INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN KEBIJ AKAN
DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan oleh:
LINGGAR SURYA SETYA DARMA
0912010092/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN KEBIJ AKAN
DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memper oleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pr ogram Studi Manajemen

Diajukan oleh:
LINGGAR SURYA SETYA DARMA
0912010092/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN


INVESMENT OPPORTINUTY SET (IOS) DAN KEBIJ AKAN DIVIDEN
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan

LINGGAR SURYA SETYA DARMA
0912010092/FE/EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Tanggal : ................................

Dr. DhaniIchsanuddinNur, MM
NIP. 1963609241989031001

Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen


Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

INVESMENT OPPORTINUTY SET (IOS) DAN KEBIJ AKAN DIVIDEN
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Diajukan Oleh :

LINGGAR SURYA SETYA DARMA
0912010092/FE/EM

Disetujui untuk Ujian Skr ipsi oleh:


Pembimbing Utama

Tanggal, …………………

Dr . DhaniIchsanuddinNur , MM
NIP. 1963609241989031001

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur

Dr s. Ec. R. A. Suwaidi.MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

INVESMENT OPPORTINUTY SET (IOS) DAN KEBIJ AKAN DIVIDEN
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA


Diajukan Oleh :

LINGGAR SURYA SETYA DARMA
0912010092/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi
Manajemen Fakultas Ekonomi Univer sitas Pembangunan Nasional
“Veter an” J awa Timur
Pada tanggal : 31 Mei 2013

Pembimbing
Pembimbing Utama

Dr . Dhani Ichsanuddin Nur , MM

Tim Penguji
Ketua

Dr . Dhani Ichsanuddin Nur , MM
Sekr etar is


Sugeng Pur wanto, SE, MM
Anggota

Drs. Ec. Her ry ALW, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat-Nya, dan

tidak lupa pula Shalawat serta salam selalu tercurah bagi Rasulullah Muhammad
SAW, sehingga menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Invesment Opportunity Set (IOS) dan
Kebijakan Dividen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan program gelar Sarjana Ekonomi Program Study Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu pada kesempatan
kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sekaligus
dosen pembimbing yang telah memberikan banyak saran.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Program Study
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

4. Seluruh dosen dan staff dosen Jurusan Manajemen yang telah memberikan
bekal dan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
5. Orang tua dan keluarga tercinta, ayah dan ibu, yang selalu memberikan
dukungan baik secara moril maupun materiil, serta doa yang selalu
dipanjatkan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik dan lancar.
6. Venny Ria Rizky yang setia membantu dan mendampingi saat pengerjaan
skripsi ini sebagai dukungan agar dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
7. Teman-teman dekat dan teman-teman jurusan manajemen seangkatan yang
juga sedang menempuh skripsi bersama-sama. Semoga bisa lulus semua.
Aamiin.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, baik dari materi yang dituliskan maupun teknik
penyajiannya. Oleh karena penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran
yang bersifat membangun, sehingga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua

orang yang membacanya.
Surabaya, April 2013
Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..….. iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..…..... vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. vii
ABSTRAKSI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1


Latar Belakang ……………………………………………………………...... 1

1.2

Perumusan Masalah ……………………………………………………..….... 5

1.3

Tujuan Penelitian …………………………………………………….……..... 6

1.4

Manfaat Penelitian …………………………………………………….…..…. 7

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1


Penelitian Terdahulu ………………………………………………………..... 8

2.2

Landasan Teori ………………………………………………………….......... 9
2.2.1

Invesment Opportunity Set (IOS) ……………………………..….... 9

2.2.1.1 Pengertian Invesment Opportunity Set (IOS) ……………..……. 9
2.2.1.2 Jenis-Jenis Proksi Invesment Opportunity Set (IOS)….……..… 11
2.2.1.3 Proksi IOS dalam Penelitian ………………………………..….. 14
2.2.2

Dividen ………………………………………………………..……16

2.2.2.1 Pengertian Dividen …………………………………………..… 16
2.2.2.2 Kebijakan Dividen ……………………………………………....17
2.2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ……...... 19
2.2.2.4 Teori-Teori Kebijakan Dividen ………………………………... 22
2.2.2.5 Dividend Payout Ratio …………………………………………26
2.2.3

Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen ….... 27

2.2.3.1 Pengaruh Market to Book Value of Aset terhadap
Kebijakan Dividen …………………………………………..… 27
2.2.3.2 Pengaruh Market to Book Value of Equity terhadap
Kebijakan Dividen …………………………………………..… 28
2.2.3.3 Pengaruh Earning Price Ratio terhadap
Kebijakan Dividen……………………….…………………...... 28
2.2.3.4 Pengaruh Varians of Total Return terhadap Kebijakan

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dividen ……………………………………..………………..... 29
2.4

Kerangka Konseptual …………………………………………………….... 30

2.5

Hipotesis …………………………………………………………………… 30

BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1

3.2

3.3

3.4

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel …………………………… 32
3.1.1

Variabel Terikat atau Variabel Dependen ………………...……… 32

3.1.2

Variabel Bebas atau Variabel Independen ……………………….. 33

Teknik Penentuan Sampel …………………………………………………. 34
3.2.1

Populasi …………………………………………………………... 34

3.2.1

Sampel ……………………………………………………………. 35

Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………… 36
3.3.1

Jenis Data ………………………………………………………… 36

3.3.2

Sumber Data …………………………………………………….... 36

3.3.3

Pengumpulan Data ……………………………………………….. 36

Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis ………………………………...………. 37
3.4.1

Analisis Faktor .……………………………...……………………. 37

3.4.2

Teknik Normalitas ……………………………………………...… 37

3.4.3

Uji asumsi Klasik ………………………………………………… 37

3.4.4

Teknik Analisis …………………………………………………... 39

3.4.5

Uji Hipotesis ………………………………………………….…... 40

3.4.6

Uji t atau Uji Parsial…………………………………….…….…... 40

3.4.7

Uji F atau Uji Simultan……………………………….................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian …………………………………………..…….… 43
4.1.1

Sejarah Perusahaan Sampel …………..……………………….…. 43

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ………………………………………………. 49
4.2.1

Dividend Payout Ratio ………...………………………………… 49

4.2.2

Market to Book Value of Asset ……………………………….… 50

4.2.3

Market to Book Value of Equity ………….……………………… 51

4.2.4

Earning Price Ratio ………………………………………………. 53

4.2.5

Varians of Total Return ………………………………...….….…. 54

4.3 Deskripsi Hasil dan Pengujian Hipotesis ………………………………...….. 56

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1

Uji Outlier…………………………………………………………. 56

4.3.2

Uji Normalitas …………………………………………………..… 58

4.3.3

Uji Asumsi Klasik ………………………………………………… 59

4.3.3.1 Uji Multikoliearitas .……………..……………………….……. 59
4.3.3.2 Uji Heteroskedastisitas ………….…………………….……….. 61
4.3.3.3 Uji Autokorelasi ……….………..…………………….….……. 62
4.3.4

Analisis Regresi Linear Berganda ……..…………………….…… 64

4.3.5

Pengujian Hipotesis …………………………………………….… 65

4.3.5.1 Uji F ………………………………………………………….…65
4.3.5.2 Uji t ………………………………………………………….… 66
4.4. Pembahasan ………………………………………………………………….. 68
4.4.1 Pengaruh Market to Book Value of Asset Terhadap Dividend Payout
Ratio ………………………………………………………………….. 68
4.4.2 Pengaruh Earning per Share/Price Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio
…………………………………………………………………. 69
4.4.3 Pengaruh Varians of Total Return Terhadap Dividend Payout Ratio
………………………………………………………………………… 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan …………………………………………………………………. 72
5.2. Saran ……………………………………………………………………….. 72
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Dividend Payout Ratio Perusahaan Otomotif Periode
2008-2011 ……………..…………………………...…….………….. 4
Tabel 4.1 Data Dividend Payout Ratio Perusahaan Otomotif Tahun
2008-2011 ………………………………………………………….. 49
Tabel 4.2 Daftar Market to Book Value of Asset Perusahaan Otomotif Tahun
2008-2011…………...………………………….…….…………….. 50
Tabel 4.3 Data Maket to Book Value of Equiy Perusahaan Otomotif Tahun
2008-2011 ………………………...………………….…………….. 52
Tabel 4.4 Data Earning Price Ratio Perusahaan Otomotif Tahun
2008-2011........................................................................................... 53
Tabel 4.5 Data Varians of Total Return Perusahaan Otomotif Tahun
2008-2011……………………..…………………….…..………….. 55
Tabel 4.6 Residual Statistic…………………………………………..……….. 56
Tabel 4.7 Residual Statistic ...……………………………………………..….. 57
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ……………………..…..….…… 58
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Multikolinearitas …………………….…….. 59
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Multikolinearitas……….………….………... 60
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas ………………….….….. 62
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji Autokorelasi ….……………...…….……..... 64
Tabel 4.13 Koefisien Regresi……….……………….…...…………….………. 64
Tabel 4.14 Hasil Regresi Linear Berganda.……………………...…………….. 65
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Statistik F….…………..…………...……….…….. 66
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji t ….………………………………….……… 67

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual……………………..………………….. 30
Gambar 3.1 Kurva Statistik Durbin Watson ……………………..……….. 38
Gambar 4.1 Uji Durbin Watson……………………..…………………….. 63

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

INVESMENT OPPORTINUTY SET (IOS) DAN KEBIJ AKAN DIVIDEN
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
ABSTRAKSI
Linggar Surya Setya Darma
0912010092
Kebijakan dividen adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan. Besarnya dividen yang akan
dibagikan dipertimbangakan oleh besarnya saldo laba ditahan untuk kepentingan
perusahaan. Mengingat banyaknya kepentingan perusahaan, termasuk kesempatan
invetasi, maka penelitian ini menganalisa pengaruh Invesment Opprtunity Set
(IOS) terhadap Kebijakan Dividen perusahaan sektor Otomotif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara Market to Book Value
of Asset, Market to Book Value of Equity, Earning Price Ratio, dan Varians of
Total Return terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan Otomotif yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008 sampai dengan 2011.
Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 8 perusahaan pada sektor
otomotif. Metode yang digunakan adalah purposive sampling sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Dengan menggunakan metode pooled data
sampel penelitian (n) yang diperoleh sebanyak 32 data observasi, dan pada
pengujian normalitas harus mengalami penghilangan outlier sebanyak 6 data,
maka data observasi yang akhirnya digunakan adalah sebanyak 26 data. Analisis
data menggunakan alat analisis uji regresi berganda yang didahului dengan uji
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesa dilakukan dengan
menggunakan uji F dan uji t.
Hasil analisis data atau hasil regresi menunjukkan bahwa secara parsial
Market to Book Value of Asset (MBVA) tidak berkontribusi terhadap Dividend
Payout Ratio (DPR), Earning Price Ratio (EP) tidak berkontirbusi Dividend
Payout Ratio, dan Varians of Total Return (VAR) berkontribusi terhadap
Dividend Payout Ratio (DPR).
Kata Kunci: Dividend Payout Ratio, Market to Book Value of Asset, Market to
Book Value of Equity, Earning Price Ratio, Varians of Total Return

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah

satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industriindustri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal memiliki peran penting dalam
kegiatan ekonomi. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang dalam bentuk ekuitas dan hutang yang jatuh
tempo lebih dari satu tahun.
Di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi
pasar, pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan. Salah satu
kelebihan pasar modal adalah kemampuannya menyediakan modal jangka panjang
dan tanpa batas. Dengan demikian, untuk membiayai investasi pada proyek-proyek
jangka panjang dan memerlukan modal yang besar, sudah layaknya para pengusaha
menggunakan dana-dana dari pasar modal.
Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya ke dalam
perusahaan yaitu untuk memperoleh pendapatan ataupun tingkat pengembalian
investasi (return), baik berupa dividen (dividen yield) maupun pendapatan dari selisih
harga jual terhadap harga belinya (capital gain). Investor memerlukan berbagai
macam informasi yang diperoleh dari kinerja perusahaan atau informasi lain yang
relevan. Informasi tersebut tercermin dalam laporan keuangan.
Beberapa investor lebih menyukai dividen daripada capital gain. Ada tiga
alasan yang dapat dianalisis mengapa investor lebih mengharapkan dividen daripada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan
1 sumber.

2

capital gain. Pertama, dividen mengurangi ketidakpastian, artinya dividen dapat
diharapkan oleh para pemegang saham untuk mendapatkan sebagian keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Kedua, pernyataan dan pembayaran dividen mengandung
informasi kekuatan dan kesehatan perusahaan, artinya pembayaran dividen dapat
merangsang para investor untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan yang
mampu membayar dividen. Ketiga, dividen dapat memberikan current income bagi
investor untuk kebutuhan hidupnya, artinya dividen yang dibayarkan oleh perusahaan
dapat menambah penghasilan bagi para investor.
Kebijakan dividen merupakan keputusan yang menyangkut penentuan
besarnya bagian keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham, yang dihitung
dari rasio besarnya laba yang dibagikan sebagai dividen terhadap besarnya laba yang
diperoleh (dividend payout).
Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham tergantung pada
kebijakan masing-masing perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang lebih
serius dari manajemen perusahaan. Kebijakan dividen suatu perusahaan melibatkan
dua pihak yang berkepentingan yang saling bertentangan, yaitu para pemegang saham
dengan pihak manajemen. Para pemegang saham berkepentingan terhadap dividennya
sedangkan pihak manajemen menginginkan laba ditahan yang akan digunakan
sebagai tambahan modal kerja.
Kebijakan dividen pada hakekatnya untuk menentukan seberapa besar laba
yang akan dibagikan kepada pemegang saham dan seberapa besar laba yang tidak
dibagikan sebagai laba ditahan. Apabila pihak manajemen meningkatkan porsi laba
per lembar saham yang dibayarkan sebagai dividen, maka mereka dapat
meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, hal ini menyarankan bahwa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

keputusan dividen yaitu jumlah dividen yang dibayarkan merupakan suatu hal yang
sangat penting (Alexander et.al,1993).
Perusahaan yang mempunyai laba yang stabil sering kali meramalkan
besarnya pendapatan atau keuntungan dimasa yang akan datang dan memungkinkan
membayar dividen daripada perusahaan yang labanya fluktuatif. Hal ini sesuai dengan
signaling theory yang menyatakan: “Pengumuman dividen mengandung informasi
mengenai laba saat ini dan masa depan” yang artinya, apabila laba meningkat maka
besarnya dividen yang akan dibagikan pada investor juga mengalami peningkatan,
begitu pula sebaliknya (Miller and Rock,1985).
Masalah dalam kebijakan dan pembayaran dividen mempunyai dampak yang
sangat penting baik bagi investor maupun perusahaan yang akan membayarkan
dividennya. Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen, para investor umumnya
menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena dengan stabilitas dividen
dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga mengurangi
ketidakpastian (risiko) investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan.
Litner (1956) dalam Fasa (2012) mengemukakan, perusahaan-perusahaan
berusaha mempertahankan dividen yang dibayarkan karena penurunan dividen akan
memberikan sinyal yang buruk (perusahaan membutuhkan dana atau kesulitan dana).
Oleh

karenanya,

perusahaan

yang

akan

membagikan

dividen

perlu

mempertimbangkan antara lain: perlu tidaknya menahan sebagian laba untuk reinvestasi yang mungkin lebih menguntungkan, kebutuhan dana perusahaan, likuiditas
perusahaan, target tertentu yang berhubungan dengan rasio pembayaran dividen
(dividend payout ratio) dan faktor lain yang berhubungan dengan kebijakan dividen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Smith dan Watts selanjutnya bahwa penjelasan biaya perjanjian untuk pilihan
kebijakan perusahaan mengisyaratkan bahwa keputusan ini berdasarkan pada
investment opportunity set perusahaan itu. Sebagai hasilnya, mereka menyatakan
bahwa variabel-variabel kebijakan utama secara empiris berhubungan dengan
investment opportunity set. Konsisten dengan hipotesis mereka, Smith dan Watts
menunjukkan hubungan yang signifikan antara investment opportunity set dengan
kebijakan dividen.
Tabel 1.1
Daftar Dividend Payout Ratio Perusahaan Otomotif periode 2008-2011
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8

PERUSAHAAN
Astra International Tbk.
Astra Otoparts Tbk.
Goodyear Indonesia Tbk.
Indo Kordsa Tbk.
Selamat Sempurna Tbk.
Tunas Ridean Tbk.
United Tractors Tbk.
Intraco Penta Tbk.

DIVIDEND PAYOUT RATIO
2008
2009
2010
2011
38,32
33,47
13,24
11,52
40,05
60,03
40,00
5,23
302,94
7,62
15,40 936,97
59,35
78,01
79,05
40,92
157,39
97,53
52,64
65,66
95,63
39,55
20,74
12,07
40,01
28,76
50,68
11,77
37,66
34,59
29,12
27,69

Sumber: Bursa Efek Indonesia.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dividen yang dibagikan perusahaan
otomotif kepada pemegang sahamnya fluktuatif. Seluruh perusahaan otomotif tersebut
diasumsikan bertumbuh atau mengalami pertumbuhan. Perusahaan yang mengalami
pertumbuhan mempunyai pilihan kesempatan yang banyak. Semakin terbuka
kesempatan investasi, semakin kecil dividen yang dibayarkan sebab dananya
digunakan untuk memperoleh kesempatan investasi. Perusahaan seperti ini lebih
banyak membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai investasinya dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

waktu jangka panjang sehingga sebagian besar dananya tertanam dalam aktiva tetap,
sehingga kemampuan dalam membayar dividen sangat kecil.
Norpratiwi (2004), menjelaskan konsep going concern yang menuntut
perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya

secara berkelanjutan. Dalam

menjalankan keberlanjutan tersebut diharapkan perusahaan akan tumbuh dari tahun ke
tahun. Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan baik oleh

kalangan internal

maupun eksternal dari sebuah perusahaan. Perusahaan dengan pertumbuhan yang
tinggi membutuhkan lebih banyak dana karena banyak kesempatan investasi yang
akan mereka lakukan. Dana tersebut dapat diperoleh perusahaan melalui penjualan
saham, dan laba ditahan. Dalam hal ini dividen yang dibagikan kepada para pemegang
saham sangat kecil atau bahkan tidak dibagikan.
Bagi perusahaan, pertumbuhan tersebut diharapkan dapat menciptakan
kesempatan investasi yang dapat dilakukan perusahaan tersebut untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak di masa depan. Namun disisi lain, pertumbuhan
tersebut bagi investor akan membuat pembagian dividen menjadi kecil, disebabkan
keutungan bersih yang didapatkan perusahaan dijadikan laba ditahan yang nantinya
akan digunakan perusahaan untuk membiayai investasinya.
Dari fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh
Investment

Opportunity Set

(IOS) Terhadap Kebijakan Dividen pada

Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uaraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1

Apakah Market to Book Value Of Asset (MBVA) berpengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI)?

2

Apakah Market to Book Value Of Equity (MBVE) berpengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI)?

3

Apakah Earning Price Ratio (EP) berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio
pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

4

Apakah Varians of Total Return (VAR) berpengaruh terhadap Dividend Payout
Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah:
1

Untuk mengetahui pengaruh Market to Book Value Of Asset (MBVA),
terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).

2

Untuk mengetahui pengaruh Market to Book Value Of Equity (MBVE),
terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).

3

Untuk mengetahui pengaruh Earning Price Ratio (EP), terhadap Dividend
Payout Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

4

Untuk mengetahui pengaruh Varians of Total Return (VAR), terhadap
Dividend Payout Ratio pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.

Bagi perusahaan.
Diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan

dalam mengambil keputusan dalam menginvestasikan dananya dan dapat menjadi
referensi yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan terlebih untuk
kebijakan dividen.
2.

Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan bahan evaluasi dan informasi

dalam mengambil keputusan investasi saham dan untuk lebih mengetahui kebijakan
perusahaan-perusahaan dalam membagikan dividen.
3.

Bagi Akademik
Sebagai penerapan ilmu berdasarkan teoritis maupun empiris yang selama ini

didapat dalam perkuliahan. Dapat menambah pengetahuan tentang kondisi perusahaan
dan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatannya. Sebagi sarana pengembangan
ilmu pengetahuan yang secara teoritis yang diharapkan dapat dijadikan bahan dasar
untuk penelitian selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Yetti Iswahyuni dan L. Suryanto (2002) melakukan penelitian yang

berjudul “ Analisis Perbedaan Perusahaan Tumbuh dan Tidak Tumbuh dengan
Kebijakan Pendanaan, Dividen, Perubahan Harga Saham, dan Volume Perdangan
pada Bursa Efek Jakarta dengan Pendekatan Asosiasi Proksi Invesment
Opportunity Set (IOS)”. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara prosi IOS dengan kebijakan dividen pada
perusahaan yang tumbuh dan tidak tumbuh.
Suharli (2007) melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Profitability
dan Investment Opportunity Set terhadap kebijakan dividen tunai dengan likuiditas
sebagai variabel penguat”. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan di
Indonesia yang listing di BEJ dan membagikan deviden pada tahun 2002-2003.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang dapat mempengaruhi
kebijakan jumlah pembagian dividen perusahaan. Profitabilitas berpengaruh
secara positif sedangkan kesempatan investasi berpengaruh secara negatif.
Saragih (2008) melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Profitability
dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan
Terbuka di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menggunakan Market to Book

8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Value of Assets (MVA/BVA), Market to Book Value of Equity (MVE/BE),
Capital Addition to Book Value of Assets (CAP/BVA) serta Property, Plant &
Equipment to Book Value of Assets (PPE/BVA) sebagai indikator yang mewakili
Investment Opportunity Set. Hasil uji secara simultan atau secara serempak (Uji
Statistik F) menunjukkan bahwa variabel (Market to Book Value of Assets), dan
Property, Plant & Equipment to Book Value of Assets (PPE/BVA) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai.
Sedangkan hasil uji secara individual atau secara parsial (Uji Statistik t)
menunjukkan bahwa hanya variabel MVA/BVA (Market to Book Value of Assets)
dan Property, Plant & Equipment to Book Value of Assets (PPE/BVA) tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai.
2.2

Landasan Teori

2.2.1 Investment Opportunity Set (IOS)
2.2.1.1 Pengertian Investment Opportunity Set (IOS)
Menurut Myers (1977) dalam Smith dan Watts (1992) dalam Iswahyuni
dan Suryanto (2002), perusahaan adalah kombinasi antara nilai asset in place
dengan pilihan investasi di masa yang akan datang. Pilihan investasi merupakan
suatu kesempatan untuk berkembang, namun seringkali perusahaan tidak selalu
dapat melaksanakan semua kesempatan investasi di masa mendatang. Bagi
perusahaan yang tidak dapat menggunakan kesempatan investasi tersebut akan
mengalami

suatu pengeluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

kesempatan yang hilang. Nilai kesempatan investasi merupakan nilai sekarang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dari pilihan-pilihan perusahaan untuk membuat investasi di masa mendatang.
Menurut Kole (1991), dalam Gaver & Gaver (1993), nilai IOS bergantung pada
pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang
(future discretionary expenditure) yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan
investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya
modal (cost of equity) dan dapat menghasilkan keuntungan.
Gaver & Gaver (1993) juga menyatakan bahwa pilihan investasi di masa
depan tidak hanya pada proyek-proyek yang didanai dari kegiatan riset dan
pengembangan, namun juga dengan kemampuan mengeksploitasi kesempatan
memperoleh keuntungan.
Kole dalam Norpratiwi (2004) menyatakan nilai investment options ini
tergantung pada discretionary expenditures yang dikeluarkan manajer di masa
depan yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan
akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal dan dapat
menghasilkan keuntungan, sedangkan assets in place tidak memerlukan investasi
semacam itu. Pilihan-pilihan investasi di masa yang akan datang ini kemudian
dikenal dengan set kesempatan investasi atau investment opportunity set (IOS).
Dengan banyaknya kesempatan investasi ini perusahaan harus mempunyai
kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut agar mendatangkan
keuntungan. Kemampuan perusahaan yang lebih tinggi ini bersifat tidak dapat
diobservasi (unobservable) (Rokhayati, 2005) dalam Anthi (2006). Berdasarkan
pengertian tersebut para peneliti telah mengembangkan proksi pertumbuhan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

perusahaan menjadi IOS sesuai dengan tujuan dan jenis data yang tersedia dalam
penelitiannya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang
luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat
tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di masa yang
akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga
perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam
perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan dan lain-lain. Dari
berbagai penelitian tentang IOS dapat dibuktikan bahwa IOS dijadikan sebagai
dasar untuk mengklasifikasikan perusahaan sebagai kategori perusahaan
bertumbuh dan tidak bertumbuh, dan IOS juga memiliki hubungan dengan
berbagai variabel kebijakan perusahaan (Norpratiwi, 2004).
2.2.1.2 J enis-J enis Proksi Investment Opportunity Set (IOS)
Proksi IOS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian
kondisi perusahaan. Proksi IOS yang digunakan dalam bidang akuntansi dan
keuangan digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu (Kallapur dan Trombley, 2001)
dalam Anthi (2006):
1.

Proksi IOS berbasis pada harga
Proksi IOS yang berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan

bahwa prospek pertumbuhan perusahaansebagian dinyatakan dalam harga pasar.
Proksi berdasarkan anggapan yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan
yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk
aktiva-aktiva yang dimiliki (asset in place) dibandingkan perusahaan yang tidak
tumbuh. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio sebagai suatu
ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan. Proksi IOS yang
merupakan proksi berbasis harga adalah: Market value of equity plus book value
of debt, Ratio of book to market value of asset, Ratio of book to market value of
equity, Ratio of book value of property, plant, and equipment to firm value, Ratio
of replacement value of assets to market value, Ratio of depreciation expense to
value dan Earning Price ratio.
2.

Proksi IOS berbasis pada investasi

Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang percaya pada gagasan
bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggiberkaitan secara positif dengan
nilai IOS suatu perusahaan. Proksi IOS yang merupakan proksi IOS berbasis
investasi adalah: Ratio R&D expense to firm value, Ratio of R&D expense to total
assets, Ratio of R&D expense to sales, Ratio of capital addition to firm value, dan
Ratio of capital addition to asset book value.
Proksi IOS juga digolongkan menjadi tiga jenis (Erlina, 2007 dalam Fasa,
2012) yaitu:
a.

Proksi IOS berbasis pada harga (Price-Based Proxies)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Proksi ini menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian
dinyatakan dalam harga pasar saham. Proksi ini didasari pada anggapan yang
menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan
dalam harga-harga saham, dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar
yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki (asset in place)
dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. Rasio-rasio yang telah digunakan
dalam beberapa penelitian yang berkaitan dengan proksi pasar adalah sebagai
berikut:
1) Market to Book Value Equity (MVE/BVE)
2) Market to Book Value of Assets (MVA/BVA)
3) Property, Plant, and Equipment to Book Value of Assets (PPE/BVA)
b.

Proksi IOS berbasis pada investasi (Investment-Based Proxies)
Proksi yang percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi

yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Penelitian
dan pembangunan (R & D) merupakan investasi, dan selanjutnya akan
menghasilkan kesempatan investasi untuk perusahaan. Rasio-rasio yang sering
digunakan oleh peneliti antara lain:
1) Capital Expenditure to Market Value of Assets (CEP/MVA)
2) Capital Expenditure to Book Value Asset (CEP/BVA)
3) Capital Additions to Book Assets Value (CAP/BVA)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

4) Capital Addition to Market Value of Assets (CAP/MVA)

c.

Proksi IOS berbasis pada varians (Variance-Measures Proxies)
Proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai

jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang
tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Ukuran
yang digunakan dalam beberapa penelitian diantaranya:
1) Varriance of Total Return (VARRET)
2) Beta assets (BETA)
2.2.1.3 Proksi IOS dalam Penelitian
Proksi IOS yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah versi
Smith dan Watts (1992) yang juga digunakan dalam penelitian Gaver dan Gaver
(1992), dan Norpratiwi (2004). Proksi tersebut adalah:
1.

Market to Book Value of Asset (MBVA)
Rasio market to book value of asset merupakan proksi IOS berdasarkan

harga. Rasio ini menjelaskan gabungan antara aset di tempat dengan kesempatan
investasi. Oleh karena itu, semakin tinggi rasio MBVA, semakin tinggi
kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan tersebut yang berkaitan dengan
aset di tempat. Proksi ini digunakan untuk mengukur prospek pertumbuhan
perusahaan berdasarkan banyaknya asset yang digunakan dalam menjalankan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

usahanya. Bagi para investor, proksi ini menjadi bahan pertimbangan dalam
penilaian kondisi perusahaan. Rumus MBVA (Kallapur dan Trombley, 1999
dalam Erlina, 2007 dalam Fasa, 2012) sebagai berikut:
MBVA = Jumlah aset – ekuitas + (jumlah saham beredar x harga penutupan saham)
Total aset
2.

Market to Book Value of Equity (MBVE)
Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran MBVE mencerminkan bahwa

pasar menilai return atas investasi perusahaan pada masa depan akan lebih besar
dari return yang diharapkan ekuitasnya. Rasio market value to book of equity
merupakan proksi berdasarkan harga.
Proksi ini menggambarkan permodalan suatu perusahaan. Rasio ini dapat
diperoleh dengan mengalikan jumlah lembar saham beredar dengan harga
penutupan saham terhadap total ekuitas. Bagi para investor yang akan melakukan
pembelian saham perusahaan, penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan dan mengelola modal merupakan suatu hal yang penting. Market to
Book Value of Equity dapat dihitung dengan rumus (Hartono, 1999 dalam Erlina
2007 dalam Fasa, 2012):
MBVE =

3.

Jumlah saham beredar x harga penutupan saham
Total ekuitas

Earning Price Ratio (EP)
Earning Price Ratio atau rasio laba per lembar saham terhadap harga pasar

saham merupakan ukuran IOS untuk menggambarkan seberapa besar earning
power yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang stabil akan memperlihatkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

stabilitas pertumbuhan earning price ratio, sebaliknya perusahaan yang tidak
stabil akan memperlihatkan pertumbuhan earning price ratio yang fluktuatif.
Rumus dari rasio ini adalah (Anthi, 2008):
EP = Laba per lembar saham
Harga penutupan saham
4.

Varrians of Total Return (VAR)
Varians of total return merupakan variasi return yang diperoleh investor.

Semakin besar varians return, semakin besar penyebaran nilai return

dan

semakin besar pula ketidakpastian atau risiko dari suatu investasi.
Gaver dan Gaver (1993) menyatakan bahwa VAR berhubungan secara
positif dengan peluang pertumbuhan. Dasar pemikiran perkiraan ini adalah
pembagian saham perusahaan akan lebih berharga bila terjadi peningkatan
variabilitas hasil dari asset yang mendasarinya. Rasio ini dapat dihitung dengan
rumus (Gaver dan Gaver, 1993 dalam Iswahyuni dan Suryanto, 2002):
VAR = (harga penutupan saham x jumlah saham beredar) + dividen + biaya bunga
(Total aset – total ekuitas) + (lembar saham beredar x harga penutupan saham)

2.2.2 Dividen
2.2.2.1 Pengertian Dividen
Dividen adalah sumber aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan
informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang. Laba ditahan
merupakan pendapatan yang tidak dibagikan sebagai dividen, karenanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

merupakan bentuk pembiayaan intern . Pembayaran dividen kas kepada pemegang
saham perusahaan diputuskan oleh direksi perusahaan. Dalam hal pembagian
dividen kepada para pemegang saham suatu perusahaan membutuhkan
pertimbangan yang matang, hal ini disebabkan pihak manajemen harus
memikirkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan (going concern
principal).
Dividen merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham dalam
bentuk aktiva atau saham perusahaan penerbit. Pada umumnya apabila pendapatan
perusahaan stabil,
Kebijaksanaan

maka untuk pembayaran dividen juga akan stabil.

dividen

perusahaan

sangat

penting

karena

alasan-alasan

(Tampubolon, 2004: 183) sebagai berikut:
1. Menjaga kepentingan investor sebagai pemegang saham dan akan menjadi
pemegang saham.
2. Kebijaksanaan dividen akan mempengaruhi program keuangan dan capital
budgeting perusahaan tersebut.
3. Kebijaksanaan dividen akan mempengaruhi cash flow perusahaan.
4. Kebijaksanaan dividen dapat menurunkan nilai modal saham perusahaan
karena dividen akan dibayarkan dari laba yang ditahan sehingga akan
meningkatkan utang/modal (debt equity) rasio perusahaan.

2.2.2.2 Kebijakan Dividen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen merupakan keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal
guna pembiayaan di masa yang akan datang.
Ada beberapa bentuk pemberian dividen secara kas atau cash dividend
yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Bentuk kebijakan
dividen tersebut (Sutrisno, 2000: 323) adalah:
a.

Kebijakan Pemberian Dividen Stabil
Kebijakan pemberian dividen yang stabil artinya dividen akan diberikan

secara tetap per lembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang
diperoleh perusahaan berfluktuasi. Kebijakan pembayaran dividen yang stabil ini
banyak dilakukan oleh perusahaan karena beberapa alasan:
1) Dapat meningkatkan harga saham sebab dividen yang stabil diprediksi
memiliki risiko yang kecil.
2) Dapat memberikan kesan pada investor bahwa perusahaan mempunyai
prospek yang baik di masa yang akan datang.
3) Akan menarik investor yang akan memanfaatkan dividen untuk keperluan
konsumsi sebab dividen selalu dibayarkan.
b.

Kebijakan Dividen yang Meningkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Dengan kebijakan ini perusahaan akan membayarkan dividen kepada
pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan pertumbuhan
yang stabil. Kebijakan ini sangat diharapkan oleh para investor karena
memberikan dampak positif dan memuaskan bagi perusahaan tersebut.
c.

Kebijakan Dividen dengan Rasio yang Konstan
Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti besarnya laba

yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh, maka semakin
besar dividen yang dibayarkan. Demikian pula sebaliknya, jika laba kecil dividen
yang dibayarkan juga kecil.
d.

Kebijakan Pemberian Dividen Reguler Ditambah Ekstra
Kebijakan dengan cara ini, perusahaan menentukan jumlah pembayaran

dividen per lembar yang dibagikan kecil, kemudian ditambahkan dengan ekstra
dividen bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu.
2.2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dividen yang akan
dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham (Sutrisno, 2000:304) antara
lain:
a)

Posisi Solvabilitas Perusahaan
Perusahaan yang berada dalam kondisi insolvensi atau solvabilitasnya

kurang menguntungkan, biasanya perusahaan tidak membagikan laba. Hal ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

disebabkan laba yang diperoleh lebih banyak digunakan untuk memperbaiki posisi
struktur modal perusahaan.
b)

Posisi Likuiditas Perusahaan
Cash dividend

merupakan arus kas keluar bagi perusahaan, sehingga

perusahaan membayarkan dividen berarti harus bisa menyediakan uang kas yang
cukup banyak dan ini akan menurunkan tingkat likuiditas perusahaan. Perusahaan
yang kondisi likuiditasnya kurang baik, biasanya dividend payout ratio-nya kecil,
sebab sebagian laba digunakan untuk menambah likuiditas. Perusahaan yang
sudah mapan dengan likuiditas yang baik cenderung memberikan dividen yang
lebih besar.
c)

Kebutuhan Untuk Melunasi Hutang
Salah satu sumber dana perusahaan adalah dari kreditor berupa hutang,

yaitu hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Hutang-hutang ini harus
segera dibayar pada saat jatuh tempo, dan untuk membayar hutang-hutang
tersebut harus disediakan dana. Semakin banyak hutang yang harus dibayar,
semakin besar dana yang harus disediakan sehingga akan mengurangi jumlah
dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Hutang yang jatuh tempo
berarti dana hutang tersebut harus diganti. Alternatif mengganti dana hutang bisa
dengan mencari hutang baru atau meroll-overhutang, dan juga bisa dengan
sumber dana intern dengan cara memperbesar laba ditahan yang akan
memperkecil dividend payout ratio.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

d)

Rencana Perluasan
Perusahaan yang berkembang ditandai dengan semakin pesatnya

pertumbuhan perusahaan, dan hal ini bisa dilihat dari perluasan yang dilakukan
oleh perusahaan. Semakin pesat pertumbuhan perusahaan, semakin pesat
perluasan yang dilakukan. Konsekuensinya semakin besar kebutuhan dana untuk
membiayai perluasan tersebut. Kebutuhan dana dalam rangka ekspansi tersebut
bisa dipenuhi baik dari hutang , menambah modal sendiri, yang berasal dari
pemilik, dan juga bisa diperoleh dari internal resources berupa memperbesar laba
yang ditahan. Semakin pesat perluasan yang dilakukan perusahaan, semakin kecil
dividend payout-nya.
e)

Kesempatan Investasi
Kesempatan investasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi besar

kecilnya dividen yang akan dibagi. Semakin terbuka kesempatan investasi,
semakin kecil dividen yang dibayarkan sebab dananya digunakan untuk
memperoleh kesempatan investasi. Namun bila kesempatan investasi kurang baik,
maka dananya lebih banyak digunakan untuk membayar dividen.
f)

Stabilitas Pendapatan
Perusahaan yang pendapatannya stabil, dividen yang akan dibayarkan

kepada pemegang saham lebih besar dibanding dengan perusahaan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

pendapatannya tidak stabil. Perusahaan yang pendapatannya stabil tidak perlu
menyediakan kas yang banyak untuk berjaga-jaga, sedangkan perusahaan yang
pendapatannya tidak stabil harus menyediakan uang kas yang cukup besar untuk
berjaga-jaga.
g)

Pengawasan Terhadap Perusahaan
Pemilik perusahaan tidak mau kehilangan kendali terhadap perusahaan

apabila perusahaan mencari sumber dana dari modal sendiri. Kemungkinan akan
masuk investor baru dan ini tentunya akan mengurangi kekuasaan pemilik lama
dalam mengendalikan perusahaan. Perusahaan yang dibelanjai dari hutang,
resikonya cukup besar sehingga perusahaan cenderung tidak membagi dividennya
agar pengendalian tetap berada ditangannya.
2.2.2.4 Teori-teori Kebi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103