SEMINAR HASIL PENELITIAN PENGARUH PREDIK
SEMINAR HASIL
PENELITIAN
Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Harga
Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2010
Mas Nur Mukmin
C. 0810 265
Akuntansi FE UNIDA
BAB 1
BAB 1
BABP1E
BAB 1
BAB 1 BAB 1
BAB 1
BAB 1
NBABD1ABAB
H 1U
BAB 1 BAB 1
BAB 1
BAB 1
BAB 1
LU
A
N
BAB 1
BAB 1
BAB 1
BAB 1
A
T
LA
J
L
E
B
R
D
U
L
U
G
N
A
AK •
•
•
•
•
Peranan Sektor Perbankan
Kebijakan Regulasi Perbankan
Analisa Laporan Keuangan
Altman Z-score
Share Holder
Pengaruh Prediksi Kebangkrutan
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2004-2010
Batasan
Masalah
• Harga Saham Menggunakan Harga
Saham Rata-Rata Penutupan Bulanan
• Perusahaan Perbankan terdaftar sejak
2004-2010, tidak delisting selama
periode tersebut, menerbitkan laporan
keuangan yang telah di audit pada
periode tersebut, tidak berubah
entitas bisnisnya dan memiliki data
yang dibutuhkan.
• Alat pengujian data yang digunakan
adalah kolmogrov-smirnov.
• Pengujian korelasi menggunakan
spearman product momment, uji-t,
dan regresi linier sederhana
Manfaat
Penelitian
•
•
•
•
Bagi Penulis
Bagi Investor
Bagi Peneliti Lain
Bagi Perusahaan
Sistematika
Penulisan
•
•
•
•
•
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 2 BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 2
2
BAB TINJAUAN
2 BAB 2 BABPUSTAKA
BAB 2
BAB 2
BAB
2
BAB 2
BAB 2
BAB
2
BAB 2
BAB 2
Yulia
Prediksi Kebangkrutan
Analisis Rasio
Keuangan
Z-score Model
Harga
Saham
Kerangka
Pasar
Pemikiran
Modal
Hipotesis
Penelitian
Perbanka
n
Paradigma
Penelitian
Z-SCORE MODEL
Z = V1(X1) + V2(X2) + V3(X3) + V4(X4) + V5(X5)
Keterangan :
V1, ...., V5 =Koefisien Diskriminan
X1
=Working capital To Total Assets (rasio modal kerja
terhadap total aktiva)
X2
=Retained Earning To Total Assets (rasio laba ditahan
terhadap total aktiva)
X3
=Earning Before Interest and tax To Total Assets (rasio laba
sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva)
X4
=Market Value of Equity to Book Value of Debt (rasio modal
sendiri terhadap total hutang)
X5
=Sales To Total Assets (rasio penjualan terhadap total aset)
• Paradigma Penelitian
X1
ε
X2
X3
X4
X5
X
Y
Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
• H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
Prediksi Kebangkrutan terhadap harga saham
pada perusahaan perbankan di Bursa Efek
Indonesia.
BAB 3
BAB 3
BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3
BAB 3
BAB 3
3
BAB
3 BAB 3 BAB PENELITIAN
METODELOGI
BAB 3
BAB 3
BAB
3
BAB 3
BAB 3
BAB
3
BAB 3
BAB 3
Objek
BAB 4
BAB 4
BAB 4
BAB 4 BAB 4
BAB 4
BAB 4
BAB 4
4
4 BAB
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
BAB
4 BAB
BAB 4
BAB 4
BAB
4
BAB 4
BAB 4
BAB
4
BAB 4
BAB 4
PERSAMAAN Z-score
Tabel
Analisis Diskriminan Z
Variabel
Koefisien Diskriminan
WCTA (X1)
(V)
0,154
RETA (X2)
46,354
EBTTA (X3)
-35,599
MVETL (X4)
-16,415
STA (X5)
15,638
Constant
-1,605
Wilks’ Lambda = 0,474
Signifikansi = 0,000
Chi Square = 40,199
Sumber: Data yang diolah, 2012
Z = -1,606 + 0,154X1 + 46,354X2 – 35,599X3 – 16,415X4 + 15,638X5
Tabel Rekap
Prediksi Kebangkrutan
No
Sampel Bank
PT. Bank Artha Graha Internasional.
Tbk
2 PT. Bank Central Asia. Tbk
3 PT. Bank Danamon. Tbk
4 PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
5 PT. Bank Victoria International. Tbk
6 PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
7 PT. Bank Permata. Tbk
8 PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
9 PT. Bank Mega. Tbk
10 PT. Bank Mandiri. Tbk
11 PT. Bank International Indonesia. Tbk
Total
1
Sumber: Data yang diolah, 2012
Keterangan:
1 = Tidak Berpotensi Bangkrut
0 = Berpotensi Bangkrut
Tabel Rekap Prediksi Kebangkrutan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Total
1
1
1
1
1
1
0
6
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
6
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
9
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
4
6
6
3
1
2
6
0
2
0
1
33
Tabel Harga Saham Rata-Rata Bulanan Tahun
2004-2010
1
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
Tabel Harga Saham Rata-Rata
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
88
86
49
150
75
64
66
2
PT. Bank Central Asia. Tbk
2.866 3.345 4.389 5.939 3.052 3.777 5.852
3
PT. Bank Danamon. Tbk
3.293 4.577 5.070 7.370 5.168 3.977 5.564
4
PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
1.864 2.856 4.345 6.191 5.510 6.281 9.291
5
PT. Bank Victoria International. Tbk
58
85
84
6
PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
691
712
741
7
PT. Bank Permata. Tbk
587
683
754
8
PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
1.530 1.277 1.544 1.764 2.060 1.545 2.963
9
PT. Bank Mega. Tbk
1.460 1.834 2.250 2.889 3.012 2.687 2.641
10
PT. Bank Mandiri. Tbk
1.437 1.575 2.083 3.164 2.637 3.455 5.887
11
PT. Bank International Indonesia. Tbk
No
Sampel Bank
Sumber: Data yang diolah, 2012
145
173
188
147
104
114
143
1.030 1.510 1.423 1.282
914
217
784
421
645
389
1.424
372
Analisis Pengaruh Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
Nama Bank
Tahun
X
Y
(x)
(y)
x2
y2
xy
2004
1,041
88,333
0,542
5,714
0,293
32,653
3
2005
0,799
86
0,300
3,381
0,090
11,431
1
2006
1,143
49
0,643
-33,619
0,414
1130,240
(22)
2007
0,784
150
0,285
67,381
0,081
4540,193
19
2008
0,192
75
-0,308
-7,619
0,095
58,050
2
2009
0,147
64
-0,353
-18,619
0,124
346,669
7
2010
-0,610
66
-1,109
-16,619
1,230
276,193
18
Σ
3,496
578,333
0
0
2,327
6395,429
29
Rata-Rata
0,499
82,619
PT. Bank Artha Graha.
Tbk
√Σx2
1,414
√Σy2
79
√Σx2 * √Σy2
111,706
Sumber: Data yang diolah, 2012
Analisis Pengaruh Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
1. Uji Normalitas Data
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
X
df
.287
Sig.
8
.051
Shapiro-Wilk
Statistic
.854
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
Y
.288
df
Sig.
7
.083
Df
Sig.
8
.104
Shapiro-Wilk
Statistic
.836
Df
Sig.
7
.092
Sumber: Data yang diolah (SPSS), 2012
Sig. > dari 0,05 (5%) artinya, distribusi data normal, oleh
karena itu, penggunaan Statistik Parametris untuk
pengujian hipotesis dapat dilanjutkan
Hasil Uji Korelasi, Regresi dan Signifikansi
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
R
0,26
KP
b
a
t-hitung
t-tabel
6,756%
12,47
76,39
0,624
0,727
Koefisien
Fungsi Regresi Linier Sederhana :
Korelasi:
Y = 76,38 + 12,47X
Positif, Rendah
Sumber: Data yang diolah, 2012
t-hitung < t-tabel
Rekap Analisis Pengaruh Kebangkrutan
Terhadap Harga Saham
No
Sampel Bank
Tabel Rekap Analisis Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
r
KP
Korelasi
Fungsi Regresi
thitung
ttabel
1
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
0,260
6,765%
Positif, Rendah
Y = 76,39 + 12,47X
0,624
0,727
2
PT. Bank Central Asia. Tbk
0,428
18,28%
Positif, Kuat
Y = 3722,23 + 1354X
1,060
0,727
3
PT. Bank Danamon. Tbk
0,365
13,30%
Positif, Rendah
Y = 4634,37 + 647X
0,875
0,727
4
PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
0,943
88,86%
Positif, Sangat Kuat
Y = 5643,11 + 3140X
6,181
0,727
5
PT. Bank Victoria International. Tbk
6
PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
0,740
54,72%
Positif, Kuat
Y = 1185,57 + 695X
2,461
0,727
7
PT. Bank Permata. Tbk
(0,653)
42,69%
Negatif, Kuat
Y = 957,88 - 60X
-1,925
0,727
8
PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
(0,680)
46,24%
Negatif, Kuat
Y = 898,83 - 934X
-2,074
0,727
9
PT. Bank Mega. Tbk
0,636
40,46%
Positif, Kuat
Y = 2699,83 + 745X
1,852
0,727
10
PT. Bank Mandiri. Tbk
0,543
29,50%
Positif, Kuat
Y = 4302,49 + 1903X
1,715
0,727
11
PT. Bank Internasional Indonesia. Tbk
0,516
26,61%
Positif, Kuat
Y = 329,49 + 96X
1,351
0,727
Sumber: Data yang diolah, 2012
-
Kondisi Anomali
Kondisi anomali terjadi pada PT. Bank Permata. Tbk dan PT.
Bank Negara Indonesia. Tbk, dimana prediksi kebangkrutan
justru berpengaruh negatif terhadap harga saham, yang artinya
semakin berpotensi bangkrut perusahaan tersebut, harga
sahamnya justru semakin tinggi. Kondisi ini tentu merupakan
hal yang tidak lazim terjadi pada sebuah perusahaan. Kondisi ini
menjadikan prediksi kebangkrutan tidak memberikan pengaruh
pada harga saham kedua perusahaan tersebut.
Kondisi Anomali
Mengingat Bank BNI merupakan bank BUMN (milik pemerintah)
pertama yang di dirikan di indonesia (sejak 1946), maka indikasi
sementara,
yang
mengakibatkan
prediksi
kebangkrutan
berpengaruh negatif (tidak berpengaruh banyak) terhadap harga
saham, dikarenakan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap
Bank BNI, dan pemerintah tentu akan selalu berupaya agar bank
BNI tetap dalam kondisi yang “sehat”. Hal ini yang mungkin menjadi
penyebab (selain faktor eksternal dan internal lainnya) tidak
berpengaruhnya prediksi kebangkrutan terhadap harga saham.
Kondisi Anomali
Untuk bank Permata, 89% saham dimiliki oleh
PT. Astra Internasional dan Standard Charterd
Bank. Sedangkan saham yang di jual di pasaran
hanya 11%. Hal ini yang mungkin menjadi
penyebab (selain faktor eksternal dan internal
lainnya)
tidak
berpengaruhnya
kebangkrutan terhadap harga saham.
prediksi
BAB 5
BAB 5
BAB 5
BAB 5 BAB 5
BAB 5
BAB 5
BAB 5
BABP5U L A N
BAB 5K EBAB
S I5 M
BAB 5
BAB 5
BAB
5
BAB 5
BAB 5
BAB
5
BAB 5
BAB 5
PENELITIAN
Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Harga
Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2010
Mas Nur Mukmin
C. 0810 265
Akuntansi FE UNIDA
BAB 1
BAB 1
BABP1E
BAB 1
BAB 1 BAB 1
BAB 1
BAB 1
NBABD1ABAB
H 1U
BAB 1 BAB 1
BAB 1
BAB 1
BAB 1
LU
A
N
BAB 1
BAB 1
BAB 1
BAB 1
A
T
LA
J
L
E
B
R
D
U
L
U
G
N
A
AK •
•
•
•
•
Peranan Sektor Perbankan
Kebijakan Regulasi Perbankan
Analisa Laporan Keuangan
Altman Z-score
Share Holder
Pengaruh Prediksi Kebangkrutan
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2004-2010
Batasan
Masalah
• Harga Saham Menggunakan Harga
Saham Rata-Rata Penutupan Bulanan
• Perusahaan Perbankan terdaftar sejak
2004-2010, tidak delisting selama
periode tersebut, menerbitkan laporan
keuangan yang telah di audit pada
periode tersebut, tidak berubah
entitas bisnisnya dan memiliki data
yang dibutuhkan.
• Alat pengujian data yang digunakan
adalah kolmogrov-smirnov.
• Pengujian korelasi menggunakan
spearman product momment, uji-t,
dan regresi linier sederhana
Manfaat
Penelitian
•
•
•
•
Bagi Penulis
Bagi Investor
Bagi Peneliti Lain
Bagi Perusahaan
Sistematika
Penulisan
•
•
•
•
•
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 2 BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 2
2
BAB TINJAUAN
2 BAB 2 BABPUSTAKA
BAB 2
BAB 2
BAB
2
BAB 2
BAB 2
BAB
2
BAB 2
BAB 2
Yulia
Prediksi Kebangkrutan
Analisis Rasio
Keuangan
Z-score Model
Harga
Saham
Kerangka
Pasar
Pemikiran
Modal
Hipotesis
Penelitian
Perbanka
n
Paradigma
Penelitian
Z-SCORE MODEL
Z = V1(X1) + V2(X2) + V3(X3) + V4(X4) + V5(X5)
Keterangan :
V1, ...., V5 =Koefisien Diskriminan
X1
=Working capital To Total Assets (rasio modal kerja
terhadap total aktiva)
X2
=Retained Earning To Total Assets (rasio laba ditahan
terhadap total aktiva)
X3
=Earning Before Interest and tax To Total Assets (rasio laba
sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva)
X4
=Market Value of Equity to Book Value of Debt (rasio modal
sendiri terhadap total hutang)
X5
=Sales To Total Assets (rasio penjualan terhadap total aset)
• Paradigma Penelitian
X1
ε
X2
X3
X4
X5
X
Y
Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
• H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
Prediksi Kebangkrutan terhadap harga saham
pada perusahaan perbankan di Bursa Efek
Indonesia.
BAB 3
BAB 3
BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3
BAB 3
BAB 3
3
BAB
3 BAB 3 BAB PENELITIAN
METODELOGI
BAB 3
BAB 3
BAB
3
BAB 3
BAB 3
BAB
3
BAB 3
BAB 3
Objek
BAB 4
BAB 4
BAB 4
BAB 4 BAB 4
BAB 4
BAB 4
BAB 4
4
4 BAB
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
BAB
4 BAB
BAB 4
BAB 4
BAB
4
BAB 4
BAB 4
BAB
4
BAB 4
BAB 4
PERSAMAAN Z-score
Tabel
Analisis Diskriminan Z
Variabel
Koefisien Diskriminan
WCTA (X1)
(V)
0,154
RETA (X2)
46,354
EBTTA (X3)
-35,599
MVETL (X4)
-16,415
STA (X5)
15,638
Constant
-1,605
Wilks’ Lambda = 0,474
Signifikansi = 0,000
Chi Square = 40,199
Sumber: Data yang diolah, 2012
Z = -1,606 + 0,154X1 + 46,354X2 – 35,599X3 – 16,415X4 + 15,638X5
Tabel Rekap
Prediksi Kebangkrutan
No
Sampel Bank
PT. Bank Artha Graha Internasional.
Tbk
2 PT. Bank Central Asia. Tbk
3 PT. Bank Danamon. Tbk
4 PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
5 PT. Bank Victoria International. Tbk
6 PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
7 PT. Bank Permata. Tbk
8 PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
9 PT. Bank Mega. Tbk
10 PT. Bank Mandiri. Tbk
11 PT. Bank International Indonesia. Tbk
Total
1
Sumber: Data yang diolah, 2012
Keterangan:
1 = Tidak Berpotensi Bangkrut
0 = Berpotensi Bangkrut
Tabel Rekap Prediksi Kebangkrutan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Total
1
1
1
1
1
1
0
6
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
6
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
9
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
4
6
6
3
1
2
6
0
2
0
1
33
Tabel Harga Saham Rata-Rata Bulanan Tahun
2004-2010
1
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
Tabel Harga Saham Rata-Rata
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
88
86
49
150
75
64
66
2
PT. Bank Central Asia. Tbk
2.866 3.345 4.389 5.939 3.052 3.777 5.852
3
PT. Bank Danamon. Tbk
3.293 4.577 5.070 7.370 5.168 3.977 5.564
4
PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
1.864 2.856 4.345 6.191 5.510 6.281 9.291
5
PT. Bank Victoria International. Tbk
58
85
84
6
PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
691
712
741
7
PT. Bank Permata. Tbk
587
683
754
8
PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
1.530 1.277 1.544 1.764 2.060 1.545 2.963
9
PT. Bank Mega. Tbk
1.460 1.834 2.250 2.889 3.012 2.687 2.641
10
PT. Bank Mandiri. Tbk
1.437 1.575 2.083 3.164 2.637 3.455 5.887
11
PT. Bank International Indonesia. Tbk
No
Sampel Bank
Sumber: Data yang diolah, 2012
145
173
188
147
104
114
143
1.030 1.510 1.423 1.282
914
217
784
421
645
389
1.424
372
Analisis Pengaruh Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
Nama Bank
Tahun
X
Y
(x)
(y)
x2
y2
xy
2004
1,041
88,333
0,542
5,714
0,293
32,653
3
2005
0,799
86
0,300
3,381
0,090
11,431
1
2006
1,143
49
0,643
-33,619
0,414
1130,240
(22)
2007
0,784
150
0,285
67,381
0,081
4540,193
19
2008
0,192
75
-0,308
-7,619
0,095
58,050
2
2009
0,147
64
-0,353
-18,619
0,124
346,669
7
2010
-0,610
66
-1,109
-16,619
1,230
276,193
18
Σ
3,496
578,333
0
0
2,327
6395,429
29
Rata-Rata
0,499
82,619
PT. Bank Artha Graha.
Tbk
√Σx2
1,414
√Σy2
79
√Σx2 * √Σy2
111,706
Sumber: Data yang diolah, 2012
Analisis Pengaruh Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
1. Uji Normalitas Data
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
X
df
.287
Sig.
8
.051
Shapiro-Wilk
Statistic
.854
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
Y
.288
df
Sig.
7
.083
Df
Sig.
8
.104
Shapiro-Wilk
Statistic
.836
Df
Sig.
7
.092
Sumber: Data yang diolah (SPSS), 2012
Sig. > dari 0,05 (5%) artinya, distribusi data normal, oleh
karena itu, penggunaan Statistik Parametris untuk
pengujian hipotesis dapat dilanjutkan
Hasil Uji Korelasi, Regresi dan Signifikansi
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
R
0,26
KP
b
a
t-hitung
t-tabel
6,756%
12,47
76,39
0,624
0,727
Koefisien
Fungsi Regresi Linier Sederhana :
Korelasi:
Y = 76,38 + 12,47X
Positif, Rendah
Sumber: Data yang diolah, 2012
t-hitung < t-tabel
Rekap Analisis Pengaruh Kebangkrutan
Terhadap Harga Saham
No
Sampel Bank
Tabel Rekap Analisis Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
r
KP
Korelasi
Fungsi Regresi
thitung
ttabel
1
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
0,260
6,765%
Positif, Rendah
Y = 76,39 + 12,47X
0,624
0,727
2
PT. Bank Central Asia. Tbk
0,428
18,28%
Positif, Kuat
Y = 3722,23 + 1354X
1,060
0,727
3
PT. Bank Danamon. Tbk
0,365
13,30%
Positif, Rendah
Y = 4634,37 + 647X
0,875
0,727
4
PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
0,943
88,86%
Positif, Sangat Kuat
Y = 5643,11 + 3140X
6,181
0,727
5
PT. Bank Victoria International. Tbk
6
PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
0,740
54,72%
Positif, Kuat
Y = 1185,57 + 695X
2,461
0,727
7
PT. Bank Permata. Tbk
(0,653)
42,69%
Negatif, Kuat
Y = 957,88 - 60X
-1,925
0,727
8
PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
(0,680)
46,24%
Negatif, Kuat
Y = 898,83 - 934X
-2,074
0,727
9
PT. Bank Mega. Tbk
0,636
40,46%
Positif, Kuat
Y = 2699,83 + 745X
1,852
0,727
10
PT. Bank Mandiri. Tbk
0,543
29,50%
Positif, Kuat
Y = 4302,49 + 1903X
1,715
0,727
11
PT. Bank Internasional Indonesia. Tbk
0,516
26,61%
Positif, Kuat
Y = 329,49 + 96X
1,351
0,727
Sumber: Data yang diolah, 2012
-
Kondisi Anomali
Kondisi anomali terjadi pada PT. Bank Permata. Tbk dan PT.
Bank Negara Indonesia. Tbk, dimana prediksi kebangkrutan
justru berpengaruh negatif terhadap harga saham, yang artinya
semakin berpotensi bangkrut perusahaan tersebut, harga
sahamnya justru semakin tinggi. Kondisi ini tentu merupakan
hal yang tidak lazim terjadi pada sebuah perusahaan. Kondisi ini
menjadikan prediksi kebangkrutan tidak memberikan pengaruh
pada harga saham kedua perusahaan tersebut.
Kondisi Anomali
Mengingat Bank BNI merupakan bank BUMN (milik pemerintah)
pertama yang di dirikan di indonesia (sejak 1946), maka indikasi
sementara,
yang
mengakibatkan
prediksi
kebangkrutan
berpengaruh negatif (tidak berpengaruh banyak) terhadap harga
saham, dikarenakan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap
Bank BNI, dan pemerintah tentu akan selalu berupaya agar bank
BNI tetap dalam kondisi yang “sehat”. Hal ini yang mungkin menjadi
penyebab (selain faktor eksternal dan internal lainnya) tidak
berpengaruhnya prediksi kebangkrutan terhadap harga saham.
Kondisi Anomali
Untuk bank Permata, 89% saham dimiliki oleh
PT. Astra Internasional dan Standard Charterd
Bank. Sedangkan saham yang di jual di pasaran
hanya 11%. Hal ini yang mungkin menjadi
penyebab (selain faktor eksternal dan internal
lainnya)
tidak
berpengaruhnya
kebangkrutan terhadap harga saham.
prediksi
BAB 5
BAB 5
BAB 5
BAB 5 BAB 5
BAB 5
BAB 5
BAB 5
BABP5U L A N
BAB 5K EBAB
S I5 M
BAB 5
BAB 5
BAB
5
BAB 5
BAB 5
BAB
5
BAB 5
BAB 5