PUBLIKASI KARYA ILMIAH Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Strategi Example Non Examples Pada Siswa Kelas IV SD N II Setrorejo Tahun Ajaran 2012/2013 Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

PUBLIKASI KARYA ILMIAH
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
MELALUI STATEGI EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS
IV SDN II SETROREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA

SURYANI
A510090226

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012/2013

ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA
KELAS IV SD N II SETROREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Suryani, A510090226, Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta 2013, 95 Halaman

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis
deskripsi pada pembelajaran bahasa Indonesia. Subyek penelitian ini adalah guru
dan siswa kelas IV SDN II Setrorejo yang berjumlah 20 siswa, serta obyek
penelitan ini adalah mata pelajaran bahasa indonesia dengan materi menulis
karangan deskripsi yang akan diajarkan melalui strategi example non examples.
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui metode observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Untuk menjamin validitas data menggunakan teknik
triangulasi. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa keterampilan
menulis siswa mengalami peningkatan yaitu : 1) keterampilan menulis karangan
deskripsi yang meliputi: a) keterampilan menulis isi karangan sebanyak 6 siswa
(30%),14 siswa (70%) pada siklus I, 19 siswa (95%) pada siklus II. b)
keterampilan mengorganisasikan karangan 7 siswa (35%), 13 siswa (65%) pada
siklus I, 18 siswa (90%) pada siklus II. c) keterampilan penggunaan bahasa 8
siswa (40%), 12 siswa (60%) pada siklus I, 17 siswa (85%) pada siklus II. d)
keterampilan penggunaan bahasa 6 siswa (30%), 9 siswa (45%) pada siklus I, 15
siswa (75%) pada siklus II. e) keterampilan penggunaan ejaan 5 siswa (25%), 15
siswa (75%) pada siklus I, 18 siswa (90%) pada siklus II. 2) peningkatan hasil
belajar yaitu sebelum adanya tindakan kelas hasil belajar siswa yang di atas KKM
sebelum tindakan sebanyak 9 siswa (45%), 14 siswa (70%) pada siklus I, dan 18
siswa (90%) pada siklus II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran

bahasa indonesia melalui strategi Example Non Examples dapat meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi yang berdampak pada peningkatan hasil
belajar siswa.

Kata kunci :Example Non Examples, Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha secara sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bidang studi yang
mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Sebagai bukti adalah
pelajaran bahasa Indonesia

diberikan pada setiap jenjang pendidikan

mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Saat ini keterampilan menulis dan membaca sangat memegang
peranan penting dalam kehidupan. Karena pengetahuan apapun tidak
terlepas dari menulis dan membaca. Oleh karena itu, keterampilan menulis
dan membaca sangat diperlukan. Mengingat pentingnya keterampilan
tersebut, maka perlu pembinaan yang serius mulai dari tingkat sekolah
dasar.
Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan
secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur
penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau
media tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. Sebagai suatu
keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks
karena penulis dituntut untuk menyusun dan mengorganisasikan isi
tulisannya serta menuangkannya dalam formulasi ragam bahasa tulisan
dan

konvensi

penulisan

lainnya.


Dibalik

kerumitannya,

menulis

mengandung banyak manfaat bagi pengembangan mental, intelektual dan
social

seseorang.

Menulis

dapat

meningkatkan

kecerdasan,


mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian,
serta merangsang kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Di sekolah dasar, pengajaran menulis merupakan salah satu bidang
garapan yang memiliki peranan penting dalam pengajaran Bahasa

Indonesia, karena tanpa keterampilan menulis maka siswa akan
mengalami kesulitan belajar pada masa mendatang atau pada jenjang
berikutnya.
Sayangnya, tidak banyak orang yang menyukai tulis-menulis
karena mungkin merasa tidak berbakat, serta tidak tahu untuk apa dan
bagaimana harus menulis. Keadaan ini tentu saja tidak lepas dari
lingkungan dan pengalaman belajar menulis di sekolah.
Berdasarkan paparan di atas, tampaknya pembelajaran menulis di
Sekolah Dasar pada umumnya, termasuk Sekolah Dasar Negeri II
Setrorejo Kecamatan Baturetno, tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Karena mengalami masalah-masalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang meminati mata pelajaran bahasa Indonesia
2. Hasil belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia masih rendah,
25% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥70, sesuai KKM. Perlu adanya
strategi, metode, media, ataupun model pembelajaran yang dapat

menimbulakan minat siswa dalam belajar meningkat sehingga hasil
belajar menjadi tinggi.
3. Guru belum menggunakan strategi yang menarik dalam kegiatan
pembelajaran.
Melihat rendahnya keterampilan menulis siswa, maka perlu adanya
inovasi untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan strategi example non examples dalam
meningkatkan keterampilan menulis siswa. Strategi ini, merupakan
strategi pembelajaran menggunakan gambar-gambar. Dengan gambar,
siswa akan lebih cepat mengeluarkan ide atau imajinasinya ke dalam
tulisan. Dengan uraian di atas, peneliti akan mengadakan penelitian
tindakan kelas pada siswa kelas IV SD N II Setrorejo, dengan judul “
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Strategi
Example Non Examples Pada Siswa Kelas IV SD N II Setrorejo Tahun
Ajaran 2012/2013 Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Langkah-langkah strategi example non examples menurut (Agus
Suprijono 2012:125) adalah sebagai berikut :
1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan
melalui OHP.
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan
kepada

siswa

untuk

memerhatikan/menganalisis

gambar.
4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi
dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusinya.
6) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7) Kesimpulan.


Setiap kegiatan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, karena
tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai sekaligus sebagai pengarah
aktivitas dan usaha yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui
strategi Example Non Examples pada siswa kelas IV di SD Negeri II
Setrorejo tahun ajaran 2012/2013.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar melalui penerapan strategi Example
Non Examples pada pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas IV SD
Negeri II Setrorejo tahun ajaran 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action research). Macam PTK
dilakukan secara kolaboratif yang dilakukan secara kolaborasi antara
kepala sekolah, guru dan peneliti. Dalam PTK kolaborasi validitas
penelitian lebih terjamin karena ada posisi sebagai peneliti dan posisi
sebagai praktisi.
Hardjodipuro dalam Rubiyanto (2011:97) mendefinisikan bahwa
PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui

perubahan, denagn mendorong para guru untuk memikirkan praktik
mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap mpraktik tersebut, dan agar
mau untuk mnegubahnya.
Karakteristik PTK adalah 1) prosedur penelitian di tempat
kejadian, dirancang untuk menanggulangi masalah di temapat
kejadian/di kelas. 2) diterapkan secara kontekstual. 3) terarah pada
perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas. 4) bersifat
fleksibel. 5) banyak mengandalkan data dari observasi/pengamatan
atas perilaku serta refleksi peneliti. 6) mirip “penelitian experimental”
namun tidak secara ketat melakukan pengendalian variabel. 7) bersifat
situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi
kasus. (Rochman Natawidjaya dalam Rubiyanto, 2011:99)
Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan terusmenerus sampai tercapainya sasaran penelitian. Perbaikan tersebut
dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti. Siklus
tersebuta akan berhenti jika sasaran penelitian telah tercapai. Kegiatan

pemecahan masalah dalam PTK meliputi empat fase yaitu 1)
perencanaan (planning), 2) pelaksanaan (action), 3) pengamatan
(observation), 4) refleksi (reflektion).


2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N II Setrorejo. Yang terletak di
Dusun Tekil, Desa Setrorejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten
Wonogiri. Suasana kelas yang kondusif untuk belajar serta fasilitas
pendukung yang memadai untuk membantu proses belajar mengajar.
Peneliti memilih SD N II Setrorejo dengan pertimbangan bahwa
sekolah ini belum pernah dilakukan penelitian denagn judul yang sama
dengan judul penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun
ajaran 2012/2013.

3. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu:
1. Metode Observasi
Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan
mengamati langsung terhadap objek yang diteliti. Menurut
Margono (dalam Rubiyanto, 2011: 68) mendefinisikan observasi
adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang nampak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini
observasi yang digunakan adalah observasi langsung. Dengan
observasi langsung peneliti dapat mengetahui aktivitas guru dan

peserta didik dalam mempersiapkan, memperhatikan, presentasi
atau menjawab, dan hasil belajar selama proses pembelajaran
berkaitan dengan penggunaan strategi example non examples
sebagai upaya peningkatan keterampilan menulis karangan
deskriptif kelas IV SD N II Setrorejo.
2. Tes

Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006:150). Tes dimaksudkan
untuk mengukur seberapa jauh hasil yang yang diperoleh siswa
setelah kegiatan pemberian tindakan.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis
yang berbentuk obyektif dan essay.
a. Tes Essay (essay test)
Tes ini terdiri dari sejumlah pertanyaan dalam bentuk
uraian, yanh harus dijawab dalam bentuk uraian pula atau
berupa kalimat-kalimat bebas yang disusun oleh teste.
b. Tes Obyektif (objective test)
Merupakan laat pengukur yang banyak dipergunakan
dalam penelitian bidang sosial, karena dalam memberikan nilai
berupa angka yang tidak dipengaruhi oleh subyektivitas taster
atau penilai.
Dalam penelitian ini tes yang digunakan oleh peneliti
adalah tes tertulis dan lisan dengan materi menanggapai
permaslahan aktual pada siswa kelas IV SD N II Setrorejo tahun
ajaran 2012/2013. Teknik tes digunakan untuk memperoleh
nilai siswa tentang keterampilan menulis pada setiap siklus.
3. Wawancara
Menurut Sukardi (dalam Rubiyanto 2011:67), “Wawancara
adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara
langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan
respondent menjawab secara lisan pula”. Wawancara dapat
diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan menggunakan
bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media
tertentu (Wina Sanjaya, 2009:96). Dalam penelitian ini metode
wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas atau tidak

berstruktur dimana jawaban tidak perlu disiapkan sehingga siswa
bebas mengemukakan pendapat. Keuntungannya ialah informasi
lebih padat dan lengkap sekalipun seklaipun kita harus bekerja
keras dalam menganalisis sebab jawabannya bisa beraneka ragam.
Wawancara ini untuk memperkuat dan memperjelas data yang
diperoleh yaitu data tentang penerapan strategi example non
examples dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskriptif kelas IV SD N II Setrorejo tahun ajaran 2012/2013.
4. Dokumentasi
Menurut Margono yang dikuti oleh Muttaqin (2011:50)
dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan
tertulis, seperti arsip-arsip, termasuk juga buku-buku tentang
pendapat, dalil-dalail atau hokum-hukum, dan lain-lain yang
berhubungan dengan masalah penelitian. Sedangkan menurut
Mahmud (2011:183) ”dokumentasi adalah teknik pengumpulan
data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian,
tetapi melalui dokumen”. Prastowo (2009:192) mengungkapkan
bahwa “dokumen merupakan rekaman yang bersifat tertulis atau
film yang isinya merupakan peristiwa yang telah berlalu”. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk
mendapatkan data sekolah, data siswa, daftar nilai keterampilan
menulis siwa kelas IV, dan foto kegiatan pembelajaran.

C. PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan
belajar siswa mulai dari kondisi pra-siklus, kemudian dilakukan siklus I
dan siklus II melalui penerapan strategi Example Non Examples.
Keterampilan menulis karangan siswa ini mempengaruhi hasil belajar
siswa. berdasarkan penelitian dari setiap siklus, maka keaktifan
belajarmmsiswa terus meningkat seara bertahap sehingga memenuhi
indikator pencapaian 80%.
Berdasarkan penelitian dari setiap siklus, maka keterampilan
menulis karangan siswa terus meningkat seara bertahap sehingga
memenuhi indikator pencapaian. Indikator keterampilan menulis karangan
siswa antara lain keterampilan menulis isi karangan dengan menarik,
keterampilan mengorganisasikan karangan, keterampilan penggunaan tata
bahasa, keterampilan penggunaan kosa kata, keterampilan penggunaan
ejaan.
Dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II guru menerapkan strategi
example non examples untuk meningkatkan keterampilan menulis sisswa
pada pembelajaran bahasa indonesia kelas IV SDN II Setrorejo. Pada
kondisi pra-siklus kondisi keterampilan menulis setiap indikatornya
keterampilan menulis isi karangan 45%, keterampilan mengorganisasikan
karangan 35%, keterampilan penggunaan tata bahasa 40%, keterampilan
penggunaan kosa kata 30%, keterampilan penggunaan ejaan 25%. Dan
hasil belajar siswa hanya mencapai 45% yang memenuhi nilai KKM.
Dengan kondisi di atas maka dilakukan pelaksanaan siklus I
melalui penerapan strategi example non examples kterampilan menulis
siswa meningkat. Keterampilan menulis isi karangan 70%, keterampilan
mengorganisasikan karangan mencapai 65%, keterampilan penggunaan

tata bahasa mencapai 60%, keterampilan penggunaan kosa kata mencapai
45%, dan keterampilan penggunaan ejaan mencapai 75%. Dan hasil
belajar siswa sudah menapai 70% yang memenuhi KKM.
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan siklus I, keterampilan menulis
siswa telah meningkat namun peningkatan tersebut belum memenuhi
indikator pencapaian maka dilanjut dengan siklus II. Pada siklus II melalui
penerapan strategi example non examples peningkatan keterampilan
menulis siswa saat keterampilan menulis isi karangan mencapai 95%,
keterampilan mengorganisasikan karangan mencapai 90%, keterampilan
penggunaan tata bahasa mencapai 85%, keterampilan penggunaan kosa
kata mencapai 75%, dan keterampilan penggunaan ejaan menapai 90%.
Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian berhenti pada siklus II karena
keterampilan menulis siswa telah meningkat dan memenuhi indikator
pencapaian.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan

strategi

pembelajaran

Example

Non

Examples

dapat

meningkatkan keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa indonesia
pada siswa kelas IV SD Negeri II Setrorejo tahun ajaran 2012/2013.
Adapaun kesimpulan tersebut yaitu:
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru peneliti dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi Awal (pra-siklus)
Pra-siklus dilakukan untuk mengetahui keterampilam menulis siswa
sebelum tindakan. Pra siklus dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Mei 2013.
Peningkatan keterampilan menulis siswa terlihat setiap indikator yaitu
keterampilan menulis isi karangan sebelum tindakan 30%, keterampilan
mengorganisasikan karangan sebelum tindakan 35%, keterampilan
penggunaan tata bahasa sebelum tindakan 40%, keterampilan penggunaan
kosa kata sebelum tindakan 30%, keterampilan penggunaan ejaan sebelum
tindakan 25%.
Pembelajaran melalui strategi Example Non Examples dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa yang berdampak pada hasil
belajar bahasa indonesia yang meningkat. Hasil belajar bahasa indonesia
siswa yaitu sebelum ada tindakan sebesar 45%.
2. Siklus I
Keterampilan menulis pada siklus I mengalami peningkatan
dibandingkan dengan pra-siklus. Dengan rata-rata keterampilan menulis isi
karangan

55%,

keterampilan

mengorganisasikan

keterampilan penggunaan tata bahasa

karangan

55%,

55%, keterampilan penggunaan

kosa kata 45%, keterampilan penggunaan ejaan 65%, dengan hasil belajar

siswa yang tuntas mencapai KKM adalah 14 siswa dengan rata-rata
prosebtase 70%.
3. Siklus II
Keterampilan menulis siswa pada siklus II mengalami peningkatan
dibandingkan dengan siklus I. Dengan rata-rata keterampilan menulis isi
karangan

95%,

keterampilan

mengorganisasikan

karangan

90%,

keterampilan penggunaan tata bahasa 85%, keterampilan penggunaan kosa
kata 75%, keterampilan penggunaan ejaan 90%, dengan hasil belajar siswa
yang tuntas KKM adalah 18 siswa dengan rat-rata prosentase 90%.
Dari peningkatan keterampilan menulis siswa tersebut setelah
diterapkannya strategi Example Non Examples, dengan demikian hipotesis
yang menyatakan :
1) Penerapan strategi Example Non Examples dapat meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD N II
Setrorejo tahun ajaran 2012/2013.
2) Penerapan strategi Example Non Examples dapat meningkatkan
hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas IV SD N II Setrorejo tahun
ajaran 2012/2013.
Dapat diterima, karena setelah diadakan tindakan kelas strategi
Example Non Examples dapat meningkatkan keterampilan menulis dan
hasil belajar siswa mulai dari kondisi pra siklus, siklus I, dan siklus II yang
meninngkat seara bertahap.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Cahyani,I dan Iyos Ana R. 2007. Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung : UPI
PRESS.
Rubiyanto, R. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. FKIP UMS.
Sri Kamulyan, M dan Risminawati. Model-Model Pembelajaran Inovatif di
Sekolah Dasar. FKIP UMS.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabete.
Suparno dan Moh.Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Chaerunnisa, Maruto S. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis
Narasi Melalui Penerapan Strategi Guided Note Taking Untuk Siswa
Kelas IV SD Negeri 4 Godang Baru, Sragen. Skripsi Sarjana Pendidikan
FKIP UMS.
Dwi Kusumawati D. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui
Metode Example Non Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01
Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2011/
2012. Skripsi Sarjana Pendidikan FIP UMS.
Siti Zulaikhoh. 2009. Penerapan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas X-1 SMA N I
Ngemplak Kabupaten boyolali Tahun Ajran 2009/2010. Skripsi: UMS.
Suharti Ning. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraf
Deskriptif Melalui Sugesti-Imajinasi Dengan Media Tembang Macapat
Pada Siswa Kelas V SD Negeri Karanganyar 2 Sambungmacan Sragen
Tahun 2011/2012. Skripsi Sarjana Pendidikan FKIP UMS.
http://batrasiaku.blogspot.com/2009/04/pengertian-menulis.html?=1
http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/macam-macam-tulisan-jenis-tulisan.html
http://pembelajaranmenulis.blogspot.com/
http://www.sarjanaku.com/2012/09/karangan-deskripsi-pengertian-dan-ciri.html

http://proskripsi.blogspot.com/2012/05/karakteristik-karangan-deskripsi.html
http://www.anneahira.com/karangan-bahasa-indonesia.htm
http://situsku.biz/2013/02/metode-pembelajaran-examples-nonexamples.html.com
http://situsku.biz/2013/02/metode-pembelajaran-examples-nonexamples.html.com

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 7

3.1.1 Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II

0 0 12

4.1.1 Deskripsi Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester

0 0 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 70