ATA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.2.5

URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

4.2.5.1

KONDISI UMUM
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terletak di wilayah

pesisir yang memiliki luas wilayah laut sekitar 100,48 km2 dengan panjang pantai
36,63 km.

Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan

diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri,
perdagangan dan pelabuhan laut.
Dengan potensi sumber daya alam yang tersedia menjadikan sebagian
penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran domisili di
wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya antara lain nelayan, petani

tambak, petani ikan tawar/kolam dan pengolah ikan.
Walaupun panjang pantai yang terbatas bila dibandingkan dengan daerahdaerah tetangga lainnya

Kota Semarang harus mampu mewujudkan dan

memberdayakan masyarakat pesisirnya. Secara defakto di wilayah pantai masih ada
luasan tambak sekitar 1.570 ha dengan jumlah petani tambak 678 orang, dan jumlah
nelayan yang tinggal dipesisir sebanyak 1.404 orang, serta didukung adanya 1
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar ikan di Rejomulyo dengan kapasitas
transaksi 150 – 250 ton ikan dalam setiap harinya.
Adapun produksi ikan tangkap di Kota Semarang sebesar 1.485,5 ton pada
tahun 2014, sehingga dalam sehari produksi ikan di Kota Semarang mampu
memberikan andil 4,2 ton pada perdagangan ikan dipasar Rejomulyo. Bila
diasumsikan TPI di Kota Semarang mampu memberikan andil 25% dari jumlah
transaksi yang ada di pasar ikan Rejomulyo.
Dengan kepadatan penduduk 1,5 juta orang, sekitar 60 – 65% tinggal
diwilayah pesisir. Tentu ini memberikan kompleksitas tersendiri dalam membangun
dan mengatur pada wilayah tersebut.
Pembangunan di wilayah bawah (pesisir) merupakan bagian yang sangat
diminati oleh para investor. Hal tersebut dapat kita lihat sekarang ini, banyak

bangunan gedung-gedung bertingkat seperti pusat perdagangan, hotel dan apartemen.
Padahal Kota Semarang bagian bawah mempunyai karakteristik tanah yang kurang
mendukung.
Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dilakukan dengan melibatkan dan
memberdayakan masyarakat setempat. Selain untuk memberikan tambahan
pendapatan, juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan merasa memiliki.
Begitu pula dengan peran swasta, organisasi masa, organisasi sosial dan kelembagaan
lainya yang ikut berperan dalam penanaman mangrove di Kota Semarang.

hal | 482

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

Hal lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan pangan masyarakat
berbasis perikanan, dengan semakin mendekatkan produk perikanan pada masyarakat
baik melalui pengenalan tehnologi olahan, diversifikasi olahan dan pemasaran produk
olahan perikanan. Dalam hal ini para pelaku pengolahan perikanan perlu
mendapatkan pembinaan, peningkatan pengetahuan dan dukungan bantuan sarana
produksi.
Pada saat ini pengolah hasil perikanan yang ada di Kota Semarang sebanyak

446 orang. Potensi ini tentu akan terus berkembang. Karena adanya tuntutan dan
pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu peran dari pihak swasta,
keterlibatan masyarakat dan peran serta dari cendikiawan sangat diharapkan.
Pembangunan bidang perikanan dan pesisir harus tetap dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan, bersinergi dan saling menunjang antar sector agar tidak terjadi
tumpang tindih kegiatan, pemanfaatan, dan pengalokasian anggaran.

4.2.5.2

KEBIJAKAN PROGRAM
Strategi dan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan diarahkan

pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Optimal,
dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas SDM,
pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara optimal

Pengembangan

Perikanan, melalui program :
1.


Pengembangan produksi hasil tangkap dan kebijakan pembangunan diarahkan
pada peningkatan sarana dan prasarana tangkap dan produksi;

2.

Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan
pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul, Peningkatan
Sarana Prasarana, dan Produksi Budidaya;

3.

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan kebijakan pembangunan
diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok, fasilitas
pembinaan dan ketrampilan kelompok, pengembangan dan penataan wilayah
pesisir;

4.

Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kebijakan

pembangunan

diarahkan

pada

fasilitas

sarana

pengolah/pemasaran pengendalian mutu hasil olahan

dan

prasarana

dan peningkatan

konsumsi makan ikan.
Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota Semarang

tahun 2014, maka disusun program-program sebagai berikut :
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

hal | 483

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

Tujuan
2.

Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tujuan

3.

:


: Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Tujuan

4.

Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Tujuan

5.

:

: Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir


Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Tujuan

: Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan
tangkap dan budidaya

6.

Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Tujuan

: - Peningkatkan produksi perikanan budidaya
- Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan

7.

Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Tujuan


: - Peningkatan produksi perikanan tangkapan
- Meningkatnya pendapatan nelayan

8.

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Tujuan

9.

: Peningkatan konsumsi makan ikan

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Tujuan

: - Peningkatan kualitas produk hasil olahan
- Peningkatan pendapatan pengolah ikan

4.2.5.3


REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.2.5.3.1

PENDANAAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Kelautan Dan Perikanan
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2
3
4

KEGIATAN

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

9.900.000,00
177.450.000,00

9.900.000,00
163.650.053,00

100,00
92,22

5.000.000,00
35.000.000,00

5.000.000,00
35.000.000,00

100,00
100,00

ANGGARAN
(Rp.)

hal | 484

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

KEGIATAN

5

Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah
JUMLAH PROGRAM

6
7

2.

20.000.000,00

20.000.000,00

PERSEN
TASE
(%)
100,00

35.975.000,00
117.600.000,00

35.375.000,00
117.561.050,00

98,33
99,96

400.925.000

386.486.103,00

96,40

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2
3
4
5
6

3.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Pengadaan kendaraan dinas
493.500.000,00
operasional
Pengadaan peralatan gedung kantor
125.783.000,00
Pengadaan mebelair
60.204.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
185.400.000,00
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
202.898.000,00
Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Rutin/Berkala Peralatan
12.300.000,00
Gedung Kantor
JUMLAH PROGRAM
1.080.085.000,00

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

477.772.000,00

96,81

125.153.000,00
59.540.000,00
185.400.000,00

99,50
98,89
100,00

175.122.680,00

86,31

12.300.000,00

100,00

1.035.287.680,00

95,85

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
39.860.000,00
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Pelaporan Keuangan
9.667.000,00
semesteran
Penyusunan Pelaporan akhir tahun
16.847.000,00
Penuinjang kinerja PA, PPK,
87.935.000,00
bendahara dan pembantu
Penyusunan RKA perubahan dan
8.482.000,00
DPA perubahan
Penyusunan LAKIP
2.807.000,00
Penyusunan Pelaporan Keuangan
5.557.000,00
akhir tahun
Penyusunan RKA dan DPA
4.607.000,00
Penyusunan renja SKPD
5.557.000,00
Musrenbang SKPD
52.740.000,00
JUMLAH PROGRAM
234.059.000,00

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

39.406.700,00

98,86

9.639.500,00

99,71

16.643.500,00
87.934.000,00

98,79
99,99

8.482.000,00

100,00

2.807.000,00
5.557.000,00

100,00
100,00

4.607.000,00
5.557.000,00
51.390.000,00
232.023.700,00

100,00
100,00
97,44
99.13

Anggaran Program Pelaksana Urusan Kelautan Dan Perikanan
1.

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

hal | 485

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

1
2
3

2.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Pembinaan kelompok ekonomi
200.000.000,00
masyarakat pesisir
Penyusunan rencana zonasi wilayah
204.470.000,00
pesisir Kota Semarang
Pemanfaatan dan penanganan
4.363.946.000,00
sumberdaya pesisir
JUMLAH PROGRAM
4.768.416.000,00

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp.)
190.373.300,00

95,18

198.663.600,00

97,16

1.467.489.700,00

33,62

1.856.526.600,00

38,93

Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1

3.

KEGIATAN
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Pengawasan, pengendalian, dan
pemulihan sumber perikanan dan
kelautan
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp.)

113.500.000,00

105.952.700,00

93,35

113.500.000,00

105.952.700,00

93,35

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2
3

4.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Pengembangan bibit ikan unggul
723.875.000,00
Pengembangan Perikanan Rakyat
506.400.000,00
Pelestarian sumberdaya perikanan
333.800.000,00
JUMLAH PROGRAM
1.564.075.000,00

REALISASI
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

712.302.400,00
487.274.050,00
329.721.600,00
1.529.298.050,00

98,40
96,22
98,78
97,77

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2

5.

KEGIATAN
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Pendampingan pada kelompok nelayan
perikanan tangkap
Rehabilitasi sedang/berat tempat
pelelangan ikan
JUMLAH PROGRAM

PERSEN
TASE
(%)

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

197.800.000,00

195.201.300,00

98,68

177.325.000,00

173.183.300,00

97,66

375.125.000,00

368.384.600,00

98,20

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

hal | 486

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

1

6.

KEGIATAN
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Penguatan dan pengembangan
pemasaran hasil perikanan
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp.)

347.500.000,00

341.647.200,00

98,31

347.500.000,00

341.647.200,00

98,31

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2
3
4

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp.)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
Pengembangan Sarana dan Prasarana
653.700.000,00
Pengolahan Hasil Perikanan
Pengembangan Pasar Ikan Higienis
200.000.000,00
Mina Rejomulyo
Pengembangan Sarana dan Prasarana
202.500.000,00
Pemasaran Perikanan
Pengembangan Pengolahan Hasil
324.000.000,00
Perikanan
JUMLAH PROGRAM
1.380.200.000,00

4.1.1.3.2

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp.)
583.811.300,00

89.30

195.363.900,00

97,68

199.798.700,00

98,66

308.950.000,00

95,35

1.287.923.900,00

93,31

HASIL YANG DICAPAI

Kebijakan pembangunan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan pada
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara optimal
dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas sumber
daya manusia, pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan pengembangan
perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
dapat dilihat antara lain :
1.

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
a) Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 1.317 orang
dan di tahun 2014 sebanyak 1.404 orang.
b) Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain
nelayan adalah sebagai berikut :
§

Jumlah petambak pada tahun 2013 adalah 500 orang dan pada tahun
2014 sejumlah 678 orang.

§

Jumlah pengolah pada tahun 2013 sebanyak 462 orang namun pada
tahun 2013 meningkat menjadi 525 orang.

§

Jumlah pembudidaya sebanyak 485 orang pada tahun 2013 meningkat
pada tahun 2014 sebanyak 670 orang.

hal | 487

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

§

Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 50 orang pada tahun 2013 dan
meningkat menjadi 55 orang pada tahun 2014.

c) Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 5%
pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300,-/kapita/th dan meningkat pada
tahun 2014 sebesar Rp. 1.450.000/kapita/th.
d) Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor
kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut :
§

Petambak, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp.
1.574.300,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp.
1.684.500,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian
rata-rata pendapatan petambak meningkat sebesar 7%.

§

Pengolah, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp.
1.908.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp.
2.099.350,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian
rata-rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 10%.

§

Petani ikan, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan
sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan meningkat menjadi
sebesar Rp. 1.100.000,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan
demikian rata-rata pendapatan petani ikan meningkat sebesar 7%.

e) Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2013
adalah 36,63 km dan pada tahun 2014 masih tetap sepanjang 36,63 km.
f)

Luas keseluruhan

hutan mangrove yang ada di Kota Semarang yang

ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 95,89 ha dan pada tahun
2014 luasnya 96,89 ha.
g) Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi
hutan mangrove. Dari total luas hutan mangrove pada poin f, sebagian
besar luasannya merupakan bentuk penanaman untuk rehabilitasi. Luasan
hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan sampai dengan tahun 2013 adalah 70,19 ha dan tahun 2014 yang
direhabilitasi seluas 70,69 ha atau meningkat 1,007%.
h) Di Kota Semarang belum ada pelaporan mengenai illegal fishing, hal ini
dilihat dari nihilnya jumlah kasus pencurian ikan di tempat budidaya ikan
(kolam/tambak/dsb) maupun jumlah kasus penangkapan ikan oleh nelayan
asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang yang
bermasalah sehingga tidak ada kerugian akibat illegal fishing baik

hal | 488

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

pencurian ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun
penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah
perairan Kota Semarang.
2.

Program Pengembangan Budidaya Perikanan
a.

Produksi perikanan darat sebesar 1.826,19 ton pada tahun 2013 meningkat
sebesar 1,54% menjadi 1.854,38 ton pada tahun 2014.

b.

Nilai hasil perikanan darat meningkat 56,58 %, dari Rp. 14.213.700.000,pada tahun 2013 menjadi Rp. 22.256.704.000,-

c.

Luas lahan budidaya perikanan berupa kolam dan tambak, dengan luas
kolam meningkat 4,2 % dari 56,13 ha menjadi 58,50 ha, sedangkan luas
tambak tetap yaitu 1.570 ha.

3.

Program Pengembangan Perikanan Tangkap
a.

Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 5% dimana pada
tahun 2013 jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 1.296,50 ton dan
pada tahun 2014 menjadi 1.485,50 ton.

b.

Peningkatan nilai ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 56,6 %, dari Rp.
16.980.161.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 26.591.007.000,-pada tahun
2014.

c.

Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2013 sebanyak 462 orang dan pada
tahun 2014 jumlahnya meningkat sebanyak 525 orang mencakup 14 jenis
usaha.

d.

Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2013 sebesar $ 21.938.202,23 menjadi
$ 21.867.220,67 pada tahun 2014 karena berkurangnya volume ekspor ikan
dari 4.644,694 ton pada tahun 2013 menjadi 4.402,111 ton pada 2014,
menurunnya volume eksport ini karena ada sebagian ikan yang tidak
memenuhin persyaratan eksport.

e.

Kota Semarang memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu)
buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI Tambak
Lorok.

f.

Adapun nilai rata-rata transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan
pemasaran hasil laut pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.117.916,- per hari dan
tahun 2014 sebesar Rp. 6.789.025,- per hari sehingga ada peningkatan
sebesar 1,32 %.

hal | 489

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
a.

Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3% dimana
pada tahun 2013 sebesar 24,93 kg/kapita menjadi 25,93 kg/kapita pada
tahun 2014.

b.

Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 455 kali
sedangkan pada tahun 2014 kegiatan penyuluhan sebanyak 384 kali, hal ini
karena berkurangnya jumlah penyuluh dari 9 orang pada tahun 2013
menjadi 6 orang pada tahun 2014.

5.

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada
pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton sedangkan pada tahun 2014 adalah
14.157,85 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan
mengalami peningkatan sebesar 12,053%.

4.1.1.3

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Permasalahan pada pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang
dihadapi oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 :
a.

Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisasi karena anggaran untuk
pengadaan lahan dari anggaran perubahan, sehingga pada tahun 2014 baru bisa
membuat dokumen yang dipersyaratkan untuk pengadaan lahan yaitu, LARAP,
Master Plan, dan UKP-UPL.

b.

Belum dimilikinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang representatif.

c.

Belum optimalnya pengembangan dan pemeliharaan PIH yg disebabkan belum
selesainya proses hibah asset dr kementerian keuangan yang sampai saat ini
proses pengalihan hibah asset milik Negara PIH dalam proses di Kementerian
Keuangan RI.

d.

Masih rendahnya kualitas produk olahan hasil perikanan karena ketrampilan,
dan pengetahuan tentang pengolahan ikan masih kurang;

e.

Masih rendahnya ketrampilan dan pengetahuan masyarakat terhadap budidaya
ikan dan belum optimalnya pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan.

f.

Masih belum optimalnya produksi hasil tangkapan ikan, bila dibandingkan
dengan peluang dan transaksi pasar yang ada di Kota Semarang. Saat ini
peluang pasar di Semarang (Pasar Kobong) adalah 100 ton/malam atau 36.500
ton / tahun sedangkan produksi perikanan darat dan laut dari Semarang baru
3.339,88 ton /tahun.

hal | 490

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

g.

Masih kurangnya tingkat konsumsi makan ikan untuk tingkat kota yaitu 25,93
kg/kapita dibandingkan dengan standard konsumsi ikan nasional yaitu 38
kg/kapita pada tahun 2014.

4.1.1.4

RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut di atas

adalah :
a.

Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang telah
dilakukan sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2015.

b.

Menyusun FS dan DED rencana pembangunan TPI di Kota Semarang yang
lebih baik pada tahun 2015 yang terletak di muara sungai Tambaklorok.

c.

Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik negara
PIH Mina Rejomulyo segera terlaksana.

d.

Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, uji mutu produk hasil
perikanan dan sarana produksi olahan hasil perikanan.

e.

Mengadakan pengembangan lahan budidaya terutama memanfaatkan lahanlahan tidur dan tambak-tambak yang terbengkalai, serta mengintensifkan
pelatihan dan pembinaan, serta pemberian bantuan dan sarana produksi
budidaya ikan.

f.

Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan,
pembinaan, dan bantuan sarana penangkapan ikan.

g.

Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil perikanan
di lingkup Kota Semarang.

4.1.1.5

PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2014 :
a.

Juara III lomba budidaya rumput laut tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama
kelompok Istiqomah;

b.

Juara III lomba ikan hias tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok
APPIHIS.

hal | 491