PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT
BELAJAR TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA SISWASMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TESIS
Oleb:
RANTO SINAGA
NIM : 809121040
PASCASARJANA
UNIVERSrT1\S NEGERI
ME DAN
PROG&.~,M
2011
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT
BELAJAR TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA SISWASMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TESIS
Oleb:
RANTO SINAGA
NIM : 809121040
PASCASARJANA
UNIVERSrT1\S NEGERI
ME DAN
PROG&.~,M
2011
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR
TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP
NEGERI 1 LUBUK PAKAM
Disusun dan diajukan oleh
RANTO SINAGA
NIM. 809121040
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis pada Tanggal
24 Oktober 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, 5 November 2011
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing I
Prof. Dr. Mutmtar, M.Pd
NIP. 19590807 198303 1 033
Prof. Dr. Mnh!mmad Badiran, M. Pd
NIP. 19441030 197603 1001
Mengetahui
Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan
;,.
. Prof. D,.)lclt_. Manulltv
>:
-~.
f9471(}l5 197412 1 001
PERSETUJUAN PENGUJI UJIAN TESIS
MAGISTER PENDIDIKAN
NO.
TANDA TANGAN
NAMA
1. Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd
NIP.195908Q71983031 033
(Pembimbing I)
2. Prof. Dr. Malwllmad Badiran, M.Pd
NIP.19441030 1976031001
(Pembimbing II)
•
3. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd
NIP.195802221981031 001
(Penguji)
4. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd
NIP.19611251986011 002
(Peaguji)
5. Prof. Dr. H. Khairil Ansari, M.Pd
NIP.19630910 1987031 017
(Penguji)
Mahasiswa
..
Nama
Ranto Sinaga
~
809121040
Tanggal Ujian: 24 Oktober 2011
Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat Dan Memalsukan Data
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Ranto Sinaga
Program Studi
: Teknologi Pendidikan
NIM
: 809121040
Angkatan
: 17 /Reguler
Judul tesis
: Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP Negeri 1 Lubukpakam
dengan ini menyatakan bahwa:
f
1. Benar tesis saya adalah k.arya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain
..
2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;
3. Saya tidakmerubah atau metnalsukan data penelitian saya.
Jika temyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas, maka saya
bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan galar saya.
Demikian pemyataan saya ini saya buat dengan sebenarnya
Di.ketahui oleh
Medan, 5 September 2011
Asisten Direktur I,
Syarifuddin, M.Sc., Ph.D
Nip. 19591122 1986011 001
Ranto Sinaga
ABSTRAK
RANTO SINAGA. NIM. 809121040. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan
Minat Belajar Terbadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Smp Negeri 1
Lubuk Pakam. Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Oktober 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan basil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir dan siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran
lnquiri, (2) mengetahui perbedaan basil belajar siswa yang memiliki mmat.belajar
tinggi dan minat belajar rendah (3) interaksi .antara penggunaan strategi
pembelajaran dan minat belajar dalain mempeng&ruhi baSil belajar Bahasa
Indonesia siswa
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubukpakam
sebanyak. 8 kelas dengan jumlah 320 orang. Teknik penarikan sampel dilak.ukan
dengan cluster random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 80 orang.
Instrumen pengukuran untuk mengukur basil belajar digunak.an tes berbentuk
pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 40 butir soal. Untuk menjaring
data minat belajar siswa dilak.ukan melalui angket yang telah diuji kevalidannya,
uji coba angket dilakukan pada 40 orang siswa, dari 40 butir angket yang
ditujukan terdapat 30 butir angket yang dinyatakan sahib dan digunakan dalam
penelitian. Untuk menganalisis tes basil belajar bahasa Indonesia digunakan
korelasi point biserial, sedangkan analisis angket minat belajar digunakan product
moment. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan
disain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan
ANAVA duajalur pada tarafsignifikansi a.= 0.05. Syarat ANAVA adalah data
harus berdistribusi nonnal dengan lilifors dan data harus memiliki varians
populasi homogen dengan qji bartlett dan uji fisher.
Hasil penelitian diperoleh: (1) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang
belajarkan dengan menggunak.an Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir lebih tinggi. dibandingkan dengan basil belajar bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan menggunak.an Strategi Inquiri, (2) basil belajar bahasa
Indonesia siswa yang lllellliliki minat belajarl tinggi lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah dan (3) terdapat interak.si antara
penggunaan strategi pembelajaran dengan minat belajar dalam mempengaruhi
basil belajar bahasa Indonesia Dari basil analisis data disimpulkan bahwa
penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kernampuan Berpikir lebih tepat
digunakan 1Dltuk siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dan strategi
Inquiri lebih tepat di~
pada siswa yang memiliki minat belajar rendah.
Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru bahasa
Indonesia yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran harus diperhatikan
karalcteristik siswa khususnya minat belajar.
.
ABSTRACT
RANTO SINAGA, NIM 809121040, The Effect Of Instructional Strategy And
Interest In Studying For Result Of Indonesian Of Student At SMP Negerf 1
Lubuk Pakam, a Thesis ofPostgraduate of State University ofMedan. Oktober 2011
The study were aimed at finding out: 1) the difference of results in learning
Indonesian between the students taught by using Learning Upgrade Strategy Thinking
(SPPKB) and Inquiry strategy, 2) the difference of the student's study result who
have high interest in learning and those who have interest in learning low, and 3)
interaction between the application of learning strategy and interest in learning in
affecting the result of learning Indonesian.
The population of the study were the students of the Vll junior high school
class Eight classes with total of 320students are taken. The sampling technique uses
the cluster random sampling. The sample of the study consist of 80 students. The
instrument used to measure the result of learning is test in form of multplechoice,
consists of 40 question. To get data used questionnaire valid according, for accord
validity questionnaire was done by 40 students, from 40 questions were taken 30
questions valid. To get of data the result in Indonesian used point biserial correlations
formula and for interest in learning was using product moment fonnula. The research
method used quasi experiment with factorial design 2x2. The data analysis technique
was analysis of variance (ANOVA) two way significant ex= 0.05.
at
Research findings of sbowed that: (l) the siuderits results in Indonesian that
by using Learning Upgrade Strategy Thinking (SPPKB) higher with that of the
students taught by using Inquiri strategy, (2) the students result in Indonesian learning
of the students who have high interest in learning is higher compared with that those
who have low interest in learning, and (3) be found interaction between learning
strategy with interst in learning the students result of Indonesian. Based on the result
of study, it is concluded that for the students with high interest in teaming, competive
instructional strategy had learning and students taught colaborati\re aided: leaining
·
strategy students with interest in learning.
11
.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis menyampaikan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa,
atas karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul "Pengaruh
Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Bahasa Indonesia Siswa
SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembehijaran 2011/2012". Adapun tujuan
pembuatan tesis ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
Oelar Magister Pendidikan.
Dengan rasa bangga dan horrnat penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr.Mukhtar, M.Pd, selaku Pembimbing I dengan ikhlas
memberikan bimbingan yang efektif dan memotivasi sehingga menambah
wawasan penulis, dari penulisan judul sampai selesainya tesis ini
2.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. selaku Pembimbing II yang
memberikan motivasi dan solusi dalam penyelesaian tesis ini
3.
Bapak Prof Dr. Khairil Ansari, M.Pd, Bapak Prof Dr. Abdul Hasan Saragih,
M.Pd, Bapak Prof Dr. Abdul Hamid K., M.Pd, selaku penguji yang telah
memberi
koreksi,
masukan
berupa
usulan
demi
perbaikan
untuk
penyempurnaan tesis ini
4.
Bapak Animan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 LubukPakam
yang telah memberikan izin dan motivasi demi kelancaran penelitian tesis ini
5.
Ternan-ternan mahasiswa PPs UNIMED yang memberi bantuan serta saran
demi perbaikan tesis ini
6.
Bapakllbu dosen dan staf Pegawai Pasca Sarjana UNIMED, yang membantu
mengarahkan sehingga menambah wawasan
penulis serta termasuk
administrasi untuk pelaksanaan penelitian dalam penulisan tesis ini
Ill
7.
Istri tercinta, Kentina Simarmata dan rnenantu, putra dan putri tersayang atas
doa restu dan motivasi sampai menyelesaikan tesis ini
Penulis berharap semoga tesis ini bermailfaat dan diteruskan penulis
berikutnya serta dengan hati terbuka menerima kritik dan saran dari pada pembaca
demi kesempumaan tesis ini.SemogaTuhan memberikan balasan kebaikan atas
semua yang diberikan.
Medan, Desember lOll
Penulis
Ranto Sinaga
lv
DAFTARISI
Halaman
Abstrak
Abstrack
Kata Pengatar
Daftarlsi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lamplran
BABI
BABII
DAB III
BABIV
11
iii
v
vii
ix
X
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .. . . . . . .. . .. . . . .... . . .. . . . . . .. .. . .
1
B. Identitikasi Masalah . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . ...
5
C. Pembatasan Masalah . .. . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . .. ..
D. Perumusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ........ ... .
E. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . ..
F. Manfaat Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
6
7
KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN IDPOTESIS
A. K.ajian Teoretis . . . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . . . .. . .. . . . . . . . . . .
1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Indonesia... . . . .. . . . . .
2. Hakikat Strategi Pembl~arn
... ... ... ... ... ... ... ..
a Strategi Pembelajaran SPPKB . . . . .. . . . . . . .. . . . .
b. Strategi Pemebelajaran Inkuiri .. . .. . . . . . . . . . . . . ..
.. . ... ... ..... .. . . . ... . . . . . . .. . . .. ... ... . . .
3. Minat Bel~ar
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... ... ... ... ... ... ... ..... ..
C. Kerangka Berpikir .. . .. . ... .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .
D. Hipotesis Penelitian . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .... .
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempatdan Waktu Penelitian ... ... ... ... ... ... . ... ... ...
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ...
C. Metode dan Desain Penelitian . .. . . . .. . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .
D. Variabel dan Definisi Operasional
variabel... .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .
E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan
Penelitian.................................................. ·.. ... .
F. Pengontrolan Perlakuan .. . .. .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. ..
G. Uji Coba lnstrumen .. . . .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .
H. Teknik Analisis Data .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. . . .. .. . .. . .. . . .. .
BASIL PENEUTIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
B. Pengujian Persyaratan Analisis...... .. .. . .. .. . .. .. . .. .. ...
v
7
8
9
9
19
21
35
51
53
53
60
61
61
62
62
64
66
72
78
80
91
C. Pengujian Hipotesis ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... . .. .. . .. . .. . . .. .... ... ... .
E. Keterbatasan Penelitian ... . .. ... ... .. . ... . .. .. . ... .. . .. . ..
BABV
97
103
110
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . .
C. Saran ... ... .. . ... .. . ... ... ... ... ... .. .. .. .. . .. .. . .. .. . .. . . .. .. .
112
113
117
Daftar Pustaka ... .... .. ... .... .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. ..
118
B. Implikasi .. . . .. . . . . . . .. . . . . ... . . . . .. . . . . . . ... .. .. . . .. . .. . . . .. .
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1
Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMP Negeri I Lubuk Pakam
·3
2
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
35
3
Strategi Pembelajaran Inkuiri
50
4
Desain Faktorial 2 X 2
62
6
Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia
70
7
Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar
71
8
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
80
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir
9
Hasil Belsjar Bahasa Indonesia Siswa yang Dibelajarkan
82
dengan Menggunakan Strategi Inkuiri
10
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki Minat
83
Belajar Tinggi
11
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki Minat
84
Belajar Rendah
12
13
14
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir Berdasarkan Minat Belajar Tinggi
86
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Dibelajarkan
Menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir Berdasarkan Minat Belajar Rendah.
87
Hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
89
Menggunakan Strategi lnkuiri
Tinggi
Berdasarkan Minat Belajar
15
Hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
Menggunakan Strategi Inkuiri Berdasarkan Minat Belajar
Rendah
·
90
16
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa.
94
viii
17
Rangkwnan Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Siswa Yang Dibel~arkn
Dengan Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemarnpuan Berpikir Dan Strategi Inkuiri.
95
18
Rangkwnan Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Dengan Minat Belajar Tinggi dan Minat Belajar Rendah
95
19
Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
lnteraksi strategi Pembelajaran dan rninat belajar
96
20
Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
97
21
Rangkwnan Analisis Faktorial 2x2
97
22
Rangkuman Uji Scheffe
100
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1
2
3
Halaman
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran SPPKB
81
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri
82
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Memiliki Minat Belajar Tinggi
84
85
4
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Memiliki Minat Belajar Rendah
5
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Di~ar
Dengan Menggunak:an Strategi Pembelajaran SPPKB
Berdasarkan Minat Belajar Tinggi
86
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Di~ar
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran SPPKB
Berdasarkan Minat Belajar Rendah
88
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunak.an Strategi Pembelajaran Inkuiri
Berdasarkan Minat Belajar Tinggi
89
6
7
8
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunak:an Strategi Pembl~arn
Inkuiri
Berdasarkan Minat Belajar Rendah
91
9
Interaksi Antara Pembelajaran Dengan Strategi Pembl~arn
Dan Minat Bel~ar
102
vii
DAFI'AR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN
1
Rencana Pelaksanaan Pembelt\iaran (RPP) SPPKB
120
2
Rencana Pelaksanaan Pembelt\iaran (RPP) Inkuiri
135
3
Skenario Pembelajaran
146
4
Analisis Hasil Uji Cobalnstrumen Penelitian
150
5
lnstrumen Penelitian
165
6
Perhitungan Deskriptif Data Penelitian
175
7
Uji Normalitas Data
194
8
Uji Homogenitas Data
204
9
Analisis Varians (Anava)
207
10
Uji Lanjut Dengan Uji Scheffe
212
X
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat
dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang
berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat memaink:an peranan dalam lingkungan hidup secara tepat
dimasa yang akan datang .. (Mudyaharjo, 2001 : 11 ). Dalam
mencapai
tujuan
pendidikan tersebut, banyak masalah yang harus dihadapi. Salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran.
Kurang didorongnya anak untuk mengembangkan kemampuan ·berpikir
dalam proses pembelajaran di dalam kelas, mestinya dimulai dari kemampuan
anak untuk menghafal infonnasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan
menimbun berbagai infonnasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
diingatnya itu
untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoretis,
tetapi mereka miskin aplikasi.
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini
merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan
dan selera guru tanpa memikirkan basil akhir yang tercermin dalam basil belajar
siswa. Padahal pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolaan
2
pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan guru serta
motivasi dan kecintaan mereka terhadap prof'esinya
Beberapa
guru
dalam
melaksanakan
pengelolaan
pembelajaran,
melakukannya dengan sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang,
dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan memerhatikan tara£
perkembangan intelektual dan perkembangan psikologi belajar anak. Ouru yang
demikian akan dapat menghasilkan kualitas lulusan yang lebih tinggi kualitasnya
dibandingkan dengan guru yang dalam pengelolaan pembelajarannya dilakukan
seadanya tanpa mempertimbangkan berbagai faktor yang bisa memengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran Dalam rangka inilah standar proses pendidikan
dikembangkan.
Melalui
standar
proses
pendidikan
setiap
guru
dapat
mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang
ditentukan.
Salah satu bidang studi yang diajarkan di pendidikan formal adalah mata
pelajaran Bahasa Indonesia
Pembl~arn
Bahasa Indonesia
menurut Badan
Standar Nasional Pendidikan adalah bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut: (I) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan erika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; (2) Menghargai dan
bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
Negera; (3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; (5)
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk. memperluas wawasan,
memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
3
berbahasa; (6) Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
Namun Menurut Burhan (1983:188) lulusan sekolah menengah kurang
dapat memahami isi bacaan, mendengarkan berita menulis berita mengungkapkan
pengalarnan dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan
pengumuman, dan memaharni karya sastra, sehingga menghasilkan mutu
lululasan yang kurang memuaskan Hal ini dapat dilihat dari penggunaan bahasa
sehari hari, seperti dalam pemakaian ejaan. tanda baca, pemilihan kata rnaupun
dalam pemakaian kalirnat.
Rendahnya mutu lulusan ini juga terjadi di SMP Negeri 1 Lubuk Pakam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah tersebut, yang akan dijadikan lokasi
penelitian, dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata
pelajaran bahasa Indonesia dan nilai Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa
Indonesia masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa lndoaaesla
SMP Neaeri 1 Lubuk Pakam
2007/2008
Kelas
Semester
1
Semester
2
200912010 .
2008/2009
KK.M
Semester
1
Semester
2
VDA
VDB
vnc
KK.M
Semester
1
75
6,70
6,60
680
75
6,50.
. 660·
6,40
75
670
650
75
6,60
75
650
660
6,70
75
..
Sumber : SMP Negen 1 Lubuk PakamTabel 1.2. Rata-rata mloi U)lan
LubukPakam
Tabun Aiaran
200612007
200712008
200812009
670
690
660
680
670
~80
Nas1onal SMP Negm
B.IDdonaia
KKM
621
6,34
75
75
75
s so
Semester
2
KK.M
75
75
75
1
Sum_ber: SMP Negml Lubuk Pakam
Dari data ujian nasional diatas menunjukkan nilai rata-rata dan nilai UN
bidang studi bahasa Indonesia dalam 3 tahun terakhir belum menuqjukan hasil
4
yang memuaskan dan belum tercapainya standar Badan Standar Nasional
Pendidikan untuk bahasa Indonesia Perolehan nilai rata-rata dan UN bahasa
Indonesia tersebut rnenjadi acuan untuk dilalrukan perbaikan sehingga
kedepannya perolehan nilai ratai-rata dan basil UN bahasa Indonesia dapat lebih
ditingkatkan. Dalam hal ini, kemungkinan penyebab utama rendahnya nilai ratarata dan UN bahasa Indonesia adalah penggunaan strategi pembelajaran yang
kurang tepat dengan Kegiatan Pembelajaran di kelas yang masih monoton dan
cenderung pasif serta rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran bahasa
Indonesia
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, banyak faktor yang dapat dilihat
sebagai penyebab rendahnya basil belajar bahasa Indonesia siswa SMP 1 Lubuk
Pakam. Menurut
Syah (2001) menjelaskan terdapat dua faktor utama yang
mempengaruhi perolehan basil belajar siswa, yaitu faktor eksternal dan internal.
Selanjutnya, yang termasuk faktor internal diantaranya adalah intelegensi, rninat,
bakat, sikap serta motivasi. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor eksternal
meliputi guru, metode pembelajaran, lingkungan sekolah serta sarana dan
prasarana
Melihat berbagai faktor yang diduga mempengaruhi basil belajar siswa,
menyoroti penggunaan ·. strategi pembelajaran dalam
menyampaikan
materi
pelajaran kepada siswa Setiawan (2004) menyebutkan saat ini, sebagian besar
guru dalam mengajar masih menggunakan komunikasi satu arab (one way traffic
communication). Dengan cara mengajar seperti ini, guru bertindak sebagai
pemberi ilmu pengetahuan yang pasif Olehsebab, itu fokus pembelajaran
cenderung monoton.
5
Ada berbagai macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru di
kelas, yang mampu merangsang semangat belajar siswa dan ketertarikan terhadap
bidang studi bahasa Indonesia yang cenderung membosankan, antara lain strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi pembelajaran inquiri.
Dengan pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir siswa diberi kesempatan
untuk menemukan, berikut rnenerapkan ide-ide mereka sendiri untuk belajar.
Namun tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk semua keadaan
karena siswa memiiki karakerisrik yang sangat berbeda beda Seti.ap strategi
memiliki kekhas-an sendiri-sendiri (Sanjaya, 2008). Strategi pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Berpikir dan strategi Inquiri sesuai untuk rneningkatkan
basil belajar bahasa Indonesia karena pembelajarannya cenderung lebih kreatif
khususnya dalam memahami karya sastra yang sifatnya lebih ekspresif dalam
memamhami materi pelajaran,
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi berbagai masalah yang ada, yaitu : apakah media pembelajaran yang
digunakan guru sesuai dengan keadaan sekarang? Apakah metode pembelajaran
yang dapat digunakan guru dapat menarik perhatian siswa mempelajari bahasa
Indonesia? Apakah .metode yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik
bidang
studi
bahasa
Indonesia?
Bagai.manakah . menyesuaikan
metode
pembelajaran agar tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran bahasa
Indonesia yang diajarkan? Bagaimanakah basil belajar bahasa Indonesia siswa
jika diajar dengan menggunakan metode hafalan sebagai strategi pembelajaran
6
Peningkatan Kemampuan Berpikir? Apakah penggunaan metode hafalan dalam
pelajaran bahasa Indonesia belum memberikan basil belajar yang maksimal?
Apakah penggunaan strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap basil belajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1
Lubuk Pakam? Strategi pembelajaran
mana.k.ah rang paling efektif dan efisien
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Apakah dengan menggufiakan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir akan meningkatkan basil belajar
Bahasa Indonesia? Apakah minat siswa mempengaruhi basil belajar Bahasa
indonesia? Sejauh mana pengaruh minat siswa terbadap basil helajar Bahasa
Indonesia? Apakah siswa yang memiliki minat tinggi hila diajar dengan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir akan memperoleh basil belajar
Bahasa Indonesia yang lebih baik atau sebaliknya? Kapankah siswa yang
memiliki minat rendah hila diajar dengan strategi pembelajaran inquiri akan
memperoleh basil helajar lehih haik atau sehaliknya? Apakah minat belajar siswa
herpengaruh terhadap basil belajar Bahasa Indonesia?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar helakang dan identifikasi di atas, penelitian ini perlu
dibatasi sebingga lehih terarah dan terfokus. Masalah penelitian ini dibatasi
berkenaan dengan penggunaan strategi pemhelajaran, minat belajar dan basil
belajar hahasa Indonesia Strategi pemhelajaran dalam pemhelajaran ini dibatasi
berkenaan dengan strategi pemhelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan
strategi pembelajaean inquiri. Minat helajar siswa dibatasi pada minat belajar
tinggi dan rendah. Hasil belajar bahasa Indonesia dibatasi pada ranah kognitif.
-------------
---
---
7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapatlah ditentukan
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah siswa yang diajar dengan Strategi Pernbelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir memperoleh basil
tinggi dari siswa·yang di~ar
Bahasa Indonesia yang lebih
dengan Strategi Pembl~arn
2. Apakah siswa yang memiliki minat
bel~ar
bel~ar
bel~ar
Inquiri?
tinggi akan mernperoleh basil
Bahasa Indonesia yang lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat
bel~ar
rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar
siswa terhadap basil belajar Bahasa Indonesia?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yakni :
1. Perbedaan basil bel~ar
strategi pembl~arn
bahasa Indonesia kelompok siswa yang di~ar
dengan
peningkatan kemampuan berpikir dan kelompok siswa
yang diajar dengan strategi pembl~arn
inquiri.
2. Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia kelompok siswa yang memiliki
minat belajar tinggi dan kelompok siswa yang memiliki minat bel~ar
rendah.
....
3. lnteraksi antara penggunaan strategi pembelajaran dengan minat. bel~ar
terhadap peningkatan basil bel~ar
Bahasa Indonesia.
siswa
8
F. Manfaat Penelltian
Manfaat penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua bahagian,yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis .Adapun manfaat teoritisnya adalah:
1. Infonnasi bagi guru untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai
strategi
pembelajaran peningkatan
pembl~arn
kemampuan berpikir
dan
strategi
inquiri.
2. Infonnasi bagi guru untuk mengetahui pengaruh minat bel~ar
basil bel~ar
siswa terhadap
bahasa Indonesia.
3. Sebagai infonnasi dan referensi dalam bidang penelitian yang relevan, bagi
penelitian selanjutnya.
4. lnfonnasi bagi siswa untuk meningkatkan minat belajar
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat sekaligus baban
masukan bagi guru bahasa Indonesia:
1. Untuk digunakan mengembangkan atau menerapkan altematif strategi
pembelajaran yang lebih sesuai dengan minat siswa
2. Untuk memotivasi siswa agar bertarnbah minat bel~amy
terhadap
matapelajaran bahasa Indonesia
3. Digunakan
sebagai
bahan
masukan
di
dalam
menerapkan
strategi
pembelajaran khususnya, pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai
dengan minat belajar siswa.
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap basil penelitian
yang dikemukakan sebelwnnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa:
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan
Strategi pernbelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari basil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan Sttategi
pernbelajaran Inkuiri.
2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih
tinggi daripada basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat
Belajar rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan Strategi
pembelajaran dan Minat
Belajar dalam mempengaruhi basil belajar Bahasa Indonesia siswa. Dari basil
pengujian lanjut temyata siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi
memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia lebih tinggi jika diajar dengan
menggunakan Strategi · pernblaj~
peningkatan kernampuan berpikir
daripada Strategi pembelajaran lnkuiri, sedangkan siswa yang memilki Minat
Belajar rendah lebih tinggi basil belajarnya jika diajar dengan Strategi
pembelajaran Inkuiri daripada Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir.
112
113
B. IMPLIKASI
Berdasarkan simpulan pertama dari basil penelitian ini yang menyatakan
bahwa basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpilcir lebih tinggi daripada basil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan Strategi pembelajaran Inkuiri, basil
temuan ini dijadikan pertimbangan bagi guru-guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP. Oleh
karena itu temuan penelitian perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan kepala
sekolah maupun para guru yang mengajar dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia
..
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran
peningkatan kernampuan berpikir diharus dapat mernahami tahapan-tahapan
pembelajaran serta pemilihan kata yang sesuai dengan konteks dan bermakna agar
basil belajar siswa dapat lebih meningkat. Dengan Strategi pembelajaran ini,
siswa-siswa yang memiliki
Minat Belajar tinggi
dapat melaksanakan
pembelajaran sendiri dan menemukan sendiri secara langsung, dengan demikian
akan terjadi penguatan pada strutur kognitif siswa dan proses pengembangan
sikap semakin berani dalam mengaplikasikan Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-bari dan dapat meningkatkan basil belajar.
Dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
seb~ai
berpikir siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya
usaha memaharni dan mendalami pembelajaran Bahasa Indonesia yang
diberikan guru. Dengan melakukan araban yang diberikan guru siswa belajar
114
memahami dan menemukan informasi yang terkandung. Dengan cara ini siswa
tetap terbimbing dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan rnateri
pernbelajaran, hila telah sesuai dengan tahapan-tahapan maka kemudahanpWl
akan diperoleb siswa .
.
.
Demikian juga dalam Strategi pembelajaran Ink:uiri dapat dijadikan
pertimbangan bagi guru untuk membelajarkan siswa yang memiliki Minat Belajar
rendah. Dalam penyajiannya Strategi pembelajaran Ink:uiri bersifat tinier
memungkinkan bagi seorang guru mengarahkan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dimana guru rnemotivasi siswa tentang tujuan pembelajaran
Bahasa Indonesia Siswa yang memiliki Minat Belajar rendah cenderung
rnenunggu informasi dari seorang guru tanpa langsung berinisiatif untuk
menemukan informasi atau materi pelajaran, dengan demikian guru perlu
melakukan pendekatan kepada siswa agar dapat merubah perilakunya untuk dapat
meningkatkan Minat Belajarnya sebingga perolehan basil belajarnya minimal
sarna dengan basil belajar yang memiliki Minat Belajar tinggi.
Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki Minat
Belajar tinggi memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia yang lebih tinggi
apabila dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir. Sedangkan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
memiliki Minat Belajar rendah akan meninggkat apabila dibelajarkan dengan
menggunakan Strategi pembelajaran Inkuiri. Penggunaan Strategi pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih
bennakna, sehingga pembelajaran akan lebib efektif, efisien dan memiliki daya
115
tarilc. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu Strategi pembelajaran yang
paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa dan karakteristik pembelajaran.
Dalam merancang Strategi
pembelajaran yang tepat Wltuk setiap
karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat dan
terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat iktif dan
suasana. pembela.jaran yang kondusif yang akan menWtjang tercapainya tujuan
pembelajaran.
Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi
pengarub terhadap perolehan basil belajar. Guru yang menempatkan minat belajar
tinggi sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
'·
1. Bagi guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya perlu mengetahui
terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki
siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan
baik dan bermakna
2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan
kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimikinya dan
dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan
berpikir
3. Guru perlu mengetahui minat belajar yang dimiliki siswa sebagai salah satu
karakteristik yang turut mempengaruhi basil. belajar, dengan demikian guru
. .
.
dapat menggunakan strate8i yang berbeda untuk setiap siswa
Dalam pembelajaran mata bahasa Indonesia, akan diperoleh basil belajar
yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, guru dapat menerapkan
strategi pembelaj aran yang sesuai dengan karakteristik dan minat siswa Oleh
116
karenanya guru yang profesional adalah guru yang terus meramu dan merancang
strategi pembelajaran yang menarik dan efektif Wltuk mencapai tujuan belajar.
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik strategi
SPPKB dan lnquiri) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan
memberikan basil belajar yang berbeda pula.
Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
minat belajar siswa terhadap basil belajar bahasa Indonesia. Perolehan basil
belajar siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, menunjukkan basil belajamya
lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai minat bel&:jar
r~dah.
walau diajar
dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Karena baik diajar dengan strategi
SPPKB maupun Inquiri, kelompok ini tetap mempunyai basil belajar yang lebih
tinggi dari kelompok yang mempunyai minat belajar rendah. Sebaliknya bagi
siswa yang mempunyai minat belajar rendah, basil belajar yang diperoleh lebih
baik hila diajar dengan strategi inquiri. Walaupun demikian, agar pemerolehan
basil belajar lebih efekti( penggunaan strategi pembelajaran dan minat belajar,
perlu diperbatikan hal-hal berikut ini:
1. Guru harus memperhatikan minat belajar yang dimiliki siswa mtuk
merancang susunan pembelajaran.
2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, yang sesuai dengan
karakter siswa, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di
sekolah. ·
3. Seharusnya guru dapat melakukan penilaian tetbadap strategi pembelajaran
yang digunakan selama ini, dan apabila temyata tidak efekti( dapat
117
melakukan revis~
atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan
sendiri strategi atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan
sendiri strategi
pembelajam yang sesuai dengan kebutuham dengan
memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya
C. Saran
Berdasarkan basil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
I.
Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena minat belajar yang
merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap basil
belajar siswa.
2.
Untuk membelajarkan materi yang lebih praktis pada pelajaran bahasa
Indonesia, hendaknya alokasi waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga
siswa dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan yang nyata,
sehingga bidang studi ini lebih memburni dalam struktur kognisi mereka
3.
Oleh strategi pembelajaran SPPKB sesuai dan sangat menolong siswa yang
merniliki rninat belajar tinggi dalam meningkatkan basil belajar bahasa
Indonesia, maka disarankan khususnya pada para guru bidang studi bahasa
Indonesia untuk menggunakannya dalarn membelajarkan bahasa Indonesia
pada materi membaca berita khusus pada kemampuan membaca
4.
Dilcarenakan tes basil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif,
sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik.
5.
Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini
adalah minat belajar. Disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan
98
Berdasarkan rangkurnan di atas maka akan dirinci pengujian hipotesis
sebagai berikut:
1. Hipotesis Pertama.
Pengujian hipotesis pertama yang menyatakan basil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran peningkatan
kernampuan berpikir, lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan strategi inkuiri, Hipotesis statistiknya adalah:
s
Ho: f.lAt
f.lA2
Ha: f.lAt > f.lA2
Keterangan:
f.lAt
-
f.lA2
•
·.
Rata-rata basil Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kernampuan Berpikir
Rata-Rata Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran lnkuiri
Berdasarkan perhitungan ANAV A fak:torial 2x2 diperoleh
sedangkan nilai
F~ahel
Fhi11111g
= 8.83
= 3,96 untuk dk (1,76) dan taraf nyata a= 0,05. Ternyata
nilai FhiiUIIJ= 8,16 > 3,96 =F~abol
sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan
dem.ikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
lebih tinggi dibanding dengan strategi inkuiri dapat diterima dan terbukti secara
empirik. Hal ini juga terlihat dari rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia yang
dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kernampuan berpikir
lebih tinggi dari basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan strategi
i.nkuiri. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 7.
99
2. IDpotesis Kedua.
Pengujian hipotesis kedua yang menyatakan: basil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar Tinggi lebih tinggi daripada siswa
yang memiliki minat belajar rendah. Hipotesis statistiknya adalah:
Ho : f.LBt ~
J.!B2
Ha: f.LBt > J.Ls2
Keterangan:
f.LBt
- Rata- rata basil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki
minat belajar tinggi
f.LB2
• Rata- rata basil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki
minat belajar rendah
Berdasarkan perhitungan ANAVA faktorial 2x2 diperoleh
·-
sedangkan nilai
F~abct
Fm~a
= 22.34
= 3,96 untuk dk (1,76) dan tarafnyata a.= 0,05. Temyata
nilai Frutuns = 20,82> Ft.tbet sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibanding siswa yang memiliki
Minat Belajar rendah dapat diterima dan terbukti secara empirik. Hal ini juga
terlihat dari rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari hasil
belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri.
3. mpotesis Ketiga.
Pengujian hipotesis yang ketiga yaitu: terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan minat belajar dalam meningkatkan basil belajar Bahasa
Indonesia
Ho:A X B=O
Ha: AXBi:O
100
K.eterangan:
A
= Strategi Pembelajaran
B
= Minat belajar
Berdasarkan perhitungan ANAVA faktorial 2x2 diperoleh
sedangkan nilai
nilai
Fhi~ma
F~abcl
Fbi~ma
= 75,81
= 3,96 untuk dk (1, 76) dan taraf nyata a = 0,05. Ternyata
= 75,882 > F~abel
sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan minat belajar dalam meningk:atkan basil belajar Bahasa
Indonesia siswa dapat diterima dan terbukri secara empirik. Perhitungan
selengkapnya pada Lampiran 7.
..
Untuk rnengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar
terhadap basil belajar Bahasa Indonesia, maka dilakulcan uji lanjut dengan Uji
Scheffe. Perhitungan tmtuk uji Scheffe dapat dilihat pada Lampiran 8.
Tabel ... t! Rangkuman UJI Scbetre
. Hlpotesis Statistik
..
Ho:
Ho:
Ho:
Ho:
Ho:
Ho:
J.!AIBI
= J.!A2BI
J.!AIBI
= J.!AtB2
J.!AIBt = J.!A2B2
J.!A2Bt
=J.!At82
I!A2Bt = J.!A2B2
J.!A2Bt
= J.!A2B2
fla:
fla:
fla:
fla:
Ha:
fla:
> J.!A2Bl
J.!AtBl > J.!AtB2
J.!AIBl > J.!A2B2
J.!A2Bt < J.!AIB2
J.!A2Bt < J.!A2B2
J.!A2B2 > J.!AlB2
J.!AIBI
Berdasarkan Tabel 4.15 di
atas
Q..u••r
Q..w(3,76)
a•O,OS
3,808
2,750
5,961
2,73
2,73
2,73
2,73
2,73
2,73
0,550
2,492
2,781
terdapat dua dari enam kombinasi yang
dibandingkan menunjukkan basil yang tidak signifikan, hal ini disebabkan oleh
tidak, terdapatnya perbedaan yang signifikan antara rata-rata basil bei!Var Bahasa
Indonesia yang dibei!Varkan dengan menggunakan strategi inkuiri berdasarkan
minat bei!Var tinggi dan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan
101
dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan
minat belajar rendah, dan tidak: terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi
inkuiri pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki
minat belajar rendah.
Dari basil uji Scheffe di atas diperoleh simpulan: (l) Rata-rata basil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi. (2) Rata-rata
..
basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi
lebih tinggi dibanding dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa
dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan
Minat Belajar rendah. (3) Rata-rata basil belajar Balwa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri dan
Minat Belajar rendah. (4) Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi lebih rendah
dibanding dengan rata-rata basil belaj ar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan
dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan
Minat Belajar rendah. (5) Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi lebih rendah
102
dibandingkan dengan Rataarata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan Minat Belajar rendah. (6)
Rata-
rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran inkuiri
berdasarkan Minat Belajar rendah lebih tinggi dibandiilgkan dengan rata-rata basil
belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir berdasarkan Minat Belajar rendah.
Hasil pengujian lanjut di atas, menunjukkan adanya interaksi antara
strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar Bahasa Indonesia
siswa SMP Negeri l Lubuk Pakam. Interaksi strategi pembelajaran dan minat
belajar dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 4.9 berikut ini:
..
35 .
30 .
25 .
~It
20 .
15
10
5
0·
MinBeiR
MinBeiT
GamlJar 4.9. Interaksi An tara strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar
Berdasarkan basil pengujiari hipotesis ketiga yang menyatakan adanya
interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar, maka perlu dilakukan
uji perbedaan rata-rata antara dua proposi. Gambar 4.9 menunjukkan pengaruh
dan interaksi dari strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar
Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa, rata rata basil belajar Bahasa Indonesia
yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
103
lebih tinggi dibandingkan dengan strategi inkuiri. Penelitian ini juga membuktikan
faktor minat belajar sebagai salah satu karakteristik siswa perlu diperhatikan
karena terbukti bahwa minat belajar berpengaruh terhadap basil belajar Bahasa
Indonesia
D. Pembahasan Basil Penelitian.
t. Perbedaan Basil Belajar Bahasa Indonesia An tara Siswa Yang
Dibelajarkan Denpn Menuunakan Strategi pembelajaran peninpatan
ktmampuan berpildr Dan
Menaunakan Strafe~
Inkuiri
Siswa
Yang
Dibelajarkan
Denaan
Dari basil pengolahan data yang dilakukan terdapat perbedaan basil belajar
Bahasa Indonesia antara siswa yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran
..
Peningkatan Kemampuan Berpikir dan siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
Inkuiri yaitu rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang belajarkan
dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang debelajarkan dengan menggunakan
strategi Inkuiri. Kenyataan ini membuktikan bahwa penggunaan Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir lebih baik dalam meningkatkan
pengetahuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia daripada penggunaan
Strategi lnkuiri.
Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia proses pembelajaran melalui SPPKB
menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal. SPPKB bukan model
pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekadar mendengar dan mencatat. tetapi
menpendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.
104
Pembehgaran dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir memungkinkan guru bebas melakukan interaksi dengan siswa sehingga
pembelajaran bersifat interaktif yang membuat pembelajaran terfokus pada
informasi yafig sedang dipelajari. Pada pembelajaran ini guru mengacu pada
penyajian informasi akademik yang baru yang penyampaiannya dapat dihentikan
pada setiap urutan-urutan (sekuensi) yang dikehendaki sehingga siswa tidak
mengalami banyak kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran dan siswa
dapat mengulang sejenak · s~atu
info~
yang kurang dipahami. Pembelajaran
dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
lebih mengutamakan variasi teknik penyajian dan memberikan kesempatan
·-
kepada siswa untuk aktif dan kreatif yang dapat berpengaruh positif dalam
mengingkatkan basil belajar Bahasa Indonesia siswa
Sementara pada proses dengan menggunakan strategi lnkuiri siswa tidak
berinteraksi atau melakukan kontrol langsung langsung pada sumber informasi
dan pembelajaran didominasi oleh guru dengan menyajikan informasi secara
tinier. Pada proses penyajiannya tidak dapat dihentikan pada setiap urutan-urutan
(sekuensi) yang dikehendaki siswa namun tampilan dari informasi yang
disampaikan realistis. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa teknik penyajian
informasi
kurang
pembelajaran
bervariasi
peningkatan
menggunakan strategi
dibandingkan
kemampuan
dengan
berpikir.
penggunaan
Strategi
Pembelajaran
dengan
inkuiri menempatkan guru menggunakan kontrol
pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti
apa yang disampaikan guru. Guru menyampaikan materi secara terstruktur dengan
lOS
harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai dengan baik dengan
terfokus kepada kemampuan akademik
Meskipun dalam penelitian diperoleh data bahwa basil belajar Bahasa
Indonesia siswa lebih tinggi jika dibelajarkan dengan Strategi
pemb~arn
peningkatan kemampuan berpikir daripada basil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan strategi Inkuiri, namun dalam pelaksanaannya kedua
strategi pembelajaran ini secara umum telah mampu meningkatkim. pemahaman
dan basil belajar Bahasa Indonesia siswa Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih
·.
tinggi dibandinglcan dengan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibe~arkn
dengan menggunakan strategi inkuiri.
l. Perbedaan Basil Belajar Babasa Indoaesia Antara Slswa Yana Memlllld
Mlaat Belajar Tiaal Dan Sliwa Yant MemUIId Mlaat Belajar readab.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata basil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih tinggi daripada basil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hal ini
mengindikasikan bahwa siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih mampu
memahami pelajaran bahasa Indonesia dibandingkan dengan
siswa yang
memiliki minat belajar rendah. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa.ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
suasana di luar diri, semakin kuat hubungan tersebut maka
BELAJAR TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA SISWASMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TESIS
Oleb:
RANTO SINAGA
NIM : 809121040
PASCASARJANA
UNIVERSrT1\S NEGERI
ME DAN
PROG&.~,M
2011
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT
BELAJAR TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA SISWASMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TESIS
Oleb:
RANTO SINAGA
NIM : 809121040
PASCASARJANA
UNIVERSrT1\S NEGERI
ME DAN
PROG&.~,M
2011
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR
TERHADAP BASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMP
NEGERI 1 LUBUK PAKAM
Disusun dan diajukan oleh
RANTO SINAGA
NIM. 809121040
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis pada Tanggal
24 Oktober 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, 5 November 2011
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing I
Prof. Dr. Mutmtar, M.Pd
NIP. 19590807 198303 1 033
Prof. Dr. Mnh!mmad Badiran, M. Pd
NIP. 19441030 197603 1001
Mengetahui
Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan
;,.
. Prof. D,.)lclt_. Manulltv
>:
-~.
f9471(}l5 197412 1 001
PERSETUJUAN PENGUJI UJIAN TESIS
MAGISTER PENDIDIKAN
NO.
TANDA TANGAN
NAMA
1. Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd
NIP.195908Q71983031 033
(Pembimbing I)
2. Prof. Dr. Malwllmad Badiran, M.Pd
NIP.19441030 1976031001
(Pembimbing II)
•
3. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd
NIP.195802221981031 001
(Penguji)
4. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd
NIP.19611251986011 002
(Peaguji)
5. Prof. Dr. H. Khairil Ansari, M.Pd
NIP.19630910 1987031 017
(Penguji)
Mahasiswa
..
Nama
Ranto Sinaga
~
809121040
Tanggal Ujian: 24 Oktober 2011
Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat Dan Memalsukan Data
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Ranto Sinaga
Program Studi
: Teknologi Pendidikan
NIM
: 809121040
Angkatan
: 17 /Reguler
Judul tesis
: Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP Negeri 1 Lubukpakam
dengan ini menyatakan bahwa:
f
1. Benar tesis saya adalah k.arya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain
..
2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;
3. Saya tidakmerubah atau metnalsukan data penelitian saya.
Jika temyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas, maka saya
bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan galar saya.
Demikian pemyataan saya ini saya buat dengan sebenarnya
Di.ketahui oleh
Medan, 5 September 2011
Asisten Direktur I,
Syarifuddin, M.Sc., Ph.D
Nip. 19591122 1986011 001
Ranto Sinaga
ABSTRAK
RANTO SINAGA. NIM. 809121040. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan
Minat Belajar Terbadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Smp Negeri 1
Lubuk Pakam. Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Oktober 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan basil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir dan siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran
lnquiri, (2) mengetahui perbedaan basil belajar siswa yang memiliki mmat.belajar
tinggi dan minat belajar rendah (3) interaksi .antara penggunaan strategi
pembelajaran dan minat belajar dalain mempeng&ruhi baSil belajar Bahasa
Indonesia siswa
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lubukpakam
sebanyak. 8 kelas dengan jumlah 320 orang. Teknik penarikan sampel dilak.ukan
dengan cluster random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 80 orang.
Instrumen pengukuran untuk mengukur basil belajar digunak.an tes berbentuk
pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 40 butir soal. Untuk menjaring
data minat belajar siswa dilak.ukan melalui angket yang telah diuji kevalidannya,
uji coba angket dilakukan pada 40 orang siswa, dari 40 butir angket yang
ditujukan terdapat 30 butir angket yang dinyatakan sahib dan digunakan dalam
penelitian. Untuk menganalisis tes basil belajar bahasa Indonesia digunakan
korelasi point biserial, sedangkan analisis angket minat belajar digunakan product
moment. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan
disain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan
ANAVA duajalur pada tarafsignifikansi a.= 0.05. Syarat ANAVA adalah data
harus berdistribusi nonnal dengan lilifors dan data harus memiliki varians
populasi homogen dengan qji bartlett dan uji fisher.
Hasil penelitian diperoleh: (1) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang
belajarkan dengan menggunak.an Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir lebih tinggi. dibandingkan dengan basil belajar bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan menggunak.an Strategi Inquiri, (2) basil belajar bahasa
Indonesia siswa yang lllellliliki minat belajarl tinggi lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah dan (3) terdapat interak.si antara
penggunaan strategi pembelajaran dengan minat belajar dalam mempengaruhi
basil belajar bahasa Indonesia Dari basil analisis data disimpulkan bahwa
penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kernampuan Berpikir lebih tepat
digunakan 1Dltuk siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi dan strategi
Inquiri lebih tepat di~
pada siswa yang memiliki minat belajar rendah.
Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru bahasa
Indonesia yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran harus diperhatikan
karalcteristik siswa khususnya minat belajar.
.
ABSTRACT
RANTO SINAGA, NIM 809121040, The Effect Of Instructional Strategy And
Interest In Studying For Result Of Indonesian Of Student At SMP Negerf 1
Lubuk Pakam, a Thesis ofPostgraduate of State University ofMedan. Oktober 2011
The study were aimed at finding out: 1) the difference of results in learning
Indonesian between the students taught by using Learning Upgrade Strategy Thinking
(SPPKB) and Inquiry strategy, 2) the difference of the student's study result who
have high interest in learning and those who have interest in learning low, and 3)
interaction between the application of learning strategy and interest in learning in
affecting the result of learning Indonesian.
The population of the study were the students of the Vll junior high school
class Eight classes with total of 320students are taken. The sampling technique uses
the cluster random sampling. The sample of the study consist of 80 students. The
instrument used to measure the result of learning is test in form of multplechoice,
consists of 40 question. To get data used questionnaire valid according, for accord
validity questionnaire was done by 40 students, from 40 questions were taken 30
questions valid. To get of data the result in Indonesian used point biserial correlations
formula and for interest in learning was using product moment fonnula. The research
method used quasi experiment with factorial design 2x2. The data analysis technique
was analysis of variance (ANOVA) two way significant ex= 0.05.
at
Research findings of sbowed that: (l) the siuderits results in Indonesian that
by using Learning Upgrade Strategy Thinking (SPPKB) higher with that of the
students taught by using Inquiri strategy, (2) the students result in Indonesian learning
of the students who have high interest in learning is higher compared with that those
who have low interest in learning, and (3) be found interaction between learning
strategy with interst in learning the students result of Indonesian. Based on the result
of study, it is concluded that for the students with high interest in teaming, competive
instructional strategy had learning and students taught colaborati\re aided: leaining
·
strategy students with interest in learning.
11
.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis menyampaikan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa,
atas karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul "Pengaruh
Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Bahasa Indonesia Siswa
SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembehijaran 2011/2012". Adapun tujuan
pembuatan tesis ini adalah sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
Oelar Magister Pendidikan.
Dengan rasa bangga dan horrnat penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr.Mukhtar, M.Pd, selaku Pembimbing I dengan ikhlas
memberikan bimbingan yang efektif dan memotivasi sehingga menambah
wawasan penulis, dari penulisan judul sampai selesainya tesis ini
2.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. selaku Pembimbing II yang
memberikan motivasi dan solusi dalam penyelesaian tesis ini
3.
Bapak Prof Dr. Khairil Ansari, M.Pd, Bapak Prof Dr. Abdul Hasan Saragih,
M.Pd, Bapak Prof Dr. Abdul Hamid K., M.Pd, selaku penguji yang telah
memberi
koreksi,
masukan
berupa
usulan
demi
perbaikan
untuk
penyempurnaan tesis ini
4.
Bapak Animan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 LubukPakam
yang telah memberikan izin dan motivasi demi kelancaran penelitian tesis ini
5.
Ternan-ternan mahasiswa PPs UNIMED yang memberi bantuan serta saran
demi perbaikan tesis ini
6.
Bapakllbu dosen dan staf Pegawai Pasca Sarjana UNIMED, yang membantu
mengarahkan sehingga menambah wawasan
penulis serta termasuk
administrasi untuk pelaksanaan penelitian dalam penulisan tesis ini
Ill
7.
Istri tercinta, Kentina Simarmata dan rnenantu, putra dan putri tersayang atas
doa restu dan motivasi sampai menyelesaikan tesis ini
Penulis berharap semoga tesis ini bermailfaat dan diteruskan penulis
berikutnya serta dengan hati terbuka menerima kritik dan saran dari pada pembaca
demi kesempumaan tesis ini.SemogaTuhan memberikan balasan kebaikan atas
semua yang diberikan.
Medan, Desember lOll
Penulis
Ranto Sinaga
lv
DAFTARISI
Halaman
Abstrak
Abstrack
Kata Pengatar
Daftarlsi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lamplran
BABI
BABII
DAB III
BABIV
11
iii
v
vii
ix
X
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .. . . . . . .. . .. . . . .... . . .. . . . . . .. .. . .
1
B. Identitikasi Masalah . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . ...
5
C. Pembatasan Masalah . .. . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . .. ..
D. Perumusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ........ ... .
E. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . ..
F. Manfaat Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
6
7
KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN IDPOTESIS
A. K.ajian Teoretis . . . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . . . .. . .. . . . . . . . . . .
1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Indonesia... . . . .. . . . . .
2. Hakikat Strategi Pembl~arn
... ... ... ... ... ... ... ..
a Strategi Pembelajaran SPPKB . . . . .. . . . . . . .. . . . .
b. Strategi Pemebelajaran Inkuiri .. . .. . . . . . . . . . . . . ..
.. . ... ... ..... .. . . . ... . . . . . . .. . . .. ... ... . . .
3. Minat Bel~ar
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... ... ... ... ... ... ... ..... ..
C. Kerangka Berpikir .. . .. . ... .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .
D. Hipotesis Penelitian . .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .... .
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempatdan Waktu Penelitian ... ... ... ... ... ... . ... ... ...
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ...
C. Metode dan Desain Penelitian . .. . . . .. . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .
D. Variabel dan Definisi Operasional
variabel... .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .
E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan
Penelitian.................................................. ·.. ... .
F. Pengontrolan Perlakuan .. . .. .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. ..
G. Uji Coba lnstrumen .. . . .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .
H. Teknik Analisis Data .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. . . .. .. . .. . .. . . .. .
BASIL PENEUTIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
B. Pengujian Persyaratan Analisis...... .. .. . .. .. . .. .. . .. .. ...
v
7
8
9
9
19
21
35
51
53
53
60
61
61
62
62
64
66
72
78
80
91
C. Pengujian Hipotesis ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ...
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... . .. .. . .. . .. . . .. .... ... ... .
E. Keterbatasan Penelitian ... . .. ... ... .. . ... . .. .. . ... .. . .. . ..
BABV
97
103
110
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . .
C. Saran ... ... .. . ... .. . ... ... ... ... ... .. .. .. .. . .. .. . .. .. . .. . . .. .. .
112
113
117
Daftar Pustaka ... .... .. ... .... .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. ..
118
B. Implikasi .. . . .. . . . . . . .. . . . . ... . . . . .. . . . . . . ... .. .. . . .. . .. . . . .. .
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1
Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMP Negeri I Lubuk Pakam
·3
2
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
35
3
Strategi Pembelajaran Inkuiri
50
4
Desain Faktorial 2 X 2
62
6
Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia
70
7
Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar
71
8
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
80
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir
9
Hasil Belsjar Bahasa Indonesia Siswa yang Dibelajarkan
82
dengan Menggunakan Strategi Inkuiri
10
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki Minat
83
Belajar Tinggi
11
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki Minat
84
Belajar Rendah
12
13
14
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir Berdasarkan Minat Belajar Tinggi
86
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Dibelajarkan
Menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir Berdasarkan Minat Belajar Rendah.
87
Hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
89
Menggunakan Strategi lnkuiri
Tinggi
Berdasarkan Minat Belajar
15
Hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Dibelajarkan
Menggunakan Strategi Inkuiri Berdasarkan Minat Belajar
Rendah
·
90
16
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa.
94
viii
17
Rangkwnan Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Siswa Yang Dibel~arkn
Dengan Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemarnpuan Berpikir Dan Strategi Inkuiri.
95
18
Rangkwnan Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
Dengan Minat Belajar Tinggi dan Minat Belajar Rendah
95
19
Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel
lnteraksi strategi Pembelajaran dan rninat belajar
96
20
Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
97
21
Rangkwnan Analisis Faktorial 2x2
97
22
Rangkuman Uji Scheffe
100
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1
2
3
Halaman
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran SPPKB
81
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri
82
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Memiliki Minat Belajar Tinggi
84
85
4
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Memiliki Minat Belajar Rendah
5
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Di~ar
Dengan Menggunak:an Strategi Pembelajaran SPPKB
Berdasarkan Minat Belajar Tinggi
86
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Di~ar
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran SPPKB
Berdasarkan Minat Belajar Rendah
88
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunak.an Strategi Pembelajaran Inkuiri
Berdasarkan Minat Belajar Tinggi
89
6
7
8
Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajar
Dengan Menggunak:an Strategi Pembl~arn
Inkuiri
Berdasarkan Minat Belajar Rendah
91
9
Interaksi Antara Pembelajaran Dengan Strategi Pembl~arn
Dan Minat Bel~ar
102
vii
DAFI'AR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN
1
Rencana Pelaksanaan Pembelt\iaran (RPP) SPPKB
120
2
Rencana Pelaksanaan Pembelt\iaran (RPP) Inkuiri
135
3
Skenario Pembelajaran
146
4
Analisis Hasil Uji Cobalnstrumen Penelitian
150
5
lnstrumen Penelitian
165
6
Perhitungan Deskriptif Data Penelitian
175
7
Uji Normalitas Data
194
8
Uji Homogenitas Data
204
9
Analisis Varians (Anava)
207
10
Uji Lanjut Dengan Uji Scheffe
212
X
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat
dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang
berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat memaink:an peranan dalam lingkungan hidup secara tepat
dimasa yang akan datang .. (Mudyaharjo, 2001 : 11 ). Dalam
mencapai
tujuan
pendidikan tersebut, banyak masalah yang harus dihadapi. Salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran.
Kurang didorongnya anak untuk mengembangkan kemampuan ·berpikir
dalam proses pembelajaran di dalam kelas, mestinya dimulai dari kemampuan
anak untuk menghafal infonnasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan
menimbun berbagai infonnasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
diingatnya itu
untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoretis,
tetapi mereka miskin aplikasi.
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru dewasa ini
merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan
dan selera guru tanpa memikirkan basil akhir yang tercermin dalam basil belajar
siswa. Padahal pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolaan
2
pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan guru serta
motivasi dan kecintaan mereka terhadap prof'esinya
Beberapa
guru
dalam
melaksanakan
pengelolaan
pembelajaran,
melakukannya dengan sungguh-sungguh melalui perencanaan yang matang,
dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan memerhatikan tara£
perkembangan intelektual dan perkembangan psikologi belajar anak. Ouru yang
demikian akan dapat menghasilkan kualitas lulusan yang lebih tinggi kualitasnya
dibandingkan dengan guru yang dalam pengelolaan pembelajarannya dilakukan
seadanya tanpa mempertimbangkan berbagai faktor yang bisa memengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran Dalam rangka inilah standar proses pendidikan
dikembangkan.
Melalui
standar
proses
pendidikan
setiap
guru
dapat
mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang
ditentukan.
Salah satu bidang studi yang diajarkan di pendidikan formal adalah mata
pelajaran Bahasa Indonesia
Pembl~arn
Bahasa Indonesia
menurut Badan
Standar Nasional Pendidikan adalah bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut: (I) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan erika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; (2) Menghargai dan
bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
Negera; (3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; (5)
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk. memperluas wawasan,
memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
3
berbahasa; (6) Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
Namun Menurut Burhan (1983:188) lulusan sekolah menengah kurang
dapat memahami isi bacaan, mendengarkan berita menulis berita mengungkapkan
pengalarnan dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan
pengumuman, dan memaharni karya sastra, sehingga menghasilkan mutu
lululasan yang kurang memuaskan Hal ini dapat dilihat dari penggunaan bahasa
sehari hari, seperti dalam pemakaian ejaan. tanda baca, pemilihan kata rnaupun
dalam pemakaian kalirnat.
Rendahnya mutu lulusan ini juga terjadi di SMP Negeri 1 Lubuk Pakam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah tersebut, yang akan dijadikan lokasi
penelitian, dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata mata
pelajaran bahasa Indonesia dan nilai Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa
Indonesia masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Semester Mata Pelajaran Bahasa lndoaaesla
SMP Neaeri 1 Lubuk Pakam
2007/2008
Kelas
Semester
1
Semester
2
200912010 .
2008/2009
KK.M
Semester
1
Semester
2
VDA
VDB
vnc
KK.M
Semester
1
75
6,70
6,60
680
75
6,50.
. 660·
6,40
75
670
650
75
6,60
75
650
660
6,70
75
..
Sumber : SMP Negen 1 Lubuk PakamTabel 1.2. Rata-rata mloi U)lan
LubukPakam
Tabun Aiaran
200612007
200712008
200812009
670
690
660
680
670
~80
Nas1onal SMP Negm
B.IDdonaia
KKM
621
6,34
75
75
75
s so
Semester
2
KK.M
75
75
75
1
Sum_ber: SMP Negml Lubuk Pakam
Dari data ujian nasional diatas menunjukkan nilai rata-rata dan nilai UN
bidang studi bahasa Indonesia dalam 3 tahun terakhir belum menuqjukan hasil
4
yang memuaskan dan belum tercapainya standar Badan Standar Nasional
Pendidikan untuk bahasa Indonesia Perolehan nilai rata-rata dan UN bahasa
Indonesia tersebut rnenjadi acuan untuk dilalrukan perbaikan sehingga
kedepannya perolehan nilai ratai-rata dan basil UN bahasa Indonesia dapat lebih
ditingkatkan. Dalam hal ini, kemungkinan penyebab utama rendahnya nilai ratarata dan UN bahasa Indonesia adalah penggunaan strategi pembelajaran yang
kurang tepat dengan Kegiatan Pembelajaran di kelas yang masih monoton dan
cenderung pasif serta rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran bahasa
Indonesia
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, banyak faktor yang dapat dilihat
sebagai penyebab rendahnya basil belajar bahasa Indonesia siswa SMP 1 Lubuk
Pakam. Menurut
Syah (2001) menjelaskan terdapat dua faktor utama yang
mempengaruhi perolehan basil belajar siswa, yaitu faktor eksternal dan internal.
Selanjutnya, yang termasuk faktor internal diantaranya adalah intelegensi, rninat,
bakat, sikap serta motivasi. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor eksternal
meliputi guru, metode pembelajaran, lingkungan sekolah serta sarana dan
prasarana
Melihat berbagai faktor yang diduga mempengaruhi basil belajar siswa,
menyoroti penggunaan ·. strategi pembelajaran dalam
menyampaikan
materi
pelajaran kepada siswa Setiawan (2004) menyebutkan saat ini, sebagian besar
guru dalam mengajar masih menggunakan komunikasi satu arab (one way traffic
communication). Dengan cara mengajar seperti ini, guru bertindak sebagai
pemberi ilmu pengetahuan yang pasif Olehsebab, itu fokus pembelajaran
cenderung monoton.
5
Ada berbagai macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru di
kelas, yang mampu merangsang semangat belajar siswa dan ketertarikan terhadap
bidang studi bahasa Indonesia yang cenderung membosankan, antara lain strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi pembelajaran inquiri.
Dengan pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir siswa diberi kesempatan
untuk menemukan, berikut rnenerapkan ide-ide mereka sendiri untuk belajar.
Namun tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk semua keadaan
karena siswa memiiki karakerisrik yang sangat berbeda beda Seti.ap strategi
memiliki kekhas-an sendiri-sendiri (Sanjaya, 2008). Strategi pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Berpikir dan strategi Inquiri sesuai untuk rneningkatkan
basil belajar bahasa Indonesia karena pembelajarannya cenderung lebih kreatif
khususnya dalam memahami karya sastra yang sifatnya lebih ekspresif dalam
memamhami materi pelajaran,
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi berbagai masalah yang ada, yaitu : apakah media pembelajaran yang
digunakan guru sesuai dengan keadaan sekarang? Apakah metode pembelajaran
yang dapat digunakan guru dapat menarik perhatian siswa mempelajari bahasa
Indonesia? Apakah .metode yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik
bidang
studi
bahasa
Indonesia?
Bagai.manakah . menyesuaikan
metode
pembelajaran agar tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran bahasa
Indonesia yang diajarkan? Bagaimanakah basil belajar bahasa Indonesia siswa
jika diajar dengan menggunakan metode hafalan sebagai strategi pembelajaran
6
Peningkatan Kemampuan Berpikir? Apakah penggunaan metode hafalan dalam
pelajaran bahasa Indonesia belum memberikan basil belajar yang maksimal?
Apakah penggunaan strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap basil belajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1
Lubuk Pakam? Strategi pembelajaran
mana.k.ah rang paling efektif dan efisien
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? Apakah dengan menggufiakan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir akan meningkatkan basil belajar
Bahasa Indonesia? Apakah minat siswa mempengaruhi basil belajar Bahasa
indonesia? Sejauh mana pengaruh minat siswa terbadap basil helajar Bahasa
Indonesia? Apakah siswa yang memiliki minat tinggi hila diajar dengan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir akan memperoleh basil belajar
Bahasa Indonesia yang lebih baik atau sebaliknya? Kapankah siswa yang
memiliki minat rendah hila diajar dengan strategi pembelajaran inquiri akan
memperoleh basil helajar lehih haik atau sehaliknya? Apakah minat belajar siswa
herpengaruh terhadap basil belajar Bahasa Indonesia?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar helakang dan identifikasi di atas, penelitian ini perlu
dibatasi sebingga lehih terarah dan terfokus. Masalah penelitian ini dibatasi
berkenaan dengan penggunaan strategi pemhelajaran, minat belajar dan basil
belajar hahasa Indonesia Strategi pemhelajaran dalam pemhelajaran ini dibatasi
berkenaan dengan strategi pemhelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan
strategi pembelajaean inquiri. Minat helajar siswa dibatasi pada minat belajar
tinggi dan rendah. Hasil belajar bahasa Indonesia dibatasi pada ranah kognitif.
-------------
---
---
7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapatlah ditentukan
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah siswa yang diajar dengan Strategi Pernbelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir memperoleh basil
tinggi dari siswa·yang di~ar
Bahasa Indonesia yang lebih
dengan Strategi Pembl~arn
2. Apakah siswa yang memiliki minat
bel~ar
bel~ar
bel~ar
Inquiri?
tinggi akan mernperoleh basil
Bahasa Indonesia yang lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat
bel~ar
rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar
siswa terhadap basil belajar Bahasa Indonesia?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yakni :
1. Perbedaan basil bel~ar
strategi pembl~arn
bahasa Indonesia kelompok siswa yang di~ar
dengan
peningkatan kemampuan berpikir dan kelompok siswa
yang diajar dengan strategi pembl~arn
inquiri.
2. Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia kelompok siswa yang memiliki
minat belajar tinggi dan kelompok siswa yang memiliki minat bel~ar
rendah.
....
3. lnteraksi antara penggunaan strategi pembelajaran dengan minat. bel~ar
terhadap peningkatan basil bel~ar
Bahasa Indonesia.
siswa
8
F. Manfaat Penelltian
Manfaat penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua bahagian,yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis .Adapun manfaat teoritisnya adalah:
1. Infonnasi bagi guru untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai
strategi
pembelajaran peningkatan
pembl~arn
kemampuan berpikir
dan
strategi
inquiri.
2. Infonnasi bagi guru untuk mengetahui pengaruh minat bel~ar
basil bel~ar
siswa terhadap
bahasa Indonesia.
3. Sebagai infonnasi dan referensi dalam bidang penelitian yang relevan, bagi
penelitian selanjutnya.
4. lnfonnasi bagi siswa untuk meningkatkan minat belajar
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat sekaligus baban
masukan bagi guru bahasa Indonesia:
1. Untuk digunakan mengembangkan atau menerapkan altematif strategi
pembelajaran yang lebih sesuai dengan minat siswa
2. Untuk memotivasi siswa agar bertarnbah minat bel~amy
terhadap
matapelajaran bahasa Indonesia
3. Digunakan
sebagai
bahan
masukan
di
dalam
menerapkan
strategi
pembelajaran khususnya, pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai
dengan minat belajar siswa.
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap basil penelitian
yang dikemukakan sebelwnnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa:
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan
Strategi pernbelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari basil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan menggunakan Sttategi
pernbelajaran Inkuiri.
2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih
tinggi daripada basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki Minat
Belajar rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan Strategi
pembelajaran dan Minat
Belajar dalam mempengaruhi basil belajar Bahasa Indonesia siswa. Dari basil
pengujian lanjut temyata siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi
memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia lebih tinggi jika diajar dengan
menggunakan Strategi · pernblaj~
peningkatan kernampuan berpikir
daripada Strategi pembelajaran lnkuiri, sedangkan siswa yang memilki Minat
Belajar rendah lebih tinggi basil belajarnya jika diajar dengan Strategi
pembelajaran Inkuiri daripada Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir.
112
113
B. IMPLIKASI
Berdasarkan simpulan pertama dari basil penelitian ini yang menyatakan
bahwa basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpilcir lebih tinggi daripada basil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan Strategi pembelajaran Inkuiri, basil
temuan ini dijadikan pertimbangan bagi guru-guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP. Oleh
karena itu temuan penelitian perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan kepala
sekolah maupun para guru yang mengajar dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia
..
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran
peningkatan kernampuan berpikir diharus dapat mernahami tahapan-tahapan
pembelajaran serta pemilihan kata yang sesuai dengan konteks dan bermakna agar
basil belajar siswa dapat lebih meningkat. Dengan Strategi pembelajaran ini,
siswa-siswa yang memiliki
Minat Belajar tinggi
dapat melaksanakan
pembelajaran sendiri dan menemukan sendiri secara langsung, dengan demikian
akan terjadi penguatan pada strutur kognitif siswa dan proses pengembangan
sikap semakin berani dalam mengaplikasikan Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-bari dan dapat meningkatkan basil belajar.
Dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
seb~ai
berpikir siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya
usaha memaharni dan mendalami pembelajaran Bahasa Indonesia yang
diberikan guru. Dengan melakukan araban yang diberikan guru siswa belajar
114
memahami dan menemukan informasi yang terkandung. Dengan cara ini siswa
tetap terbimbing dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan rnateri
pernbelajaran, hila telah sesuai dengan tahapan-tahapan maka kemudahanpWl
akan diperoleb siswa .
.
.
Demikian juga dalam Strategi pembelajaran Ink:uiri dapat dijadikan
pertimbangan bagi guru untuk membelajarkan siswa yang memiliki Minat Belajar
rendah. Dalam penyajiannya Strategi pembelajaran Ink:uiri bersifat tinier
memungkinkan bagi seorang guru mengarahkan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dimana guru rnemotivasi siswa tentang tujuan pembelajaran
Bahasa Indonesia Siswa yang memiliki Minat Belajar rendah cenderung
rnenunggu informasi dari seorang guru tanpa langsung berinisiatif untuk
menemukan informasi atau materi pelajaran, dengan demikian guru perlu
melakukan pendekatan kepada siswa agar dapat merubah perilakunya untuk dapat
meningkatkan Minat Belajarnya sebingga perolehan basil belajarnya minimal
sarna dengan basil belajar yang memiliki Minat Belajar tinggi.
Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki Minat
Belajar tinggi memperoleh basil belajar Bahasa Indonesia yang lebih tinggi
apabila dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir. Sedangkan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
memiliki Minat Belajar rendah akan meninggkat apabila dibelajarkan dengan
menggunakan Strategi pembelajaran Inkuiri. Penggunaan Strategi pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih
bennakna, sehingga pembelajaran akan lebib efektif, efisien dan memiliki daya
115
tarilc. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu Strategi pembelajaran yang
paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa dan karakteristik pembelajaran.
Dalam merancang Strategi
pembelajaran yang tepat Wltuk setiap
karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat dan
terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat iktif dan
suasana. pembela.jaran yang kondusif yang akan menWtjang tercapainya tujuan
pembelajaran.
Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi
pengarub terhadap perolehan basil belajar. Guru yang menempatkan minat belajar
tinggi sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
'·
1. Bagi guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya perlu mengetahui
terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki
siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan
baik dan bermakna
2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan
kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimikinya dan
dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan
berpikir
3. Guru perlu mengetahui minat belajar yang dimiliki siswa sebagai salah satu
karakteristik yang turut mempengaruhi basil. belajar, dengan demikian guru
. .
.
dapat menggunakan strate8i yang berbeda untuk setiap siswa
Dalam pembelajaran mata bahasa Indonesia, akan diperoleh basil belajar
yang baik apabila dalam menyampaikan materi pelajaran, guru dapat menerapkan
strategi pembelaj aran yang sesuai dengan karakteristik dan minat siswa Oleh
116
karenanya guru yang profesional adalah guru yang terus meramu dan merancang
strategi pembelajaran yang menarik dan efektif Wltuk mencapai tujuan belajar.
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran (baik strategi
SPPKB dan lnquiri) pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan
memberikan basil belajar yang berbeda pula.
Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
minat belajar siswa terhadap basil belajar bahasa Indonesia. Perolehan basil
belajar siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, menunjukkan basil belajamya
lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai minat bel&:jar
r~dah.
walau diajar
dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Karena baik diajar dengan strategi
SPPKB maupun Inquiri, kelompok ini tetap mempunyai basil belajar yang lebih
tinggi dari kelompok yang mempunyai minat belajar rendah. Sebaliknya bagi
siswa yang mempunyai minat belajar rendah, basil belajar yang diperoleh lebih
baik hila diajar dengan strategi inquiri. Walaupun demikian, agar pemerolehan
basil belajar lebih efekti( penggunaan strategi pembelajaran dan minat belajar,
perlu diperbatikan hal-hal berikut ini:
1. Guru harus memperhatikan minat belajar yang dimiliki siswa mtuk
merancang susunan pembelajaran.
2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, yang sesuai dengan
karakter siswa, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di
sekolah. ·
3. Seharusnya guru dapat melakukan penilaian tetbadap strategi pembelajaran
yang digunakan selama ini, dan apabila temyata tidak efekti( dapat
117
melakukan revis~
atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan
sendiri strategi atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan
sendiri strategi
pembelajam yang sesuai dengan kebutuham dengan
memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya
C. Saran
Berdasarkan basil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
I.
Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena minat belajar yang
merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap basil
belajar siswa.
2.
Untuk membelajarkan materi yang lebih praktis pada pelajaran bahasa
Indonesia, hendaknya alokasi waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga
siswa dapat mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan yang nyata,
sehingga bidang studi ini lebih memburni dalam struktur kognisi mereka
3.
Oleh strategi pembelajaran SPPKB sesuai dan sangat menolong siswa yang
merniliki rninat belajar tinggi dalam meningkatkan basil belajar bahasa
Indonesia, maka disarankan khususnya pada para guru bidang studi bahasa
Indonesia untuk menggunakannya dalarn membelajarkan bahasa Indonesia
pada materi membaca berita khusus pada kemampuan membaca
4.
Dilcarenakan tes basil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif,
sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik.
5.
Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini
adalah minat belajar. Disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan
98
Berdasarkan rangkurnan di atas maka akan dirinci pengujian hipotesis
sebagai berikut:
1. Hipotesis Pertama.
Pengujian hipotesis pertama yang menyatakan basil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran peningkatan
kernampuan berpikir, lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan strategi inkuiri, Hipotesis statistiknya adalah:
s
Ho: f.lAt
f.lA2
Ha: f.lAt > f.lA2
Keterangan:
f.lAt
-
f.lA2
•
·.
Rata-rata basil Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kernampuan Berpikir
Rata-Rata Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran lnkuiri
Berdasarkan perhitungan ANAV A fak:torial 2x2 diperoleh
sedangkan nilai
F~ahel
Fhi11111g
= 8.83
= 3,96 untuk dk (1,76) dan taraf nyata a= 0,05. Ternyata
nilai FhiiUIIJ= 8,16 > 3,96 =F~abol
sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan
dem.ikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
lebih tinggi dibanding dengan strategi inkuiri dapat diterima dan terbukti secara
empirik. Hal ini juga terlihat dari rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia yang
dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kernampuan berpikir
lebih tinggi dari basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan strategi
i.nkuiri. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 7.
99
2. IDpotesis Kedua.
Pengujian hipotesis kedua yang menyatakan: basil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar Tinggi lebih tinggi daripada siswa
yang memiliki minat belajar rendah. Hipotesis statistiknya adalah:
Ho : f.LBt ~
J.!B2
Ha: f.LBt > J.Ls2
Keterangan:
f.LBt
- Rata- rata basil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki
minat belajar tinggi
f.LB2
• Rata- rata basil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki
minat belajar rendah
Berdasarkan perhitungan ANAVA faktorial 2x2 diperoleh
·-
sedangkan nilai
F~abct
Fm~a
= 22.34
= 3,96 untuk dk (1,76) dan tarafnyata a.= 0,05. Temyata
nilai Frutuns = 20,82> Ft.tbet sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibanding siswa yang memiliki
Minat Belajar rendah dapat diterima dan terbukti secara empirik. Hal ini juga
terlihat dari rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih tinggi dari hasil
belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri.
3. mpotesis Ketiga.
Pengujian hipotesis yang ketiga yaitu: terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan minat belajar dalam meningkatkan basil belajar Bahasa
Indonesia
Ho:A X B=O
Ha: AXBi:O
100
K.eterangan:
A
= Strategi Pembelajaran
B
= Minat belajar
Berdasarkan perhitungan ANAVA faktorial 2x2 diperoleh
sedangkan nilai
nilai
Fhi~ma
F~abcl
Fbi~ma
= 75,81
= 3,96 untuk dk (1, 76) dan taraf nyata a = 0,05. Ternyata
= 75,882 > F~abel
sehingga pengujian hipotesis menolak Ho. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan minat belajar dalam meningk:atkan basil belajar Bahasa
Indonesia siswa dapat diterima dan terbukri secara empirik. Perhitungan
selengkapnya pada Lampiran 7.
..
Untuk rnengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan minat belajar
terhadap basil belajar Bahasa Indonesia, maka dilakulcan uji lanjut dengan Uji
Scheffe. Perhitungan tmtuk uji Scheffe dapat dilihat pada Lampiran 8.
Tabel ... t! Rangkuman UJI Scbetre
. Hlpotesis Statistik
..
Ho:
Ho:
Ho:
Ho:
Ho:
Ho:
J.!AIBI
= J.!A2BI
J.!AIBI
= J.!AtB2
J.!AIBt = J.!A2B2
J.!A2Bt
=J.!At82
I!A2Bt = J.!A2B2
J.!A2Bt
= J.!A2B2
fla:
fla:
fla:
fla:
Ha:
fla:
> J.!A2Bl
J.!AtBl > J.!AtB2
J.!AIBl > J.!A2B2
J.!A2Bt < J.!AIB2
J.!A2Bt < J.!A2B2
J.!A2B2 > J.!AlB2
J.!AIBI
Berdasarkan Tabel 4.15 di
atas
Q..u••r
Q..w(3,76)
a•O,OS
3,808
2,750
5,961
2,73
2,73
2,73
2,73
2,73
2,73
0,550
2,492
2,781
terdapat dua dari enam kombinasi yang
dibandingkan menunjukkan basil yang tidak signifikan, hal ini disebabkan oleh
tidak, terdapatnya perbedaan yang signifikan antara rata-rata basil bei!Var Bahasa
Indonesia yang dibei!Varkan dengan menggunakan strategi inkuiri berdasarkan
minat bei!Var tinggi dan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan
101
dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan
minat belajar rendah, dan tidak: terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
basil belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi
inkuiri pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki
minat belajar rendah.
Dari basil uji Scheffe di atas diperoleh simpulan: (l) Rata-rata basil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi. (2) Rata-rata
..
basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan minat belajar tinggi
lebih tinggi dibanding dengan rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa
dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan
Minat Belajar rendah. (3) Rata-rata basil belajar Balwa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
berdasarkan minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan strategi inkuiri dan
Minat Belajar rendah. (4) Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi lebih rendah
dibanding dengan rata-rata basil belaj ar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan
dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan
Minat Belajar rendah. (5) Rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan minat belajar tinggi lebih rendah
102
dibandingkan dengan Rataarata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibelajarkan dengan strategi inkuiri berdasarkan Minat Belajar rendah. (6)
Rata-
rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran inkuiri
berdasarkan Minat Belajar rendah lebih tinggi dibandiilgkan dengan rata-rata basil
belajar Bahasa Indonesia siswa dengan strategi pembelajaran peningkatan
kemampuan berpikir berdasarkan Minat Belajar rendah.
Hasil pengujian lanjut di atas, menunjukkan adanya interaksi antara
strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar Bahasa Indonesia
siswa SMP Negeri l Lubuk Pakam. Interaksi strategi pembelajaran dan minat
belajar dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 4.9 berikut ini:
..
35 .
30 .
25 .
~It
20 .
15
10
5
0·
MinBeiR
MinBeiT
GamlJar 4.9. Interaksi An tara strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar
Berdasarkan basil pengujiari hipotesis ketiga yang menyatakan adanya
interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat belajar, maka perlu dilakukan
uji perbedaan rata-rata antara dua proposi. Gambar 4.9 menunjukkan pengaruh
dan interaksi dari strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar
Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa, rata rata basil belajar Bahasa Indonesia
yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
103
lebih tinggi dibandingkan dengan strategi inkuiri. Penelitian ini juga membuktikan
faktor minat belajar sebagai salah satu karakteristik siswa perlu diperhatikan
karena terbukti bahwa minat belajar berpengaruh terhadap basil belajar Bahasa
Indonesia
D. Pembahasan Basil Penelitian.
t. Perbedaan Basil Belajar Bahasa Indonesia An tara Siswa Yang
Dibelajarkan Denpn Menuunakan Strategi pembelajaran peninpatan
ktmampuan berpildr Dan
Menaunakan Strafe~
Inkuiri
Siswa
Yang
Dibelajarkan
Denaan
Dari basil pengolahan data yang dilakukan terdapat perbedaan basil belajar
Bahasa Indonesia antara siswa yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran
..
Peningkatan Kemampuan Berpikir dan siswa yang dibelajarkan dengan Strategi
Inkuiri yaitu rata-rata basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang belajarkan
dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang debelajarkan dengan menggunakan
strategi Inkuiri. Kenyataan ini membuktikan bahwa penggunaan Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir lebih baik dalam meningkatkan
pengetahuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia daripada penggunaan
Strategi lnkuiri.
Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia proses pembelajaran melalui SPPKB
menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal. SPPKB bukan model
pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekadar mendengar dan mencatat. tetapi
menpendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.
104
Pembehgaran dengan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan
berpikir memungkinkan guru bebas melakukan interaksi dengan siswa sehingga
pembelajaran bersifat interaktif yang membuat pembelajaran terfokus pada
informasi yafig sedang dipelajari. Pada pembelajaran ini guru mengacu pada
penyajian informasi akademik yang baru yang penyampaiannya dapat dihentikan
pada setiap urutan-urutan (sekuensi) yang dikehendaki sehingga siswa tidak
mengalami banyak kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran dan siswa
dapat mengulang sejenak · s~atu
info~
yang kurang dipahami. Pembelajaran
dengan menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
lebih mengutamakan variasi teknik penyajian dan memberikan kesempatan
·-
kepada siswa untuk aktif dan kreatif yang dapat berpengaruh positif dalam
mengingkatkan basil belajar Bahasa Indonesia siswa
Sementara pada proses dengan menggunakan strategi lnkuiri siswa tidak
berinteraksi atau melakukan kontrol langsung langsung pada sumber informasi
dan pembelajaran didominasi oleh guru dengan menyajikan informasi secara
tinier. Pada proses penyajiannya tidak dapat dihentikan pada setiap urutan-urutan
(sekuensi) yang dikehendaki siswa namun tampilan dari informasi yang
disampaikan realistis. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa teknik penyajian
informasi
kurang
pembelajaran
bervariasi
peningkatan
menggunakan strategi
dibandingkan
kemampuan
dengan
berpikir.
penggunaan
Strategi
Pembelajaran
dengan
inkuiri menempatkan guru menggunakan kontrol
pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti
apa yang disampaikan guru. Guru menyampaikan materi secara terstruktur dengan
lOS
harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai dengan baik dengan
terfokus kepada kemampuan akademik
Meskipun dalam penelitian diperoleh data bahwa basil belajar Bahasa
Indonesia siswa lebih tinggi jika dibelajarkan dengan Strategi
pemb~arn
peningkatan kemampuan berpikir daripada basil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan strategi Inkuiri, namun dalam pelaksanaannya kedua
strategi pembelajaran ini secara umum telah mampu meningkatkim. pemahaman
dan basil belajar Bahasa Indonesia siswa Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih
·.
tinggi dibandinglcan dengan basil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
dibe~arkn
dengan menggunakan strategi inkuiri.
l. Perbedaan Basil Belajar Babasa Indoaesia Antara Slswa Yana Memlllld
Mlaat Belajar Tiaal Dan Sliwa Yant MemUIId Mlaat Belajar readab.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata basil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih tinggi daripada basil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hal ini
mengindikasikan bahwa siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih mampu
memahami pelajaran bahasa Indonesia dibandingkan dengan
siswa yang
memiliki minat belajar rendah. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa.ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
suasana di luar diri, semakin kuat hubungan tersebut maka