ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. SODEXO INDONESIA (Studi Kasus di Jakarta International School Cilandak).
No. Daftar FPIPS : 4784/UN.40.2.5.3/PL/2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. SODEXO
INDONESIA
(StudiKasus di Jakarta International School Cilandak)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Mengikuti Ujian Sidang Program Studi Manajemen Industri Katering
Miranty Sofia 1106117
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT.
SODEXO INDONESIA (StudiAnalisis di Jakarta International SchoolCilandak)”
Oleh Miranty Sofia
1106117
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
©Miranty Sofia
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, fotocopy atau cara lainnya tanpa izin dari penulis
(3)
(4)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Miranty Sofia, ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADA PT. SODEXO INDONESIA (Studi Kasus di Jakarta International School Cilandak). Pembimbing I Agus Sudono, SE., MM dan Pembimbing II Wendi Andriatna, STP., M.Si.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan jajanan kini menjadi bagian tidak terpisahkan dari perilaku siswa di sekolah. Namun, makanan jajanan sangat beresiko terhadap kesehatan siswa karena seringkali penanganannya kurang higienis. Penemuan penemuan yang menunjukan masih ada beberapa persyaratan penerapan keamanan makanan yang terlampaui di Kantin Jakarta International School merupakan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kajian penerapan keamanan makanan terhadap kepuasan konsumen di Kantin Jakarta International School. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Dalam penelitian ini jumlah responden karyawan sebanyak 30 orang dan responden konsumen sebanyak 100 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana.
Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa variable kajian penerapan keamanan makanan (X) memiliki pengaruh positif terhadap variable kepuasan konsumen (Y).Menuruthasilpenelitian yang dilakukan, kajian penerapan keamanan makanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar 11,8%, sedangka nsisanya sebesar 88,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.Kajian penerapan keamanan makanan merupakan hal penting untuk diterapkanpadasetiap proses produksi di PT. Sodexo sehingga produk yang dihasilkan dapat terjamin kebersihannya. Penerapan kajian keamanan makanan sesuai standar sertifikasi ISO 22:000 yang dimiliki perusahaan perlu ditinjau kembali sehingga tidak ada elemen-elemen dalam penerapannya yang terlampaui.
Kata kunci :Kajian penerapan keamanan makanan, PT. Sodexo, Jakarta International School, Kantin.
(5)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Miranty Sofia, STUDY ANALYZES THE APPLICATION OF FOOD
SAFETY WHICH HAS IMPLICATIONS FOR CUSTOMER
SATISFICATION AT PT. SODEXO INDONESIA (Study Analysis at Jakarta International School Cilandak). Tutor I AgusSudono, SE.,MM and Tutor II Wendi Andriatna, STP.,M.Si.
The habit of consuming street food has become an integral part of the student's behavior at school. However, street food is very risky to the health of the students because they are often less hygienic handling. Findings that show there are still some requirements that exceeded application of food safety at the Jakarta International School canteen is an issue that will be examined in this study. This study aims to determine the effect of the application of food safety assessment of consumer satisfaction at Jakarta International School cafeteria. The method used is descriptive method verification. In this study the number of respondents employed is 30 people and consumer respondents is 100 people. Data analysis techniques in this study using simple linear regression test.
Based on the analysis shows that the implementation of food safety assessment variable (X) has a positive impact on consumer satisfaction variable (Y). According to the results of research conducted, study the application of food safety affects customer satisfaction of 11.8%, while the remaining 88.2% is influenced by other factors not observed.
Study of the application of food safety is an important thing to be applied on every production process in PT. Sodexo so that the products can be guaranteed cleanliness. Implementation of the food safety assessment according to the standard ISO 22: 000 owned enterprises need to be revised so that there are no elements in its application are exceeded.
Keywords: Study implementation of food safety, PT. Sodexo, Jakarta International School, Canteen.
(6)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ...Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR...Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ...Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 10
1.4 Manfaat Penelitian ... 10
1.4.1 Perusahaan ... 10
1.4.2 Akademik ... 11
1.4.3 Umum ... 11
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 13
2.1 Kajian Teori ... 13
2.1.1 Pengertian Pariwisata ... 13
2.1.2 Motivasi Perjalanan Pariwisata ... 14
2.1.3 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan ... 15
(7)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4.1 Menurut Orang Yang Berpergian ... 16
2.1.4.2 Menurut Sifatnya ... 16
2.1.4.3 Menurut Motivasi Perjalanan ... 17
2.1.4.4 Menurut Letak Geografis ... 18
2.1.4.5 Menurut Waktu Berkunjung ... 18
2.1.4.6 Menurut Objeknya ... 18
2.1.4.7 Menurut Angkutan ... 19
2.1.5 Jasa Boga ... 19
2.1.5.1 Katering ... 20
2.1.5.2 Restoran ... 20
2.1.5.3 Kantin ... 21
2.1.6 Pangan ... 22
2.1.7 Kerusakan Bahan Pangan ... 23
2.1.7.1 Kerusakan Mekanis dan Fisik ... 23
2.1.7.2 Kerusakan Kimiawi ... 24
2.1.7.3 Kerusakan Mikrobiologi ... 25
2.1.8 Regulasi Tentang Pangan ... 27
2.1.9 Makanan Jajanan ... 28
2.1.10 Keamanan Makanan ... 30
2.1.11 HACCP (Hazard Anlysis Critical Control Point) ... 31
2.1.12 GMP atau Good Manufacturing Practices (Cara Berproduksi Makanan yang Baik ... 33
2.1.13 Higiene dan Sanitasi ... 34
2.1.13.1 Higiene Karyawan ... 46
2.1.13.2 Pendidikan Tentang Higiene dan Sanitasi ... 48
2.1.13.3 Sumber Kontaminasi ... 50
(8)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.15 Kepuasan Konsumen ... 54
2.1.15.1 Memuaskan Keluhan Pelanggan ... 55
2.2 Kerangka Pemikiran ... 56
2.3 Hipotesis ... 58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 60
3.1 Objek Penelitian ... 60
3.2 Metodologi Penelitian ... 61
3.3 Tahapan Penelitian ... 62
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling... 64
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 66
3.6 Operasionalisasi Variabel... 67
3.7 Analisis Data ... 73
3.7.1 Uji Validitas ... 73
3.7.2 Uji Reliabilitas ... 74
3.7.3 Analisis Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 75
3.8 Analisis Regresi ... 76
3.8.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 77
3.8.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 78
3.8.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t) ... 78
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 80
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 80
4.1.1 Profil Perusahaan ... 80
4.1.2 Sodexo Jakarta International School Management ... 83
4.1.3 Lokasi PT. Sodexo ... 83
4.1.4 Visi dan Misi PT. Sodexo ... 84
(9)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2 Gambaran Umum Responden ... 86
4.3 Karakteristik Responden Konsumen... 87
4.3.1 Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 87
4.3.2 Berdasarkan Usia Responden ... 87
4.3.3 Beradasarkan Grade (Kelas) Responden ... 88
4.3.4 Berdasarkan Kunjungan Responden ... 89
4.4 Karakteristik Responden Karyawan ... 90
4.4.1 Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 90
4.4.2 Berdasarkan Usia Responden ... 91
4.4.3 Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden ... 92
4.4.4 Berdasarkan Jabatan Responden ... 94
4.4.5 Berdasarkan Pendapatan Responden ... 95
4.5 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 96
4.6 Gambaran Variabel Penelitian Ke Konsumen Mengenai Kepuasan Konsumen ... 96
4.6.1 Penampilan Produk Makanan ... 97
4.6.2 Tekstur Produk Makanan ... 97
4.6.3 Perpaduan Warna Pada Produk Makanan ... 98
4.6.4 Tingkat Kematangan Pada Produk Makanan ... 99
4.6.5 Keterdapatan Benda Asing Dalam Produk Makanan ... 100
4.6.6 Penampilan Karyawan Baik, Rapi, dan Bersih ... 101
4.6.7 Karyawan Memiliki Sikap yang Ramah ... 102
4.6.8 Karyawan Memiliki Pengetahuan Baik Tentang Produk Makanan ... 103
4.6.9 Kebersihan Makanan yang Disajikan ... 104
4.6.10 Kebersihan Alat-Alat Makan ... 105
4.6.11 Kebersihan Kantin ... 106
(10)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.7 Rekapitulasi Variabel Penelitian Mengenai Kepuasan Konsumen ... 108
4.8 Gambaran Variabel Penelitian Ke Konsumen Mengenai Kajian Penerapan Keamanan Makanan ... 110 4.8.1 Pemilihan Makanan yang Bersih Untuk Dimakan... 110
4.8.2 Perhatian Terhadap Kebersihan Alat-Alat Makan ... 111
4.8.3 Kebiasaan Mencuci Tangan Sebelum Makan ... 112
4.8.4 Makanan Berbau Busuk ... 113
4.8.5 Makanan Berwarna Mencolok ... 114
4.8.6 Makanan Tidak Tertutup dan Dihinggapi Lalat ... 115
4.9 Rekapitulasi Variabel Penelitian Ke Konsumen mengenai Kajian Penerapan Keamanan Makanan ... 116 4.10 Gambaran Variabel Penelitian Ke Karyawan Mengenai Kepuasan Konsumen ... 118 4.10.1 Pernyataan Penampilan Diri Karyawan ... 118
4.10.2 Pernyataan Penggunaan Seragam Kerja yang Lengkap... 119
4.10.3 Penjaminan Kebersihan Produk Makanan yang Disajikan ... 120
4.10.4 Kematangan Produk yang Disajikan Memuaskan Pelanggan ... 121
4.10.5 Penampilan Produk Makanan yang Disajikan Menjadi Daya Tarik Konsumen ... 122 4.10.6 Aroma Produk Makanan yang Disajikan Menjadi Daya Tarik Konsumen ... 123
4.10.7 Rasa Produk Makanan yang Disajikan Sesuai Dengan Kepuasan Konsumen ... 124 4.10.8 Tekstur Produk Makanan yang Disajikan Sesuai Dengan Kepuasan Konsumen ... 125 4.10.9 Kenyamanan Konsumen Saat Berada di Kantin ... 126
(11)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.10.10 Menjaga Kebersihan Area Kitchen dan Kantin ... 127
4.11 Rekapitulasi Variabel Penelitian Ke Karyawan Mengenai Kepuasan Konsumen ... 128 4.12 Gambaran Variabel Penelitian Ke Karyawan Mengenai Kajian Penerapan Keamanan Makanan... 130
4.12.1 Pengetahuan Tentang Keamanan Makanan ... 130
4.12.2 Pengetahuan Tentang HACCP ... 131
4.12.3 Komitmen Manajemen... 132
4.12.4 Bahaya Pada Produk yang Dihasilkam ... 133
4.12.5 Kontaminasi Silang Dalam Pengolahan Produk ... 134
4.12.6 Pemeliharaan Infrastruktur... 135
4.12.7 Pencahayaan Ruangan ... 136
4.12.8 Pembuangan Asap Dari Dapur... 137
4.12.9 Penyediaan Lemari Penyimpanan Dingin ... 138
4.12.10 Fasilitas Untuk Mencuci Tangan ... 139
4.12.11 Menjaga Kebersihan Tempat Pengolahan Makanan ... 140
4.12.12 Pembuangan Air Kotor (Drainage) ... 141
4.12.13 Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik ... 142
4.12.14 Ketersediaan Sanitizer, Tissue Kertas ... 143
4.12.15 Menjaga dan Mengontrol Kebersihan Chiller dan Freezer ... 144
4.12.16 Kualitas Air Untuk Memasak ... 145
4.12.17 Menjaga Kebersihan Trolley ... 146
4.12.18 Menjaga Kebersihan Tempat Penyimpanan Peralatan ... 147
4.12.19 Menggunakan Peralatan yang Dalam Keadaan Baik ... 148
4.12.20 Meja Kerja ... 149
4.12.21 Kain Lap... 150
(12)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.12.23 Menjaga Kebersihan Store ... 152
4.12.24 Menjaga Kebersihan Dishwasher Area ... 153
4.12.25 Ketersediaan Pest Control ... 154
4.12.26 Penerimaan Bahan Makanan Sesuai Dengan Prosedur ... 155
4.12.27 Bahan Makanan yang Dikemas ... 156
4.12.28 Penyimpanan Bahan Makanan ... 157
4.12.29 Penerapa Sistem FIFO ... 158
4.12.30 Penggunaan Seragam Lengkap ... 159
4.12.31 Penampilan Diri ... 160
4.12.32 Mencuci Tangan... 161
4.12.33 Pengadaan Pelatihan HACCP ... 162
4.12.34 Pengadaan Pelatihan Kajian Penerapan Sistem Keamanan Makanan ... 163
4.12.35 Penyimpanan Bahan Kimia... 164
4.12.36 Bahan Makanan Dalam Keadaan Baik dan Segar ... 165
4.12.37 Proses Pemasakan Hingga Matang ... 166
4.12.38 Penggantian Rutin Minyak Goreng ... 167
4.13 Rekapitulasi Variabel Penelitian Ke Karyawan Mengenai Kajian Penerapan Keamanan Makanan ... 168
4.14 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 172
4.14.1 Uji Validitas ... 172
4.14.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 173
4.15 Pengaruh Kajian Penerapan Keamanan Makanan (X) Terhadap Kepuasan Konsumen (Y) ... 174
4.15.1 Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 174
4.15.2 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 175
4.15.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 176
(13)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.16 Pembahasan Hasil Penelitian ... 178 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 181
5.1 Kesimpulan ... 181 5.2 Saran ... 181 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...
(14)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keluhan Konsumen ... 8
Tabel 2.1 Beberapa Mikroba Pembusuk ... 26
Tabel 2.2 Suhu Penyimpanan Bahan Mentah ... 37
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 67
Tabel 3.2 KlasifikasiKoefisien Korelasi ... 76
Tabel 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Konsumen ... 87
Tabel 4.2 Karakteristik Usia Responden Konsumen ... 87
Tabel 4.3 KarakteristikGrade (Kelas) Responden Konsumen ... 88
Tabel 4.4 Karakteristik Kunjungan Responden Konsumen ... 89
Tabel 4.5 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Karyawan ... 90
Tabel 4.6 Karakteristik Usia Responden Karyawan ... 91
Tabel 4.7 Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden Karyawan ... 92
Tabel 4.8 Karakteristik Jabatan Responden Karyawan... 94
Tabel 4.9 Karakteristik Pendapatan Responden Karyawan ... 95
Tabel 4.10 Persepsi Responden Tentang Penampilan Produk Makanan ... 97
Tabel 4.11 Persepsi Responden Tentang Tekstur Produk Makanan ... 97
Tabel 4.12 Persepsi Responden Tentang Perpaduan Warna Pada Produk Makanan ... 98
Tabel 4.13 Persepsi Responden Tentang Tingkat Kematangan Pada Produk Makanan ... 99
Tabel 4.14 Persepsi Responden Tentang Keterdapatan Benda Asing Dalam Produk Makanan ... 100
Tabel 4.15 Persepsi Responden Tentang Penampilan Karyawan ... 101
Tabel 4.16 Persepsi Responden Tentang Sikap Ramah Karyawan... 102
Tabel 4.17 Persepsi Responden Tentang Pengetahuan Karyawan Mengenai Produk Makanan ... 103
(15)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.18 Persepsi Responden Tentang Kebersihan Makanan yang Disajikan ... 104
Tabel 4.19 Persepsi Responden Tentang Kebersihan Alat-Alat Makan ... 105
Tabel 4.20 Persepsi Responden Tentang Kebersihan Kantin ... 106
Tabel 4.21 Pelayanan Karyawan Dan Jaminan Kebersihan Makanan ... 107
Tabel 4.22 Rekapitulasi Penilaian Mengenai Kepuasan Konsumen ... 108
Tabel 4.23 Persepsi Responden Tentang Pemilihan Makanan yang Bersih Untuk Dimakan ... 110
Tabel 4.24 Persepsi Responden Tentang Perhatian Terhadap Kebersihan Alat-Alat Makan ... 111
Tabel 4.25 Persepsi Responden Tentang Kebiasaan Mencuci Tangan Sebelum Makan ... 112
Tabel 4.26 Persepsi Responden Tentang Makanan Berbau Busuk ... 113
Tabel 4.27 Persepsi Responden Tentang Makanan Berwarna Mencolok ... 114
Tabel 4.28 Persepsi Responden Tentang Makanan Tidak Tertutup dan Dihinggapi Lalat ... 115
Tabel 4.29 Rekapitulasi Penilaian mengenai Kajian Penerapan Keamanan Makanan ... 116
Tabel 4.30 Persepsi Responden Tentang Pernyataan Penampilan Diri ... 118
Tabel 4.31 Persepsi Responden Tentang Penggunaan Seragam Kerja yang Lengkap ... 119
Tabel 4.32 Persepsi Responden Tentang Jaminan Kebersihan Produk Makanan yang Disajikan ... 120
Tabel 4.33 Persepsi Responden Tentang Kematangan Produk yang Disajikan Memuaskan Pelanggan ... 121
Tabel 4.34 Persepsi Responden Tentang Penampilan Produk Makanan yang Disajikan Menjadi Daya Tarik Konsumen ... 122
Tabel 4.35 Persepsi Responden Tentang Aroma Produk Makanan yang Disajikan Menjadi Daya Tarik Konsumen ... 123
Tabel 4.36 Persepsi Responden Tentang Rasa Produk Makanan yang Disajikan Sesuai Dengan Kepuasan Konsumen ... 124
(16)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.37 Persepsi Responden Tentang Tekstur Produk Makanan yang Disajikan Sesuai
Dengan Kepuasan Konsumen ... 125
Tabel 4.38 Persepsi Responden Tentang Kenyamanan Konsumen Saat Berada di Kantin ... 126
Tabel 4.39 Persepsi Responden Tentang Kewajiban Menjaga Kebersihan Area Kitchen dan Kantin ... 127
Tabel 4.40 Rekapitulasi Penilaian Mengenai Kepuasan Konsumen ... 128
Tabel 4.41 Persepsi Responden Tentang Pengetahuan Tentang Keamanan Makanan ... 130
Tabel 4.42 Persepsi Responden Tentang Pengetahuan Tentang HACCP... 131
Tabel 4.43 Persepsi Responden Tentang Komitmen Manajemen ... 132
Tabel 4.44 Persepsi Responden Tentang Apakah Produk yang Dihasilkan Dapat Menghadirkan Bahaya Mikrobilogi, Bahaya Kimia, dan Fisik ... 133
Tabel 4.45 Persepsi Responden Tentang Kontaminasi Silang Dalam Pengolahan Produk ... 134
Tabel 4.46 Persepsi Responden Tentang Pemeliharaan Infrastruktur ... 135
Tabel 4.47 Persepsi Responden Tentang Pencahayaan Ruangan ... 136
Tabel 4.48 Persepsi Responden Tentang Pembuangan Asap Dari Dapur ... 137
Tabel 4.49 Persepsi Responden Tentang Penyediaan Lemari Penyimpanan Dingin... 138
Tabel 4.50 Persepsi Responden Tentang Tersedianya Fasilitas Untuk Mencuci Tangan ... 139
Tabel 4.51 Persepsi Responden Tentang Menjaga Kebersihan Tempat Pengolahan Makanan ... 140
Tabel 4.52 Persepsi Responden Tentang Pembuangan Air Kotor (Drainage) ... 141
Tabel 4.53 Persepsi Responden Tentang Melakukan Pemisahan Saat Membuang Sampah Organik dan Non Organik ... 142
Tabel 4.54 Persepsi Responden Tentang Ketersediaan Sanitizer, Hand Gloves, Tissue Kertas Untuk Menjaga Sanitasi Lingkungan ... 143
Tabel 4.55 Persepsi Responden Tentang Menjaga dan Melakukan Pengontrolan Terhadap Kebersihan dan Kondisi Chiller dan Freezer ... 144
(17)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.56 Persepsi Responden Tentang Kualitas Air yang Digunakan Untuk Memasak
... 145
Tabel 4.57 Persepsi Responden Tentang Menjaga dan Memperhatikan Kebersihan Trolley ... 146
Tabel 4.58 Persepsi Responden Tentang Menjaga Kebersihan Tempat Penyimpanan Peralatan ... 147
Tabel 4.59 Persepsi Responden Tentang Menggunakan Peralatan yang Dalam Keadaan Baik ... 148
Tabel 4.60 Persepsi Responden Tentang Meja Kerja ... 149
Tabel 4.61 Persepsi Responden Tentang Kain Lap ... 150
Tabel 4.62 Persepsi Responden Tentang Tidak Terdapat Tumpukan Barang di Dapur dan Store ... 151
Tabel 4.63 Persepsi Responden Tentang Menjaga Kebersihan Store ... 152 Tabel 4.64 Persepsi Responden Tentang Menjaga Kebersihan Dishwasher Area ... 153
Tabel 4.65 Persepsi Responden Tentang Ketersediaan Pest Control ... 154
Tabel 4.66 Persepsi Responden Tentang Penerimaan Bahan Makanan Sesuai Dengan Prosedur ... 155
Tabel 4.67 Persepsi Responden Tentang Bahan Makanan yang Dikemas ... 156
Tabel 4.68 Persepsi Responden Tentang Penyimpanan Bahan Makanan... 157
Tabel 4.69 Persepsi Responden Tentang Penerapan Sistem FIFO ... 158
Tabel 4.70 Persepsi Responden Tentang Penggunaan Seragam Lengkap ... 159
Tabel 4.71 Persepsi Responden Tentang Penampilan Diri ... 160
Tabel 4.72 Persepsi Responden Tentang Mencuci Tangan ... 161
Tabel 4.73 Persepsi Responden Tentang Pengadaan Pelatihan HACCP ... 162
Tabel 4.74 Persepsi Responden Tentang Pengadaan Pelatihan Kajian Penerapan Sistem Keamanan Makanan ... 163
Tabel 4.75 Persepsi Responden Tentang Penyimpanan Bahan Kimia ... 164
Tabel 4.76 Persepsi Responden Tentang Bahan Makanan Dalam Keadaan Baik dan Segar ... 165
(18)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.77 Persepsi Responden Tentang Proses Pemasakan Hingga Matang ... 166
Tabel 4.78 Persepsi Responden Tentang Penggantian Rutin Minyak Goreng ... 167
Tabel 4.79 Rekapitulasi Penilaian Mengenai Kajian Penerapan Keamanan Makanan ... 168
Tabel 4.80 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen ... 172
Tabel 4.81 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner Penelitian ... 173 Tabel 4.82 Coefficients... 174
Tabel 4.83 Correlations ... 175
Tabel 4.84 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 175
Tabel 4.85 Model Summary ... 176
Tabel 4.86 Coefficients... 177
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1Asal Pangan Penyebab KLB Keracunan Pangan ... 3
Gambar 1.2 Hasil Pengujian Sampel PJAS 2011 ... 4
Gambar 2.1 Kerangka Teori ... 58
Gambar 3.1 Hygiene & Food Safety Audit Tahun 2012 ... 63
Gambar 4.1 Chef Manager, Gerald Zemke ... 81
Gambar 4.2 Project Manager, Shevia Sumaheny... 81
Gambar 4.3 Assistant Project Manager, Isnaini Ari ... 81
Gambar 4.4 Site HRD Supervisor, Rifai Ahmad ... 82
Gambar 4.5 Site QHSE Supervisor, Rifchan Assidiq ... 82
(19)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.7 Admin/Fin, Eti Helnawati ... 83
Gambar 4.8 Head Storekeeper, A. Cholik... 83
Gambar 4.9 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Konsumen ... 87
Gambar 4.10 Karakteristik Usia Responden Konsumen... 87
Gambar 4.11 KarakteristikGrade (Kelas) Responden Konsumen ... 88
Gambar 4.12 Karakteristik Kunjungan Responden Konsumen ... 89
Gambar 4.13 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Karyawan ... 90
Gambar 4.14 Karakteristik Usia Responden Karyawan ... 91
Gambar 4.15 Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden Karyawan ... 92
Gambar 4.16 Karakteristik Jabatan Responden Karyawan ... 94
(20)
1
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada zaman modern seperti sekarang ini pariwisata merupakan sebuah industri yang sangat menjanjikan dalam hal menambah devisa atau pendapatan suatu Negara. Dengan didukung oleh keadaan geografis, budaya, adat istiadat, sarana dan prasarana yang memadai, Indonesia telah menjadi salah satu Negara tujuan pariwisata.Pengembangan kepariwisataan Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.Ini berarti, pengembangan kepariwisataan di Indonesia tidak telepas dari banyaknya potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung kepariwisataan tersebut. Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat menarik minat wisatawan untuk berkunjung, keragaman budaya ini dilatari oleh adanya agama, adat istiadat yang unik, dan kesenian yang dimiliki oleh setiap suku yang ada di Indonesia, serta alamnya yang indah baik pegunungan, pantai, dan wisata bawah laut akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Muljadi (2009:2) bahwa, “Kepariwisataan merupakan salah satu subsektor andalan pembangunan nasional Indonesia, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan perolehan devisa, kesempatan usaha, dan kesempatan kerja, sehingga dalam pembinaannya perlu dilaksanakan secara lebih optimal”. Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menghasilkan devisa sangat besar bagi Negara Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya turis yang datang dari seluruh belahan dunia. Menurut data yang dinyatakan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia (2014, No. 48/07/Th.XVII), bahwa “Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2014 mencapai 9,44 juta kunjungan. Itu artinya jumlah kunjungan naik 7,19% dibanding kunjungan selama tahun 2013”. Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman selama tahun 2014 mencapai 9,44 juta
(21)
2
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kunjungan atau naik 7,19% dibanding jumlah kunjungan wisman pada tahun sebelumnya yang berjumlah 8,80 juta kunjungan.”
Semakin berkembangnya pariwisata yang menunjang kehidupan ekonomi manusia maka akan semakin besar pula kebutuhan akan jasa penyediaan makanan seperti restoran atau katering. Kini, kebutuhan akan jasa penyediaan makanan semakin berkembang menjadi lebih beragam. Jasa katering adalah salah satunya. Sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Kesehatan RI (2003:No.715) bahwa,
“Jasa boga atau katering adalah perusahaan atau perorangan yang disajikan diluar tempat usaha atas dasar pesanan”. Menurut sumber Departemen Perindustrian dan Perdagangan, usaha jasa boga adalah meliputi usaha penjualan makanan jadi (siap dikonsumsi) yang terselenggara melalui pesanan-pesanan untuk perayaan pesta, seminar, rapat, paket perjalanan haji, angkutan umum dan sejenisnya.Bisnis yang menyediakan kebutuhan makanan ini telah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern.
Lucky (2011:103) menyatakan bahwa, “Berdasarkan data hasil pengawasan pangan tahun 2011, khususnya pangan jajanan anak sekolah (PJAS) dan pangan industri rumah tangga (P-IRT) dari balai Besar atau Balai POM seluruh Indonesia, penyalahgunaan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan zat warna tekstil seperti rhodamin b dan kuning metanil dalam pangan masih terus beredar. Praktik penyalahgunaan ini sangat terkait dengan kemudahan akses untuk memperoleh bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan dan harga bahan berbahaya yang relatif murah.”
Pangan yang dikonsumsi dapat menjadi sebagai pembawa bakteri atau mikroba serta bahan-bahan dan zat kimia yang berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan luar biasa (KLB) pada manusia. Sebagaimana
(22)
3
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikemukakan Lucky (2011:98), “Penyebab KLB pada tahun 2011 adalah masakan rumah tangga sebanyak 58 kejadian (45,31%), pangan jasa boga sebanyak 30 kejadian (23,44%), pangan olahan sebanyak 16 kejadian (12,50%), pangan jajanan sebanyak 16 kejadian (12,50%), dan lain-lain sebanyak 8 kejadian (6,25%)”.
Gambar 1.1 Asal Pangan Penyebab KLB Keracunan Pangan 2011
(Sumber: BPOM, 2011)
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional.Pangan yang dikonsumsi harus terbebas dari bahaya biologi, kimia, dan fisik (UU Pangan, 1996: No 7).
Kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan jajanan (street food) kini sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari perilaku siswa di sekolah.Terlebih karena banyaknya keunggulan makanan jajanan seperti mudah didapat, memiliki rasa yang enak, dan memiliki penampilan yang menarik.Namun, makanan jajanan masih sangat beresiko terhadap kesehatan siswa karena seringkali penanganannya tidak higienis, yang memungkinkan makanan jajanan tersebut untuk
45,31%
23,44% 12,50%
12,50%
6,25%
PROFIL ASAL PANGAN PENYEBAB KLB KERACUNAN PANGAN TAHUN 2011
(23)
4
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terkontaminasi dengan mikroba-mikroba beracun maupun penggunaan-penggunaan zat atau bahan tambahan pangan yang tidak diizinkan.Banyaknya kabar berita sehari-hati mengenai keracunan makanan pada anak-anak merupakan salah satu yang harus menjadi perhatian masyarakat terutama para orang tua.
Selain itu, badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) juga melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang diambil dari 866 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah yang tersebar di 30 Kota di Indonesia. Selama tahun 2011 telah diambil sebanyak 4.408 sampel pangan jajanan anak sekolah 1.705 (35,46%) sampel diantaranya tidak memenuhi persyaratan (TMS) keamanan dan atau mutu pangan (Lucky, 2011:85).
Gambar 1.2 Hasil Pengujian Sampel PJAS 2011
(Sumber: BPOM, 2011)
Dari hasil pengujian terhadap parameter uji bahan tambahan pangan yang dilarang yaitu boraks dan formalin yang dilakukan pada 3.206 sampel produk PJAS yang terdiri dari mie basah, bakso, kudapan, dan makanan ringan, diketahui bahwa 94 (2,93%) sampel mengandung boraks dan 43 (1,34%) sampel mengandung formalin. Hasil pengujian terhadap parameter uji bahan tambahan pangan yang dilarang yaitu pewarna bukan untuk pangan (rhodamin B) yang
MS 64,54% TMS
35.46 %
PROFIL HASIL PENGUJIAN SAMPEL PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
TAHUN 2011
(24)
5
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan pada 3.925 sampel produk PJAS yang terdiri dari es mambo atau es loli, minuman berwarna merah, sirup, jelly atau agar-agar, kudapan, dan makanan ringan diketahui bahwa 40 (1,02%) sampel mengandung rhodamin B, sedangkan untuk pengujian pewarna yang dilarang untuk pangan yaitu methanyl yellow yang dilakukan pada 4.418 sampel produk PJAS yang terdiri dari es mambo atau es loli, minuman berwarna, sirup, jelly atau agar-agar, mie, kudapan, dan makanan ringan, diketahui 2 (0,05%) sampel mengandung methanyl yellow (Lucky, 2011:85).
Hal ini merupakan kondisi yang mengkhawatirkan, mengingat bahwa anakanak merupakan calon-calon sumber daya manusia berkualitas yang akan memajukan dan mensejahterakan bangsa di masa yang akan datang. Tentunya dengan jiwa raga anak-anak yang sehat yang akan mampu belajar dengan efektif, agar menjadi anak-anak seperti yang diharapkan tersebut.
Anak-anak yang dalam usia sekolah membutuhkan asupan gizi yang baik serta makanan sehat seimbang demi menunjang pertumbuhannya. Oleh karena itu dibutuhkan makanan yang higiene serta memenuhi gizi seimbang dengan kualitas yang terjamin.Lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat anak-anak menghabiskan waktu untuk belajar dan mengembangkan potensi dirinya, sehingga memerlukan asupanmakanan selain makanan yang mereka konsumsi dirumah.Biasanya sekolah menyediakan canteen untuk menyajikan makanan dan minuman tersebut.
Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah, tempat dimana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan siang dan coffe break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil untuk selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar Marsum (1993:9).
(25)
6
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Canteen diperlukan sebagai tempat istirahat melepas lelah para siswa setelah menjalani proses belajar. Namun, meski banyak sekolah-sekolah yang sudah menyediakan fasilitas kantin atau cafetaria. Masih ada sekitar 84,30% kantin dari 640 sekolah di 20 provinsi di Indonesia belum memenuhi syarat kesehatan. Angka itu dikemukakan Prof. Siti Madanijah, dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB berdasarkan hasil penelitian tentang sekolah sehat, yang dilakukan Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas pada tahun 2007 (Hafis, 2014).
Kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan di Sekolah pada umumnya disebabkan oleh pangan jajanan yang terkontaminasi bakteri patogen.Oleh karena itu, keamanan pangan jajanan anak sekolah perlu terus ditingkatkan.Budaya keamanan pangan perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.Lingkungan sekolah harus membiasakan budaya kebiasaan baik tentang keamanan pangan kepada siswanya karena siswa menghabiskan sebagian hari untuk beraktifitas di lingkungan sekolah.
Jika melihat dari banyaknya kasus keracunan makanan diatas, rata-rata penyebab keracunan makanan adalah adanya kontaminasi mikroba bakteri dan mikroorganisme.Oleh sebab itu, kajian penerapan keamanan makanan yang baik dan tersistem secara ketat wajib diterapkan pada setiap perusahaan yang menyediakan pangan, perusahaan katering salah satunya.Tujuan diwajibkan kajian penerapan keamanan pangan teresebut adalah guna mendukung penyediaan makanan yang lebih aman untuk dikonsumsi, sehingga meminimalisir kasus-kasus KLB yang ada.
PT. Sodexo Indonesia yang didirikan pada tahun 1996 merupakan bagian dari group Sodexo, sebuah perusahaan On-Site Services terkemuka di dunia. Sodexo memiliki posisi yang orisinil dan khas dalam bidang industri jasa.Didirikan pada tahun 1966 oleh Pierre Bellon, di Marseilles Perancis. Selama lebih dari 40 tahun, sodexo telah mengembangkan keahlian yang
(26)
7
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didukung oleh hampir 428.000 karyawan yang tersebar di kurang lebih 80 negara di seluruh dunia.
Pengalaman dengan lebih dari 50.000.000 pelanggan setiap harinya, tentunya membuat PT. Sodexo telah menetapkan berbagai sistem tertentu untuk menjaga kualitas dan keamanan pada produknya.
PT. Sodexo bergerak di beragam sektor, termasuk Remote Sites, perusahaan dan pendidikan. Beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan Sodexo Indonesia adalah Jakarta International School (JIS) di Cilandak, Perusahaan Google Indonesia di Senayan, Perusahaan P&G di Karawang, Perusahaan Loreal di Cikarang, Unilever di Medan, dan bergerak pada salah satu remotes sites di perusahaan minyak swasta PT. Tokang di Sulawesi. Dengan banyaknya perusahaan-perusahaan pengguna jasa, tentunya perusahaan Sodexo di Indonesia harus menjaga kepercayaan klien dengan sangat memperhatikan kualitas mutu produknya agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Memperhatikan kepuasan pelanggan dalam menjual sebuah produk merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha, karena jika pelanggan merasa tidak puas, dia akan berhenti percaya terhadap perusahaan dan kejadian tersebut dapat membuat kerugian yang sangat besar terhadap perusahaan. Pelanggan yang merasa puas tentunya akan membeli lebih banyak dan lebih sering dengan perusahaan. Mereka juga akan merekomendasikan perusahaan kepada kerabat dan teman-temannya. Hubungan antara penjualan, pelayanan, kepuasan, dan profit bersifat langsung.Semakin puas pelanggan, semakin banyak uang yang dibelanjakannya.Semakin banyak uang yang dibelanjakan, semakin banyak yang perusahaan jual. Dan jika perusahaan menjual lebih banyak, keuntungan yang didapat perusahaan pun akan semakin besar.
Namun, dalam penelitian melalui observasi yang dilakukan penulis pada salah satu perusahaan sektor pendidikan yang menggunakan jasa PT. Sodexo di
(27)
8
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jakarta International School Cilandak, ditemukan bahwa masih ada beberapa persyaratan penerapan keamanan makanan yang terlampaui, seperti lalainya proses labelling dalam setiap penerimaan bahan baku, pengecekan alat-alat maintenance seperti chiller, dan lain-lain yang kerap terlambat sehingga mengganggu proses bekerja, pengecekan pembasmi hama dan pest yang tidak rutin dilaksanakan sehingga pernah ditemukan beberapa pest yang merusak kemasan bahan baku, pengecekan kondisi bangunan yang rutin juga masih kurang terlaksana dengan baik seperti banyaknya pintu yang rusak dan tidak dapat tertutup rapat, serta adanya kesaksian beberapa pegawai hasil wawancara penulis di lapangan yang menyatakan bahwa pernah adanya keluhan konsumen karena menemukan bahaya biologi dan bahaya fisik pada makanan yang dikonsumsi.
Tabel 1.1 Keluhan Konsumen
No Kasus Waktu Kejadian
1 Keluhan konsumen atas adanya hama ulat di salad yang mereka konsumsi.
Sekitar tahun 2014 2 Keluhan konsumen yang sakit perut setelah
mengkonsumsi makanan di kantin.
Februari 2015 3 Keluhan konsumen yang merasakan mual dan
pusing karena merasa makanan yang di konsumsi terlalu banyak menggunakan vetsin.
Maret 2015
4 Keluhan konsumen sakit perut, menurut medis karena keracunan makanan
08 April 2015
(Sumber: Pegawai PT. Sodexo)
Kejadian ini belum termasuk kasus keracunan pangan karena hanya satu orang konsumen yang mengalami sakit perut, kasus keracunan keamanan pangan dapat dinyatakan apabila korban minimum 10 orang.
Kejadian seperti yang diungkapkan oleh pegawai Sodexo di Jakarta International School diatas tetap harus sangat menjadi perhatian pihak HSE (Health Safety Environment) perusahaan karena kasus-kasus keamanan makanan dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, termasuk dengan Sodexo yang melayani
(28)
9
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kebutuhan makanan sebagian besar siswa yang ada di Jakarta International School Cilandak. Maka kewaspadaan terhadap bahaya keracunan makanan harus selalu diperhatikan. Selain terancamnya kesehatan siswa, dampak lain yaitu ketidakpuasan konsumen dan menyebabkan hilangnya kepercayaan konsumen yangdapat membuat kerugian yang besar kepada perusahaan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan mengkaji penerapan food safety atau keamanan makanan pada alur proses pengolahan makanan untuk siswa yang ada pada PT. Sodexo di Jakarta International School Cilandak sebagai bentuk komitmen dan jaminan keamanan makanan perusahaan dalam pemenuhan standar mutunya sehingga memberikan kesan yang baik terhadap kepuasan konsumen.
Mengingat begitu banyaknya kasus-kasus keamanan makanan yang kerap terjadi dan pentingya jaminan keamanan makanan terhadap konsumen, maka penulis memilih permasalahan tersebut sebagai dasar penelitian yang akan dilaksanakan, yang diberi judul “Analisis Kajian Penerapan Keamanan
Makanan Yang Berimplikasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Sodexo Indonesia (Studi Kasus di Jakarta International School Cilandak)”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan data diatas yang diungkapkan BPOM dengan banyaknya kejadian luar biasa keracunan pangan yang masih kerap terjadi di Indonesia khususnya pangan jajanan sekolah, hal tersebut menunjukan bahwa masih kurangnya usaha penjagaan higienitas dalam keamanan makanan yang ada di Indonesia.Pengetahuan yang minim dan kurangnya informasi tentang bahayabahaya keamanan pangan terhadap masyarakat yang ada di Indonesia menyebabkan masih banyaknya kasus-kasus keracunan makanan yang merugikan bahkan sampai merenggut nyawa.Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian dan penjagaan yang lebih ketat terhadap higienitas lingkungan produksi, penjamah makanan peralatan produksi, dan intensitas suhu ketika makanan tersebut di
(29)
10
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses. Dalam hal ini setiap alur pengolahan makanan yang meliputi tahap penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, tahap persiapan, pengolahan, dan pendistribusian harus dilakukan secara baik dan benar. Jika pada saat observasi lapangan peneliti masih menemukan adanya beberapa masalah higienitas pada alur pengolahan makanan, maka peneliti akan mengkaji penerapan upaya keamanan pangan pada alur proses pengolahan pangan untuk siswa Jakarta International School Cilandak pada tahun 2015 yang berimplikasi terhadap kepuasan konsumen dengan syarat ketentuan dan teori-teori yang ada, agar dapat diketahui hal-hal yang harus diperbaiki untuk mewujudkan kajian penerapan keamanan pangan yang efektif dan efisien. Penulis merumuskan masalah dalam beberapa poin, yaitu:
1. Bagaimana proses kajian penerapan keamanan makanan yang ada di PT. Sodexo?
2. Bagaimana kepuasan konsumen di aspek keamanan makanan terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Sodexo?
3. Bagaimana pengaruh kajian penerapan keamanan makanan terhadap kepuasan konsumen?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mengolah, menganalisa, dan menginterpretasikannya. Hasil penelitian ini akan penulis gunakan untuk bahan penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian studi S1 di Manajemen Industri Katering. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengkaji gambaran penerapan food safety atau keamanan makanan pada proses pengolahan makanan untuk siswa Jakarta International School Cilandak pada Tahun 2015 yang berimplikasi terhadap kepuasan konsumen. Sehingga memperoleh hasil mengenai :
1. Kajian gambaran proses kegiatan penerapan keamanan makanan di PT. Sodexo.
2. Gambaran kepuasan konsumen di aspek keamanan makanan terhadap PT. Sodexo.
(30)
11
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pengaruh kajian penerapan keamanan makanan terhadap kepuasan konsumen.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1Perusahaan
Sebagai sarana ungkapan gagasan dalam pengembangan upaya peningkatan mutu.
Mengetahui kesesuaian penerapan food safety untuk siswa di Jakarta International School Cilandak sesuai standar internasional yang telah diterapkan perusahaan.
Mendapat keuntungan dari ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki mahasiswa dalam proses penelitian.
1.4.2Akademik
Mengembangkan pengetahuan tentang keamanan makanan dalam industri katering khususnya untuk siswa.
Mendapatkan pengalaman dan menambah wawasan untuk menerapkan ilmu keamanan makanan dalam kehidupan sehari-hari.
1.4.3Umum
Memberikan informasi dan pembelajaran praktis dalam mengenal ilmu keamanan pangan.
Sebagai salah satu masukan untuk pengembangan ilmu pangan.
1.5Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta International School (JIS) Cilandak pada bulan Februari - April tahun 2015, yang akan diteliti adalah kajian penerapan keamanan makanan untuk siswa Jakarta International School Cilandak
(31)
12
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang berimplikasi terhadap kepuasan konsumen. Peneliti dalam hal ini menggunakan metode survei langsung ke lapangan.Kemudian dengan melakukan wawancara dengan narasumber terkait. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran kajian penerapan keamanan makanan pada proses pengolahan makanan untuk siswa di Jakarta International School Cilandak dengan mengetahui variabel-variabel:
1. Kajian Penerapan Keamanan Makanan yang ada pada PT. Sodexo. 2. Kepuasan konsumen di aspek keamanan makanan terhadap produk
yang dihasilkan oleh PT. Sodexo.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif dan kualitatif yang berupa kalimat yang diambil dari buku pelajaran, media internet, jurnal, artikel, dan literatur lain yang dipublikasikan yang dianggap relevan serta beberapa kalimat yang dibuat oleh penulis sendiri melalui observasi lapangan, wawancara, dan menelaah dokumen sebagai data primer dan sekunder.
(32)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2011:3) mengemukakan bahwa, “Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain”.
Sedangkan Kerlinger (Sugiyono, 2011:3) menyatakan bahwa, “Variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain. Dibagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi”.
Selanjutnya Kidder (Sugiyono, 2011:3) menyatakan bahwa, “Variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya”.
Terdapat berbagai macam variabel menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Objek penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecendent.Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.Variabel
(33)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2011:4).
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:4).
1. Variabel independen, dalam penelitian ini yaitu Kajian Penerapan Keamanan Makanan (X).
2. Variabel dependen, dalam penelitian ini yaitu Kepuasan Konsumen (Y).
Subjek penelitian ini adalah Katering PT. Sodexo Indonesia di kantin Jakarta International School yang berlokasi di Jl. Terogong Raya No. 33 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Bagian yang akan dijadikan sebagai subjek pada penelitian ini khususnya adalah pada bagian F&B Product (Kitchen). Alasan peneliti memilih kitchen yang ada di kantin Jakarta International School adalah karena peneliti telah melakukan peninjauan secara langsung ke lapangan sehingga tertaik untuk meneliti permasalahan yang menyangkut higiene sanitasi dan HACCP dalam penerapan kajian keamanan makanan, dan pada saat itu penerapan kajian keamanan makanan yang sudah ada terlihat masih belum berjalan maksimal atau masih banyak yang perlu perhatian lebih serta dilakukan pembenahan.
3.2Metodologi Penelitian
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti harus menetapkan metodologi penelitian yang akan digunakan agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat diselesaikan dengan baik.
(34)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Dedi (2002:145), pengertian metode penelitian adalah sebagai berikut: “Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya“.
Berdasarkan pada topik dalam penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Nazir (2014:43), pengertian metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Sedangkan jenis penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan guna memprediksi dan menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya.
Berdasarkan jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut Nazir (2014:44), pengertian metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Metode survei membedah dan dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung.
3.3Tahapan Penelitian
Pada dasarnya, penerapan standar keamanan makanan yang baik dan tersistem secara ketat wajib diterapkan pada setiap perusahaan yang menyediakan pangan
(35)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperti yang telah diterapkan oleh pemerintah dan badan Internasional terkait.Tujuan diwajibkan sistem keamanan pangan tersebut adalah guna mendukung penyediaan makanan yang lebih aman untuk dikonsumsi oleh konsumen sehingga terciptanya perlindungan konsumen dari bahaya-bahaya keamanan makanan yang dapat mengancam kesehatan.
Untuk memastikan bahwa Industri tersebut telah menerapkan kajian keamanan makanan, maka perlu dilakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap sistem yang sudah berjalan untuk mengetahui apakah kajian sistem keamanan makanan tersebut telah dilaksanakan dengan baik atau belum terlaksana dengan baik.
PT. Sodexo Indonesia telah memiliki sistem HACCP yang sudah tersusun pada data perusahaan dan telah memiliki bagian organisasi Health Safety Environment (HSE) yang bertugas memantau kondisi lapangan serta kajian sistem keamanan makanan yang ada.Namun, pada saat peneliti melakukan tinjauan langsung ke lapangan, penerapan kajian keamanan makanan yang sudah ada terlihat masih belum berjalan maksimal atau masih banyak yang perlu perhatian lebih serta dilakukan pembenahan.
Gambar 3.1 Hygiene & Food Safety Audit Tahun 2012
(Sumber: PT. Sodexo Indonesia)
Dan menurut data audit PT. Sodexo pada kitchen kantin Jakarta International School pada Tahun 2012 terlihat presentase skor nilai sebesar 76%, maka dapat
(36)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disimpulkan bahwa sistem HACCP dan kajian penerapan keamanan makanan yang ada masih kurang dan belum berjalan maksimal.
Agar dapat mengetahui tingkat pemahaman karyawan terhadap kajian penerapan makanan, dalam penelitian ini penulis akan memberikan kuisioner terhadap karyawan pada PT. Sodexo. Sehingga dengan hal ini penulis akan mendapatkan data tentang sejauh mana kajian penerapan keamanan makanan telah dilaksanakan, sejauh mana kesadaran karyawan akan pentingnya kajian penerapan keamanan makanan tersebut untuk menjamin hasil akhir produk yang bersih dan aman.
Sementara untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap jaminan keamanan makanan yang dikonsumsinya, penulis akan memberikan kuisioner kepada sejumlah konsumen PT. Sodexo yang ada di kantin Jakarta International School Cilandak. Kuisioner ini akan menjadi data untuk mengetahui sejauh mana kajian penerapan keamanan makanan yang telah diterapkan PT. Sodexo sehingga menghasilkan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk yang dijual.
3.4Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Sebuah penelitian memerlukan objek untuk penelitian, baik itu berupa manusia ataupun peristiwa yang terjadi.Objek penelitian ini merupakan kenyataan dimana suatu masalah timbul, sehingga merupakan sumber utama untuk mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2011:61), populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
(37)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Populasi yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di department F&B (Kitchen) yang berjumlah 30 orang pada PT. Sodexo Indonesia dan 500 siswa SMA di kantin Jakarta International School Cilandak.
Menurut Nanang (2012:74), sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Sedangkan teknik sampling merupakan metode atau cara menentukan sampel dan besar sampel.
Teknik penarikan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh untuk karyawan PT. Sodexo dan proportionate random sampling untuk populasi siswa. Menurut Sugiyono (2011:68), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sedangkan menurut Nanang (2012:76), proportionate random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila sifat atau unsur dalam populasi tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Sampling jenuh ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sedangkan proportionate random sampling dilakukan dengan mendata jumlah populasi kemudian menentukan jumlah sampelnya dengan cara mengambil beberapa persen dari total populasi.
Sugiyono (2006:116) mengemukakan bahwa, “Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.Untuk menentukan besarnya sampel tersebut bisa dilakukan secara statistik maupun berdasarkan estimasi penelitian, selain itu juga perlu diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus
(38)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
representative artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang dipilih”.
Menurut Wiratna (2008:10), untuk menghitung penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan, maka digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
N n
N.
d
2 1 Dimana :
n = ukuran sampel N = Populasi
d = taraf nyata atau batas kesalahan
Dalam menentukan jumlah sampel yang akan dipilih, penulis menggunakan tingkat kesalahan sebesar 10%, karena dalam setiap penelitian tidak mungkin hasilnya sempurna 100%, makin besar tingkat kesalahan maka semakin sedikit ukuran sampel. Jumlah sampel yang digunakan adalah 500 orang, dengan perhitungan di atas maka:
n
= 84 orang ≈ 100 orang
Jadi dari anggota populasi yang diambil sebagai sampel adalah dibulatkan menjadi sebanyak 100 orang responden.
(39)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan sumber data primer atau sumber data yang didapat dari dalam subjek penelitian kepada peneliti atau pengumpul data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah:
a.Wawancara
Menurut Sugiyono (2006:135), wawancara digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara terstruktur sebagai studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang ada pada subjek penelitian yang harus diteliti, kemudian juga untuk mengetahui hal-hal mengenai kajian penerapan keamanan makanan yang ada.
b.Kuisioner (Angket)
Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian yang ada pada subjek mengenai sistem operasional di kitchen yang berkaitan dengan variabel (X) kajian penerapan keamanan makanan, dan variabel (Y) kepuasan konsumen. c.Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Moh Nazir (2014, hal 154). Observasi yang dilakukan penulis pada subjek penelitian yaitu PT. Sodexo Indonesia guna mengumpulkan data dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan dalam proses pengolahan makanan.
(40)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6Operasionalisasi Variabel
Sugiyono (2012:58) mengemukakan bahwa, “Operasional variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.Ia juga menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu seluruh staff yang berjumlah 30 orang yang berpengaruh terhadap proses pengolahan makanan sesuai dengan job desk nya masing-masing dan 100 orang sampel dari konsumen agar dapat mengetahui tingkat kepuasannya dalam jaminan keamanan produk makanan yang disajikan. Operasionalisasi variabel tersebut dijabarkan seperti berikut ini:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Teori Konsep Empiris Konsep Analitis Skala
Kajian Penerapan Kajian Penerapan Keamanan Makanan
Menurut UUD Republik
Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang pangan,
Untuk Staff :
Beberapa Elemen dalam kajian penerapan sistem keamanan makanan:
Untuk Staff :
a.Pengetahuan tentang
safety food:
Pengetahuan staff tentang keamanan
(41)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (X) keamanan
pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Agar dapat hidup dengan baik dan sehat, manusia memerlukan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari. Dalam hal ini mutu makanan tentu memiliki
a. Pengetahuan tentang safety food.
b. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). c. Kelayakan tempat
pengolahan makanan (Infrastructure). d. Kebersihan dan
sanitasi tempat pengolahan makanan dan materials utensils atau alat-alat masak dan makan.
e. Pest Control. f. Penerimaan dan
penyimpanan bahan baku.
g. Penerapan Sistem FIFO.
h. Personal Hygiene. i. Training
j. Chemical Control k. Proses pengolahan
makanan
makanan atau safety food.
b. HACCP: Komitmen manajemen dan tim HSE yang bertugas, resiko terjadinya kontaminasi silang, analisis bahaya, pengetahuan staff tentang HACCP. c. Infrastructure: Pemeliharaan infrastruktur (bangunan, tembok, lantai, pintu, langit-langit, pencahayaan, pembuangan asap. d. Kebersihan dan
sanitasi tempat pengolahan makanan dan materials untensils atau alat-alat masak dan makan: Ketersediaan fasilitas lemari penyimpanan dingin, Ketersediaan fasilitas tempat cuci tangan, sabun, hand sanitizer, dll), jaminan staff yang menjaga kebersihan kitchen, pemantauan kebersihan
(42)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
(43)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peranan yang
sangat besar. Winarno, F.G., (1993, Hal 30).
drainage, pemisahan sampah organik dan non organik, ketersediaan hand sanitizer, hand gloves, paper towel, pemantauan
kebersihan chiller freezer, kualitas air harus bersih dan standar air minum menurut BPOM, pemantauan kebersihan trolley, tempat penyimpanan perlatan,
menggunakan peralatan yang dalam keadaan baik atau tidak rusak, kebersihan meja kerja dan kain lap yang digunakan.
e. Pest Control:
Menjaga kebersihan tempat penyimpanan makanan dari hama dan pest,
Ketersediaan alat pembasmi hama, dan kebersihan dishwasher area.
f. Penerimaan dan penyimpanan bahan baku: Melakukan penerimaan barang
(44)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan pengecekan dan ceklis, memberi label pada semua bahan makanan yang disimpan,
memperhatikan penyimpanan sesuai temperature bahan makanan.
g.Penerapan Sistem FIFO:
Memperhatikan sistem fifo atau first in first out yaitu bahan makanan yang digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah bahan makanan yang terlebih dahulu tersimpan. h. Personal Hygiene:
Kebersihan seragam karyawan, kebersihan diri karyawan, kebersihan fisik karyawan, penampilan karyawan. i. Training:
Pelatihan tentang sistem keamanan makanan dan HACCP
j. Chemical Control: Penyimpanan berbagai macam bahan kimia harus
(45)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kepuasan
Konsumen (Y)
Hasil jasa, dan apakah orang akan tetap setia pada penyedia jasa, dipengaruhi oleh sejumlah variabel. Sebuah studi mengidentifik asikan lebih dari 800 perilaku penting yang menyebabkan pelanggan beralih jasa. Perilaku ini dibagi menjadi delapan kategori. Philip kotler,
Untuk Konsumen : Elemen penting dalam kepuasan konsumen: a.Pengetahuan tentang keamanan makanan.
b.Kepuasan terhadap jaminan kebersihan dan keamanan makanan yang disajikan
dijauhkan dari produk makanan.
k.Proses pengolahan makanan: Bahan makanan dalam keadaan
baik, segar, tidak busuk, melakukan proses pemasakan dengan suhu yang benar, menggunakan minyak goreng yang jernih sesuai prosedur
(penggantian rutin). Untuk Konsumen :
a. Pengetahuan tentang keamanan makanan:
Kebiasaan memilih makanan yang bersih, memperhatikan kebersihan alat-alat makan,
memperhatikan makanan yang baik untuk dimakan (tidak busuk atau berbau, tidak dihinggapi lalat, tidak berwarna mencolok).
b. Kepuasan terhadap jaminan kebersihan dan keamanan
(46)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan kevin lane
keller (2009:48).
makanan yang disajikan: Pernyataan konsumen apakah penampilan produk makanan yang disajikan menarik, tekstur produk makanan yang disajikan baik, perpaduan warna pada produk makanan yang disajikan menarik, tingkat kematangan pada produk makanan yang
disajikan sesuai, dalam produk makanan yang disajikan terdapat benda asing,
penampilan karyawan baik,
rapi, dan bersih, merasa karyawan memiliki sikap yang ramah, karyawan memiliki
pengetahuan yang baik tentang produk makanan yang dijual, anda kebersihan makanan yang disajikan baik, kebersihan alat-alat makan baik, kebersihan kantin terjaga dengan baik
(1)
2
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
• Melakukan peningkatan dalam memenuhi APD (alat pelindung diri) karyawan seperti hand gloves, masker, mengganti seragam dan sepatu
safety yang baru secepatnya kepada karyawan yang telah mengajukan
permintaan penggantian karna rusak.
• Melakukan pest control atau pengendalian hama secara rutin sehingga tidak ada lagi hewan-hewan pengerat dan serangga yang bersarang apalagi membuang kotorannya sembarangan.
• Dalam pelaksanaan kajian penerapan keamanan makanan dan HACCP diharapkan pihak manajemen dapat memberikan training kepada karyawan dengan kajian yang mudah dimengerti oleh karyawan sehingga dalam penerapannya, karyawan cukup mengerti dan tidak kesulitan guna meningkatkan kedisiplinan dalam kajian penerapan keamanan makanan dan HACCP sesuai prosedur yang ada.
• Lebih rutin dalam memeriksa kemasan pada store yang sudah kadaluarsa, sehingga tidak ditemukan lagi barang-barang kadaluarsa.
• Menambahkan dan mengganti rutin variasi dekorasi pada kantin agar kantin tidak terasa membosankan untuk siswa.
2. Untuk dapat mencapai hasil internal audit yang maksimal, maka disarankan perusahaan untuk memperketat pengawasan dalam hal:
• Penerapan kajian keamanan makanan dan HACCP sesuai standar sertifikasi ISO 22:000 yang dimiliki perusahaan ditinjau kembali sehingga tidak ada elemen-elemen dalam penerapannya yang kurang maksimal dan terlampaui. Seperti contohnya lalainya proses labelling dalam setiap penerimaan bahan baku, pengecekan alat-alat
maintenance seperti chiller, dan lain-lain yang kerap terlambat
sehingga mengganggu proses bekerja, pengecekan pembasmi hama dan pest yang tidak rutin dilaksanakan sehingga pernah ditemukan beberapa pest yang merusak kemasan bahan baku, pengecekan kondisi
(2)
3
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bangunan yang rutin juga masih kurang terlaksana dengan baik seperti banyaknya pintu yang rusak dan tidak dapat tertutup rapat, dan lain-lain.
• Mengingatkan bahwa pentingnya kesadaran karyawan tentang peraturan pemakaian seragam lengkap saat bekerja, dan baju khusus karyawan seperti celemek yang digunakan saat ke kamar kecil, makan, istirahat, dan ketika terlihat sudah kotor.
• Memantau karyawan untuk lebih berdisiplin dalam hal pemberian label terhadap produk olahan atau kemasan yang baru serta lebih berdisiplin dalam mengimplimentasikan sistem FIFO (First In First
Out).
• Melakukan pengecekan kondisi lapangan sesuai SOP yang sudah tersusun, sehingga tidak ada higiene personal karyawan yang kurang baik seperti seragam yang kotor, kuku yang panjang, dan grooming yang tidak sesuai aturan.
(3)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A.J, Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Edwin Nasution, Mustafa.,dan Hardius Usman. 2007. Proses Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 1997. Manajemen pemasaran edisi ketiga
belas jilid 2. 1997, Copyright 2009. Jakarta: Erlangga.
Martono, Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhandri, Tjahjadan Darwin Kadarisman. 2012. Sistem Jaminan Mutu Industri
Pangan. Bogor: IPB Press.
Mulyana, Dedy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Nazir, Mohammad. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan, danMarzuki. 2004. Statistik Terapan Untuk
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sri Laksmi Jenie, Betty. 1988. Sanitasi Dalam Industri Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, Wiratna. 2008. Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian Skripsi, Tesis,
Disertasi & Umum. Yogyakarta: Global Media Informasi
(4)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Thaheer, Hermawan. 2005. Sistem Manajemen HACCP. Jakarta: Bumi Aksara. W.A, Marsum. 1993. Restorandan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi. Wibisono, Yusuf. 2005. Metode Statistika. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Winarno, F.G. dan Surono 2004. GMP Cara Pengolahan Pangan yang Baik. Bogor: M-Brio Press.
Winarno, F.G. 2004. HACCP dan Penerapannya Dalam Industri Pangan. Bogor: M-Brio Press.
Winarno, F.G. 2004. Keamanan Pangan Jilid 1. Bogor: M-Brio Press.
Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.
Badan Pusat Statistik. 2014. Perkembangan Pariwisatadan Transportasi
Nasional Mei 2014. Jakarta: Depdikbud. Diakses dari:
http://bps.go.id/website/brs_ind/pariwisata_01juli14.pdf
Dwi Rahayu, Kurniwati dan Setiyo Budiadi. 2015. Pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan konsumen pada café aria srikandi. Surabaya. [eJournal].
Diakse spada: 24 Mei 2015 Dari:
http://www.scribd.com/doc/227349350/PENGARUH-KUALITAS LAYANAN-TERHADAP-KEPUASAN-KONSUMEN-PADA
CAFETARIA-SRIKANDI-FAKULTAS-EKONOMI-UNIVERSITAS NEGERI-SURABAYA#scribd
Fasak, E. (2011). Pengertian Pangandan Diversifikasi Pangan. Jakarta. [ejournal]. Diaksesdari: e-journal.uajy.ac.id/1589/3/2EP12752.pdf Indonesia, Codex. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012. [Artikel Online]. Diaksespada 12 Mei 2015 dari:
http://codexindonesia.bsn.go.id/uploads/download/UU_Pangan_No.18__. df
(5)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LPPOM MUI. Undang-UndangPangan No. 7 Tahun 1996. Jakarta. [Artikel Online]. Diaksesdari:
http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/dasarhukum/UU-No.7-Tahun 1996-Tentang-Pangan.pdf
Mahmudatussa’adah, Al (2015). Pangan Halal Perkuliahan. Bandung.
[e-journal].
Diakses pada 29 April 2015 dari:
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_K LUARGA/197807162006042
AI_MAHMUDATUSSA'ADAH/Pangan_halal_perkuliahan.pdf
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2003), Persyaratan Higiene Sanitasi Jasa
Boga. Jakarta:KEPMENKESRI No. 713 Tahun 2003. [Artikel Online].
Diaksespada 3 Mei 2015 Dari:
http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%207 5%20ttg%20Persyaratan%20Hygiene%20Sanitasi%20Jasaboga.pdf Muadabb, Hafis (2014). Food Safety Management di Sekolah. Jombang.
Mutiah Rambe, Yulidan Afiffudin, Syaad (2011). Pengaruh label halal pada
kemasan mie instan terhadap minat keputusan pembelian masyarakat muslim. Jakarta. [e-journal]. Diakse spada 3 Mei 2015 dari:
jurnal.usu.ac.id/index.php/edk/article/download/616/425
Prabu, Putra (2008). Higiene dan Sanitasi Makanan. Jakarta.
S. Slamet, Lucky. 2011. Laporan Badan POM RI tahun 2011. Jakarta. [Artikel Online]. Diaksesdari: http://www.pom.go.id/ppid/rar/LAPTAH_2011.pdf Sudarmaji, Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis, JURNAL
KESEHATAN LINGKUNGAN VOL.1, NO.2, JANUARI 2005. Jakarta. [e-journal]. Diaksesdari:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=18192&val=1132 Sulaeman, Ahmad. (2011). Peran Ahli Gizi dalam Program Keamanan Makanan.
Bogor.
Waedah, Ade (2005). “Modul Manajemen Bisnis Industri Katering”. E-Journal Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. [e-journal]. Diaksesdari:
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_K LUARGA/196005041986012
(6)
Miranty Sofia, 2015
ANALISIS KAJIAN PENERAPAN KEAMANAN MAKANAN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PT. SODEXO INDONESIA (STUDI KASUS DI JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL CILANDAK)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ADE_JUWAEDAH/2005_MODUL_MBJK.pdf
Waluya, bagja. Kriteria Sarana dan Prasarana Pariwisata. Bandung [e-journal]. Diaksespada 3 Mei 2015 Dari:
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/19721024 001121
BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_PARIWISATA/Kriteria_Prasarana_dan Sarana_Pariwisata.pdf