PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMKN 1 LUBUK PAKAM.

(1)

“PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TIPE

KEPRIBADIAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

SMKN 1 LUBUK PAKAM”

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

LENGSIPENG MANURUNG

NIM: 8116121028

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

“PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TIPE

KEPRIBADIAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

SMKN 1 LUBUK PAKAM”

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

LENGSIPENG MANURUNG

NIM: 8116121028

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRACT

LENGSIPENG MANURUNG, Reg. No.8116121028, The Effect of Instructional Strategy and Cognitive Style on the Physics Learning Achievement of the Students of the X Grade Vocational High School of Vocational High School State One Lubuk Pakam. A Thesis of Eduacation Technology Post Graduate Study Program of State University Medan (UNIMED) in 2013.

The study intens to find the effect of (1) Instructional strategies, namely contextual and expository, (2) personality Types Ekstrovert od the students, and PersonalityTypes Introvert (3) Interaction between the learning strstegies and Personality styles of the physics learning achievement.

The present study was carried out at the vocational high school State One Lubuk Pakam of the X grade student of semester I in academy year of 2013/2014. The method of study is an experimental one with factorial design of 2X2. The indenpendent varaible included (1) Instructional strategies and (2) Personality style of the students, the dependent variable included the learning achievement of Physics.

The population involved the students of The X grade of Vocational High School State One Lubuk Pakam and 75 samples. The instrument used to collect the data (1) test of learning assesment of physics in objective test (r11 = 0,86) (2)Test of cognitive style using grouped embedded figures test adaftive from the test developed by Tambunan N.R.. Prior to the treatment, the samples were test given by cognitive style to differ the cognitive style owned by the students. The test used to the hypothesis was first try out to know the validity and realbility. The result found that 40 of 75 items were eligible. The statistical test used to – ways ANOVA and the follow up test used scheffe method at significance level α = 0,05. The method of study used quasi experiment. The instrument used to collect the data is the test of psycomotor, cognitive and personality.

The finding of the study for normality test data is obtained by the formula Lilliefors used contextual learning (0,1418) of α = 0.05 and expository learning (0.1476), ekstrovert(0,1253) and introvert (0.1338) then for the hypotesis test used the tehnique analysis varians are as follows : (1) the result of the physics learning achievement of the students with the cooperative instructional strategy is higher than of the expository one. It is indicated by FHitung-=4,32 >FTabel=3,41 in significance level α = 0,05.(2). The students with Personality Types Ekstrovert cognitive style have higher learning achievement than that of the Personality Types Introvert, it is indicated by F-count of 3,95>F-table of 2,74 in significant level α = 0,05. (3) There is an interaction between the instructional strstegy and cognitive style to have effect on the learning achievement as indicated by the FHitung=55,75 > FTabel=3,41 in significant level α=0,05 with df of 1.


(7)

ABSTRAK

LENGSIPENG MANURUNG, NIM. 8116121028. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Tipe Kepribadian Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMK N 1 Lubuk Pakam. Tesis Program Studi Teknolagi Pendidikan pascasarjana Universitas Negri Medan (UNIMED) 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Strategi pembelajaran, Yaitu (1) strategi pembelajaran kooperatif dan strategi pembelajaran ekspositori, (2) Tipe Kepribadian siswa, yaitu Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Tipe Kepribadian Introvert (3) Interaksi antara strategi pembelajaran dan Tipe Kepribadian siswa terhadap Hasil belajar fisika. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Lubuk Pakam pada siswa kelas X semester ganjil tahun akademi 2013/2014. Metode Penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Variabel bebas penelitian ini adalah (1) Strategi pembelajran dan (2) Tipe Kepribadian siswa, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar Fisika. Populasi Penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMKN 1 Lubuk Pakam, sedangkan sampel berjumlh 75 orang. instrumen yang digunakan untuk menggumpulkan data (1) Tes hasil belajar fisika berbentuk tes objektif (r11= 0,86) (2) Tes Tipe Kepribadian yang diadaptasi dari tes yang telah dikembangkan oleh Tambunan. R.N. Teknik analisis data menggunakan ANAVA 2 jalur dan uji lanjut menggunakan teknk Scheffe pada taraf signifikansi α = 0,05. Metode penelitian yang menggunakan quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes yaitu instrumen tes psikomotor,kognitif dan tes kepribadian. Temuan penelitian untuk uji normalitas data diperoleh melalui formula Lilliefors yang menggunakan pembelajaran kontekstual sebesar(0,1418) pada α = 0.05 dan pengajaran ekspositori(0.1476) Untuk ekstrovert(0,1253) dan introvert (0.1338) kemudian untuk Pengujian hipotesis yang menggunakan teknik analisis varians (1) Hasil belajar fifika siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh FHitung-=4,32 >FTabel=3,41 pada taraf signifikan α=0,05 . (2) siswa yang memiliki Tipe Kepribadian Ekstrovert Memiliki hasil belajar lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki Tipe Kepribadian Introvert , Hal ini ditunjukan oleh FHitung= 64 > FTabel=3,41 pada taraf signifikan α = 0,05, (3) Terdapat Interaksi antara startegi Pembelajaran dan gaya kognitif dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa, hal ini ditunjukan oleh FHitung=55,75 > FTabel=3,41 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk=1


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karuniaNYA sehingga saya dapat menyelesaikan seluruh tugas dalam pendidikan S2 dan penyelesaian Tesis saya yang berjudul” PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMKN 1 LUBUK PAKAM”

Dalam kesempatan yang baik ini, saya merasa sangat berterimakasih kepada semua pihak terutama dari dosen pembimbing bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd dan bapak Dr. Hamonangan Tambunan, M.Pd yang telah membimbing saya dan meluangkan waktunya hingga selesainya tesis ini. Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terimakasih kepada : Pertama, bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku direktur pascasarjana, bapak Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd. , selaku ketua Program Studi Teknologi Pendidikan dan Dr. Mursid, M.Pd, selaku sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, dan staf Program Studi Teknologi Pendidikan yang banyak membantu khususnya dalam hal administrasi perkuliahan selama mengikuti perkuliahan.

Kedua, bapak Prof.Dr. Harun Sitompul, ibu Dr. Derlina, M.Si. dan bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. selaku nara sumber yang telah memberikan masukan pada tesis ini, serta Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada saya selama mengikuti pendididkan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Ketiga, Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Pakam, Bapak Drs. Kiniken, M.Pd yang telah memberikan izin penelitian serta memberikan data-data siswa yang saya perlukan selama melakukan penelitian, serta seluruh siswa SMKN 1 Lubuk Pakam terutama siswa siswi yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Keempat, Ibunda tercinta Dinar Sianipar, Istri saya tercinta Aguslani Siregar, S.Pd dan putri-putri saya tersayang Pearl Princila Manurung, Princess Thesalonika Manurung, Prudence Hesita Manurung, Vini Manurung serta kakanda dan adinda yang telah memberikan dukungan, doa dan pengertian sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan Magister di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan ( UNIMED).

Dalam hal ini juga saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini belumlah begitu sempurna, sehingga saya sangat memerlukan berbagai krititkan-kritikan, saran dan masukan yang sifatnya membangun pemikiran saya agar lebih bagus lagi dalam penulisan tesis ini, sehingga akan lebih sempurna lagi di masa-masa mendatang.

Atas segala partisipasi dari semua pihak, saya mengucapkan ribuan terimakasih.

Medan, Desember 2013

Penulis,

LENGSIPENG MANURUNG


(9)

DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT...i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...iv DAFTR TABEL...vii DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II. LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 13

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar fisika ... 13

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 20

a. Strategi Pembelajaran kontekstual... 22

b.Strategi Pembelajaran Ekspositori... 37

3. Hakikat Tipe kepribadian ... 40

B. Penelitian yang relevan ... 47

C. Kerangka Berfikir ... 48

D. Hipotesis Penelitian ... 61

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 65


(10)

1. Populasi Penelitian ... 65

2. Sampel Penelitien ... 65

C. Metode dan Rancangan Penelitian... 64

D. Kesahian Rancangan Penelitian... 65

1. Validitas Internal ... 66

2. Validitas eksternal ... 67

E. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Peneltian... 68

F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 70

G. Teknik dan dan Alat Pengumpul Data... 71

1. Teknik Pengumpul Data Penelitian ... 71

2.Intrumen Penelitian... 71

a. Tes Hasil Belajar Fisika Siswa ... 72

b. Tes Tipe Kepribadian Siswa... 73

3. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 74

H. Teknik Analisa Data ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 77

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 88

1.Uji Normalitas ... 88

2.Uji Homogenitas Varians Data... 92

C. Pengujian Hipotesis ... 94

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 101

E. Keterbatasan Penelitian ... 116

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... 118

B. Implikasi ... 118

C. Saran ... 121

Daftar Pustaka ... 123

Lampiran ... 127


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Rata-Rata Hasil Belajar Fisika Siswa SMKN 1 Lubuk Pakam Semester Ganjil 2013 S/D 2014... 5 2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kontekstual Dan Strategi

Pembelajaran Ekspositori ... 59 3.1 Desain Penelitian... 65 3.2 Kisi-Kisi Instrument Penelitian dan Tipe

Bidang Studi ... 73 3.3 Kisi-Kisi Test Kepribadian ... 74 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Fisika Siswa Untuk

Perlakuan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 78 4.2 Distribusi Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Diajar Dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 80 4.3 Distribusi Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Diajar Dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekstrovert ... 81 4.4 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Yang Memilki

Tipe Kepribadian Introvers ... 82 4.5 Deskripsi Hasil Belajar Fisika Yang Memilki Tipe Kepribadian

Ekstrovers Diajar Dengan Strategi Pembelajaran

Kontekstual... 85 4.6 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Yang Diajar dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori Bagi Siswa Yang Memiliki Tipe Kepribadian

Ekstrovers ... 85 4.7 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvers Diajar Denagn Menggunakan Strategi

Pembelajaran Kontekstual... 87 4.8 Deskripsi Data Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvers Diajar Denagn Menggunakan Strategi


(12)

4.9 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Siswa Strategi Kontekstual dan Ekspositori ... 90 4.10 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Siswa

yang Memilki Kepribadian Ekstrovert dan Introvert... 91 4.11 Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Siswa yang

Memiliki Tipe Kepribadian Ekstrovert dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Eksopositori dan Kontekstual... 92 4.12 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa

Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual dan

Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 93 4.13 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel

SiswaYang Memiliki Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert...94 4.14 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Interaksi Strategi

Pembelajaran dan Tipe Kepribadian ... 94 4.15 Rangkuman Analisis Factorial 2x2 ... 95 4.16 Rangkuman Hasil Uji Scheffe... 98


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Histogram Hasil Belajar Fisika Yang Diajarkan

Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 79 4.2 Histogram Hasil Belajar Fisika Yang Diajarkan

Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 80 4.3 Histogram Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki

Tipe Kepribadian Ekstrovers ... 82 4.4 Histrogram Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvers ... 83 4.5 Histrogram Hasil Belajar Fisika SiswaYang Memiliki

Tipe Kepribadian Ekstrovers Diajar Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Kontekstua ... l84 4.6 Histrogram Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Ekstrovers Diajar Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Ekspositori ...86 4.7 Histrogram Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvers Diajar Dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Kontekstual... 87 4.8 Histrogram Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvers Diajar Dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Ekspositori... 89 4.9 Interaksi Antara Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Silabus ... ... 127

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 130

3 Instrumen Penelitian Ranah Kognitif... 142

3.1. Intrumen hasil belajar fisika psikomotor... 133

3.2. Indikator Penilaian Hasil Belajar Fisika Psikomotor... 156

3.3. Kisi Hasil Belajar Fisika Psikomotor ... 162

4. Perhitungan Hasil Data Uji Coba Instrumen Penelitian Dan Analisis Uji Coba Instrumen... 162

4.1. Perhitungan Validitas Butir Soal Nomor 1 ... 163

4.2. Hasil Perhitungan ValiditasTes Hasil Belajar Fisika ... 165

4.3. Perhitungan Koefisien Reliabilitas... 167

4.4. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar... 169

4.5. Rekapitulasi Daya Beda Butir Soal... 171

4.6. Skor Hasil Belajar Fisika Psikomotor ... 173

4.7. Ringkasan Hasil Analisis Variansi ... 174

5. Instrumen Tes Kepribadian... 175

5.1. Jawaban Tes Instrumen Kepribadian ... 177

5.2. Daftar Tipe Kepribadian Siswa Kelas Xa... 178

5.3. Daftar Tipe Kepribadian Siswa Kelas Xb... 179

6. Hasil Analisis Data Penelitian... 180

6.1. Data Induk Penelitia... 180

6.2. Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Ranah Kognitif ... 181

6.3. Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Psikomotor... 182

6.4. Hasil Belajar Gabungan (75% Kognitif + 25% Psikomotor)... 183


(15)

6.5. Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Diajarkan Dengan

Menggunakan Strategi PembelajaranKontekstual... 184 6.6. Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Diajarkan Dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 186 6.7. Hasil Belajar Fisika Siswa dengan Tipe Kepribadian

Ekstrovert... 188 6.8. Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvert... 190 6.9. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Tipe Kepribadian

Ekstrovert Diberikan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 192 6.10.Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Tipe Kepribadian

Introvert Diberikan Strategi Pembelajaran Kontekstual... 194 6.11.Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Tipe Kepribadian

Introvert Diberikan Pembelajaran Ekspositori... 196 7. Pengujian Normalitas... 198 7.1. Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Di ajar dengan

Strategi Pembelajaran Kontekstual... 199 7.2. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Di ajar dengan Strategi

Pembelajaran Eksposito... 200

7.3. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Tipe

Kepribadian Ekstrovert... 201 7.4. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Tipe

Kepribadian Introvert... 202 7.5. Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Tipe Kepribadian

Ekstrovert Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Kontekstual ... 203 7.6. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Tipe Kepribadian

Ekstrovert Diajar Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 204 7.7. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Tipe Kepribadian

Introvert Diberikan Strategi Pembelajaran Kontekstual... 205 7.8. Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Tipe Kepribadian


(16)

7.9. Uji homogenitas Barlett... 209

8. Pengujian Hipotesis ... 210

8.1. Uji Homogenitas Analisis Varians... 210

8.2. Analisis Varians... 214

9. Pedoman Penggunaan Strategi Pembelajaran... 217 Surat-Surat Penelitian

Daftar Riwayat Hidup


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulanya dengan anak anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Purwanto (2007: 10) menyatakan pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak anak, dalam pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.

Mutu pendidikan indonesia akhir akhir ini menjadi perhatian dari seluruh rakyat indonesia, baik dari pemerhati pendidikan, birokrasi pendidikan, pakar pendidikan penyelenggara pendidikan, dan pemerintah sebagai penyelenggara negara. Rendahnya mutu pendidikan Indonesia secara kualitatif diperlihatkan Human Development Report (HDR), Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Persatuan Bangsa-Bangsa atau The United Nations Organization for Education, Science and Culture (UNESCO) menempatkan Indonesia (berada diperingkat ke-121) sebagai negara yang memiliki peringkat medium dalam hal pengembangan sumber daya manusia di tahun 2013 lewat laporannya yang bertajuk Human Development Report (2013), Lagi-lagi Indonesia masih dibawah bayang-bayang Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Standart Nasional Pendidikan bertujuan bukan hanya untuk memeratakan standar mutu pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi juga


(18)

untuk memenuhi tuntutan perubahan lokal, nasional dan global. Dikarenakan mutu pendidikan di Indonesia telah jauh tertinggal dari negara ASEAN yang lain, maka peningkatan peningkatan di segi pendidikan akan terus terjadi. Sehingga mutu pendidikan di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkup belajar. Dalam pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.

Paradigma lama tentang proses pembelajaran beranggapan bahwa dalam pikiran seorang anak seperti kertas kosong dan siap menunggu coretan-coretan dari gurunya seperti kurang tepat lagi digunakan oleh pendidik saat ini. Tuntutan pendidikan sudah banyak berubah. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana anak dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan konstruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi pada pengetahuan awal siswa. Belajar melibatkan pembentukan “makna” dari apa yang mereka lakukan, lihat dan dengar.

Rendahnya mutu pendidkan di Indonesia tercermin dari rendahnya rata rata prestasi belajar siswa, masalah lain dalam bidang pendidikan di Indonesia banyak di perbincangkan adalah bahwa strategi dalam bidang pembelajaran masih terlalu didominasi oleh peran guru, guru lebih bamyak menempatkan siswa sebgai objek bukan sebagai subjek didik. Pendidikan di Indonesia kurang memberikan


(19)

kesempatan kepada siswa dalm berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kretif, logis, dan ojektif.

Salah satu tolak ukur kualitas SMK adalah daya saing lulusannya dalam pasar kerja. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang mampu memenagkan persaingan pasar kerja, sekurang kurangnya di tingkat lokal, SMKN 1 Lubuk Pakam menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan.

Di antara faktor faktor lain, guru sebagai penggerak proses belajar mengajar di sekolah SMKN 1 Lubuk Pakam, memainkan peranan yang sangat besar. Tingkat keterlibatan siswa serta interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar sangatlah tergantung pada guru. Menurut Gagne (1994: 149) ada tiga fungsi yang dapat diperankan oleh guru dalam mengajar yakni sebagai perancang, pengelola, dan evaluasi pengajaran.

Dalam rangka meningkatkan keberhasilan belajar siswa yang merupakan bagian dari usaha meningkatkan mutu pengajaran dan pendidikan, perlu segera ada upaya nyata untuk menigkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Fisika. Berdasarkan hasil pengamatan selama ini, dalam pelaksanaan pengajaran mata pelajaran fisika di SMKN 1 Lubuk Pakam, pemberian pendekatan starategi pembelajaran kontekstual jarang di praktekkan oleh guru. Menurut Johnson yang dikutip oleh Rusman (2011: 187) Pembelajaran kontekstual adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyususn pola pola yang mewujudkan makna. Lebih lanjut, Johnson mengatakan bahwa pembelajaran kontekstual adalah suatu sistem pembelajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari hari siswa. Jadi, pembelajaran kontekstual adalah


(20)

usaha untuk membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa merugi dari segi manfaat, sebap siswa berusaha mempelajari konsep sekaligus menerapkan dan mengaitkan dengan dunia nyata.

Oleh karena itu, strategi pembelajaran yang dipilih hendaknya sesuai dengan metode, media dan sumber belajar lainya yang dianggap relevan dalam menyampaikan informasi, dan membimbing siswa agar terlibat secara optimal, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dalam rangka menumbuh kembangkan kemampuanya, seperti : mental, emosional, dan sosial serta keterampilan atau kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan demikian pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dapat membangkitkan dan mendorong timbulnya aktivitas siswa untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tertentu. Setiap satuan pendidikan berhak mempergunakan strategi pembelajaran yang sengaja dipilh untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Strategi pembelajaran yang dipergunakan selama ini yaitu strategi pembelajaran konvensial/ekspositori yaitu pendekatan pembelajaran yang beriorintasi kepada guru berupa metode metode ceramah dimana siswa mendengarkan, dan menyimak untuk menguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.kondisi seperti ini membuat siswa banyak mengalami kesulitan dalam memahami materi- materi ilmu fisika yang diajarkan oleh guru. Dampak yang sangat dominan dari pembelajaran dengan pendekatan seperti ini adalah pada hasil belajar siswa pada akhir semester.

Pemerintah dan pihak swasta yang perduli terhadap pendidikan terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan


(21)

sekolah menengah. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun pelaksanaannya masih jauh dari yang diharapkan. Dalam berbagai forum diskusi yang diselenggarakan oleh berbagai pihak dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan Indonesia masih rendah. Salah satu indikatornya adalah rendahnya mutu pendidikan Fisika yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar Fisika yang diperoleh siswa. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat dan juga guru yang kurang memperhatikan karakteristik kepribadian siswa.

Adapun indikator keberhasilan belajar dari siswa merupakan nilai akhir sekolah yang dilaksanakan oleh pemerintah setiap semester sebagai evaluasi guru terhadap kualitas peserta didik secara global. Namun pada penelitian ini peneliti mengambil acuan pada data hasil belajar siswa yakni nilai rata-rata siswa ujian semester yang dilaksanakan seperti Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Rata-Rata Hasil Ujian Fisika Siswa SMKN 1 Lubuk pakam Semester Ganjil Tahun 2009 s/d 2012

Tahun Ajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-Rata Klasifikasi

2009 – 2010 8,20 3,00 5,60 C

2010 – 2011 8,00 3,42 5,71 C

2011 – 2012 8,00 2,60 5,30 C

2012 – 2013 7,80 2,58 5,20 C

Sumber :Arsip Daftar Nilai SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Dari Tabel 1.1 hasil ujian fisika di atas, perolehan nilai siswa tidak menunjukkan prestasi yang baik, karena setiap tahun perolehan semakin menurun sementara KKM yang ditetapkan 6,5 untuk bidang studi fisika, Berdasarkan fenomena di atas, strategi pembelajaran dianggap penyebab rendahnya hasil


(22)

belajar siswa. Strategi pembelajaran ekspositori sebagai strategi pembelajaran yang selama ini dipergunakan oleh guru di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam menjadi pemicu perolehan nilai rata-rata semester yang rendah. Sehingga diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang lebih efektif yang dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan namun lebih efektif dalam memberikan keberhasilan pembelajaran di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Dengan demikian dibutuhkan guru yang kreatif, inovatif yang selalu berorientasi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dalam mengatasi persoalan.

Dalam hubungan di atas, strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan strategi pembelajaran yang paling cocok untuk menanggapi hal tersebut. Hal ini karena melibatkan seluruh peserta didik untuk aktif dan mengasah ketekunannya dalam mendapatkan hasil dari sebuah pembelajaran.

Strategi pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Artinya belajar akan bermakna jika anak “bekerja” dan “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya. Bukan sekedar “mengetahui” pembelajaran tidak sekedar mentransfer pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi bagaimana siswa mampu memaknai apa yang dipelajari itu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran lebih utama dari sekedar hasil. Dalam hal ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa menfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka menyadari bahwa apa yang dipelajari akan berguna bagi hidupnya kelak. Dengan demikian, mereka akan belajar lebih semangat dan penuh kesadaran.


(23)

Dalam pembelajaran kontekstual tugas guru adalah memfasilitasi siswa dalam menemukan sesuatu yang baru (pengetahuan dan keterampilan) melalui pembelajaran secara sendiri bukan apa kata guru. Siswa benar-benar mengalami dan menemukan sendiri apa yang dipelajari sebagai hasil rekonstruksi sendiri. Dengan dmeikian siswa akan lebih produktif dan inovatif. Pembelajaran kontekstual akan lebih mendorong ke arah belajar aktif. Belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Menurut Sanjaya (2006: 264) Ada tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual yang mendasari penerapan pembelajaran kontekstual di kelas, yaitu sebagai berikut : (a) Konstruktivisme, (b) Menemukan (Inquiry), (c) Bertanya (Questioning), (d) Masyarakat Belajar (Learning Community), (e) Pemodelan (Modeling), (f) Refleksi (Reflection), (g) Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment).

Dipilihnya pembelajaran kontekstual sebagai pembelajaran yang dianggap mampu menciptakan siswa yang produktif dan inovatif adalah dengan alasan sebagai berikut : (1) sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihapal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan peserta didik. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.


(24)

(2) melalui landasan filosofi konstruktivisme, Kontekstual di promosikan menjadi alternatif strategi belajar yang baru. Melalui strategi belajar Kontekstual, siswa diharapkan belajar melalui “mengalami” bukan “menghapal”

Kepribadian juga terlibat dalam mempengaruhi prestasi yang dicapai siswa pada setiap bidang studi, termasuk bidang studi Fisika. Tipe kepribadian siswa harus mendapat perhatian sebelum memulai pembelajaran agar guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi siswa. Ketepatan strategi pembelajaran diharapkan dapat menciptakan hasil belajar yang memuaskan. Menurut Jung yang dikutip Suryabrata (1982: 162) Dalam hal kepribadian, anak yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert, proses pengembangan diri akan berjalan apabila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya, bagi anak yang memiliki tipe kepribadian introvert, peran guru sebagai pengarah dan fasilitator sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang hendak diteliti. Selanjutnya kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu ditumbuh kembangkan termasuk dalam proses belajar mengajar disekolah.

Ilmu yang mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari kata latin yang berarti “mengetahui”. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah Fisika. Apakah yang dipelajari dalam Fisika ?

Fisika mempelajari gejala-gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya, bunyi, listrik dan magnet. Semua ini adalah bentuk dari “energi”. Karena itu dapatlah kita katakan bahwa Fisika adalah ilmu yang terutama mempelajari hubungan antara materi dan energi.


(25)

Perubahan global yang berlangsung cukup cepat menempatkan Fisika sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan tulang punggung teknologi terutama teknologi manufaktur dan teknologi modern.Teknologi modern seperti teknologi informasi, elektronika, komunikasi dan teknologi transportasi memerlukan penguasaan Fisika yang cukup mendalam.

Fisika diawali dengan mengamati gejala alam, tetapi hanya duduk dan menyaksikan gejala alam tidaklah cukup. Pengamatan gejala alam haruslah disertai dengan data yang kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Begitu seseorang mulai melakukan pengukuran kuantitatif, maka ia memerlukan suatu sistem satuan untuk memungkinkan anda berkomunikasi dengan orang lain dan juga untuk membandingkan hasil-hasil pengukuran anda. Sistem yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah sistem SI, yang memiliki tujuh besaran pokok.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka perlu dilakukan penelitian eksperimen tentang “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Tipe Kepribadian Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Smkn 1 Lubuk Pakam"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan diantaranya adalah (1) faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Fisika siswa? (2) apakah penggunaan strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar fisika? (3) bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan dapat berlangsung dengan efektif dan optimal sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang lebih


(26)

menarik bagi siswa? (4) bagaimana perbedaan hasil belajar Fisika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dengan strategi pembelajaran ekspositori ? (5) apakah penilaian hasil belajar yang digunakan oleh guru sudah sesuai ? (6) mengapa kepribadian mempengaruhi hasil belajar siswa? (7) adakah perbedaan hasil belajar siswa atas perbedaan kepribadian masing-masing ? (8) bagaimana penggunaan strategi pembelajaran kontekstual dilakukan guru dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa yang memiliki kepribadian ekstrovert? (9) mengapa dikatakan penggunaan strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa yang memiliki kepribadian ekstrovert ? (10) apakah terjadi interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan tipe kepribadian terhadap hasil belajar siswa ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar lebih terarah, efektif dan efisien maka masalah penelitian ini dibatasi pada masalah : (1) hasil belajar, dibatasi pada ranah : kognitif, dan psikomotorik, (2) strategi pembelajaran, yang dibatasi pada strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori, (3) untuk tipe kepribadian siswa dibatasi pada kepribadian tipe ekstrovert dan tipe kepribadian introvert. Hasil belajar yang akan dinilai adalah hasil belajar Fisika siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, penelitian ini juga membatasi pada ruang lingkup penelitian dan waktu penelitian, Berkaitan dengan itu penelitian ini dilakukan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013 – 2014 pada materi Besaran dan Satuan.


(27)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah kelompok siswa yang diajar dengan meggunakan strategi pembelajaran kontekstual memperoleh hasil belajar fisika lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori ?

2. Apakah kelompok siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert akan memiliki hasil belajar fisika lebih tinggi daripada tipe kepribadian introvert ?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tipe kepribadian yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar fisika?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Perbedaan kemampuan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dengan kemampuan siswa yang diajar dengan menggumakan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Perbedaan kemampuan kelompok siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dibanding kelompok siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert.


(28)

3. Interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan tipe kepribadian yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar fisika.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam perancangan pembelajaran. Di samping itu dapat diidentifikasi strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk kelompok siswa yang memiliki tipe kepribadian tertentu.

2. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan landasan empirik atau kerangka acuan bagi peneliti berikutnya, baik untuk meneliti struktur materi bidang studi yang sama atau yang berbeda maupun kerakteristik individual yang sama atau lainya.


(29)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Hasil belajar fisika siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan tipe kepribadian dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. Dari hasil pengujian lanjut ternyata siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert memperoleh hasil belajar fisika lebih tinggi jika diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual daripada strategi pembelajaran ekspositori, sedangkan sisa yang memiliki tipe kepribadian introvert lebih tinggi hasil belajarnya jika diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori daripada diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual.


(30)

B. IMPLIKASI

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa hasil belajar fisika siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori, hasil temuan ini dijadikan pertimbangan bagi guru-guru mata pelajaran fisika untuk menggunakan strategi pembelajaran kontekstual khususnya dalam pembelajaran fisika tingkat SMA.Oleh karena itu temuan penelitian perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan kepala sekolah maupun para guru yang mengajar dalam mata pelajaran fisika.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajran kontekstual siswa harus dapat mengkonstruk ilmu pengetahuan dibenak mereka dari hasil pengalaman yang dilakukan di kelas. Dengan strategi pembelajaran ini, siswa-siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dapat melaksanakan pembelajaran sendiri dan menemukan sendiri secara langsung dengan komunikatif dengan teman sebangku atau teman sebaya, dengan demikian akan terjadi penguatan pada struktur kognitif siswa dan proses pengembangan sikap semakin berani dalam mengaplikasikan fisikan dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan hasil belajar.

Dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha memahami dan mendalami pembelajaran fisika yang diberikan guru. Dalam pembelajaran kontekstual siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam mengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif, ikut bertanggung jawab atas terjadinya proses pembelajaran yang efektif, dan membawa skemata


(31)

masing-masing ke dalam proses pembelajaran. Pengetahuan yang dimiliki manusia dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Manusia menciptakan atau membangun pengetahuan dengan cara memberi arti dan memahami pengalamannya.

Dengan cara ini siswa tetap terbimbing dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran, bila telah sesuai dengan tahapan-tahapan maka kemudahan akan diperoleh siswa dan akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Demikian juga dalam strategi pembelajaran ekspositori dapat dijadikan pertimbangan bagi guru untuk membelajarkan siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert.Dalam penyajiannya strategi pembelajaran ekspositori bersifat linier memungkinkan bagi seorang guru mengarahkan siswa dalam memahami materi yang disajikan dimana guru memotivasi siswa tentang tujuan pembelajaran fisika. Siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert cenderung menunggu informasi dari seorang guru tanpa langsung berinisiatif untuk menemukan informasi atau materi pelajaran, dengan demikian guru perlu melakukan pendekatan kepada siswa agar dapat merubah perilakunya untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya sehingga perolehan hasil belajarnya minimal sama dengan hasil belajar yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert.

Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert memperoleh hasil belajar fisika yang lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual. Demikian juga hasil belajar fisika siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert akan lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran


(32)

ekspositori. Penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun karakteristik pembelajaran.Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajaran fisika untuk memilih strategi pembelajaran yang sesuai dalam menyajikan materi pembelajaran.

Dalam merancang strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat dan terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat aktif dan suasana pembelajaran yang kondusif yang akan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

C. SARAN

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar fisika, maka guru yang mengasuh mata pelajaran fisika disarankan agar menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dalam menyajikan materi dan aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat tipe kepribadian yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tipe kepribadian yang mereka miliki, yakni tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian ekstrovert.


(33)

3. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan di lingkungan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk mengadakan pelatihan strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori yang tepat untuk pembelajaran fisika.

4. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan strategi pembelajaran

disamping guru yang menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa bagaimana tahapan strategi pembelajaran sehingga penggunaan waktu bisa seefisien mungkin serta efektifitas pembelajaran dapat tercapai.


(34)

(35)

(36)

(37)

(1)

ekspositori. Penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun karakteristik pembelajaran.Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajaran fisika untuk memilih strategi pembelajaran yang sesuai dalam menyajikan materi pembelajaran.

Dalam merancang strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat dan terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat aktif dan suasana pembelajaran yang kondusif yang akan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

C. SARAN

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar fisika, maka guru yang mengasuh mata pelajaran fisika disarankan agar menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dalam menyajikan materi dan aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat tipe kepribadian yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tipe kepribadian yang mereka miliki, yakni tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian ekstrovert.


(2)

3. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan di lingkungan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk mengadakan pelatihan strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori yang tepat untuk pembelajaran fisika. 4. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan strategi pembelajaran

disamping guru yang menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa bagaimana tahapan strategi pembelajaran sehingga penggunaan waktu bisa seefisien mungkin serta efektifitas pembelajaran dapat tercapai.


(3)

(4)

(5)

(6)