PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MELENGKAPI PARAGRAF RUMPANG PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN SRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MELENGKAPI

PARAGRAF RUMPANG PADA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

TESIS

Oleh:

AZMI YULIANA

NIM : 8106182004

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MELENGKAPI

PARAGRAF RUMPANG PADA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

TESIS

Oleh:

AZMI YULIANA

NIM : 8106182004

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(3)

(4)

(5)

(6)

iii ABSTRAK

Azmi Yuliana (2013). Peningkatan Kemampuan Siswa Melengkapi Paragraf Rumpang Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Tahun Pelajaran 2012/2013.

.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang dan aktivitas siswa. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas dengan jumlah siswa 37 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari tes kemampuan melengkapi paragraf rumpang, observasi aktivitas siswa. Analisis data untuk melihat adanya peningkatan kemampuan menulis paragraf, dan aktivitas siswa dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang. Siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,38. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 (kategori cukup) adalah 29 orang siswa dari 37 siswa yang mengikuti tes, atau tingkat ketuntasan belajar siswa adalah 78,38%. Siklus II diperoleh nilai rata-rata 80,71. Jumlah siswa yang memperoleh kategori minimal “cukup” (minimal nilai 65,0) adalah 31 orang siswa dari 37 siswa yang mengikuti tes, atau tingkat kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa adalah 83,78%. Dari 16 indikator aktivitas siswa pada siklus I, terdapat 4 (empat) indikator atau (25%) memenuhi indikator keberhasilan tindakan. Namun pada siklus II, semua indikator telah memenuhi indikator keberhasilan. Pembelajaran tutor sebaya dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru dalam menyajikan pelajaran pada materi melengkapi paragraf rumpang.


(7)

iv ABSTRACT

Yuliana Azmi (2013). Increasing of Student’s Ability for Completing Hiatus Paragraph in Indonesian language Lesson by Using Learning Strategy of Peer Tutor Academic Year 2012/2013.

This research aims to improve the student’s ability for completing hiatus paragraphs and student activities. Research is classroom action research with the number 37 students. The instruments used is the test of hiatus paragraph, observation of student activity. Analysis of the data to see an increase the ability of narrative writing, and student activity by descriptive method. The results showed that peer tutoring learning model can improve the ability for completing the hiatus paragraphs. Cycle I obtained an average value of 71.38. The number of students who scored 65 (category enough) were 29 students from 37 students who take the test, or the level of mastery learning students is 78.38%. Cycle II obtained average value 80.71. The number of students who earn a minimum category "sufficient" (minimum value of 65.0) were 31 students of the 37 students who take the test, or the level of students' ability to complete the hiatus paragraph is 83.78%. Of the 16 indicators of student activity in the first cycle, there are 4 (four) or indicators (25%) met the indicators of success measures. But on the second cycle, all indicators have met the indicators of success. The model of learning peer tutor may be an alternative for teachers in presenting lessons on the material of hiatus paragraph completing.


(8)

i   


(9)

ii   


(10)

iii   

   


(11)

v DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ...

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 9

2.1.1 Kemampuan Menulis Paragraf Rumpang ... 9

2.1.2 Manfaat Paragraf Rumpang... 13

2.1.3 Prosedur Pembuatan dan Penilaian Paragraf Rumpang ... 13

2.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Paragraf Rumpang ... 14

2.1.5 Strategi Pembelajaran ... 15

2.1.6 Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran ... 17

2.1.7 Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya ... 18

2.1.8 Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya ... 20

2.1.9 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Tutor Sebaya ... 24

2.2 Kerangka Konseptual ... 24

2.3 Penelitian yang Relevan ... 26


(12)

vi BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu Penelitian ... 28

3.2 Jenis Penelitian….. ... 28

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.3.1 Subjek Penelitian ... 28

3.3.2 Objek Penelitian ... 29

3.4 Desain Penelitian … ... 29

3.5 Defenisi Operasional Variabel ... 33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.6.1 Observasi ... 34

3.6.2 Tes Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang ……. ... 35

3.7 Teknik Analisis Data ... 36

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 38

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Perencanaan Siklus 1 ... 39

4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 39

4.1.2 Observasi Siklus 1 ... 42

4.1.3 Refleksi Siklus 1 ... 43

4.2 Perencanaan Siklus 2 ... 44

4.2.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 45

4.2.2 Observasi Siklus 2 ... 48

4.2.3 Refleksi Siklus 2 ... 49

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1 ... 50

4.3.1 Hasil Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus 1 ... 50

4.3.2 Hasil Observasi Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Siklus 1... 52

4.3.3 Hasil Dokumentasi Foto Siklus 1 ... 56

4.3.4 Hasil Refleksi Siklus 1 ... 62


(13)

vii 4.4.1 Hasil Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang

Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus 2 ... 65

4.4.2 Hasil Observasi Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Siklus 2... 68

4.4.3 Hasil Dokumentasi Foto Siklus 2 ... 70

4.4.4 Hasil Refleksi Siklus 2 ... 73

4.5 Hasil ………. ... 74

4.5.1 Peningkatan Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang Siswa ... 74

4.5.2 Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya ... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 80

5.2 Saran ... 81


(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Rata-Rata Ulangan Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN ... 066044 Medan Helvetia TP.2012/2013 ... 3 Tabel 2.1. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya ... 21 Tabel 3.1. Indikator Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya ... 35 Tabel 4.1. Tingkat Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang pada

Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus 1 ... 50 Tabel 4.2. Rerata Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya

Siklus 1 ... ... 53 Tabel 4.3. Tingkat Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang pada

Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus 2 ... 66 Tabel 4.4. Rerata Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya


(15)

v DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skemata Mind Mapping Paragraf Rumpang Bahasa

Indonesia ... 11 Gambar 3.1. Model Desain Penelitian Menurut Arikunto ... 33 Gambar 4.1. Tingkat Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang

Siswa Siklus 1 ... 52 Gambar 4.2. Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Siklus 1 56 Gambar 4.3. Aktivitas Awal Pembelajaran ... 57 Gambar 4.4. Suasana Pembentukan Kelompok Belajar ... 58 Gambar 4.5. Penjelasan Seorang Tutor Kepada Salah Seorang Siswa

Indonesia ... 59 Gambar 4.6. Seorang Siswa Sedang Mempresentasikan Hasil Diskusi . 60 Gambar 4.7. Guru Memberi Penghargaan Kepada Kelompok Berprestasi 61 Gambar 4.8. Observer Sedang Memberi Penilaian Kepada Siswa

Dan Guru... ... 62 Gambar 4.9. Tingkat Kemampuan Melengkapi Paragraf Rumpang

Siswa Siklus 2 ... 67 Gambar 4.10. Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Siklus 2 69 Gambar 4.11. Pembentukan Kelompok Belajar Siswa ... 71 Gambar 4.12. Aktivitas Diskusi Melengkapi Paragraf Rumpang... 72 Gambar 4.13. Penyerahan Penghargaan pada Siswa yang Berprestasi ... 73


(16)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini telah memasuki seluruh sendi kehidupan manusia. Salah satu diantaranya adalah dunia pendidikan. Secara khusus dapat dilihat perkembangan IPTEK dalam dunia pendidikan dengan ditemukan dan digunakan berbagai media pembelajaran dalam mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar, meskipun masih terdapat banyak masalah dan kekurangan terkait kualitas pendidikan.

Usaha pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi ini telah banyak dilakukan. Upaya peningkatan mutu proses pembelajaran saat ini masih terus dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sampai sekarang masih dirasakan sulit oleh berbagai pihak, bahkan cukup mengkhawatirkan (menakutkan) bagi beberapa siswa mulai dari siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Untuk dapat menghadapi perkembangan era tersebut perlu diciptakan pendidikan dasar yang berkualitas dan bermutu. Artinya, pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan perlu diperhatikan kualitasnya. Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu pendidikan dasar yang wajib diikuti. Selama proses pembelajaran, kebanyakan guru belum memberdayakan seluruh potensi dirinya, sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan.


(17)

 

Salah satu komponen pendidikan yang perlu diperbaiki adalah kemampuan guru dalam mengajar. Secara teknis, guru bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut. Pada kenyataannya masih sering dijumpai kecenderungan guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran, guru sering menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang mengembangkan dan menemukan kemampuan sendiri. Siswa lebih bersifat pasif dan menunggu informasi guru daripada menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

Fenomena pelajaran Bahasa Indonesia saat ini dan masa mendatang penuh dengan tantangan. Substansi pembelajaran menuntut adanya pengembangan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan siswa dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia terutama dalam aspek menulis menuntut komitmen dan kemauan untuk perbaikan mutu dari semua kalangan pendidik.

Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulis dengan baik dan benar. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, menulis dan membaca. Salah satu keterampilan yang cukup kompleks adalah menulis. Menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam mengungkapkan ide atau gagasan, pikiran, pengalaman dan pendapatnya dengan benar.

Menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan menulis hendaknya mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan merangsang kemampuan siswa dalam merangkai kata.


(18)

 

Akan tetapi dalam penerapannya banyak guru mengalami kesulitan untuk membiasakan siswa belajar menulis. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang terlalu kaku sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis itu sulit. Belum banyak guru yang bisa menyuguhkan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan menarik. Siswa akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai pelajaran menulis.

Permasalahan menulis pada pelajaran bahasa Indonesia ini, juga dialami oleh siswa-siswi kelas IV SDN 066044 Medan Helvetia. Rendahnya kemampuan siswa pada aspek menulis dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian bahasa Indonesia seperti di bawah ini:

Tabel 1.1 Rata-Rata Ulangan Harian Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN 066044 Medan Helvetia TP. 2012/2013

Sumber: Daftar Kumpulan Nilai SDN 066044 Medan Helvetia TP 2012/2013

Salah satu aspek menulis adalah melengkapi paragraf rumpang, sebagai fokus materi pada penelitian. Kemampuan daya ingat dan imajinasi siswa melengkapi paragraf rumpang rendah. Sejalan dengan hal tersebut, hasil pre-test yang dilakukan peneliti terkait melengkapi paragraf rumpang pada kelas IV SDN 066044 Medan Helvetia menunjukkan bahwa masih banyak siswa belum mampu melengkapi (menuliskan) bagian cerita yang hilang (rumpang) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia secara benar. Dari 37 orang siswa yang mengikuti tes

No. Aspek KKM Rata-Rata % Ketuntasan

1 Membaca 70 72,10 90%

2 Menyimak 65 70,25 74%

3 Menulis 65 62,30 62,16%


(19)

 

Bahasa Indonesia, nilai rata-rata kelas 62,9. Siswa yang mendapat nilai ≥ 65 (KKM) yaitu sebanyak 23 orang siswa dan 14 orang lainnya memperoleh nilai ≤ 65.

Hal ini ditandai dengan: 1) siswa tidak dapat menyelesaikan kata/kalimat dalam sebuah paragraf; 2) siswa belum mengerti penggunaan tanda baca; 3) siswa salah dalam meletakkan tanda titik atau koma dalam setiap paragraf yang mereka buat dan kesalahan lain dalam penempatan tanda baca; 4) terdapat kesalahan dalam menuliskan kata atau kalimat ; dan 5) siswa belum bisa menggunakan huruf besar dan kecil pada setiap kalimat dan paragraf.

Hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti kepada guru bidang studi Bahasa Indonesia, rendahnya kemampuan siswa dalam melengkapi paragraf rumpang diakibatkan proses pembelajaran yang kurang tepat, yaitu:1) kurangnya motivasi dalam belajar Bahasa Indonesia; 2) kurangnya penguasaan metode untuk memacu kemampuan siswa dalam menulis; dan 3) Guru masih menggunakan sistem belajar tradisional dengan metode ceramah yang monoton, sehingga siswa tidak aktif dan tidak terpacu kreatifitasnya dalam belajar.

Mencermati berbagai permasalahan di atas, banyak model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar, seperti pembelajaran kooperatif tipe STAD, TTW, TPS, tutor sebaya dan lain sebagainya. Pembelajaran koperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Hal ini juga sesuai dengan yang dinyatakan Ibrahim (2000:7) bahwa “Strategi pembelajaran kooperatif telah dapat meningkatkan


(20)

 

penilaian siswa pada belajar dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar”.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada kelas IV SDN 066044 Medan Helvetia sebagai kelas bermasalah di atas adalah strategi pembelajaran Tutor Sebaya. Strategi pembelajaran tutor sebaya menurut Supriyadi (dalam Suherman, 2003:276) adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengisi kata/kalimat yang belum lengkap (rumpang). Strategi pembelajaran tutor sebaya bertujuan untuk membimbing dan membantu siswa dalam melengkapi kata/kalimat yang belum lengkap (rumpang) sehingga menjadi cerita yang padu.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan peneliti menerapkan strategi pembelajaran tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 066044 Medan Helvetia dalam melengkapi paragraf rumpang pada pelajaran Bahasa Indonesia adalah:

1. Konsep strategi pembelajaran tutor sebaya dimulai tahap pemberian

informasi/materi ajar oleh guru kepada beberapa siswa sebagai perwakilan guru, yang selanjutnya oleh beberapa siswa tersebut mengajarkannya ke siswa yang lain. Dengan demikian akan terbangun pembelajaran dua arah baik antar siswa maupun antara siswa dengan gurunya.

2. Siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat belajar dari teman sebaya

mereka (siswa lain) yang dipilih oleh guru sebagai perwakilan. Mereka (siswa) akan lebih terbuka menanyakan/menyampaikan hal-hal yang belum dipahami kepada teman sebaya dibandingkan dengan bertanya kepada guru


(21)

 

mereka sendiri. Saat diskusi kelompok/belajar bersama, siswa dapat berpartisipasi serta memiliki pengalaman belajar. Hal ini dipastikan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melengkapi paragraf rumpang pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan pertimbangan peneliti di atas sekaligus sebagai tindak lanjutnya, maka perlu dilaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa Melengkapi Paragraf Rumpang pada Pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan strategi pembelajaran tutor sebaya”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi agar pelaksanaan penelitian ini jelas. Identifikasi masalah tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam melengkapi paragraf rumpang masih relatif rendah. 2. Siswa kurang tertarik dalam hal mempelajari paragraf khususnya melengkapi

paragraf rumpang karena kurangnya inovasi guru dalam memilih model pembelajaran.

3. Kurangnya improvisasi guru dalam mengajar terkait strategi pembelajaran yang diterapkan.

1.3. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka peneliti membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Pembatasan masalah ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan waktu, dan


(22)

 

dana. Peneliti membatasi masalah pada kemampuan siswa dalam melengkapi paragraf rumpang dengan memfokuskan tema pada kegiatan siswa sehari-hari dan jumlah paragraf sebanyak 2 dengan strategi pembelajaran tutor sebaya.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pembelajaran tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa kelas IV SD Negeri 066044 Medan Helvetia?

2. Bagaimana penggunaan strategi pembelajaran tutor sebaya dalam meningkatkan proses pembelajaran melengkapi paragraf rumpang pada siswa kelas IV SD Negeri 066044 Medan Helvetia?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Penggunaan strategi pembelajaran tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa kelas IV SD Negeri 066044 Medan Helvetia.

2. Penggunaan strategi pembelajaran tutor sebaya dalam meningkatkan proses pembelajaran melengkapi paragraf rumpang pada siswa kelas IV SD Negeri 066044 Medan Helvetia.


(23)

 

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan guru dan siswa dalam melengkapi paragraf rumpang pada pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Bahan masukan bagi guru dalam memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran tutor sebaya.

3. Bahan referensi dalam proses belajar mengajar mendatang, serta meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian strategi pembelajaran tutor sebaya kepada siswa.


(24)

80 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan dan hasil analisis data penelitan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan strategi tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa. Hal ini diketahui dari rata-rata nilai kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa sebelum dilakukan penelitian yaitu 62,9. Setelah dilakukan tindakan, pada siklus 1 adalah 71,38 meningkat menjadi 80,71 pada siklus kedua. Dengan menggunakan strategi tutor sebaya, guru lebih mudah memberikan penjelasan dan mengarahkan siswa tentang bagaimana melengkapi paragraf rumpang yang baik dan suasana kelas menjadi lebih tenteram dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

2. Penerapan pembelajaran strategi tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini diketahui dari setiap aspek penilaian aktivitas belajar siswa dengan nilai rata-rata > 65 sampai pada siklus 2. Aktivitas pembelajaran dengan strategi tutor sebaya sangat menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga memberikan motivasi dalam melengkapi paragraf rumpang..


(25)

81 5.2 Saran

Berdasarkan simpulan penelitian yang diuraikan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran strategi tutor sebaya lebih menekankan kepada tutor sebagai perwakilan guru dalam mengajar. Disarankan agar guru memilih para siswa sebagai tutor dari sisi kemampuan akademis siswa. Kemampuan akademis tutor disarankan memiliki nilai rata-rata minimal 80 dan berada di atas nilai rata-rata kelas.

2. Materi paragraf rumpang Bahasa Indonesia merupakan materi yang sifat menghapal. Disarankan kepada guru untuk lebih mempertimbangkan kemampuan daya ingat siswa kaitannya dengan karakteristik siswa. Khususnya siswa SD, disarankan agar guru mempertimbangkan jumlah kata yang rumpang lebih sedikit dibanding dengan siswa yang lebih tinggi tingkat sekolahnya, seperti siswa SMP dan SMA.

3. Dalam pelaksanaan pembelajaran strategi tutor sebaya hendaknya guru maupun peneliti melibatkan semua siswa berinteraksi secara positif, diawali dari mengeksplorasi, kemudian merepresentasi dan mengkomunikasikan kepada seluruh anggota kelas. Jumlah siswa per kelompok 3-4 orang, sehingga guru lebih mudah dalam pengawasan.

4. Subjek pada penelitian ini terbatas pada siswa SD, untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran strategi tutor


(26)

82 sebaya dalam meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang pada siswa lain.


(27)

84   

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Bumi Aksara.

Arikunto,S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Chaplin. 2000. Dictionary of Psychology. 2ndEdition. New York. Dell Publishing

Company.

Daftar Kumpulan Nilai SDN 066044 Medan Helvetia TP 2012/2013

Darmadi, Kasman. Bahasa Indonesia. Kelas IV SD.Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dick, W. dan L. Carey. 1990. The Systematic Design of Instruction. 3rd edition. Florida: Harper Collins Pub.ishers.

Hutabalian & Pangaribuan. 2002. Buku Membaca. Medan: Universitas Negeri Medan.

Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA-University Press. Jurnal Amiruddin. 2010. Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya untuk

Meningkatkan Prestasi, Motivasi, dan Kreativitas Siswa.

Jurnal Maizora. 2008. Peningkatan Keaktifan Belajar Menulis Siswa pada Pembelajaran Kontekstual dengan Tutor Sebaya di SMPN II Bengkulu. Jurnal Suyuti. 2011.Sistem Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan

Kemampuan mengarang pada siswa SMPN 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng.

Nurcholis, Hanif. Saya Senang Belajar Berbahasa Indonesia.Kelas V SD. Penerbit: Erlangga.

Nurcholis, Hanif.Saya Senang Belajar Berbahasa Indonesia.Kelas V SD. Penerbit: Erlangga.


(28)

84   

Saleh, Muntasir. 2003. Pengajaran Terprogram . Jakarta : C.V. Rajawali.

Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sigit, M. 2003. PembelajaranBerbasisKompetensi dan KontekstualBagiGuru, KepalaSekolah dan PengawasSekolah. Jakarta: RinekaCipta.

Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kotemporer. Bandung : Jica. Suparno,P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan

Menyenangkan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Supriyadi.2003. PendidikanDasardanMenengah.Bandung:RemajaRosdakarya. Syafei. 1996. Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar Pelajaran Bahasa

Indonesia. Solo: Tiga Serangkai.

Tarigan, H. G. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung : Angkasa.

Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: PenerbitBumi Aksara.

Vebrianto. 1994. Masalah-Masalah Pendidikan di Indonesia. Yogyakarta: Perpustakaan IKIP Jogyakarta.

Winataputra, Udin. 1999. Pendekatan Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Penerbit Gaung Persada Press.

http:// Sawali info/Diskusi Kelompok Terbimbing Tutor Sebaya, diakses 10Oktober 2012.


(1)

8   

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan guru dan siswa dalam melengkapi paragraf rumpang pada pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Bahan masukan bagi guru dalam memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran tutor sebaya.

3. Bahan referensi dalam proses belajar mengajar mendatang, serta meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian strategi pembelajaran tutor sebaya kepada siswa.


(2)

80 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan dan hasil analisis data penelitan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan strategi tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa. Hal ini diketahui dari rata-rata nilai kemampuan melengkapi paragraf rumpang siswa sebelum dilakukan penelitian yaitu 62,9. Setelah dilakukan tindakan, pada siklus 1 adalah 71,38 meningkat menjadi 80,71 pada siklus kedua. Dengan menggunakan strategi tutor sebaya, guru lebih mudah memberikan penjelasan dan mengarahkan siswa tentang bagaimana melengkapi paragraf rumpang yang baik dan suasana kelas menjadi lebih tenteram dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

2. Penerapan pembelajaran strategi tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini diketahui dari setiap aspek penilaian aktivitas belajar siswa dengan nilai rata-rata > 65 sampai pada siklus 2. Aktivitas pembelajaran dengan strategi tutor sebaya sangat menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga memberikan motivasi dalam melengkapi paragraf rumpang..


(3)

81 5.2 Saran

Berdasarkan simpulan penelitian yang diuraikan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran strategi tutor sebaya lebih menekankan kepada tutor sebagai perwakilan guru dalam mengajar. Disarankan agar guru memilih para siswa sebagai tutor dari sisi kemampuan akademis siswa. Kemampuan akademis tutor disarankan memiliki nilai rata-rata minimal 80 dan berada di atas nilai rata-rata kelas.

2. Materi paragraf rumpang Bahasa Indonesia merupakan materi yang sifat menghapal. Disarankan kepada guru untuk lebih mempertimbangkan kemampuan daya ingat siswa kaitannya dengan karakteristik siswa. Khususnya siswa SD, disarankan agar guru mempertimbangkan jumlah kata yang rumpang lebih sedikit dibanding dengan siswa yang lebih tinggi tingkat sekolahnya, seperti siswa SMP dan SMA.

3. Dalam pelaksanaan pembelajaran strategi tutor sebaya hendaknya guru maupun peneliti melibatkan semua siswa berinteraksi secara positif, diawali dari mengeksplorasi, kemudian merepresentasi dan mengkomunikasikan kepada seluruh anggota kelas. Jumlah siswa per kelompok 3-4 orang, sehingga guru lebih mudah dalam pengawasan.

4. Subjek pada penelitian ini terbatas pada siswa SD, untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran strategi tutor


(4)

82 sebaya dalam meningkatkan kemampuan melengkapi paragraf rumpang pada siswa lain.


(5)

84 

 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Bumi Aksara.

Arikunto,S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Chaplin. 2000. Dictionary of Psychology. 2ndEdition. New York. Dell Publishing

Company.

Daftar Kumpulan Nilai SDN 066044 Medan Helvetia TP 2012/2013

Darmadi, Kasman. Bahasa Indonesia. Kelas IV SD.Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dick, W. dan L. Carey. 1990. The Systematic Design of Instruction. 3rd edition. Florida: Harper Collins Pub.ishers.

Hutabalian & Pangaribuan. 2002. Buku Membaca. Medan: Universitas Negeri Medan.

Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA-University Press. Jurnal Amiruddin. 2010. Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya untuk

Meningkatkan Prestasi, Motivasi, dan Kreativitas Siswa.

Jurnal Maizora. 2008. Peningkatan Keaktifan Belajar Menulis Siswa pada Pembelajaran Kontekstual dengan Tutor Sebaya di SMPN II Bengkulu. Jurnal Suyuti. 2011.Sistem Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan

Kemampuan mengarang pada siswa SMPN 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng.

Nurcholis, Hanif. Saya Senang Belajar Berbahasa Indonesia.Kelas V SD. Penerbit: Erlangga.

Nurcholis, Hanif.Saya Senang Belajar Berbahasa Indonesia.Kelas V SD. Penerbit: Erlangga.


(6)

84 

 

Saleh, Muntasir. 2003. Pengajaran Terprogram . Jakarta : C.V. Rajawali.

Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sigit, M. 2003. PembelajaranBerbasisKompetensi dan KontekstualBagiGuru, KepalaSekolah dan PengawasSekolah. Jakarta: RinekaCipta.

Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kotemporer. Bandung : Jica. Suparno,P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan

Menyenangkan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Supriyadi.2003. PendidikanDasardanMenengah.Bandung:RemajaRosdakarya. Syafei. 1996. Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar Pelajaran Bahasa

Indonesia. Solo: Tiga Serangkai.

Tarigan, H. G. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung : Angkasa.

Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: PenerbitBumi Aksara.

Vebrianto. 1994. Masalah-Masalah Pendidikan di Indonesia. Yogyakarta: Perpustakaan IKIP Jogyakarta.

Winataputra, Udin. 1999. Pendekatan Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Penerbit Gaung Persada Press.

http:// Sawali info/Diskusi Kelompok Terbimbing Tutor Sebaya, diakses 10Oktober 2012.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG

3 15 21

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BAHASA LAMPUNG SISWA KELAS VIII SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 146 74

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PAHOMAN

0 14 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SEMESTER GANJIL SD NEGERI 4 TALANGPADANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SEMESTER GANJIL SD NEGERI 4 TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 55

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGARANG IMAJINATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 60

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGARANG IMAJINATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 64

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA DENGAN TEKNIK DISKUSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PERUMNAS WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 55

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE TUTOR SEBAYA

0 0 8