SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 ETIKA PROFESI HUKUM

I.

Mata Kuliah
Kode
Fakultas
Program Studi
Program
Bobot

: ETIKA PROFESI HUKUM
:
: Syari’ah
:
: S.1
: 2 sks

II. Deskripsi Mata Kuliah
Etika Profesi Hukum dirumuskan sebagai: Ilmu tentang etika, tentang apa yang baik
dan apa yang buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai
penegak hukum. Di Indonesia, praktek penegakan hukum dijalankan oleh “catur
praja”, yaitu : Polisi, Jaksa, advokat, dan Hakim. Namun dalam praktik penegakan

hukum di masyarakat dalam arti luas, profesi notaris juga menjadi bagian dari
penegakan hukum.
Materi muatan mata kuliah etika profesi hukum berisi tentang pengertian dan definisi
etika, etika profesi yang dimiliki oleh profesi hukum : Polisi, Jaksa, advokat, hakim,
dan notaris.
Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menguraikan etika profesi
hukum.
III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan arti dan terminologi Etika, Profesi Hukum
dan memahami urgensitas etika bagi profesi hukum.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang arti Profesi dan hakikat profesi
hukum.
3. Mahasiswa mampu menguraikan macam-macam dan tugas profesi hukum.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan urgensitas kode etik profesi
hukum.
5. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengimplementasikan Etika Profesi
hukum di masyarakat.
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. PENDAHULUAN
a. Konsep dan makna Etika

b. Hakekat Makna Etika
c. Urgensitas etika dalam penegakan hukum.
2. PROFESI
a. Pekerjaan dan Profesi
b. Kualifikasi Pekerjaan Yang Disebut Profesi
c. Hakikat Profesi
d. Karakteristik Profesi
e. Macam-macam Profesi.
f. Nilai Moral Pengemban Profesi
g. Budaya kerja profesi
3. PROFESI HUKUM
a. Pengertian dan dasar Profesi Hukum

1

b. Bidang-bidang dan tugas Profesi Hukum
c. Nilai Moral Profesi Hukum
d. Sikap yang harus dimiliki Profesi Hukum
4. KODE ETIK
a. Hakekat Makna Kode Etik

b. Tujuan dan fungsi Kode Etik
c. Penegakan Kode Etik
5. ETIKA PROFESI ADVOKAT
a. Etika Advokat
b. Etika melakukan tugas jabatan
c. Etika pelayanan terhadap klien
d. Etika hubungan sesama rekan advokat
e. Pengawasan
6. ETIKA PROFESI POLISI
a. Etika Kepolisian
b. Etika tugas dan jabatan
c. Etika pelayanan terhadap pencari keadilan
d. Etika hubungan sesama rekan polisi
e. Pengawasan polisi
f. Hubungan Kode Etik Polisi dengan UU Kepolisian
7. ETIKA PROFESI JAKSA
a. Etika Jaksa
b. Etika tugas jabatan
c. Etika pelayanan terhadap pencari keadilan
d. Etika hubungan sesama rekan jaksa

e. Pengawasan jaksa
f. Hubungan Kode Etik Jaksa dengan UU Kejaksaan
8. ETIKA PROFESI HAKIM
a. Etika Hakim
b. Etika melakukan tugas jabatan
c. Etika terhadap pencari keadilan
d. Etika hubungan sesama rekan hakim
e. Etika pengawasan hakim
f. Hubungan Kode Etik Hakim dengan UU Kekuasaan Kehakiman
9. ETIKA PROFESI NOTARIS
a. Etika Notaris
b. Etika Melakukan Tugas
c. Etika Pelayanan Terhadap Klien
d. Etika Hubungan Sesama Rekan Notaris
e. Pengawasan

2

f. Hubungan Kode Etik dengan UU Notaris
10. PENEGAKAN HUKUM ETIKA PROFESI

a. Makna dan urgensitas penegakan hukum etika profesi
b. Pengawasan dan Partisipasi Publik Atas Pelaksanaan profesi hukum
c. Penegakan oleh Kelompok Profesi Hukum Yang Bersangkutan
d. Peradilan etik
e. Implementasi sanksi pelanggar etika profesi hukum
II. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu-rambu
yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
 Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
 Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya
jawab untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
 Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber
informasinya
 Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
4. Review, dilakukan dengan cara :
 Sort Card

 Every One is Teacher here
5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, antara lain:
a. Bermain peran
b. Observasi, anjangsana dan audiensi ke Pengadilan, Kantor Kepolisian,
Kejaksaan.
III. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. OHP
3. Foto Copy Bahan
4. Ruang Kelas
5. Perpustakaan

IV. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,
akhir semester dan tugas-tugas terstruktur
V. Referensi


3

1. Abdulkadir Muhammad, 2001, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti,
Bandung
2. Agus Makmurtomo dan B. Soekarno, 1989, Etika (Filsafat Moral), Wira Sari,
Jakarta
3. Franz Magnis Suseno, 2000, Kuasa dan Moral, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
4. Franz Magnis Suseno, 2005, Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat
Moral, Kanisius, Yogyakarta.
5. K. Bertens, 2001, Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
6. Marthalena Pohan, 1985, Tanggung Gugat Advocaat Dokter dan Notaris, Bina
Ilmu, Surabaya
7. Moekijat, 1995, Asas-asas Etika, Mandar Maju, Bandung.
8. Suhrawardi K. Lubis, 1994, Etika Profesi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta
9. Supriadi, 2006, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Sinar
Grafika, Jakarta.
10. Syahrin Harahap, 2005, Penegakan Moral Akadmik di dalam dan di luar
Kampus, RajaGrafindo Persada, Jakarta
11. Wahyudi Kumorotomo, 2005, Etika Administrasi Negara, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

12. Jimly Asshiddiqie, 2015, Peradilan Etika dan Etika Konstitusi, Sinar Grafika,
Jakarta.
13. Sidharta, Etika Profesi Hukum, alfabeth, Bandung.
Peraturan Perundang-Undangan :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang
Kekuasaan Kehakiman
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan
Notaris
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
8. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : 7 Tahun
2006 Tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia
9. Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung RI Dan Ketua Komisi Yudisial
RI Nomor : 047/KMA/SKB/IV/2009/ 02/SKB/P.KY/IV/2009 Tentang Kode
Etik Dan Pedoman Perilaku Hakim
10. Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I.)
11. Kode Etik Advokat Indonesia


4

12. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor PER–014/A/JA/11/2012
Tentang Kode Perilaku Jaksa

5