PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERFIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD NEGERI 142651 DAN SD NEGERI 144463 MADINA.

ABSTRAK
Melda Pinayungan, Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya berpikir
Terhadap Basil Be/ajar Bahasa Indonesia Siswa SD Negeri 142651 dan SD
144463 Madina. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perbedaan basil belajar
bahasa Indonesia antara siswa yang diajar dengan strategj elaborasi dan hasil
belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori, (2) Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang
memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit dan yang memiliki gaya berpikir
sekuensial abstrak, (3) interak:si antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir
terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD 142651 dan SD
144463 Madina, berjumlah 143 orang yang berasal dari 4 kelas. Teknik
penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel
penelitian Wltuk strategi elaborasi terdiri 73 siswa dan 70 siswa untuk strategi
pembelajaran ekspositori. Instnunen pe.ngukuran untuk mengukur hasil belajar
digunakan tes berb.entuk pilihan ganda dengan 4 piJibanjawaban yang terdiri dari
30 soal yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,78. Metode penelitian
menggunak:an metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2.

Teknilc analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan a. =
0,05.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) basil belajar bahasa Indonesia
siswa yang diajar dengan strategi elaborasi (X=23,16) lebih tinggi daripada basil
belajar siswa yang diajar dengan · strategi pembelajaran ekspositori (X =21 ,35),
dengan Fhituoa = 12,14 > Ftabel = 3,92 , (2) hasil~jr
bahasa Indonesia siswa
yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkrit (X= 23,92) lebih tinggi daripada
basil belajar siswa yang merniliki gaya berpikir sekuensial abstrak (X= 20,65).
dengan Fhiwng = 42,01 > Flabcl = 3,92, (3) terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan gaya berpikir terhadap basil belajar bahasa Indonesia, dengan
Fhituolg
= 83,73 > Ftabcl = 3,92. Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffe
menunjukkan basil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki gaya berpikir
selruensial konkrit lebih tinggi hila diajar dengan strategi elaborasi, sedangkan
hasiJ belajar baha.sa Indonesia siswa yang memili.ki gaya berpikir sekuensial
abstrak lebih tinggi hila diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.

ABSTRACT

Melda Piaayu11gan, Tile Effect of Learning Strategy and the Tbingkiag Style
on tbe Studeats' Aebltvemeat ladoneslan Language at SD Negeri 142651
dan 144463 Madlaa. Tbesis: Ed•catioaal Technology Graduate Program of
UNTMED. 2010.

This research was aimed to fmd out; (I) the difference of achievement in
Indonesian Language between elaboration strategy and expository teaming
strategy (2) the difference achievement of Indonesian Language between
students' who had sekuential concrit thingking style and secuential abstract
thingking style, (3) interaction between learning strategy and the thingking style
on the students' achievement in Indonesian Language.
The population ofthis research was aiJ class IV of students SO 142651
and SO 144463 Madina , which had 143 srudents, that consisted of four classes.
The sample was taken by using cluster random sampling method. The total
sample of the research for learning strategy wich 73 students' taught by
elaboration strategy and 70 students' done by learning of expository strategy.
Instrument scale for Indonesian Language achievement used the measure the
achievement was test multiple choice with 4 options with 32 item test with
reliability coefficient 0.78. The research method u.sed quasi-experiment with
factorial design 2 x 2. Technique of analyzing data used two way ANOVA at

··., significants a= 0.05.
The finding of the research showed that: (I) the students' achievement in
Indonesian Language that taught by elaboration strategy (X ""23.I6Lis higher
than the students' achievement that taught by expository strategy (X -21.35),
with Fm.o = 12.14 > Ftable 3.92, (2) the students' achievement in Indon.esian
Language with selruential concrit thingking style (X .. 23.92) is h.igher tban
sekuential abstract thingldng style (X= 20.65), with Fnmo = 42.01 > F*>Je = 3.92,
(3) be found interaction between learning strategy and the thingking style on the
= 3.92.
students' achievement in Indonesian Language, with Frat:io = 83.73 > Ftab~o:
The multiple compara.tion by Scheffe teste also showed significant difference of
achievement
in lndih efek:tif, efesien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari
bahwa tidak ada suatu strategi peinbelajaran yang sesuai untuk setiap karakteristik
siswa maupun, karakteristik. materi pembelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa
menjadi masukan bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mernilih strategi
pembelajaran yang sesuai dalam mengajarkan siswa di sekolah.
Sesuai dengan basil penelitian. maka hendaknya guru dapat merancang
kegiatan pembeJajaran yang tepat dan sesuai dengan memperhatikan karakteristik
siswa, yaitu siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensiaJ konkrit dalam beJajar

bahasa Indonesia akan lebih tinggi basil belajamya jika diajarkan dengan strategi
pembelajaran Elaborasi. Bagi siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak
perlu diadakan pendekatan khusus pada siswa agar mereka Jebih mampu

Jll

mengembangkan gaya berpikir sekuensial konkrit, sehingga pencapaian kompetensi
yang diharapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat tercapai secara optimal.
Dalam merancang pembelajaran dengan strategi elaborasi, perlu diperbatikan
berbagai aspek pendukung penggunaan strategi ini,

misalnya kemampuan siswa

dalam mengingat suatu konsep yang diajarkan perlu dipertimbangkan dan

disesuaikan dengan pengkodean yang diberikan sehingga memudahkan siswa dalam
mengingat semua infonnasi yang disampaikan sehingga dapat tersimpan lama dalam
struktur kognitif siswa.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal berikut:

1. Tujuan akhir pembelajaran bahasa Indonesia adalah

mengharapkan siswa

berkompeten dalam bidang bahasa Indonesia dan mampu mengaplikasikan
konsep bahasa Indonesia daJam berkomunikasi secara baik dan benar dalarn
lingkungan di kehidupan sehari-hari, oleh karena itu dalam penyampaian materi
bahasa Indonesia ini membutuhkan pemahaman langsung pada diri siswa agar
mereka memiliki motivasi, kemauan dan kemampuan dalam berbahasa melalui
kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis . Disarankan bagi guru

untuk menggunakan strategi pembelajaran Elaborasi dalam pembelajaran bahasa
Indonesia agar hasiJ belajar bahasa Indonesia siswa tersebut lebih tinggi.

112

2. Untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki

gaya berpikir sekuensial konkrit. strategi pembelajaran Elaborasi merupakan
salah satu altematif yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut, di samping

itu dengan strategi ini siswa akan lebih terlatih dan terbiasa melakukan kegiatan
yang berkaitan erat dengan cara mudah memahami bahasa yang .sesuai melalui
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Meskipun strategi pembelajaran

Elaborasi baik digunal