Gambaran Ketersediaan Pangan, Kecukupan Energi Protein Dan Status Gizi Pada Balita (12-59 Bulan) Di Pengungsian Gunung Sinabung Tahun 2016

ABSTRAK

Balita merupakan kelompok rentan terhadap masalah gizi karena pada
masa balita memerlukan zat gizi yang lebih banyak. Bencana alam dapat
mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat seperti erupsi gunung
Sinabung yang membuat mereka harus mengungsi sehingga menjadikan
masyarakat hidup dalam keterbatasan misalnya ketersediaan pangan yang terbatas.
Hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang
akan mempengaruhi ketahanan fisik dan kecerdasan sehingga dapat memberi
dampak terhadap kehidupan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran ketersediaan pangan, kecukupan energi protein dan
status gizi pada balita di pengungsian Gunung Sinabung.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel
yang diambil adalah seluruh populasi yaitu sebanyak 95 anak balita pada usia 12 –
59 bulan. Data yang dikumpulkan meliputi ketersediaan pangan, konsumsi energi
dan protein, serta status gizi yang dianalisis secara univariat untuk melihat
distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar status gizi balita berdasarkan
BB/U dalam kategori kurang sebesar 58,9%, TB/U dalam kategori sebesar 65,2%,
dan BB/TB dalam kategori normal sebesar 62,2%. Sebesar 38,9% balita yang
tercukupi kebutuhan akan energinya, dan sebesar 75,8% balita yang tercukupi

kebutuhan proteinnya. Ketersediaan pangan pada keluarga balita di pengungsian
dalam keadaan kelaparan tingkat ringan sebesar 80,0% dan dalam keadaan
kelaparan tingkat sedang sebesar 20,0%.
Diharapkan adanya peningkatan kesadaran pada ibu balita akan kesehatan
dan kebutuhan gizi yang meningkat pada balita dan adanya upaya terpadu dari
pemerintah untuk lebih meningkatkan ketersediaan pangan selama berada
dipengungsian agar tidak terjadi kondisi rawan pangan.
Kata kunci: ketersediaan pangan, kecukupan energi dan protein, status gizi balita

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Children under five years are particularly vulnerable to problems of
nutrition for children under five years require more nutrients. Natural disasters
can threaten and interfere with people's lives like the eruption of Mount Sinabung
which made them to flee so as to make people live within the limitations of the
limited availability of food, for example. This causes stunted growth and
development in infants that will affect physical endurance and intelligence so that
it can have an impact on life in the future. This study aims to describe the

availability of food, the number of energy and protein adequacy and nutritional
status of infants in evacuation Sinabung.
This research was a descriptive cross sectional design. Samples taken are
entire populations that as many as 95 children under the age of 12-59 months.
Data collected include food availability, energy consumption and protein, as well
as nutritional status was analyzed by univariate to see the frequency distribution.
The results showed that most of the nutritional status of children under
five by BB / U in the category of less than 58,9%, TB / U in the category
amounted to 65.2%, and weight / height within the normal ranges of 62.2%. Of
38.9% children who fulfilled the need for energy, and amounted to 75.8%
children who fulfilled their protein requirements. The availability of food in the
family of children in refugee camps in a state of mild hunger rate of 80.0% and in
a state of famine was 20.0%.
Expected their mothers raising awareness on health and nutritional needs
are increased in children under five years and a concerted effort from the
government to further increase the availability of food while in refugee camps in
order to avoid food shortages.
Keywords : food availability, energy and protein adequacy, nutritional status of
children under five years


Universitas Sumatera Utara