Pengaruh Perbandingan Sari Pepaya dengan Sari Pare dan Konsentrasi Karboksil Metil Selulosa terhadap Mutu Sirup Pepaya-Pare

63

DAFTAR PUSTAKA

Andarwulan, N., dan Koswara, S. 1992. Kimia Vitamin Rajawali Press, Jakarta.
Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N. L., Sedarnawati, dan Budiyanto, S.
1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
Astawan, M dan M.W. Astawan, 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati
Tepat Guna. Akademi Pressindo, Jakarta.
BPOM RI (2013). Peraturan Kepala Badan POM RI No. 36 Tahun 2013 Tentang
Batas Maksimum Pengunaan Bahan Tambahan Pangan Pengawet. Jakarta.
BSN-SNI No. 3544, 2013. Sirup. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Buckle, K. A., R. A. Edward., G. H. Fleet, dan M. Wootton. 2010. Ilmu Pangan.
Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. UI-Press. Jakarta.
Dadzier , B.K. dan Orchard. 1997. Routine Post-Harvest Screenings of
Banana/Plantain Hybrids: Criteria and Methods. Inibap. Italy.
Departemen Kesehatan RI. 2004. DKBM, (Daftar Komposisi Bahan Makanan).
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Deviwings, 2008. CMC. http://quencawings.ac.id [22 Mei 2017].
Din, A., S. A. Bukhari, A. Salam, dan B. Ishfag, 2011. Development of functional
and dietetic beverage from bitter gourd. Journal of Food Safety. 1(13) 355360.

Esti dan A. Sediadi. 2000. Sari dan Sirup Buah. Artikel Tentang Pengolahan
Pangan, Jakarta.
Fardiaz, D. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka
Umum, Jakarta.
Fitriyangningtyas, S. I., dan T. D. Widyaningsih. 2015. Pengaruh Penggunaan
Lesitin dan CMC terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Margarin
Sari Apel Manalagi (Malus sylfertris Mill) Tersuplementasi Kacang Tanah.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. FTP Universitas Barawijaya Malang.
Haryoto, 2001. Teknologi Tepat Guna Sirup Sirsak. Kanisius, Yogyakarta.
Kalie, M. B. 2008. Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya, Jakarta.

63

Universitas Sumatera Utara

64

Kamal, N. 2010. Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)
terhadap beberapa parameter larutan sukrosa. Jurnal Teknologi (17)

: 78-84.
Koswara, S. 2009. Minuman Isotonik. http:tekpan.unimus.ac.id (12 Mei 2016)
Kusbianto, B, Herawati H., dan Ahza, A. B. 2005. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi
Bahan Penstabil terhadap Mutu Produk Velva Labu Jepang. Jurnal
Hortikultura 15(3) : 223-230.
Lersch, M. 2010. Texture A Hydrocolloid Recipe Collection. Creative Common,
California.
Luthony, TL. 1990. Tanaman Sumber Pemanis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Manoi, 2006. Pengaruh konsentrasi Karboksil Metil Selulosa (CMC) terhadap
mutu sirup jambu mete Canadardium occidentale L. Buletin Littro12(2)
: 72-78.
Muchtadi, D., T. R. dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. IPB
Press. Bogor.
Nchfp, 2013. Freezing. National Center for Home Food Preservation. Georgia.
http://nchfp.uga.edu. (18 Maret 2016).
Novary, E. W. 1997. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Dataran Rendah.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Nugroho, 2007. Karbohidrat dalam Industri Pangan. http://www.nugroho.com (12
Mei 2016).
Ovelando, R., M. A. Nabilla., dan A. H. Surest. 2008. Fermentasi Buah Markisa

(Passiflora) Menjadi Asam Sitrat. Inderalaya, Universitas Sriwijaya.
Petriana, G. 2012. Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Degradasi Warna Sirup
yang Diwarnai Umbi Bit Merah. Skripsi. Fakultas Sains dan Matematika.
Universitas Satya Wacana, Yogyakarta.
Rani, B., B. I., Jat, M. J. Pandey, J. Malhotra, L. Mohan, P. S. Bugadara, dan R. k.
Maheswari. 2014. Dietetic corollary of Momordica charantia for
vivaciousness and sanguinity. International Journal of Pharmaccutical and
Bio-Science. 3(2) : 141-143.
Rita, S., Hernawati dan D. Indraswati, 2011. Kadar lipid darah mencit betina
middle-aged galur swiss webster setelah pemberian jus buah pare
(Momordica charantia L.). MKB. 43 (2) : 93-97.

Universitas Sumatera Utara

65

Riyati, N. H., D. Ishartani, dan R. Purbasari. 2015. Mengangkat potensi pare
(Momordica charantia) menjadi produk pangan olahan sebagai upaya
diversifikasi. Prosidium Seminar Nasional Biodiversitas 1(5) : 1167-1172.
Satuhu, S. 2004. Penanganan dan Pengolahan Buah. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Seafast, 2012. Kuning-Merah-Karatenoid. hhtp://seafest.ipb.ac.id (05 Mei 2017).
Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. 2010. Analisis Sensori untuk Industri
Pangan dan Agro. IPB Press, Bogor.
Soekarto, S, T. 2008. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB. Bogor.
Soepandi, D. H., 1989. Pengaruh Jenis dan Konsetrasi Penstabil Terhadap Mutu
Sari Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.) Selama Penyimpanan. Skripsi,
Fateta IPB Bogor. 80 hal.
Srikumalaningsih dan Suprayogi. 2006. Teknologi Pangan Membuat Makanan Siap
Saji. Trubus Agrisarana. Surabaya.
Suprapti, M. L., 2005. Aneka Olahan Belingu dan Pepaya. Kanisius, Yogyakarta.
Syahrumsyah, H., Murdianto, W., dan Pramanti, N. 2010. Pengaruh penambahan
karboksil metil selulosa (CMC) dan tingkat kematangan buah nanas
(Ananas comosus (L) Merr.) terhadap mutu selai nanas. Jurnal Teknologi
Pertanian. Vol. 6 : Hal. 34.
Yissa, 2009. Pengaruh Konsentrasi Karboksil Metil selulosa (CMC) Terhadap
Mutu Sirup Jambu Mete. http://www.yongkikastanyaluhutna.com [23
Maret 2016]
Wahyuni, T., L. M. Lubis., S. Ginting. 2014. Pengaruh perbandingan sari buah
markisa dengan pepaya dan konsetnrasi gula terhadap mutu permen (hard

candy). Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian 2(2) : 125-136.
Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Umum,
Jakarta.
West, ME, Sidrak GH dan Street GH. 1971. The Anti Growth Properties of Extracts
from Momordica charantia L Mod. J. 20:25.
Winarno, F.G. dan B.S. Laksmi. 1974. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara
Pencegahannya. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara