OUKUP SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL (STUDI ANTROPOLOGI KESEHATAN PADA MASYARAKAT KARO DI DESA RUMAH KABAN JAHE, KECAMATAN KABANJAHE, KABUPATEN KARO).

(1)

(2)

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Feriel Amelia Sembiring

Nim : 308322028

Program Studi : Pendidikan Antropologi Sosial

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah hasil karya saya sendiri, bukan pengambilalihan tulisan atau pikian orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Demikianlah surat pernyaataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Medan, 31 Agustus 2012 Yang membuat pernyataan

Feriel Amelia Sembiring 308322028


(4)

iii ABSTRAK

Feriel Amelia Sembiring, 308322028, Oukup Sebagai Pengobatan Tradisional ( Studi Antropologi Kesehatan Pada Masyarakat Karo di Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo ), Skripsi : Medan, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul pengobatan tradisional oukup pada masyarakat etnis Karo, proses dan ramuan oukup, khasiat oukup, dan pengetahuan masyarakat Karo akan oukup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu teknik penelitian yang bersifat memaparkan data yang ada berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan ( field research ) dengan metode wawancara terstruktur dan observasi tanpa partisipasi.

Dari hasil penelitian lapangan bahwa asal-mula oukup muncul ditengah-tengah masyarakat Karo sejak lebih dari 100 tahun lalu yang dibawa oleh guru sibaso (dukun) yang mengetahui ramuan-ramuan pengobatan pada masyarakat entis Karo dan terus berkembang serta diminati masyarakat Karo dalam menyembuhkan penyakit. Dalam beroukup ada tiga hal yang dilakukan yakni sebelum oukup, saat oukup, dan sesudah oukup.

Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional masyarakat etnis Karo yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan penyakit. Ada 21 jenis rempah-rempah yang digunakan dan ditambah dengan rempah ratusan yang telah dibungkus untuk oukup yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan. Dan ada berbagai macam-macam penyakit yang bisaa disembuhkan dengan oukup, yang dahulunya oukup ini hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan untuk menambah kesegaran dan stamina buat ibu-ibu yang baru melahirkan tersebut.

Namun sayangnya masyarakat etnis Karo tidak secara keseluruhan mengetahui sejarah munculnya oukup ditengah-tengah mereka dan juga tidak mengetahui segala jenis-jenis ramuan yang digunakan dalam oukup.

Dengan demikian oukup sebagai pengobatan tradisional semakin digemari masyarakat untuk menyembuhkan penyakit atau sekedar untuk mengembalikan stamina pasiennya.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………..i

ABSTRAK………iii

DAFTAR ISI………iv

DAFTAR TABEL………vii

DAFTAR GAMBAR………..viii

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1. Latar Belakang………...1

1.2. Identifikasi Masalah………..….…....5

1.3. Perumusan Masalah………...5

1.4. Tujuan Penelitian………...6

1.5. Manfaat Penelitian………...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………..…..8

2.1. Kerangka Konseptual………...8

2.1.1. Konsep Antropologi Kesehatan………...8

2.1.2 Pengobatan Tradisional………..9

2.1.3. Mandi Uap ( Saun)….………...13

2.1.4 Oukup….………...14


(6)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………..……...19

3.1. Metode Penelitian…..……….…..19

3.2. Lokasi Penelitian…..………...……….…19

3.3. Sumber Data……..………...20

3.4. Teknik Pengumpulan Data…..……….21

3.5 Teknik Analisa Data……….23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...……25

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………..25

4.1.1 Sejarah Desa Rumah Kabanjahe………25

4.1.2. Letak dan Kondisi Geografis……….26

4.1.3. Keadaan Alam………27

4.1.4. Penduduk………29

4.1.5 Sarana dan Prasarana……...………...34

4.1.6. Unsur-Unsur Kebudayaan……...………35

4.2. Pengobatan Tradisional Oukup……….………..40

4.2.1. Pengobatan Tradisional Karo Secara Umum………..40

4.2.2. Asal Mula atau Sejarah Oukup Pada Masyarakat Karo………..43

4.2.3. Proses Oukup dan Ramuan-Ramuan Oukup………47

4.2.4. Khasiat Oukup………..58

4.2.5. Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional Oukup………..………..61


(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..65 5.1. Kesimpulan.………....………...………...65 5.2. Saran……….67

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

vii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 . Penggunaan Tanah Desa Rumah Kabanjahe………..……...28 Tabel 2 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan

Tingkat Usia………..………….30 Tabel 3 . Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama………...………....31 Tabel 4 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….……….32 Tabel 5 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan Mata

Pencaharian………33 Tabel 6 . Sarana dan Prasarana Desa………34


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 . Ruang Untuk Mengumpulkan Uap Panas………..46 Gambar 2 . Ruang Untuk Mengganti Pakaian………..46 Gambar 3 . Rempah Ratusan………....54


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini menunjukkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan berbagai bangsa untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya pada awalnya berbasis pada sumber daya alam yang ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah mempunyai pengalaman panjang dan turun-temurun dalam menyeleksi berbagai sumber daya alam disekitarnya, yang mereka anggap dan yakini bermanfaat bagi peningkatan kesehatan dan terapi penyakit. Setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri dari segi kebudayaannya, adat istiadatnya, ataupun dari ciri khas dalam segi pengobatan yang ada.

Setiap manusia pada hakikatnya ingin terhindar dari gangguan apapun, termasuk gangguan kesehatan. Kondisi tidak normal dan tidak berfungsinya bagian – bagian tubuh maupun mental diupayakan jauh dari kehidupan manusia. Untuk menormalkan dan memfungsikan hidup, manusia harus tetap menjaga tubuh dan pikiran agar tetap sehat. Hidup sehat merupakan satu jaminan untuk dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan. Keadaan sehat merupakan suatu keadaan yang sangat dibutuhkan oleh semua orang.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa manusia sangat menginginkan jasmani yang sehat dalam hidupnya. Karena kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping pangan, pemukiman dan pendidikan, karena hanya


(11)

dalam keadaan sehat manusia dapat tumbuh dan berkarya lebih baik. Manusia berperan penting dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan. Oleh karena itu, manusia selalu berupaya memiliki pengetahuan yang menyangkut dengan usaha menghindari dan cara menyembuhkan suatu jenis penyakit.

Pada masa primitif, pemahaman dan kepercayaan tentang kesehatan dipengaruhi budaya dan peradaban primitif pula (Foster & Anderson, 1986: 136). Ketika peradaban berkembang, maka budaya manusia tentang kesehatan juga berkembang. Sekarang ini saat teknologi semakin tak terkendalikan, budaya kesehatan manusia mengarah pada budaya rasional tentang kesehatan.

Pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memilih penyembuhan penyakitnya diperoleh dari pengalaman serta dorongan lingkungannya yang menghasilkan tingkah laku yang disebut juga dengan budaya (Foster & Anderson 1986 : 13). Lebih lanjut Foster dan Anderson (1986 : 15) menjelaskan, bahwa pengetahuan masyarakat tentang kesehatan berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya.

Usaha untuk mengetahui cara penyembuhan penyakit juga merupakan salah satu pedoman tingkah laku manusia demi mencapai kesejahteraan hidupnya. Cara penyembuhan penyakit dapat dibagi menjadi dua pengobatan yakni pengobatan medis atau yang dikenal dengan pengobatan modern dan pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional. Pilihan akan pengobatan modern


(12)

pengobatan yang modern. Begitu juga sebaliknya, apabila pengetahuan belum begitu maju dalam bidang medis maka penderita penyakit akan bermuara kepada pilihan pengobatan yang tradisional.

Pengobatan tradisional merupakan suatu upaya kesehatan yang berakar pada tradisi yang berasal dari dalam Indonesia yang sistem pengobatannya berbeda jauh dengan sistem pengobatan dan penyembuhan dalam bidang ilmu kedokteran yang berasal dari luar Indonesia. Pengobatan alternatif adalah pengobatan non Barat, yang terdiri atas pengobatan tradisional ditambah pengobatan lain yang bukan pengobatan Barat modern. Di kalangan ilmuan sendiri, konsep pengobatan alternatif disamakan penggunaannya dengan pengobatan tradisional maupun pengobatan rakyat.

Sistem pengobatan tradisional juga merupakan pengobatan yang digunakan untuk memperoleh kesembuhan. Dimana pengobatan ini menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang masih ada disekitar lingkungan masyarakat. Ada yang menggunakan daun, batang, akar dan sebagainya. Pada masyarakat di daerah Maluku misalnya, penyakit beri-beri diobati dengan batang bagian dalam daun kamboja.

Begitu juga pada masyarakat Sumatera Utara penyakit gatal-gatal diobati dengan daun tuba, daun kayu, cabai rawit, bawang merah tembakau dan minyak makan. Penggunaan bahan tanaman baik sebagai obat maupun sebagai bahan pemeliharaan serta peningkatan kesehatan akhir-akhir ini cenderung meningkat terlebih adanya isu-isu kembali ke alam.


(13)

Salah satu dari pengobatan tradisional yang berkembang dari tradisi masyarakat adalah terapi air (hydrotheraphy). Terapi air telah dikenal sejak tahun 2400 SM. Pengobatan terapi air merupakan bagian integral dari lingkungan sosial budaya yang memiliki nilai-nilai yang patut dipertahankan dan ditingkatkan serta memberikan sumbangan positif bagi upaya kesehatan.

Mandi uap (sauna) adalah salah satu jenis terapi air dimana seseorang mandi di ruang uap hangat yang dirancang khusus. Dan salah satu mandi uap yang sangat terkenal dikalangan masyarakat, khususnya etnis Karo adalah oukup. Oukup adalah sejenis sauna tradisional dari etnis Karo yang memanfaatkan keanekaragaman jenis tumbuhan yang menurut sejarahnya ramuan tumbuhan berguna untuk kesehatan pasca melahirkan dan sekarang berguna untuk mengobati berbagai jenis penyakit

Fenomena tersebut menarik untuk dipahami dan dicermati lebih lanjut. Hal ini dapat memperlihatkan berbagai model pengobatan di luar pengobatan medis yang sudah lazim yang menjadi pilihan – pilihan tertentu masyarakat dalam menjaga kesehatannya. Kenyataan tersebut juga memperlihatkan status pengobatan tradisional yang masih diakui keberadaannya dan dapat menjawab berbagai masalah kesehatan. Akhirnya dapat dipahami bahwa pengobatan tradisional juga merupakan sistem pengobatan yang masih sangat dikenal bagi peminatnya.


(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Sebagaimana diketahui bahwa setiap manusia sejatinya pernah mengalami sakit baik itu penyakit ringan maupun penyakit berat di dalam hidup. Maka salah satu cara penyembuhan yang dilakukan adalah melalui pengobatan tradisional yang salah satunya masih dipercaya masyarakat untuk menyembuhkan penyakitnya adalah pengobatan tradisional oukup. Untuk itu dalam penulisan ini perlu dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Asal mula atau sejarah oukup muncul ditengah-tengah masyarakat Karo

2. Proses terapi pengobatan tradisional oukup pada pasien dan ramuan-ramuan yang digunakan.

3. Khasiat pengobatan tradisional oukup pada pasien

4. Pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional oukup

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, ada empat perumusan masalah yakni sebagai berikut :

1. Bagaimana asal-usul munculnya oukup di tengah-tengah masyarakat Karo?

2. Bagaimana proses oukup yang harus dijalani oleh pasien dan ramuan-ramuan yang digunakan?


(15)

3. Apa saja khasiat oukup pada pasien?

4. Bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional oukup ?

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui asal-usul munculnya oukup di tengah-tengah masyarakat suku Karo.

2. Untuk mengetahui proses oukup yang harus dijalani oleh pasien dan ramuan-ramuan yang digunakan.

3. Untuk mengetahui khasiat oukup.

4. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional oukup

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dilihat secara akademisi dan praktisi. Adapun secara akademisi dan praktisi adalah sebagai berikut :

1. Secara akademisi, penelitian ini berguna untuk menambah pemahaman tentang pengobatan tradisional pada masyarakat Karo, oukup , secara umum khususnya cara pengobatan yang dilihat dari sudut pandang


(16)

2. Secara praktisi hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat berbagai kebijakan yang terkait dengan pengobatan tradisional ataupun yang terkait dengan perkembangan pengobatan tradisional.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Dari dahulu hingga sekarang masyarakat etnis Karo sangat terkenal dengan pengobatan tradisionalnya yang masih tetap bertahan bahkan berkembang sangat pesat. Dimana salah satu pengobatan tradisional yang masih digunakan masyarakat yakni oukup.

2. Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional khas etnis Karo yang sekarang dalam bentuk usaha rumahan yang banyak dijumpai.

3. Oukup ada ditengah-tengah masyarakat etnis Karo lebih dari seratus tahun yang lalu yang dibawa oleh guru sibaso ( dukun ) yang mengetahui segala jenis-jenis ramuan dan khasiat ramuan tersebut dalam masyarakat etnis Karo.

4. Pengobatan oukup yang dahulunya hanya dilakukan oleh ibu-ibu yang usai melahirkan yang bertujuan untuk menambah kesegaran pada ibu-ibu tersebut, sekarang dilakukan oleh semua jenis kelamin, dan usia.

5. Dalam beroukup ada tiga tahap yang dilakukan yakni sebelum oukup yang meliputi mengisi perut, saat oukup yang meliputi menikmati uap panas diruangan oukuo, dan sesudah oukup yang meliputi istirahat dan meminum air putih hangat atau teh.


(18)

7. Oukup dapat menyembuhkan beberapa penyakit antara lain : menghilangkan sakit pinggang , menetralkan kadar gula dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ancaman penyakit, mengendurkan saraf yang tegang, memperlancar peredaran darah, mengeluarkan angin yang tidak signifikan di dalam tubuh, mengantisipasi ancaman hipertensi atau reumatik, menurunkan kadar kolesterol secara perlahan-lahan, menurunkan kadar lemak, menyehatkan paru-paru dan jantung, membangkitkan nafsu makan, meringankan kepala yang pusing dan flu ( pilek ), menetralisir kesehatan ibu yang baru melahirkan.

8. Walaupun oukup begitu khas dari masyarakat etnis Karo, namun tidak semua orang Karo mengetahui asal-mula oukup ini muncul ditengah-tengah suku mereka.


(19)

6.2. Saran

1. Pengobatan tradisional oukup didalam masyarakat etnis Karo kiranya akan semakin menjadi tujuan utama masyarakat Karo dalam hal mengobati penyakit yang diidapnya khususnya untuk menyegarkan badan tanpa menggunakan obat-obat kimiawi yang ada.

2. Masyarakat Karo seharusnya mengetahui asal-mula oukup ini muncul ditengah-tengah masyarakat Karo karena oukup ini ada karena nenek moyang mereka bukan dari nenek moyang etnis lain.

3. Sebaiknya pemerintah memberikan bentuk kepeduliannya membantu masyarakatnya dalam hal pembangunan usaha oukup agar pengobatan tradisional ini. Dan menutup tempat-tempat maksiat yang berkedok oukup sehingga tidak tercemar sebagai pengobatan tradisional khususnya khas masyarakat etnis Karo.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar & Jacob. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I, Pengobatan Tradisional. Jakarta : EGC.

Boy, Arief. 2012 . Manfaat Mandi Uap ( Sauna ). Diunduh tanggal 6 Februari 2012 dari (http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/06/hidup-sehat-dengan-mandi-sauna.html)

Daeli, Waslifour Glorya. 2011. Pengalaman Penggunaan Terapi Tradisional Oukup:Studi Fenomenologi. Medan, Jurusan Keperawatan: USU, S-1, Tidak Diterbitkan.

Dharma, A.P. 1985. Tanaman Obat Tradisional. Jakarta : Balai Pustaka.

Djhot, Djekky.R. 2002. Makalah “Penerapan Ilmu Antropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Papua”. Diunduh tanggal 12 Mei 2012 dari ( www.papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/02.doc )

Foster, George M. & Barbara Gallatin Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI –Press.

Ginting, E.P. 1999. Religi Karo, Membaca Religi Karo Dengan Mata Uang Yang Baru. Kabanjahe : Abdi Karya

Gunawan, Apriadi. 2001 . 'Mandi oukup' lebih dari sekedar mandi. Jakarta : The Jakarta Pos

Hapsari, Miranda K. 2011 . Stop Penyakit Mematikan Dengan Sentuhan Nikmat Pijat Refleksi. Krapyak : Aulia Publishing

Janter. 2008. Perubahan Sistem Pengobatan Tradisional Masyarakat Batak Karo ( Studi Terhadap Praktek Oukup di Kota Medan. Unimed : PPS Jurusan Antropologi, Tidak diterbitkan.


(21)

Keesing, Roger M dan Felix M, Keesingl. 1989. Antropologi Budaya 1 Terjemahan Samuel Gunawan. Jakarta : Airlangga

Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru

Moleong, Lexy J.. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Jakarta : Remaja Rosdakarya.

Nasution, Jamilah. 2009. Oukup, Ramuan Tradisional Suku Karo untuk Kesehatan Pasca Melahirkan : Suatu Analisis Bioprospeksi Tumbuh-Tumbuhan Tropika Indonesia. Diunduh tanggal 29 Januari 2012 dari http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/4620/1/2009jna_abstract. pdf.

Sembiring, Atmaja Pehulisa 2010. Eksistensi Pengobatan Tradisional Patah Tulang P.Gurusinga di Jalan Setia Budi Pasar 1 Tanjung Sari Medan. Medan, Jurusan Pendidikan Sejarah: UNIMED, S-1, Tidak Diterbitkan.

Sianipar. 1989. Dukun Mantra dan Kepercayaan. Jakarta: Garfikatama.

Spradley, James. P. 2007. Metode Etnografi. Pengantar DR. Amri Marzali, M.A. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sutawijaya, R. Bagus. 2010. Bugar dan Fit dengan Terapi Air : Berbagai Air Terapi untuk Pencegahan dan Penyembuhan Super Alami. Jakarta : Mediabaca.

Tjokronegoro. 1992. Etik Penelitian Tradisional. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


(1)

2. Secara praktisi hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat berbagai kebijakan yang terkait dengan pengobatan tradisional ataupun yang terkait dengan perkembangan pengobatan tradisional.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Dari dahulu hingga sekarang masyarakat etnis Karo sangat terkenal dengan pengobatan tradisionalnya yang masih tetap bertahan bahkan berkembang sangat pesat. Dimana salah satu pengobatan tradisional yang masih digunakan masyarakat yakni oukup.

2. Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional khas etnis Karo yang sekarang dalam bentuk usaha rumahan yang banyak dijumpai.

3. Oukup ada ditengah-tengah masyarakat etnis Karo lebih dari seratus tahun yang lalu yang dibawa oleh guru sibaso ( dukun ) yang mengetahui segala jenis-jenis ramuan dan khasiat ramuan tersebut dalam masyarakat etnis Karo.

4. Pengobatan oukup yang dahulunya hanya dilakukan oleh ibu-ibu yang usai melahirkan yang bertujuan untuk menambah kesegaran pada ibu-ibu tersebut, sekarang dilakukan oleh semua jenis kelamin, dan usia.

5. Dalam beroukup ada tiga tahap yang dilakukan yakni sebelum oukup yang meliputi mengisi perut, saat oukup yang meliputi menikmati uap panas diruangan oukuo, dan sesudah oukup yang meliputi istirahat dan meminum air putih hangat atau teh.

6. Ada 15 macam rempah dan 7 macam jeruk-jerukan serta “rempah ratusan” yang digunakan untuk beroukup yang direbus dengan air didalam wadah panci besar dan uap panasnya disalurkan melalui selang pipa kedalam ruangan oukup.


(3)

7. Oukup dapat menyembuhkan beberapa penyakit antara lain : menghilangkan sakit pinggang , menetralkan kadar gula dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ancaman penyakit, mengendurkan saraf yang tegang, memperlancar peredaran darah, mengeluarkan angin yang tidak signifikan di dalam tubuh, mengantisipasi ancaman hipertensi atau reumatik, menurunkan kadar kolesterol secara perlahan-lahan, menurunkan kadar lemak, menyehatkan paru-paru dan jantung, membangkitkan nafsu makan, meringankan kepala yang pusing dan flu ( pilek ), menetralisir kesehatan ibu yang baru melahirkan.

8. Walaupun oukup begitu khas dari masyarakat etnis Karo, namun tidak semua orang Karo mengetahui asal-mula oukup ini muncul ditengah-tengah suku mereka.


(4)

6.2. Saran

1. Pengobatan tradisional oukup didalam masyarakat etnis Karo kiranya akan semakin menjadi tujuan utama masyarakat Karo dalam hal mengobati penyakit yang diidapnya khususnya untuk menyegarkan badan tanpa menggunakan obat-obat kimiawi yang ada.

2. Masyarakat Karo seharusnya mengetahui asal-mula oukup ini muncul ditengah-tengah masyarakat Karo karena oukup ini ada karena nenek moyang mereka bukan dari nenek moyang etnis lain.

3. Sebaiknya pemerintah memberikan bentuk kepeduliannya membantu masyarakatnya dalam hal pembangunan usaha oukup agar pengobatan tradisional ini. Dan menutup tempat-tempat maksiat yang berkedok oukup sehingga tidak tercemar sebagai pengobatan tradisional khususnya khas masyarakat etnis Karo.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar & Jacob. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I, Pengobatan Tradisional. Jakarta : EGC.

Boy, Arief. 2012 . Manfaat Mandi Uap ( Sauna ). Diunduh tanggal 6 Februari 2012 dari (http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/06/hidup-sehat-dengan-mandi-sauna.html)

Daeli, Waslifour Glorya. 2011. Pengalaman Penggunaan Terapi Tradisional Oukup:Studi Fenomenologi. Medan, Jurusan Keperawatan: USU, S-1, Tidak Diterbitkan.

Dharma, A.P. 1985. Tanaman Obat Tradisional. Jakarta : Balai Pustaka.

Djhot, Djekky.R. 2002. Makalah “Penerapan Ilmu Antropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Papua”. Diunduh tanggal 12 Mei 2012 dari ( www.papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/02.doc )

Foster, George M. & Barbara Gallatin Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI –Press.

Ginting, E.P. 1999. Religi Karo, Membaca Religi Karo Dengan Mata Uang Yang Baru. Kabanjahe : Abdi Karya

Gunawan, Apriadi. 2001 . 'Mandi oukup' lebih dari sekedar mandi. Jakarta : The Jakarta Pos

Hapsari, Miranda K. 2011 . Stop Penyakit Mematikan Dengan Sentuhan Nikmat Pijat Refleksi. Krapyak : Aulia Publishing

Janter. 2008. Perubahan Sistem Pengobatan Tradisional Masyarakat Batak Karo ( Studi Terhadap Praktek Oukup di Kota Medan. Unimed : PPS Jurusan Antropologi, Tidak diterbitkan.


(6)

Keesing, Roger M dan Felix M, Keesingl. 1989. Antropologi Budaya 1 Terjemahan Samuel Gunawan. Jakarta : Airlangga

Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru

Moleong, Lexy J.. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Jakarta : Remaja Rosdakarya.

Nasution, Jamilah. 2009. Oukup, Ramuan Tradisional Suku Karo untuk Kesehatan Pasca Melahirkan : Suatu Analisis Bioprospeksi Tumbuh-Tumbuhan Tropika Indonesia. Diunduh tanggal 29 Januari 2012 dari http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/4620/1/2009jna_abstract. pdf.

Sembiring, Atmaja Pehulisa 2010. Eksistensi Pengobatan Tradisional Patah Tulang P.Gurusinga di Jalan Setia Budi Pasar 1 Tanjung Sari Medan. Medan, Jurusan Pendidikan Sejarah: UNIMED, S-1, Tidak Diterbitkan.

Sianipar. 1989. Dukun Mantra dan Kepercayaan. Jakarta: Garfikatama.

Spradley, James. P. 2007. Metode Etnografi. Pengantar DR. Amri Marzali, M.A. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sutawijaya, R. Bagus. 2010. Bugar dan Fit dengan Terapi Air : Berbagai Air Terapi untuk Pencegahan dan Penyembuhan Super Alami. Jakarta : Mediabaca.

Tjokronegoro. 1992. Etik Penelitian Tradisional. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tarigan, S. 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya. Medan

Widyanigrum, Herlina & Tim Solusi Alternatif. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Yogyakarta : Media Medpress