Pentingnya Kepribadian Dan Etika Sekretarispada Kantor Dinas Sosial Dan Tenaga Kerjakota Medan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era global saat ini, dimana peran seorang sekretaris dituntut untuk
menjadi partners, personal assistant, dan administrative assistant bagi pimpinan
ataueksekutif
atau
direktur
dalam
melaksanakan
perencanaan
sehari-
sehari.Sekretaris bekerja di lembaga, badan yang bergerak dalam bidang usaha,
ilmu pengetahuan atau pelayanan masyarakat untuk mencapai tujuan dari badan
atau lembaga tersebut. Lembaga atau badan tersebut dapat berupa perusahaan,
organisasi atau yayasan.
Seorang sekretaris juga menjadi simbol sebuah perusahaan tempat ia
bekerja, maka dari itu seorang sekretaris dituntut harus mampu untuk berfikir
kritis dan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tuntutan profesinya dan
sekretaris harus menjunjung tinggi etika profesi sekretaris yang ada, untuk
menciptakan citra positif terhadap penilaian sekretaris. Seorang sekretaris harus
mempunyai kepribadian dan etika yang baik .
Sekretarisperlu
mengetahui
beberapa
sikap
etis
(santun)
dalam
berhubungan kerja dikantor maupun kehidupan dimasyarakat. Saat bekerja bukan
berarti kita tidak memperhatikan tata tertib yang dibuat oleh pihak- pihak terkait.
Dengan adanya tata tertib maka sikap, cara bicara, sopan santun, kedisiplinan
akan tercipta. Maka secara tidak langsung seorang sekretaris harus memiliki
kepribadian dan etika dengan baik.
1
2
Kepribadian merupakan berbagai unsur baik jasmani maupun rohani yang
merupakan usaha seseorang dalam merealisasikan diri sebagai manusia seutuhnya
yang tercermin dalam tingkah laku. Kepribadian merupakan beberapa ciri watak
yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten dan konsekuen dalam
bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda
dengan orang lain.
Kepribadian di dalam kantor perlu dibangun dan dikembangkan terus
menerus guna membangun profesionalisme agar mampu membawakan dirinya
dengan baik dihadapan pimpinan, rekan sekerja dan pihak luar. Kepribadian
memegang peran penting dalam menunjang kerja seorang sekretarisbahkan untuk
persyaratan tertentu kepribadian lebih dominan dibandingkan persyaratan lainnya
selain etika.
Seorang sekretaris yang profesional mempunyai etika yang baik yang
harus selalu diterapkan didalam Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan maupun di kehidupan masyarakat. Etika didefenisikan sebagai suatu ilmu
yang membicarakan masalah perbuatan tingkah laku manusia, mana yang dapat
dinilai baik dan mana yang tidak dapat dinilai tidak baik. Etika membahas
keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu
berprilaku. Etika dalam kantor akan diperhatikan karena menyangkut harkat dan
martabat kita didalam kantor. Karena penilaian setiap teman di dalam kantor akan
berbeda antar satu dengan yang lain.
3
Menurut Emawati (2013:257) istilah ETIKA berasal dari bahasa yunani
kuno, bentuk tunggal kata “Etika” sedangkan bentuk jamaknya yaitu “ta etha”.
Ethos mempunyai banyak arti yaitu : akhlak, watak, sikap, kebiasaan/adat, cara
berfikir. Sedangkan kata Etika yaitu adat kebiasaan. Jadi, Etika merupakan nilainilai atau pola perilaku yang ditunjukkan oleh seorang atau organisasi tertentu
dalam interaksinya dengan lingkungan atau kebiasaan yang baik dan dapat
diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang organisasi tertentu.
Kepribadian serta etika yang baik menjadi syarat utama sebagai seseorang
sekretaris selain penyesuaian diri dan wawasan yang luas. Kepribadian dan etika
sekretarisakan dipertanggung jawabkan seiring dengan kewajibannya terhadap
kantor dan atasan.Seorang sekretaris dalam menjalankan peranannya secara
profesional tetap harus berpegang pada etika dan kepribadian yang harus
dijalankan sekretaris dengan atasan. Kepribadian dan etika akan menjadi penilaian
utama sekretaris dalam kantor. Sekretaris harus pandai mengendalikan dirinya
agar kepribadian yang tampak menjadi nilai positif bagi sekretaris itu sendiri.
Didalam sebuah kantor seorang sekretaris akan banyak menghadapi
masalah baik dari dirinya maupun orang lain yang sering bertemu dikantor
maupun diluar dengan berbagai suku, agama, daerah dan karakter yang berbedabeda. Untuk itulah sekretaris harus mampu menentukan apa yang harus dia
lakukan. Oleh karena itu sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan
dari orang lain apabila dalam dirinya ada kesadaran kuat untuk mengindahkan
kepribadian dan etika yg baik pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian
profesi kepada orang lain atau masyarakat yang memerlukannya.
4
Munculnya penyimpangan kepribadian dan etika sebenarnya berasal dari
adanya penyimpangan terhadap sistem nilai, norma, aturan ketentuan yang
berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan
tugas, tidak jujur, tidak bertanggungjawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai
hak orang lain, tidak adil dan semacamnya.
Pentingnya kepribadian dan etika sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan untuk mengarahkan agar tidak menyimpang dari
peraturan tata tertib yang diciptakan didalam organisai tersebut. Suatu
penyimpangan tidak akan terjadi jika sekretaris mempunyai kepribadian dan etika
yang baik, sehingga dapat mempelancar dan melaksanakan tugas sebagai seorang
sekretaris. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Pentingnya
Kepribadian dan Etika Sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Medan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka diperoleh
dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus ditentukan perumusan masalah.
Adapun masalah yang dikemukakan sesuai dengan obyek yang akan diteliti dan
sesuai dengan judul Tugas Akhir ini adalah: “Bagaimana pentingnya kepribadian
dan etika sekretaris pada kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan? “
5
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini untuk
mengetahui pentingnya kepribadian dan etika sekretaris pada kantor Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Kota Medan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan tugas akhir mengenai pentingnya kepribadian dan etika
sekretaris pada kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan ini diantaranya :
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan mengenai pentingya
kepribadiandan etika yang harus dimiliki seorang sekretaris dalam
pelaksanaan kegiatan dikantor.
2. Sebagai sumber pengetahuan yang penting bagi penulis dimana penulis dapat
membandingkan antara ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan
kenyataan yang dapat dilapangan.
3. Bagi instansi, memberikan masukan bagi pihak Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan.
4. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang melaksanakan
penelitian yang sama ditempat lain pada masa yang akan datang.
6
E. Jadwal Kegiatan
Penelitian dilaksanakan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
Penelitian berlangsung selama 04 Minggu, yaitu dari tanggal 10 Maret sampai
dengan 08 April. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel
1.1 berikut :
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Maret 2016
Minggu ke-
I
April 2016
No.
1.
Persiapan
2.
Pelaksanaan dan Pengumpulan Data
3.
Penulisan
II
III
IV
I
Sumber: Penulis, (2016)
D. Sistematika Penulisan
Agar pelaksanaan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan
terarah maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam 4 (empat)
bab, yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap
penting dan relevan dengan Tugas akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis,
adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
7
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survey /
observasi dan sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Dalam bab ini penulisan membahas
tentang sejarah instansi, visi dan misi,
struktur organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan serta kinerja usaha
terkini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis mencoba untuk membahas tentang mengenai pengertian
sekretaris, kantor dan manajeman kantor, kepribadian sekretaris dikantor, etika
sekretaris dikantor dan pentingnya kepribadian dan etika sekretaris pada kantor
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan yang merupakan inti dari
pembahasan penulis dan saran yang dapat dijadikan sebagai masukan mengenai
pentingnya kepribadian dan etika sekretaris dikantor yang bermanfaat bagi Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era global saat ini, dimana peran seorang sekretaris dituntut untuk
menjadi partners, personal assistant, dan administrative assistant bagi pimpinan
ataueksekutif
atau
direktur
dalam
melaksanakan
perencanaan
sehari-
sehari.Sekretaris bekerja di lembaga, badan yang bergerak dalam bidang usaha,
ilmu pengetahuan atau pelayanan masyarakat untuk mencapai tujuan dari badan
atau lembaga tersebut. Lembaga atau badan tersebut dapat berupa perusahaan,
organisasi atau yayasan.
Seorang sekretaris juga menjadi simbol sebuah perusahaan tempat ia
bekerja, maka dari itu seorang sekretaris dituntut harus mampu untuk berfikir
kritis dan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tuntutan profesinya dan
sekretaris harus menjunjung tinggi etika profesi sekretaris yang ada, untuk
menciptakan citra positif terhadap penilaian sekretaris. Seorang sekretaris harus
mempunyai kepribadian dan etika yang baik .
Sekretarisperlu
mengetahui
beberapa
sikap
etis
(santun)
dalam
berhubungan kerja dikantor maupun kehidupan dimasyarakat. Saat bekerja bukan
berarti kita tidak memperhatikan tata tertib yang dibuat oleh pihak- pihak terkait.
Dengan adanya tata tertib maka sikap, cara bicara, sopan santun, kedisiplinan
akan tercipta. Maka secara tidak langsung seorang sekretaris harus memiliki
kepribadian dan etika dengan baik.
1
2
Kepribadian merupakan berbagai unsur baik jasmani maupun rohani yang
merupakan usaha seseorang dalam merealisasikan diri sebagai manusia seutuhnya
yang tercermin dalam tingkah laku. Kepribadian merupakan beberapa ciri watak
yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten dan konsekuen dalam
bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda
dengan orang lain.
Kepribadian di dalam kantor perlu dibangun dan dikembangkan terus
menerus guna membangun profesionalisme agar mampu membawakan dirinya
dengan baik dihadapan pimpinan, rekan sekerja dan pihak luar. Kepribadian
memegang peran penting dalam menunjang kerja seorang sekretarisbahkan untuk
persyaratan tertentu kepribadian lebih dominan dibandingkan persyaratan lainnya
selain etika.
Seorang sekretaris yang profesional mempunyai etika yang baik yang
harus selalu diterapkan didalam Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan maupun di kehidupan masyarakat. Etika didefenisikan sebagai suatu ilmu
yang membicarakan masalah perbuatan tingkah laku manusia, mana yang dapat
dinilai baik dan mana yang tidak dapat dinilai tidak baik. Etika membahas
keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu
berprilaku. Etika dalam kantor akan diperhatikan karena menyangkut harkat dan
martabat kita didalam kantor. Karena penilaian setiap teman di dalam kantor akan
berbeda antar satu dengan yang lain.
3
Menurut Emawati (2013:257) istilah ETIKA berasal dari bahasa yunani
kuno, bentuk tunggal kata “Etika” sedangkan bentuk jamaknya yaitu “ta etha”.
Ethos mempunyai banyak arti yaitu : akhlak, watak, sikap, kebiasaan/adat, cara
berfikir. Sedangkan kata Etika yaitu adat kebiasaan. Jadi, Etika merupakan nilainilai atau pola perilaku yang ditunjukkan oleh seorang atau organisasi tertentu
dalam interaksinya dengan lingkungan atau kebiasaan yang baik dan dapat
diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang organisasi tertentu.
Kepribadian serta etika yang baik menjadi syarat utama sebagai seseorang
sekretaris selain penyesuaian diri dan wawasan yang luas. Kepribadian dan etika
sekretarisakan dipertanggung jawabkan seiring dengan kewajibannya terhadap
kantor dan atasan.Seorang sekretaris dalam menjalankan peranannya secara
profesional tetap harus berpegang pada etika dan kepribadian yang harus
dijalankan sekretaris dengan atasan. Kepribadian dan etika akan menjadi penilaian
utama sekretaris dalam kantor. Sekretaris harus pandai mengendalikan dirinya
agar kepribadian yang tampak menjadi nilai positif bagi sekretaris itu sendiri.
Didalam sebuah kantor seorang sekretaris akan banyak menghadapi
masalah baik dari dirinya maupun orang lain yang sering bertemu dikantor
maupun diluar dengan berbagai suku, agama, daerah dan karakter yang berbedabeda. Untuk itulah sekretaris harus mampu menentukan apa yang harus dia
lakukan. Oleh karena itu sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan
dari orang lain apabila dalam dirinya ada kesadaran kuat untuk mengindahkan
kepribadian dan etika yg baik pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian
profesi kepada orang lain atau masyarakat yang memerlukannya.
4
Munculnya penyimpangan kepribadian dan etika sebenarnya berasal dari
adanya penyimpangan terhadap sistem nilai, norma, aturan ketentuan yang
berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan
tugas, tidak jujur, tidak bertanggungjawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai
hak orang lain, tidak adil dan semacamnya.
Pentingnya kepribadian dan etika sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan untuk mengarahkan agar tidak menyimpang dari
peraturan tata tertib yang diciptakan didalam organisai tersebut. Suatu
penyimpangan tidak akan terjadi jika sekretaris mempunyai kepribadian dan etika
yang baik, sehingga dapat mempelancar dan melaksanakan tugas sebagai seorang
sekretaris. Untuk itulah penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana Pentingnya
Kepribadian dan Etika Sekretaris pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Medan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka diperoleh
dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus ditentukan perumusan masalah.
Adapun masalah yang dikemukakan sesuai dengan obyek yang akan diteliti dan
sesuai dengan judul Tugas Akhir ini adalah: “Bagaimana pentingnya kepribadian
dan etika sekretaris pada kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan? “
5
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini untuk
mengetahui pentingnya kepribadian dan etika sekretaris pada kantor Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Kota Medan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan tugas akhir mengenai pentingnya kepribadian dan etika
sekretaris pada kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan ini diantaranya :
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan mengenai pentingya
kepribadiandan etika yang harus dimiliki seorang sekretaris dalam
pelaksanaan kegiatan dikantor.
2. Sebagai sumber pengetahuan yang penting bagi penulis dimana penulis dapat
membandingkan antara ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan
kenyataan yang dapat dilapangan.
3. Bagi instansi, memberikan masukan bagi pihak Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan.
4. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang melaksanakan
penelitian yang sama ditempat lain pada masa yang akan datang.
6
E. Jadwal Kegiatan
Penelitian dilaksanakan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
Penelitian berlangsung selama 04 Minggu, yaitu dari tanggal 10 Maret sampai
dengan 08 April. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel
1.1 berikut :
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Maret 2016
Minggu ke-
I
April 2016
No.
1.
Persiapan
2.
Pelaksanaan dan Pengumpulan Data
3.
Penulisan
II
III
IV
I
Sumber: Penulis, (2016)
D. Sistematika Penulisan
Agar pelaksanaan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan
terarah maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam 4 (empat)
bab, yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap
penting dan relevan dengan Tugas akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis,
adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
7
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survey /
observasi dan sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Dalam bab ini penulisan membahas
tentang sejarah instansi, visi dan misi,
struktur organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan serta kinerja usaha
terkini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis mencoba untuk membahas tentang mengenai pengertian
sekretaris, kantor dan manajeman kantor, kepribadian sekretaris dikantor, etika
sekretaris dikantor dan pentingnya kepribadian dan etika sekretaris pada kantor
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan yang merupakan inti dari
pembahasan penulis dan saran yang dapat dijadikan sebagai masukan mengenai
pentingnya kepribadian dan etika sekretaris dikantor yang bermanfaat bagi Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.