Pengaruh Tingkat Pendidikan, Motivasi dan Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Produk Simpati.

(1)

ABSTRAK

Apabila kita perhatikan, dalam kehidupan kita sehari-hari promosi telah menjadi hal yang sangat umum dimata kita. Sebab dalam suatu bisnis modern promosi telah menjelma menjadi suatu elemen penting dalam meningkatkan profit, penjualan bahkan untuk menanamkan brand image suatu perusahaan.

Hal minoritas yang sering dilupakan oleh kita adalah adanya suatu tingkat pendidikan dan motivasi seseorang dalam memutuskan suatu keputusan pembelian dalam membeli suatu barang atau produk. Sebab kita sudah terbiasa dengan promosi dengan intensitas tinggi dan gencar yang dilakukan oleh suatu perusahaan, yang menghilangkan suatu efek minoritas yang ada.

Terkadang kita seringkali membeli barang bukan atas dasar motivasi kebutuhan yang kita sadari saja, tetapi atas dasar tingkat pendidikan, gengsi, dan terutama yang paling menonjol adalah promosi sebuah perusahaan.

Maka itu saya sebagai peneliti tertarik akan meneliti apakah ada suatu unsur minoritas tersebut (tingkat pendidikan dan motivasi) dan promosi, dibalik keputusan pembelian atau keputusan penggunaan pelanggan terhadap suatu produk.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel produk yaitu provider Telkomsel (Simpati) dalam penelitian yang akan diusung oleh peneliti. Ternyata setelah peneliti melakukan penelitian dengan cara menyebar survey kuisioner sebanyak 100 kuisioner, terdapat hubungan yang positif antara tingkat pendidikan, motivasi dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk Telkomsel (Simpati) tersebut. Kata kunci: tingkat pendidikan, motivasi, promosi, keputusan penggunaan, Telkomsel(Simpati).


(2)

ABSTRACT

When we consider , in our daily lives campaign has become very common in the eyes of us . For in a modern business promotion has become an important element in increasing profits , sales and even to embed the brand image of a company .

This minority is often forgotten by us is the existence of a person's level of education and motivation in deciding a purchase decision in buying a product or a product . Because we have become accustomed to the promotion of high intensity and heavily done by a company , which eliminates the effect of existing minority .

Sometimes we often buy items not on the basis of motivational needs that we are aware of it, but on the basis of level of education , prestige , and especially the most prominent is the promotion of a company .

So I as a researcher interested in examining whether there is a minority element of the ( level of education and motivation ) and promotion , purchasing decisions or decisions behind the use of the customer to a product .

In this study, researchers took samples of the products that the provider Telkomsel (Simpati) in research that will be carried by the researcher . Apparently after researchers conducted a survey research by questionnaires spread of 100 questionnaires , there is a positive relationship between the level of education , motivation and promotion of product use decisions Telkomsel (Simpati) is.

Keywords : level of education , motivation , promotion , use decisions , Telkomsel (Simpati)


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN………. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN………..iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….………v

KATA PENGANTAR……….vi

ABSTRAK………...…...vii

ABSTRACT………viii

DAFTAR ISI…...………ix

DAFTAR GAMBAR……….xiii

DAFTAR TABEL………...xv

DAFTAR LAMPIRAN………....xvii

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1 Latar Belakang Masalah………...1

1.2 Rumusan Masalah...8

1.3 Tujuan Penelitian...8

1.4 Tujuan Replikasi Penelitian...9

1.5 Manfaat Penelitian...9


(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, RERANGKA

PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS………....11

2.1.1 Tingkat Pendidikan...11

2.1.1.1 Unsur-Unsur Pendidikan...12

2.1.1.2 Tujuan Pendidikan...12

2.1.1.3 Jalur Pendidikan...13

2.1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan...14

2.1.2 Motivasi...15

2.1.2.1 Fungsi Motivasi...16

2.1.2.2 Jenis Motivasi...18

2.1.2.3 Sifat Motivasi...18

2.1.2.4 Teori Motivasi...19

2.1.3 Promosi...20

2.1.3.1 Iklan (Advertising)...21

2.1.3.2 Promosi Penjualan (Sales Promotion)...24

2.1.3.3 Penjualan Perseorangan...29

2.1.3.4 Publisitas (Publicity)...31

2.1.3.5 Pemasaran Langsung (Direct Marketing)...33

2.1.4 Sikap...35

2.1.4.1 Pengertian Sikap...35

2.1.4.2 Komponen Sikap...36

2.1.4.3 Karakter Sikap...37

2.1.4.4 Pentingnya Sikap Konsumen Bagi Pemasar...38


(5)

2.2 Riset Empiris...48

2.3 Rerangka Pemikiran...49

2.4 Pengembangan Hipotesis...50

2.5 Model Penelitian...51

BAB III METODE PENELITIAN……….52

3.1 Desain Penelitian...52

3.2 Devinisi Operasional Variabel...53

3.3 Populasi dan Sampel...55

3.4 Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel...55

3.5 Teknik Pengumpulan Data...57

3.6 Alat Statistik...58

3.7 Uji Asumsi Klasik...59

3.8 Uji Instrument Penelitian...60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………63

4.1 Uji Instrumen Penelitian...63

4.1.1 Uji Validitas...63

4.1.2 Uji Reliabilitas Intrumen Penelitian...64

4.2 Analisis Deskriptif Data Responden...65

4.2.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...66

4.2.2 Gambaran Responden Berdasarkan Pengguna Simpati...67

4.2.3 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...67


(6)

4.3.1 Aspek Motivasi...69

4.3.2 Aspek Promosi...72

4.3.3 Aspek Keputusan Penggunaan...77

4.4 Pengaruh Pendidikan (X1), Motivasi (X2) dan Promosi (X3) terhadap Keputusan Penggunaan (Y)...80

4.4.1 Uji Asumsi Klasik...80

4.4.1.1 Uji Normalitas...81

4.4.1.2 Uji Multikolineritas...82

4.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas...83

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda...84

4.5.1 Analisis Koefisien Korelasi...85

4.5.2 Persamaan Linier Berganda...86

4.5.3 Analisis Koefisin Determinasi...88

4.5.4 Pengujian Hipotesis Stimultan (F-Test)...90

4.5.5 Pengujian Hipotesis Parsial (T-Test)...91

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...95

5.1 Simpulan...95

5.2 Saran...96

DAFTAR PUSTAKA...97


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.1 Perbandingan jumlah pelanggan telefon genggam dengan

telefon kabel...2

Gambar 1.1.2 Perkembangan pemakai provider telefon genggam di Indonesia...7

Gambar 2.1.5.1 Response Hierarchy Models...40

Gambar 2.1.5.2 Empat Jenis Perilaku Pembelian...43

Gambar 2.1.5.3 Tahap-tahap Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian...47

Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran...49

Gambar 2.4 Model Penelitian...51

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Responden Berdasrkan Jenis Kelamin....66

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Pemakai Simpati...67

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...68

Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Motivasi (X2)...70

Gambar 4.5 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Promosi (X3)...74

Gambar 4.6 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Keputusan Penggunaan (Y)...78

Gambar 4.7 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot...84

Gambar 4.8 Kurva Uji-t Dua Pihak...92


(8)

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Riset Empiris...48

Tabel 3.2 Devinisi Operasional Variabel...53

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (X2)...63

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X2)...64

Tabel 4.2.1 Hasil Uji Validitas Terikat...64

Tabel 4.3 Hasil Uji Realibilitas...65

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden...66

Tabel 4.5 Responden Pengguna Simpati...66

Tabel 4.6 Tingkat Pendidikan Responden...67

Tabel 4.7 Frekuensi Tanggapan Responden...70

Tabel 4.8 Produk Simpati Memiliki Kualitas Yang Cukup Baik...71

Tabel 4.9 Harga Produk Simpati Cukup Bersahabat...71

Tabel 4.10 Produk Simpati Mudah Dicari...72

Tabel 4.11 Kegunaan Simpari Cukup Efisien...72

Tabel 4.12 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Promosi (X3)...74

Tabel 4.13 Seberapa Sering Anda Melihat Iklan Provider Simpati...75

Tabel 4.14 Seberapa Sering Anda Memakai Public Relation dari Provider Simpati...75

Tabel 4.15 Seberapa Sering Direct Marketing yang Dilakukan Oleh Provider Simpati...76

Tabel 4.16 Seberapa Sering Provider Simpati Melakukan Publisitas...76

Tabel 4.17 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Aspek Keputusan Penggunaan (Y)...78


(10)

Tabel 4.18 Saya Mengetahui Produk Provider Simpati...79

Tabel 4.19 Saya Suka Akan Provider Simpati...79

Tabel 4.20 Saya Menggunakan Provider Simpati...80

Tabel 4.21 Uji Normalitas...81

Tabel 4.22 Uji Multikolinearitas...82

Tabel 4.23 Analisis Korelasi Product Moment...85

Tabel 4.24 Koefisien Korelasi dan Taksirannya...86

Tabel 4.25 Nilai Koefisien Regresi...87

Tabel 4.26 Nilai Koefisien Beta x Zero Order...89

Tabel 4.27 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F)...90


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuisioner Penelitian Lampiran B Hasil Kuisioner Penelitian Lampiran C Hasil Uji Validitas & Reliabilitas Lampiran D Asumsi Klasik


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah

Telepon genggang (handphone) atau telepon seluler saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dimana kepemilikannya tidak hanya didasarkan pada fungsi utama handphone sebagai alat komunikasi, tetapi fitur tambahan serta disain produk juga menjadi dasar pertimbangan dalam memutuskan memilih jenis atau merek produk. . Tidak dapat dibayangkan bagaimana teknologi komunikasi telah mengubah kehidupan manusia, terlebih yang namanya telepon seluler. Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel). Hampir setiap kalangan atau lapisan masyarakat saat ini telah memiliki dan menggunakan telepon seluler (handphone) dalam aktivitas komunikasinya. Hal yang mendukung berkembangnya handphone dimasyarakat Indonesia adalah kebutuhan masyarakat akan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin tinggi dan seperti yang dikutip oleh Antara News.com bahwa teknologi telekomunikasi (khususnya seluler), mulai diperkenalkan pada tahun 1980-an dan tidak pernah terlintas bahwa seluler akan mampu menyaingi jaringan telekomunikasi tetap atau menggunakan kabel.


(13)

Sebagian kelompok masyarakat Indonesia menganggap bahwa handphone yang dimiliki menunjukkan status sosial pemiliknya. Oleh karena itu memiliki handphone yang baru dan mahal menunjukkan status ekonomi yang mapan dan trendi. Namun sebagian lainnya ada yang berpandangan bahwa handphone sebagai produk handphone adalah alat komunikasi, maka bentuk, fitur serta jasa lainnya yang melengkapi produk tidak penting baginya. Perkembangan teknologi produk tidak menjadi perhatian masyarakat tersebut bahkan mereka banyak yang menggunakan handphone type lama sepanjang fungsinya sebagai alat komunikasi masih tetap berfungsi.

Gambar 1.1.1 Perbandingan jumlah pelanggan telefon genggam dengan telefon kabel

Saat ini perkembangan teknologi handphone semakin hari semakin pesat, baik kehandalan, fasilitas serta fitur-fiturnya terus ditingkatkan untuk memanjakan


(14)

pemiliknya, dan sebagai sebuah produk teknologi maka setiap produsen handphone tidak pernah akan berhenti untuk terus meningkatkan kemampuannya, karena berhenti berinovasi berarti mati dan pasar akan direbut oleh produsen merek lain. Persaingan di bidang teknologi mengakibatkan terjadinya proses percepatan keusangan teknologi (Technological absolesence) baik yang direncanakan maupun tidak, demikian pula hargapun relatif semakin murah dibandingkan dengan teknologi yang ada didalamnya.

Dengan kata demikian siklus kehidupan produk (product life cycle) untuk setiap tipe produk semakin pendek seiring dengan percepatan teknologi dan persaingan diantara para produsen handphone. Bervariasinya merk, jenis dan model handphone memberikan banyak pilihan kepada pengguna. Namun demikian market leader adalah provider handphone yang memiliki

keunggulan teknologi serta mampu memberikan variasi produk pada berbagai segmen pasar potensial. Setiap tipe handpone sering juga ditujukan khusus untuk kalangan tertentu dengan

status sosial dan jenis pekerjaannya.

Provider yang cerdas menangkap peluang pasar akan mengembangkan teknologi dan variasi produknya sesuai dengan kebutuhan segmen yang akan dilayaninya secara tepat. Dewasa ini handphone bukan hanya milik orang dewasa, akan tetapi juga dimiliki oleh anak-anak mulai dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi dan orang tua. Selain itu handphone telah merambah melintasi perbedaan strata sosial dan status ekonomi, sejalan dengan semakin murahnya harga handphone serta tersedianya produk-produk second (barang


(15)

bekas pakai) hampir tersedia disemua counter penjualan, juga adanya upaya dari beberapa provider handphone untuk melayani segmen pasar tertentu dengan harga yang dapat terjangkau.

Oleh karena itu, semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi secara cepat dan efisien sehingga menimbulkan peningkatan penggunaan telepon seluler semakin meningkat tajam hingga saat ini. Hal ini menuntut para operator penyedia layanan jasa telekomunikasi seluler di Indonesia salah satunya Telkomsel (PT. Telekomunikasi Seluler) yang merupakan pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, untuk memberikan produk dan jasa yang mendukung dalam penggunaan telepon seluler. Tidak hanya itu Telkomsel juga menawarkan produk dan jasa bermutu yang memberikan banyak keuntungan kepada para pengguna telepon seluler.

Pengguna telepon seluler semakin selektif dan pandai dalam memilih produk ataupun layanan yang dibutuhkan, dipastikan akan membuat persaingan antar operator penyedia layanan telekomunikasi seluler menjadi semakin ketat. Dengan demikian, setiap operator penyedia layanan telekomunikasi seluler dituntut untuk dapat memberikan nilai tambah dan diferensiasi dalam setiap layanan.

Komunikasi menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat belakangan ini, karena semua hal dalam kehidupan manusia pasti berkaitan dengan berkomunikasi. Sebab manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa selalu berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Apabila seseorang tidak pernah melakukan komunikasi kemungkinan ia akan merasa terisolasi dari suatu daerah atau masyarakat


(16)

yang berada di lingkungannya, dan pengaruh dari perasaan keterisolasian ini adalah depresi mental yang akhirnya membawa seseorang pada ketidakseimbangan jiwa.

Oleh sebab itu menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii, menyebutkan bahwa komunikasi sudah menjadi bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas, yaitu sepanjang manusia ingin hidup manusia butuh berkomunikasi.

Biasanya tingkat pendidikan berpengaruh dalam melakukan suatu komunikasi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Sebab Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2003:50) tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum.

Dalam kaitannya dengan komunikasi, biasanya seseorang itu pasti melakukan komunikasi dalam maksud dan tujuan tertentu, seperti permasalahan yang akan saya bahas sekarang tentunya yaitu proses penggunaan suatu produk atau pemakaian suatu produk tertentu. Biasanya hal yang berkaitan juga dengan penggunaan suatu produk adalah suatu motivasi seseorang dalam tujuan penggunaan dan keinginan seseorang untuk memakai suatu jenis produk tertentu sesuai kebutuhan dan minat beli seseorang.

Tujuan atau motif adalah sama fungsinya dengan matlamat, wawasan, aspirasi, hasrat atau cita-cita. Jadi wawasan, cita-cita, impian, keinginan keperluan seseorang itu malah bagi sebuah negara merupakan seuah pendorong utama yang


(17)

menggerakan usaha bersungguh-sungguh untyuk mencapai apa yang dihajatkan. Lebih penting sesuatu yang ingin dicapai, dimiliki, diselesaikan, atau ditujui, lebih serius dan lebih kuatlah seseorang, sebuah keluarga, organisasi, masyarakat atau negara untuk mencapai apa juga matmalat yang telah ditetapkan. Jadi, dengan matmalat atau hasrat yang lebih penting atau besar, lebih kuatlah pula dorongan atau motivasi seseorang itu untuk berusaha bagi mancapai muatmalatnya. Oleh karena itu dapat kita simpulkan motivasi adalah suatu bentuk dorongan fikiran dan hati yang menjadi penggerak utama seseorang yang menjadi penggerak utama seseorang, sebuah keluarga atau organisasi untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Perkembangan yang pesat ini berdampak terhadap perkembangan kartu seluler karena kedua

produk ini saling terkait satu sama lain. Kartu seluler atau Subcriber Identity Module Card (kartu SIM) adalah portable memory chip yang digunakan dalam beberapa model telepon seluler dengan jaringan Global System for Mobile Communication (GSM). Kartu SIM memudahkan pemakai telepon seluler untuk beralih ke telepon baru hanya dengan memindahkan kartu SIM dari telepon lama dan memasukkannya ke telepon baru. SIM menyimpan informasi identitas pribadi, nomor ponsel, buku telepon, pesan teks dan data lainnya.

Kartu SIM dapat dianggap sebagai mini hard disk yang secara otomatis mengaktifkan telepon yang dimasuki (Wisegeek, 2009). Perkembangan kartu seluler yang pesat terlihat dari inovasi-inovasi yang dilakukan oleh provider-provider kartu seluler baik dari segi produk maupun layanan yang diberikan.


(18)

Hal ini memicu persaingan diantara provider kartu seluler. Berdasarkan data tahun 2007, market sharekartu seluler terbesar dimiliki oleh Telkomsel (48%) kemudian diikuti Indosat (26%), Exelcomindo (14%), Telkom (6%), Bakrie (3%), Hutchison (2%), dan Mobile-8 (1%)

(Wardoyo, 2008 dan Antara News, 2009a). Tingkat persaingan yang semakin meningkat juga ditunjukkan dengan munculnya kartu-kartu seluler baru seperti Axis dan Smart. Gambarnya dapat dilihat dibawah ini.


(19)

Dapat kita lihat dari gambar data diatas, bahwa pada tahun 2009 Telkomsel yang notabene salah satu produknya yaitu Simpati tetap memuncaki penggunaan provider di indonesia yaitu sebesar 51%, setelah itu diikuti oleh Excelcomindo sebesar 20% dan Indosat 18%.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat pendidikan pengguna produk provider Simpati? 2. Bagaimana motivasi pengguna produk provider Simpati?

3. Bagaimana promosi produk provider Simpati?

4. Seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan, motivasi, dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk provider Simpati?

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana tingkat pendidikan pengguna produk provider Simpati.

2. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana motivasi pengguna produk provider Simpati.

3. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana promosi pengguna produk provider Simpati.

4. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan, motivasi, dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk provider Simpati.


(20)

1.4Tujuan Replikasi Penelitian

Penelitian ini didasari dan mengadopsi penelitian yang ditulis oleh Marshel Rondonuwu. Dasar penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ditunjukkan untuk meneliti pengaruh tingkat pendidikan, motivasi, dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk provider simpati yang diadopsi dari tujuan penelitian sebelumnya. Penelitian ini ditargetkan pada para mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, yaitu pemakai provider simpati.

1.5Manfaat Penelitian

1. Bagi akademisi :

Penelitian ini agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran bagi Universitas Kristen Maranatha bahwa tingkat pendidikan, motivasi dan promosi dapat mempengaruhi kepuusan penggunaan produk yang dapat terus dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang berbeda-beda. Selanjutnya untuk dipergunakan sebagai sarana menambah bahan dan materi kajian ilmu manajemen khususunya yang berkaitan dengan tingkat pendidikan, motivasi dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk.

2. Bagi praktisi :

 Memberikan informasi dan masukan kepada perusahaan provider simpati dalam memilih dan menentukan tingkat pendidikan, motivasi


(21)

dan promosi yang akan dituju oleh perusahaan provider simpati, sehingga dapat meningkatkan keputusan pengguna atau pemakai provider simpati.

 Untuk mengetahui seberapa besar proporsional tingkat pendidikan, motivasi dan promosi yang mempengaruhi keputusan penggunaan provider simpati, agar dapat menentukan pasar yang tepat dan tidak terjadi kesalahan tujuan pasar.

 Memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dalam bidang pemasaran khususunya mengenai tingkat pendidikan, motivasi, promosi dan keputusan penggunaan produk.

1.6Batasan Penelitan

Penelitian ini memiliki batasan/ruang lingkup penelitian yang mencakup :

1. Tingkat pendidikan yang diteliti dari keputusan penggunaan provider Simpati

2. Motivasi yang diteiti dari keputusan penggunaan provider Simpati 3. Promosi yang diteliti dari provider Simpati

4. Keputusan penggunaan produk yang diukur yaitu konsumen atau pengguna provider Simpati

5. Responden yang dipiluh dalam penelitian ini adalah pengguna provider Simpati


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Variabel Independen terhadap Keputusan Penggunaan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh Variabel Independen yang meliputi Pendidikan (X1), Motivasi (X2), dan Promosi (X3) terhadap Keputusan Penggunaan (Y).

Pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Pendidikan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,0190 atau 1,90%.

Adapun pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (Motivasi) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,1287 atau 12,87%.

Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X3 (Promosi) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,2373 atau 15,38%.

Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan bahwa variabel X memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhahadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) sebesar 38,50% sedangkan sisanya sebesar 61,50% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(23)

5.2Saran

Untuk membantu perusahaan provider Simpati dalam melakukan pemasarannya dalam bidang pendidikan, sebab provider simpati lebih condong dipakai oleh orang yang memiliki tingkat pendidikan yang cuikup baik, seperti yang kita lihat dalam pengujian SPSS yang telah dilakukan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh dalam menentukan provider mana yang akan dituju atau digunakan oleh responden.

Dalam segi motivasinya juga provider Simpati harus dapat mengerti, apa sebenarnya motivasi responden atau konsumen dalam membeli provider Simpati. Sebab motivasi juga berpengaruh positiv terhadap keputusan penggunaan provider Simpati.

Dilihat dari segi promosi, provider Simpati sangatlah baik, sebab pemasaran adalah salah satu faaktor yang paling tinggi hubungannya terhadap keputusan penggunaan provider Simpati. Sebab seperti kita ketahui promosi provider Simpati cukup baik dan dapat membuat masyarakat aware akan suatu provider Simpati. Jadi provider Simpati harus terus melakukan promosi untuk mengingatkan dan membuat masyarakat aware akan produk provider Simpati agar masyarakat atau konsumen


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Hahn, Fred E. 2002. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Jakarta : PT. Gramedia. Pustaka Utama.

Handoko, T H. 2004. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. BPFE,. Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2006. Principles of Marketing. Eleventh Edition, Pearson Prentice Hall ,New Jersey.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran 1. Milenium ed. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Langeveld, M.J. 1995. Beknopte Teoritistiche Paedagogiek, Terjemahan I. P. Simajuntak, Jakarta: Nasco, 1997, hlm. 23. Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Indeks.

Setiadi, Nugroho, 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit PT. Kencana Prenanda Media,. Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Supranto, J.2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rieka Cipta. Swastha, Basu. DH. 2005. Asas-asas Marketing, Penerbit Liberty, Yogyakarta. Yan Januar Akbar. 2010. Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan

Sikap Konsumen Terhadap Keputusan pembelian Sepeda Motor Honda (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Semarang).

Zikmund, William G. 2003. Exploring Marketing Research. 8th Edition. USA, OHIO : South Western, A Division of Thomson Learning.

Hair, J., F. et al. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management.10nd.New Jersey. Prentice Hall. Burnet, John. 1993. Promotion Managaement. Boston. Houghton Miffin Company Kotler, Philip and dan Gary Armstrong, 2001. Principle Of Marketing 9th ed. New

Jersey. Prentice Hall

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006. 12th Edition. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall.

Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk 2004. 8th Editon. Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall, Inc.


(25)

Sugiyono. 1999. Manjemen Pemasaran Bisnis. Bandung Alfabeta Jefkin , F. 1997. Periklanan. Jakarta. Erlangga.


(1)

9 Universitas Kristen Maranatha

1.4Tujuan Replikasi Penelitian

Penelitian ini didasari dan mengadopsi penelitian yang ditulis oleh Marshel Rondonuwu. Dasar penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ditunjukkan untuk meneliti pengaruh tingkat pendidikan, motivasi, dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk provider simpati yang diadopsi dari tujuan penelitian sebelumnya. Penelitian ini ditargetkan pada para mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, yaitu pemakai provider simpati.

1.5Manfaat Penelitian 1. Bagi akademisi :

Penelitian ini agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran bagi Universitas Kristen Maranatha bahwa tingkat pendidikan, motivasi dan promosi dapat mempengaruhi kepuusan penggunaan produk yang dapat terus dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang berbeda-beda. Selanjutnya untuk dipergunakan sebagai sarana menambah bahan dan materi kajian ilmu manajemen khususunya yang berkaitan dengan tingkat pendidikan, motivasi dan promosi terhadap keputusan penggunaan produk.

2. Bagi praktisi :

 Memberikan informasi dan masukan kepada perusahaan provider simpati dalam memilih dan menentukan tingkat pendidikan, motivasi


(2)

10 Universitas Kristen Maranatha

dan promosi yang akan dituju oleh perusahaan provider simpati, sehingga dapat meningkatkan keputusan pengguna atau pemakai provider simpati.

 Untuk mengetahui seberapa besar proporsional tingkat pendidikan, motivasi dan promosi yang mempengaruhi keputusan penggunaan provider simpati, agar dapat menentukan pasar yang tepat dan tidak terjadi kesalahan tujuan pasar.

 Memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dalam bidang pemasaran khususunya mengenai tingkat pendidikan, motivasi, promosi dan keputusan penggunaan produk.

1.6Batasan Penelitan

Penelitian ini memiliki batasan/ruang lingkup penelitian yang mencakup :

1. Tingkat pendidikan yang diteliti dari keputusan penggunaan provider Simpati

2. Motivasi yang diteiti dari keputusan penggunaan provider Simpati 3. Promosi yang diteliti dari provider Simpati

4. Keputusan penggunaan produk yang diukur yaitu konsumen atau pengguna provider Simpati

5. Responden yang dipiluh dalam penelitian ini adalah pengguna provider Simpati


(3)

95 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Variabel Independen terhadap Keputusan Penggunaan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh Variabel Independen yang meliputi Pendidikan (X1), Motivasi (X2), dan Promosi (X3) terhadap Keputusan Penggunaan (Y).

Pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Pendidikan) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,0190 atau 1,90%.

Adapun pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (Motivasi) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,1287 atau 12,87%.

Dari hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa variabel X3 (Promosi) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,2373 atau 15,38%.

Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan bahwa variabel X memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhahadap variabel Y (Keputusan Penggunaan) sebesar 38,50% sedangkan sisanya sebesar 61,50% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(4)

96 Universitas Kristen Maranatha

5.2Saran

Untuk membantu perusahaan provider Simpati dalam melakukan pemasarannya dalam bidang pendidikan, sebab provider simpati lebih condong dipakai oleh orang yang memiliki tingkat pendidikan yang cuikup baik, seperti yang kita lihat dalam pengujian SPSS yang telah dilakukan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh dalam menentukan provider mana yang akan dituju atau digunakan oleh responden.

Dalam segi motivasinya juga provider Simpati harus dapat mengerti, apa sebenarnya motivasi responden atau konsumen dalam membeli provider Simpati. Sebab motivasi juga berpengaruh positiv terhadap keputusan penggunaan provider Simpati.

Dilihat dari segi promosi, provider Simpati sangatlah baik, sebab pemasaran adalah salah satu faaktor yang paling tinggi hubungannya terhadap keputusan penggunaan provider Simpati. Sebab seperti kita ketahui promosi provider Simpati cukup baik dan dapat membuat masyarakat aware akan suatu provider Simpati. Jadi provider Simpati harus terus melakukan promosi untuk mengingatkan dan membuat masyarakat aware akan produk provider Simpati agar masyarakat atau konsumen


(5)

97 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Hahn, Fred E. 2002. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Jakarta : PT. Gramedia. Pustaka Utama.

Handoko, T H. 2004. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. BPFE,. Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2006. Principles of Marketing. Eleventh Edition, Pearson Prentice Hall ,New Jersey.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran 1. Milenium ed. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Langeveld, M.J. 1995. Beknopte Teoritistiche Paedagogiek, Terjemahan I. P. Simajuntak, Jakarta: Nasco, 1997, hlm. 23. Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Indeks.

Setiadi, Nugroho, 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit PT. Kencana Prenanda Media,. Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Supranto, J.2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rieka Cipta. Swastha, Basu. DH. 2005. Asas-asas Marketing, Penerbit Liberty, Yogyakarta. Yan Januar Akbar. 2010. Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan

Sikap Konsumen Terhadap Keputusan pembelian Sepeda Motor Honda (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Semarang).

Zikmund, William G. 2003. Exploring Marketing Research. 8th Edition. USA, OHIO : South Western, A Division of Thomson Learning.

Hair, J., F. et al. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management.10nd.New Jersey. Prentice Hall. Burnet, John. 1993. Promotion Managaement. Boston. Houghton Miffin Company Kotler, Philip and dan Gary Armstrong, 2001. Principle Of Marketing 9th ed. New

Jersey. Prentice Hall

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006. 12th Edition. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall.

Leon G. Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk 2004. 8th Editon. Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall, Inc.


(6)

98 Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. 1999. Manjemen Pemasaran Bisnis. Bandung Alfabeta Jefkin , F. 1997. Periklanan. Jakarta. Erlangga.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Dan Mutu Produk Terhadap Positioning Produk (Studi Kasus Pada Produk Gsm Simpati) PT. Telekomunikasi Selular Medan

0 38 196

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KARTU PERDANA SIMPATI DI CV. AKAR DAYA MANDIRI BANDAR LAMPUNG

13 73 60

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Obat Herbal Ud. Tazakka Sukoharjo.

0 3 11

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Obat Herbal Ud. Tazakka Sukoharjo.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Pada Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia.

0 1 17

ANALISA PENGARUH PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISA PENGARUH PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ”GEDE SWALAYAN ” BOYOLALI.

0 0 19

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Produk Autivfixin.

0 1 19