Hubungan Pemanfaatan PIK-KRR dengan Perilaku Kesehatan Reproduksi Siswa di SMAN 13 Medan

Hubungan Pemanfaatan PIK-KRR dengan
Perilaku Kesehatan Reproduksi Siswa
di SMAN 13 Medan

ABSTRAK
Lusiana Putri MN
Latarbelakang : Perilaku kesehatan reproduksi remaja saat ini cenderung kurang mendukung
terciptanya remaja berkualitas bahwa sekitar 57,1% remaja SMP dan 18,89% remaja SMK
memiliki perilaku kesehatan reproduksi remaja kategori kurang baik. Terdapat 150 buah PIKKRR yang tersebar di seluruh kota Medan yang terbentuk di sekolah, karang taruna dan
universitas. Salah satunya SMAN 13 Medan merupakan sekolah yang telah memiliki PIKKRR dan telah berjalan dalam waktu yang cukup lama yaitu lebih kurang 2 tahun. Penelitian
ini untuk mengetahui bagaimana hubungan pemanfaatan PIK-KRR dengan perilaku
kesehatan reproduksi siswa di SMAN 13 Medan.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pemanfaatan PIK-KRR dengan perilaku
kesehatan reproduksi siswa di SMAN 13 Medan.
Metodologi : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random
sampling dengan jumlah sampel 270 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisa data menggunakan chisquare dengan tingkat kemaknaan 95% CI.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas perilaku kesehatan reproduksi
siswa baik sebanyak 244 orang (90,4%) dan siswa yang tidak memanfaatkan PIK-KRR
dengan baik sebanyak 210 orang (77,8%). Dari 60 siswa yang memanfaatkan PIK-KRR

dengan baik terdapat 50 orang (83,3%) yang memiliki kesehatan reproduksi yang baik. Dan
dari 210 orang (77,8%) siswa yang tidak memanfaatkan PIK-KRR dengan baik terdapat 16
orang (7,6%) yang memiliki kesehatan reproduksi yang tidak baik. Hasil uji statistik
diperoleh nilai p=0,065 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan
PIK-KRR dengan perilaku kesehatan reproduksi siswa di SMAN 13 Medan.
Kesimpulan : Pemanfaatan PIK-KRR tidak mempengaruhi kesehatan reproduksi siswa
karena banyak faktor lain yang mempengaruhinya maka disarankan guru pembimbing PIKKRR untuk memperkenalkan keberadaan PIK-KRR dengan melakukan promosi dan
sosialisasi melalui kegiatan yang dapat menarik minat siswa seperti bedah film, out bound,
bedah buku dan melalui media seperti majalah sekolah, leaflet dan poster agar persepsi siswa
terhadap pelaksanaan PIK-KRR baik.

Kata Kunci : Pemanfaatan, PIK-KRR, Perilaku, Kesehatan Reproduksi, Siswa

ii
Universitas Sumatera Utara