Pengaruh Aplikasi Protokol Caring Padapenerimaan Pasien Baru Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Medan Chapter III VI

BAB 3
METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metodologi penelitian yang terdiri dari: Jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode
pengumpulan data, variabel dan defenisi operasional, metode pengukuran, metode
analisis data, dan pertimbangan etik.

3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dalam kelompok
pra eksperimen tanpa pembanding menggunakan teknik one group pre test dan
post test. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi
protokol Caring pada penerimaan pasien baru terhadap perilaku Caring perawat
di ruang rawat inap.
Rancangan penelitian yaitu mengambil sampel pasien yang baru pertama
kali di rawat inap, kemudian dilakukan pre test kepada sampel yaitu pasien
tentang perilakuCaring perawat saat menerima pasien di ruang rawat inap. Setelah
mendapat hasil pre test, dilakukan intervensi kepada responden yaitu perawat
Intervensi yang dilakukan berupa sosialisasi dan roleplay protokol Caring saat
penerimaan pasien baru. Setelah intervensi selama dua minggu dilakukan post test
kepada responden pada saat penerimaan pasien baru untuk mengetahui pengaruh

aplikasi protokol Caring pada penerimaan pasien baru.

23

Universitas Sumatera Utara

24

O1

X

O2

Skema 3.1. Rancangan Penelitian

Keterangan :
O1 : Pengukuran Kemampuan Awal Kelompok Experimen dengan memberikan
kuesioner kepada pasien baru di ruang rawat inap dan mengukur perilaku
Caring perawat saat menerima pasien baru

O2 : Pengukuran Kemampuan Akhir Kelompok Experimen dengan memberikan
kuesioner kepada pasien yang baru pertama kali di rawat inap dan
melakukan observasi perilaku Caring perawat saat menerima pasien baru
X : IntervensiProtokol Caring pada penerimaan pasien baru dilakukan sosialisasi
dan roleplay protokol penerimaan pasienbaru

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin Medan, dengan pertimbangan karena di usianya yang ke lima Rumah
sakit ini sudah terakreditasi dalam lima pelayanan dasar dan sudah mampu
menjadi sebuah Rumah Sakit yang diperhitungkan di kota Medan serta terbuka
menerima perubahan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Selain itu RSU Bunda Thamrin Medan belum pernah ada penelitian tentang

Universitas Sumatera Utara

25

aplikasi protokol Caring perawat pada penerimaan pasien baru. Penelitian ini akan
dilakukan mulai dari tanggal 4 Juli 2016 hingga 3 Agustus 2016.


3.3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kasus atau
masalah yang akan diteliti (Polit & Beck,2012). Populasi pada penelitian ini
adalah perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSU Bunda Thamrin saat
dilakukan survey awal berjumlah 150 orang juga pasien yang di rawat inap.
Metode pengambilan sampel yang dipergunakan adalah probability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau
kesempatan bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel dengan cara simple random sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria sampelnya adalah perawat dengan
latar belakang pendidikan minimal Diploma Tiga Keperawatan mempunyai masa
kerja lebih dari empat bulan di ruang rawat inap.Kriteria sampel untuk pasien
adalah minimal berusia 17 tahun dan baru pertama kali di rawat inap di RSU
Bunda Thamrin Medan.
Untuk membuat estimasi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan power analysis. Menurut Polit dan Hungler (1999)
power analysis ini bertujuan untuk menetapkan ukuran sampel, sehingga
menunjukkan hasil yang lebih signifikan selain itu dapat juga menentukan
kekuatan uji statistik. Pada penelitian ini peneliti menetapkan nilai α sebesar 0,05,

γ sebesar 0.80, dan 1-β sebesar 0.30.Maka sampel penelitian ini sesuai dengan
tabel power analysis adalah berjumlah 44 orang.

Universitas Sumatera Utara

26

3.4

Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan

data

dilakukan

oleh

peneliti


sendiri,

dengan

menggunakanmetode dan alat sebagai berikut :

3.4.1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang di pakai dalam pengumpulan data adalah pasien report dan
observasi. Pasien Report yaitu kuesioner yang dibagikan kepada pasien baru yang
bersedia menjadi responden sebelum dilakukan intervensi dan kemudian
kuesioner ini akan diberikan lagi kepada pasien baru setelah dilakukan intervensi.

3.4.2. Alat
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat:
kuesioner dan lembar checklist observasi.
1.

Kuesioner
Terdiri dari 2 buah kuesioner yaitu kuesiner data demografi dan kuesioner
pengukuran perilaku Caring perawat.Kuesioner ini disusun peneliti

berdasarkan Sepuluh Carative Faktor Perilaku Caring menurut Swanson
yang juga telah diaplikasikan ke protocol Caring penerimaan pasien baru.

2.

Checklist observasi tentang perilaku Caring perawat
Format checklist observasi untuk mengukur perilaku Caring perawat
diadopsi dari Caring Behavior Inventory terdiri dari 24 item. Instrumen ini
menggunakan 6 poin skala likert yaitu: tidak pernah (1), Hampir Tidak
Pernah (2), Kadang-Kadang (3), Sering (4), Hampir Selalu (5), Selalu (6)

Universitas Sumatera Utara

27

3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini melibatkan variabel bebas dan variabel terikat, dengan
identifikasi sebagai berikut yaitu variabel bebas adalah protokol Caring perawat,
dan variabel terikat adalah perilaku Caring perawat.
Perilaku Caring perawat adalah perilaku perawat saat menerima pasien baru

di ruang rawat inap dengan menyambut pasien dengan ramah dan mengerti akan
kebutuhan pasien. Perilaku Caring perawat diukur dengan menggunakan 2
instrumen yaitu dengan menggunakan instrument kuesioner dab lembar observasi.
Instumrn kuesioner perilaku Caring terdiri dari 15 item dengan dua pilihan
jawaban yaitu dilakukan (2) dan tidak dilakukan (1).Instrumen mempunyai skala
rasio. Perilaku Caring diukur menjadi beberapa kategori yang diantaranya
Perilaku Caring baik (26-30), Perilaku Caring cukup (21-25), dan Perilaku
Caring kurang (15-20). Lembar observasi terdiri dari 5 item dengan dua pilihan
jawaban yaitu dilakukan (2) dan tidak dilakukan (1). Lembar observasi memiliki
skala rasio. Perilaku Caring diukur menjadi beberapa kategori yang diantaranya
Perilaku Caringbaik (9-10), Perilaku Caring Cukup (7-8), dan Perilaku
Caringkurang (5-6). Data akan ditunjukkan dalam disribusi Mean,Standar
Deviasi,Frekwensi dan Persentase.
3.6. Protokol Caring
Panduan praktik Protokol Caring: panduan praktik protokol Caring akan
dikembangkan oleh peneliti berdasarkan beberapa referensi buku dan jurnal
penelitian. Panduan ini berisi tentang pengertian Caring, keuntungan berperilaku
Caring, panduan protokol model Caring berdasarkan 10 faktor carative Watson

Universitas Sumatera Utara


28

meliputi: 1) Pembentukan sistem nilai humanistik, 2) Kepercayaan – harapan, 3)
Pengembangan sensitivitas pada diri sendiri dan orang lain, 4) Pengembangan
rasa saling percaya, hubungan Caring, 5) Promosi dan penerimaan ekspresi pada
perasaan positif dan negatif, 6) Menggunakan suatu pemecahan masalah yang
kreatif, 7) Melakukan pengajaran transpersonal, 8) Memberikan suatu lingkungan
yang mendukung, melindungi, dan perbaikan mental, fisik, sosial, dan spiritual, 9)
Membantu memenuhi kebutuhan dasar dengan kepuasan, dan 10) Mengizinkan
kekuatan eksistensial-fenomenologi-spiritual.

3.7. Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Validitas
Uji validitas terlebih dahulu dilakukan sebelum pengumpulan data, dengan
tujuan kuesioner dan lembar checklist observasi yang dipersiapkan layak untuk
digunakan sebagai alat ukur mewakili variabel yang ada dalam penelitian. Uji
validitas instrumen penelitian ini menggunakan validitas constract (construct
validity). Uji validitas akan dilakukan oleh tiga orang ahli.


3.7.2 Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis
dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Reliabilitas data merupakan indeks yang
menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya dengan tepat dengan
menggunakan methode Cronbach’s Alpha dengan ketentuan jika nilai r – alpha >
0,60 maka pernyataan dinyatakan reliabel (Polit & Beck, 2012).

Universitas Sumatera Utara

29

3.8. Metode Analisis Data
Setelah semua data dikumpul, maka peneliti melakukan analisa data dan
melalui beberapa tahap. Pertama, memeriksa kelengkapan identitas dan data
responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah terisi. Setelah itu,
mengklarifikasi dan mentabulasikan data yang telah dikumpulkan serta dilakukan
pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi.

3.8.1. Analisa data univariat
Analisa statistik univariat akan menguji frekuensi atau rata-rata nilai dari

variabel-variabel (Polit & Beck, 2012). Pengolahan data dilakukan dengan cara
univariat, dimana data untuk menampilkan data demografi, dalam bentuk tabel
frekuensi, persentase, mean, dan standar deviasi (SD), rentang.

3.8.2. Analisa data bivariat
Analisa statistik bivariat digunakan dalam menggambarkan hubungan
diantara dua variabel (Polit & Beck, 2012). Uji hipotesis menggunakan
Independent t-test. Uji tersebut untuk menguji efektivitas protokol Caringpada
kelompok intervensi, dengan nilai yang signifikan (p). Untuk menginterpretasikan
nilai signifikan (p), jika nilai p kurang dari atau sama dengan nilai α (0.05) berarti
perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa alternatif
(Ha) diterima dan dapat diinterpretasikan sebagai adanya perbedaan perilaku
Caring pada kelompok intervensi dan jika nilai p lebih dari nilai α (0.05) berarti
perbedaan yang tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa

Universitas Sumatera Utara

30

alternatif (Ha) ditolak dan dapat diinterpretasikan sebagai tidak terdapatnya

perbedaan perilaku Caring pada kelompok intervensi.

3.8.3. Asumsi uji statistik pada penelitian quasi-eksperimen
Dalam statistik parametrik, diperlukan asumsi tentang distribusi variabelvariabel dan estimasi sebuah parameter. Misalnya distribusi variabel yang normal.
Data yang digunakan bersifat rasio atau interval. Distribusi frekuensi, Scatter plots
juga dapat memberikan informasi apakah asumsi terpenuhi atau tidak (Polit &
Beck, 2012). Asumsi pada uji perbedaan akan dilakukan terlebih dahulu sebelum
dilakukan tes parametrik, berada pada distribusi yang normal dengan
menampilkan kurva normal dan linear serta homogen.
Dalam menguji kenormalan data dapat dilakukan dengan tiga cara meliputi:
melihat grafik histogram dan kurva normal, menggunakan nilai Skewness dan
standar errornya, dan uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai kemaknaan (p) >
0.05. Dalam menguji homogenitas dan varians dilakukan dengan Levene test
dengan kemaknaan (p) > 0.05.

3.9. Pertimbangan Etik
Proposal yang telah dibuat dan disetujui oleh Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara (etical clearance).
Izin dalam pengumpulan data akan didapatkan dari direktur Rumah Sakit Bunda
Thamrin Medan. Tujuan dan prosedur dalam penelitian ini akan dijelaskan pada
staf perawat rumah sakit.

Universitas Sumatera Utara

31

Setelah terdata dan ditetapkan sebagai kelompok intervensi dan kontrol,
sampel diinformasikan tentang tujuan dan prosedur penelitian. Pada kelompok
intervensi, waktu yang digunakan dan aktivitas akan didiskusikan secara individu.
Untuk memastikan pemahaman penuh pada sampel. Sampel akan diyakinkan
tentang kerahasiaan hasilnya. Data akan dijaga dan dihapus setelah penelitian ini
selesai. Data akan ditulis tanpa nama (anonymity). Di samping itu, responden
diinformasikan tidak ada risiko fisik ketika berpartisipasi dalam penelitian ini
(maleficience). Responden bebas untuk menolak dalam berpartisipasi setiap saat
selama dalam penelitian ini (autonomy). Selain itu juga, mereka diinformasikan
tidak ada dikenakan biaya selama berpartisipasi dan akan diberikan penghargaan
(beneficience)

Universitas Sumatera Utara

BAB 4
HASIL PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian adalah untuk menguji aplikasi protokol Caring
terhadap perilaku Caring perawat. Bab ini menunjukkan hasil penelitian. Hasil
tersebut berdasarkan 44 pasien baru masuk dan perawat di ruang rawat Inap RSU
Bunda Thamrin Medan.Hasil menunjukkan tiga bagian meliputi: deskripsi lokasi
penelitian, data demografi responden, perilakuCaringperawat, dan hasil analisis.

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di ruang rawat inap RSU Bunda Thamrin
Medan.Lokasi penelitian ini dipilih karena diusianya yang ke lima RSU Bunda
Thamrin sudah terakreditasi dalam lima pelayanan dasar dan sudah mampu
menjadi sebuah Rumah Sakit yang diperhitungkan di kota Medan serta terbuka
menerima

perubahan

yang

dapat

meningkatkan

kualitas

pelayanan

keperawatan.Selain itu RSU Bunda Thamrin belum pernah ada penelitian tentang
Aplikasi Protocol Caring Perawat pada Penerimaan Pasien baru.
Jumlahpasien yang masukuntukrawatinapmulaidari bulan april adalah 2428
pasien dengan rata rataperbulansebanyak 809 pasien.Pasien yang datang
terdiridaripasienbarudanadajuga yang sebelumnyasudahpernah di rawatinap di
RSU BundaThamrin Medan.

32

Universitas Sumatera Utara

33

Ruang rawat inap sebanyak 137 kamar yang terdiri dari 6 kamar kelas 3, 11
kamar kelas 2, 43 kamar kelas 1,40 kamar VIP, 24 kamar SVIP dan 13 kamar
Executive.Ruang rawat inap tersebar di lantai 3,lantai 5,lantai 6 dan lantai 7 untuk
gedung 1 dan lantai 5,lantai 6 dan lantai 7 untuk gedung 2.

4.2. Data Demografi Responden
Data yang berhubungan dengan karakteristik demografi pada responden
(pasien baru) ditunjukkan oleh Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Hasil menunjukkan
bahwa pasien pada kedua kelompok adalah perempuan (52.72%) pada pre aplikasi
dan (63.64%) pada post aplikasi. Pada kategori umur responden pada kelompok
pre aplikasi adalah 41-50 tahun (29.55%) dan > 50 tahun (36.36%) pada
kelompok post aplikasi. Responden dari kedua kelompok mempunyai suku batak
(54.55% pada kelompok pre aplikasi dan 50.00% pada kelompok post aplikasi).
Pada kedua kelompok tersebut, responden mempunyai pendidikan SMP/SMA
(54.55% pada kelompok pre aplikasi dan 63.64% pada kelompok post aplikasi.
Kebanyakan status pernikahan pada kedua kelompok adalah belum menikah
(70.54% pada kelompok pre aplikasi dan 77.27% pada kelompok post aplikasi).
Pada kedua kelompok, status pekerjaaannya adalah bekerja (56.82 pada kelompok
pre aplikasi dan 61.36 pada kelompok post aplikasi).
Data yang berhubungan dengan karakteristik demografi perawat
ditunjukkan pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. lebih dari 80% menunjukkan
responden perawat adalah perempuan. Sebagian besar umur responden perawat
berada pada kategori 25-35 tahun, dimana pada pre aplikasi dan post aplikasi
sebesar 61.36%. Mayoritas responden dari kedua kelompok mempunyai

Universitas Sumatera Utara

34

pendidikan D3 Keperawatan (75.00% pada kelompok pre aplikasi dan 86.36%
pada kelompok post aplikasi). Pada kategori suku, kebanyakan dari mereka
mempunyai suku batak (77.27% pada pre aplikasi dan 68.18 pada post aplikasi).
Mayoritas pada kedua kelompok belum menikah, dimana pada kelompok pre
aplikasi 75% dan pada kelompok post aplikasi sebesar 81.82%. pada kategori
lama bekerja perawat, kelompok pre aplikasi dan post aplikasi perawat berada
pada 2-5 tahun (72.73% dan 77.27%).
Tabel 4.1.
Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Pasien Pre Aplikasi
Protokol Caring Pada Penerimaan Pasien Baru Tahun 2016 (N=44)
Karakteristik
Umur
< 21
21-30
31-40
41-50
> 50
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Suku
Batak
Jawa
Melayu
Lain-lain
Tingkat pendidikan
SMP/SMA
D3
S1
S2
Status pernikahan
Menikah
Belum menikah
Duda
Status pekerjaan
Bekerja
Tidak bekerja
Mahasiswa
Pensiun

f

%

5
11
3
13
10

11.36
25.00
6.82
29.55
22.73

20
23

45.45
52.27

24
14
1
5

54.55
31.82
2.27
11.36

24
4
14
2

54.55
9.09
31.82
4.55

31
12
1

70.45
27.27
2.27

25
16
2
1

56.82
36.36
4.55
2.27

Universitas Sumatera Utara

35

Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Pasien Post Aplikasi
Protokol Caring Pada Penerimaan Pasien Baru Tahun 2016 (N=44)
Karakteristik
f
%
Umur
< 21
3
6.82
21-30
13
29.55
31-40
6
13.64
41-50
6
13.64
> 50
16
36.36
Jenis kelamin
Laki-laki
16
36.36
Perempuan
28
63.64
Suku
Batak
22
50.00
Jawa
12
27.27
Melayu
1
2.27
Lain-lain
1
2.27
Tingkat pendidikan
SMP/SMA
28
63.64
D3
1
2.27
S1
15
34.09
Status pernikahan
Menikah
34
77.27
Belum menikah
10
22.73
Status pekerjaan
Bekerja
27
61.36
Tidak bekerja
7
15.91
Mahasiswa
3
6.82
Pensiun
7
15.91

Universitas Sumatera Utara

36

Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Perawat Pre Aplikasi
Protokol Caring Pada Penerimaan Pasien Baru Tahun 2016 (N=44)
Karakteristik
f
%
Umur
< 25
13
29.55
25-35
27
61.36
> 35
4
9.09
Jenis kelamin
Laki-laki
3
6.82
Perempuan
41
93.18
Suku
Batak
34
77.27
Jawa
3
6.82
Aceh
1
2.27
Lain-lain
6
13.64
Tingkat pendidikan
D3
33
75.00
S1
11
25.00
Status pernikahan
Menikah
11
25.00
Belum menikah
33
75.00
Lama bekerja
< 2 Tahun
10
22.73
2-5 Tahun
32
72.73
> 5 Tahun
2
4.55

Universitas Sumatera Utara

37

Tabel 4.4.
Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Perawat Post Aplikasi
Protokol Caring Pada Penerimaan Pasien Baru Tahun 2016 (N=44)
Karakteristik
f
%
Umur
< 25
16
36.36
25-35
27
61.36
> 35
1
2.27
Jenis kelamin
Laki-laki
8
18.18
Perempuan
36
81.82
Suku
Batak
30
68.18
Jawa
13
29.55
Minang
1
2.27
Tingkat pendidikan
D3
38
83.36
S1
6
13.64
Status pernikahan
Menikah
8
18.18
Belum menikah
36
81.82
Lama bekerja
< 2 Tahun
9
20.45
2-5 Tahun
34
77.27
> 5 Tahun
1
2.27

4.3. PerilakuCaring perawat
4.3.1. Pre aplikasi protokolCaring
PerilakuCaring perawat pada penerimaan pasien baru di ruang rawat inap
pre aplikasi protocol Caring didapatkan hasil untuk perilakuCaring yang “baik”
berdasarkan kuesioner sebanyak 37 responden (84 %) sedangkan berdasarkan
observasi didapatkan sebanyak 41 responden (93 %).
Nilai mean perilaku Caring berdasarkan kuesioner pada pre aplikasi protokol
Caring adalah 12.50 (SD= 2.08) dan 1.98 (SD=1.38) pada perilaku Caring
berdasarkan observasi. Nilai minimum perilaku Caring perawat pada penerimaan

Universitas Sumatera Utara

38

pasien baru berdasarkan kuesioner berada pada nilai 21 (1 orang) sedangkan pada
observasi berada pada nilai 5 (9 orang). Data perilakuCaring perawat yang
berdasarkan kuesioner dan observasi ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.5.
Distribusi Mean dan Standar Deviasi Perilaku Caring Berdasarkan
Kuesioner dan
Observasi Sebelum Aplikasi Protokol Caring Tahun 2016
(n=44)
Variabel
M
SD
Pre Aplikasi
Perilaku Caring berdasarkan kuesioner
12.50
2.08
Perilaku Caring berdasarkan observasi
1.98
1.38

4.3.2.Post aplikasi protokol Caring
PerilakuCaring perawat pada penerimaan pasien baru di ruang rawat inap
post aplikasi protocol Caring didapatkan hasil untuk perilakuCaring yang “baik”
berdasarkan kuesioner sebanyak 43 responden (97,7 %) sedangkan berdasarkan
observasi didapatkan sebanyak 41 responden (93 %).
Nilai mean perilaku Caring berdasarkan kuesioner pada post aplikasi protokol
Caring adalah 14.45 (SD= 4.75) dan 1.10 (SD=0.70) pada perilaku Caring
berdasarkan observasi. Data perilaku Caring perawat yang berdasarkan kuesioner
dan observasi ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.6.
Distribusi Mean dan Standar Deviasi Perilaku Caring Berdasarkan
Kuesioner dan Observasi Sesudah Aplikasi Protokol Caring Tahun 2016
Variabel
M
SD
Pre Aplikasi
Perilaku Caring berdasarkan kuesioner
14.45
4.75
Perilaku Caring berdasarkan observasi
1.10
0.70

Universitas Sumatera Utara

39

4.4. Pengaruh Aplikasi Protokol Caring Pada Penerimaan Pasien Baru di
Ruang RawatInap Terhadap Perilaku Caring Perawat
PerilakuCaring perawat berdasarkan kuesioner dengan menggunakan
Paired

t-test

menunjukkan

bahwa

adanya

pengaruh

yang

signifikanperilakuCaringantara kelompok pre test dan post test (t=-4.81, p= 0.00)
(Tabel 4.3.)
Tabel 4.7.
Pengaruh Aplikasi Protokol Caring Berdasarkan Kuesioner Pada Kelompok
Pre Test dan Post Test(n=44)
Kelompok
Perilaku Caring berdasarkan kuesioner
Mean
min-max
t
p (1-tailed)
(SD)
Pre test
12.50
6-15
-4.81
0.00*
(2.08)
Post test
14.45
10-15
(1.10)
*p