RPP PRAKARYA BUDIDAYA KD 4.4 (2)

HO-3.12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas
Semester
Alokasi Waktu
Aspek

:
:
:
:
:
:

Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Prakarya
VII
1 (satu)

1 x Pertemuan (2 Jam Pelajaran)
Budidaya

Kompetensi Inti (KI)
:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar (KD) :
1.1 Menghargai keberagaman hasil budidaya di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan
2.1
Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang

keberagaman produk budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan
bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan melaksankan
kegiatan budidaya
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan
alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan budidaya
4.4 Memodifikasi media tanam tanaman obat berdasarkan identifikasi sesuai wilayah
setempat
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Mengaplikasikan sikap disiplin, toleransi, dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat
dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan memodifikasi media
tanam tanaman obat vertikultur sesuai wilayah setempat.
2. Membuat modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur sesuai desain dan bahan
yang ada di wilayah setempat.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyatakan pendapat tentang modifikasi media tanam tamanam obat vertikultur
sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa
Indonesia.
2. Mengidentifikasi fungsi, bahan, alat, dan proses yang digunakan pada modifikasi

media tanam tanaman obat vertikultur di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin
tahu dan peduli lingkungan.
3. Merancang modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur dan karya
modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri.
4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan teknik modifikasi media tanam tanaman
obat vertikultur di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat
dengan disiplin dan tanggung jawab.
B. Materi Ajar
Buku Siswa BAB VI tentang Budidaya Tanaman Obat, pada point D tentang modifikasi
media tanam tanaman obat, khususnya pada uji media tanam.
Di mana pada bab ini akan dipaparkan teknik modifikasi media tanam tanaman obat
vertikultur, yaitu :
Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture)
artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara
bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di
kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan
1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan sistem vertikal
bisa untuk 20 batang tanaman.

Banyak sedikitnya tanaman yang akan kita budidayakan bergantung pada model wadah

yang kita gunakan.
Untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari, seperti cabai, tomat, terong,
dan sawi hendaknya diletakkan di posisi bagian atas. Sedangkan tanaman ginseng,
kangkung, dan seledri bisa di bagian tengah atau bawah.
Sistem vertikultur ini sangat cocok diterapkan bagi petani atau perorangan yang
mempunyai lahan sempit, namun ingin menanam tanaman sebanyak-banyaknya. Selain
tanaman sayuran, kita bisa juga menanam tanaman hias.
Keunggulan Teknik Vertikultur :
1. Hemat lahan dan air
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific dan CTL
Strategi
: - proyek (project based learning)

- Presentasi
Model pembelajaran
: Kooperatif
Metode
: Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, observasi dan proyek.
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahulan (5 menit)
a. Motivasi
:
 Berdoa sebelum mulai pelajaran
 Tanya jawab seputar teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur
yang ada di lingkungan sekitar, membahas dengan menunjukkan contoh media
tanam tersebut.
b. Apersepsi
: Tanya jawab tentang teknik modifikasi media tanam tanaman obat
vertikultur yang
ada di lingkungan sekitar
c. Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Mengamati

 Memfasilitasi gaya belajar peserta didik dalam kegiatan mengamati contoh-contoh
teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur dari gambar dan bahan.
 Peserta didik memahami wawasan teknik modifikasi media tanam tanaman obat
vertikultur berdasarkan pengamatan dengan toleransi.
b. Menanya
 Peserta didik menanya dan memberi pendapat mengenai teknik modifikasi media
tanam tanaman obat vertikultur dengan percaya diri.
 Peserta didik mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar teknik modifikasi
media tanam tanaman obat vertikultur berdasarkan jenis bahan, fungsi, bentuk
produk, dan strukturnya.
c. Mengumpulkan data (menyelediki)
 Peserta didik membaca sumber referensi mengenai teknik modifikasi media tanam
tanaman obat

 Peserta didik mengisi LK kelompok. (LK 11 dan LK 12) dengan tanggung jawab.
 Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dalam mengidentifikasi teknik
modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur secara klasikal.
 Peserta didik menyimak dan mengamati demonstrasi guru dalam menjelaskan teknik
modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur.
 Peserta didik melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang berbagai teknik

modifikasi media tanam apakah dapat dipergunakan sebagai media tanam tanaman
obat vertikultur dengan disiplin.
d. Mengasosiasi
 Peserta didik merumuskan pengertian dan pemahaman teknik modifikasi media
tanam tanaman obat vertikultur.
 Peserta didik mengungkapkan perasaannya berdasarkan pengalaman kerja
kelompok.
 Guru mendemonstrasikan dan peserta didik mencoba ( trial and Error) dari teknik
modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur.
 Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang teknik modifikasi media tanam
tanaman obat vertikultur.
 Peserta didik meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain tentang hasil diskusi
dan presentasi kelompoknya.
e. Mengkomunikasikan (menjalin jejaring)
 Peserta didik mengamati hasil karya siswa lain, memberi komentar, saran, ataupun
pujian atas hasil yang telah dibuat.
 Peserta didik melaporkan teknik modifikasi media tanam yang dapat digunakan
sebagai media tanam tanaman obat vertikultur.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran dengan toleransi.
 Peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Setiap siswa melakukan refleksi pembelajaran
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari.
 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran
teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur ini.
b) Guru menyampaikan pembelajaran pada pertemuan ke-3 yang akan datang yaitu
melanjutkan teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur.
E. Sumber Belajar
1. Media :
Alat yang diperlukan adalah sebagai berikut :
- gergaji/parang
- palu
- paku
- tang
- gunting
- cangkul
- sekop
- gembor
- kayu
Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :

- pralon, bambu, talang, atau papan
- kaso
- reng
- plastik bening
- pupuk kandang
- tanah gembur
- sekam, serutan, atau gergaji kayu
- kotak semai untuk benih
2. Sumber :
 Buku :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Prakarya SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta. Politeknik Negeri Media Kreatif.

Penilaian
Format LK-11 dan LK-12

Penilaian untuk LK-11 dan 12

1. Teknik Penilaian
: Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

2. Bentuk Instrumen
: Penugasan dan Proyek
1. Bobot Penilaian
Nilai = jumlah skor : jumlah skor maksimal
2. Penilaian Karakter
:
No.
Nilai Karakter
Kriteria
1
Kreatif
- Kreatif
- Menunjukkan usaha
kreatif
- Dibimbing untuk
kreatif
- Tidak ada kemauan
untuk kreatif
2
Tanggung jawab

- Bertanggung jawab
- Menunjukkan usaha
bertanggung jawab
- Dibimbing untuk
bertanggung jawab
- Tidak ada kemauan
untuk bertanggung
jawab
3
Kerja keras
- Bekerja keras
- Menunjukkan usaha
kerja keras
- Dibimbing untuk
bekerja keras
- Tidak ada kemaan
untuk bekerja keras

Skor
A
B
C
D
A
B
C
D
A
B
C
D

4

Mandiri

-

Mandiri
Menunjukkan usaha
kurang mandiri
Dibimbing untuk
mandiri
Tidak ada kemauan
untuk mandiri

A
B
C
D

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Guru Prakarya Kelas VII,

------------------------NIP

-------------------------NIP