PRINSIP PERAWATAN ENDODONTI DAN PREPARAS (1)

PRINSIP PERAWATAN ENDODONTI DAN
PREPARASI SALURAN AKAR
Preparasi saluran akar merupakan hal yang penting untuk menentukan keberhasilanb atau
kegagalan suatu perawatan endodontic. Ada empat hal yang mempersulit perawatan saluran
akar :
1.
2.
3.
4.

Anatomi saluran akar yang kompleks
Bakteri yang masuk jauh ke tubulus dentin
Instrument yang digunakan belum cukup efesiejn
Pelebaran saluran akar dan perawatan endodont membutuhkan kesabarn dan
keekunan,sedangkan upa yang diberikan belum sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

Dewasa ini telah mulai dicoba penggunaan laser sebagai preparasi saluran akar,selain
penggunaan alat-alat nickel-titan yang amat fleksibel.dalam melakukan perawtab endodontic,ada
tiga hal utama yang perlu diperhatikan yakni mikrobiologi,anatomi gigi,teknik perawatan yang
dilakukan.
KONSEP DASAR

Pulpa kompleks diartikan sebagai rangkaian permulaan oklusal dari tanduk pulpa dan berkahir
pada foramen apical.untuk membuang seluruh jaringan pulpa dari kompleks,bagian koronal
harus diakses dengan cara yang akan memungkinkan pembuangan pulpa dan memfasilitasi
lokasi dan debridement dan saluran akar tanpa mengikutsertakan email dan dentin koroal.Proses
pembersihan dan pembentukan pulpa kompleks dibagi dalam empat tahap,yaitu : tahap praakses,pengangkatan atap pulpa,identifikasi ruang pulpa dan orofis saluran akar dan instrumentasi
ke saluran akar.
TAHAP PRA-AKSES
Pembuangan jaringan pulpa dimulai dengan analisis anatomi gigi yang akan dirawat dan
anatomi jaringan sekitarnya.untuk membuang isis saluran akar,bagian koronal,kamar pulpa dan
pulpa radikuler harus diidentifikasikan. Menurut Krasner dan rankow,kamar pulpa dari setiap
gigi berada di pentautan semento-enamel yang digambarkan sebagai”the law of centrally”.yaitu
dengan 3 langkah : - the law of concentricity
-

Menentukan angulasi gigi
Pengukuran jarak oklusal furkasi
Lakukan awal penetrasi oklusal

TEKNIK PEMBUKAAN AKSES


Langkah 1

: sebelum memulai preparasi mekanik akses,semua restorasi karies harus
dibuang. Restorasi yang bocor atau karies yang tertinggal dapat menyebabkan
kontaminasi bakteri selama dan setelah perawatan.

Langkah 2

: bentuk dan jenis bur semuanya adalah terserah pada dokter. Untuk mahkota
yang buatan diguanakan metal curing fissure bur. Apapun bur yang digunakan
harus menembus permukaan oklusal pada titik yang ditentukan oleh factorfaktor pra-akses.

Langkah 3

: tujuan dari setiap akses adalah untuk membuang seluruh atap ruang pulpa.
Sampai atap benar-benar terangkat,harus dilakukan upaya untuk menghindari
saluran akar saat mencari orifisum karena sering dapat terjadi perforasi baik
pada dasar atau dindingnya. Orifisum akan terbuka setelah atap dibunag dan
kases telah sempurna. Dua cara untuk menghindari bocornya ruang pulpa adalah
menempatkan bur tegak lurus dan memindahkannya kea rah lateral sambil

menjaga agar bur tetap sejajar dengan sumbu panjang gigi atau menempatkan
bur kedalam akses sambil menarik ke lateral bawah membuang jaringa yang
tersisah dan kemudian menarik bur ke permukaan oklusal.

LOKASI ORIFISUM
Jumlah orifisum saluran akar pada gigi tidak pernah bisa diketahui sebelum dimulainya
perawatan. Meskipun radiografi sangat membantu dan kadang-kadang dapat menunjukan jumlah
akar dan rata-rata telah disebutkan sebagian besar posisi orifisum saluran akar tidak dapat di
identifikasi.

PRINSIP PREPARASI AKSES
1. Memperhatikan jumlah dan lokasi orifisum berdasarkan foto rontgen selama perjalanan
dari kamar pulpa
2. Pembuangan seluruh karies serta karies serta bahan tambalan yang menghalangi
3. Pembuangan seluruh atap pulpa
4. Dengan sonde,orifisum tidak sukar ditemukan
5. Pembulatan orofisum dengan bur gates atau pesos drill yang dilakukan segera dan
pembuangan bagian dentin sekunder yang menghalangi
6. Memastikan instrument yang digunakan dapat masuk ke saluran akar tanpa halangan dan
kalau bisa,tanpa bisa,tanpa menggnakan kaca mulut.

7. Setelah preprasi saluran akar selesai,kavitas ditutup dengan bahan tambalan sementra
atau langsung ditambal tetap.

TUJUAN PREPARASI SALURAN AKAR
Tujuaan utama adalah mengurangi jumlah bakteri yang terdapat pada dinding saluran
akar. Pada gigi yang nekrosis,dinding saluran akar yang terinfeksi sampai mencapai 1,2 mm ke
dalam tubulus dentin sehingga pembersihan yang sempurna tidak dapat dilakukan hanya dengan
instrument saja tetapi harus digabung dengan desinfeksi secara khemis.
Pada saat dilakukan preparasi saluran akar akan terbentuksmear layer yang terdiri atas
sisa-sisa dentin,sisa-sisa jaringan pulpa,pre-dentin,serta ujung-ujung odontoblas. Smear layer
akan tertekan masuk ke tubulus dentin akar sedalam 5-40 µm. hal ini menyebabkan timbulnya
koloni bakteri didalam tubulus dentin sementara efek desinfektan tidak masuk ke koloni bakteri
ini. Smear layer juga menghambat perlekatan bahan pengisi saluran ke dinding saluran akar.
Kadang-kadang debris ini juga dapat terdorong ke apeks,yang dapat menimbulkan reaksi
peradangan.
PRINSIPN PREPARASI SALURAN AKAR
1. Seluruh bakteru harus dihilangkan juga sisa-siah jaringan pulpa seryta debris jaringan
nekrotis lainnya.
2. Mempertahankan integritas region periapeks,atau keadaan yang memungkinkan
penyembuhan lesi periapeks.

3. Bentuk saluran akar yang mempermudah pengisisan saluran akar.
4. Hendaknya foramen fisiologikum tidak terganggu
5. Preparasi dilakukan sebatras titik acuan sehingga tidak ada debris yang terdorongn kea
rah apikalo.
6. Bekerja dalam keadaan asepsis
7. Tidak terjadi instrumentasi berlebihan atau terlalu pendek.
8. Preparasi harus tetap dalam keadaan basah ( irigasi setiap penggantian ISO)
9. Instrument dalam keadaan pasif
10. Urutan pemakain nomor ISO jangan dilompati
11. Sedikitnya 3-4 penggantian ISO setiap kali preparasi dilakukan
12. Preparasi nomor terendah sampai ISO 30/35
13. Selalu dimulai dengan saluran yang paling sulit
14. Pada akar bengkok,preparasi akses dilakukan dengan teknik stepdown menggunakan bur
gates . kemudian,intrumen dibengkokan sampai ke panjang kerja dan dilakukan teknik
step-back menggunakan file yang fleksibel (NiTi)
15. Hindari blockade apical akibat debris dengan cara melakukan rekapitulasi dan irigasi
yang cukup.
a. Preparasi saluran akar secara manual :
- File hedstrom
- Reamer-K

- File-k
- Jarum ekstirpasi
- Niti
- Taper 04 dan 06

b. Teknik Preparasi :
- Teknik standar
- Preparasi konus
- Teknik step-back
- Teknik keseimbangan tekanan(balance-force)
- Teknik step-down
- Teknik crown-down prossurelees
- Teknik double-flare
- Preparasi antikurvatura
- Preparasi sirkumferensial
c. Preparasi saluran akar dengan mesin
- Tri auto ZX
- Henpis resiprokal
- Vertikal-stroke handpiece
- Henpis random

- Sonic

KESALAHAN PADA PREPARASI SALURAN AKAR
1.Terdorongnya debris
2. tersumbatnya saluran
3. fraktur instrument
4.Perforasi
5.Kehilangan panjang kerja dan terjadinya step
6.Instrumentasi berlebihan
7.preparasi apical
KESIMPULAN
Walaupun preparasi saluran akar merupakan suatu tindakan yang menentukan pada
perawatan endodontic,banyak factor lain yang juga menentukan. Diagnosis,menghindari
kontaminasi bakteri,anatomi dasar gigi yang dirawat,akses ke saluran akar yang baik untuk
memudahkan irigasi serta pembersihan saluran akar,irigasi yang cukup serta pengisian saluran
akar yang hermetic juga ikut menentukan. Oleh karena itu,meskipun alat-alat yang digunakan
baik,belum menjamin keberhasilan suatu perawatan . selain konsep perawtan yang terpadu ,yaitu
dari satu tahap ketahap yang lain secara individual berlainan,yang harus diperhatikan adalah

konsep preparasi untuk menghilangkan bakteri dan kesabaran serta ke hati-hatian dalam

membersihkan saluran akar.