SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Agraria ok

SILABUS HUKUM AGRARIA
I.

II.

Mata Kuliah

: Hukum Agraria

Fakultas

: Syari’ah

Prodi

: Zakat dan Wakaf

Bobot

: 2 SKS


Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini hendak memberikan ilmu yang komprehensif mengenai
hukum agraria positif yang didasarkan pada UUD 1945, beserta peraturan
perundang-undangan pelaksananya yaitu: Undang-undang No.5 Tahun 1960 serta
peraturan perundangan lain yang terkait. Diawali dengan pengertian Hukum
Agraria dalam arti sempit dan luas, ruang lingkup Agraria, sejarah pengaturan
agraria pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan pada masa kemerdekaan,
azas-azas yang terkandung di dalamnya, hak-hak atas tanah dan ketentuan
konversi. Hasil akhir yang diharapkan yakni mahasiswa memperoleh bekal
pemahaman hukum agraria positif Indonesia.

III.

Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Pembelajaran)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian Hukum Agraria
2. Mahasiswa dapat menjelaskan aspek-aspek hukum agraria yang berlaku di
3.
4.
5.
6.


Indonesia
Mahasiswa mampu menganalisis tentang Ketentuan Hak Atas Tanah
Mahasiswa mempu mempraktikan pendaftaran hak atas tanah
Mahasiswa mampu menganalisis tentang pengadaan tanah dan Landreform
Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuannya di dalam menganalisa kasuskasus yang berkaitan dengan masalah agraria.

IV.

Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Agraria
a. Pengertian Hukum Agraria secara luas dan sempit
b. Pokok-pokok yang diatur dalam hukum agraria
c. Pembagian hukum agraria
2. Sejarah Penyusunan Undang-Undang Agraria
3. Sumber-sumber hukum tanah nasional
4. Hukum Tanah Sebelum Berlakunya UUPA
5. Hukum Adat dalam Hukum Tanah Nasional
6. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat
7. Pokok-pokok Dasar Hukum Tanah Nasional


8. Landreform di Indonesia
a. Undang-undang tentang landreform
b. Luas Maksimum Tanah
c. Tanah Pertanian yang ada di dalam gadai
d. Peralihan hak milik atas tanah
Pendaftaran Tanah
a. Pengertian Pendaftaran Tanah
b. Tujuan Pendaftaran tanah
c. Sistem Pendaftaran Tanah
d. Kegiatan Pendaftaran Tanah
2. Hak Tanggungan Atas Tanah
3. Pembaharuan Hukum Tanah

1.
2.
3.
4.

Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Agraria.

Periodisasi Hukum Agraria (Sejarah Pengaturan Agraria).
Asas-Asas Hukum Agraria
Hak Atas tanah
a. Hak atas tanah yang bersifat tetap
 Hak Milik
 HGU
 Hak Guna Bangunan
 Hak Pakai
 Hak Pengelolaan
b. Hak atas tanah yang bersifat sementara

 Hak Sewa.
 Hak Tanggungan.
 Hak Gadai.
 Hak Bagi Hasil.
 Hak Menumpang.
c. Hak atas tanah yang akan ditetapkan UU (rumah susun dan condomini)
5. Konversi Hak Atas Tanah
a. Konversi hak-hak barat meliputi: Hak Eigendom; Hak Erfacth; Hak Opstal;
dan Hak Agrarische Eigendom.

b. Konversi hak-hak adat meliputi: Hak menguasai dari desa atas tanah
(beschikkingsrecht) dan Hak-hak individual atas tanah (terkuat dan turun
menurun):Perseorangan dan komunal.
c. Konversi Hak Atas Tanah Swapraja meliputi: Grant Sultan; Grant Controleur;
Grant Deli Maatschappij; dan hak konsesi

6. Tata Guna Tanah
a. landasan/dasar hukum.
b. pengertian, fungsi tata guna tanah.
c. tujuan tata guna tanah.
d. asas penggunaan tanah.
e. model penggunaan tanah.
f. aparat pelaksana tata guna tanah.
g. arah pembanguan tanah perkotaan dan tanah pedesaan.
h. penggunaan dan penetapan luas tanah untuk tanaman tertentu.
i. penetapan lokasi untuk perusahaan.
j. konsolidasi tanah
7. Landreform
a. Landasan/ dsar hukum
b. latar belakang, pengerian, tujuan

c. aparat pelaksan kebijaksanaan Landreform
d. pokok-pokok kebijaksanaan Landreform.
 ketentuan pembatasan pemilikan dan/atau penguasaan atanah pertanian
 ketentuan larangan pemilikan tanah secara absentee
 redistribusi tanah pertanian
 penyelesaian dan pengawasan pelaksanaan gadai tanagh pertanian
 pengawasan pelaksanaan perjanjian bagi hasil tanah pertanian
e. tindak lanjut kebijaksanaan Landreform
8. Pengurusan Hak-hak atas tanah.
a. Landasan/dasar hukum
b. permohonan dan pemberian hak atas tanah
c. peraluihan atas tanah
d. penyediaan tanah untukl kepentingan umum
9. Pendaftaran Tanah
a. Landasan/ Dasar Hukum
b. Tujuan Dan Kegunaan Pendafran Tanah
c. Asasa, Stelsel Dan System Pendaftaran Tanah
d. Kegiatan Pendaftaran Tanah
e. Aparat Pelaksana Penyelenggraan Pendaftaran Tanah
f. Prosedur Pelaksanaan Pendaftaran Tanah

g. Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah
h. Serifikat
i. Biaya Biaya Pendaftaran Tanah
j. PRONA
V.

Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati peraturan yang
harus ditaati selama perkuliahan
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru , dapat dilakukan dengan strategi :
- Brain storming
- Dynamic Lecturing

- Concept Map
- Synergetic Teaching
3. Pendalaman / perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan
alternatif strategi :
- Information search
- The Power of two
- Everyone is teacher here

- Snowbolling
- Active Debate
VI.

Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa

digunakan

evaluasi portofolio (berupa review materi kuliah). Di samping itu juga
digunakan dua aspek penilaian lain yaitu kehadiran mahasiswa dalam
perkuliahan dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.
2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilaksanakan tes yaitu Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester. Di samping itu juga terdapat komponen
penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuam penguasaan materi
perkuliahan

VII.

yaitu


Tugas

Terstruktur.

Penilaian

akhir

menggunakan

penggabungan dari skor yang diperoleh dengan pembobotan sebagai berikut
1. Tugas Makalah
: 20 %
2. Partisipasi Kelas
: 20 %
3. UTS
: 30 %
4. UAS
: 30 %

Referensi
1. Urip Santoso. 2006. Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta :
Prenada Media
2. Supriadi. 2007. Hukum Agraria. Jakarta : Sinar Grafika
3. Abdurahman.1983. Masalah pencabutan hak atas tanah dan pembebasan hak
atas tanah. Bandung: Alumni.
4. Budiharsono.1999. Hukum Agraria di Indonesia, Bagian Pertama, Jilid I dan
II,Jakarta:Djambatan.
5. Effendi Parangin. 2000.Hukum Agraria di Indonesia. Jakarta:CV.Rajawali.
6. Iman Sutikno. 1983.Politik Agraria Nasional. Yogyakarta:Gadjahmada
University Press.
7. Sutomo. 1986. Politik dan Administrasi Agraria. Malang:Usaha Nasional
Surabaya
8. Budiharsono. 2002.Hukum Agraria Indonesia (Himpunan Peraturan Hukum
Tanah). Jakarta:Djambatan.

9. Muchsin,dkk.

2007.Hukum


Agraria

Indonesia

(Dalam

Perspektif

Sejarah),Bandung:PT.Refika Aditama.
10. Bachsan Mustofa. 1985.Hukum Agraria dalam Perspektif. Bandung:CV.
Remaja Karya.

Ali Achmad Chamzah, 2002, Hukum Pertanahan, Prestasi Pustaka, Jakarta
Ali Achmad Chomzah, 2003, Hukum Agraria (Pertanahan Indonesia), Prestasi Pustaka,
Jakarta
A.P. Parlindungan, 1993, Komentar Atas UUPA, Mandar Maju, Bandung.
A.P Parlindungan, 2001, Berakhirnya Hak-hak Atas Tanah Menurut Sistem UUPA,
Mandar Maju, Bandung.
A.P. Parlindungan, 2009, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju, Bandung
Arie Sukanti Hutagalung dan Markus Gunawan, 2008, Kewenangan Pemerintah di
Bidang
Pertanahan, Rajawali Press, Jakarta
Gunanegara, 2008, Rakyat dan Negara dalam Pengadaan Tanah untuk Pembangunan,
PT. Tata Nusa, Jakarta.
Boedi Harsono, 1970, UUPA Sejarah Penyusunan dan Pelaksanaannya, Djambatan,
Jakarta.
Boedi Harsono, 2008, Hukum Agraria Indonesia, Himpunan Peraturan Hukum Tanah,
Djambatan, Jakarta.
Boedi Harsono, 2009, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan dan UUPA, Isi
dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta.
Irawan Soerodjo, 2002, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia, Arkola,
Surabaya.
Maria S.W. Sumardjono, 2005, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan
Implementasi, Kompas, Jakarta.
Muchsin, Imam Koeswahyono dan Soimin, 2007, Hukum Agraria Indonesia dalam
Perspektif Sejarah, Refika Aditama, Bandung
Muhammad Bakri, 2011, Hak Menguasai Tanah oleh Negara (Paradigma Baru untuk
Reforma Agraria), UB Press, Malang
Oloan Sitorus dan H.M. Zaki Sierrad, 2006, Hukum Agraria di Indonesia Konsep dasar
dan Implementasi, Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta.
Suhariningsih, 2009, Tanah terlantar, asas dan pembaharuan Konsep menuju
Penertiban, Prestasi Pustaka, Jakarta
Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Dasar 1945.
TAP MPR No.IX Tahun 2001
Undang-undang No.13 Tahun 1946 tentang Desa Perdikan
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
Undang-undang No.20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
Undang-undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Undang-undang 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan
Undang-undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang

Undang-undang No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Pembangunan
Kepentingan Umum
Undang-undang No.20 tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak tanah dan Bendabenda yang
ada diatasnya
Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Peraturan Pemerintah 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Penertiban
Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
Peraturan Menteri No.5 Tahun 1999 tentang Peraturan Menteri Negara Agraria/
Kepala Badan Pertahanan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Izin Lokasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 3 Tahun 1979 Tentang Ketentuan-Ketentuan
Mengenai Permohonan Dan Pemberian Hak Baru Atas Tanah Asal Konversi Hak-Hak
Barat.