Pengaruh Konflik Terhadap Hubungan Kerja Sama Franchise di Gerai Alfamart Kota Medan

ABSTRAK
PENGARUH KONFLIK TERHADAP HUBUNGAN KERJA SAMA
FRANCHISE DI GERAI ALFAMART KOTA MEDAN
Bisnis Franchise adalah bisnis yang melibatkan kerja sama beberapa pihak
dan konflik adalah hal yang sangat mungkin terjadi dalam setiap perikatan
antaradua pihak. Konflik antara franchisor dan franchisee bisa terjadi dan
merupakan hal yang tidak bisa dihindari.Franchisor adalah badan usaha atau
perorangan yang memberikan kewenangan untuk menggunakan bisnis yang sudah
ada yang dimilikinya kepada seorang pembeli franchise. Sedangkan Franchisee
adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak oleh pebisnis untuk
menanamkan modalnya untuk memanfaatkan dan menggunakan usahanya
tersebut dari pebisnis tadi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisispengaruh
konflik terhadap hubungan kerja samafranchisedi gerai Alfamart di Kota Medan.
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
kuisioner. Jenis kuisioner ini adalah kuisioner tertutup dengan skala
Likert.Kuisioner tertutup adalah kuisioner yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih jawaban pada kolom yang sudah disediakan
dengan memberi tanda checklist
√).Kuisioner
(

dengan skala Likert adalah
instrument yang umumnya digunakan untuk meminta responden agar memberikan
respon terhadap beberapa statement dengan menunjukkan apakah dia sangat
setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju terhadap tiap-tiap
statement. Setiap statementakan di beri bobot atau nilai. Jumlah responden adalah
36 reponden yang merupakan keseluruhan gerai yang merupakan franchise
Alfamart.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif, metode analisis regresi linier berganda, uji hipotesis yang terdiri dari
uji signifikan parsial (Uji-t), uji signifikan simultan (Uji-F) dengan taraf
signifikan 5%., dan koefisien determinasi (R2)
Berdasarkan nilai R Square sebesar 0.015 berarti 1,5% hubungan
kerjasama (Y) dapat dijelaskan oleh variabel konflik (X).Sedangkan sisanya
98,5% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini
Kata Kunci : Franchise, Waralaba, Konflik, Hubungan Kerja Sama.

i
Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT
EFFECT OF CONFLICT OF FRANCHISE COOPERATION
RELATIONSHIP IN ALFAMART OUTLETS OF MEDAN CITY
Franchise business is a business that involves the cooperation of several
parties and conflict is very likely to happen in any engagement party antaradua.
The conflict between the franchisor and franchisee could happen and the things
that can not dihindari.Franchisor is a business entity or individual that provides
the authority for the use of an existing business that is owned to a franchisee.
While the franchisee is a business entity or individual that is granted the right by
businessmen to invest to take advantage of and use the efforts of a businessman.
The purpose of the study was to determine the relationship and conflict
menganalisispengaruh Alfamart samafranchisedi working in Medan. Data
collection methods will be used in this study is a questionnaire method. This type
of questionnaire is enclosed with the questionnaire enclosed Likert.Kuisioner
scale is a questionnaire that has been provided so that respondents answer in the
column just choose the answer that has been provided with a checklist mark√)(
.Kuisioner the Likert scale is an instrument generally used to ask respondents to
give response to some statements by indicating whether she strongly agree, agree,
disagree, disagree, strongly disagree to each statement. Each statementakan
given weight or value. The number of respondents was 36 respondents that

constitute a franchise outlets Alfamart.
The method used in this research is descriptive quantitative research, the
method of multiple linear regression analysis, hypothesis testing which consists of
a partial significant test (t-test), significant simultaneous test (Test-F) with a
significance level of 5%., And the coefficient of determination (R2).
Based on the value of R Square of 0.015 means that 1.5% cooperative
relationships (Y) can be explained by the conflict variable (X) .Sedangkan
remaining 98.5% can be explained by other variables not examined in this study
.
Keywords:

Franchise,

Franchising,

Conflict,

Cooperation

Relations


ii
Universitas Sumatera Utara