PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS XII SMA SWASTA ERIA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/ 2014.
PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN FOREHAND
DRIVE PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS XII
SMA SWASTA ERIA MEDAN
T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
ATIKAH RAHMAN
NIM : 6101112014FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati dan puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih, berkah, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul “Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Drive Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas XII Sma Swasta Eria Medan” walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air laut” yang tak punya arti apa –apa, namun dalam penyelesaiannyasangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “tiada gading yang tak retak, kalau tak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya salah, kalau tidak punya salah bukanlah manusia”. Oleh karena itu penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi –tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak
Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan dan Pembantu Dekan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR dan Bapak
Afri Tantri, M.Pd sebagai sekretaris Jurusan PJKR di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
(5)
4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat dan berharga dalam penulisan skripsi ini.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Kepala Sekolah SMA Swasta Eria Medan dan Bapak fariza faraby, S.Pd selaku guru Penjas yang telah memberikan kesempatan dan waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
7. Bapak Ibu Pengelola Perpustakaan Fakultas dan Universitas.
8. Teristimewa untuk Ayahanda Azra’I AR dan Ibunda Hj. Yetti Marsaulina Sirait, S.Pd yang telah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini. Abang saya Faisal Rayudi dan Adik saya Nurkhalijah yang turut mendukung dan mendoakan penulis.
9. Untuk tante saya Enasari Sirait dan Om Anrizal Ramaputra dan saudara saudara, tulang, uwak binje saya dimedan yang sudah menjaga saya, memperhatikan saya dan selalu mendukung saya menyelesaikan perkuliahan saya.
10.Serta untuk keluarga PJS B Reg 2010 yang ku sayang terkhusus buat Nurkholilah Hrp, Aris Hadiana, Risky Ilham azura, M.Fitriansyah dan Loveyana Dara Vona yang selalu nemenin, jagain, ingatin soal kuliah, teman telat, dan lelet yang begitu mengerikan dan membantu penelitian . Makasih buat 4 tahun kebersamaan kita.
(6)
11.Buat sahabat 10 tahunku terkhusus Tri Quari Handayani yang selalu support segala apapun yang terbaik buatku, Afridaliyanti Pane dan shofia yasmin . 12.Buat kakak kakak yang telah membimbing, mengarahkan, dan mendukung
selama perkuliahan dan sampai sekarang yaitu buat kak Shena Januarika dan kak Riski Ramadhani dan kak devi fiya yang banyak sekali membantu menyelesaikan skripsi ini. Makasih kakak kakak.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sambungan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Yang Maha Kuasa. Selamjutnya tulisan ini di persembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya. Amin Ya Rabbal Alamin
Medan, 24 Agustus 2014
Wassalam
(7)
ABSTRAK
Atikah Rahman. NIM. 6101112014. Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Drive Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas XII SMA Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014 PEMBIMBING : Drs. Suryadi Damanik, M.Kes
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja pada siswa kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah melalui penerapan Variasi Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja pada siswa kelas XII Sma Swasta Eria Medan tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2014/2015 pada tanggal 8 – 22 Agustus 2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 1 yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah fortopolio penilaian hasil pukulan forehand drive permainan tenis meja serta menggunakan lembar observasi untuk guru dan siswa.
Bedasarkan hasil penelitian pada tes awal dan kegiatan lanjutan (siklus I dan siklus II ), dalam proses pembelajaran pukulan forehand drive permainan tenis meja, dengan Kriteria Ketuntasan Minimum ( 75 ) dan secara klasikal ( 85% ) telah meningkat. Nilai rata – rata hasil belajar siswa pada tes awal ( Pre – test )
adalah 10 % dengan rata – rata 4,36 pada siklus I ketuntasan klasikal meningkat menjadi 46,67 % nilai rata – rata hasil belajar meningkat menjadi 6,5 dan pada siklus II meningkat menjadi 70 % dengan nilai rata – rata 7,23.Meskipun ketuntasan secara klasikal belum tercapai.
Bedasarkan data diatas maka dapat diketahui bahwa dengan meningkatnya hasil belajar secara klasikal maka dapat disimpulkan pembelajaran pukulan forehand drive permainan tenis meja dapat di perbaiki dengan penerapan variasi pembelajaran.
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……… iv
KATA PENGANTAR ………. v
DAFTAR ISI ……….. ………. viii
DAFTAR TABEL ………. x
DAFTAR GAMBAR ………. ……. xi
DAFTAR LAMPIRAN ………. ……. Xii BAB I : PENDAHULUAN ………... 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
B. Identifikasi Masalah ………. 5
C. Pembatasan Masalah ……… 6
D. Rumusan Masalah ……… 6
E. Tujuan Penelitian ………. 7
F. Manfaat Penelitian ……… 7
BAB II : LANDASAN TEORITIS ………. 8
A. Kajian Teoritis ………... 8
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ………... 8
2. Hakikat Permainan Tenis Meja …………... 10
(9)
2.2 Peralatan Tenis Meja ……… 13
2.3 Teknik Dasar Bermain Tenis Meja ……… 15
2.4 Pukulan Forehand Drive ……… ……. 15
3. Hakikat Variasi Pembelajaran ………. 18
B. Kerangka Berfikir ………... 23
C. Hipotesis ………. 24
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ……… 25
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… .. 25
B. Subjek dan Objek Penelitian ……….... 25
C. Metode Penelitian ………. … 25
D. Desain Penelitian ……….. 26
E. Prosedur Pelaksanaan Tindakan ……… 27
F. Instrumen Penelitian ………. 30
G. Teknik Analisis Data ………... 34
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …... 38
A. Deskripsi Data Penelitian ………. 38
B. Hasil Penelitian ………... 40
C. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 55
BAB V : KESIMPULAN DAN HASIL ……… ………. 57
A. Kesimpulan ……….. 57
(10)
DAFTAR PUSTAKA ………. 61 LAMPIRAN LAMPIRAN
DOKUMENTASI
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Tabel 1. Lembar Porto Folio Penilaian Tes Hasil Belajar …….. 30
Tabel 2. KKM Penjaskes SMA Kurikulum KTSP ……… 36
Tabel 3. Deskripsi data Penilaian ……….. 41
Tabel 4. Hasil penelitian bedasarkan Lembar portopolio ………. 45
Tabel 5. Hasil post – test siklus I ……….. 46
Tabel 6. Perbandingan Hasil Belajar Pre Test dan siklus 1 ……….. 47
Tabel 7. Hasil Post – Test II ( siklus II ) forehand drive tenis meja ……. 50
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1. RPP ………. 62
2. KKM Hasil Belajar pukulan forehand drive siswa ………. 100
3. Portopolio Penilaian Pre –Test siswa ………. 101
4. Data pre –Test Hasil belajar pukulan forehand drive ……. 102
5. Reduksi nilai pre –test Hasil Belajar ……….. 103
6. Paparan nilai pre – test Hasil Belajar ……….. 104
7. Portopolio Penilaian hasil Belajar Post Test I………... 105
8. Data post –test I hasil Belajar pukulan Forehand drive …… 106
9. Reduksi nilai post –test I hasil Belajar ………. 107
10.Paparan Nilai Post –Test I hasil belajar ……… 108
11. Portopolio Penilaian hasil Belajar Post Test II ………... 109
12.Data post –test II hasil Belajar pukulan Forehand drive …… 110
13.Reduksi nilai post –test II hasil Belajar ………. 111
14.Paparan Nilai Post –Test II hasil belajar ……… 112
15. Lembar O. Penilaian Guru Siklus I Pert. I ……….. 113
16. Lembar O Penilaian Siswa Siklus I Pert. I ……… 117
17. Lembar O. Penilaian Guru Siklus I Pert. II ……….. 120
18.Lembar O Penilaian Siswa Siklus I Pert. II ………. 124
19. Lembar O. Penilaian Guru Siklus II ……..……….. 127
20. Lembar O Penilaian Siswa Siklus II ……….……… 131
(13)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan (PENJASORKES) memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama dan lain-lain). Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan pembangkitan motifasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.
Guru sebagai penyelenggara pendidikan sekaligus motivator utama dalam proses pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan, disamping itu kualitas guru sangat berpengaruh terhadap kualitas anak didik. Guru dalam proses pembelajaran harus mampu
(14)
merencanakan, menetapkan tujuan, mempersiapkan materi, memilih metode dan variasi pembelajaran serta alat bantu yang tepat dalam proses pembelajaran.
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru saat ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi didunia pendidikan. Proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan selera guru, pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolahan pembelajaran tidak merata.
Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran disekolah, kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, termasuk memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat kurangnya kemampuan sebagian guru Penjas dalam memanfaatkan perannya sebagai yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di sekolah.
Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk penjas. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan dengan menerapkan pembelajaran dengan bantuan variasi pembelajaran.
(15)
Tenis Meja adalah salah satu jenis cabang olahraga yang populer di Dunia. Di indonesia olahraga ini sudah tidak asing lagi. Olahraga ini dulunya sering disebut Ping-pong. Pada materi pembelajaran tenis meja teknik dasar yang paling sulit dipahami siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik saat memukul bola. Dimana siswa sangat sulit mengkordinasikan gerakan dengan kondisi bola. Serta siswa tidak melakukan teknik gerakan dengan baik dan benar.
Dalam permainan tenis meja terdapat berbagai teknik dasar meliputi teknik memegang bet ( grip ), teknik siap ( stance ), teknik gerak kaki ( footwork ), dan teknik pukulan ( stroke ). Teknik pukulan merupakan salah satu teknik dasar yang bertujuan untuk memindahkan bola kearah lawan dan untuk menghasilkan poin.
Dari hasil observasi yang penulis lakukan di SMA SWASTA ERIA MEDAN serta informasi yang diperoleh dari guru penjas pada bahasan tenis meja bahwasanya selama ini guru penjas dalam proses pembelajarannya menggunakan metode komando. Guru hanya menyuruh siswa melakukan gerakan pukulan forehand drive permainan tenis meja tanpa memberitahukan bagaimana tahapan – tahapan melakukannya sehingga tidak semua siswa akan mudah memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Setelah itu guru membiarkan siswanya bermain tenis meja tanpa memantau kembali pukulan forehand drive nya dan hanya siswa yang bisa saja yang melakukan sementara siswa yang lain tidak melaksanakan pembelajaran tersebut. Sehingga banyak siswa yang tidak bisa melakukan pukulan forehand drive permainan tenis meja karena mereka tidak bisa mengkordinasikan antara gerakan badan dan tangan dengan bola. Serta minimnya variasi-variasi pembelajaran yang diberikan guru mengakibatkan siswa kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran pendidikan
(16)
jasmani khususnya materi tenis meja karena siswa merasa jenuh dan bosan mengikuti pembelajaran penjaskes. Fasilitas disekolah kurang mendukung pembelajaran tenis meja dikarenakan peralatan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah siswa sehingga pembelajarannya kurang maksimal. Sarana yang terdapat disekolah Eria Medan hanya memiliki 2 meja tenis meja, 8 buah bet tenis meja dan 4 kotak bola pingpong yang berjumlah 12 buah. Sehingga sarana yang terdapat disekolah tidak sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti materi pembelajaran tenis meja sehingga proses pembelajaran pada materi tenis meja khususnya pukulan forehand drive tenis meja kurang maksimal.
Bedasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMA SWASTA ERIA MEDAN pada jam pelajaran penjas pokok bahasan tenis meja khususnya pada saat siswa mempraktekkan apa yang telah dijelaskan oleh gurunya, informasi yang diperoleh dari guru penjas dari 30 siswa yang ada dikelas XII IPA 1 hanya ada 4 siswa yang nilai > 70 dan 26 siswa yang mendapat nilai < 70 . dari hasil observasi tersebut dapat di simpulkan nilai yang diperoleh siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum ( KKM ) penjas disekolah tersebut. Hampir rata – rata siswa tidak dapat melakukan pukulan forehand drive permainan tenis meja dengan baik dan benar karena mereka tidak bisa mengkordinasikan antara gerakan badan dan tangan dengan datangnya bola.
Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi pembelajaran dan perhatian guru, sehingga mengakibatkan kegiatan hasil belajar masih kurang maksimal. Disamping itu peserta didik merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan hasil belajar mengajar
(17)
karena tidak menggunakan variasi pembelajaran yang hanya menggunakan metode komando.
Sejalan dengan hal itu dalam penggunaan variasi pembelajaran sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Pendidikan jasmani dalam hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar.
Dari uraian diatas, salah satu metode belajar untuk dapat trampil bermain tenis meja adalah guru memberikan variasi – variasi pembelajaran agar siswa dapat menguasai permainan tenis meja. Karena variasi dalam tenis meja adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang pemain dalam bermain tenis meja. Sehingga peneliti ingin melaksanakan penelitian dengan judul “ Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Drive Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas XII SMA SWASTA ERIA MEDAN Tahun Ajaran 2013/2014 “
B. Identifikasi Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain siswa kurang memahami materi pembelajaran tenis meja khususnya pukulan forehand drive tenis meja karena guru masih menggunakan metode komando, dalam hal ini guru hanya menginstrusikan siswa melakukan pukulan forehand drive hanya memberitahukan teorinya saja tanpa mempraktekkan secara langsung tahapan –
(18)
tahapan melakukan forehand drive dan tidak dilakukan berulang – ulang. Setelah itu guru membiarkan siswa nya bermain tenismeja tidak pada materi forehand drive dan siswa yang bisa bermain tenis meja saja yang melakukan sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa merasa jenuh dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga banyak siswa yang tidak mengerti melakukan pukulan forehand drive tenis meja yang mengakibatkan rendahnya nilai ketuntasan pada materi forehand drive tenis meja. Fasilitas yang terdapat disekolah kurang mendukung proses pembelajaran tenis meja dikarenakan sekolah memiliki 2 buah meja tenis meja, 8 buah bet, dan 4 kotak bola yang berjumlah (12 buah) tidak sesuai dengan jumlah siswa yang masuk materi tenis meja rata- rata 1 kelas berjumlah 30 siswa sehingga sarana di sekolah yang tersedia di sekolah kurang mendukung pembelajaran tenis meja karena sarana yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi masalah penelitian ini mengenai meningkatkan hasil belajar pukulan forehand
drive permainan tenis meja melalui penerapan variasi pembelajaran pada siswa
kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja pada siswa kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013/2014 ?
(19)
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan hasil belajar pukulan
forehand drive tenis meja melalui penerapan variasi pembelajaran dalam
permainan tenismeja pada siswa kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014.
F. Manfaat Penelitiaan
Dengan tercapainya tujuan penelitian diharapkan penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru penjas untuk memperkaya ilmu tentang variasi pembelajaran permainan tenismeja
2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih variasi pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa, agar mudah mencapai tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru.
4. Untuk memudahkan siswa dalam menerima materi yang diajarkan di sekolah. 5. Sebagai masukan bagi peneliti lain bila meneliti tentang variasi pembelajaran
(20)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Bedasarkan hasil pembahasan penelitian dapat di tarik kesimpulan bahwasanya ada peningkatan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa kelas XII SMA Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Dimana pada siklus I ketuntasan klasikal siswa ( 46,6 % ) sedangkatkan pada siklus II tingkat ketuntasan klasikal siswa semakin meningkat yaitu ( 70 % ). Meskipun belum tercapai PKK (
persentase Ketuntasan Klasikal ). Dengan demikian upaya meningkatkan hasil
belajar pukulan forehand drive tenis meja dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa kelas XII SMK Swasta Eria Medan tahun Ajaran 2014/2015 telah mengalami peningkatan.
b. Saran
Saran yang di berikan setelah penelitian ini adalah :
1. Diharapkan kepada guru pendidikan jasmani lebih menggenalkan permainan tenis meja kepada siswanya, sehingga siswa dapat melaksanakan dan mengerti teknik bermain tenis meja
2. Di harapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti pembelajaran agar dapat memahami pelajaran dengan baik karena dengan pemahaman yang baik proses mengajar dapat berjalan dengan lebih baik lagi
(21)
3. Kepada Kepala sekolah juga di harapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana di sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih muda dan menyenangkan.
4. Kepada teman – teman mahasiswa FIK Unimed untuk dapat mencoba melakukan penelitian tentang pukulan forehand drive permainan tenis meja agar permainan tenis meja dapat di kembangkan dengan menggunakan variasi pembelajaranan yang lain.
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.S., Suhardjono, Supriadi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara, jakarta
Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas XII. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Penerbit Era Intermedia. Surakarta
Tim Penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Akhmad jaya dkk. (1976 ) Teknik Bermain Tenis Meja. PTMSI, Bandung. Baharuddin H. ( 2007 ). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz media
Nana, sudjana. ( 2005 ). Penelitian Hasil Belajar Mengajar . penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rasyid, Harun. ( 2007 ) Penilaian Hasil Belajar. Usaha Nasional, Bandung. Naebuko, cholid. ( 2010 ) Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Achmad dan nurlan kusmaedi ( 1991 ). Olahraga pilihan Tenis Meja.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Bandung
Dewi Rosmala (2010). Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Pasca sarjana Unimed
Hodger, larry. (2007). Tenis Meja Tingkat Pemula. Jakarta, raja Grafindo Persada.
Sabri, Ahmad (2007). Strategi Belajar Mengajar. Quantum teaching, Padang Sukardi, Prof Ph.D (2003) metodologi Penelitian Pendidikan. PT Bumi Aksara, Jakarta
(1)
karena tidak menggunakan variasi pembelajaran yang hanya menggunakan metode komando.
Sejalan dengan hal itu dalam penggunaan variasi pembelajaran sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Pendidikan jasmani dalam hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar.
Dari uraian diatas, salah satu metode belajar untuk dapat trampil bermain tenis meja adalah guru memberikan variasi – variasi pembelajaran agar siswa dapat menguasai permainan tenis meja. Karena variasi dalam tenis meja adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang pemain dalam bermain tenis meja. Sehingga peneliti ingin melaksanakan penelitian dengan judul “
Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pukulan Forehand Drive Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas XII SMA
SWASTA ERIA MEDAN Tahun Ajaran 2013/2014 “
B. Identifikasi Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain siswa kurang memahami materi pembelajaran tenis meja khususnya pukulan forehand drive tenis meja karena guru masih menggunakan metode komando, dalam hal ini guru hanya menginstrusikan siswa melakukan pukulan forehand drive hanya memberitahukan teorinya saja tanpa mempraktekkan secara langsung tahapan –
(2)
tahapan melakukan forehand drive dan tidak dilakukan berulang – ulang. Setelah itu guru membiarkan siswa nya bermain tenismeja tidak pada materi forehand drive dan siswa yang bisa bermain tenis meja saja yang melakukan sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa merasa jenuh dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga banyak siswa yang tidak mengerti melakukan pukulan forehand drive tenis meja yang mengakibatkan rendahnya nilai ketuntasan pada materi forehand drive tenis meja. Fasilitas yang terdapat disekolah kurang mendukung proses pembelajaran tenis meja dikarenakan sekolah memiliki 2 buah meja tenis meja, 8 buah bet, dan 4 kotak bola yang berjumlah (12 buah) tidak sesuai dengan jumlah siswa yang masuk materi tenis meja rata- rata 1 kelas berjumlah 30 siswa sehingga sarana di sekolah yang tersedia di sekolah kurang mendukung pembelajaran tenis meja karena sarana yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi masalah penelitian ini mengenai meningkatkan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja melalui penerapan variasi pembelajaran pada siswa kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja pada siswa kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013/2014 ?
(3)
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan hasil belajar pukulan forehand drive tenis meja melalui penerapan variasi pembelajaran dalam permainan tenismeja pada siswa kelas XII SMA SWASTA ERIA Medan Tahun Ajaran 2013 / 2014.
F. Manfaat Penelitiaan
Dengan tercapainya tujuan penelitian diharapkan penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru penjas untuk memperkaya ilmu tentang variasi pembelajaran permainan tenismeja
2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih variasi pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa, agar mudah mencapai tujuan pembelajaran yang diberikan oleh guru.
4. Untuk memudahkan siswa dalam menerima materi yang diajarkan di sekolah. 5. Sebagai masukan bagi peneliti lain bila meneliti tentang variasi pembelajaran
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Bedasarkan hasil pembahasan penelitian dapat di tarik kesimpulan bahwasanya ada peningkatan hasil belajar pukulan forehand drive permainan tenis meja dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa kelas XII SMA Swasta Eria Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Dimana pada siklus I ketuntasan klasikal siswa ( 46,6 % ) sedangkatkan pada siklus II tingkat ketuntasan klasikal siswa semakin meningkat yaitu ( 70 % ). Meskipun belum tercapai PKK ( persentase Ketuntasan Klasikal ). Dengan demikian upaya meningkatkan hasil belajar pukulan forehand drive tenis meja dengan menggunakan variasi pembelajaran pada siswa kelas XII SMK Swasta Eria Medan tahun Ajaran 2014/2015 telah mengalami peningkatan.
b. Saran
Saran yang di berikan setelah penelitian ini adalah :
1. Diharapkan kepada guru pendidikan jasmani lebih menggenalkan permainan
tenis meja kepada siswanya, sehingga siswa dapat melaksanakan dan mengerti teknik bermain tenis meja
2. Di harapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti
pembelajaran agar dapat memahami pelajaran dengan baik karena dengan pemahaman yang baik proses mengajar dapat berjalan dengan lebih baik lagi
(5)
3. Kepada Kepala sekolah juga di harapkan dapat menyediakan segala sarana
dan prasarana di sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih muda dan menyenangkan.
4. Kepada teman – teman mahasiswa FIK Unimed untuk dapat mencoba melakukan penelitian tentang pukulan forehand drive permainan tenis meja agar permainan tenis meja dapat di kembangkan dengan menggunakan variasi pembelajaranan yang lain.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.S., Suhardjono, Supriadi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara, jakarta
Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas XII. Penerbit Erlangga. Jakarta
Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Penerbit Era Intermedia. Surakarta
Tim Penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku Pedoman Penulisan
Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Akhmad jaya dkk. (1976 ) Teknik Bermain Tenis Meja. PTMSI, Bandung. Baharuddin H. ( 2007 ). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz media
Nana, sudjana. ( 2005 ). Penelitian Hasil Belajar Mengajar . penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rasyid, Harun. ( 2007 ) Penilaian Hasil Belajar. Usaha Nasional, Bandung. Naebuko, cholid. ( 2010 ) Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Achmad dan nurlan kusmaedi ( 1991 ). Olahraga pilihan Tenis Meja.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Bandung
Dewi Rosmala (2010). Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Pasca sarjana Unimed
Hodger, larry. (2007). Tenis Meja Tingkat Pemula. Jakarta, raja Grafindo Persada.
Sabri, Ahmad (2007). Strategi Belajar Mengajar. Quantum teaching, Padang Sukardi, Prof Ph.D (2003) metodologi Penelitian Pendidikan. PT Bumi Aksara, Jakarta