UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2011/2012.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI
KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
T.A. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SINAR MASRIANI SITANGGANG NIM. 708114257
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh SJNAR MASRIANI SITANGGANG, NIM. 708114257 Iurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidik.an
Akuntansi,
Je(\ja.og S-1Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam Ujian mempertahanlcan Skripsi
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
-=========)
Dr. Arwansvab. M.SlNIP.196307121989031 002
Medan, Juli 2012 Dosen Pembimbing Skripsi
Dn. M.Nasir. M.Si
(3)
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi Oleh Sinar Masriani Sitanggang, NLM 708114257 Telab Dipertabankan Di Depan Tim Penguji
Pada Taoggal 13 Agustus 2012
TIM PENGUJI:
Drs. Muhammad Nasir, M.Si Pembimbiog
Dr. Arwansyah. M.Si Peoguji
Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si Penguji
Drs. Jisman Pardede Peoguji
-' I
Disetujui dan Disyabkan Pada Tanggal Agustus 2012 PANITIA UJIAN
i UNIMED
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Arwansyab, M.Si
(4)
v ABSTRAK
Sinar Masriani Sitanggang, NIM. 708114257. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) Dengan Pendekatan Kontekstual di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi dengan menggunakan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A.2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terletak di Jl. Irian Barat Sampali, Deli Serdang tahun ajaran 2011/2012. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 34 orang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah essay test yang diambil dari buku paket siswa. Observasi aktivitas belajar siswa dilakukan secara langsung pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual.
Berdasarkan hasil analisis data, terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 32,34% menjadi 76,46% pada siklus II. Dari hasil analisis tersebut, peningkatan aktivitas sebesar 44,12%. Sedangkan hasil tes yang dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 34 siswa hanya 15 siswa (44,12%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 26 siswa (76,47%) pada siklus II, berarti meningkat sebesar 32,35% Sebagai indikator ketuntasan belajar klasikal ditetapkan 70% siswa memperoleh nilai >75. Berdasarkan uji signifikan, terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II dimana thitung = 4,18 > ttabel = 1,998.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.
Kata kunci :Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Numbered Head Together, Pendekatan Kontekstual
(5)
vi ABSTRACT
Sinar Masriani Sitanggang, NIM. 708114257. The Effort to Increase Activity and Accounting Learning Result by Use Numbered Head Together With Contextual Teaching in Class XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan at the Year of Academic 2011/2012. Thesis of Economics Education Major, Accounting Education Study Program, Economy Faculty, State University of Medan, 2012.
The problem of this research is “The low of activity and student’s studying result in accounting subject.” The purpose of this research was to know the increasing of activity and student’s accounting studying result by using Numbered Head Together with Contextual Teaching in SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan.
The research was conducted in SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, located at Jl. Irian Barat Sampali, Deli Serdang at the year of academic 2011/2012. Subjects in this research were student in grade XI IPS 1 in SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan amounting to 34 students. Techniques were used to collect the data in this research are test and observation. Essay was the used test, taken from student’s textbook. Observation of student studying activities carried out directly on teaching and learning process by used Numbered Head Together with Contextual Teaching.
Based on the analysis, the improvement was conducted on the student’s studying activities at the Ist cycle was only the average of 32,34% became 76,46% at the 2nd cycle. From this analysis, the improvement was conducted on the
student’s studying activities 44,12%. Meanwhile, the result of the test shows there
was increasing of the student’s studying result. there were 15 students (44,12%) of
34 students were completed on studying at Ist cycle became 26 students (76,47%) at 2nd cycle, it increased about 32,35%. An indicator of the classical studying completeness was decided 70% of students got assess ≥75. Persuant to signifikan test there are increased of learning result between first cycle and second cycle where tcount = 4,18 > ttabel = 1,998.
It can be concluded that the Applying of Numbered Head Togethen with Contextual Teaching in the lesson topic of to made summary cycle accounting of service company in class XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan at the year of academic 2011/2012 can increase the studying activity and student’s studying result. It means that Numbered Head Together with Contextual Teaching can be used as an alternative in learning accounting.
Keywords : Studying Activity, Studying Result, Numbered Head Together, Contextual Teaching
(6)
i
KATA PENGANTAR
Pertama sekali penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerahNya yang luar biasa yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk merasakan seluk beluk kehidupan ini, juga atas bimbingan dan perlindunganNya yang penulis rasakan setiap saat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A. 2011/2012” yang merupakan syarat untuk memperoleh sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi UNIMED.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namum puji syukur semua dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
(7)
ii
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. M. Nasir, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang sangat berjasa dan sangat membantu dalam memberikan arahan serta masukan hingga penulisan skripsi ini selesai. Semoga Bapak selalu dianugerahi kesehatan, kebahagiaan, serta kesuksesan.
8. Bapak Drs. Mangku Purba, selaku dosen pembimbing akademik penulis yang sangat banyak membantu penulis selama masa perkuliahan.
9. Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf administrasi jurusan Pendidikan Akuntansi yang dengan hati tulus, ikhlas telah mendidik penulis untuk memiliki ilmu pengetahuan.
10.Bapak H.M. Yacub Pasaribu, S.Pd, selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.
11.Bapak Salmon Tarihoran, S.Pd, selaku guru bidang studi Akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah bekerja sama dan membantu penulis selama penulis melakukan penelitian.
12.Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan kelas XI IPS 1.
13.Teristimewa saya persembahkan kepada Orang tua saya, Ayah tercinta K.Sitanggang dan Ibuku tersayang M.Simamora yang senantiasa mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, yang memberikan doa, semangat, dorongan, dan dukungan berupa moril dan materil. Kupersembahkan skripsi ini sebagai perwujudan rasa tanggungjawab dan terimakasih atas cinta dan pengorbanan kalian yang selalu hadir dalam hidup saya. Semoga doa, harapan, dan impian
(8)
iii
yang kalian harapkan atas anakmu ini dikabulkan oleh Tuhan yang maha pengasih.
14.Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada nenek saya, (Op.Simon boru Naibaho), atas segala doa dan semangat yang diberikan kepada penulis. (Aku sangat mengasihimu opung :* semoga opung panjang umurnya! amin)
15.Saudara saudaraku yang kukasihi, adik-adikku Tobit Richardo Sitanggang, Ika April Yanti Sitanggang, Desima Veronika Sitanggang dan Brigita Sitanggang terimakasih atas semangat, doa dan dukungannya selama ini. “Sukses buat kita ya dek !”
16.Seluruh keluarga besarku yang senantiasa selalu memberikan nasehat dan perhatian kepada penulis.
17.Buat sahabat-sahabatku tersayang “The Joy Girls (TJG)” : Katarina Poppy, Ester Veyni, Lestari, Silsa, Sri Utami,‟ n Monita, yang selalu ada dalam suka maupun duka selama 8 semester perkuliahan. (aku bangga punya sahabat seperti kalian, sukses buat kita semua yahh! You always in my mind! )
18. Rekan - rekan seperjuangan kelas A Reguler Pendidikan Akuntansi „08 “PENDEKAR” terimakasih telah menjadi bagian dalam hidupku, melewati kisah selama perkuliahan, diskusi bersama, tertawa bersama, tetap semangat, tetap andalkan Tuhan dan Sukses buat segala harapan dan impian kita yaa!. I love you all n hug full ^^.
19.Saudara saya tercinta “appiriku” Friska Febrina Sitanggang yang selalu mendukung saya di setiap ada masalah sehingga penulisan skripsi ini akhirnya dapat selesai.
20.Teman-temanku satu “Gubuk” di jln perjuangan gg perbatasan 3B : Heldiana, Ringan, Febriyanti, Dien, K‟friska, Eva, K‟Eka. Terimakasih telah mau
(9)
iv
berbagi kasih dan pengalaman di kost ini ya. Terimaksih juga buat lingkungan kost yang cukup memberi kenyamanan selama ini. God Bless You All.
21.Dan yang paling gak bisa dilupakan sahabat sependeritaan selama PPL di SMK Teladan P.Siantar. Rona, Donna, Safri, Uly, Ris, Samuel, Dedy, Haris, Chrismanto, Nirwana, Nurhasanah, Yanti, Safaruddin, Yasier. Ampe ketemu pake toga ya woii ! Miss u All :*
22.Tidak lupa juga kepada semua pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan satu persatu dalam tulisan singkat ini, yang mana telah memberikan dukungan, waktu dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, karena penulis juga masih dalam tahap belajar dan untuk itu apabila ada kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, penulis akan menerimanya dengan senang hati demi peningkatan mutu dan kualitas penulisan skripsi ini.
Penulis berharap semua jasa-jasa, bantuan, pengorbanan dan doa yang diberikan akan mendapat balasan dari Tuhan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Medan, Juli 2012 Penulis
Sinar Masriani Sitanggang NIM. 708114257
(10)
vii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Rumusan Masalah ... 5
1.4Pemecahan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 7
1.6Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teori... 9
2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
2.1.2 Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) ... 10
2.1.3 Pendekatan Kontekstual ... 14
(11)
viii
2.1.5 Penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan Pendekatan Kontekstual ... 25
2.1.6 Aktivitas Belajar ... 30
2.1.7 Hasil Belajar Akuntansi ... 34
2.2 Penelitian yang Relevan ... 36
2.3 Kerangka Berpikir ... 38
BAB III METODE PENELITIAN ... 42
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
3.2 Subjek Penelitian ... 42
3.3 Objek Penelitian ... 42
3.4 Definisi Operasional Penelitian... 42
3.5 Prosedur Penelitian... 43
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.7 Teknik Analisis Data ... 50
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 54
4.1.1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 55
4.1.2. Hasil Tes Belajar ... 57
4.2. Analisis Data ... 60
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1. Kesimpulan ... 77
(12)
ix
DAFTAR PUSTAKA ... 80 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 83 LAMPIRAN... 84
(13)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Instruksi kerja Model Pembelajaran NHT dengan Pendekatan
Kontekstual ... 47
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 49
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siklus I ... 55
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siklus I ... 56
Tabel 4.3 Hasil Pre Test Siswa Siklus I ... 57
Tabel 4.4 Hasil Post Test Siklus I ... 58
(14)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Model NHT dengan Pendekatan Kontekstual terhadap
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa... 41
Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas ... 44
Gambar 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siklus I ... 55
Gambar 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siklus II ... 56
Gambar 4.3 Hasil Pre Test Siswa Siklus I... 58
Gambar 4.4 Hasil Post Test Siklus I... 58
(15)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran ... 84
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 89
Lampiran 3. Materi Pelajaran ... 97
Lampiran 4. Soal Pre Test Siklus I... 104
Lampiran 5. Hasil Belajar Pre test Siswa Pada Siklus I ... 107
Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Belajar siswa pada Siklus I ... 109
Lampiran 7. Soal Post Test Siklus I ... 112
Lampiran 8. Hasil Belajar Post Test Siswa Pada Siklus I ... 115
Lampiran 9. Lembar Observasi Aktivitas Belajar siswa pada Siklus II ... 117
Lampiran 10. Soal Post Test Siklus II ... 120
Lampiran 11. Hasil Belajar Post Test Siswa Pada Siklus II ... 123
Lampiran 12. Daftar Perhitungan Uji-t ... 125
Lampiran 13. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi Uji-t ... 127
(16)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan sering menjadi sorotan berbagai pihak, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan amat penting dan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Pendidikan juga merupakan sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia. Baik buruknya sebuah proses pembelajaran akan menentukan kualitas pendidikan dari suatu bangsa. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Proses pembelajaran bisa dikatakan berhasil atau tidak dapat diukur melalui dua hal, yang pertama nilai yang diperoleh dan kedua perubahan tingkah laku yang dapat dinilai. Nilai dapat diukur jika setelah adanya proses pembelajaran terjadi peningkatan yang signifikan dari nilai yang diperoleh sebelumnya. Perubahan tingkah laku dalam sebuah proses pembelajaran tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa dan apa yang diberikan oleh guru. Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya. Walaupun kurikulum dirancang sebaik mungkin, sarana prasarana terpenuhi, tetapi bila guru belum berkualitas maka proses belajar mengajar belum dikatakan baik. Oleh
(17)
sebab itu, guru bukan hanya mengajar, melainkan mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar dan menggunakan kesadaran dirinya untuk mengadakan perubahan-perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam pembaharuan pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektivitas metode dan model pembelajaran. Kurikulum harus komperhensif dan responsive terhadap dinamika sosial, relevan dan mampu mengakomodasi keberagaman, keperluan dan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Dengan cara menggunakan penerapan pendekatan dan model pembelajaran yang efektif di kelas dan lebih memberdayakan potensi siswa.
Pada kenyataannya yang terjadi saat ini, meski kurikulum yang berlaku di Indonesia terus mengalami perbaikan untuk mewujudkan pendidikan yang baik, tetapi metode yang digunakan guru cenderung menggunakan pendekatan dan metode konvensional. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas siswa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, diketahui aktivitas dan hasil belajar yang ditunjukkan siswa pada mata pelajaran akuntansi kurang memuaskan. Kecenderungan siswa yang selalu pasif dalam menerima pelajaran, malas bertanya, tidak fokus pada mata pelajaran yang disampaikan diakibatkan tidak adanya variasi guru dalam menyampaikan pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari antusias siswa dalam mempelajari materi pelajaran akuntansi sangat kurang.
(18)
Mereka cenderung kurang peduli terhadap materi yang disampaikan oleh guru tersebut sehingga ketika guru mengadakan ulangan banyak siswa yang tidak dapat menjawab soal yang diujikan oleh guru. Hal tersebut diketahui dari nilai rata-rata ulangan harian siswa dikelas tersebut dilihat dari data hasil nilai mata pelajaran akuntansi dan ekonomi belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75,00. Rata-rata tes hasil belajar akuntansi masih rendah, dari 34 siswa hanya 14 siswa atau 41,17 % dengan nilai rata-rata 77,85 yang dapat mencapai KKM. Sedangkan siswa yang tidak mencapai tingkat ketuntasan sebanyak 20 siswa atau 58,82 % dengan nilai rata-rata 60,25. Begitu juga dengan rata-rata tes hasil belajar ekonomi masih tergolong rendah, dari 34 siswa hanya 16 siswa atau 47,05 % dengan nilai rata-rata 80,00 siswa yang mencapai KKM, sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 18 siswa atau 52,94 % dengan nilai rata-rata 65,00 Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada dibawah standar ketuntasan yang diharapkan.
Guru dituntut untuk mampu memperbaiki cara penyajian materi pelajaran serta mampu memilih pendekatan dan metode mengajar yang sesuai dengan materi dan kesiapan mental siswa sehinggga mampu meningkatkan keaktifan siswa. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, maka penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dengan pendekatan kontekstual. Model pembelajaran cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) menempatkan siswa sebagai bagian suatu sistem yang bekerja sama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar. Keberhasilan belajar menurut model ini bukan semata-mata ditentukan oleh
(19)
individu secara utuh, melainkan perolehan akan semakin baik apabila dilakukan bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik. Jadi, selain belajar dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya yang memungkinkan proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari.
Pendekatan kontekstual menempatkan siswa dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peran guru. Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan yang memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam berbagai macam tatanan kehidupan baik disekolah maupun diluar sekolah.
Model dan pendekatan pembelajaran diatas digunakan karena masing-masing memiliki kelebihan yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Baik pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head
Together) maupun pendekatan kontekstual memberikan kesempatan yang lebih
besar untuk siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) Dengan Pendekatan Kontekstual di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A. 2011/2012“.
(20)
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012 ?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012?
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012?
(21)
1.4. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka alternatif pemecahan masalahnya adalah penulis akan bekerja sama dengan guru akuntansi untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together) dengan pendekatan kontekstual dalam penyampaian materi pelajaran dan merancang situasi belajar dengan pembentukan kelompok-kelompok belajar.
Pemilihan model ini dilakukan karena tipe ini sesuai dengan masalah yang harus dipecahkan yaitu pembelajaran yang selama ini bersifat konvensional yang cenderung masih digunakan oleh guru. Dimana pembelajaran terfokus hanya pada guru yang mengajar sebagai sentra ilmu tanpa melibatkan dan merangsang aktivitas siswa. Kondisi ini akan menyebabkan pembelajaran terasa membosankan dan siswa kurang aktif dalam memberikan kontribusi, ide kreatif, dan pemikiran dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) merupakan model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa yang terdiri 4-5 orang siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan aktivitas belajar siswa dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik. Hal ini merupakan cara yang digunakan dalam proses belajar mengajar dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang saling bekerja sama menyelesaikan masalah dalam bahan ajar.
Setelah masing-masing kelompok dibagi menjadi beberapa kelompok kecil maka diterapkanlah pendekatan kontekstual, dimana semua siswa dituntut aktif baik secara mental dan motoriknya untuk melakukan observasi yang akan
(22)
dibimbing oleh guru mereka. Sehingga dengan pendekatan kontekstual ini dapat membentuk keberanian siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka dengan menyampaikan hasil-hasil observasi yang mereka temukan di depan kelas, kemudian mengungkapkan masalah-masalah yang mereka temukan ditempat observasi, dan selanjutnya memberikan solusi menurut pendapat mereka yang dibantu oleh guru sebagai pembimbing mereka. Hal ini membantu siswa untuk dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya dan dengan guru.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan pendekatan kontekstual, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Percut Sei Tuan melalui penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Percut Sei Tuan melalui penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual.
(23)
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis sebagai calon guru dalam menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru bidang studi akuntansi SMAN 1 Percut Sei Tuan tentang penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan pendekatan kontekstual agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi dan diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru-gurunya.
3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED pada umumnya dan Fakultas Ekonomi pada khususnya serta sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.
(24)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan Pendekatan Kontekstual. Aktivitas pada siklus I hanya
32,35 %, sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan (siklus II). Dan di siklus ini siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa menjadi 76,47 % pada siklus II.
2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual pada siklus I diperoleh 44,12 % siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 79 sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh 76,47 % siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 78,23. Perubahan hasil belajar yang signifikan juga dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dimana nilai tes sebelum tindakan (pre test) diperoleh nilai rata-rata 55,44 sedangkan pada post test siklus I diperoleh nilai rata-rata 69,41 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 13,97 dan begitu juga dengan post test siklus II rata-rata nilai mengalami peningkatan sebesar 8,82 menjadi 78,23. Dengan demikian, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan
(25)
Kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
3. Pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji – t dengan dk = n1 + n2 – 2 pada α = 0,05. Dari data perhitungan diperoleh thitung = 4,18 dan ttabel = 1,998. Hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu 4,18 > 1,998. Dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa pada post test siklus I dengan post test siklus II adalah signifikan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Disarankan kepada guru akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, dalam
kegiatan belajar mengajar hendaknya menjadikan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mengajarkan pelajaran akuntansi khususnya pada kompetensi dasar mencatat transaksi kedalam jurnal umum.
2. Saat guru akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan ingin membentuk kelompok diskusi di kelas hendaknya didasarkan pada tingkat kemampuan siswa. Dimana siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi bergabung dengan tingkat kemampuan siswa yang sedang dan rendah. Pembelajaran juga diharapkan jangan monoton hanya di dalam kelas. Tetapi siswa dapat
(26)
melakukan observasi di luar kelas, agar merasakan sendiri apa yang mereka pelajari dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Disarankan kepada guru akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan agar melakukan remedial kepada siswa yang belum tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif, sumber belajar yang lebih luas, dan fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.
(27)
80
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Saikhul. 2011. Pengertian Strategi, Metode, Teknik dan Taktik. http://blog.elearning.unesa.ac.id/m-saikhul-arif/tugas-makalah-1
pengertian-strategi-metode-teknik-dan-taktik. diakses 20 April 2012 Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineke Cipta
Chotimah, Umi. 2007. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Melalui Implementasi Model Cooperative Learning. Forum Kependidikan.
Palembang: FKIP Unsri Program Studi pendidikan PKn 27:1:58-66 Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewa, Putu Nyeneng. 2005. Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk
Meningkatkan Aktivitas, Konsepsi, dan Hasil Belajar Fisika Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNILA Tahun 2005/2006. Skripsi: UNILA
Dewi. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
(NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi di SMA Kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang T.A 2008/2009. Skripsi: Universitas
Negeri Medan
Dewi,Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan.Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Effendy, Akib. 2011. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads
Together).
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/25/aneka-pendekatan-dalam-pembelajaran-bahasa/. Diakses 20 April 2011
Eggen, P. D and Kauchak, D.P. 1996. Strategies for Teachers Teaching Content
and Thinking Skills. Dalam Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Eko. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html. diakses 20 Maret 2012
Ibrahim, Nurdin. 2008. Hubungan antara Keterbacaan Modul dan Motivasi
Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi pada SMA Terbuka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 14 No. 73 Juli 2008
Hal.797-799
(28)
81
Johnson, Elaine. 2002. Contextual Teaching and Learning. Terjemahan Setiawan, Ibnu. 2007. Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan
Bermakna. Bandung: MLC
Kardiman. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta. Yudhistira
Kusumojanto, Djoko, D. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model
Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian Kependidikan Vol. 19 No.1 April 2009 Hal. 83-97 Lie, Anita. 2007. Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo
Mustafa, dkk. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head
Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education
Vol. 10 No. 1 Februari 2011 Hal. 14-20
Mutmainnah, Sri. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mengembangkan
Semangat Wirausaha melalui Pembelajaran Inkuiri di SMK Negeri 7 Medan.
Jurnal Mediasi Manajemen, Ekonomi, Pendidikan, dan Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 01:02:2085-6342
Nadhirin. 2010. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). http://nadhirin.blogspot.com/2010/03/model-pembelajaran-contextual-teaching.html. diakses 18 Maret 2012
Nurhadi. 2007. Pendekatan Kontekstual. Jakarta : Dirjen Dikdasmen
Nurhasanah, Nina. 2009. Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa SD Laboratorium PGSD FIP UNJ. Jurnal Pendidikan Penabur, Vol.8,
Edisi.12, Juni 2009. Hal 100
Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group
. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Persada Media Group.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung : Rajawali Press.
Sihombing, Rumiris. 2010. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Melalui Model Pembelajaran NHT Kelas XI IPS di SMA Swasta Mardi Lestari T.P 2009.2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan
(29)
82
Simbolon, Modesty. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan
Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Piutang di kelas XI SMKN 1 Siatas Barita T.P 2009/2010. Skripsi: Universitas Negeri
Medan
Slavin, R. E. 2007. Educational Psychologi: Theory and Practise. Fourth Edition. Massachusetts: Allin and Bacon Publishers
Slameto. 2009. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, Darwyan, dkk. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung persada press
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana
Wayan, Santiasa. 2010. Model-model pembelajaran inovatif. http://pembelajaran-inovatif/doc.pdf . diakses 20 Maret 2012
Yunginger, Raghel. 2008. Deskripsi Tentang Aktivitas Kemadirian Siswa Pada
Mata Pelajaran Fisika. Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol. 5 No.1
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual. Aktivitas pada siklus I hanya 32,35 %, sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan (siklus II). Dan di siklus ini siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa menjadi 76,47 % pada siklus II.
2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual pada siklus I diperoleh 44,12 % siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 79 sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh 76,47 % siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 78,23. Perubahan hasil belajar yang signifikan juga dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dimana nilai tes sebelum tindakan (pre test) diperoleh nilai rata-rata 55,44 sedangkan pada post test siklus I diperoleh nilai rata-rata 69,41 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 13,97 dan begitu juga dengan post test siklus II rata-rata nilai mengalami peningkatan sebesar 8,82 menjadi 78,23. Dengan demikian, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan
(2)
Kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
3. Pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji – t dengan dk = n1 + n2 – 2 pada α = 0,05. Dari data perhitungan diperoleh thitung = 4,18 dan ttabel = 1,998. Hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu 4,18 > 1,998. Dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa pada post test siklus I dengan post test siklus II adalah signifikan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Disarankan kepada guru akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, dalam
kegiatan belajar mengajar hendaknya menjadikan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan Pendekatan Kontekstual sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mengajarkan pelajaran akuntansi khususnya pada kompetensi dasar mencatat transaksi kedalam jurnal umum.
2. Saat guru akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan ingin membentuk kelompok diskusi di kelas hendaknya didasarkan pada tingkat kemampuan siswa. Dimana siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi bergabung dengan tingkat kemampuan siswa yang sedang dan rendah. Pembelajaran juga diharapkan jangan monoton hanya di dalam kelas. Tetapi siswa dapat
(3)
melakukan observasi di luar kelas, agar merasakan sendiri apa yang mereka pelajari dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Disarankan kepada guru akuntansi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan agar melakukan remedial kepada siswa yang belum tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif, sumber belajar yang lebih luas, dan fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.
(4)
80
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Saikhul. 2011. Pengertian Strategi, Metode, Teknik dan Taktik. http://blog.elearning.unesa.ac.id/m-saikhul-arif/tugas-makalah-1
pengertian-strategi-metode-teknik-dan-taktik. diakses 20 April 2012 Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineke Cipta
Chotimah, Umi. 2007. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Melalui Implementasi Model Cooperative Learning. Forum Kependidikan. Palembang: FKIP Unsri Program Studi pendidikan PKn 27:1:58-66 Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewa, Putu Nyeneng. 2005. Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas, Konsepsi, dan Hasil Belajar Fisika Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNILA Tahun 2005/2006. Skripsi: UNILA
Dewi. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi di SMA Kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang T.A 2008/2009. Skripsi: Universitas Negeri Medan
Dewi,Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan.Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Effendy, Akib. 2011. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together). http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/25/aneka-pendekatan-dalam-pembelajaran-bahasa/. Diakses 20 April 2011
Eggen, P. D and Kauchak, D.P. 1996. Strategies for Teachers Teaching Content and Thinking Skills. Dalam Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Eko. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT.
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html. diakses 20 Maret 2012
Ibrahim, Nurdin. 2008. Hubungan antara Keterbacaan Modul dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi pada SMA Terbuka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 14 No. 73 Juli 2008 Hal.797-799
(5)
81
Johnson, Elaine. 2002. Contextual Teaching and Learning. Terjemahan Setiawan, Ibnu. 2007. Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: MLC
Kardiman. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta. Yudhistira
Kusumojanto, Djoko, D. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian Kependidikan Vol. 19 No.1 April 2009 Hal. 83-97 Lie, Anita. 2007. Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo
Mustafa, dkk. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education Vol. 10 No. 1 Februari 2011 Hal. 14-20
Mutmainnah, Sri. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mengembangkan Semangat Wirausaha melalui Pembelajaran Inkuiri di SMK Negeri 7 Medan. Jurnal Mediasi Manajemen, Ekonomi, Pendidikan, dan Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 01:02:2085-6342
Nadhirin. 2010. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). http://nadhirin.blogspot.com/2010/03/model-pembelajaran-contextual-teaching.html. diakses 18 Maret 2012
Nurhadi. 2007. Pendekatan Kontekstual. Jakarta : Dirjen Dikdasmen
Nurhasanah, Nina. 2009. Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa SD Laboratorium PGSD FIP UNJ. Jurnal Pendidikan Penabur, Vol.8, Edisi.12, Juni 2009. Hal 100
Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group
. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Persada Media Group.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung : Rajawali Press.
Sihombing, Rumiris. 2010. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran NHT Kelas XI IPS di SMA Swasta Mardi Lestari T.P 2009.2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan
(6)
82
Simbolon, Modesty. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Piutang di kelas XI SMKN 1 Siatas Barita T.P 2009/2010. Skripsi: Universitas Negeri Medan
Slavin, R. E. 2007. Educational Psychologi: Theory and Practise. Fourth Edition. Massachusetts: Allin and Bacon Publishers
Slameto. 2009. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, Darwyan, dkk. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung persada press
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana
Wayan, Santiasa. 2010. Model-model pembelajaran inovatif. http://pembelajaran-inovatif/doc.pdf . diakses 20 Maret 2012
Yunginger, Raghel. 2008. Deskripsi Tentang Aktivitas Kemadirian Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika. Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol. 5 No.1 Maret 2008 Hal. 64-69