PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS 1 SMA SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATIONDANTIMETOKENUNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII

IPS 1 SMA SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SEPTRISAN W NAINGGOLAN NIM. 709141211

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iv ABSTRAK

Septrisan W Nainggolan. NIM. 709141211. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group Investigation dan Time Token untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Teladan Medan pada semester ganjil dengan subjek siswa kelas XII IPS 1 berjumlah 32 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis data adalah data kualitatif dan data kuantitatif.

Dari hasil lembar observasi belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dari Siklus I ke Siklus II. Pada Siklus I diperoleh 46,87% atau 15 orang siswa yang termasuk kategori aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 78,12% atau 25 orang siswa dalam kategori aktif. Maka terjadi peningkatan sebesar 31,25 %. Selajutnya dari data nilai hasil belajar siswa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 59% atau 19 orang siswa dengan rata rata 71,87, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajarnya ialah 81% atau 26 orang dengan nilai rata rata 78,75, terjadi peningkatan sebesar 22%.

Dari hasil perhitungan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dari siklus I ke siklus II didapat thitung> ttabel yaitu 10,40 > 2,03 sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 pada saat Postest Siklus I dan Postest Siklus II adalah positif dan signifikan.

Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kolaborasi model

pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Time Token, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.


(6)

v ABSTRACT

Septrisan W Nainggolan. NIM. 709141211. Implementation Colaboration of Group Investigation Learning Model and Time Token in XII IPS 1 at SMA Swasta Teladan Medan at academic year 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education, Accounting Education Program, Economics Faculty, State University of Medan. 2013.

The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students. This study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of students in class XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Learning Year 2013/2014.

The research implemented in SMA Swasta Teladan Medan at academic Year 2013/2014 with the total number of subject in XII IPS 1 are 32 peoples. This research is a classroom action research (CAR), which consists of two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, action, observation, reflection. Data collection techniques using tests and observation. While the data analysis is the qualitative and quantitative data.

From the results of student observation sheet showed an increase in activity from the cycle I to the cycle II. In cycle I obtained 46,87% or 15 people, including students who are active category. While in the cycle II obtained 78,12% or 25 students in the active category. Then an increase of 31,25%. Hereinafter of the data values student learning outcomes in the cycle I the number of students who pass the study was 59% or 19 students with an average of 71,87, while in the cycle II the number of students who completed the learning is 81% or 26 people with an average value of 78,75, an increase of 22%.

From the calculated increase in learning outcomes of accounting students from cycle I to cycle II obtainedtcount>ttableis 10,40 > 2,03 so that the comparison of class XII students studying accounting IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan T.P. 2013/2014 when the post-test cycle I and post-test cycle II is positive and significant.

It can be concluded that the imposed a model of Colaboration of Group Investigation Learning Model and Time Token can increase the activity and accounting learning outcomes in XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan at academic 2013/2014.

Key Word: Group Investigation Learning Model, Time Token Learning Model, Learning Activity, Learning Outcomes.


(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Pemecahan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6 Manfaat Penelitian... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Model PembelajaranGroup Investigation ... 8


(8)

vii

2.1.3. Kolaborasi Model PembelajaranGroup Investigation

denganTime Token... 14

2.1.4. Aktivitas Belajar... 17

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 19

2.2 Penelitian Relevan... 22

2.3 Kerangka Berpikir ... 23

2.4 Hipotesis Tindakan... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 27

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 27

3.2.1 Subjek Penelitian... 27

3.2.2 Objek Penelitian ... 27

3.3 Defenisi Operasional ... 27

3.4 Prosedur Penelitian... 28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

BAB 1V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa... 41


(9)

viii

4.2 Analisis Data ... 45

4.2.1 Data Kualitatif ... 45

4.2.2 Data Kuantitatif ... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

4.3.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ... 50

4.3.2 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 58

5.2 Saran... 59

DAFTAR PUSTAKA... 60 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2, 3 Kelas XI IPS 1

SMA Swasta Teladan Medan... 2

3.1 Pelaksanaa Tindakan Kelas... 32

3.2 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 34

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 42

4.2 Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 43


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Alur Kerangka Berpikir Penerapan Kolaborasi Model

PembelajaranGroup InvestigationdanTime Token ... 25 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 30 4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

pada Siklus I dan Siklus II ... 42 4.2 Diagram Hasil Belajar Akuntansi Siswa pada Pretest,

Postest I, dan Postest II ... 44 4.6 Diagram Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa... 45


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dan siswa. Proses pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, yang terdiri dari berbagai unsur-unsur yaitu tujuan, materi pelajaran, metode atau model pembelajaran, media pembelajaran, sarana dan prasarana, lingkungan belajar, dan evaluasi. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, salah satunya dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terutama untuk unsur metode atau model pembelajaran.

Saat ini, masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai tokoh utama yang dominan dan aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswa hanya menjadi pendengar, pencatat, dan pasif. Siswa tidak memiliki minat untuk bertanya tentang materi pelajaran yang tidak dipahami, tidak berani mengemukakan pendapat, dan tidak mampu menjawab pertanyaan guru. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di Kelas XI IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan, proses pembelajaran akuntansi masih menggunakan metode pembelajaran konvensional, seperti ceramah. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa hanya mendengar dan siswa jarang bertanya. Sehingga


(13)

2

siswa merasa bosan dan tidak memperhatikan proses pembelajaran. Pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang cukup rumit, membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang mendalam untuk mengerjakannya, karena akuntansi bukan hanya pelajaran yang terdiri dari konsep-konsep tetapi juga menghitung.

Aktivitas belajar siswa yang pasif mengakibatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran akuntansi kurang maksimal sehingga hasil belajar akuntansi siswa rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian akuntansi siswa yang menunjukkan nilai rata-rata dari 32 siswa hanya 9 siswa (28,12%) yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, dan 23 siswa (71,88%) belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai rata-rata ulangan harian siswa tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1, 2, 3 Kelas XI IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan

No. Tes KKM

Jumlah siswa yang memperoleh

nilai di atas KKM

%

Jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah

KKM

%

1. Ulangan 1 75 8 siswa 25 24 siswa 75

2. Ulangan 2 75 11 siswa 34,37 21 siswa 65,63

3. Ulangan 3 75 9 siswa 28,12 23 siswa 71,88

Jumlah Siswa 32 siswa

Rata-rata 9 siswa 28,12 23 siswa 71,88

Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Akuntansi Kelas XI IPS I SMA Swasta Teladan Medan

Berdasarkan pendapat diatas, faktor dominan yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan adalah kurangnya penerapan metode atau model pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu


(14)

3

dilakukan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Prinsip dasar model pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigationdantime token.

Model pembelajaran group investigation merupakan model yang digunakan dalam pembelajaran dengan membentuk siswa kedalam kelompok kecil untuk bekerja menggunakan inkuiri kooperatif, perencanaan, proyek, diskusi dan mempresentasikan penemuan mereka kepada kelas. Sedangkan model pembelajaran time token merupakan model yang digunakan dalam pembelajaran dengan membentuk siswa kedalam kelompok untuk melaksanakan diskusi, dimana tiap siswa diberi kupon untuk bahan pembicaraan, dan siswa berbicara berdasarkan bahan kupon, setelah selesai kupon dikembalikan.

Kolaborasi model pembelajaran tersebut akan diterapkan dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran tersebut akan diteliti dengan melaksanakan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan penelitian tersebut ada pada setiap siklus, dimana setiap penelitian paling sedikit melaksanakan dua siklus.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran


(15)

4

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi indentifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Mengapa guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas belajar Siswa


(16)

5

Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah di atas adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Model pembelajaran group investigationmenuntut siswa untuk bekerja sama dan merencanakan penyelesaian topik yang akan dipelajari dengan menggunakan prosedur investigasi. Model pembelajaran group investigation membuat guru memberikan perhatian lebih dalam untuk mempersiapkan keperluan belajar siswa, membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan membuat siswa memiliki partisipasi dalam diskusi kelompok. Dengan model pembelajaran group investigation diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Model pembelajaran time token diperkirakan dapat membantu guru dalam mengelola kelompok belajar yang terdapat sejumlah kecil siswa yang mendominasi percakapan dan ada sejumlah kecil siswa yang malu dan tidak


(17)

6

pernah berbicara sama sekali. Masing-masing siswa diberikan kupon dengan jumlah tertentu. Ketika siswa menjawab dan mengeluarkan pendapat, maka siswa menyerahkan salah satu kuponnya ketengah kelompok. Jika kuponnya telah habis, maka siswa tidak boleh memulai berbicara sampai semua rekannya juga menghabiskan kupon mereka. Tipe pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigationdantime token dapat membantu guru dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap salah satu topik mata pelajaran akuntansi dan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Melalui proses belajar sendiri, menemukan sendiri, dan memahami sendiri topik/materi pelajaran, serta untuk mendapat nilai yang tinggi ketika berbicara saat diskusi kelompok maka pembelajaran menjadi menyenangkan, siswa menjadi tidak bosan, dan tertarik untuk memahami materi yang diajarkan. Dengan kondisi pembelajaran tersebut, maka aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa akan meningkat.

Dari uraian di atas, diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.

1.5 Tujuan Penelitian


(18)

7

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 melalui penerapan kolaborasi model pembelajarangroup investigationdantime token.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 melalui penerapan kolaborasi model pembelajarangroup investigationdantime token. 3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas

XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah, khususnya guru bidang studi akuntansi dalam menggunakan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademisi UNIMED, khususnya bagi jurusan Pendidikan Akuntansi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(19)

(20)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian tindakan kelas ini, antara lain sebagai berikut:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai akibat penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Hal ini terbukti dari aktivitas siswa pada siklus 1 terdapat 15 siswa atau sebesar 46,87% siswa aktif, sedangkan pada siklus II terdapat 25 siswa atau sebesar 78,12% siswa aktif, maka terjadi peningkatan sebesar 31,25% .

2. Ada peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai akibat penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada postest Siklus I, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa atau ketuntasan klasikal sebesar 59% dengan nilai rata-rata 71,87. Sedangkan hasil belajar siswa pada Siklus II, jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 26 siswa atau ketuntasan klasikalnya 81% dengan nilai rata-rata 78,75. Jadi, ada peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 22%.

3. Ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang signifikan dan positif antar siklus di kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan. Hal ini terbukti dari dari daftar distribusi t untuk α = 0,05 dan dk = 32-1 = 31 didapat


(21)

59

ttabel= 10,40. Dengan membandingkan

thitung

dan

ttabel

diperoleh

thitung

>

ttabel

yaitu 10,40 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus I dan postest siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dan positif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan peneliti adalah: 1. Kepada guru, khusunya guru bidang studi akuntansi agar menerapkan

kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token di kelas XII IPS I SMA Swasta Teladan Medan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.

2. Untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitian hendaknya menjelaskan lebih dahulu model pembelajaran group investigation dan time token kepada guru dan siswa agar penerapan model tersebut pada proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan mudah.


(22)

60

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. 2009.Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya. Arends, Richard I. 2007. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token

dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VII5 SMP Negeri 3 Padang

Tahun Pelajaran 2008/2009.http://proposalpenerapan-pembelajaran

TIME TOKTN.html. Diakses 27 Februari 2013.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cain, Tim. (April 2011). Teachers’ Classroom-Based Action Research. International Journal of Research & Method in Education 34:1, 3-16. Conover, W. J. 1980. Practical Nonparametric Statistic 2ed. USA: Jhon Wiley

and Son.

. 2012. Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. http://Pendidikan

Akuntansi.html//. Diakses 19 Januari 2013.

Daryanto, dkk. 2012.Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Dewi, dkk. (November 2012). Penerapan model group investigation terhadap

hasil belajar materi bahan kimia di SMP. Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012).

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fika. 2012. Model Pembelajaran Metode Group Investigation. http://ayo-kita-belajar.blogspot.com/2012/05/pembelajaran-group

investigationn.html//. Diakses 27 Februari 2013.

Hamalik, Oemar. 2009.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Harahap, Sofyan Syafri. 2011.Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.


(23)

61

Iskandar. 2011.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Istarani. 2012.Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Media Persada.

Lubis, Yeni Apriyanti. 2010.Penerapan Model Pembelajaran Group

Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Di SMA Negeri 3 Tanjung Balai Tahun Pelajaran

2009/2010. Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan.

Mitchell, dkk. (2008). Group Investigation as a Cooperative Learning Strategy: An Integrated Analysis of the Literature. The Alberta Journal of Educational Research Vol. 54, No. 4.

Sardiman. 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarumaha, Fresdiana Octavia. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Trisakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran

20010/2011.Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan.

Sianturi, Juliana R. 2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK BM Swasta Raksana Medan Tahun

Pelajaran 2011/2012. Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri

Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Parsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Tindakan. Bandung: ALFABETA.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Syah, Darwyan. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.


(24)

62

Trianto. 2009. Mendasain Model pembelajaran inovatif-progresidf: konsep, landasan, dan implementasinyapada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Yadiati, Wiwin dan Ilham Wahyudi. 2010.Pengantar Akuntansi. Jakarta: Pernada Media Group.

Yamin, Martinis. 2010.Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Yuanita, Eva. (Maret 2011). Model Pembelajaran Time Token.


(1)

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian tindakan kelas ini, antara lain sebagai berikut:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai akibat penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Hal ini terbukti dari aktivitas siswa pada siklus 1 terdapat 15 siswa atau sebesar 46,87% siswa aktif, sedangkan pada siklus II terdapat 25 siswa atau sebesar 78,12% siswa aktif, maka terjadi peningkatan sebesar 31,25% .

2. Ada peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai akibat penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada postest Siklus I, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa atau ketuntasan klasikal sebesar 59% dengan nilai rata-rata 71,87. Sedangkan hasil belajar siswa pada Siklus II, jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 26 siswa atau ketuntasan klasikalnya 81% dengan nilai rata-rata 78,75. Jadi, ada peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 22%.


(3)

ttabel= 10,40. Dengan membandingkan

thitung

dan

ttabel

diperoleh

thitung

>

ttabel

yaitu 10,40 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus I dan postest siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dan positif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan peneliti adalah: 1. Kepada guru, khusunya guru bidang studi akuntansi agar menerapkan

kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token di kelas XII IPS I SMA Swasta Teladan Medan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.

2. Untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitian hendaknya menjelaskan lebih dahulu model pembelajaran group investigation dan time token kepada guru dan siswa agar penerapan model tersebut pada proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan mudah.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. 2009.Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya. Arends, Richard I. 2007. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VII5 SMP Negeri 3 Padang

Tahun Pelajaran 2008/2009.http://proposalpenerapan-pembelajaran

TIME TOKTN.html. Diakses 27 Februari 2013.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cain, Tim. (April 2011). Teachers’ Classroom-Based Action Research.

International Journal of Research & Method in Education 34:1, 3-16. Conover, W. J. 1980. Practical Nonparametric Statistic 2ed. USA: Jhon Wiley

and Son.

. 2012. Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. http://Pendidikan

Akuntansi.html//. Diakses 19 Januari 2013.

Daryanto, dkk. 2012.Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Dewi, dkk. (November 2012). Penerapan model group investigation terhadap

hasil belajar materi bahan kimia di SMP. Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012).

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fika. 2012. Model Pembelajaran Metode Group Investigation. http://ayo-kita-belajar.blogspot.com/2012/05/pembelajaran-group


(5)

Iskandar. 2011.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Istarani. 2012.Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Media Persada.

Lubis, Yeni Apriyanti. 2010.Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Di SMA Negeri 3 Tanjung Balai Tahun Pelajaran 2009/2010. Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan.

Mitchell, dkk. (2008). Group Investigation as a Cooperative Learning Strategy: An Integrated Analysis of the Literature. The Alberta Journal of Educational Research Vol. 54, No. 4.

Sardiman. 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarumaha, Fresdiana Octavia. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Trisakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 20010/2011.Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan. Sianturi, Juliana R. 2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK BM Swasta Raksana Medan Tahun Pelajaran 2011/2012. Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Parsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Tindakan. Bandung: ALFABETA.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Syah, Darwyan. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.


(6)

Trianto. 2009. Mendasain Model pembelajaran inovatif-progresidf: konsep, landasan, dan implementasinyapada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Yadiati, Wiwin dan Ilham Wahyudi. 2010.Pengantar Akuntansi. Jakarta: Pernada Media Group.

Yamin, Martinis. 2010.Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Yuanita, Eva. (Maret 2011). Model Pembelajaran Time Token.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-B DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 5 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI I KATIBUNG LAMPUNG SELATAN Oleh

0 10 2

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SD N 07 METRO TIMUR

1 13 86

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X SMA TRIDHARMA MKGR MAKASSAR

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14