Ringkasan Materi Geografi UN SMA

Ring kasan Mat er i
Geografi

87

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

Pelaj a ra n

Konsep Geograi

1

keadaan bentuk muka bumi, perairan, keadaan

Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Memahami konsep,
pendekatan, prinsip,
dan aspek geograi.


Kompetensi Dasar
 Menjelaskan konsep
geograi.
 Menjelaskan
pendekatan geograi.
 Menjelaskan prinsip
geograi.
 Menjelaskan aspek
geograi.

udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan
hewan; dan
2.

Aspek sosial merupakan permasalahan yang
berhubungan dengan aktivitas manusia sebagai
makhluk sosial.

C. Pendekatan Geograi
Pendekatan geograi terbagi menjadi tiga, antara

lain sebagai berikut.

A. Pengertian Geograi

1.

Geograi berasal dari kata “geographein” yang artinya

ilmu geograi. Analisis dalam sudut pandang

gambaran muka bumi. Jadi geograi adalah suatu

keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan

ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan

topik, pendekatan aktivitas manusia, dan

fenomena geosfer dengan menggunakan sudut
pandang wilayah dan lingkungan dalam konsep


pendekatan regional;
2.

keruangan.
Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekat­
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan;
dan
2.

Objek Material: macam­macam fenomena
geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan
antroposfer).

B. Aspek Geograi
Ada 2 aspek utama yang dipelajari dalam geograi,
yaitu sebagai berikut.
1.

Aspek fisik merupakan fenomena geosfer

yang berhubungan dengan keadaan alamiah,

88

Pendekatan Kelingkungan berhubungan erat
dengan lingkungan tempat tinggal manusia;

Objek ilmu geograi dibagi dua yaitu:
1.

Pendekatan Keruangan merupakan ciri khas

dan
3.

Pendekatan Kompleks Kewilayahan merupakan
pendekatan yang menekankan adanya
hubungan antarwilayah. Contohnya adalah
perdagangan antarnegara timbul karena
perbedaan kebutuhan antarnegara dan

komoditas.

D. Konsep Geograi

 Lokasi adalah letak, berhubungan dengan
tempat.

 Jarak adalah jarak antara suatu wilayah dengan
wilayah lain.

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

 Keterjangkauan adalah kondisi medan,
ketersediaan sarana transportasi, dan komunikasi
suatu wilayah.

 Pola adalah susunan, bentuk, dan persebaran


fenomena (alami/sosial budaya).

Morfologi adalah bentuk lahan.

 Aglomerasi adalah persebaran yang cenderung


mengelompok.
Nilai kegunaan adalah nilai guna.

 Interaksi/interdependensi adalah hubungan,
saling memengaruhi, timbal­balik.

 Diferensiasi areal adalah perbedaan wilayah.

 Keterkaitan ruang adalah keterkaitan persebaran
antarfenomena.

F.

Cabang Ilmu Geografi


 Antropologi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dan kehidupannya (ras, budaya).

 Botani adalah ilmu yang mempelajari tumbuh­
tumbuhan.

 Demografi adalah ilmu yang mempelajari
perkembangan pendu duk (persebaran,
susunan).

 Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi
secara keseluruhan (lapisan, struktur).

 Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari
bentuk muka bumi dan prosesnya.

 Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari
air permukaan (sungai, rawa, danau) dan air
tanah.


E.

Prinsip Dasar Geograi

 Distribusi adalah persebaran fenomena
geograi.

 Interelasi adalah keterkaitan antara manusia
dengan alarm

 Deskripsi adalah penjelasan fenomena yang
ada di bumi.

 Korologi adalah kondisi suatu wilayah (per­

 Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
iklim.

 Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
cuaca.


 Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari
lautan.

 Zoologi adalah ilmu yang mempelajari
hewan.

paduan distribusi, interelasi, deskripsi).

89

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

Pelaj a ra n

Sejarah Pembentukan Bumi

2
4.


Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Memahami sejarah
pembentukan bumi.

alam yang terjadi akibat pelapukan dan erosi.

Kompetensi Dasar

 Menjelaskan sejarah
pembentukan bumi.
 Mendeskripsikan tata
surya dan jagad raya.

B. Lapisan Bumi
1.

Litosfer (kerak bumi), memiliki ciri­ciri sebagai
berikut.


A. Proses Terjadinya Bumi
1.

Teori James Dana menjelaskan pemandangan

a.

Lapisan terluar;

b.

Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan

Teori Pergeseran Benua menjelaskan bahwa

aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan

semua benua berasal dari satu daratan yang

magnesium (SiMg);

disebut pangea yang terpecah akibat pergeseran

c.

secara perlahan ke arah ekuator dan barat

cm3

benua.

d.

Teori ini dikemukakan oleh Wagener dengan
asumsi sebagai berikut.
a.

b.

2.

samudra.
2.

Astenosfer (Mantel Bumi), memiliki ciri­ciri
sebagai berikut.

(seperti di wilayah Afrika Selatan, India, dan

a.

Berada di bawah litosfer;

Selandia Baru).

b.

Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3

Kesamaan struktur geologi batuan di Eropa

c.

Berwujud bahan cair dan berpijar;

Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika

d.

Suhu 2.000°C.

3.

Barisfer (Inti Bumi), memiliki ciri­ciri sebagai

Greenland semakin mendekat ke Amerika

berikut.

Utara.

a.

Teori Kontraksi menjelaskan bahwa bumi

Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi
(NiFe);

mengalami penyusutan dan pengkerutan akibat

b.

Jari­jari 3.470 km;

pendinginan. Dalam kurun waktu yang lama

c.

Inti dalam: padat, suhu ± 4.500° C, diameter

terbentuk pegunungan dan lembah. Teori ini
dikemukakan oleh Descartes.
3.

Terdiri dari kerak benua dan kerak

Sebagian belahan bumi selatan tertutup es

Barat dengan Afrika bagian selatan timur.
c.

Tebal ± 1.200 km, berat jenis 2,8 gram/

Teori pegunungan menjelaskan bahwa bumi
terbentuk bukan karena bencana alam. Teori ini
dikemukakan oleh Edwar Suess.

90

2.740 km;
d.

Inti luar: cair, suhu ± 2.200° C, tebal 2.000
km.

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

C. Proses Terjadinya Tata Surya

1.

Teori Geosentris oleh Ptolomeus

Berikut ini adalah beberapa teori mengenai proses

Teori ini menyatakan bahwa semua benda angkasa

terjadinya tata surya.

termasuk matahari beredar mengelilingi bumi

1.

sebagai pusat tata surya/porosnya.

Teori Kabut oleh Immanuel Kant
Teori ini mengungkapkan bahwa tata surya pada

Teori Heliosentris oleh Copernicus

awalnya terdapat gumpalan kabut yang lama

Teori ini menyatakan bahwa matahari merupakan

kelamaan di bagian tengahnya membentuk

pusat tata surya dan planet­planet mengelilingi

gumpalan gas yang kemudian membentuk

matahari.

matahari dan planet lainnya.
2.

2.

3.

Teori Kepler yang biasa dikenal dengan Hukum
Kepler

Teori Planetesimal oleh Thomas Chamberlin
4.
Teori ini menjelaskan bahwa matahari telah ada

Kepler membagi teorinya menjadi 3 yaitu
sebagai berikut.

pada awalnya, lalu ada bintang yang mendekat

a.

dan terjadilah penarikan massa matahari oleh

planet beredar me ngelilingi matahari

bintang. Massa matahari yang terhambur inilah

dengan lintasan berbentuk elips dan matahari

yang nantinya membentuk planet.
3.

Hukum Kepler I menyatakan bahwa semua

berada di salah satu titik apinya;
b.

Teori Pasang Surut oleh Jeans dan Jefreys

Hukum Kepler II menyatakan bahwa dalam
periode yang sama, garis hubung antara

Teori ini memiliki kesamaan dengan teori

matahari dengan planet membentuk bidang­

planetesimal, bedanya massa matahari yang

bidang yang sama luasnya;

tertarik bintang membentuk tonjolan dan
c.

membeku yang nantinya menjadi planet.

Hukum Kepler III menyatakan bahwa pangkat
dua periode sebuah planet mengelilingi

4.

Teori Awan Debu oleh Weizsaeker dan Kniper

matahari, berbanding lurus dengan pangkat
tiga jarak rata­ rata ke matahari.

Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal
dari gumpalan gas dan debu yang membentuk
cakram di bagian tengah dan tipis di pinggirnya.

E.

Benda Angkasa

Bagian tengah membentuk matahari (karena

1.

Galaksi Bimasakti (Milkyway), terdiri atas:
a.

menekan sehingga panas dan pijar) sementara

5.

Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari

pinggirnya membentuk planet (karena berputar

memiliki tiga bagian yaitu inti matahari,

dengan cepat).

fotosfer (bola matahari), dan atmosfer
matahari;

Teori Nebula oleh Laplace

b.

Laplace menyatakan bahwa tata surya berasal

Venus, Bumi;

dari gumpalan gas yang bersuhu tinggi dan

c.

berputar sangat cepat sehingga menyebabkan
sebagian darinya terlempar dan membeku
membentuk planet.
D. Teori tentang Tata Surya
Berikut adalah beberapa teori tentang tata surya.

Planet dalam, yang terdiri dari: Merkurius,
Planet luar, yang terdiri dari: Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus.

2.

Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan
cahaya sendiri.

3.

Komet adalah bintang berekor.

4.

Meteor adalah pecahan planet/bintang yang
melayang di angkasa.

91

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

F.

Revolusi dan Rotasi

1.

Revolusi merupakan periode suatu planet

planet pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah

mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi

24 jam.

adalah satu tahun, tepatnya 365 hari 6 jam 9

Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut.

menit 10 detik.

a.

terjadinya siang dan malam;

Akibat revolusi bumi adalah sebagai berikut.

b.

peredaran semu benda angkasa;

a.

perbedaan panjang siang dan malam;

c.

perbedaan waktu;

b.

pergantian musim;

d.

pembelokan arah angin.

c.

gerak semu tahunan matahari.

92

2.

Rotasi merupakan periode perputaran sebuah

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

Pelaj a ra n

Unsur-unsur Geosfer

3
Kelas X Semester 1
Standar Kompetensi
Menganalisis unsur­
unsur geosfer.

Kompetensi Dasar
 Menganalisis
dinamika dan
kecenderungan
perubahan litosfer
dan pedosfer serta
dampaknya terhadap
kehidupan di muka
bumi.
 Menganalisis
atmosfer dan
dampaknya terhadap
kehidupan di muka
bumi.
 Menganalisis
hidrosfer dan
dampaknya terhadap
kehidupan di muka
bumi.

Litosfer merupakan lapisan terluar kulit bumi,
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas
lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium
dan Magne sium (SiMg). Litosfer tersusun atas
berbagai jenis batuan.

Jenis Batuan
Sumber: http://3.
bp.blogspot.com

A. Batuan dalam Litosfer
1.

Batuan Beku terbentuk karena adanya pem­
bekuan magma yang keluar akibat proses pen­
dinginan.

2.

Batuan beku terdiri atas tiga macam, antara
lain.
a. Batuan beku dalam (abisis, plutonis) terjadi
karena pembekuan magma di dalam kulit
bumi.
Contoh: batu granit, diorit, gabro, dan
perodotit.
b. Batuan beku korok (hypoabisis) terjadi
karena pembekuan magma di celah­celah/
retakan bumi.
Contoh: batu granit poririt, seinit poririt,
dan porir gabro.
c. Batuan beku luar (efusif) terjadi pembekuan
magma setelah mencapai permukaan.
Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
Batuan sedimen terbentuk karena terjadinya
pelapukan batuan yang kemudian terendapkan
hingga membentuk batuan.
a. Berdasarkan proses terjadinya, dibagi
menjadi:
1) Sedimen klastik/mekanik adalah
diangkut dari tempat asal kemudian
diendapkan tanpa mengalami proses
kimiawi. Misalnya: batu breksi (kerikil
dengan sudut tajam), konglomerat
(kerikil dengan sudut tumpul);
2) Sedimen kimiawi adalah endapan
hasil pelarutan kimiawi. Misalnya: batu
garam;
3) Sedimen organik adalah batuan yang
dipengaruhi unsur organik. Contoh:
batu bara dan batu gamping;

93

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

b.

Berdasarkan tenaga pengangkutnya, dibagi

B.

Tenaga Pembentuk Muka Bumi

menjadi:

1.

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal

1)

2)
3)
c.

Sedimen aquatic terjadi karena dien­

dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi

dapkan oleh air. Contoh: batu pasir,

vulkanisme dan tektonisme.

lumpur; Sedimen Aeolis terjadi karena

a.

diendapkan oleh angin. Contoh: tanah

dari perut bumi, baik disebut intrusi

loss, pasir;

magma maupun ekstrusi magma.

Sedimen glacial terjadi karena tenaga

1) Intrusi magma terjadi bila naiknya

gletser. Contoh: morena, tanah lim;

magma masih berada di dalam lapisan

Sedimen marine terjadi karena oleh air

kulit bumi.

laut. Contoh: delta.

Intrusi magma menghasilkan bentuk

Berdasarkan tempat diendapkannya, dibagi
menjadi:
1)

Sedimen teritis terjadi di darat, contoh:
tanah loss, batu tuf, breksi;

2)
3)

5)

3.

 Batolit adalah batuan beku ter­
bentuk di dapur magma;

 Lakokit adalah magma menerobos
lapisan kulit bumi dan mendesak

contoh: pasir;

lapisan atasnya, berbentuk

Sedimen marine terjadi di dasar laut,

cembung dan datar di bawahnya;

 Sill adalah magma masuk di

Sedimen palludal/limnis terjadi di rawa/

antara dua lapisan dan membeku

danau, contoh: gambut, tanah lim;

membentuk lempeng me­

Sedimen glacial terjadi di daerah es,

manjang;

contoh: batu morena;
6)

sebagai berikut.

Sedimen fluvial terjadi di dasar sungai,

contoh: batu karang, batu garam;
4)

Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma

Sedimen marginal terjadi di pantai.

 Diatrema adalah magma yang
membek u pada pipa/gang,

Batuan metamorf/malihan adalah batuan beku

berbentuk silinder memanjang

endapan yang berubah sifatnya karena pengaruh

dari dapur magma ke mulut

suhu tinggi, tekanan, dan waktu.

kawah;

a.

b.

Batuan metamorf kontak terjadi karena

 Gang (korok) adalah magma yang

adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi

memotong lapisan kulit bumi

atau dekat dengan magma. Contoh: marmer

dengan bentuk pipa/ lempeng

dari batu kapur.

setelah membeku; dan

Batuan metamorf dinamo terjadi karena

 Apolisa adalah cabang gang.

adanya tekanan lapisan di atasnya dalam

c.

94

waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah

Intrusi magma yang memotong per­

liat antrasit.

lapisan batuan di atasnya menghasilkan

Batuan metamorf pneumatolistis terjadi

bentuk sebagai berikut.

karena pengaruh suhu tinggi, tekanan

 Dike adalah pluton yang memo­

di sekitarnya dan waktu yang lama serta

tong tegak lurus perlapisan batuan

masuknya unsur lain. Contoh: batu permata.

sedimen di atasnya;

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

 Vein volkanik (neck = plug) adalah

2)

c.

Gempa bumi (seisme) adalah getaran kulit

akar gunung api yang telah tererosi;

bumi akibat dari pelepasan energi dari

Ring dike (dike yang melingkar).

dalam bumi.

Ekstrusi magma terjadi bila naiknya
magma sudah mencapai permukaan.
Bentuk ekstrusi magma adalah sebagai
berikut.

 Ekstrusi magma berdasarkan
erupsi (letusan), terdiri atas:
­

Erupsi eksplosif adalah
magma yang keluar dengan
menimbulkan ledakan;

­

Erupsi efusif adalah magma
yang keluar hanya meleleh.

 Erupsi berdasarkan bentuk lubang,

Berdasarkan faktor penyebab terdiri atas:

1.

terdiri atas:

terjadi akibat tenaga tektonik se­

­

Erupsi linear adalah erupsi

perti pergeseran sesar, tumbukan

yang terjadi pada lubang

lempeng;

yang memanjang;
­

2.
3.

Gempa runtuhan adalah gempa akibat
dislokasi dalam perut bumi.

lubang yang kecil;
­

Gempa vulkanik adalah gempa yang
terjadi karena letusan gunung berapi;

Erupsi sentral adalah erupsi
akibat magma keluar melalui
Erupsi areal adalah erupsi yang

Berdasarkan episentrumnya terdiri atas:

membentuk kawah yang sangat

1.

Tektonisme adalah tenaga yang berasal

Gempa linier merupakan gempa yang
memiliki episentrum pada garis;

luas.
b.

Gempa tektonik adalah gempa yang

2.

Gempa sentral merupakan gempa

dari dalam bumi baik mendatar maupun

yang memiliki episentrum pada titik.

vertikal sehingga menyebabkan perubahan

Berdasarkan letak episentrum terdiri atas:

muka bumi.

1.

di dasar laut;

Tenaga endogen dibedakan menjadi:
1.

Epirogenesa merupakan gerakan
pengangkatan dan penurunan benua

Gempa laut adalah gempa yang terjadi

2.

Gempa darat adalah gempa yang
terjadi di darat.

yang relatif lambat terjadi pada areal
2.

yang sangat luas;

Rumus Laska untuk menentukan letak

Orogenesa (gerakan pembentukan

episentrum.

pegunungan) merupakan terbentuknya
lipatan, patahan, dan rekahan yang

∆ = {(S – P) – r} x 1000

relatif cepat pada areal yang sempit.
Keterangan:
∆ : jarak gempa ke episentrum

95

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

S : ketika tibanya gelombang sekunder (S)

3) pelapukan organik merupakan

pada seismograf

pelapukan yang disebabkan oleh

P : ketika tibanya gelombang primer (P)
pada seismograf

b.

Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya

r : 1 menit

tanah dari suatu tempat yang diangkut

Berdasarkan letak hiposentrum terdiri

oleh air, angin, atau gletser ke tempat

atas:

lain.

1.

Gempa dangkal adalah gempa dengan

Jenis­jenis erosi dibagi menjadi 3, yaitu

kedalaman hiposentrum < 100 km;

sebagai berikut.

Gempa menengah adalah gempa

1)

2.

dengan kedalaman hiposentrum
100—300 km;
3.

1.
2.

 Erosi percik (splash erosion)

kedalaman hiposentrum 300 m.

(hujan);

 Erosi lembar (sheet erosion)

Gempa lokal terjadi pada jarak

yaitu proses pengangkutan

< 10.000 km

lapisan tanah yang hampir

Gempa jauh terjadi pada jarak
Gempa sangat jauh terjadi pada
jarak > 10.000 km

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal
dari luar bumi. Tenaga eksogen antara lain
sebagai berikut.
a.

macam antara lain sebagai berikut.

terjadi karena percikan air

± 10.000 km
3.

Erosi oleh air hujan(Ablasi), ada 7

Gempa dalam adalah gempa dengan

Berdasarkan jarak hiposentrum terdiri atas:

2.

tumbuhan, hewan, dan manusia.

Pelapukan merupakan penghancuran
massa batuan yang dipengaruhi oleh
struktur batuan, iklim, topografi, dan
faktor biologis. Pelapukan meliputi:
1)

Pelapukan isik merupakan pela­
pukan pengaruh tenaga eksogen
(suhu, sinar matahari, curah hujan)
yang berulang­ulang dalam waktu
lama. Contoh tanah vulkanis;

2)

Pelapukan kimiawi merupakan

merata di tanah permukaan;

 Erosi alur (rill erosion), terjadi
karena air terkonsentrasi
mengalir pada tempat­tempat
tertentu di permukaan tanah
sehingga membentuk alur;

 Erosi ,parit (gully erosion), pro­
ses terjadinya sama dengan
erosi alur tetapi tenaga erosinya
berupa aliran limpasan dan
alur­alur terbentuk V parit
atau U yang tidak hilang.

 Erosi mudik (headward erosion),
erosi yang menyebabkan lem­
bah parit menjadi panjang ke
arah hulu;

 Erosi vertikal (subsurface erosi­
on), erosi yang menyebabkan

penghancuran batuan melalui proses

lembah menjadi bertambah

kimiawi. Contoh pelapukan batuan

dalam; dan

kapur yang akan membentuk

 Erosi lateral, erosi yang me­

stalaktit yang menggantung pada

ngikis tepi sungai, melebarkan

lubang gua;

lembah dan menyebabkan
meandering.

96

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

1)

Erosi yang terjadi oleh air laut

e.

disebut abrasi.
2)

yang terletak di dasar !aut.

Erosi yang terjadi oleh es/gletser

f.

disebut eksarasi.
3)

Trench (palung laut) merupakan lembah
Lubuk (basin laut) merupakan dasar laut
yang dalam.

Erosi yang terjadi oleh angin

g.

biasanya terjadi di daerah gurun

Ambang laut merupakan bukit yang
terletak di dasar laut.

disebut deflasi.
D. Jenis-jenis Gunung Api
C. Bentuk Muka Bumi

Gunung api dapat dibedakan berdasarkan bentuknya.

1.

Relief daratan berupa

Berikut adalah bentuk­bentuk gunung api.

a.

1.

Gunung adalah bentuk tanah yang menonjol
di atas wilayah sekitarnya.

b. Pegunungan adalah jajaran gunung yang

Berdasarkan tipe letusan, antara lain sebagai
berikut.
a.

membentang di atas wilayah sekitarnya.

letusan berupa letupan dan lelehan, dapur

c. Dataran tinggi/plato adalah dataran yang

magma dangkal, tekanan gas rendah dan

memiliki tinggi antara 200 — 700 m.
d.

e
f.

Peneplain adalah puncak gunung yang

lava cair;
b.

Tipe Stromboli, memiliki ciri­ciri berupa

baru terbentuk karena tenaga eksogen,

letusan berupa letupan dan lelehan, tekanan

berupa pegunungan yang hampir datar.

gas sedang, biasanya meletus secara

Dataran rendah adalah dataran yang

periodik, dan mengeluarkan lava disertai

memiliki tinggi antara < 200 m.

born dan lapili. Contohnya adalah Gunung

Bukit adalah bentang alam yang memiliki
permukaan tanah yang lebih tinggi dari

Raung yang terletak di Jawa Timur;
c. Tipe vulkano, ada dua macam yaitu:

permukaan tanah di sekelilingnya.
g.

Tipe Hawaii, memiliki ciri­ciri berupa

1) vulkano lemah, memiliki ciri­ciri

Lembah adalah wilayah bentang alam

berupa tekanangassedang,dapurmagma

yang dikelilingi oleh pegunungan atau

dangkal, letusan mengeluarkan material

perbukitan biasanya luasnya dari beberapa

padat. Contohnya adalah Gunung

kilometer persegi sampai mencapai ribuan

Semeru di Jawa Timur;

kilometer persegi.
2.

2)

Relief dasar laut
a.

dengan kedalaman ± 200 m.
b.

tekanan gas tinggi, dapur magma

Continental shelf/paparan benua merupa­
kan dataran yang sempit pada dasar laut

dalam, letusan kuat.
d.

kental, dapur magma dangk al, dan
tekanan gas rendah;

luas.

d.

Gunung laut adalah gunung yang muncul

Tipe merapi, memiliki ciri­ciri berupa
letusan berupa hembusan gas, lava

Continental slop merupakan berbatasan
dengan continental shelf, berupa dataran

c.

vulkano kuat, memiliki ciri­ciri berupa

e.

Tipe perret, memiliki ciri­ciri antara lain

di permukaan laut.

letusan paling hebat, dapur magma sangat

Ridge (Punggung laut) merupakan dasar

dalam, tekanan gas sangat tinggi, lava yang

laut dimana di sebelah kanan dan kirinya

keluar biasanya kental. Contohnya adalah

berupa laut dalam.

letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883;

97

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

f.

g.

Tipe pelle, memiliki ciri­ciri; sumbat kawah

Gunung api perisai, memiliki ciri­ciri antara

tinggi, dapur magma dalam, dan tekanan

lain berbentuk landai seperti perisai, lava

gas tinggi, dan biasanya memancarkan

yang dikeluarkan sangat cair, tekanan

gas pijar bersuhu 200°C. Contohnya adalah

gas rendah, dapur magma dangkal, dan

Gunung Montagna Pelle di Amerika

magma keluar secara efusif. Contohnya

Tengah;

adalah Gunung Kilanea dan Gunung Mauna

Tipe st. Vincent, memiliki ciri­ciri antara lain

Kea di Kepulauan Hawaii;

lava cair liat dan letusan hebat.
2.

b.

c. Gunung api maar, memiliki ciri­ciri antara

Berdasarkan sifat erupsinya, antara lain dapat

lain biasanya letusan hanya sekali, material

dibagi sebagai berikut.

letusan membentuk tanggul di sekitar

a.

Gunung api strato, memiliki ciri­ciri antara

kepundan sehingga membentuk danau dan

lain berbentuk kerucut, badannya berlapis,

bersifat eksplosif. Contohnya adalah Ranu

biasanya letusan dan lelehan silih berganti,

Klakah yang terbentuk dari kepundan Gunung

maaterial hasil erupsi tertimbun di sekitar

Lamongan di Jawa Timur.

kepundan;

98

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

Pelaj a ra n

4

Sumber Daya Alam
dan Pemanfaatannya

 Menganalisis
pelestarian
lingkungan
hidup dalam
kaitannya dengan
pembangunan
berkelanjutan.

Kelas XI Semester 1
Standar Kompetensi
Menganalisis
fenomena biosfer
dan antroposfer.

Memahami sumber
daya alam.

Kompetensi Dasar

 Menjelaskan
pengertian
fenomena biosfer.
 Menganalisis
sebaran hewan dan
tumbuhan.
 Menjelaskan
pengertian
fenomena
antroposfer.
 Menganalisis aspek
kependudukan.
 Menjelaskan
pengertian sumber
daya alam.
 Mengidentiikasi
jenis­jenis sumber
daya alam.
 Menjelaskan
pemanfaatan sumber
daya alam secara arif.

Menganalisis
pemanfaatan
dan pelestarian
lingkungan hidup.

Biosfer merupakan tempat tinggal makhluk hidup
(hewan dan tumbuhan) dalam berinteraksi dengan
lingkungannya
B. Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora
dan Fauna
1.

Faktor penyebab persebaran, terdiri atas:
a.

tekanan populasi, terjadi persaingan dalam
biofer sehingga mengakibatkan hewan
melakukan migrasi untuk bertahan hidup;

b.

adanya habitat baru bagi hewan dan
tumbuhan.

2.

Sarana persebaran terdiri atas angin, udara, dan air;

3.

Hal­hal yang menghambat persebaran lora dan
fauna antara lain adalah:

Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi

A. Pengertian Biosfer

Kompetensi Dasar

 Mendeskripsikan
pemanfaatan
lingkungan
hidup dalam
kaitannya dengan
pembangunan
berkelanjutan.

a.

iklim, berhubungan dengan kemampuan
adaptasi makhluk hidup pada suhu udara,
kelembapan udara, dan curah hujan;

b.

tanah, berhubungan dengan kesuburan
tanah, hidrologi, dan aerasi tanah;

c.

geograi/topograi muka bumi; dan

d.

biologis, berhubungan dengan ketersediaan
makanan dan persaingan antarmakhluk
hidup.

99

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan

lora ini tersebar di Australia, Afrika, dan

Dunia
1.

Amerika Selatan.

Persebaran Flora di Indonesia
a.

b.

Hutan hujan tropis, biasanya terdapat di

terdapat di daerah khatulistiwa, flora

daerah dengan curah hujan tinggi. Flora

ini tersebar di Malaysia, Indonesia, dan

jenis ini tersebar di Sumatra, Kalimantan,

Amerika Selatan.

dan Papua.
b.

c.

terdapat pada daerah dengan curah hujan

dipengaruhi iklim musim. Biasanya dikenal

yang rendah. Tersebar di tengah benua.

dengan nama hutan homogen(hutan yang

Contohnya adalah Gurun Sahara di Afrika,

terdiri atas satu tumbuhan). Flora jenis

dan Gurun Nevada di Amerika Serikat.
d.

bumi utara daerah kutub. Flora ini tersebar

Hutan bakau, terdapat di daerah dataran

di Amerika Utara, Siberia, dan Eropa

rendah dan daerah pantai yang banyak

Utara.
e.

utara. Flora tersebar di Eurasia dan Amerika

Sumatra, dan pantai selatan Papua.

Utara.

Hutan stepa atau sabana, terdapat di daerah

4.

Persebaran Fauna di Dunia
a.

Selandia Baru, Indonesia bagian timur.

ini tersebar di daerah Nusa Tenggara.

Co n t o h : k a n g u r u, k a s u a r i , h e w a n

Fauna Asiatik/Fauna oriental terdapat di

b.

Kawasan Neotropik tersebar di Amerika
Selatan, Amerika Tengah. Contoh: kera,

dengan fauna Asiatik. Contohnya adalah

tapir.
c.

Fauna Wallacea/Fauna peralihan terdapat
di wilayah tengah merupakan campuran

c.

berkantung.

wilayah barat. Fauna ini memiliki kesamaan
harimau, gajah, badak.
b.

Kawasan Australis tersebar di Australia,

adalah padang rumput (stepa). Flora jenis
Persebaran Fauna di Indonesia
a.

Taiga, biasanya terdapat di belahan bumi

Jawa, pantai Kalimantan, pantai timur

dengan curah hujan rendah. Hutan sabana

2.

Tundra/padang lumut terdapat di belahan

Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.

lumpur. Flora ini tersebar di pantai utara

d.

Gurun/padang rumput pada umumnya

Hutan musim, ada di daerah yang

ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur,
c.

Hutan hujan (rain forest) pada umumnya

Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Asia,
Afrika. Contoh: sapi, kambing, robin.

d.

Kawasan Ethiopia tersebar di selatan Gurun

Asiatik dan Australis. Contohnya adalah

Sahara, Madagaskar. Contoh: jerapah, zebra,

komodo, anoa, babi rusa.

kuda nil, badak.

Fauna Australian terdapat di wilayah timur.

e.

Kawasan Oriental/Asiatik tersebar di India,

Fauna ini memiliki kesamaan dengan fauna

Sri Lanka, Indocina, Indonesia. Contoh:

Australis. Contohnya adalah cenderawasih,

gajah, harimau, orang utan.

kasuari, binatang berkantung.

f.

Kawasan Neartik tersebar di Amerika

Klasiikasi persebaran lora di dunia dipengaruhi oleh

Utara. Contoh: kelelawar, tupai, tikus

cahaya, curah hujan, suhu, angin,dan sifat hujan.

berkantung.

3.

Persebaran Flora di Dunia

D. Perlindungan Flora dan Fauna

a.

Padang rumput (grassland) pada umumnya

Beberapa cara melindungi lora dan fauna, adalah

terdapat di daerah tropika dan subtropika,

sebagai berikut.

10 0

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

1.

Suaka margasatwa dan cagar alam

umur tertentu P x per tahun. Dihitung

a.

dengan menggunakan rumus berikut.

Suaka margasatwa merupakan perlindungan
terhadap jenis­jenis hewan tertentu

ASFR =

yang hampir punah dan dilaksanakan
berdasarkan undang­undang pemerintah.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia

b.

2.

Kematian (mortalitas)

adalah suaka margasatwa Ujung Kulon

Untuk menghitung angka kematian dapat

(badak bercula satu), suaka margasatwa

dihitung dengan 3 cara, antara lain sebagai

Baluran (banteng, harimau jawa, dan

berikut.

rusa), suaka margasatwa Pulau Komodo

a.

jumlah kematian D tiap 1000 penduduk

Puting (orang utan).

P per tahun. Dapat diketahui dengan

Cagar alam adalah hutan untuk melindungi

menggunakan rumus berikut.
CDR =

alam di Indonesia antara lain cagar alam
Nusakambangan di Jawa Tengah, cagar

b.

D
×1000
P
Angka kematian bayi (IMR) merupakan

alam Lorenz dan Wasur di Papua, dan cagar

jumlah kematian bayi D0 tiap 1000 kelahiran

alam Cibodas di Jawa Barat

B per tahun. Dapat dihitung dengan

Penyuluhan kepada masyarakat akan

menggunakan rumus berikut.
IMR =

pentingnya pelestarian lora dan fauna.
d.

Angka kematian kasar (CDR) merupakan

(komodo), suaka margasatwa Tanjung

kelestarian lora dan fauna. Contoh cagar

c.

Bx
×1000
Px

Penegakan hukum bagi yang merusak
kelestarian lora dan fauna.

c.

D0
× 1000
B
Angka kematian menurut umur (ASDR)
merupakan jumlah kematian penduduk

E.

Dinamika Penduduk

umur tertentu D x tiap 1000 penduduk

Dinamika penduduk atau perubahan penduduk

umur tertentu Px per tahun. Dapat dihitung

dapat dipengaruhi oleh hal­hal berikut.

dengan menggunakan rumus.

1.

ASDR =

Kelahiran (fertilitas)
Untuk menghitung angka kelahiran dapat
dihitung dengan 2 cara, antara lain sebagai

3. Adanya transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, dan

berikut.
a.

imigrasi.

Angka kelahiran kasar (CBR) merupakan
jumlah kelahiran (B) tiap 1000 penduduk (P)

F.

per tahun. Dengan menggunakan rumus

Untuk menghitung pertumbuhan penduduk, dapat

berikut.

dilakukan dengan cara:

CBR =
b.

Dx
×1000
Px

B
×1000
P

1.

tertentu Bx tiap 1000 wanita pada kelompok

Pertumbuhan penduduk alami Pa adalah selisih
antara jumlah kelahiran L dengan kematian M.
Rumus : Pa = L − M

Angka kelahiran menurut umur (ASFR)
merupakan jumlah kelahiran wanita umur

Pertumbuhan Penduduk

2

Pertumbuhan penduduk total Pt adalah selisih
antara jumlah kelahiran L dengan kematian M,

10 1

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

dan selisih jumlah penduduk masuk I dengan

1.

Berdasarkan modal dan tenaga kerja, industri
dibedakan atas:

penduduk keluar E.

Rumus : Pa = (L − M ) + (I − E )

a.

Industri rumah tangga, memiliki ciri­ciri
yaitu modal kecil, tenaga kerja dari keluarga
atau kurang dari 4 orang.

G. Komposisi Penduduk
b.

Dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1.

Menurut umur dan jenis kelamin, dapat dihitung

lebih besar daripada industri rumah tangga,

menggunakan 2 cara sebagai berikut.

tenaga kerja terdiri atas 5 — 9 orang.

a.

c.

DR = beban ketergantunga
DR =

penduduk (0 − 14 tahun) + penduduk (>64 tahun)
× 100
penduduk(15 − 64)

SR =

tenaga kerja antara 20 — 99 orang.
d.

a.

menggunakan teknologi modern.
2.

Berdasarkan bahan baku dibedakan atas:
a.

Piramida penduduk muda, memiliki ciri­ciri

b.

tua, berbentuk limas/segitiga.

Industri nonekstraktif, ciri­cirinya adalah

Piramida penduduk stasioner, memiliki ciri­

bahan baku tidak didapat langsung dari alam/

ciri yaitu kelahiran = kematian, usia muda =

perantara/industri lain;
c.

usia tua, biasanya berbentuk segiempat.
c.

Industri ekstraktif biasanya menggunakan
bahan baku langsung dari alam;

yaitu kelahiran > kematian, usia muda > usia
b.

Industri besar, memilki ciri­ciri yaitu modal
besar, tenaga kerja lebih dari 100 orang,

penduduk laki­laki
×100%
penduduk perempuan

Piramida penduduk, terbagi atas 3 piramida:

Industri sedang, memiliki ciri­ciri yaitu
modal lebih besar dari industri kecil,

SR = rasio jenis kelamin

2.

Industri kecil, memiliki ciri­ciri yaitu modal

bergerak di bidang penjualan jasa.

Piramida penduduk tua, memiliki ciri­ciri
yaitu kelahiran < kematian, usia muda <

Industri fasilitatif adalah industri yang

3.

Berdasarkan proses produksi dibedakan atas:
a.

usia tua, berbentuk seperti nisan.

Industri hulu adalah industri yang mengolah
barang mentah menjadi barang setengah
jadi.

H. Kepadatan Penduduk
1.

kepadatan penduduk kasar = jumlah penduduk

2.

kepadatan penduduk isiograi =

jumlah penduduk
luas lahan pertanian

3.

kepadatan penduduk agraris =

jumlah petanian
luas lahan pertanian

b.

Industri hilir adalah industri yang mengolah
barang setengah jadi menjadi barang jadi.

luas lahan

J.

Faktor Penentu Lokasi Industri

Berikut adalah faktor penentu lokasi industri sebagai
berikut.
1.

Ketersediaan bahan baku;

2.

Jarak dengan konsumen dan biaya angkut;

Industri merupakan kegiatan ekonomi yang

3.

Modal dan tenaga kerja;

mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah

4.

Sarana transportasi;

jadi, termasuk rancang bangun industri dan

5,

Kondisi ekonomi dan teknologi;

perekayasaan industri.

6.

Kemiringan lereng;

7.

lklim dan ketersediaan air; dan

8.

Peraturan pemerintah.

I.

Industri

10 2

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

K. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI)
1.

WPPI Sumatra bagian Utara memiliki potensi
sumber alam.

2.

7.

WPPI Indonesia Timur bagian Selatan memiliki
potensi sumber daya alam, budaya.

8.

WPPI Sumatra bagian Selatan memiliki potensi

WPPI Indonesia Timur bagian Utara memiliki
potensi hutan, mineral dan hasil laut.

ekonomi batu bara, minyak bumi, timah.
3.

4.
5.
6.

WPPI Jawa dan Bali, memiliki ciri­ciri berupa pasar

L.

Pertanian

yang baik, tenaga kerja terampil, sumber energi,

Kegiatan pertanian adalah usaha manusia untuk

pertanian maju.

mengelola tanah.

WPPI Kalimantan bagian Timur memiliki potensi

Berikut adalah faktor yang memengaruhi kegiatan

gas dan batu bara.

pertanian.

WPPI Sulawesi memiliki potensi pertanian,

1.

Faktor alami, meliputi; iklim, tanah, topograi;

perikanan, nikel, aspal, kapur, kayu.

2.

Faktor ekonomi dan manusia, meliputi; manusia,

WPPI Kalimantan Barat dan Batam memiliki

modal, teknologi, pasar, kebijakan (policy)

potensi hasil laut, gas alam, letak strategis.

pemerintah.

10 3

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

Sumber Daya Alam
dan Pemanfaatannya

Pelaj a ra n

5

Kelas XII Semester 1
Standar Kompetensi
Mempraktikan
keterampilan dasar
peta dan pemetaan.

Memahami
pemanfaatan citra
penginderaan jauh
dan Sistem Informasi
Geograi SIG.

Kompetensi Dasar

 Mendeskripsikan
prinsip­prinsip dasar
peta dan pemetaan.
 Mempraktikkan
keterampilan dasar
peta dan pemetaan.
 Menganalisis
lokasi industri dan
pertanian dengan
memanfaatkan peta.
 Menjelaskan
pemanfaatan citra
penginderaan jauh.
 Menjelaskan
pemanfaatan Sistem
Informasi Geograi
(SIG).

B. Penggolongan Peta
1.

Berdasarkan isinya:
a.

pakan bumi secara umum. Meliputi peta
topograi, peta korograi, dan peta dunia.
b.

adalah peta kepadatan penduduk, peta
persebaran lora dan fauna.
2.

Berdasarkan skalanya:
a.

Peta skala kadaster memiliki skala 1:100
sampai1:5.000;

b.

Peta skala besar memiliki skala 1:5.000
sampai 1:250.000;

c.

Peta skala sedang memiliki skala 1:250.000
sampai 1:500.001;
Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000
sampai 1:1.000.001;

A. Peta
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala

Peta tematik menggambarkan wilayah
tertentu untuk tujuan tertentu. Contohnya

d.

Peta adalah gambaran keseluruhan permukaan bumi

Peta umum menggambarkan kenam­

e.

Peta skala geograis memiliki skala lebih
kecil dari 1:1.000.000.

tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut
kartograi.

 Menunjukkan lokasi suatu tempat.



Menyimpan informasi.
Menggambarkan bentuk permukaan bumi.

 Menyajikan jumlah dan persebaran kenam­
pakan sosial dan budaya.

10 4

C. Unsur Peta
Unsur­unsur peta adalah sebagai berikut.
 Judul menunjukkan isi/gambar peta
 Garis tepi

 Garis astronomis menunjukkan letak suatu

0

wilayah pada peta (letak lintang dan bujur)

 Skala

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

 Simbol (misalnya simbol titik, garis, dot/wilayah)

Cara menentukan skala pada peta adalah:

 Orientasi sebagai penunjuk arah.

P2 =

 Letering




Legenda berisi keterangan simbol peta.

Keterangan:

Inset

P1= penyebut skala yang diketahui

Sumber dan tahun pembuatan

P2= penyebut skala yang dicari
d 1= jarak pada peta yang sudah diketahui

D. Skala Peta

skalanya

Skala adalah perbandingan antara jarak yang

d2= jarak pada peta yang akan dicari skalanya

terdapat pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
Skala dibedakan atas:
1.

skala numerik/angka adalah skala yang berupa
angka. Contoh: 1:20.000

2.

d1
× P1
d2

skala batang/garis adalah skala yang ditunjukkan
dengan membuat garis linear.

E.

Sistem Informasi Geograi

Sistem Informasi Geograi (SIG) adalah suatu sistem
yang didasarkan pada cara kerja komputer yang
bertugas untuk mengumpulkan, memilih, mengatur,
mengelola, dan menyimpan serta menyajikan data
(informasi) yang berkaitan dengan geograi.

0
3.

5

10

15

skala verbal/kalimat adalah skala yang meng­
gunakan kalimat baku sebagai petunjuk skala.

Manfaat SIG
Manfaat SIG adalah sebagai berikut.
1.

Perencanaan tata ruang dan pengembangan
wilayah;

2.

Pemantauan gejala alam;

3.

Inventarisasi sumber daya alam.

10 5

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

Pelaj a ra n

Wilayah dan Perwilayahan

6
Kelas XII Semester 2
Standar Kompetensi
Menganalisis
wilayah dan
perwilayahan.

.

d.
Kompetensi Dasar

 Menganalisis pola
persebaran, spasial,
hubungan, serta
interaksi spasial
antara desa dan kota.
 Menganalisis
kaitan antara
konsep wilayah
dan perwilayahan
dengan perencanaan
pembangunan
wilayah.
 Menganalisis wilayah
dan perwilayahan
negara maju dan
berkembang.

A. Desa
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk dan merupakan suatu kesatuan
dengan memiliki pemerintahan sendiri untuk men­
ciptakan suatu peraturan/tata kehidupan yang di­
kepalai oleh kepala desa.
1.

Ciri­ciri desa adalah sebagai berikut.
a.

Memiliki hubungan yang erat antara desa,
masyarakat, dan lingkungan alamnya;

b.

Keluarga desa merupakan unit sosial dan
unit kerja;

c.

Jumlah penduduk dan luas wilayah desa
tidak begitu besar;

10 6

2.

3.

Kegiatan ekonomi mayoritas agraris
sehingga penduduk desa sangat bergantung
pada keadaan iklim dan cuaca;
e. Masyarak at desa merupak an suatu
paguyuban;
f. Proses sosial di desa umumnya berjalan
lambat;
g. Taraf pendidikan penduduk desa masih
rendah.
Potensi Desa adalah kemampuan suatu desa
dalam usaha memenuhi kebutuhan warganya.
Potensi desa terbagi atas dua yaitu sebagai
berikut.
a. Potensi isik: manusia, hewan dan tumbuhan,
air, dan iklim; dan
b. Potensi nonisik: masyarakat desa, lembaga
masyarakat, dan perangkat desa.
Desa sebagai Hinterland
Fungsi desa sebagai penyokong atau penyedia
kebutuhan penduduk kota. Memiliki fungsi
sebagai penyedia sumber bahan pangan,
tenaga kerja, pusat industri kecil dan rumah
tangga, serta daerah tujuan wisata.
Faktor yang Memengaruhi Pola Persebaran
Desa, adalah sebagai berikut.
a. Lokasi desa;
b. Iklim;
c. Kesuburan tanah;
d. Tata air;
e. Keadaan ekonomi;
f.

Keadaan budaya.

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

4.

2)

Pola Pemukiman Desa

Desa berpotensi sedang, memiliki ciri­ciri

Desa memiliki tiga bentuk umum pola

berupa topograi tidak rata, pertanian

pemukiman, yaitu sebagai berikut.

dengan sistem irigasi semiteknis, lahan

a.

kurang subur;

Bentuk perkampungan linier adalah bentuk
3)

perkampungan memanjang mengikuti

Desa berpotensi tinggi, memiliki ciri­ciri

sepanjang sungai, jalan, pantai, atau rel

berupa topograi datar, pertanian dengan

kereta api.

sistem irigasi teknis, lahan produktif.
b.

Berdasarkan tingkat perkembangan, desa
dapat digolongkan sebagai berikut.
1)

Desa swadaya adalah desa yang
sebagian besar masyarakatnya meme­
nuhi kebutuhan pokoknya sendiri atau
hasil buatan penduduk desa sendiri.

Pola Pemukiman Memanjang
Sumber: http://1.bp.blogspot.com

b.

Desa tipe ini memiliki ciri­ciri sebagai
berikut.

 Lokasi terpencil dengan sedikit jumlah

Bentuk perkampungan memusat/
mengelompok adalah perkampungan

penduduk/jarang;

 Tergantung pada alam;

yang mengelompok (agglomerated rural

 Topografi kasar sehingga produktivitas

settlement) biasanya terdapat pada daerah
subur, sumber air, fasilitas umum.

rendah (pertanian);

 Tingkat pendidikan penduduk
rendah;

 Terbatasnya sarana dan pra­
sarana;

 Adat istiadat masih kental; dan

 Lembaga pemerintahan seder­
Pola Pemukiman Mengelompok
Sumber: http://dony.blog.uns.ac.id

c.

Bentuk perkampungan menyebar adalah
bentuk perkampungan yang terpencar/
menyendiri (disseminate rural settlement),
biasanya terdapat di daerah karst/
pegunungan.

5. Penggolongan Desa
a.

Berdasarkan potensi desa,desa dapat
digolongkan sebagai berikut.
1)

Desa berpotensi rendah, memiliki ciri­
ciri berupa topografi berbukit, air sulit
diperoleh, pertanian dengan sistem
tadah hujan, lahan tidak subur;

hana.
2)

Desa swakarya adalah desa dimana
keadaan desanya sudah lebih maju
dibandingkan desa swadaya. Desa tipe
ini memiliki ciri­ciri sebagai berikut.

 Tingkat perekonomian agak maju dan
beragam;

 Tingkat pendidikan mayoritas tamat
SD;

 Mulai masuknya teknologi;

 Adat istiadat mulai pudar/longgar;
dan

 Lembaga pemerintahan mulai ter­
atur/berkembang.

10 7

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

3)

Desa swasembada adalah desa

2.

Penggolongan Kota
a.

yang sudah memiliki kemampuan

Berdasarkan jumlah penduduk, kota dapat

mengembangkan semua potensi

digolongkan sebagai berikut.

yang dimilikinya secara optimal atau

1)

Kota kecamatan biasanya dihuni oleh
3.000 — 20.000 penduduk;

maksimal.
2)

Desa tipe ini memiliki ciri­ciri sebagai

Kota kecil biasanya dihuni oleh
20.000 — 200.000 penduduk;

berikut.

 Tingkat perekonomian telah

3)

Kota sedang biasanya dihuni oleh
200.000 — 500.000 penduduk;

maju;

 Mata pencaharian penduduk

4)

Kota besar biasanya dihuni oleh
500.000 — 1.000.000 penduduk;

heterogen;

 Tingkat pendidikan dasar 9 tahun

5)

Kota metropolitan biasanya dihuni
oleh 1.000.000 — 5.000.000 penduduk;

cukup tinggi;

 Penggunaan teknologi dan sarana

dan
6)

prasarana yang memadai;

 M o d e r n i s a s i , m u n c u l home

Kota megapolitan biasanya dihuni
lebih besar dari 5.000.000 penduduk.

b.

industry;

 Lembaga pemerintahan berjalan

Berdasarkan tingkat perkembangan terdiri
atas beberapa tahap sebagai berikut.
1)

dengan baik

Tahap eopolis adalah desa yang sudah
mulai teratur dan mengarah ke kota;

2) Tahap polis adalah bentuk kota yang

B. Kota

memiliki ciri bermata pencaharian

Pengertian kota menurut Peraturan Menteri Dalam

agraris;

Negeri RI No 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa

3)

kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai

yang mengalami perpindahan ke arah

suatu wadah yang memiliki batasan administratif

industri;

sebagaimana diatur dalam perundang­undangan.

4)

Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan

5)

misalnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan,

dan kekacauan, karena pada tahap

pemukiman.

ini kebanyakan penduduk kota sudah

Ciri­ciri kota adalah:
Sistem perekonomian bersifat nonagraris.

b.

Kehidupan masyarakatnya heterogen dan
individualis.

Tahap tiranopolis merupakan bentuk kota
yang mulai muncul adanya kejahatan

serta berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan

a.

Tahap megapolis merupakan bentuk
kota gabungan beberapa metropolis;

perkotaan yang mempunyai ciri non­agraris,

1.

Tahap metropolis adalah bentuk kota

mencapai kemakmuran; dan
6) Tahap necropolis adalah bentuk kota
mati.
3.

Fungsi Kota

c.

Norma dan adat istiadat mulai pudar.

Berikut ini adalah beberapa fungsi kota, antara

d.

Pola pikir masyarakat realistis dan rasionalis.

lain:

e.

Sarana prasarana tersedia dan lengkap

a.

sebagai pusat kegiatan penduduk;

(pasar, per­tokoan, sarana oiah raga, tempat

b.

sebagai pusat pemasaran dan kegiatan

parka khusus, dll).

10 8

ekonomi;

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

c.

sebagai pusat pelayanan sosial, politik, dan

Perhatikan gambar berikut.

budaya;
d.

sebagai pusat pendorong perkembangan
daerah dan nasional;

e.

sebagai pusat penyediaan fasilitas
penunjang pertumbuhannya dan daerah

Teori Konsentris
Sumber: http://1.
bp.blogspot.com

belakangnya.
4.

Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Kota
a.

Faktor alamiah bergantung pada lokasi,
isiograi, dan kekayaan alam; dan

b. Faktor sosial bergantung pada penduduk
dan kebijaksanaan pemerintah.
5.

Keterangan :
1.
Zona pusat kegiatan
2.
Zona transisi/peralihan
3.
Zona pemukiman kelas proletar
4.
Zona pemukiman kelas menengah
5.
Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi
6.
Zona penglaju

b.

Teori Sektoral oleh Homer Hoyt
Pada teori ini kota terbagi berdasarkan

Perkembangan Kota

sektor­sektor berdasarkan lingkaran­

Bentuk kota yang sempurna adalah bentuk kota

lingkaran konsentrik.

yang dapat mengakomodasikan antara aktivitas

Susunan kota menurut teori sektoral adalah

masyarakat dan bentuk penggunaan lahan.

sebagai berikut.

Berikut teori­teori tentang konsep kota.

1)

a.

Sektor pusat kegiatan bisnis yang

Teori Konsentris oleh Ernest W.Burgess

terdiri atas bangunan­bangunan

Menyatakan bahwa teori konsentris

kontor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan

(memusat) terbagi atas enam zona, yaitu:

pusat perbelanjaan;

1)

zona pusat merupakan daerah kegiatan

2)

(Central Business District)
2)

zona peralihan (transisi) merupakan

perdagangan;
3)

yaitu kawasan permukiman kaum

sering ditemui kawasan pemukiman

buruh;
4)

penduduk miskin.

4)

Sektor kaum buruh atau kaum murba,

daerah transisi dimana di zona ini
kumuh (slum), karena zona ini dihuni
3)

Sektor kawasan industri ringan dan

zona pemukiman kelas proletar pada

Sektor permukiman kaum menengah
atau sektor madya wisma; dan

5)

Sektor permukiman adi wisma, yaitu

zona ini perumahanya sedikit lebih

kawasan tempat tinggal golongan atas

baik.

yang terdiri dari para eksekutif dan

zona pemukiman kelas menengah

pejabat.

(residential zone) merupakan kompleks

Perhatikan gambar berikut ini.

perumahan para karyawan kelas
menengah yang memiliki keahlian
tertentu.
5)

zona penglaju (commuters) merupakan
daerah yang memasuk i daerah
belakang (hinterland) atau batas desa­

Teori Sektoral
Sumber:
http://1.bp.blogspot.com

kota.

10 9

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

c.

Teori Inti Berganda oleh Harris dan Ullman

2.

Pada teori ini bahwa perkembangan kota

Pengaruh Interaksi Desa­Kota
a.

Pengaruh positif

terbagi atas dasar sebagai berikut.

1)

Wilayah perdesaan semakin terbuka;

a.

Pusat kota atau Central Business District

2)

Masuknya teknologi ke desa;

(CBD);

3) Mulai berkembangnya lembaga

b.

Kawasan niaga dan industri ringan;

c.

Kawasan urbanwisma atau permukim­

pendidikan di desa; dan
4)

an kaum buruh;
d.
e.

Tingkat pengetahuan penduduk
meningkat

Kawasan madyawisma atau permukim­

b.

Pengaruh negatif

an kaum pekerja menengah;

1)

Arus urbanisasi tidak bisa dibendung;

Kawasan adiwisma atau permukiman

2)

Muncul kawasan kumuh;

kaum kaya;

3) Menyempitnya areal pertanian di desa

f.

Pusat industri berat;

karena adanya investasi penduduk

g.

Pusat niaga/perbelanjaan lain di ping­

kota; dan

giran;
h.
i.

4)

Dominasi kebudayaan kota di desa.

Upakota, untuk kawasan mudyawisma
dan adiwisma; dan

D. Teori Interaksi

Upakota (sub­urban) kawasan in­

1.

Teori Model Gravitasi
Teori ini dikemukakan oleh Newton, rumus teori

dustri.

gravitasi adalah sebagai berikut.

Perhatikan gambar berikut ini.

I AB =

PA .PB
(d AB )2

Keterangan rumus: I AB= kekuatan interaksi
daerah A dan B

Teori Inti Berganda
Sumber:
http://1.bp.blogspot.
com

balik yang saling berpengaruh antara desa dengan
kota yang dapat menghasilkan kenampakan, masalah,
dan fenomena baru.
1.

Faktor penyebab interaksi adalah sebagai
berikut.
a.

Adanya wilayah yang saling melengkapi;

b.

Adanya kesempatan untuk berinteraksi;
dan

c.

Adanya kemudahan untuk berpindah.

= jumlah penduduk wilayah A

PB

= jumlah penduduk wilayah B

dAB = jarak wilayah A dan B

C. Interaksi Desa dan Kota
Interaksi wilayah adalah suatu hubungan timbal

PA

2.

Teori Titik Henti
Teori ini dikemukakan oleh W.J Reilly, biasanya
digunakan untuk menentukan pusat pelayanan.
Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut.

TbAB =

d AB

1+

PA
PB

Keterangan rumus :
TbAB = jarak/lokasi titik henti yang diukur dari
penduduk yang lebih kecil

110

Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com

PA

= jumlah penduduk wilayah A (lebih
besar)

PB

Pendidikan di desa relatif rendah; dan

f.

Tekanan adat istiadat di daerah pedesaan

= jumlah penduduk wilayah B (lebih
kecil)

DAB

e.

= jarak wilayah A dan B

sangat ketat.
Dampak Urbanisasi
1.

Dampak untuk kota
a.

3.

Teori Graik (Graphyc Theory)

tersedianya tenaga kerja

Teori ini dikemukakan oleh K.J. Kansky. Adapun

b.

rumus dari teori ini adalah sebagai berikut.
b=

Dampak positif: berkembangnya kota dan
Dampak negatif adalah sebagai berikut.
1)

Meningkatnya kriminalitas;

2) Berkembangnya kawasan kumuh;

e
ν

3) Pengangguran bertambah;

Keterangan :

4) Kepadatan penduduk tinggi; dan

b =
e =

5) Kemacetan lalu­lintas.

ν

=

indeks konektivitas
jumlah jaringan jalan

2.

Dampak untuk desa
a.

jumlah pusat kota yang dihubungkan

Tenaga kerja untuk pertanian berkurang
karena tenaga ahli biasanya berpindah ke

jalan

kota;
E.

b.

Urbanisasi

Desa sulit berkembang, karena banyak
penduduk yang berpindah ke kota;

Urbanisasi merupakan perpindahan dari desa ke
c.

kota.

Produktivitas pertanian menurun.

Faktor Penyebab urbanisasi adalah sebagai
berikut.

F.

1.

Faktor penarik (pull factor) adalah sebagai

Negara maju adalah negara yang memiliki standar

berikut.

hidup yang relatif tinggi meliputi teknologi tinggi

a.

Kesempatan kerja di kota lebih banyak;

dan ekonomi yang merata.

b.

Upah tenaga kerja di kota lebih besar;

1.

c.

Fasilitas di daerah perkotaan lebih leng­

a.

Pendapatan per kapita tinggi;

kap;

b.

Pertumbuhan ekonomi stabil;

Kota merupakan pusat pemerintahan;

c.

Inlasi rendah;

dan

d.

Pertumbuhan penduduk rendah;

Kota merupakan tempat pemasaran hasil

e.

Kebebasan berpolitik;

produksi.

f.

Pendidikan penduduk tinggi; dan

g.

Tingkat kesehatan dan gizi penduduk

d.
e.
2.

Faktor pendorong (push factor), adalah sebagai

Negara Maju

Ciri negara maju adalah sebagai berikut.

tinggi;

berikut.
a.
b.

Sempitnya lahan pertanian di daerah

2.

Berikut adalah strategi pembangunan yang

pedesaan;

digunakan oleh negara maju.

Penghasilan di daerah pede