T2 932010901 BAB III

(1)

- 20 -

Bab ini mendiskripsikan lapangan penelitian yang ditujukan untuk menganalisis sebuah model penelitian yang telah dibangun dalam telaah pustaka dan kerangka pemikiran teoritis sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Bab II. Metode pengumpulan data agar dapat menghasilkan data yang akurat dan valid, serta alat analisis dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang terkumpul. Sistematika disusun sedemikian rupa agar penelitian berjalan konsisten sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Dari uraian di atas maka data penelitian dikumpulkan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang diantar langsung kepada populasi di Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL.

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang paling sedikit mempunyai sifat-sifat yang sama (Suharsimi, 1998). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL terhadap keseluruh Direktur Nasional, dan


(2)

- 21 -

kepala Departemen dan kepala bagian serta staff implementasi/ lapangan.

Sampel dapat diartikan sebagai bagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 1998). Dari pengambilan sampel ini peneliti bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian dengan mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi. Untuk pengambilan sampel ini peneliti mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Letak dari subyek penelitian yang saling berjauhan. 2. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

3.2 Pengukuran Variabel

Variabel independen pertama (X) dari penelitian ini adalah Partisipasi Anggaran, yaitu tingkat partisipasi Director, Kepala Bagian dan staff yang menjadi obyek penelitian dalam proses penyusunan anggaran. Dalam mengukur variabel ini digunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Milani, (1975) dan Kenis,(1979). Pengukuran variabel ini menggunakan 5 (lima) item pertanyaan dengan skala Likert.

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Senjangan Anggaran, Pengukuran variabel ini


(3)

- 22 -

menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Young, (1985). Pengukuran terhadap variabel ini terdiri dari 5 (lima) buah pertanyaan dengan menggunakan skala Likert

Variabel Moderating dari penelitian ini adalah Ketidakpastian Lingkungan Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Outley, (2980). Pengukuran variabel ini menggunakan 5 (lima) item pertanyaan dengan skala Likert.

Tabel 3.1

Variabel Indikator

N

o Variabel Definisi Indikator

1 Partisipa si Anggara n Seberapa jauh tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam menentukan dan menyusun anggaran dalam divisi atau bagiannya.(Sardjito 2007)

1. Keterlibatan dalam penyusunan anggaran 2. Pengaruh dalam

perumusan anggaran 3. Pengaruh dalam

menentukan sasaran anggaran

4. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran

5. Kendali atas penetapan sasaran anggaran 2 Senjang

an Anggara n Sebagai tindakan bawahan yang mengecilkan kapabilitas produktifitasnya ketika dia diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya(Young

1. Standar yang digunakan dalam anggaran mendorong produktifitas

2. Kelonggaran dalam anggaran

3. Memonitor pengeluaran yang menjadi wewenang 4. Anggaran yang menjadi


(4)

- 23 -

1985) tanggungjawab dapat terlaksana

5. Kesulitan pencapaian anggaran

3 Ketidak pastian lingkung an Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi operasionalisasi organisasi(Outley,19 80)

1. Perolehan informasi untuk mendukung keputusan

2. Mengukur

benar/tidaknya suatu keputusan

3. Keyakinan dalam mengambil suatu tindakan

4. Mengetahui harapan dari pihak luar 5. Kesulitan dalam

menentukan metode untuk mencapai sasaran

3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data

Data penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh (Suharsimi, 1998). Yaitu data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Diperoleh atau dikumpulkan langsung dari Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL.

Dimana peneliti mengantar daftar pertanyaan secara langsung kepada Direktur Nasional, kepala Departemen dan kepala bagian serta staff di Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL. Cara ini dipilih peneliti untuk meyakinkan daftar pertanyaan diterima


(5)

- 24 -

langsung responden. Jawaban pertanyaan diambil langsung oleh peneliti dari masing-masing responden yang terdiri dari sampel sebanyak 100 orang.

Dengan metode angket/kuesioner dalam penelitian adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya, atau hal-hal yang di ketahui (Suharsimi, 1998)

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Deskriptif Karakteristik Responden

Metode deskriptif (DP) digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden tersebut menjelaskan tentang gambaran umum responden, seperti jenis kelamin, umur responden, pekerjaan dan pendidikan terakhir responden yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi (prosentase). Gambaran Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran dengan Ketidakpastian Lingkungan sebagai Moderating di Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL.

3.4.2 Statistik Descriptif

Meskipun penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi, yakni jenis penelitian yang melihat


(6)

- 25 -

pengaruh antara variabel untuk menguji suatu teori atau hipotesis, namun perlu dilakukan analisis statistik deskriptif yang mencakup nilai

Minimum,Maximum, Mean dan Standart Deviation

untuk menggambarkan variabel –variabel yang diteliti serta mempertajam pembahasan dan analisis (Supramono & Utami, 2004). Selanjutnya untuk menentukan tingkat Skala dalam perhitungan rata-rata atau Mean dalam analisis deskriptif ini, maka digunakan rumus interval sebagai berikut:

I = Max – Min k

Keterangan: I : Interval

Max : Maksimum atau nilai jawaban tertinggi Min : Minimum atau nilai jawaban terendah K : Klasifikasi yang hendak dibuat

Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 5 klasifikasi. Sehingga : I = 5 – 1 =0,8

5

Dengan demikian, maka interval kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian ini tampak dalam tabel 3.2


(7)

- 26 - Tabel 3.2

Interval Kategori Jawaban

Tingkatan

Skala Interval Kategori Jawaban

1 1,00 - 1,80 Sangat Rendah 2 1,81 – 2,60 Rendah 3 2,61 – 3,40 Sedang 4 3,41 – 4,20 Tinggi 5 4,21 – 5,00 Sangat Tinggi Sumber : Hasil Olah penelitian,2012

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Uji Validitas merupakan kemampuan dari indikator-indikator untuk mengukur tingkat keakuratan sebuah konsep. Artinya apakah konsep yang telah dibangun tersebut sudah valid atau belum. Kuisioner ini yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reabilitasnya. Namun demikian, tetap dilakukan pengujian terhadap Uji Validitas dan Reabilitas mengingat perbedaan situasi, kondisi,lokasi dan waktu dialami oleh penelitian sekarang dan penelitian sebelumnya berbeda. Valid artinya instrument ini digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur(Sugiyono 1999).


(8)

- 27 -

3.6 Uji Asumsi Klasik

Analisis Regresi berganda dalam statistik bebas dari asumsi – asumsi klasik. Maka dari itu peneliti menggunakan alat bantu program statistik dalam dalam menguji hasil output yang dilakukan terhdapa asumsi-asumsi klasik tersebut.

3.6.1 Uji Normallitas

Untuk mengetetahui apakah dalam model regresi terhadap variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal sedangkan pengujian normalitas menggunakan uji yang akan didukung dengan analisis grafik histrogam dan normal probilitas. Jika nilai probilitas tersebut melebih taraf signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 maka data tersebut yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat didistribusi normal. Jika nilainya kurang dari 0,05 artinya tidak dapat didistribusi dengan normal. Uji normalitas ini untuk melihat histrogam atau normal probility.

3.6.2 Uji Heterokedastisitas

Digunakan peneliti untuk melihat model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual terhadap satu pengamatan dengan pengamatan


(9)

- 28 -

lain(Erlina,2007). Varian antara satu pengamatan dengan pengamatan lain tetap, artinya homokedastisitas jika tidak tetap itu artinya heterokedastisitas. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terkait (dependent) yaitu ZPRED dengan residuaknya SPRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y sesungguhnya) yang telah distudentized.

Dasar analisis digunakan dalam menentukan heterokedastisitas antara lain:

1.Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada untuk membentukan pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2.Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.6.3 Uji Multikolinearitas

Untuk menunjukkan adanya hubungan linear diantara variabel – variabel bebas dan regresi. Untuk


(10)

- 29 -

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat pada nilai VIF ( Variance inflation factor) serta nilai tolerance. Dalam pengujian ini regresi yang bebas multikolinearitas adalah menpunyai nilai VIF kurang dari 10.

Dalam menentukkan hubungan yang berlaku antara pemahaman partisipasi Anggaran, Senjangan anggaran dan ketidakpastian Lingkungan maka dibuat model persamaan:

...2

Dimana:

Y = Senjangan Anggaran X1 = Partisipasi Anggaran

X2 = Ketidakpastian Lingkungan

X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan ketidakpastian lingkungan

= Konstanta

β1 = Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran

β2 = Koefisien regresi Ketidakpastian Lingkungan


(11)

- 30 -

anggaran ketidakpasitian lingkungan e = Tingkat Kesalahan pengganggu

3.7 Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama diuji dengan model regresi linear berganda(Multiple linear Regression). Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program statistik untuk mengguji ada tidaknya pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen. Maka diperoleh dari hasil regresi yang terdapat dalam model Summary, Anova dan Coeffisient.

Hipotesis Kedua diuji dengan menggunakkan MRA(Moderated Regression Analysis) merupakan bentuk regresi yang dirancang untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel Modearting .

Untuk menentukan hubungan terhadap Partisipasi Anggaran, Senjangan anggaran dan Ketidakpastian Lingkungan, maka dibuat model Persamaan:

...1


(12)

- 31 -

Dimana:

Y = Senjangan Anggaran X1 = Partisipasi Anggaran

X2 = Ketidakpastian Lingkungan

X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan ketidakpastian lingkungan

= Konstanta

β1 = Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran

β2 = Koefisien regresi Ketidakpastian Lingkungan

β3 = koefisien regresi interaksi antara partisipasi anggaran dengan ketidakpasitian lingkungan e = Tingkat Kesalahan pengganggu


(1)

- 26 -

Tabel 3.2

Interval Kategori Jawaban

Tingkatan

Skala Interval Kategori Jawaban

1 1,00 - 1,80 Sangat Rendah

2 1,81 – 2,60 Rendah 3 2,61 – 3,40 Sedang 4 3,41 – 4,20 Tinggi 5 4,21 – 5,00 Sangat Tinggi Sumber : Hasil Olah penelitian,2012

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Uji Validitas merupakan kemampuan dari indikator-indikator untuk mengukur tingkat keakuratan sebuah konsep. Artinya apakah konsep yang telah dibangun tersebut sudah valid atau belum. Kuisioner ini yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reabilitasnya. Namun demikian, tetap dilakukan pengujian terhadap Uji Validitas dan Reabilitas mengingat perbedaan situasi, kondisi,lokasi dan waktu dialami oleh penelitian sekarang dan penelitian sebelumnya berbeda. Valid artinya instrument ini digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya diukur(Sugiyono 1999).


(2)

- 27 -

3.6 Uji Asumsi Klasik

Analisis Regresi berganda dalam statistik bebas dari asumsi – asumsi klasik. Maka dari itu peneliti menggunakan alat bantu program statistik dalam dalam menguji hasil output yang dilakukan terhdapa asumsi-asumsi klasik tersebut.

3.6.1 Uji Normallitas

Untuk mengetetahui apakah dalam model regresi terhadap variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal sedangkan pengujian normalitas menggunakan uji yang akan didukung dengan analisis grafik histrogam dan normal probilitas. Jika nilai probilitas tersebut melebih taraf signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 maka data tersebut yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat didistribusi normal. Jika nilainya kurang dari 0,05 artinya tidak dapat didistribusi dengan normal. Uji normalitas ini untuk melihat histrogam atau normal probility.

3.6.2 Uji Heterokedastisitas

Digunakan peneliti untuk melihat model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual terhadap satu pengamatan dengan pengamatan


(3)

- 28 -

lain(Erlina,2007). Varian antara satu pengamatan dengan pengamatan lain tetap, artinya homokedastisitas jika tidak tetap itu artinya heterokedastisitas. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terkait (dependent) yaitu ZPRED dengan residuaknya SPRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y sesungguhnya) yang telah distudentized.

Dasar analisis digunakan dalam menentukan heterokedastisitas antara lain:

1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada untuk membentukan pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2.Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.6.3 Uji Multikolinearitas

Untuk menunjukkan adanya hubungan linear diantara variabel – variabel bebas dan regresi. Untuk


(4)

- 29 -

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat pada nilai VIF ( Variance inflation factor) serta nilai tolerance. Dalam pengujian ini regresi yang bebas multikolinearitas adalah menpunyai nilai VIF kurang dari 10.

Dalam menentukkan hubungan yang berlaku antara pemahaman partisipasi Anggaran, Senjangan anggaran dan ketidakpastian Lingkungan maka dibuat model persamaan:

...2

Dimana:

Y = Senjangan Anggaran X1 = Partisipasi Anggaran

X2 = Ketidakpastian Lingkungan

X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan ketidakpastian lingkungan

= Konstanta

β1 = Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran

β2 = Koefisien regresi Ketidakpastian Lingkungan


(5)

- 30 -

anggaran ketidakpasitian lingkungan e = Tingkat Kesalahan pengganggu

3.7 Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama diuji dengan model regresi linear berganda(Multiple linear Regression). Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program statistik untuk mengguji ada tidaknya pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen. Maka diperoleh dari hasil regresi yang terdapat dalam model Summary, Anova dan Coeffisient.

Hipotesis Kedua diuji dengan menggunakkan MRA(Moderated Regression Analysis) merupakan bentuk regresi yang dirancang untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel Modearting .

Untuk menentukan hubungan terhadap Partisipasi Anggaran, Senjangan anggaran dan Ketidakpastian Lingkungan, maka dibuat model Persamaan:

...1


(6)

- 31 - Dimana:

Y = Senjangan Anggaran X1 = Partisipasi Anggaran

X2 = Ketidakpastian Lingkungan

X1X2 = Interaksi antara partisipasi anggaran dan ketidakpastian lingkungan

= Konstanta

β1 = Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran

β2 = Koefisien regresi Ketidakpastian Lingkungan

β3 = koefisien regresi interaksi antara partisipasi anggaran dengan ketidakpasitian lingkungan e = Tingkat Kesalahan pengganggu