Pentingnya Kepribadian Dan Etika Sekretarispada Kantor Dinas Sosial Dan Tenaga Kerjakota Medan
BAB II
PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan yang merupakan tindak
lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintah di
bidang sosial dan ketenagakerjaan di kota medan sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah Kota Medan.
Pelaksanaan kewenangan pemerintah di bidang sosial dan ketenagakerjaan
sebelumnya ditangani oleh 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu: Kantor
Sosial Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah dibidang sosial, dan Dinas
Tenaga Kerja Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah dibidang ketenagakerjaan,
dimana kedua perangkat daerah tersebut bergabung menjadi Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan pada tahun 2009. Sejak pembentukan tersebut Kepala
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah Drs. H. T. Irwansyah yang
kemudian memasuki masa pensiun pada tahun 2011, yang kemudian jabatan
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dilaksanakan oleh Marah Husin Lubis, SH
8
9
sebagai pelaksana tugas. Pada bulan Juni 2012 ditunjuk Armansyah Lubis, SH
sebagai Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sampai dengan
sekarang.
Sebagai tugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja melaksanakan sebagai
urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan tenaga kerja dalam rangka
kewenangan desentralisasi dan dekonsentralisasi, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi program dan kegiatan yag berkaitan dengan urusan sosial dan urusan
ketenagakerjaan di kota Medan.
B. Visi dan Misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
1. Visi
Visi adalah cara pandang ke depan kearah mana Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan harus dibawa agar eksis, antisipasif, dan inovatif. Jadi Visi
adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan Instansi Pemerintah.
Pernyataan Visi ini merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Visi
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah sebagai berikut :
“PERLUASAN,
PERLINDUNGAN
KERJA
DAN
PENGENTASANKEMISKINAN DALAM MASYARAKAT MENUJU MEDAN
KOTASEJAHTERA”
10
2.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan dalam Rencana Strategis (Renstra) sebagai berikut :
a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan
kerja, seperti dengan cara :
1. Meningkatkan sistem informasi kerja
2. Meningkatkan penyaluran tenaga kerja melalui program AKAD, AKL,
AKAN, dan bursa kerja.
b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal, seperti dengan cara:
1. Meningkatkan
pembinaan
tenagakerja
dan
pengusaha
untuk
terwujudkan ketenagaan pekerja dan berusaha.
2. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, melalui perbaikan pengupahan,
dan syarat-syarat kerja di perusahaan.
3. Meningkatkan dan mendorong semangat pembentukan Lembaga Kerja
Sama Tripartif Daerah Kota Medan.
c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan sesuai peraturan
perundang-undang.
2.
Meningkatkan
ketenagakerjaan.
perlindungan
terhadap
tenaga
kerja
sesuai
11
d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sesuai dengan pasar
kerja
2. Meningkatkan kualitas lembaga pelatihan kerja.
e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan mutu dan pelaksanaan kegiatan sosial pada lembagalembaga sosial.
f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan social, seperti
dengan cara:
1. Mengurangi tingkat dan jumlah masyarakat yang tergolong PMKS
(penyandang masalah kesejahteraan sosial).
2. Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian bagi PMKS.
g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial,
seperti dengan cara :
1. Meningkatkan rasa nilai- nilai kejuangan dan kesetiakawanan kepada
masyarakat pada masa kini.
2. Meningkatkan kepedulian terhadap jasa- jasa para pejuang.
h. Meningkatkan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
pengambilan/ pengumpulan uang, seperti dengan cara :
undian
dan
12
1. Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan undian dan
pengambil / pengumpulan uang sesuai dengan peraturan perundangundangan.
C. Struktur Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Didalam tujuan perusahaan/ instansi suatu struktur atau bentuk organisasi
yang sempurna yang dapat megkoordinir aktivitas yang dilakukan oleh sejarah
karyawan tertentu menurut bagiannya masing-masing yang bekerja secara
bersama-sama dibawah pimpinan seorang Kepala Dinas. Peggolongan aktivitas
diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan/ instansi, dengan memberikan
tugas-tugas bawahan untuk melaksanakan aktivitas tersebut dan juga memberikan
sistem komunikasi untuk melancarkan kerja sama pimpinan dengan bawahan.
Dengan adanya struktur organisasi terbentuk dalam kegiatan memutuskan atau
menentukan suatu organisasi juga memudahkan pimpinan untuk mengawasi,
karena struktur tersebut memberikan kejelasan kepada pimpinan sebatas mana
yang merupakan tanggungjawab dari sejumlah karyawan.
Adapun bagan struktur organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan, sebagai berikut :
13
Gambar 2.1StrukturOrganisasiDinasSosialdanTenagaKerja Kota Medan
Sumber:DinasSosialdanTenagaKerja Kota Medan, 2015
14
D. Job Description Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Berikut ini adalah uraian tugas yang melaksanakan penyelenggaraan
pelayanan bidang sosial dan ketenagakerjaan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan yang terdiri dari :
1. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan menyelenggarakan tugas:
a) Melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Sosial dan Tenaga
Kerja berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
b) Perumusan kebijakan teknis dibidang sosial dan ketenagakerjaan.
c) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
sosial dan ketenagakerjaan.
d) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan ketenagakerjaan.
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Sekretariat menyelenggarakan tugas:
a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.
b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas.
c) Pelaksanaan dan penyeleggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan
Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Dinas.
15
d) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan.
e) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas dinas.
f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan.
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) sub bagian, yaitu :
a. Sub Bagian Umum
Tugasnya :
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.
3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah
dinas, penataan kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan
kerumahtanggaan dinas.
4. Pengelolaan administrasi kepegawaian.
5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,
ketataklasanaan, dan kepegawaia.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tuga lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
16
b. Sub Bagian Keuangan
Tugasnya :
1. Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan.
2. Penyususnan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan
verifikasi.
4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan.
5. Penyususnan laporan keuangan Dinas.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
c. Sub Bagian Penyusunan Program
Tugasnya :
1. Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program.
2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan
program dinas.
3. Penyiapan bahan penyususnan rencana dan program dinas.
4. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
17
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdiri dari 6 (enam) bidang, yaitu:
1.Bidang Bina Sosial
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial,
kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan social.
3. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan bina sosial
sesuai standar yang ditetapkan.
4. Fasilitasi bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
5. Pelaksanaan pembinaan dan pelesterikan nilai-nilai kepahlawanan,
keperintisan, dan kesetiakawana sosial.
6. Pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial, Taruna
Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial lainnya.
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang bina
sosial.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
18
2. Bidang Pelayanan Sosial
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,
rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.
3. Pelaksanaan
rehabilitasi
sosial
bagi
para
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan
daerah kumuh.
4. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan
daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai denga urusan
pemerintah kota.
5. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan
dana social.
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina
sosia.l
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga kerja
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan
Penempatan Kerja.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam
negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja.
19
3. Pemberian informasi ketenagakerjaan.
4. Pemberian pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta
perkuasan tenaga kerja dalam dan luar negeri.
5. Pelaksnaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan
tenaga kerja asing sesuai dengan urusan pemerintah kota.
6. Pelaksanaan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
lingkup
penempatan tenaga kerja dan informasi pasar kerja.
7. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
lingkup
bidang
pembinaan dan penempatan tenaga kerja.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial
Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan industrial, syarat-syarat
kerja dan purna kerja.
3. Pelaksanaan
pembinaann
hubungna
industrial,
persyaratan
kerja,
organisasi pekerja, dan pengusaha.
4. Pemerantaraan dalam hal penyelesaian Perselisiha Hubungan Industrial
dan Pemutusan Hubungan kerja (PHK).
5. Penelitian, pengesahan, pendaftaran, Kesepakatan Kerja Waktu tertentu
(PKWT), Perjanjian, Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian
20
Kerja
Bersama
(PKB),
Perusahaan
Penyedia
Jasa
Pekerja
(PPJP),Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada perusahaan lain.
6. Pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah
Maksimum Sektor Kota (UMSK).
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang hubungan
industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5 Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Tugasnya :
1. Penyusunan
program
dan
rencana
kegiatan
Bidang
Pengawasan
Ketenagakerjaan.
2. Penyusuna petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan.
3. Pelaksanaan
pelanggaran
pengawasan
Norma
Kerja
dan
penyidikan
Kesehatan
dan
terhadap
pelanggaran
Keselamatan
Kerja,
LingkunganKerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
4. Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing dengan
berkoordinasi kepada instansi terkait.
5. Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyediaan jasa
tenaga kerja buruh.
6. Pelaksanaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan
alat-alat K-3 antara lain sesuai dengan urusan pemerintah kota.
21
7. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
lingkup
bidang
pengawasan ketenagakerjaan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6. Bidang Pelatihan dan Produktivitas
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan
Produktivitas.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelatihan dan produktivitas.
3. Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan
standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perjanjian kepada Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta.
4. Penyelenggaraan kegiatan pemagangan, pelatihan terhadap instruktur.
5. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan/kursus yang
dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan Perusahaan
dibidang ketenagakerjaan.
6. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
lingkup
bidang
pengawasan ketenagakerjaan.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdiri dari 18 (delapan belas) jabatan,
yaitu :
22
1. Seksi Bantuan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bantuan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bantuan sosial.
4. Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan
bantuan sosial.
5. Penyiapan bahan fasilitas bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian lingkup bantuan sosial dengan urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitor, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Seksi Bimbingan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bimbingan sosial.
4. Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan
bimbingan sosial.
23
5. Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan sosial bagi para Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS).
6. Penyiapan bahan monitorin, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai tugas
dan fungsinya.
3. Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kepahlawan Keperintisan
dan Kesetiakawanan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kepahlawanan, keperintisan
dan kesetiakawanan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup kepahlawanan, keperintisan
dan kesetiakawanan sosial.
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
dan
kerjasama
dalam
penyelanggaraan upaya pembinaan jiwa kepahlawanan, keperintisan dan
kesetiakawanan sosial.
5. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan,
pelestarian,
nilai-nilai
kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai tugas
dan fungsinya.
24
4. Seksi Undian dan Pengumpulan Uang
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi undian dan pengumpulan
uang.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup undian dan pengumpulan
uang.
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
kegiatan
undian
dan
pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
5. Pelaksanaan proses perijinan, pelayanan lainnya, lingkup kegiatan undian
dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian
dan pengumpulan dana sosial dengan urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina
sosial.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5. Seksi Rehabilitas
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan Sosial lingkup rehabilitas,
tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi rehabilitas.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rehabilitas sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup rehabilitas sosial.
25
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
dan
kerjasama
dalam
penyelanggaraan rehabilitas sosial.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan rehabilitas sosial bagi para Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sesuai dengan urusan pemerintah
kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengendalian standar rehabilitas
sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6. Seksi Pembinaan Daerah Kumuh dan Penanggulangan Bencana
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pembinaan Daerah
Kumuh dan Penanggulangan Bencana.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pembinaan daerah kumuh dan
penanggulangan bencana.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pembinaan daerah kumuh dan
penanggulangan bencana.
4. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dalam upaya
penanganan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
26
7. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi penempatan tenaga kerja
dalam negeri.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam
negeri.
3. Pengumpulan dan pengolahan dan lingkup penempatan tenaga kerja dalam
negri.
4.
Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan
tenaga kerja warga negara asing sesuai dengan urusan pemerintah kota.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Antar Daerah
(AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL).
6. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga
negara asing.
7. Pendaftaran dan fasilitas pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
8. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan,
pengawasan
lingkup
penempatan tenaga kerja dalam negeri.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
8. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negri
Tugasnya :
27
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi penempatan tenaga kerja
luar negeri.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja luar
negeri.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penempatan tenaga kerja luar
negeri.
4. Pelaksanaan proses perijinan asrama penampungan Calon Tenaga Kerja
Indonesia (CTKI), rekomendasi pembuatan pasport CTKI sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan rekritmen CTKI sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga
negara asing.
7. Pendaftaran dan fasilitas pembentu nkan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
8. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan lingkup tenaga
kerja luar negri.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
9. Seksi Informan Pasar Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi informasi pasar kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi pasar kerja.
28
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja.
4. Pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK.1).
5. Pelaksanaan proses perijinan Pendiri Lembaga/LPTKS/BKK sesuai
dengan urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, penyebarluasan informasi pasar
kerja.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
10. Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi organisasi pekerja
pengusaha pendidikan dan purna kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup organisasi pekerja, pengusaha
pendidikan dan purna kerja.
3. Pengumpulan dan pengelolaan data lingkup organisasi pekerja, pengusaha
pendidikan dan purna kerja.
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
sidang-sidang
Lembaga
Kerjasama
Tripartit.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembentukan Lembaga
Kerjasama Bipartit dalam Pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit dan
Tripatit.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
29
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
11. Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi persyaratan kerja dan
pengupahan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup persyaratan kerja dan
pengupahan.
3. Pengumpulan dan pengolahan dan lingkup persyaratan kerja dan
pengupahan.
4. Penyiapan bahan penelitian kebutuhan hidup Minimum (KHM), Indeks
Harga Konsumen.
5. Penyiapan bahan dan data Pelaksanaan kegiatan penelitian, proses
pengesahan dan pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (KKWT),
Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja
Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), dan
Pengerahan Pelaksanaan Pekerja kepada Perusahaan lain.
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan Pembinaan Persyaratan kerja
ataupun Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Keja
Bersama pada perusahaan swasta BUMD dan BUMN.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
30
12 .Seksi Perselisihan Hubungan Industri/PHK
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi perselisihan hubungan
industri / PHK.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis’lingkup perselisihan hubungan
industrial /PHK.
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan data pembinaan diperusahaan
untuk mencegah terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial.
4. Penyiapan bahan dan data penyelesaian kasus Perselisihan Hubungan
Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan penyelesaian unjuk rasa/
pemogokan oleh pekerja ataupun Serikat Pekerja / Serikat Buru.
6. Penyiapan bahan dan data dalam membantu menyelesaikan masalah
penutupan perusahaan yang dilakukan oleh pengusaha.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
13. Seksi Pengawasan Norma Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi pengawasan norma kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan norma kerja.
31
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan Penyimpangan
Waktu Kerja, ijin mempekerjakan Pekerja Wanita pada malam hari sesuai
dengan urusan pemerintah kota.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan Norma
Kerja diperusahaan.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
14. Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi pengawasan keselamatan
dan kesehatan kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan, keselamatan dan
kesehatan kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan dan keselamatan
kerja.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap lingkungan
kerja atas hal-hal proses produksi yang dapat menimbulkan bahaya baik
kepada perusahaan maupun pekerja.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap kebutuhan
alat-alat pemakaian pelindung diri yang wajib dipersiapkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
32
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan perizinan yang telah diterbitkan
perusahaan
serta
mengambil
tindakan
hukum
atas
pelanggaran-
pelanggaran sampai ke tingkat penyidikan.
7. Pelaksanaan proses perijinan dan pengawasan penyimpangan waktu kerja,
ijin memperkerjakan pekerja wanita malam hari sesuai dengan urusan
pemerintah kota.
8. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan norma
kerja diperusahaan.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
15. Seksi Pengawasan JAMSOSTEK
Tugasnya :
1. Penyiapan
rencana
program
dan
kegiatan
seksi
pengawasan
JAMSOSTEK.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan JAMSOSTEK.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan-pengawasan
JAMSOSTEK.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan pelaksanaan Program
Jamsostek di perusahaan-perusahaan.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
terhadap perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan Program
Jamsostek diperusahaan.
33
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan terhadap perusahaanperusahaan untuk melaksanakan Program Perlindungan Tenaga Kerja
dengan berkoordinasi ke instansi terkait.
16. Seksi Instruktur dan Lembaga
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi instruktur dan lembaga.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelatihan instruktur dan
lembaga pelatihan.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga pelatihan kerja.
4. Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan,
pembinaan lembaga pelatihan kerja.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
17. Seksi Sertifikasi
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi sertifikasi.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sertifikasi lembaga pelatihan.
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan.
4. Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan akreditasi lembaga
pelatihan, dan proses legilisasi sertifikat.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
34
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
18. Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan.
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi bimbimgan produktivitas
tenaga kerja dan pemagangan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan produktivitas
tenaga kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga penyelanggaraan
magang.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan proses pembuatan kontrak
pemagangan.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan magang / training ke luar negeri.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
E. Jaringan Usaha / Kegiatan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan mempunyai kegiatan sebagai
berikut :
1. Program Penanggulangan Kemiskinan, yaitu :
a. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
b.Pembuatan
sarana
sebagai
tempat
perlindungan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
dan
pembinaan
35
2. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja Baru :
a. Partisipasi angkatan kerja
b. Pekerja yang ditempatkan
c. Daya serap tenaga kerja
d. Kebutuhan hidup layak minimum dan upah minimum regional (UMR)
F. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha terkini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan tahun
2012 sebagai berikut :
1. Sasaran Strategi : Penanggulangan Kemiskinan
Indikator Kinerjanya :
a. Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS) sebesar 5,66%.
b. Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
yang memperoleh bantuan sosial sebesar 0,01%.
c. Meningkatnya jumlah sarana sosial sebagai tempat perlindungan
dan pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
sebesar 99,05% atau sebanyak 104 unit.
2. Sasaran Strategi :Peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja
Baru Indikator Kinerjanya :
a. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja sebesar 48,65%.
b. Meningkatnya pekerja yang ditempatkan sebesar 12,39%.
c. Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja sebesar 12,39%.
d. Menurunnya angka sengketa daya pengusaha pekerja sebesar 100%.
36
e. Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur sebesar
100%.
f. Meningkatnya Kebutuhan hidup layak minimum dan meningkatnya
upah minimum regional (UMR) sebesar 126,92%.
PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan yang merupakan tindak
lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintah di
bidang sosial dan ketenagakerjaan di kota medan sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah Kota Medan.
Pelaksanaan kewenangan pemerintah di bidang sosial dan ketenagakerjaan
sebelumnya ditangani oleh 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu: Kantor
Sosial Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah dibidang sosial, dan Dinas
Tenaga Kerja Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah dibidang ketenagakerjaan,
dimana kedua perangkat daerah tersebut bergabung menjadi Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan pada tahun 2009. Sejak pembentukan tersebut Kepala
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah Drs. H. T. Irwansyah yang
kemudian memasuki masa pensiun pada tahun 2011, yang kemudian jabatan
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dilaksanakan oleh Marah Husin Lubis, SH
8
9
sebagai pelaksana tugas. Pada bulan Juni 2012 ditunjuk Armansyah Lubis, SH
sebagai Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sampai dengan
sekarang.
Sebagai tugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja melaksanakan sebagai
urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan tenaga kerja dalam rangka
kewenangan desentralisasi dan dekonsentralisasi, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi program dan kegiatan yag berkaitan dengan urusan sosial dan urusan
ketenagakerjaan di kota Medan.
B. Visi dan Misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
1. Visi
Visi adalah cara pandang ke depan kearah mana Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan harus dibawa agar eksis, antisipasif, dan inovatif. Jadi Visi
adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan Instansi Pemerintah.
Pernyataan Visi ini merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Visi
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah sebagai berikut :
“PERLUASAN,
PERLINDUNGAN
KERJA
DAN
PENGENTASANKEMISKINAN DALAM MASYARAKAT MENUJU MEDAN
KOTASEJAHTERA”
10
2.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan dalam Rencana Strategis (Renstra) sebagai berikut :
a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan
kerja, seperti dengan cara :
1. Meningkatkan sistem informasi kerja
2. Meningkatkan penyaluran tenaga kerja melalui program AKAD, AKL,
AKAN, dan bursa kerja.
b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal, seperti dengan cara:
1. Meningkatkan
pembinaan
tenagakerja
dan
pengusaha
untuk
terwujudkan ketenagaan pekerja dan berusaha.
2. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, melalui perbaikan pengupahan,
dan syarat-syarat kerja di perusahaan.
3. Meningkatkan dan mendorong semangat pembentukan Lembaga Kerja
Sama Tripartif Daerah Kota Medan.
c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan sesuai peraturan
perundang-undang.
2.
Meningkatkan
ketenagakerjaan.
perlindungan
terhadap
tenaga
kerja
sesuai
11
d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sesuai dengan pasar
kerja
2. Meningkatkan kualitas lembaga pelatihan kerja.
e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan mutu dan pelaksanaan kegiatan sosial pada lembagalembaga sosial.
f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan social, seperti
dengan cara:
1. Mengurangi tingkat dan jumlah masyarakat yang tergolong PMKS
(penyandang masalah kesejahteraan sosial).
2. Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian bagi PMKS.
g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial,
seperti dengan cara :
1. Meningkatkan rasa nilai- nilai kejuangan dan kesetiakawanan kepada
masyarakat pada masa kini.
2. Meningkatkan kepedulian terhadap jasa- jasa para pejuang.
h. Meningkatkan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
pengambilan/ pengumpulan uang, seperti dengan cara :
undian
dan
12
1. Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan undian dan
pengambil / pengumpulan uang sesuai dengan peraturan perundangundangan.
C. Struktur Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Didalam tujuan perusahaan/ instansi suatu struktur atau bentuk organisasi
yang sempurna yang dapat megkoordinir aktivitas yang dilakukan oleh sejarah
karyawan tertentu menurut bagiannya masing-masing yang bekerja secara
bersama-sama dibawah pimpinan seorang Kepala Dinas. Peggolongan aktivitas
diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan/ instansi, dengan memberikan
tugas-tugas bawahan untuk melaksanakan aktivitas tersebut dan juga memberikan
sistem komunikasi untuk melancarkan kerja sama pimpinan dengan bawahan.
Dengan adanya struktur organisasi terbentuk dalam kegiatan memutuskan atau
menentukan suatu organisasi juga memudahkan pimpinan untuk mengawasi,
karena struktur tersebut memberikan kejelasan kepada pimpinan sebatas mana
yang merupakan tanggungjawab dari sejumlah karyawan.
Adapun bagan struktur organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan, sebagai berikut :
13
Gambar 2.1StrukturOrganisasiDinasSosialdanTenagaKerja Kota Medan
Sumber:DinasSosialdanTenagaKerja Kota Medan, 2015
14
D. Job Description Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Berikut ini adalah uraian tugas yang melaksanakan penyelenggaraan
pelayanan bidang sosial dan ketenagakerjaan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan yang terdiri dari :
1. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan menyelenggarakan tugas:
a) Melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Sosial dan Tenaga
Kerja berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
b) Perumusan kebijakan teknis dibidang sosial dan ketenagakerjaan.
c) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
sosial dan ketenagakerjaan.
d) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan ketenagakerjaan.
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Sekretariat menyelenggarakan tugas:
a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.
b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas.
c) Pelaksanaan dan penyeleggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan
Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Dinas.
15
d) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan.
e) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas dinas.
f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan.
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) sub bagian, yaitu :
a. Sub Bagian Umum
Tugasnya :
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.
3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah
dinas, penataan kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan
kerumahtanggaan dinas.
4. Pengelolaan administrasi kepegawaian.
5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,
ketataklasanaan, dan kepegawaia.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tuga lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
16
b. Sub Bagian Keuangan
Tugasnya :
1. Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan.
2. Penyususnan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan
verifikasi.
4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan.
5. Penyususnan laporan keuangan Dinas.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
c. Sub Bagian Penyusunan Program
Tugasnya :
1. Penyususnan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program.
2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan
program dinas.
3. Penyiapan bahan penyususnan rencana dan program dinas.
4. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
17
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasis, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdiri dari 6 (enam) bidang, yaitu:
1.Bidang Bina Sosial
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial,
kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan social.
3. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan bina sosial
sesuai standar yang ditetapkan.
4. Fasilitasi bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
5. Pelaksanaan pembinaan dan pelesterikan nilai-nilai kepahlawanan,
keperintisan, dan kesetiakawana sosial.
6. Pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial, Taruna
Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial lainnya.
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang bina
sosial.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
18
2. Bidang Pelayanan Sosial
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,
rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.
3. Pelaksanaan
rehabilitasi
sosial
bagi
para
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan
daerah kumuh.
4. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan
daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai denga urusan
pemerintah kota.
5. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan
dana social.
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina
sosia.l
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3.Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga kerja
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan
Penempatan Kerja.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam
negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja.
19
3. Pemberian informasi ketenagakerjaan.
4. Pemberian pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta
perkuasan tenaga kerja dalam dan luar negeri.
5. Pelaksnaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan
tenaga kerja asing sesuai dengan urusan pemerintah kota.
6. Pelaksanaan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
lingkup
penempatan tenaga kerja dan informasi pasar kerja.
7. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
lingkup
bidang
pembinaan dan penempatan tenaga kerja.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4.Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial
Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan industrial, syarat-syarat
kerja dan purna kerja.
3. Pelaksanaan
pembinaann
hubungna
industrial,
persyaratan
kerja,
organisasi pekerja, dan pengusaha.
4. Pemerantaraan dalam hal penyelesaian Perselisiha Hubungan Industrial
dan Pemutusan Hubungan kerja (PHK).
5. Penelitian, pengesahan, pendaftaran, Kesepakatan Kerja Waktu tertentu
(PKWT), Perjanjian, Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian
20
Kerja
Bersama
(PKB),
Perusahaan
Penyedia
Jasa
Pekerja
(PPJP),Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada perusahaan lain.
6. Pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah
Maksimum Sektor Kota (UMSK).
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang hubungan
industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5 Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Tugasnya :
1. Penyusunan
program
dan
rencana
kegiatan
Bidang
Pengawasan
Ketenagakerjaan.
2. Penyusuna petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan.
3. Pelaksanaan
pelanggaran
pengawasan
Norma
Kerja
dan
penyidikan
Kesehatan
dan
terhadap
pelanggaran
Keselamatan
Kerja,
LingkunganKerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
4. Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing dengan
berkoordinasi kepada instansi terkait.
5. Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyediaan jasa
tenaga kerja buruh.
6. Pelaksanaan proses perjanjian dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan
alat-alat K-3 antara lain sesuai dengan urusan pemerintah kota.
21
7. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
lingkup
bidang
pengawasan ketenagakerjaan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6. Bidang Pelatihan dan Produktivitas
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan
Produktivitas.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelatihan dan produktivitas.
3. Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan
standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perjanjian kepada Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta.
4. Penyelenggaraan kegiatan pemagangan, pelatihan terhadap instruktur.
5. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan/kursus yang
dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan Perusahaan
dibidang ketenagakerjaan.
6. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
lingkup
bidang
pengawasan ketenagakerjaan.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdiri dari 18 (delapan belas) jabatan,
yaitu :
22
1. Seksi Bantuan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bantuan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bantuan sosial.
4. Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan
bantuan sosial.
5. Penyiapan bahan fasilitas bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian lingkup bantuan sosial dengan urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitor, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Seksi Bimbingan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bimbingan sosial.
4. Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelanggaraan
bimbingan sosial.
23
5. Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan sosial bagi para Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS).
6. Penyiapan bahan monitorin, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai tugas
dan fungsinya.
3. Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kepahlawan Keperintisan
dan Kesetiakawanan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kepahlawanan, keperintisan
dan kesetiakawanan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup kepahlawanan, keperintisan
dan kesetiakawanan sosial.
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
dan
kerjasama
dalam
penyelanggaraan upaya pembinaan jiwa kepahlawanan, keperintisan dan
kesetiakawanan sosial.
5. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan,
pelestarian,
nilai-nilai
kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai tugas
dan fungsinya.
24
4. Seksi Undian dan Pengumpulan Uang
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi undian dan pengumpulan
uang.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup undian dan pengumpulan
uang.
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
kegiatan
undian
dan
pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
5. Pelaksanaan proses perijinan, pelayanan lainnya, lingkup kegiatan undian
dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian
dan pengumpulan dana sosial dengan urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina
sosial.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5. Seksi Rehabilitas
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan Sosial lingkup rehabilitas,
tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi rehabilitas.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rehabilitas sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup rehabilitas sosial.
25
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
dan
kerjasama
dalam
penyelanggaraan rehabilitas sosial.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan rehabilitas sosial bagi para Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sesuai dengan urusan pemerintah
kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengendalian standar rehabilitas
sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6. Seksi Pembinaan Daerah Kumuh dan Penanggulangan Bencana
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pembinaan Daerah
Kumuh dan Penanggulangan Bencana.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pembinaan daerah kumuh dan
penanggulangan bencana.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pembinaan daerah kumuh dan
penanggulangan bencana.
4. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dalam upaya
penanganan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
26
7. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi penempatan tenaga kerja
dalam negeri.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam
negeri.
3. Pengumpulan dan pengolahan dan lingkup penempatan tenaga kerja dalam
negri.
4.
Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan
tenaga kerja warga negara asing sesuai dengan urusan pemerintah kota.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Antar Daerah
(AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL).
6. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga
negara asing.
7. Pendaftaran dan fasilitas pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
8. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan,
pengawasan
lingkup
penempatan tenaga kerja dalam negeri.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
8. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negri
Tugasnya :
27
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi penempatan tenaga kerja
luar negeri.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja luar
negeri.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penempatan tenaga kerja luar
negeri.
4. Pelaksanaan proses perijinan asrama penampungan Calon Tenaga Kerja
Indonesia (CTKI), rekomendasi pembuatan pasport CTKI sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan rekritmen CTKI sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga
negara asing.
7. Pendaftaran dan fasilitas pembentu nkan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
8. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan lingkup tenaga
kerja luar negri.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
9. Seksi Informan Pasar Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi informasi pasar kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi pasar kerja.
28
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja.
4. Pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK.1).
5. Pelaksanaan proses perijinan Pendiri Lembaga/LPTKS/BKK sesuai
dengan urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, penyebarluasan informasi pasar
kerja.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
10. Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi organisasi pekerja
pengusaha pendidikan dan purna kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup organisasi pekerja, pengusaha
pendidikan dan purna kerja.
3. Pengumpulan dan pengelolaan data lingkup organisasi pekerja, pengusaha
pendidikan dan purna kerja.
4. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
sidang-sidang
Lembaga
Kerjasama
Tripartit.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembentukan Lembaga
Kerjasama Bipartit dalam Pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit dan
Tripatit.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
29
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
11. Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi persyaratan kerja dan
pengupahan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup persyaratan kerja dan
pengupahan.
3. Pengumpulan dan pengolahan dan lingkup persyaratan kerja dan
pengupahan.
4. Penyiapan bahan penelitian kebutuhan hidup Minimum (KHM), Indeks
Harga Konsumen.
5. Penyiapan bahan dan data Pelaksanaan kegiatan penelitian, proses
pengesahan dan pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (KKWT),
Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja
Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), dan
Pengerahan Pelaksanaan Pekerja kepada Perusahaan lain.
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan Pembinaan Persyaratan kerja
ataupun Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Keja
Bersama pada perusahaan swasta BUMD dan BUMN.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
30
12 .Seksi Perselisihan Hubungan Industri/PHK
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi perselisihan hubungan
industri / PHK.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis’lingkup perselisihan hubungan
industrial /PHK.
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan data pembinaan diperusahaan
untuk mencegah terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial.
4. Penyiapan bahan dan data penyelesaian kasus Perselisihan Hubungan
Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan penyelesaian unjuk rasa/
pemogokan oleh pekerja ataupun Serikat Pekerja / Serikat Buru.
6. Penyiapan bahan dan data dalam membantu menyelesaikan masalah
penutupan perusahaan yang dilakukan oleh pengusaha.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
13. Seksi Pengawasan Norma Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi pengawasan norma kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan norma kerja.
31
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan Penyimpangan
Waktu Kerja, ijin mempekerjakan Pekerja Wanita pada malam hari sesuai
dengan urusan pemerintah kota.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan Norma
Kerja diperusahaan.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
14. Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi pengawasan keselamatan
dan kesehatan kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan, keselamatan dan
kesehatan kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan dan keselamatan
kerja.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap lingkungan
kerja atas hal-hal proses produksi yang dapat menimbulkan bahaya baik
kepada perusahaan maupun pekerja.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap kebutuhan
alat-alat pemakaian pelindung diri yang wajib dipersiapkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
32
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan perizinan yang telah diterbitkan
perusahaan
serta
mengambil
tindakan
hukum
atas
pelanggaran-
pelanggaran sampai ke tingkat penyidikan.
7. Pelaksanaan proses perijinan dan pengawasan penyimpangan waktu kerja,
ijin memperkerjakan pekerja wanita malam hari sesuai dengan urusan
pemerintah kota.
8. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan norma
kerja diperusahaan.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
15. Seksi Pengawasan JAMSOSTEK
Tugasnya :
1. Penyiapan
rencana
program
dan
kegiatan
seksi
pengawasan
JAMSOSTEK.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan JAMSOSTEK.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan-pengawasan
JAMSOSTEK.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan pelaksanaan Program
Jamsostek di perusahaan-perusahaan.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
terhadap perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan Program
Jamsostek diperusahaan.
33
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan terhadap perusahaanperusahaan untuk melaksanakan Program Perlindungan Tenaga Kerja
dengan berkoordinasi ke instansi terkait.
16. Seksi Instruktur dan Lembaga
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi instruktur dan lembaga.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelatihan instruktur dan
lembaga pelatihan.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga pelatihan kerja.
4. Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan,
pembinaan lembaga pelatihan kerja.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
17. Seksi Sertifikasi
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi sertifikasi.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sertifikasi lembaga pelatihan.
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan.
4. Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan akreditasi lembaga
pelatihan, dan proses legilisasi sertifikat.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
34
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
18. Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan.
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi bimbimgan produktivitas
tenaga kerja dan pemagangan.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan produktivitas
tenaga kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga penyelanggaraan
magang.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan proses pembuatan kontrak
pemagangan.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan magang / training ke luar negeri.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
E. Jaringan Usaha / Kegiatan
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan mempunyai kegiatan sebagai
berikut :
1. Program Penanggulangan Kemiskinan, yaitu :
a. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
b.Pembuatan
sarana
sebagai
tempat
perlindungan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
dan
pembinaan
35
2. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja Baru :
a. Partisipasi angkatan kerja
b. Pekerja yang ditempatkan
c. Daya serap tenaga kerja
d. Kebutuhan hidup layak minimum dan upah minimum regional (UMR)
F. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha terkini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan tahun
2012 sebagai berikut :
1. Sasaran Strategi : Penanggulangan Kemiskinan
Indikator Kinerjanya :
a. Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS) sebesar 5,66%.
b. Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
yang memperoleh bantuan sosial sebesar 0,01%.
c. Meningkatnya jumlah sarana sosial sebagai tempat perlindungan
dan pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
sebesar 99,05% atau sebanyak 104 unit.
2. Sasaran Strategi :Peningkatan Kesempatan Kerja dan Lapangan Kerja
Baru Indikator Kinerjanya :
a. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja sebesar 48,65%.
b. Meningkatnya pekerja yang ditempatkan sebesar 12,39%.
c. Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja sebesar 12,39%.
d. Menurunnya angka sengketa daya pengusaha pekerja sebesar 100%.
36
e. Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur sebesar
100%.
f. Meningkatnya Kebutuhan hidup layak minimum dan meningkatnya
upah minimum regional (UMR) sebesar 126,92%.