Makalah ekonomi perdagangan 2

“PERDAGANGAN LUAR NEGRI, PROTEKSI
DAN GLOBALISASI”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 3:
1.Yohana Senora
2.Sri Wahyuni
3.Asri Rahayu
4.Ahmad Rifai Tanjung
5.Karlos Manalu
Dosen: Nur Ari

DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN............................................................................................ 2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Perdagangan luar negri................................................................................ 3
2.1.1 pengertian perdagangan luar negri................................................ 3
2.1.2 keuntungan melakukan perdagangan luar negri........................... 3
2.1.2.1 keuntungan dari spesialisasi dengan menggunakan contoh angka......... 4
2.1.2.2 keuntungn perdngangan dalam grafik....................................................... 4
2.2 proteksi dan pembatasan perdagangan....................................................... 5

2.2.1 penegertian proteksi..................................................................... 5
2.3 globalisasi dan pertumbuhan ekonomi...................................................... 6
2.1.3 pengertian globalisasi.................................................................. 6
BAB 3
KESIMPULAN............................................................................................... 8

1

BAB I
PENDAHUALUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan pengertian ilmu ekonomi, ilmu ekonomi internasional yang mempelajari alokasi sumber
daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia. Masalah alokasi dianalisa dalam hubungan
antara pelaku ekonomi satu Negara dengan Negara lain.
Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta
kerja sama internasional.
Ekonomi internasional mencakup baik aspek mikro maupun makro. Aspek mikro misalnya
menyangkut masalah jual beli secara internasional yang saling disebut dengan ekspor-impor.
Kegiatan perdagangan internasional ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar
faktor produksi yang merupakan salah satu topik dalam analisis ekonomi mikro. Masing-masing pasar
saling berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan
kerja masalah ini merupakan topik makro.
Dapat ditarik kesimpulan dari uraian diatas adalah pada prinsifnya ada dua faktor yang menyebabkan
timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran.
B.

Manfaat dan Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Pengantar Ekonomi Makro

dan untuk member wawasan kepada para mahasiswa.
Ada pula manfaat dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui tentang ilmu ekonomi makro
sesuai dengan judul dari makalah ini.

2

BAB II
PEMBAHASAN
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
A. Perdagangan Luar Negeri
1. Pengertian perdagangan luar negeri
Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang terjadi di luar negeri, kegiatan perdagangan luar
negeri ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar faktor produksi, masingmasing pasar yang saling berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan
ataupun kesempatan kerja.selain itu, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan
kita dapat menduga bahwa ada hubungan antara pendapatan satu Negara dengan pembelian barang
luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-barang dan jasa ( dari dalam
Negeri maupun impor) dapat mengalami kenaika. Ada 3 aspek dari peranan perdagangan luar negeri
dalam perekonomian yaitu:
 Keuntungan yang dapat di peroleh sesuatu Negara dari melakukan perdagangan luar negeri
 Kebujakan membatasi perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar negeri

 Mengenai globalisasi
Berdagang dengan Negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat membeli
barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang
relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan harga barang di
berbagai Negara.
Perbedaan harga inilah yang menjadi pangkal timbulnya perdagangan antar Negara. Dan perbedaan
harga bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga
kaerna perbedaan dalam pendapatan serta selera permintaan akan sesuatu barang sangat
ditentukan oleh selera dan pendapatan. Seleran dapat memainkan peranan penting dalam
menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai Negara. Apabila persediaan suatu
barang di satu Negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan, Negara tersebut dapat mengimpor
dari Negara lain.
Untuk suatu barang tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting. Misalnya: mobil, rokok,
pakaian, meskipun satu Negara tertetu telah dapat menghasilkan barang-barang tersebut, namun
kemungkinan besar impor dari Negara lain dapat terjadi. Hal ini dikarenakan faktor selera, dimana
penduduk Negara tersebut lebih menyukai barang-barang buatan Negara lain.
Dua hal utama akan dijelaskan dalam bagian ini:
 Pandangan para ahli ekonomi/mazhab di masa merkantalisme dan klasik mengenai sumbangan
perdagangan luar negeri kepada masyarakat.
Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab merkantilis yaitu ahli-ahli ekonomi yang hidup di

sekitar abad keenam belas dan ketujuh belas, berpendapat bahwa perdagangan luar negeri
merupakan sumber kekayaan untuk sesuatu Negara menurut mereka, suatu Negara dapat
mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual barang-barangnya keluar negeri.
3

Sesudah itu, ahli-ahli ekonomi klasik menganalisis dengan lebih mendalam lagi peranan perdagangan
luar negeri dalam perekonomian. Misalnya, David Ricardo telah mengemukakan pandanganpandangan yang lebih logis utuk menerangkan perluna perdagangan luar negeri dalam
mengembangkan suatu perekonomian. Teori Ricardo, yang menerangkan mengenai keuntungan yang
dapat diperoleh dari spesialisasi dan perdangangan, merupakan teori yang hingga sekarang menjadi
dasar kepada teori perdagangan luar negeri. Berdasarkan kepada teori Ricardo tersebut, Negaranegara digalakkan menjalankan sistem perdagangan bebas/free trade.
Yang dimaksudkan perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri dimana setiap Negara
melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan.
2. Keuntungan melakukan perdagangan
 Keuntungan dari spesialisasi dengan menggunakan contoh angka
Telah dinyatakan bahwa dengan mengadakan spesialisasi dan selanjutnya melakukan perdagangan
luar negeri, dua kepentingan penting akan diperoleh oleh setiap Negara, keuntungan itu adalah:
a. Faktor-faktor produksi akan dapat digunakan dengan lebih efisien.
b. Penduduk Negara itu akan dapat menikmati lebih banyak barang-barang.
Keuntungan itu terwujud akan diterang dalam bagian ini yaitu:
Asumsi-asumsi yang digunakan

Di dalam menunjukkan keuntungan yang didapat dari perdagangan luar negeri biasanya digunakan
dalam dua cara: yaitu dengan menggunakan angka-angka dan dengan menggunakan grafik.
Keuntungan mutlak dan keuntungan berbandingan
Dalam menerangkan mengenai keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan luar
negeri, dapat dibedakan diantara pengertian keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
o

Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh oleh sesuatu Negara dari
mengkhususkan kegiatannya kepada memproduksikan barang-barang dengan
efisiensi yang lebih tinggi dari Negara-negara lain.

o

Keuntungan berbanding dapat diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh oleh
suatu Negara dari mengkhususkan (melakukan spesialisasi) dalam memproduksikan
barang-barang yang mempunyai harga relative yang lebih rendah dari Negara lain.

 keuntungan perdagangan dalam grafik
Gambaran secara grafik mengenai keuntungan dari perdagangan perlu diterangkan secara dua tahap.
Dalam tahap pertama ditunjukkan keadaan yang menunjukkan keadaan sebelum perdagangan. Pada

tahap kedua ditunjukkan ke adaan sesudah dilakukan perdagangan.

4

B. Proteksi dan Pembatasan Perdagangan
Pengertian proteksi
Proteksi merupakan perlindungan dalam perdagangan atau industri. Tujuannya untuk melindungi
industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini, misalnya dapat dijalankan dengan tarif.
Quota dan sebagainya.
Pengertian tarif adalah pembebanan pajak atau custom duties terhadap barang-barang yang
melewati batas suatu Negara.
Tarif digolongkan menjadi:
a. Bea ekspor adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut manusia ke Negara
lain.
b. Bea transit adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu
Negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah Negara lain.
c. Bea import adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam custom
area suatu Negara dengan ketentuan bahwa Negara tersebut sebagai tujuan akhir.

Pengertian Quota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang masuk (Quota impor) dan

keluar (Quota ekspor).
Proteksi bisa berbentuk:
a. Pengenaan tarif
b. Quota
c. Pelarangan import
Seandainya suatu Negara melarang import barang A, maka industri dalam negeri yang
memproduksikan atau merakit barang A akan memperoleh proteksi. Dalam hal ini proteksi bersifat
mutlak bagi indiustri barang A dalam negeri.
d. Subsidi
Dengan adanya subsidi, produsen dalam negeri bisa menjual barangnya lebih murah, sehingga bisa
bersaing dengan barang impor.
Subsidi yang diberikan bisa dalam berbagai bentuk, misalnya:
1) Subsidi langsung berupa sejumlah uang tertentu
2) Subsidi per unit produksi.
faktor-faktor yang mendorong proteksi
Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha pemerintah yang mematasi atau
mengurangi jumlah barang yang diimpor dari Negara-negara lain denga tujuan untuk mencapai
beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam pembangunan Negara dan kemakmuran
perekonomian Negara.
5


Ada beberapa tujuan penting dari proteksi:
a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.
b. Mendorong perkembangan industri baru
c. Mendiversifikasikan perekonomian
d. Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
e. Memperbaiki neraca pembayaran
f. Menghindari neraca pembayaran
g. Menghindari dumping
h. Menambah pendapatan pemerintah
Alat pembatasan perdagangan
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan. Kebijakan pemerintah dalam membatasi
atau mengurangi barang-barang yang di impor. Halangan perdagangan dapat dibedakan kepada
empat jenis: tarif dan pajak impor, kuota pembatasan impor. Hambatan perdagangan bukan tarif dan
pembatasan penggunaan valauta asing.

C. Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Definisi Globalisasi
Globalisasi adalah satu konsep yang sering dinyatakan orang pada masa ini, tetapi yang menyatakan
dan pembahasnya mempunyai pengertian yang berbeda mengenai konsep tersebut. Globalisasi

dapat didefinisikan sebagai peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan
ekonomi diantara berbagai Negara di Indonesia.
Untuk lebih memahami makna definisi perhatikan dua contoh saling ketergantungan dalam aspek
ekonomi berikut: pertama, efek dari berlakunya kemunduran ekonomi di Amerika Serikat, Jepang
dan Negara-negara Eropa, perkembangan investasi asing yang pesat dalam beberapa tahun
belakangan ini dinegeri cinta menimbulkan efek buruk kepada prosfek kerkembangan investasi asing
dan pertumbuhan ekonomi di Negara-negara lain, seperti misalnya di Negara-negara Asia tenggara.
faktor-faktor yang mewujudkan globalisasi
- Perkembangan politik dunia
- Semakin pentingnya praktek pasaran bebas
- Perkembangan perusahaan multinasional
- Berkembangnya investasi keuangan ke berbagai Negara
- Kemajuan teknologi dalam bidang teknologi informasi dan pengangkutan

6
kebaikan dan keburukan globalisasi

- Kebaikan Globalisasi
o Produksi dunia dapat ditingkatkan
o Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara

o Meluaskan pasa untuk hasil produksi dalam negeri
o Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
o Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
- Keburukan Globalisasi
o Menghambat pertumbuhan sector industri manufaktur
o Memperburuk keadaan neraca pembayaran
o Sector keuangan semakin tidak stabil
o Memperbudak prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

7
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan


Perdagangan luar negeri merupakan perdagangan yang kegiatannya benda diluar negeri.
Dalam konteks ini cara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan dari perdagangan luar
negeri dan secara spesifik dan dengan lebih terperici akan ditunjukkan keuntungan yang akan
diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila kegiatan ekonomi Negara dikhususkan kepada
memproduksi barang yang dapat bersaing di pasaran luar negeri.



Proteksi merupakan kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu Negara yang
pada dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan menggunakan
berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi) seperti pajak impor
(tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.



Globalisasi merupakan pengertian dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan
ekonomi diantara berbagai Negara dari dunia.

8