Strategi Komunikasi Bagi Pemimpin Efekti

TUGAS MAKALAH
KAPITA SELEKTA KEWIRAUSAHAAN
STRATEGI KOMUNIKASI BAGI PEMIMPIN EFEKTIF

Penyusun Makalah :
Alkadriansyah Darmawan

125120207111072

Fazadio Reynaldi

125120207111084

Randa Zakariya P.

125120200111055

Yohanna Adha

125120200111011


ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penyusun
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “STRATEGI KOMUNIKASI BAGI
PEMIMPIN EFEKTIF”.
Penyusunan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan di Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik,
Universitas Brawijaya Malang.
Dalam penulisan makalah ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Akhirnya
penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal ‘Alamiin.
Dalam Penulisan makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Malang, 24 April 2015

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................1
GAMBARAN UMUM..............................................................................................................................1
1.1.

Pengertian Kepemimpinan.....................................................................................................1

1.2.

Karakteristik Pemimpin..........................................................................................................2


1.3.

Fungsi Kepemimpinan............................................................................................................3

1.4.

Gaya Kepemimpinan dalam Proses Pengambilan Keputusan.................................................3

1.5.

Komunikasi.............................................................................................................................5

1.6.

Konsep Efektivitas..................................................................................................................5

BAB II.....................................................................................................................................................6
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI BAGI PEMIMPIN EFEKTIF..................................................................6
2.1.


Pemimpin Efektif....................................................................................................................6

2.2.

Strategi Komunikasi Efektif.....................................................................................................6

2.3.

Studi Kasus Strategi Komunikasi bagi Pemimpin Efektif.........................................................7

BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
3.1.

Kesimpulan dan Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

ii


BAB I
GAMBARAN UMUM
Komponen terpenting yang dapat dilihat dari tanggung jawab seorang manajer adalah
kepemimpinan (leadership), yang mengarahkan atau memberi inspirasi kepada orang lain
untuk meraih sasaran organisasi. Kepemimpinan mencakup penggunaan pengaruh dan
kekuasaan. Penggunaan pengaruh dilakukan melalui komunikasi. Komunikasi adalah vital
bagi setiap kesuksesan perusahaan. Komunikasi yang efektif merupakan pusat sebagian besar
aspek bisnis, karena komunikasi menghubungkan perusahaan dengan semua stakeholder.
Komunikasi dianggap efektif hanya jika penerima pesan (komunikan) memahami
pesanpengirim pesan (komunikator) dengan baik dan memberikan respon sesuai dengan yang
diharapkan komunikator.
Kegagalan dalam perusahaan banyak yang disebabkan oleh kurang tertatanya
komunikasi yang dilakukan para pelaku di perusahaan tersebut. Seperti yang dikatakan
Luthans (2006) bahwa komunikasi yang tidak efektif adalah akar utama permasalahan dalam
organisasi. Komunikasi yang efektif antara pimpinan dan anggota menjadi faktor penting
bagi pencapaian tujuan suatu perusahaan. Pemimpin perusahaan sebagai leader memiliki
peran penting dalam berkomunikasi dengan anggota.
1.1. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin yang berhasil bukanlah yang mencari kekuasaan untuk diri sendiri,

melainkan mendistribusikan kekuasaan kepada orang banyak untuk mencapai cita-cita
bersama. Melalui kejelasan wewenang, tanggung jawab, serta diimbangi dengan sikap
disiplin mereka mengatasi masalah bersama karyawan secara efektif dan efisien. Hal itu
juga diimbangi oleh interaksi yang positif, yaitu keterampilan utama dalam mengelola
sumber daya manusia. Pemimpin juga harus sensitif dalam berinteraksi, baik terhadap
bahasa verbal, nada suara, maupun nonverbal atau bahasa tubuh (body language)
(Wahjosumidjo, 1987).
Menurut Boone & Kurtz (2007:397) kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mengarahkan dan memberikan inspirasi seseorang guna mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan pernyataan diatas, pemimpin disini bukan hanya berperan sebagai
pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan (organisasi) tetapi juga sebagai opinion
1

leader atau seseorang yang opininya selalu didengar dan disetujui oleh pihak yang
bersangkutan (stakeholder).
Menurut Agustian (2001), pemimpin yang dipercaya ialah pemimpin yang memiliki
integritas tinggi dengan penuh keberanian serta berusaha tanpa mengenal putus asa untuk
dapat mencapai apa yang seseorang cita-citakan. Citacita yang dimilikinya itu mampu
mendorong dirinya untuk tetap konsisten dengan langkahnya sehingga orang kemudian
akan menilai dan memutuskan untuk mengikutinya atau tidak mengikutinya. Integritas

akan membuat seseorang dipercaya, dan kepercayaan ini akan menciptakan pengikut.
Integritas disini maksudnya ialah kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan yang
menghasilkan kepercayaan.
1.2. Karakteristik Pemimpin
Karakteristik pemimpin merupakan ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap
pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya. Ada empat karakteristik
atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Sunindhia dan Widiyanti
diacu dalam Hakiem 2003):
a. Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saran-saran
dan nasehat dari orang-orang di sekitarnya.
b. Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya.
c. Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya, kepada
organisasinya.
d. Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani
setelah semua faktor yang relevan diperhitungkan.
Teori kepemimpinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk tentang ciriciri pemimpin yaitu (Siagian, 2003):
a. Pengetahuan umum yang luas.
b. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.
c. Kemampuan analitik.
d. Sifat ingin tahu besar.

2

e. Keterampilan berkomunikasi secara efektif.
f. Kemampuan menentukan skala prioritas.
g. Rasionalitas.
h. Keteladanan.
i. Ketegasan.
j. Orientasi masa depan.
1.3. Fungsi Kepemimpinan
Menurut Siagian (2003), fungsi-fungsi kepemimpinan yang bersifat hakiki adalah:
1) Penentuan arah yang hendak ditempuh oleh organisasi dalam usaha pencapaian
tujuan dan berbagai sasarannya.
2) Wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan berbagai pihak diluar
organisasi, terutama dengan mereka yang tergolong sebagai “stakeholder”.
3) Komunikator yang efektif.
4) Mediator yang handal, khususnya dalam mengatasi berbagai situasi konflik yang
mungkin timbul antara individu dalam satu kelompok kerja yang terdapat dalam
organisasi yang dipimpinnya.
5) Integrator yang rasional dan objektif.
Dengan menjalankan fungsi kepemimpinan yang hakiki tersebut, pemimpin

diharapkan dapat membawa para pengikutnya ketujuan yang hendak dicapai.
1.4. Gaya Kepemimpinan dalam Proses Pengambilan Keputusan
Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan atas
berhasil tidaknya suatu organisasi atau perusahaan. Dalam arti luas, kepemimpin dapat
dipergunakan setiap orang dan tidak hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Kepemimpinan mengandung arti kegiatan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh
aturan-aturan atau tatakrama birokrasi karena kepemimpinan tidak harus diikat dalam
3

suatu organisasi dan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan
kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan
tertentu (Rivai, 2002).
Thoha (2003) menjelaskan perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam mengambil
keputusan, terbagi atas empat gaya kepemimpinan yaitu:
1) Intruksi
Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan, yang dicirikan
oleh komunikasi satu arah, pemimpin memberikan batasan peranan pengikutnya
dan memberitahu mereka tentang mekanisme pelaksanaan berbagai tugas. Inisiatif
pemecahan masalah dan proses pembuatan keputusan semata-mata dilakukan oleh

pemimpin
2) Konsultatif
Pada gaya kepemimpinan ini, pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi
dukungan, masih banyak memberikan pengarahan dan pengambilan keputusan,
tetapi diikuti dengan meningkatkan banyaknya komunikasi dua arah dan perilaku
mendukung, dengan mendengar perasaan pengikut, baik berupa ide maupun saran
mereka tentang keputusan yang dibuat.
3) Partisipatif
Perilaku pemimpin yang tinggi dan rendah pengarahan, dalam hal ini posisi
kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan di pegang secara
bergantian. Komunikasi dua arah ditingkatkan dan peranan pemimpin adalah aktif
mendengar. Tanggung jawab dan pembuatan keputusan sebagian besar berada
pada pihak pengikut.
4) Delegatif
Perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah pengarahan, pemimpin
mendiskusikan masalah bersama-sama dengan bawahan, sehingga tercapai
kesepakatan mengenai definisi masalah yang kemudian proses pembuatan
didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan.
1.5. Komunikasi
4


Menurut Robbins (1996) menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah
pentransferan makna maupun pemahaman makna kepada orang lain dalam bentuk
lambang-lambang, simbol, atau bahasa-bahasa tertentu sehingga orang yang menerima
informasi memahami maksud dari informasi tersebut.
Dari pengertian tersebut di atas terlihat adanya cara menyampaikan maksud yaitu
dengan cara merumuskan komunikasi sebagai tingkah laku, perbuatan atau kegiatan
penyampaian lambang-lambang yang mengandung arti atau makna.
1.6. Konsep Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan
efetivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan.
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah
ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila
tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan
pendapat H. Emerson yang dikutip Soewarno Handayaningrat S. (1994:16) yang
menyatakan bahwa “Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.”
Strees dalam Tangkilisan (2005:141) mengemukakan 5 (lima) kriteria dalam
pengukuran efektivitas, yaitu:
1) Produktivitas.
2) Kemampuan adaptasi kerja.
3) Kepuasan Kerja.
4) Kemampuan berlaba.
5) Pencarian sumber daya.

5

BAB II
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI BAGI PEMIMPIN EFEKTIF
2.1. Pemimpin Efektif
Berdasarkan pengertian pemimpin, kepemimpinan, dan efektivitas, maka dapat
disimpulkan bahwa pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang memiliki jiwa cerdas,
pemberani, memiliki kredibilitas tinggi, dapat berkomunikasi dengan baik, dan mampu
membawa tujuan perusahaan ke arah yang sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri
dan berhasil melakukan hal tersebut.
Gaya kepemimpinan sangatlah berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Bagaimanapun
gaya kepemimpinannya, nasib dan arah perusahaan berada dibawah kemampuan seorang
pemimpin tersebut. Jika gaya kepemimpinannya telah baik tetapi kurang dapat
berkomunikasi, maka dapat dipastikan persuhaan tersebut tidak akan mencapai tujuannya
dengan sempurna, begitu juga sebaliknya.
Hal ini terkait pula dengan efektivitas kepemimpinan, dimana kepemimpinan yang
efektif akan menghasilkan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan produksi, juga akan
memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bekerja bagi seluruh pegawainya,
sehingga akan meningkatkan pula produktifitas dari perusahaan tersebut.
Menurut Drucker dalam Wiriadihardja (1987), kepemimpinan (pemimpin) yang
efektif sangat langka dalam setiap organisasi dan perusahaan. Angka-angka statistik
menunjukkan bahwa dari seratus perusahaan yang mulai berdiri dan beroperasi, hanya 50
persen atau setengahnya yang masih berdiri dalam tahun kedua. Pada akhir tahun kelima
pada umumnya kira-kira tinggal sepertiganya saja yang masih tetap bertahan. Kegagalan,
dari perusahaan-perusahaan itu sebagian besar diidentifikasi, karena tidak adanya
pemimpin yang efektif.
2.2. Strategi Komunikasi Efektif
Defenisi menurut Schramm komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil
menghasilkan kebersamaan, kesepahaman antar sumber, dengan penerimanya. Perintah
dari seorang pemimpin yang pada hakikatnya adalah komunikasi seringkali menjadi
tidak jelas dan sulit diimplementasikan karena komunikasi yang dijalankan tidak efektif.
6

Diantara semua masalah yang muncul, disiplin komunikasi menerjemahkan gejala
tersebut sebagai miss communication (kekeliruan dalam komunikasi) sehingga proses
komunikasi tidak dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan. Dengan kata lain, tidak
efektif atau terhambat.
Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana yang tepat dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Melalui komunikasi, karyawan dapat meminta petunjuk kepada atasan
mengenai pelaksanaan kerja. Melalui komunikasi juga karyawan dapat saling bekerja
sama satu sama lain. Komunikasi merupakan sebuah pentransferan makna maupun
pemahaman makna kepada orang lain dalam bentuk lambang-lambang, simbol, atau
bahasa-bahasa tertentu sehingga orang yang menerima informasi memahami maksud dari
informasi tersebut (Robbins, 1996).
Seorang pemimpin dapat dinilai berhasil melaksanakan komunikasi efektif kepada
pihak internal perusahaan adalah pada saat berjalannya sebuah sistem di perusahaan
tersebut. Jika internal didalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya, maka pemimpin didalam perusahaan tersebut dinilai berhasil melakukan
komunikasi yang efektif. Sebaliknya, jika sistem komunikasi didalam persuahaan
tersebut tidak berjalan dengan baik/feedback yang diberikan pihak internal maupun
eksternal perusahaan tidak baik, maka pemimpin tersebut elum dapat memnuhi syarat
komunikasi efektif.
2.3. Studi Kasus Strategi Komunikasi bagi Pemimpin Efektif
Pada kasus kali ini, penyusun akan mengangkat profil kepemimpinan seorang
pengusaha asal Indonesia yang bernama Bob Sadino. Bob Sadino adalah seorang
pengusaha yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari
jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga, karyawan dianggap lebih
seperti saudara daripada pekerja. Bob Sadino tidak pernah berhenti memotivasi
karyawannya untuk melakukan yang terbaik, hal ini didukung dengan rasa ikut memiliki
karyawan terhadap perusahaan sehingga pimpinan tidak perlu mengawasi karyawan
terlalu ketat karena karyawan telah paham betul tanggung jawabnya.
Perlakuan Bob Sadino terhadap karyawannya sangat baik, kesejahteraan karyawan
diperhatikan baik lahir maupun batin Di sisi lain, tuntutan Bob terhadap karyawannya
7

cukup tinggi. Kedisiplinan karyawan sangat ditegakkan, kebijakan pemotongan gaji pun
dilakukan jika ada karyawan yang melakukan kesalahan yang dianggap merugikan
perusahaan.
Bob selalu menawarkan sebuah keputusan yang diambil pimpinan kepada karyawan
sebelum menetapkannya menjadi peraturan. Hal ini terbukti efektif menghindari konflik
terhadap adanya peraturan baru. Kalaupun terjadi konflik, kedekatan hubungan antara
pimpinan dan karyawan membuat konflik segera dapat diatasi karena langsung diketahui
oleh pimpinan.
Dari teori kepemimpinan situasional maka Bob Sadino menerapkan gaya Partisipasi.
Dimana terdapat hubungan yang kuat antara pemimpin dengan bawahannya, dalam
pengambilan keputusan karyawan turut telibat sehingga mereka merasa ikut memiliki
perusahaan.

8

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan dan Saran
Seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai keberanian untuk mengambil
keputusan dan memikul tanggung jawab atas aklbat dan resiko yang timbul sebagai
konsekuensi daripada keputusan yang diambilnya, tentunya dalam mengambil
keputusan.
Eksistensi dan perkembangan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh faktor
kepemimpinan. Kepemimpinan perusahaan penting dan menarik untuk diteliti dalam
upaya memahami perkembangan perusahaan yang terjadi dan prospeknya pada masa
depan. Salah satu aspek kepemimpinan yang penting terus dipelajari adalah gaya
kepemimpinan yang diterapkan atasan terhadap bawahan (karyawan) yang dapat
memotivasi karyawan secara efektif untuk bekerja lebih sungguh-sungguh dan
bertanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan.
Komunikaasi yang efektif serta penggunaan gaya kepemimpinan yang tepat akan
menghasilkan sebuah kepemimpinan yang berhasil didalam sebuah perusahaan.

9

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku
Agustian, Ary Ginanjar. 2001. Rahasia Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ),
Jilid Pertama. Jakarta: Arga Wijaya Persada.
Boone & Kurtz. 2002. Pengantar Bisnis, Jilid I & II. Jakarta: Erlangga.
Djoko Purwanto, 2006, Komunikasai Bisnis, Edisi ke-tiga. Jakarta: Erlangga.
Handayaningrat, Soewarno. 1994. Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan
Nasional. Jakarta: CV. Haji Masagung.
Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior, Mc Graw-Hill. New York.
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, dari Teori ke
Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi (Organizational
Behavior). Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Siagian, Sondang P. 2003.Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: Gramedia Widia.
Thoha, Miftah. 1999. Perilaku Organisasi – Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
--------. 2003. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Wahjosumidjo, 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wiriadihardja, H. Moefti. 1987. Dimensi Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Balai
Pustaka.

10

Referensi Skripsi & Jurnal Online
Sehfudin, Arif (2011). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Keryawan, Studi Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Cabang Semarang (Skripsi Sarjana, Universitas Diponegoro, 2011). Diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/26964/1/Skripsi..1(r).pdf
Azhar, Fachri (2009). Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dengan Motivasi Kerja
Karyawan Dalam Organisasi Perusahaan, Kasus PT. Indofarma Tbk. Cikarang (Skripsi
Sarjana,

Institut

Pertanian

Bogor,

2009).

Diakses

dari

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12246/I09faz.pdf;jsessionid=3E36100
488BCEF30FE63BBFD96D5CC90?sequence=2
Referensi Sumber Internet Lainnya (Blog)
Najibah, Y. (2011, 6 Januari). Figur Seorang Bob Sadino. Pesan ditulis di http://najibahyachya.blogspot.com/

11