sangat penting agar siswa lebih semangat selama pembelajaran dan mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.

2. Bagi sekolah, model Think-Pair-Share sebagai masukan dalam memperbaiki pembelajaran di sekolah, meningkatkan kinerja guru dengan didukungnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran.

3. Bagi peneliti, sebaiknya dalam menerapkan model Think-Pair-Share menguasai langkah-langkah model Think-Pair-Share dan dalam pembuatan soal harus lebih teliti lagi dalam menggunakan kata-kata yang mudah


(34)

70

dipahami oleh siswa dan diberi keterangan di tiap LKS berdasarkan tahapannya. Pada langkah-langkah kegiatan percobaan harus jelas pada siklus I seharusnya lilin dilubangi dengan paku kecil berdiameter 4mm. Siklus II soal pada tahap think seharusnya berdasarkan bentuk permukaan cermin, cermin dikelompokkan menjadi tiga. Sebutkan! Soal pada tahap pair pada cermin datar dimasukkan juga pada langkah kegiatan percobaan dalam bentuk perintah, percobaan II seharusnya dekatkan/jauhkan pulpen ke bagian sendok cekung/cembung dengan jarak 30cm, percobaan III pada saat melihat uang logam harus diberi jarak dengan jarak 30cm. Siklus III pada tahap think harus lebih jelas dalam membuat soal, warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut,diganti menjadi apa yang dimaksud dengan spektrum.


(35)

71

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dkk. (2008). IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Thobroni, Muhammad & Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran

Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam

PembangunanNasional. Yogyakarta: ARRUZZ Media.

Kesuma, Dharma dan Salimi. (2011). PERENCANAAN PEMBELAJARAN. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan

Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Garasindo Persada.

Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia.

Rosiawaty, S & Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sagala, Syaiful. (2007). KONSEP DAN MAKNA PEMBELAJARAN. Bandung: CV ALFABETA.

Susanti, Novi. (2011). Penerapan Model Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.SkripsiPada Prodi PGSD

JurusanPedagogik FIP UPI. Bandung: TidakDiterbitkan

Wiriaatmaja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wiwi Tin Pratiwi. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe

Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD. SkripsiPada Prodi PGSD Jurusan


(1)

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mengetahui perkembangan penguasaan konsep siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Think-Pair-Share, maka data berupa hasil tes yang telah dirata-ratakan, dihitung secara tepat untuk mendapat nilai persen berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Penguasaan Konsep

Presentase Kategori

90% - 100% Sangat Tinggi

75% - 89,99% Tinggi

55% - 74,99% Sedang

30% - 54,99% Rendah

0% - 29,99% Sangat Rendah

(Panggabean, 1989 : 29 dalamSusanti, Novi, 2011 : 49-50)

d. Menghitung presentase ketercapaian tiap aspek kognitif dan ketercapaian model Think-Pair-Share menggunkan rumus:

Presentase ketercapaian = x ≥65

N x 100% (Persamaan 3.5)

Keterangan :

∑x ≥65 = lebih besar atau sama dengan 65

N = jumlah siswa

e. Menghitung keberhasilan model Think-Pair-Share, menggunakan rumus: Keberhasilan = kriteria


(2)

28

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel3.3 NilaidanKriteriaKeberhasilan Model Think-Pair-Share

Nilai Presentase Kategori

>90 >90% BaikSekali

70-80 70%-80% Baik

50-69 50%-69% Cukup

30-49 30%-49% Kurang

<20 <20% SangatKurang


(3)

68

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melaksanakan seluruh rencana tindakan dari siklus I sampai dengan siklus III Penelitian Tindakan Kelasa (PTK) yang dilaksanakan di SDN 2 Cibodas Kelas V mengenai Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-sifat cahaya. Maka berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa:

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan model

Think-Pair-Share yaitu perencanaan pada tahap Think, guru membuat soal untuk menggali

pengetahuan awal siswa yang harus dipikirkan secara individu. Pada tahap Pair guru membentuk kelompok yang bersifat heterogen, guru membuat aturan dalam berdiskusi, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan/demontrasi, penyusunan lembar kerja siswa berpasangan sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan pada tahap Share, penyusunan lembar kerja siswa membuat simpulan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, yaitu dengan langkah-langkah (a) Think, guru memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa memikirkan jawaban secara individu. (b) Tahap Pair, siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan hasil pemikirannya dan membandingkan jawaban yang dianggap paling benar dan tepat pada tahap pertama dan berdikusi tentang hasil percobaan yang telah dilakukan. Pada tahap Pair ini ada dua kegiatan yang berbeda yaitu percobaan dan demonstrasi, dilakukan demontrasi pada siklus III ini di karenakan keterbatasan alat dan bahan yang tersedia (c) Tahap Share, sekitar ¼ pasangan diberi waktu untuk berbagi dengan pasangan lain dalam kelompoknya kemudian berbagi ke seluruh kelas tentang apa yang


(4)

69

telah di diskusikan. Pada pelaksanaan pembelajaran model Think-Pair-Share ini berpusat kepada siswa, guru hanya sebagai fisilitator.

3. Penguasaan Konsep Sifat-sifat Cahaya Mengalami Peningkatan

Dengan menerapkan model Think-Pair-Sharepenguasaan konsep sifat-sifat cahaya mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari perhitungan persentase penguasaan konsep pada tiap siklus. Penguasaan konsep pada siklus I dalam kategori sedang, siklus II dalam kategori tinggi sedangkan pada siklus II dalam kategori tinggi.

A. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini memberikan hasil positif terhadap penguasaan konsep siswa maka dalam penelitian ini akan dikemukaan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi guru, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas, guru harus menguasai langkah-langkah penerapan model Think-Pair-Share dan mengaplikasikannya dalam perencanaan pembelajaran dengan tepat dan melaksanakannya sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah disusun, selain itu penggunaan media pembelajaran yang menarik juga sangat penting agar siswa lebih semangat selama pembelajaran dan mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.

2. Bagi sekolah, model Think-Pair-Share sebagai masukan dalam memperbaiki pembelajaran di sekolah, meningkatkan kinerja guru dengan didukungnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran.

3. Bagi peneliti, sebaiknya dalam menerapkan model Think-Pair-Share menguasai langkah-langkah model Think-Pair-Share dan dalam pembuatan soal harus lebih teliti lagi dalam menggunakan kata-kata yang mudah


(5)

dipahami oleh siswa dan diberi keterangan di tiap LKS berdasarkan tahapannya. Pada langkah-langkah kegiatan percobaan harus jelas pada siklus I seharusnya lilin dilubangi dengan paku kecil berdiameter 4mm. Siklus II soal pada tahap think seharusnya berdasarkan bentuk permukaan cermin, cermin dikelompokkan menjadi tiga. Sebutkan! Soal pada tahap pair pada cermin datar dimasukkan juga pada langkah kegiatan percobaan dalam bentuk perintah, percobaan II seharusnya dekatkan/jauhkan pulpen ke bagian sendok cekung/cembung dengan jarak 30cm, percobaan III pada saat melihat uang logam harus diberi jarak dengan jarak 30cm. Siklus III pada tahap think harus lebih jelas dalam membuat soal, warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut,diganti menjadi apa yang dimaksud dengan spektrum.


(6)

71

Devi Dwi Wahyuningsih, 2013

Penerapan Model Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dkk. (2008). IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Thobroni, Muhammad & Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran

Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam PembangunanNasional. Yogyakarta: ARRUZZ Media.

Kesuma, Dharma dan Salimi. (2011). PERENCANAAN PEMBELAJARAN. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan

Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Garasindo Persada.

Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia.

Rosiawaty, S & Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sagala, Syaiful. (2007). KONSEP DAN MAKNA PEMBELAJARAN. Bandung: CV ALFABETA.

Susanti, Novi. (2011). Penerapan Model Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.SkripsiPada Prodi PGSD

JurusanPedagogik FIP UPI. Bandung: TidakDiterbitkan

Wiriaatmaja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wiwi Tin Pratiwi. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe

Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD. SkripsiPada Prodi PGSD Jurusan


Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Morfologi Dalam Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas Vii Semester 2 Di Mtsn Tangerang Ii Pamulang Tahun Ajaran 2012/2013

0 8 253

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON (PTK Pada Siswa Kelas X2 SMAN 15 Bandar Lampung TP 2009-2010)

1 5 99

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

PENERAPAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Pembelajaran Number Head Together (NHT) pada Siswa Kelas V SDN Ngajaran 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/201

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Pembelajaran Number Head Together (NHT) pada Siswa Kelas V SDN Ngajaran 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/201

0 0 65

APLIKASI PEMBELAJARAN MODEL BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI (Penelitian Quasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Plumbungan 1 Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 20092010)

0 1 90

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14