SEMINAR HASIL PENELITIAN PENGARUH PREDIK

SEMINAR HASIL
PENELITIAN
Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Harga
Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2010

Mas Nur Mukmin
C. 0810 265
Akuntansi FE UNIDA

BAB 1
BAB 1
BABP1E

BAB 1
BAB 1 BAB 1
BAB 1

BAB 1
NBABD1ABAB
H 1U


BAB 1 BAB 1
BAB 1

BAB 1

BAB 1

LU
A
N
BAB 1

BAB 1
BAB 1

BAB 1

A
T

LA
J

L
E
B
R

D
U

L
U

G
N
A
AK •






Peranan Sektor Perbankan
Kebijakan Regulasi Perbankan
Analisa Laporan Keuangan
Altman Z-score
Share Holder

Pengaruh Prediksi Kebangkrutan
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2004-2010

Batasan
Masalah

• Harga Saham Menggunakan Harga
Saham Rata-Rata Penutupan Bulanan
• Perusahaan Perbankan terdaftar sejak

2004-2010, tidak delisting selama
periode tersebut, menerbitkan laporan
keuangan yang telah di audit pada
periode tersebut, tidak berubah
entitas bisnisnya dan memiliki data
yang dibutuhkan.
• Alat pengujian data yang digunakan
adalah kolmogrov-smirnov.
• Pengujian korelasi menggunakan
spearman product momment, uji-t,
dan regresi linier sederhana

Manfaat
Penelitian





Bagi Penulis

Bagi Investor
Bagi Peneliti Lain
Bagi Perusahaan

Sistematika
Penulisan






BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2
BAB 2


BAB 2
BAB 2 BAB 2
BAB 2

BAB 2
BAB 2
2
BAB TINJAUAN
2 BAB 2 BABPUSTAKA
BAB 2
BAB 2
BAB
2
BAB 2
BAB 2
BAB
2
BAB 2
BAB 2


Yulia

Prediksi Kebangkrutan
Analisis Rasio
Keuangan
Z-score Model
Harga
Saham
Kerangka
Pasar
Pemikiran
Modal
Hipotesis
Penelitian

Perbanka
n

Paradigma

Penelitian

Z-SCORE MODEL

Z = V1(X1) + V2(X2) + V3(X3) + V4(X4) + V5(X5)
Keterangan :
 V1, ...., V5 =Koefisien Diskriminan
 X1
=Working capital To Total Assets (rasio modal kerja
terhadap total aktiva)
 X2
=Retained Earning To Total Assets (rasio laba ditahan
terhadap total aktiva)
 X3
=Earning Before Interest and tax To Total Assets (rasio laba
sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva)
 X4
=Market Value of Equity to Book Value of Debt (rasio modal
sendiri terhadap total hutang)
 X5

=Sales To Total Assets (rasio penjualan terhadap total aset)

• Paradigma Penelitian
X1

ε

X2
X3
X4
X5

X

Y

Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
• H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
Prediksi Kebangkrutan terhadap harga saham

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek
Indonesia.

BAB 3
BAB 3

BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3

BAB 3
BAB 3
3
BAB
3 BAB 3 BAB PENELITIAN
METODELOGI
BAB 3
BAB 3
BAB
3

BAB 3
BAB 3
BAB
3
BAB 3
BAB 3

Objek

BAB 4
BAB 4

BAB 4
BAB 4 BAB 4
BAB 4

BAB 4
BAB 4
4
4 BAB
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
BAB
4 BAB
BAB 4
BAB 4
BAB
4
BAB 4
BAB 4
BAB
4
BAB 4
BAB 4

PERSAMAAN Z-score

Tabel
Analisis Diskriminan Z

Variabel

Koefisien Diskriminan

WCTA (X1)

(V)
0,154

RETA (X2)

46,354

EBTTA (X3)

-35,599

MVETL (X4)

-16,415

STA (X5)

15,638

Constant

-1,605

Wilks’ Lambda = 0,474

Signifikansi = 0,000

Chi Square = 40,199
Sumber: Data yang diolah, 2012

Z = -1,606 + 0,154X1 + 46,354X2 – 35,599X3 – 16,415X4 + 15,638X5

Tabel Rekap
Prediksi Kebangkrutan
No

Sampel Bank

PT. Bank Artha Graha Internasional.
Tbk
2 PT. Bank Central Asia. Tbk
3 PT. Bank Danamon. Tbk
4 PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk
5 PT. Bank Victoria International. Tbk
6 PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk
7 PT. Bank Permata. Tbk
8 PT. Bank Negara Indonesia. Tbk
9 PT. Bank Mega. Tbk
10 PT. Bank Mandiri. Tbk
11 PT. Bank International Indonesia. Tbk
Total
1

Sumber: Data yang diolah, 2012
Keterangan:
1 = Tidak Berpotensi Bangkrut
0 = Berpotensi Bangkrut

Tabel Rekap Prediksi Kebangkrutan

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total

1

1

1

1

1

1

0

6

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2

1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4

1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4

1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
4

1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
6

1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
9

1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
4

6
6
3
1
2
6
0
2
0
1
33

Tabel Harga Saham Rata-Rata Bulanan Tahun
2004-2010
1

PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk

Tabel Harga Saham Rata-Rata
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
88
86
49
150
75
64
66

2

PT. Bank Central Asia. Tbk

2.866 3.345 4.389 5.939 3.052 3.777 5.852

3

PT. Bank Danamon. Tbk

3.293 4.577 5.070 7.370 5.168 3.977 5.564

4

PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk

1.864 2.856 4.345 6.191 5.510 6.281 9.291

5

PT. Bank Victoria International. Tbk

58

85

84

6

PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk

691

712

741

7

PT. Bank Permata. Tbk

587

683

754

8

PT. Bank Negara Indonesia. Tbk

1.530 1.277 1.544 1.764 2.060 1.545 2.963

9

PT. Bank Mega. Tbk

1.460 1.834 2.250 2.889 3.012 2.687 2.641

10

PT. Bank Mandiri. Tbk

1.437 1.575 2.083 3.164 2.637 3.455 5.887

11

PT. Bank International Indonesia. Tbk

No

Sampel Bank

Sumber: Data yang diolah, 2012

145

173

188

147

104

114

143

1.030 1.510 1.423 1.282
914

217

784

421

645

389

1.424

372

Analisis Pengaruh Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
Nama Bank

Tahun

X

Y

(x)

(y)

x2

y2

xy

2004

1,041

88,333

0,542

5,714

0,293

32,653

3

2005

0,799

86

0,300

3,381

0,090

11,431

1

2006

1,143

49

0,643

-33,619

0,414

1130,240

(22)

2007

0,784

150

0,285

67,381

0,081

4540,193

19

2008

0,192

75

-0,308

-7,619

0,095

58,050

2

2009

0,147

64

-0,353

-18,619

0,124

346,669

7

2010

-0,610

66

-1,109

-16,619

1,230

276,193

18

Σ

3,496

578,333

0

0

2,327

6395,429

29

Rata-Rata

0,499

82,619

PT. Bank Artha Graha.
Tbk

√Σx2

1,414

√Σy2

79

√Σx2 * √Σy2

111,706

Sumber: Data yang diolah, 2012

Analisis Pengaruh Prediksi
Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
1. Uji Normalitas Data
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
X

df

.287

Sig.
8

.051

Shapiro-Wilk
Statistic
.854

Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
Y

.288

df

Sig.
7

.083

Df

Sig.
8

.104

Shapiro-Wilk
Statistic
.836

Df

Sig.
7

.092

Sumber: Data yang diolah (SPSS), 2012

Sig. > dari 0,05 (5%) artinya, distribusi data normal, oleh
karena itu, penggunaan Statistik Parametris untuk
pengujian hipotesis dapat dilanjutkan

Hasil Uji Korelasi, Regresi dan Signifikansi
PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk
R
0,26

KP

b

a

t-hitung

t-tabel

6,756%

12,47

76,39

0,624

0,727

Koefisien
Fungsi Regresi Linier Sederhana :
Korelasi:
Y = 76,38 + 12,47X
Positif, Rendah

Sumber: Data yang diolah, 2012

t-hitung < t-tabel

Rekap Analisis Pengaruh Kebangkrutan
Terhadap Harga Saham
No

Sampel Bank

Tabel Rekap Analisis Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Harga Saham
r

KP

Korelasi

Fungsi Regresi

thitung

ttabel

1

PT. Bank Artha Graha Internasional. Tbk

0,260

6,765%

Positif, Rendah

Y = 76,39 + 12,47X

0,624

0,727

2

PT. Bank Central Asia. Tbk

0,428

18,28%

Positif, Kuat

Y = 3722,23 + 1354X

1,060

0,727

3

PT. Bank Danamon. Tbk

0,365

13,30%

Positif, Rendah

Y = 4634,37 + 647X

0,875

0,727

4

PT. Bank Rakyat Indonesia. Tbk

0,943

88,86%

Positif, Sangat Kuat

Y = 5643,11 + 3140X

6,181

0,727

5

PT. Bank Victoria International. Tbk

6

PT. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk

0,740

54,72%

Positif, Kuat

Y = 1185,57 + 695X

2,461

0,727

7

PT. Bank Permata. Tbk

(0,653)

42,69%

Negatif, Kuat

Y = 957,88 - 60X

-1,925

0,727

8

PT. Bank Negara Indonesia. Tbk

(0,680)

46,24%

Negatif, Kuat

Y = 898,83 - 934X

-2,074

0,727

9

PT. Bank Mega. Tbk

0,636

40,46%

Positif, Kuat

Y = 2699,83 + 745X

1,852

0,727

10

PT. Bank Mandiri. Tbk

0,543

29,50%

Positif, Kuat

Y = 4302,49 + 1903X

1,715

0,727

11

PT. Bank Internasional Indonesia. Tbk

0,516

26,61%

Positif, Kuat

Y = 329,49 + 96X

1,351

0,727

Sumber: Data yang diolah, 2012

-

Kondisi Anomali
Kondisi anomali terjadi pada PT. Bank Permata. Tbk dan PT.
Bank Negara Indonesia. Tbk, dimana prediksi kebangkrutan
justru berpengaruh negatif terhadap harga saham, yang artinya
semakin berpotensi bangkrut perusahaan tersebut, harga
sahamnya justru semakin tinggi. Kondisi ini tentu merupakan
hal yang tidak lazim terjadi pada sebuah perusahaan. Kondisi ini
menjadikan prediksi kebangkrutan tidak memberikan pengaruh
pada harga saham kedua perusahaan tersebut.

Kondisi Anomali
Mengingat Bank BNI merupakan bank BUMN (milik pemerintah)
pertama yang di dirikan di indonesia (sejak 1946), maka indikasi
sementara,

yang

mengakibatkan

prediksi

kebangkrutan

berpengaruh negatif (tidak berpengaruh banyak) terhadap harga
saham, dikarenakan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap
Bank BNI, dan pemerintah tentu akan selalu berupaya agar bank
BNI tetap dalam kondisi yang “sehat”. Hal ini yang mungkin menjadi
penyebab (selain faktor eksternal dan internal lainnya) tidak
berpengaruhnya prediksi kebangkrutan terhadap harga saham.

Kondisi Anomali
Untuk bank Permata, 89% saham dimiliki oleh
PT. Astra Internasional dan Standard Charterd
Bank. Sedangkan saham yang di jual di pasaran
hanya 11%. Hal ini yang mungkin menjadi
penyebab (selain faktor eksternal dan internal
lainnya)

tidak

berpengaruhnya

kebangkrutan terhadap harga saham.

prediksi

BAB 5
BAB 5

BAB 5
BAB 5 BAB 5
BAB 5

BAB 5
BAB 5
BABP5U L A N
BAB 5K EBAB
S I5 M
BAB 5
BAB 5
BAB
5
BAB 5
BAB 5
BAB
5
BAB 5
BAB 5