PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA SUB MATERI POKOK ALAT INDERA PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE NHT (Numbered Head Together) PADA SUB MATERI POKOK ALAT INDERA PADA MANUSIA DI

KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh: Tyas Larasati NIM. 408341060

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

i Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) pada Sub Materi Pokok Alat Indera pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012

Nama Mahasiswa : Tyas Larasati

NIM : 408341060

Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Biologi

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi,

Drs. Lazuardi, M.Si

NIP. 19600423 198902 1 001

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018


(3)

iii KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Robb semesta alam, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, serta nikmat yang tak terkira, sekalipun lautan dijadikan tinta dan pepohonan dijadikan pena, sungguh tidak akan dapat menghitung nikmat yang telah diberikan-Nya.

Skripsi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) pada Sub Materi Pokok Alat Indera pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih yang pertama saya haturkan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si., selaku dosen Pembimbing Skripsi, dengan curahan kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan dalam membimbing serta memberikan dukungan moril kepada penulis sejak awal penyusunan proposal penelitian hingga selesai berbentuk skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si., Ir. Herkules Abdullah, MS., dan Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si., sebagai dosen penguji yang juga banyak memberikan kritik, saran, dan bimbingan demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih selanjutnya penulis sampaikan kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik, atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan dalam perjalanan perkuliahan selama ini. Terima kasih juga kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen, atas ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan, semoga penulis nantinya dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan kepada Bapak dan Ibu staf pegawai Jurusan Biologi dan Fakultas MIPA yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Apresiasi dan penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Agus Erwin Siregar selaku Kepala SMA Negeri 4 Binjai, atas ijin melakukan penelitian dan bantuan yang telah diberikan selama berlangsungnya penelitian. Saya ucapkan terima kasih kepada guru bidang studi Biologi kelas XI IPA 1 SMA v


(4)

iv Negeri 4 Binjai, yaitu Bapak Drs. Walden Situmorang, atas masukan dan bimbingan dalam melakukan penelitian, dan juga teman sejawat (Nur Ani Oktavia dan Siti Patimah) yang bertindak selaku observer dalam penelitian ini.

Ucapan terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta, Ayah (Fauzan) dan Ibu (Warniyati Damanik, S.Pd) yang senantiasa sabar, memberikan motivasi dan bimbingan, dan telah memberikan pengorbanan yang luar biasa, serta doa yang selalu menyertai penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan, juga pada adik-adikku tersayang (Wigati Wilantara dan Uswatun Khasanah) serta segenap keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan moril dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih juga buat sahabat-sahabatku, Aulia Novita Sari, Enda Muliana, dan Ade Pratiwi yang telah memberikan motivasi kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada teman seperjuangan, Nur Ani Oktavia, Siti Patimah, Irma Sari, dan Hadi Safi’i atas waktu dan bantuan yang diberikan selama ini kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini belumlah sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi adik-adik stambuk dan siapa saja yang membaca nantinya.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Tyas Larasati NIM. 408341060


(5)

vii DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4 1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4 1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Pengertian Belajar 7 2.1.2. Pengertian Mengajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 9 2.2. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 10

2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif 11

2.2.4. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran 13

Tradisional 2.2.5. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 14

2.2.6. Model Pembelajaran Kooperatif 15

2.2.7. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 15

2.2.8. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) 17

2.2.8.1. Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 17

2.2.8.2. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe 19 NHT 2.3. Alat Indera pada Manusia 20 2.4. Kerangka Berpikir 31 BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.1.1. Lokasi Penelitian 32


(6)

viii

Halaman

3.2. Subjek Penelitian 32

3.3. Variabel Penelitian 32

3.3.1. Variabel Bebas 32

3.3.2. Variabel Terikat 32

3.4. Alat Pengumpul Data 32

3.5. Uji Coba Instrumen 33

3.5.1. Uji Validitas 34

3.5.2. Uji Reliabilitas 35

3.5.3. Taraf Kesukaran Soal 36

3.5.4. Daya Pembeda Soal 36

3.6. Desain Penelitian 37

3.7. Prosedur Penelitian 39

3.8. Teknik Analisis Data 44

3.8.1. Kesesuaian RPP 45

3.8.2. Keaktifan Siswa 45

3.8.3. Ketuntasan Belajar Siswa 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48

4.1. Deskripsi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 48

4.1.1. Validitas Tes 48

4.1.2. Reliabilitas Tes 48

4.1.3. Taraf Kesukaran Soal 48

4.1.4. Daya Pembeda Soal 49

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 49

4.2.1. Perencanaan Tindakan 49

4.2.2. Tindakan 51

4.2.3. Observasi dan Evaluasi 54

4.2.4. Analisis dan Refleksi 61

4.3. Pembahasan 64

4.3.1. Hasil Belajar Siswa 64

4.3.2. Aktivitas Siswa 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 69

5.1. Kesimpulan 69

5.2. Saran 69

DAFTAR PUSTAKA 71


(7)

x DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan 13

Pembelajaran Tradisional

Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 14 Tabel 2.3. Bagian-bagian Mata dan Fungsinya 21 Tabel 2.4. Bagian Penyusun Telinga dan Fungsinya 24 Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Tes Sub Materi Pokok Alat Indera pada 33

Manusia

Tabel 3.2. Kegiatan Penelitian Siklus I 42

Tabel 3.3. Kegiatan Penelitian Siklus II 44 Tabel 4.1. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada 55

Siklus I dan II

Tabel 4.2. Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa pada 56 Siklus I dan II

Tabel 4.3. Perbandingan Kategori Aktivitas Siswa Secara Individual 58 pada Siklus I dan II

Tabel 4.4. Perbandingan Aktivitas Siswa Secara Kelompok pada 60 Saat Diskusi Siklus I dan II


(8)

ix DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagian-bagian mata 21

Gambar 2.2. Bagian-bagian telinga 24

Gambar 2.3. Bagian-bagian lidah 26

Gambar 2.4. Bagian-bagian hidung 27

Gambar 2.5. Penampang kulit manusia 29

Gambar 3.1. Desaian penelitian tindakan kelas 38 Gambar 4.1. Diagram perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa 56

pada siklus I dan II

Gambar 4.2. Diagram perbandingan tingkat penguasaan siswa 57 pada siklus I dan II

Gambar 4.3. Diagram perbandingan kategori aktivitas siswa secara 59 individual pada siklus I dan II

Gambar 4.4. Perbandingan aktivitas siswa secara kelompok pada 61 saat diskusi siklus I dan II


(9)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 73

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 78 Lampiran 3 Tes Kognitif Hasil Belajar Siswa 103 Lampiran 4 Kunci Jawaban Tes Kognitif Hasil Belajar Siswa 118 Lampiran 5 Tabel Perhitungan Validitas Tes 119 Lampiran 6 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 121

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes 122

Lampiran 8 Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes 125 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes 127 Lampiran 10 Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 128 Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 130 Lampiran 12 Tabel Perhitungan Daya Pembeda Soal 132 Lampiran 13 Perhitungan Daya Pembeda Soal 134 Lampiran 14 Nilai Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa pada 136

Siklus I dan II

Lampiran 15 Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa pada 139 Siklus I dan II

Lampiran 16 Lembar Pengamatan Aktivitas Individual Siswa 141 Lampiran 17 Perhitungan Aktivitas Individual Siswa 144 Lampiran 18 Lembar Pengamatan Aktivitas Kelompok pada 146

Saat Diskusi

Lampiran 19 Perhitungan Aktivitas Kelompok pada Saat Diskusi 148 Lampiran 20 Lembar Pengamatan Kesesuaian RPP dengan 149

Pelaksanaannya

Lampiran 21 Lembar Kerja Kelompok (LKK) Siklus I dan II 159


(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Jika berbicara masalah pendidikan, maka tidak akan lepas dari sosok seorang guru. Kemampuan tiap guru tidak sama, hal ini dikarenakan adanya perbedaan tingkat pendidikan, intelektual dan kondisi sosial masyarakat, sehingga berdampak ketika guru mengajar di dalam kelas baik mengenai metode yang digunakan, alat peraga, penguasaan kelas dan sebagainya. Meskipun demikian, ada prinsip yang harus tetap diperhatikan oleh seorang guru dalam mengajar yaitu menciptakan situasi proses pembelajaran yang benar-benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang menunjang, dan penyampaian materi yaang sistematis.

Untuk mencapai hasil belajar siswa yang optimal salah satu cara adalah dengan melakukan pendekatan secara emosional yang kuat antara guru dan siswa-siswi dalam pembelajaran, maka akan membantu guru dalam mencapai hasil belajar pembelajaran yang seoptimal mungkin. Selain mengetahui karakteristik masing-masing siswa-siswi, guru juga harus menguasai langkah-langkah dalam memberikan materi pelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai pada saat observasi, beliau mengatakan bahwa siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai nilai ≥ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu 68. Sedangkan dilihat dari nilai ujian akhir semester ganjil siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai mata pelajaran Biologi hanya mencapai rata-rata 65 yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 68 untuk mata pelajaran biologi. Menurut hasil wawancara diketahui bahwa guru kurang variasi dalam menggunakan metode mengajar, dengan kata lain guru cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta pemberian tugas yang bersumber dari buku paket atau buku kerja. Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung hanya berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi pasif. Pada saat guru menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya, hasil yang dicapai tidak


(11)

2 memuaskan, hal ini dapat terlihat dari sebagian siswa yang aktif dalam proses pembelajaran, begitu pula dalam proses tanya jawab, siswa yang aktif menjawab hanya beberapa orang saja. Hal ini membuat proses belajar mengajar tidak efektif dan berdampak pada hasil belajar siswa dan aktivitas siswa yang rendah. Sehingga perlu model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah di atas, model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) tepat untuk mengatasi masalah tersebut, karena dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, siswa diajak berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sekelompoknya, sehingga semua siswa terlibat dalam diskusi kelompok. Dengan demikian, siswa akan aktif terlibat dalam proses belajar mengajar serta membantu siswa mengingat pelajaran lebih lama yang akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dengan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together). NHT sebagai model pembelajaran pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari NHT adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya. Dalam menunjuk siswa tersebut, guru tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok tersebut (Siswanto dan Rechana (2011)). Model pembelajaran kooperatif tipe NHT akan menambah keaktifan siswa dalam belajar, karena siswa boleh memberikan pendapat dan menukar pendapat, sehingga siswa aktif dalam belajar (Nurtafita, 2011).

Seperti yang diungkapkan oleh Sanjaya (2010), seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektivitas pembelajaran.

Sub materi pokok alat indera pada manusia adalah materi pelajaran yang dipelajari di kelas XI IPA. Materi pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup


(12)

3 luas, sehingga terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini. Model pembelajaran yang dipilih haruslah cukup efektif dan efisien dalam pembelajaran sub materi ini. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), siswa diharapkan dapat saling bekerja sama untuk menuntaskan sub materi pelajaran ini.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dalam pembelajaran dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) pada Sub Materi Pokok Alat Indera pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran

2011/2012”.

Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) ini sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

1. Ersanghono Kusuma, dkk. (2008), menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Kimia siswa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis SAVI dengan nilai rata-rata siklus I, II, dan III berturut-turut adalah 64,84 (ketuntasan klasikal 69,77%), 68,93 (ketuntasan klasikal 79,07%), dan 74,79 (ketuntasan klasikal 86,05%).

2. Firman Kailani dan Ml Riyadul Badi’ah (2010), dari hasil analisis belajar terdapat peningkatan yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa-siswi dalam setiap siklus, yaitu siklus I (73,68%), siklus II (86,05%). 3. Suaibatul Aslamiah (2011), penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X-4 SMA Negeri 8 Medan dengan persentase peningkatan dari siklus II 55% tuntas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menjadi 92,5% tuntas pada siklus III dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dibantu dengan LKS.


(13)

4 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut.

1. Hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai masih rendah. 2. Kurangnya keaktifan siswa dalam kelas pada saat berlangsungnya proses

belajar mengajar.

3. Metode pembelajaran yang digunakan belum efektif.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 1. Parameter penelitian yang diamati, yaitu hasil belajar siswa dan aktivitas

siswa.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together).

3. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Binjai pada sub materi pokok alat indera pada manusia tahun pembelajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai tahun pembelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai tahun pembelajaran 2011/2012?


(14)

5 1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai tahun pembelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui keaktifan siswa yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binjai tahun pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu sebagai berikut.

1. Bagi guru

a. Memberikan masukan dan pertimbangan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Memberikan informasi untuk lebih lanjut menekankan keaktifan siswa pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together).

b. Melatih siswa dalam berperan aktif selama proses pembelajaran biologi pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together).


(15)

6 3. Bagi mahasiswa

a. Sebagai acuan dan bekal untuk menjadi guru profesional dalam bidang pendidikan dengan menguasai berbagai model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dengan proses pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

b. Dapat menjadi bekal dalam menghadapi permasalahan siswa yang akan dihadapi di sekolah ketika proses belajar mengajar.


(16)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data selama penelitian maka disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012 memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (nilai rata-rata yang diperoleh 63,125 dan ketuntasan klasikal 62,5%) dan siklus II (nilai rata-rata yang diperoleh 76,25 dan ketuntasan klasikal 85%) dengan peningkatan sebesar 22,5%.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) yang diterapkan dalam pembelajaran sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012 terbukti menjadikan siswa-siswi lebih aktif dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), yang ditandai dengan peningkatan aktivitas belajar siswa secara individual dari nilai rata-rata keseluruhan 51,25 meningkat menjadi nilai rata-rata keseluruhan 77,19 sehingga peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 25,94 dan peningkatan aktivitas siswa secara kelompok pada saat diskusi dari nilai rata-rata 63,61 meningkat menjadi nilai rata-rata 78,47 sehingga peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 14,86.

1.2. Saran

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran peneliti, yaitu sebagai berikut:

1. Kepada guru Biologi, diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat


(17)

70 indera pada manusia di kelas XI IPA sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA disarankan lebih memperhatikan dan membimbing siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara aktif bertanya kepada tiap siswa tentang apa yang telah dikerjakan dalam kelompok, dengan begitu siswa akan lebih termotivasi untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok.


(18)

71 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit PT Bumi Aksara

Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi, (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Penerbit PT Bumi Aksara

Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., dan Winarni, E. W., (2004), Biologi SMA untuk Kelas XI, Jakarta, Penerbit Esis

Aslamiah, S., (2011), Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together di Kelas X-4 SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011, Medan, Skripsi FMIPA Unimed (Tidak Dipublikasikan)

Foster, B., (2006), Buku Pelajaran XI IPA, Bandung, Penerbit Ganesha Operation Hamsa, A., (2009), Numbered Heads Together (NHT), http://alief-hamsa.

blogspot.com/2009/05/numbered-heads-together-nht.html (Diakses 11 Februari 2012)

Isharmanto, (2010), Soal Indera dan Syaraf, http://isharmanto.blogspot.com/2010/ 02/soal-indra-dan-syaraf.html (Diakses 17 Februari 2012)

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antara Peserta Didik, Yogyakarta, Penerbit Pustaka Pelajar Kailani, F. dan Badi’ah, M. R., (2010), Penerapan Metode Kooperatif NHT

(Numbered Head Together) untuk Meningkatkan Minat Belajar Al-Qur’an Hadits Siswa-Siswi Kelas IV A SD Darul Ulum Bungurasih, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam, Volume 01, Nomor 01, 25-36

Kunandar, (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada

Kunandar, (2011), Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada


(19)

72 Kusuma, E., Wijayati, N., dan Wibowo, L., S., (2008), Pembelajaran Kooperatif

Tipe NHT Berbasis SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 216-223

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Jakarta, Penerbit PT Gramedia

Nurtafita, N., (2011), Pembelajaran Metode NHT , http://nitanurtafita.blogspot. com/2011/10/pembelajaran-metode-nht.html (Diakses 11 Februari 2012) Pietersz, F. dan Saragih, H., (2010), Pengaruh Penggunaan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua, Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010, 432-438

Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan Bambang, (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Penerbit Erlangga

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Penerbit Prenada Media Group

Siswanto, J., dan Rechana, S., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Menggunakan Peta Konsep dan Peta Pikiran terhadap Penalaran Formal Siswa, JP2F, Volume 2, Nomor 2, 178-188

Sudijono, A., (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit PT RajaGrafindo Persada

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Sunandar, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran NHT terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2008/2009, Varia Pendidikan, Vol. 20, No. 2, 164-172

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta, Penerbit Kencana

Usman, M. U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Bandung, Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Widiantoro, S., (2012), Sistem Indera, http://guru-ipa-pati.blogspot.com/2012/02/ sistem-indra.html (Diakses 17 Februari 2012)


(20)

ii RIWAYAT HIDUP

Tyas Larasati dilahirkan di Binjai, pada tanggal 26 Agustus 1990. Ibu bernama Warniyati Damanik, S.Pd dan ayah bernama Fauzan, dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 020275 Binjai, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 1 Binjai, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5 Binjai, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian sidang meja hijau pada tanggal 10 Agustus 2012.


(1)

6 3. Bagi mahasiswa

a. Sebagai acuan dan bekal untuk menjadi guru profesional dalam bidang pendidikan dengan menguasai berbagai model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dengan proses pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

b. Dapat menjadi bekal dalam menghadapi permasalahan siswa yang akan dihadapi di sekolah ketika proses belajar mengajar.


(2)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data selama penelitian maka disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran 2011/2012 memiliki

dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (nilai rata-rata yang diperoleh 63,125 dan ketuntasan klasikal 62,5%) dan siklus II (nilai rata-rata yang diperoleh 76,25 dan ketuntasan klasikal 85%) dengan peningkatan sebesar 22,5%.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) yang diterapkan dalam pembelajaran sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Binjai Tahun Pembelajaran

2011/2012 terbukti menjadikan siswa-siswi lebih aktif dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), yang ditandai dengan peningkatan aktivitas belajar siswa secara individual dari nilai rata-rata keseluruhan 51,25 meningkat menjadi nilai rata-rata keseluruhan 77,19 sehingga peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 25,94 dan peningkatan aktivitas siswa secara kelompok pada saat diskusi dari nilai rata-rata 63,61 meningkat menjadi nilai rata-rata 78,47 sehingga peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 14,86.

1.2. Saran

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran peneliti, yaitu sebagai berikut:

1. Kepada guru Biologi, diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat


(3)

70 indera pada manusia di kelas XI IPA sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya, peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA disarankan lebih memperhatikan dan membimbing siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara aktif bertanya kepada tiap siswa tentang apa yang telah dikerjakan dalam kelompok, dengan begitu siswa akan lebih termotivasi untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok.


(4)

71 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit PT Bumi Aksara

Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi, (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Penerbit PT Bumi Aksara

Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., dan Winarni, E. W., (2004), Biologi SMA untuk Kelas XI, Jakarta, Penerbit Esis

Aslamiah, S., (2011), Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together di Kelas X-4 SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011, Medan, Skripsi FMIPA Unimed (Tidak Dipublikasikan)

Foster, B., (2006), Buku Pelajaran XI IPA, Bandung, Penerbit Ganesha Operation Hamsa, A., (2009), Numbered Heads Together (NHT), http://alief-hamsa.

blogspot.com/2009/05/numbered-heads-together-nht.html (Diakses 11 Februari 2012)

Isharmanto, (2010), Soal Indera dan Syaraf, http://isharmanto.blogspot.com/2010/ 02/soal-indra-dan-syaraf.html (Diakses 17 Februari 2012)

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antara Peserta Didik, Yogyakarta, Penerbit Pustaka Pelajar Kailani, F. dan Badi’ah, M. R., (2010), Penerapan Metode Kooperatif NHT

(Numbered Head Together) untuk Meningkatkan Minat Belajar Al-Qur’an Hadits Siswa-Siswi Kelas IV A SD Darul Ulum Bungurasih, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam, Volume 01, Nomor 01, 25-36

Kunandar, (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada

Kunandar, (2011), Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada


(5)

72 Kusuma, E., Wijayati, N., dan Wibowo, L., S., (2008), Pembelajaran Kooperatif

Tipe NHT Berbasis SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 216-223

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Jakarta, Penerbit PT Gramedia

Nurtafita, N., (2011), Pembelajaran Metode NHT , http://nitanurtafita.blogspot. com/2011/10/pembelajaran-metode-nht.html (Diakses 11 Februari 2012) Pietersz, F. dan Saragih, H., (2010), Pengaruh Penggunaan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua, Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010, 432-438

Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan Bambang, (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Penerbit Erlangga

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Penerbit Prenada Media Group

Siswanto, J., dan Rechana, S., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Menggunakan Peta Konsep dan Peta Pikiran terhadap Penalaran Formal Siswa, JP2F, Volume 2, Nomor 2, 178-188

Sudijono, A., (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit PT RajaGrafindo Persada

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Sunandar, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran NHT terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2008/2009, Varia Pendidikan, Vol. 20, No. 2, 164-172

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta, Penerbit Kencana

Usman, M. U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Bandung, Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Widiantoro, S., (2012), Sistem Indera, http://guru-ipa-pati.blogspot.com/2012/02/ sistem-indra.html (Diakses 17 Februari 2012)


(6)

ii RIWAYAT HIDUP

Tyas Larasati dilahirkan di Binjai, pada tanggal 26 Agustus 1990. Ibu bernama Warniyati Damanik, S.Pd dan ayah bernama Fauzan, dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 020275 Binjai, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 1 Binjai, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5 Binjai, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian sidang meja hijau pada tanggal 10 Agustus 2012.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 8 27

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KOTABUMI

1 22 172

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA SISWA KELAS VI SDN 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN TP. 2014/2015

0 4 63

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE PADA SISWA KELAS VIII.5 TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BOLA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN APS DI SMP MUHAMMADIYAH BANDA ACEH Nuralam

0 0 10